You are on page 1of 8

Abstrak: Tebu (Saccharum officinarum) ialah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula, tidak hanya untuk

bahan baku gula tapi bisa juga untuk bahan asap cair. Telah dilakukan penelitian tentang penentuan total senyawa fenolat dan aktivitas antioksidan pada asap cair dari ampas tebu dan kulit tebu serta identifikasi komponen penyusunnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar senyawa fenolat total, aktivitas antioksidan serta identifikasi komponen senyawa kimia pada asap cair dari ampas tebu dan kulit tebu. Asap cair dibuat dengan cara pirolisis. Pirolisis adalah proses degradasi termal yang mendekomposisi material organik pada temperatur tinggi tanpa adanya oksigen. Salah satu proses degradasi yaitu lignin yang menghasilkan senyawa fenolat. andungan fenolat total ditentukan dengan menggunakan reagen !olin "iocalteu yang dinyatakan sebagai jumlah mg asam galat ekuivalen tiap g ekstrak. #ji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode $PP% &','(difenil()(pikrilhidrasil*, dan identifikasi komponen penyusunnya menggunakan +",S. %asil penelitian menunjukkan kadar senyawa fenolat total untuk asap cair ampas tebu dan kulit tebu masing(masing -.,/.0 mg +12g dan '3',4'3 mg +12g sampel, serta harga 5"6/ masing(masing sampel sebesar ).0,6.- ppm dan )'-,6. ppm. Pada identifikasi komponen penyusunnya dengan menggunakan +",S kedua sampel sama(sama memiliki senyawa yang dominan yaitu fenol, furan, asam asetat serta siringol.

Kata kunci: asap cair, ampas tebu, kulit tebu, senyawa fenolat total, aktivitas antioksidan, +",S.
Abstract: Sugarcane &Saccharum officinarum* is a plant that is grown for raw sugar, not only for raw sugar, but it could be material for li7uid smoke. A study concerning the determination of total phenolic compounds and antio8idant activity of li7uid smoke sugarcane pulp and cane skin as well as the identification of its constituent components. This research was conducted to determine levels of total phenolic compounds, antio8idant activity and identification of chemical components in the li7uid smoke from sugarcane pulp and sugarcane skin. 9i7uid smoke is made by means of pyrolysis. Pyrolysis is the thermal degradation of organic materials decompose at high temperatures in the absence of o8ygen. :ne of the processes that result in degradation of the lignin phenolic compounds. The content of total phenolics was determined using the !olin "iocalteu reagent were e8pressed as the number of mg gallic acid e7uivalents per g of e8tract. antio8idant activity assay by the method of $PP% &','(diphenyl()(picrylhydra;yl* and the identification of its constituent components using +",S. The results showed levels of total phenolic compounds for li7uid smoke sugarcane pulp and cane skin respectively -../.0 mg +1 2 g and '3'.4'3 mg +1 2 g li7uid smoke, as well as price 5"6/ of each sample at ).0.6.- ppm and )'-.6. ppm. The identification of its constituent components using +",S both samples have the same dominant compounds are phenol, furan, acetic acid and syringol.

Keywords: li7uid smoke, sugarcane pulp, sugarcane skin, total phenolic compounds, antio8idant activity, +",S
0-)

