You are on page 1of 5

Definisi LEUKEMIA Adalah proliferasi abnormal & tidak terkontrol dari sel prekursor dgn infiltrasi sel leukemia

tersebut di & ke dalam jaringan tubuh & disertai perubahan kualitatif & kuantitatif dari sel2 prekursor. LEUKEMIA AKUT Dapat ditemukan pd semua umur, umumnya pd anak-anak. Sering pd anak2 : Leukemia Limfoblastik Akut, Pd orang dewasa : Leukemia Mieloblastik Akut. GEJALA KLINIK LEUKIMIA Demam sulit diatasi & tidak dapat diobati dgn antibiotika Perdarahan kulit & selaput lendir Anemia cepat sekali memburuk Infiltrasi sel leukemik ke dalam organ2 tubuh Ulserasi selaput lendir mulut & rectum, t.u Leukemia monositik akut. LEUKEMIA MIELOBLASTIK AKUT Definisi : Proliferasi abnormal & tidak terkontrol dari sel mieloblas di sumsum tulang / jar. hematopoietik lainnya dgn infiltrasi sel mieloblas di & ke dalam jaringan tubuh disertai perubahan kualitatif & kuantitatif dari sel mieloblas. Etiologi AML Infeksi, Radiasi, Zat leukemogenik, Genetik. Klasifikasi AML : (Menurut FAB)

A. Komponen granulositik predominan M0 : - Mieloblastik dgn diferensiasi minimal M1 : - Mieloblastik, tanpa maturasi - > 90 % blas - Peroksidase + - Granula azurofil - Kadang terdapat AER rods M2 : - Mieloblastik dengan maturasi - > 50% sel t.d mieloblas & promielosit - Ada maturasi di luar promielosit M3:- Promielositik hipergranuler, sebagian besar sel t.d promielosit abnormal - Biasanya peroksidase + B. Komponen monositik predominan M4 : - Mielomonositik - > 20 % monosit - > 20 % mieloblas & promielosit M5 : - Monositik, berdiferensiasi / tidak berdiferensiasi - < 20 % granulosit Diklasifikasikan menjadi 2 sub-tipe : M5a : Leukemia Monoblastik Akut M5b : Leukemia Monositik Akut C. Komponen eritropoetik predominan M6 : - Eritroleukemia - > 50 % sel eritroid normal atau > 30 % sel eritroid dan 10 % bizar - > 30 % mieloblas & promielosit - Kadang terdapat AER rods - Megakariosit abnormal

M7 : Leukemia megakarioblastik akut Epidemiologi AML Sering usia 50 tahun atau lebih. Patogenesis AML Disebabkan o/ kelainan genetik yg didapat (acquired) pd prekursor hematopoietik mengakibatkan disregulasi dari kontrol yg normal pd 1 atau lebih populasi klonal & menyebabkan timbulnya kelainan pd berbagai tingkat dari ekspresi. Manifestasi klinis AML 1. Pucat 2. Perdarahan (paling menyolok) : petekie, ekimosis, epistaksis, perdarahan pd gusi 3. Hipertrofi gusi (khas Leukemia Monositik Akut), perdarahan pd saluran cerna & saluran kemih, infeksi pd oropharynx, stomatitis , tonsillopharyngitis, pd wanita : menstruasi yg tidak berhenti 4. Lympadenopathy t.u pd Leukemia limfoblastik akut 5. Nyeri sternum bag. bawah (1/3 distal sternum) cukup khas 6. Gangguan pd sistem kardiovaskuler : - takikardia anemi & infeksi sebagai mekanisme kompensasi - aritmia (denyut jantung tak teratur akibat infiltrasi sel leukemi pd miokard) Patofisiologi AML 1. Pucat eritropoeisis terdesak o/ proliferasi dari sel mieloblas 2. Perdarahan trombositopenia 3. Kadang peningkatan sel blas yg bersirkulasi penyumbatan pd PD t.u yg kecil perdarahan & infark pd rangkaian PD kecil

cerebral & pulmoner dengan gejala stroke, oklusi vena retina, & infark paru 4. Hipertrofi gusi infiltrasi sel leukemia pd jar. lunak, pembengkakan gusi karena terjadi infeksi akibat penurunan jumlah & fungsi granulosit yg normal 5. Lympadenopathy infiltrasi sel blas ke dalam kelenjar limfe. Komplikasi AML - SSP : perdarahan intraserebral : stadium terminal akibat trombositopenia. - Infiltrasi pd kulit rash & nyeri, ulserasi vagina, rectum - Perdarahan fundus okuli buta - Ginjal gagal ginjal akibat perdarahan yg obstruksi & deposit as. Urat akibat pemecahan sel leukimia. Prognosis AML Bila tak diobati meninggal +- 5bulan Tergantung terapinya +- 1 tahun Dasar diagnosis AML
1. 2. 3. 4.

Anamnesis Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan intra oral Hasil pemeriksaan laboratorium yang sudah dilakukan Hasil pemeriksaan penunjang yang diusulkan

Pemeriksaan Penunjang AML - Punksi ST & dibuat Sediaan Apus ST proliferasi sel mieloblas serta penekanan eritropoiesis & trombopoiesis.

- Pewarnaan sitokimia : u/ pastikan selnya mieloblas pewarnaan peroksidase / Suddan Black B. Pada LMA : sel blas akan memberikan reaksi +.

You might also like