You are on page 1of 7

PENGANTAR TELEMATIKA Manajemen Server dan Klasifikasi IP Kelas A, B, C

Nama Kelas NPM

: Rizka Amalia Amin : 4KA34 : 18110170

UNIVERSITAS GUNADARMA

Manajemen Server dan Klasifikasi Kelas A, B, C

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server ini didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server ini juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan. Klasifikasi IP Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi. Ketika perancang protokol IP menciptakan skema pengalamatan IP, mereka menugaskan angka acak dari bit-bit di dalam IP untuk mengidentifikasi network ID. Sisa bit yang ada kemudian digunakan untuk mengidentifikasi host ID. Misalnya, setengah dari IP address 32 bit, yaitu 16 bit digunakan untuk network ID, dan sisanya, 16 bit juga digunakan untuk host ID. Jadi dengan skema ini, di dalam sebuah internet akan terdapat 65.536 jumlah network yang di dalam masingmasing network terdapat 65.536 host. Di awal-awal tumbuhnya internet, skema seperti tadi menjadi terlalu berlebihan dari apa yang dibutuhkan. Para perancang IP telah menyadari bahwa beberapa networks memiliki hanya ribuan hosts. Misalnya sebuah network dengan 1000 komputer didalamnya bergabung ke internet dan dimasukkan ke dalam salah satu network ID tadi. Nah, karena network tersebut cuma memakai 1000 dari 65.536 host address yang tersedia, kira-kira lebih dari 64.000 IP address akan mubazir (sayang kan?). Untuk mengatasi masalah tersebut, konsep IP address classes (kelas IP) diperkenalkan. IP protocol memisahkan 5 kelas alamat yang berbeda-beda: A, B, C, D, dan E. Setiap kelas dari

ketiga kelas pertama (A hingga C) menggunakan ukuran yang berbeda untuk menentukan porsi network ID dan host ID nya. Class D digunakan untuk kebutuhkan khusus, yang disebut multicast address. Class E adalah eksperimental dan tidak digunakan. Empat bit pertama dari IP address digunakan untuk menentukan kelas-kelas IP address: 1. Jika bit pertama 0, maka address = Class A address. 2. Jika bit pertama 1 dan bit kedua 0, maka address = Class B address. 3. Jika dua bit pertama 1, dan bit ketiga 0, maka address = Class C address. 4. Jika tiga bit pertama 1, dan bit keempat 0, maka address = Class D address. 5. Jika empat bit pertama 1, maka address = Class E address. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut, namun Karena Class D dan E digunakan untuk keperluan khusus, maka tidak dibahas Class A Address Class A Address dirancang untuk network yang sangat besar. Di Class A address, octet pertama adalah network ID, dan tiga octet sisanya adalah host ID. Karena hanya 8 bit yang dipakai untuk network ID, dan bagian pertama dari bit-bit ini digunakan untuk mengidentifikasi bahwa address ini adalah Class A Address, maka hanya terdapat 126 Class A network yang tersedia di jaringan internet.Namun, tiap Class A network mampu menampung sebanyak lebih dari 16 juta hosts

Class B Addresses Di dalam Class B address, dua octet pertama dari IP address digunakan sebagai network ID dan dua octet kedua digunakan sebagai host ID. Sehingga, sebanyak 16.384 network di Class B tersedia. Semua Class B address berada pada jangkauan 128.xxx.yyy.zzz hingga

191.xxx.yyy.zzz. Tiap Class B address dapat mengakomodasi hingga lebih dari 65.000 hosts.

Class C Addresses. Di dalam Class C address, tiga octet pertama digunakan untuk network ID, dan octet keempat digunakan untuk host ID. Dengan hanya 8 bit untuk host ID, tiap Class C network hanya mampu menampung sebanyak 254 hosts. Tapi, dengan sisanya, yaitu 24 bit network ID, class C address mampu menampung hingga lebih dari 2 juta network. Class D Addresses

IP address kelas D selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224 - 247, sedangkan bit - bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.

Class E Addresses

IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. Empat bit pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248 - 255.

Kesimpulan:

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server ini didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Fungsi server sangat banyak misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan dan lainlain. Namun seceara sederhana fungsi server adalah untuk penyimpanan data.

Macam-macam server 1. server aplikasi (application server) 2. server data (data server) 3. server proxy (proxy server)

Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.

IP address memiliki dua fungsi, yakni: 1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan 2. Sebagai alamat lokasi jaringan

Beberapa kelebihan dari jaringan client server diantaranya : Jaringan ini dapat mendukung keamanan jaringan di komputer dengan lebih baik. Ketika jaringan semakin bertambah besar, jaringan tersebut justru akan semakin memudahkan administrasi. Memanajemen jaringan yang terpusat. Semua data-data penting bisa di back up dan disimpan di lokasi tersendiri.

Selain kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan tadi, sayangnya jaringan ini juga memiliki kekurangannya tersendiri.

Kekurangan jaringan tersebut adalah :

Membutuhkan jaringan adminintrator yang sudah profesional. Membutuhkan perangkat yang bagus yang digunakan untuk komputer server. Untuk memudahkan manajemen jaringan, maka dibutuhkan software tool operasional. Anggaran yang digunakan untuk manajemen jaringan tersebut membesar. Dan bila server down maka semua data dan resource yang diserver sudah tidak dapat diakses lagi.

Sumber:

http://ilhamnfis.wordpress.com/2011/10/28/klasifikasi-ip-abc/ http://id.wikipedia.org/wiki/Server http://lecturer.ukdw.ac.id/ http://www.softinsys.com/

You might also like