You are on page 1of 1

Program Breeding Kambing Boer di MendhoFarm 12 November 2013 pukul 23:25

Oleh :

Sosro Wardoyo, S.Pt.

Permasalahan yang paling serius dalam pengembangan kambing boer yaitu kepemilikan induk yang sedikit, kwalitas bibit betina yang sulit didapat dalam hal rekording sebelumnya, harga ternak bibit yang mahal. Dalam perkawinan boer dengan pertumbuhan daging yang tinggi menjadikan kambing memiliki tumbukan lemak yang banyak sehingga seperti tampak majir.

Langkah yang di tembuh untuk breeding kambing boer di MendhoFarm yaitu:

Penyediaan pakan 100% fermentasi limbah pertanian, limbah agro industri, dengan tujuan pemanfaatan limbah dan beternak dengan jumlah yg lebih banyak sehingga tidak kerepotan dalam menyediyakan pakan. Flusing pakan untuk tujuan peningkatan proses pembuahan dan peningkatan littersize. Flusing pakan yang dilakukan yaitu dengan memberikan pakan lebih sebanyak 2 samapai 4 ons per ekor induk dari mulai gertak birahi samapi dengan 10 hari setelah perkawinn baik IB atau perkawinan alam. pakan ini terdiri dari jagung giling, kacang tanah giling, biji kacang panjang giling, kedelai giling, yang dudah di keringkan. Gertak birahi dengan tujuan agar menghasilkan anak yang seragam dalam umur dan perguliran penggunaan pejantan yang lebih cepat karena kendala adanya pejantan boer. Gertak birahi menggunakan merk dagang Ovalumon dari wonder sebanyak 2 ml per ekor dan ternyata menunjukkan respon yang cukup bagus dan kuat yaitu di hari 3 s.d 5. Pencatatan atau rekording ternak berikutnya. Menjadi sangat penting walau rekording ternak sebelumnya tidak ada. Sehingga untuk evaluasi dari keturunan berikutnya pencatatan performa ternak saat MendhoFarm mendapatkan dan sejarah pengobatan atau perlakuan mencadi acuan dalam selesi di kandang mendhoFarm.

Kepemilikan Induk Boer MendhoFarm

You might also like