"hem 5nfo <ol ', =o ', %al 0-) > 0-? , )/'0

PENDAHULUAN
Asap cair merupakan fraksi cairan hasil degradasi termal biomassa dalam suasana inert, bebas oksigen. @ahan ini dapat diproduksi dari berbagai bahan yang banyak terdapat di 5ndonesia, misalnya kayu keras, kayu lunak, limbah industri maupun limbah pertanian. Selain dapat digunakan sebagai pengawet makanan, khususnya pada proses pengasapan ikan. Produk ini juga digunakan sebagai penggumpal getah karet, meningkatkan kualitas tanah, penetralisir asam tanah, danpengawet kayu &Swastawati, )//3*. Asap cair sebagian besar tersusun oleh aldehid, keton, alkohol, asam karboksilat, ester, furan, turunan fenolat, hidrokarbon, dan komponen senyawa nitrogen &,anu dan Supaporn, )//?*. Senyawa fenolat mempunyai aktivitas antioksidan. ayu keras lebih banyak digunakan oleh masyarakat untuk pengasapan, akibatnya semakin banyak perusakan lingkungan &penebangan liar* terutama untuk memenuhi kebutuhan bahan pengasapan maupun kebutuhan pengolahan lainnya. #ntuk mengatasi masalah ini, alternatif yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan limbah pertanian sebagai bahan bakunya &$armadji, )//-*. 9imbah pertanian merupakan bahan yang dibuang dari hasil sektor pertanian, misalnya tempurung kelapa, sabut, bonggol jagung, kulit jagung, sekam padi, dedak, ampas tebu, kulit kacang tanah, kayu ketela pohon dan sebagainya &Swastawati, )//3*. Produksi asap cair antara lain dipengaruhi oleh jenis bahan baku, tingkat kekerasan, kadar air, umur bahan baku dan suhu pada saat proses kondensasi. Semakin keras bahan bakunya maka semakin banyak asap cair yang dihasilkan. ayu pada umumnya menghasilkan tiga komponen utama pembentuk asap, adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin &Swastawati, )//3*. @ahan baku asap cair antara lain dipengaruhi oleh kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin.

0-0

5.2.Penentuan Kandungan Senyawa enolat

Total

9arutan asap cair dipipet sebanyak ' m9 ditambahkan dengan '/ m9 akuades dan 6 m9 reagen Folin-Ciocalteu , kemudian larutan dikocok dan didiamkan selama . menit. Sebanyak 4 m9 larutan =a)": 0 )/A ditambahkan, kemudian dikocok hingga homogen dan didiamkan selama 0/ menit pada suhu kamar. 9arutan kemudian ditentukan absorbansinya pada panjang gelombang 3-/ nm dengan Spektrofotometri UV-Vis.. andungan fenolat total dinyatakan sebagai jumlah mg asam gallat ekuivalen tiap g ekstrak.

!. U"# Akt#$#tas Ant#oks#dan !.%. Penentuan Pan"ang &elo'bang Sera(an )aks#'u' DPPH
9arutan $PP% 36 B, dibuat dengan cara melarutkan serbuk $PP% sebanyak 3,0?0 mg ke dalam )6/ m9 methanol. $ipipet sebanyak 6 m9 larutan tersebut dan dimasukkan ke dalam botol vial dan ditambahkan dengan /,) ml metanol. 9arutan dikocok hingga homogen dan dibiarkan selama 0/ menit di tempat gelap. Serapan larutan diukur dengan spektrofotometer UVVis pada panjang gelombang 4//(-// nm. $igunakan metanol sebagai blanko &,olyneu8, )//4*.

!.2. Pe'er#ksaan Akt#$#tas Ant#oks#dan Sampel asap cair dibuat variasi


konsentrasi '6, 0/, 46, -/, dan 36 ppm dalam metanol. Asap cair yang telah divariasi konsentrasinya diambil /,) ml ke dalam vial dan direaksikan dengan larutan $PP% 36 B, sebanyak 6 ml. "ampuran dihomogenkan dan didiamkan selama 0/ menit ditempat gelap. Selanjutnya dilakukan pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 6'- nm. Sebagai pembanding digunakan kuersetin dengan perlakuan sama dengan sampel. emampuan untuk meredam radikal $PP% &A inhibisi* dihitung menggunakan persamaan :

A C

D '//A

0-4

"hem 5nfo <ol ', =o ', %al 0-) > 0-? , )/'0 Selanjutnya dilakukan perhitungan 5"6/ yang merupakan konsentrasi sampel untuk dapat meredam 6/ A aktivitas radikal $PP%. =ilai 5"6/ diperoleh dari perpotongan garis antara 6/A daya inhibisi dengan konsentrasi sampel &,olyneu8, )//4*.

*. +dent#,#kas# Senyawa Asa( -a#r


Asap cair yang telah diperoleh kemudian di elusidasi menggunakan instrumen +as Cromatography-Mass spectroscopy &GC-MS*. Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa komponen penyusun asap cair.

HAS+L DAN PE).AHASAN Pe'buatan Asa( -a#r


Pada tahap persiapan, batang tebu dipotong lalu dipisahkan antara kulit dan bagian dalamnya. Setelah itu tebu bagian dalamnya digiling hingga didapatkan ampas tebunya. Sampel dipotong kecil( kecil, kemudian dijemur dan ditentukan kadar airnya. Tahap selanjutnya pembuatan asap cair dengan cara pirolisis pada suhu 0// ".

