You are on page 1of 38

KONSEP KELUARGA DALAM PERAWATAN ANAK

By elya

KONSEP KELUARGA
Unit terkecil masyarakat Adanya ikatan darah/keturunan, perkawinan atau adopsi Tinggal bersama Interaksi satu dengan yang lain melalui fungsi keluarga

Karakteristik Keluarga (Burgess)


Terdiri dari kelompok orang, ikatan perkawinan, keturunan dan adopsi Hidup bersama Saling berinteraksi, berkomunikasi satu dengan yang lain dalam peran sosial keluarga (suami-isteri, bapak-ibu, kakakadik) Mempunyai kebiasaan/kebudayaan

Tipe Keluarga
Nuclear family Single parent family Single adult family Ekstended family Keluarga Usila

Fungsi keluarga (Friedman)


Fungsi afektif Fungsi sosial Fungsi reproduksi Fungsi pengontrol/pengatur Fungsi ekonomi Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik

Fungsi keluarga (WHO)


Fungsi biologis Fungsi ekonomi Fungsi psikologis Funsi edukasi Fungsi sosio kultural

Tahap perkembangan keluarga



Beginning Family Child Bearing Families with pre school Families with school children Families with teenagers Launching center family Middle Age Families Keluarga Lansia

Tahap I : Beginning Family


Kepuasan perkawinan Menetapkan tujuan bersama Mengembangkan keakraban Membina keakraban dengan keluarga lain, teman, kelompok sosial Perawatan prenatal Diskusi tentang anak yang diharapkan

Tahap II : Child Bearing (lahir-30 bulan)


Perawatan post partum Perawatan bayi Keluarga Berencana (KB) Peran dan tanggung jawab masingmasing Persiapan biaya Adaptasi dengan pola hubungan seksual Pengetahuan menjadi orangtua

Tahap III : Families With Pre School ( 30 bulan - 5 / 6 tahun)


Kecelakaan anak dan penyakit infeksi Fasilitas anak yang adekuat Pembagian tanggung jawab Pengetahuan tumbuh kembang anak

Tahap IV : Families with school children ( 5 / 6 th - 13 th)


Menyediakan aktivitas untuk anak Biaya Memperhatikan keluasan anggota keluarga Masalah belajar anak Sistem komunikasi keluarga Praktek keperawatan anak

Tahap V : Families with teenagers (13 - 20 tahun)


Masalah komunikasi anak dengan orang tua Menyediakan fasilitas dengan kebutuhan yang berbeda Disiplin Pendidikan sexual Pertahankan filosofi hidup

Tahap VI : Launcing Center Families (anak meninggalkan rumah)


Komunikasi dengan orangtua Peningkatan kesehatan Perawatan & perhatian dgn orang tua Penataan kembali fasilitas dan sumber Penataan tanggung jawab antar anak Kembali suami isteri Melepas anak dan mendapat mantu

Tahap VII : Middle Age Families (Keluarga usia pertengahan)


Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan Tanggung jawab semua tugas RT Perawatan dan bantuan pada usia lanjut Keakraban pasangan Pertahankan kontak dengan anak Aktifitas sosial Pola hidup sehat

Tahap VIII: Keluarga Usila (Lansia)


Pensiun Saling merawat Pertahankan kontak dengan anak Pertahankan kontak dengan masyarakat Masalah kematian pasangan hidup dan menurunnya status kesehatan

Sistem Keluarga
Dibentuk dari komponen individu (anggota keluarga) Saling berinteraksi Saling bergantung dan mempengaruhi Menyaring normanorma

Peran Keluarga
Peran Marital (Marital Role) peran sebagai suami isteri Parental role Peran sebagai orang tua yaitu mengasuh anak Peran Formal suami-ayah, isteri-ibu Peran informal ditekankan pada upaya adaptasi keluarga terhadap kebutuhan tertantu sebagai penengah

Krisis Keluarga
Krisis maturasi adanya perubahan terhadap tingkat tumbuh kembang dan dapat diduga sebelumnya Krisis situasional krisis yg tdk dapat diduga & mengancam integritas keluarga (kematian, perceraian, sakit) Krisis sosial tidak dapat diduga, perubahan lingkungan (banjir, gempa. tsunami)

PRINSIP KELUARGA BERHUBUNGAN DENGAN KEDUDUKAN ANAK

Merawat fisik anak memenuhi kebutuhan dasar anak (makan, pakaian, tempat berteduh, pencegahan penyakit dan perawatan kesehatan anak) Mendidik anak belajar, berperan & bertingkah laku yg sesuai dgn nilai&etik Memenuhi keb psikologis/sosial anak hub yg akrab dgn keluarga

PRINSIP ASUHAN KEPERAWATAN ANAK


Keluarga dilibatkan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan Perawatan yang diberikan dengan mengutamakan pada tum-bang baik fisik, emosional dan intelektual anak

FAKTOR YG MEMPENGARUHI LINGKUNGAN HIDUP KELUARGA

UKURAN KELUARGA
Keluarga kecil ortu lebih intensif pengawasannya Keluarga besar hubungan kurang intim, bergantian satu sama lain

POSISI SAUDARA KANDUNG


Hub antara sdr kandung mrpk pengalaman interaksi Mll interaksi sharing, kooperatif, dominasi, persaingan

ANAK KEMBAR
Diperlukan waktu khusus untuk perawatannya Kelahiran anak kembar perlu dana yg cukup utk penuhi kebutuhan keluarga

IBU YANG BEKERJA


Anak akan percaya diri, mandiri,efek kecil thd perpisahan. Tergantung motivasi ibu untuk bertinteraksi dgn anak

TIDAK ADA AYAH


Efek utama kesulitan pembentukan identitas seksual Anak perempuan lebih tgt pada ibu & tjd kecemasan pada masa remaja Anak laki-laki cenderung tidak agresif, punya msl sosial & emosional, pola kognitif lebih mirip anak perempuan

PERCERAIAN KELUARGA
Anak merasa tertinggal dan mencekam Dampaknya tgt ortu merawat & usia anak Usia pra sekolah stress berlebihan, egosentris Usia sekolah&remaja sepi, belajar tgg & lbh dpt menyesuaikan dgn perpisahan, keluhan somatif dan emosional

ADOPSI ANAK
Motivasi hidup sendiri, tdk mungkin punya anak Kesulitan perubahan lingkungan Tugas ortu bantu anak menghadapi kenyataan bhw anak punya ortu lain. Adopsi > 2 th sering membayangkan ortu sebenarnya, tdk aman pd ortu yg adopsi

CIRI-CIRI ANAK PERTAMA


Orientasi pada hasil Ambisi Lebih agresif Lebih kuat suara hatinya Lebih disiplin Lebih meningkat intelektualnya > hukuman fisik

CIRI-CIRI ANAK TENGAH


Harus menerima posisi yg sulit > tgs rumah tangga < mdpt penghargaan atas tingkah laku yg baik Punya waktu sedikit untuk kesenangan dirinya

CIRI-CIRI ANAK TERAKHIR


Jarang mendapat hukuman fisik Ibu lebih hangat dengan anak terakhir

CIRI-CIRI ANAK TUNGGAL


Kadang egois Manja tergantung Tes pengetahuan lebih baik Lebih matang Lebih sensitif terhadap sosial > berbahasa Merasa beruntung punya ortu tdk diganggu orang lain Banyak waktu berkomunikasi dengan ortu > intelektual

SUASANA EMOSI YANG SEHAT DALAM KELUARGA


Hangat Saling percaya Akrab Menerima Perhatian Kesepakatan Memandang masalah secara positif

Terima Kasih

You might also like