Professional Documents
Culture Documents
IMELDA, SpKJ NAMA KELOMPOK: NUR FATHIHAH NUR FAIQAH ALMA FARHANA STEPHANIE PANGESTIAN SELLY JAIMON
GAMBARAN UMUM
Merupakan suatu gangguan mood Terdapat tanda (sign) gejala emosi dan mood
DEFINISI
EMOSI : Kompleksitas perasaan meliputi psikis, somatik, perilaku. Suasana perasaan hati seseorang. Perasaan yang dihayati secara sedar. AFEK : Dorongan mendalam yang mendasari kehidupan perasaan yang sadar maupun tidak sadar MOOD : Subjektivitas peresapan emosi, dapat diutarakan dan terpantau oleh orang lain.
Jenis kelamin Perempuan : Laki-laki = 2: 1 Usia Rata-rata usia 40 tahun Status perkahwinan Sering pada orang yang tidak punyai hubungan interpersonal yang erat Laki-laki yang tidak menikah
A.
B. Faktor genetik
D. Faktor kepribadian - Pasien yang mengalami stresor akibat tidak adanya kepercayaan diri lebi sering mengalami depresi. E. Faktor psikodinamik (Sigmond Freud dan Karl Abraham ) - Gangguan hubungan ibu dan anak selama fase oral (10-18 bulan) merupakan faktor predisposisi - Depresi dapat dihubungkan dengan kenyataan atau bayangan kehilangan objek - Introjeksi : mekanisme pertahanan untuk mengatasi penderitaan akibat kehilangan objek - eg : memperlihatkan perasaan campuran benci dan cinta, sehingga rasa marah diarahkan ke diri sendiri
PERJALANAN PENYAKIT
Stress psikososial Berperan sebagai penyebab awal gangguan depresi Berlansung lama dan cenderung kambuh Pada depresi berat biasanya menunjukkan gejala depresi yang bermakna Episode depresi pertama terjadi sebelum usia 40 tahun.
Tanda dan gejala lain : Konsentrasi dan perhatian berkurang Harga diri dan kepercayaan diri berkurang Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna Pandangan masa depan yang suram dan pesimis Gagasan atau perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh diri Tidur terganggu Nafsu makan berkurang
Setelah usia 40 tahun dihubungkan dengan tidak adanya riwayat gangguan mood dalam keluarga, gangguan kepribadian, antisosial dan
penyalahgunaan alkohol
2.
Durasi
Episode depresi yang tidak ditangani berlangsung 6-13 bulan Prosedur baku penatalaksanaan dilakukan selama 6 bulan
Episode depresi
-
Beberapa pasien tidak menyadari ia mengalami depresi 97% mengeluh penurunan energi 80% mengeluh masalah tidur 90% mengeluh adanya gejala kecemasan Nafsu makan dapat meningkat/ menurun
1. 2. 3. 4.
Episode depresif ringan Episode depresif sedang Episode depresif berat tanpa gejala psikotik Episode depresif berat dengan gejala psikotik
Gejala A
Mudah lelah
b)
Gejala B
Masa depan suram dan pesimis Gagasan atau perbuatan membahayakan diri Tidur terganggu
c) Telah berlangsung paling sedikit 2 minggu d) Tidak boleh ada gejala yang berat e) Masih dapat meneruskan pekerjaan dan kegiatan sosial
3 dari gejala A
Paling sedikit 4 dari gejala B dan intensitas berat Paling sedikit telah berlangsung 2 minggu atau gejala amat berat dan onset sangat cepat
(4)
kegiatan sosial
Sama seperti episode depresif berat tanpa gejala psikotik disertai dengan waham,halusinasi, atau retardasi
psikomotor berat.
Isi
waham
tentang
dosa,
kemiskinan
atau
tentang
merasa bertanggung
Halusinasi auditorik/olfaktorik berupa suara menghina atau menuduh atau bau kotoran/daging busuk.
episode 2
berulang episode
dari yang
depresif
minimal
gangguan suasana mood atau dengan gangguan mood tapi tidak bermakna
1.
(F.33)
dan
saat
ini
memenuhi
kriteria
Sekurang-kurangnya 2 episode masingmasing minimal 2 minggu, dengan selang waktu beberapa bulan
Memenuhi kriteria episode depresif berulang dan saat ini memenuhi kriteria episode depresif
sedang (F32.1)
b.
beberapa bulan
Memenuhi kriteria episode depresif berulang dan saat ini memenuhi kriteria episode depresif berat
beberapa bulan
b.
beberapa bulan
PENATALAKSANAAN
A.PERAWATAN 1) Rawat Inap Indikasinya : - Prosedur diagnostik - Risiko bunuh diri dan melakukan pembunuhan - Berkurangnya kemampuan pasien secara menyeluruh untuk asupan makanan dan tempat perlindungan. - Riwayat gejala berulang dan hilangnya sistem dukungan terhadap pasien. - Memburuknya gejala secara cepat.
2. Rawat Jalan Indikasinya : - Depresi ringan, dengan syarat tidak terjadi gangguan penilaian yang parah, penurunan berat badan dan insimnia berat
B. TERAPI PSIKOSOSIAL 1) Terapi Kognitif - menghilangkan atau meringankan episode depresi dengan mengenal pola berpikir irasional, mengembangkan pola pikir rasional, fleksibel, kemudian melatih kembali pola berpikir serta respon perilaku baru.
2) Terapi Interpersonal - Difokuskan pada problem interpersonal yang ada. Biasanya sesi antara 12-16 minggu. 3) Terapi Perilaku - Diharapkan pasien belajar berperilaku yang menimbulkan perbaikan.
4) Terapi berorientasi-psikoanalitik - Lebih ditujukan pada psikoterapi yang menimbulkan perubahan struktur kepribadian atau karakter, tidak semata menghilangkan gejala depresif.
5) Terapi Keluarga - Menguji peran pasien gangguan mood pada seluruh keluarga, juga menguji peran keluarga untuk menangani pasien
FARMAKOTERAPI
Durasi dan profiklasis terapi obat : Tujuan : Mengurangi jumlah dan keparahan kekambuhan, oleh karena itu : Terapi antidepresan harus dipertahankan setidaknya 6 bulan atau sesuai lamanya pengobatan paa episode sebelumnya. Jika episode depresi < 2 tahun secara terpisah, maka terapi profilaksis selama 5 tahun Jika pasien dengan > 2 tahun episode depresi dalam waktu 5 tahun, maka terapi profilaksis selama 5 tahun
Yang Harus Diketahui : Terapi antidepresan membutuhkan waktu 3-4 minggu untuk efek terapi yang signifikan Indikasi antidepresan : episode depresi berat Penting edukasi pasien tentang kegunaan antidepresan, pemilihan obat, dosis, efek samping.
Jika 3 minggu setelah pemberian obat antidepresan, pasien belum memperlihatkan perbaikan gejala <20% maka perlu mengganti antidepresan dengan golongan lain Jika setelah 3 minggu pemberian antidepresan didapatkan respon parsial, maka dosis obat harus terus dinaikkan sehingga dosis maksimal atau dengan pemberian augmentasi, misalnya litium, psikostimulan yang terbukti mempercepat perbaikan gejala.
Alternatif Pengobatan Electroconvulsive Therapy (ECT) Indikasi : Jika pasien tidak berespon terhadap farmakoterapi dengan dosis yang sudah adekuat atau tidak dapat metoleransi farmakoterapi Tampilan klinis yang sangat berat .