Tabel %: %asil asap cair ampas tebu dan kulit batang tebu @ahan @aku @erat asap Eendemen &'// g* cair &gram* Ampas Tebu 4/,3. 4-,'-? A ulit tebu batang )3,'? )?,.4? A

Pada tabel ' menunjukkan bahwa asap cair dari ampas tebu hasilnya lebih banyak daripada asap cair dari kulit batang tebu, hal ini mungkin dikarenakan adanya perbedaan komponen penyusunnya dan kadar air dari masing(masing bahan baku. %asil yang didapat pada penelitian ini

0-6

-.,/.0 '3',4'3

-.,/.0 '3',4'3

Aktivitas antioksidan ditunjukkan dengan harga inhibition concentration


&5"6/* yaitu konsentrasi suatu ;at antioksidan yang memberikan persen inhibisi sebesar 6/A. Fat dengan aktivitas antioksidan tinggi mempunyai harga 5"6/ yang rendah &,olyneu8, )//4*. =ilai 5"6/ pada sampel asap cair ampas tebu dan asap cair kulit tebu yaitu sebesar ).0,6.- Bg2m9 dan )'-,6. Bg2m9, sedangkan 5"6/ pada kuersetin sebesar 03,')? Bg2m9. %al ini menunjukkan bahwa kedua sampel asap cair mempunyai aktivitas antioksidan tetapi aktivitasnya kurang kuat karena nilai 5"6/ yang diperoleh diatas )// ppm &@lois,'?6.*.

,ekanisme penangkapan radikal $PP% oleh antioksidan cukup sederhana, yaitu berupa donasi proton kepada radikal. @iasanya senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan adalah senyawa fenol yang mempunyai gugus hidroksi &( :%* yang dapat mendonorkan proton.

0--

+dent#,#kas# Ko'(onen Asa( -a#r +",S merupakan metode pemisahan senyawa organik yang menggunakan dua metode analisis senyawa meliputi kromatografi gas &+"* dan spektroskopi massa &,S*. $ata kromatografi +",S pada asap cair yang dihasilkan ditunjukkan pada +ambar 0 dan 4. $ari gambar tersebut diperlihatkan bahwa asap cair yang dihasilkan pada proses pirolisis menunjukkan pemisahan komponen kimianya melalui puncak(puncak kromatogram yang muncul pada +". Tabel 4 menunjukkan terdapat '6 komponen yang teridentifikasi dari asap cair. $imana pada asap cair dari ampas tebu ada 0 senyawa yang memilki konsentrasi tinggi yaitu Asam asetat&'4,''A*, !enol &'.,4?A*, dan )(!urankaboksaldehid, 6(hidroksimetil

"hem 5nfo <ol ', =o ', %al 0-) > 0-? , )/'0

&a'bar /. romatografi Asap "air kulit tebu Tabel /: andungan kimia yang teridentifikasi dalam Asap "air Ampas Tebu dan ulit tebu berdasarkan database dengan inde8 kemiripan di atas ./A. andungan &A*

"hem 5nfo <ol ', =o ', %al 0-) > 0-? , )/'0

DA TA0 PUSTAKA
@louis, ,. S., '?6., Antio8idant $eterminations @y The #se :f a Stable !ree Eadical, Nature, ''??(')//

$armadji, P., )//-, ro!u"si #iopreser$atif %sap Cair Cang"ang Sa&it !an %pli"asinya untu" #i!ang angan, 'asil er"ebunan !an (ehutanan, 9aporan seminar, @alai @esar riset dan Pengolahan Produk dan @ioteknologi elautan dan Perikanan dan 5SP5 A=5, Gakarta
%oward, E.9., Abotsi, 1., G.Eensburg 1.9., and %oward, S. )//0. 9ignocellulose @iotechnology: 5ssue of @ioconversion and 1n;yme Production. %frican )* of #iotech. <ol )&')*, -/)(-'?.

,anu, E., Supaporn, S., )//?, 1valuation :f Antio8idation And Eadical Scavenging Activities 5n Pyroligneous Acid Samples, ure an! %pplie! Chemistry +nternational Conference,

6'(60

Pembimbing 5

$r. @ambang "ahyono, ,S =5P. '?-0 /0 '- '?.. '/ ' //'

0-?

You might also like