You are on page 1of 11

PEDOMAN VI Pedoman Identifikasi Produk, Nasabah, Usaha dan Negara Berisiko Tinggi Bagi PJK

ISI PEDOMAN
1.Latar Belakang 2.Kegunaan Pedoman 3.Identifikasi Produk, Nasabah, Usaha dan Negara Berisiko Tingi Bagi PJK

1.Latar Belakang - Pasal 26 huruf e UU TPPU - Pedoman II ttg Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan Bagi PJK - Hasil Mutual Evaluation Report (APG) - Dikeluarkan tgl 2 Juni 2008

2. Kegunaan
- Memberikan pemahaman dan acuan kpd PJK ttg bagaimana melakukan Identifikasi Produk, Nasabah, Usaha dan Negara Berisiko Tinggi utk menghasilkan LTKM yg bekualitas - Dapat juga digunakan oleh Lembaga pemerintah lainnya/ lembaga pembuat peraturan sbg acuan dalam mencegah dan memberantas TPPU dan pendanaan terorisme

3.Identifikasi Produk, Nasabah, Usaha dan Negara Berisiko Tingi Bagi PJK
A. Produk Berisiko Tinggi Wire Transfer Hubungan dengan Bank Koresponden Private banking Electronic banking

3.Identifikasi Produk, Nasabah, Usaha dan Negara Berisiko Tingi Bagi PJK-lanjutan
B. Nasabah Berisiko Tinggi - Politically Exposed Persons/PEP Berlaku bg WNI dan WNA, tdk termasuk junior /medium rangking - Pegawai instansi pemerintah yg terkait dgn pelayanan publik - Orang-orang yg tinggal dan/atau mempunyai dana yg berasal dari negara yg standar anti pencucian uangnya lemah - Orang-orang yg terlibat dalam jenis kegiatan atau sektor usaha yg rentan terhadap pencucian uang - Pihak-pihak yg disebutkan dalam UN List 1373/1267

3.Identifikasi Produk, Nasabah, Usaha dan Negara Berisiko Tingi Bagi PJK-lanjutan
C. Usaha Berisiko Tinggi - Jasa Keuangan seperti PVA dan KUPU - Off shore company termasuk PJK yg berlokasi di tax havens countries - Dealer Mobil - Agen perjalanan - Pedagang eprhiasan, batu permata dan logam berharga - Perudahaan perdagangan ekspor / impor - Usaha yg berbasis tunai seperti minimarket, SPBU dll - Penjual grosir - Pengacara, akuntan dan konsultan keuangan - Dealer barang antik - Agen properti

3.Identifikasi Produk, Nasabah, Usaha dan Negara Berisiko Tingi Bagi PJK-lanjutan
D. Negara Berisiko Tinggi
- Juridiksi yang dinilai tidak scr memadai melaksanakan rekomendasi FATF - Negara yg diidentifikasi Non Cooperative atau Tax Haven oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) - Negara yg memiliki tingkat Good Governance yg rendah sbgmn ditentukan oleh World bank - Negara yg memiliki tingkat risiko korupsi yg tinggi sbgmn diindentifikasi dlm Transparancy International Corruption Perception Index.

3.Identifikasi Produk, Nasabah, Usaha dan Negara Berisiko Tingi Bagi PJK-lanjutan
E. Identifikasi Risiko
- Kemungkinan penyalahgunaan produk untuk kegiatan pencucian uang dan pendanaan terorisme - Kemungkinan nasabah ybs melakukan pencucian uang dan pendanaan terorisme - Kemungkinan usaha yg dilakukan nasabah digunakn sbg sarana pencucian uang atau pendanaan terorisme - Seberapa jauh negara tsb rentan thdp pencucian uang.

3.Identifikasi Produk, Nasabah, Usaha dan Negara Berisiko Tingi Bagi PJK-lanjutan
- PJK dpt mengembangkan pedoman ini scr lbh rinci sesuai dgn kebijakan internal dan perkembangan international best practises.

You might also like