You are on page 1of 8

PETUNJUK PENYUSUNAN USULAN PENELITIAN UNTUK SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM SARJANA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NASIONAL PASIM

Pengantar Usulan penelitian adalah suatu keharusan yang harus dibuat mahasiswa dalam rangka melakukan penyusunan skripsi atau tugas akhir bagi mahasiswa S1. Usulan penelitian berisikan uraian tentang apa yang akan dilakukan mahasiswa dalam melakukan tugas akhir. Outline dari usulan penelitian disusun sebagai berikut : 1. Untuk penelitian yang bersifat non-produk(Perbandingan Produk/Metoda) : DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1.2. Identifikasi / Rumusan Masalah 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4. Kegunaan Penelitian 1.5. Batasan Masalah 1.6. Kerangka Pemikiran 1.7. Metodologi Penelitian Metoda Pengumpulan Data Populasi dan Teknik Penarikan Sampel Hipotesis Statistik (kalau ada) 1.8. Metode Pengumpulan Data Lokasi dan Waktu Penelitian BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA 2. Untuk penelitian yang bersifat menghasilkan produk (informatika): DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1.2. Identifikasi / Rumusan Masalah 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4. Kegunaan Penelitian 1.5. Kerangka Pemikiran 1.6. Metode Penelitian 1.6.1. Model Proses Pembangunan/Pengembangan Sistem 1.6.2. Metode Pendekatan Pembangunan Sistem 1.6.3. Metode Pengumpulan Data 1.6.4. Hipotesis 1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sub-bab ini biasanya berisikan penjelasan atau pendorong mengapa penelitian skripsi dilakukan. Ada dua pengertian yang dapat diambil dari sub-bab ini. Pertama, sebagai pendorong bagi peneliti untuk melaksanakan penelitiannya. Kedua, sebagai pendorong bagi orang lain untuk membaca bagian-bagian selanjutnya dari laporan penelitian skripsi ini. Ini berarti bahwa si peneliti harus dapat mengembangkan minat baca pembacanya.

Suatu hal yang harus menjadi perhatian si peneliti dalam sub-bab ini adalah bahawa masalah yang diteliti haruslah memiliki validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keandalan) masalah yang diteliti. Validitas yang harus dipenuhi adalah apakah masalah yang diteliti itu benar-benar meragukan atau mengandung fenomena. Hal ini dapat diketahui dari gejala atau tanda-tanda dari suatu keadaan faktual (konstatasi). Keandalan dapat diketahui dari kesesuaian telaah maupun penafsiran fakta. Dalam menjelaskan latar belakang masalah ada beberapa komponen pokok yang harus diperhatikan, yaitu : Gejala-gejala ataus sinyalemen dari masalah yang akan diteliti Adanya relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang akan diteliti terhadap aspek ilmu tertentu (ekonomi, sosial, politik, agama, seni, dsb) dengan segala akibat yang ditimbulkannya Keserasian pendekatan metodologi yang digunakan Gambaran kegunaan hasil penelitian Bagi pihak peneliti atau mahasiswa, pengungkapan bagian latar belakang penelitian dapat didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan berikut ini : Apa yang telah diketahui baik teoritis maupun faktual dari masalah yang diteliti? Adahah permasalahan di situ; apakah ada keraguan atau fenomena yang terdapat pada permasalahan itu? Bagian mana yang menarik dari permasalahan yang diteliti? Mengungkap hasil penelitian terdahulu dengan permasalahan yang sama. 1.2. Identifikasi / Rumusan Masalah Identifikasi masalah adalah aspek abstraksi dan pemilihan yang tepat terhadap aspek yang akan diteliti. Dengan demikian identifikasi dapat dikatakan sebagai inti dari fenomena permasalahan yang akan diteliti atau diangkat sebagai pokok bahasan skripsi. Umumnya identifikasi masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. Sebelum memunculkan masalah yang akan diangkat sebagai bahasan utama ada baiknya memunculkan terlebih dahulu masalah-masalah yang muncul di latar belakang yang memiliki hubungan dengan inti masalah atau akar masalah yang akan diangkat sebagai contoh : Jumlah transaksi harian sangat tinggi sehingga sering terjadi kesalahan data Keterlambatan pelayanan sering terjadi terjadi karena sistem masih manual sehingga proses penyelesaian sangat lambat Pengontrolan pelaksanaan prosedur sesuai aturan masih sulit dilakukan Maka inti masalah yang akan diangkat : Bagaimana sistem yang dapat membantu proses transaksi pelayanan Bagaimana membangun sistem pelayanan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan di PT XXX Pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dalam identifikasi masalah inilah nantinya yang akan dijawab si peneliti dalam penelitiannya. 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum dari apa yang akan dicapai sebagai lanjutan dari identifikasi masalah. Sedangkan tujuan penelitian mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dlam penelitian, terutama berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti. Tujuan penelitian biasanya berisikan butir-butir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam masalah. Sebagai contoh :

Untuk mengetahui sistem yang dapat membantu dalam proses pelayanan Untuk membangun sistem pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan PT XXX Maksud dan tujuan penelitian sering dianggap sebagai hal yang sama, akan tetapi sebenarnya terdapat perbedaan antar keduanya. 1.4. Kegunaan Penelitian Paragraf ini menjelaskan tentang manfaat penelitian yang dilakukan langsung baik manfaat secara teoritis maupun manfaat praktis hasil penelitian. Umumnya dalam paragraf ini diuraikan manfaat-manfaat : 1 Manfaat bagi dunia ilmu pengetahuan 2 Manfaat bagi si peneliti sendiri 3 Manfaat bagi setting organisasi penelitian atau manfaat praktis 1.5. Batasan Masalah Batasan masalah adalah batasan lingkup disain dari materi yang akan dibahas. Batasan ini dibuat agar materi yang dibahas tidak terlalu melebar tapi dapat terfokus pada inti masalah yang akan dibahas.

