You are on page 1of 6

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA SESI 1

Disusun oleh : Brendha Shaffitry (A2009) Marini Indrya Purwani (A2009) Riyan Fauzi (A2009) Betty Eka (B2011) Ipi Silvia Iskandar (B2011) Pitalia Ginting (B2011)

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA (SESI 1)

A. Topik Terapi Aktivitas Kelompok Orientasi Realita Sesi 1

B. Tujuan 1. TUM : Klien dapat berorientasi sesuai realita 2. TUK : a. Klien mampu mengenal nama klien, nama lengkap dan nama panggilan b. Klien mampu mengenal nama perawat, nama lengkap dan nama panggilan c. Klien mampu menyebutkan nama panggilan teman di samping kanan & kirinya

C. Landasan Teori Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama (Keliat, 2005). Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptif. Setiap kelompok mempunyai struktur dan identitas tersendiri. Kekuatan kelompok memberikan kontribusi pada anggota dan pimpinan kelompok untuk saling bertukar pengalaman dan memberi penjelasan untuk mengatasi masalah anggota kelompok. Dengan demikian kelompok dapat dijadikan sebagai wadah untuk praktek dan arena untuk uji coba kemampuan berhubungan dan berperilaku terhadap orang lain.

D. Klien 1. Karakteristik pasien Klien yang mengikuti TAK ini adalah klien dengan gangguan orientasi realita yang sudah mampu : a. b. c. d. Kooperatif Tenang (tidak memiliki resiko perilaku kekerasan) Tidak mengalami gangguan kognitif Tidak mengalami gangguan bicara

2. Proses seleksi Seleksi diawali oleh proses observasi kondisi pasien diruangan. Dari hasil observasi ditemukan masalah keperawatan pada pasien seperti gangguan proses pikir waham, gangguan persepsi halusinasi, gangguan orientasi realita. Kemudian pasien dikelompokan berdasarkan karakteristik yang sama. Setelah pengelompokan pasien kami menyusun rencana tindakan terapi aktivitas kelompok serta berkoordinasi dengan pembimbing dilapangan. Saat rencana tindakan disetujui pembimbing kami melanjutkan kegiatan dengan kontrak ke pasien.

3. Jumlah peserta TAK Klien yang mengikuti kegiatan TAK ini berjumlah 6 orang. Berikut ini adalah peserta TAK : Sigit Euis Ivan Reja Nisa Dewi

E.

Pengorganisasian

a.

Tanggal : 17 April 2012 Hari Jam Waktu : Selasa : 14.00 WIB : 1x20 menit

Tempat : Ruang 310

b. Tim terapis :

Leader Co Leader Fasilitator Observer

: Betty Eka : : :

Tugas 1. Leader Membuka acara Katalsator yaitu mempermudah komunikasi dan interaksi dengan jalan menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya. Auxiliary ego, sebagai penopng bagi anggota yang terlalu lemah atau mendominasi Coordinator, mengarahkan proses kegiatan kearah pencapaian tujuan dengan cara memberi motivasi kepada anggota untuk terlibat dalam kegiatan Menutup acara diskusi

2. Co-Leader Membantu leader membuka acara Berada mendampingi Leader Mengambil alih komunikasi dan posisi Leader jika Leader blocking Membantu leader memimpin diskusi kelompok
Membantu menutup acara diskusi

3. Fasilitator Mempertahankan kehadiran peserta Mempertahankan dan meningkatkan motivasi peserta Mencegah gangguan atau hambatan terhadap kelompok baik dari luar maupun dari dalam kelompok

4. Observer Mengidentifikasi isu penting dalam proses Mengidentifikasi strategi yang digunakan Leader Mencatat modifikasi strategi untuk kelompok pada session atau kelompok yang akan datang Memprediksi respon anggota kelompok pada session berikutnya Mengamati dan mencatat: 1. Jumlah anggota yang hadir 2. Siapa yang terlambat 3. Daftar hadir 4. Siapa yang memberi pendapat atau ide 5. Topic diskusi

c. Setting tempat

F. METODE

1. Dinamika kelompok 2. Diskusi dan tanya jawab

G. ALAT YANG DIGUNAKAN

Name tag sejumlah klien dan perawat yang ikut tak Handphone Bola pimpong Spidol

You might also like