You are on page 1of 1

Leukemia limfositik kronik 1. Etiologi Sebagian besar tidak diketahui penyebabnya.

Namun, ini diduga karena adanya abnormalitas kromosom, onkogen, dan retrovirus DNA. 2. Epidemiologi Rata-rata terjadi pada usia 65 tahun, 10-15% dapat terjadi pada usia <65 tahun. Angka kejadian di Negara barat 3 dari 100.000 jiwa. Insidens pada populasi geriatric yang berusia >70 tahun: 50 dari 100.000 jiwa. Risiko relatif lelaki tua dibanding perempuan tua 2,8 : 1 Kebanyakan pada ras kaukasia dan berpendapatan menengah. 3. Pathogenesis Terjadi proliferasi klonal dan penumpukan sel B neoplastic dalam darah, limpa, hati, sumsum tulang, dan kelenjar getah bening akibat terganggunya apoptosis. Protoonkogen: Icr dan c-fgr mengkode protein tirosin kinase LLK Ekspresi gen bcl-2 terus menerus memperpanjang masa hidup sel LLK TNF- dan IL-10 sebagai growth factor sel LLK Antigen terhadap limfosit B CD5+ ekspansi poliklonal translasi karena ada agen mutasi proliferasi monoclonal Onkogen c-myc, delesi gen RB-1, mutasi p53 Abnormalitas kromosom: trisomy 12, kelainan kromosom lajur q14, delesi kromosom 6, delesi kromosom 11 4. Tanda dan gejala Gejala pembesaran organ akibat penumpukan sel B neoplastik - Limfadenopati - Hepatosplenomegali tekanan mekanik pada lambung cepat kenyang, rasa tidak enak di perut, dan susah BAB. Gejala hiperkatabolik akibat proliferasi sel B neoplastic - Kelalahan - Berat badan menurun - Keringat malam Infeksi rekuren sintesis Ig menurun karena abnormalitas limfosit B yang merupakan penghasilnya.

You might also like