1.6.

Kerangka Pemikiran Yang dimaksud dengan kerangka pemikiran pada dasarnya adalah model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) dalil, hukum, teori yang relevan dengan masalah yang diteliti, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan proposisi (pernyataan) yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan ke dalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji. Hal ini dilakukan apabila penelitian berlandaskan pada penelitian deduktif atau metode hypothetico deductive. Penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis adalah penelitian yang didasarkan pada sampel dan bukan pada populasi. Pada penelitian induktif, kerangka pemikiran diuraikan berdasarkan dugaan uang samar-samar dimana kaitan-kaitan tertentu dalam variabel masalah tidak dapat didedukasi dari teori yang baku. Jadi dalam hal ini hipotesis tidak ditrunkan terlebih dahulu melainkan dihasilkan dari data yang diobservasi di lapangan. Hal ini lazim dikenal sebagai generalisasi. Pada bagian akhir kerangka pemikiran, model konseptual yang dibahas agar digambarkan skema atau paradigma penelitiannya. Skema ini menggambarkan bagaimana model dari disain yang akan dibuat , baik disain tersebut bersumber dari referensi atau penggabungan dari beberapa sumber sehingga dapat memperlihatkan alasan dan ide penyelesaian permasalahan yang dimunculkan di subbab sebelumnya. 1.7. Metodologi Penelitian Metode penelitian berisikan hal-hal sebagai berikut : 1.7.1. Metode pengumpulan data (Bila Produk atau Non Produk) o Metode (observasi, wawancara, angket) o Sumber data (primer, sekunder) 1.7.2. Hipotesis Bila Produk Membuat perkiraan bagaimana outcame atau dampak dari produk atau penelitian bila telah dilakukan. Bila Non Produk Membuat prediksi hasil penelitian bila telah dilakukan

1.7.3. Model Proses (Bila Produk) Model Proses adalah model yang akan digunakan sebagai acuan langkah langkah/tahapan dalam membangun sistem. Model yang dapat digunakan seperti Prototype, SDLC , Sequential Linier atau model yang lainnya. 1.7.4. Metode Pendekatan Pembangunan Sistem (bila Produk) Metode pendekatan pembangunan sistem adalah metoda yang digunakan untuk menyelesaikan produk. Bentuk metoda yang dapat digunakan seperti pendekatan terstruktur, Pendekatan Objek oriented, Pendekatan Komponen model, dan pendekatan pendekatan lain yang dapat digunakan. (Metode penelitian di atas dapat dilihat dalam diktat Pengantar Metode Penelitian oleh Bambang S. Soedibjo, 2004, Edward Yourdon, 2000, Pressman, 2000) 1.8. Lokasi dan Waktu Penelitian Sub-bab ini menjelaskan di mana penelitian dilakukan (kota, daerah, desa, laboratorium, sekolah, perusahaan, lembaga, dsb). Disamping itu, dalam sub-bab ini juga diuraikan jadual dan lamanya penelitian yang dilakukan. Jadual hendaknya dibuat dalam bentuk bar chart. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah yang akan diteliti. Teori-teori yang diambil umumnya didasarkan pada judul penelitian yang akan dilakukan. Sebagai contoh, untuk penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan antar dua variabel katakanlah X dan Y, maka teori-teori yang diambil adalah teori yang menyangkut variabel X, variabel Y serta teori yang menjelaskan bagaimana hubungan kedua variabel ini. Teori-teori bisa diambil dari buku-buku atau jurnal-jurnal ilmiah dan hendaknya diarahkan untuk memperkat hipotesis yang diajukan (kalau ada). Disampling itu, tinjauan pustaka juga bisa berisikan uraian data sekunder atau hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan sehingga dapat dijadikan asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan peneliti. Teori atau data sekunder yang diajukan peneliti untuk membahas permasalahan dalam topik skripsi hendaknya berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dan tidak kontradiktif. Tinjauan pustaka juga bisa berisikan definisi-definisi atau model-model matematis yang langsung berkaitan dengan ilmu ata masalah yang diteliti. Dalam penulisan bab II ini, selain relevansi teori yang akan diajukan, yang perlu diperhatikan oleh peneliti adalah aturan-aturan sitasi (kutipan) dari teori yang dikutip. Hal ini untuk menghindarkan si peneliti dari tuduhan plagiat atas gagasan atau teori yang diajukan oleh orang lain (lihat pedoman penulisan skripsi). DAFTAR PUSTAKA Berisikan semua literatur yang dikutip dalam usulan penelitian. Tata cara penulisan lihat buku pedoman penulisan skripsi.

Format Cover

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSA JENIS PENYAKIT HATI

USULAN PENELITIAN Diajukan untuk melakukan penelitian dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir/Skripsi Strata 1 Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika

AJO DARATISTA NIM A0312000X

Font 12

UNIVERSITAS NASIONAL PASIM BANDUNG 2008 Cover Dalam

PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM MENDIAGNOSA JENIS PENYAKIT HATI

USULAN PENELITIAN Diajukan untuk melakukan penelitian dalam rangka penyelesaian Tugas Akhir/Skripsi Strata 1 Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika

GOGON MARGONO NIM A0312000X

UNIVERSITAS NASIONAL PASIM BANDUNG 2008

PENERAPAN SISTEM PAKAR

DALAM MENDIAGNOSA JENIS PENYAKIT HATI

GOGON MARGONO NIM A0312000X

DISETUJUI UNTUK SEMINAR USULAN PENELITIAN BANDUNG, ..........................................

DOSEN PEMBIMBING

UNIVERSITAS NASIONAL PASIM BANDUNG 2008

You might also like