You are on page 1of 20

Rancang Bangun Editor BPMN Untuk Komposisi Web Service Enterprise Resources Planning

Ainoen Najieb Inshanie - 5108 100 516 Pembimbing: Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc, Ph.D

Januari 2011

Latar Belakang

Perbedaan sudut pandang antara pengguna bisnis yang menggunakan BPMN dan pengguna teknis yang menggunakan BPEL. Keinginan untuk pembentukan (orkestrasi) proses bisnis melalui level atas (desain) yang siap untuk dieksekusi.

Tujuan dan manfaat


Tujuan: membuat editor BPMN untuk orkestrasi web service. Manfaat: mampu memberikan kemudahan dalam orkestrasi web service, yaitu dengan penyusunan level atas.

Rumusan Masalah

Tool yang user-friendly. Format data (service dictionary) untuk orientasi OpenESB. Metode pemetaan dari BPMN ke BPEL menggunakan format tersebut di no.2.

Batasan Masalah

Tugas Akhir ini hanya merupakan partial mapping dari keseluruhan proses BPMN yang bisa dimapping-kan ke dalam BPEL. Perangkat lunak ini hanya diarahkan ke dalam BPEL yang executable dengan engine yang telah disediakan oleh OpenESB. Batasan masalah terkait dengan penggunaan perangkat lunak akan disebutkan di dalam buku Tugas Akhir bab 4.4.1 Constraint.

Uraian singkat

Web Service merupakan sistem perangkat lunak yang didesain untuk mendukung pengoperasian interaksi antar mesin di dalam sebuah jaringan. [1] BPMN merupakan bahasa level atas yang digunakan pengguna bisnis untuk mendefinisikan suatu proses bisnis. BPEL merupakan bahasa yang digunakan pengguna teknis untuk mengeksekusi proses bisnis yang telah dibuat oleh pengguna bisnis.

Komposisi Web Service


Merupakan suatu pendekatan untuk menghubungkan suatu web service dengan web service yang lain untuk membuat suatu bisnis proses yang lebih besar.[3]

Komposisi Web Service (2)


Terdapat 2 macam komposisi Web Service: Orkestrasi Web Service Koreografi Web Service Perbedaan yang paling vital dari orkestrasi dan koreografi adalah terletak di dalam kontrol.

Komposisi Web Service (3)


Anggota dari komposisi adalah unit terkecil dari Web Service yaitu Operation : Dalam kasus Operation A = Operation B + Operation C, maka bisa dijelaskan: Operation A merupakan hasil orkestrasi dari pemanggilan (invoke) Operation B kemudian diteruskan Operation C, sehingga: 1 5
Operation A 2 Operation B 3 4 Operation C

Operation

Method dari web service yang berisi sekumpulan instruksi. Merupakan anggota terkecil dari komposisi web service. 1 Operation memiliki 1 WSDL (Service Description, atau bisa juga disebut alamat Web Service). 1 WSDL memiliki 1 atau lebih Operation. Operation dilambangkan dengan activity node di dalam BPMN yaitu:
<nama_Operation>

BPMN Vs. BPEL [2]


Fitur Visualisasi Executable Tooling Standard BPMN BPEL

Metode Pemetaan BPMN ke BPEL


Menggunakan pattern code maupun node yang didapatkan dari penyusunan BPEL manual menggunakan editor sekaligus engine BPEL yaitu OpenESB.

Constraint pemetaan
Penamaan, contoh : Nama partnerLink Trigger : PartnerLinkTrigger. Namespace trigger : http://wsTrigger/, dan untuk namespace wrapper : http://ws/. dst. (Untuk lebih lengkap ada di dalam buku TA). Kasus, contoh : Orkestrasi sekuensial Orkestrasi dengan menggunakan beberapa partnerLink sekaligus. dst. (Untuk lebih lengkap ada di dalam buku TA).

Metode Pemetaan (code)


<import> : Contoh :
<importnamespace="http://ws/" location="http://10.151.31.56:8084/ProvideWS/Payroll WS?WSDL" importType="http://schemas.xmlsoap.org/wsdl/"/> Elemen merah = statis Elemen hijau = dinamis

Metode Pemetaan (code) (2)


<partnerLink> : Contoh :
<partnerLink name="PartnerLinkTrigger" xmlns:tns="http://wsTrigger/" partnerLinkType="tns:HRMWS myRole="role1"/> Elemen merah :statis Elemen hijau :dinamis Elemen biru :dinamis,tapi hasil generatedari aplikasi.

Contoh Pemetaan (Node)


Node Activity (BPMN) merupakan simbol dari operation. Masing-masing node Activity (BPMN) yang terlibat akan dipetakan ke dalam node Assign + Invoke (BPEL). Seperti yang terlihat dalam gambar berikut ini :
Activity (Operation) pada BPMN

Implementasi Uji Coba


Berikut ini akan dilakukan uji coba orkestrasi Operation X yang terdiri dari operation berikut ini : Operation X = getPurchaseRequestDetail + getHArgaItemTotal. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut ini :

Implementasi Uji Coba (2)


Dari susunan BPMN tadi, bisa didapatkan code BPEL yang berformat *.bpel yang bisa diimport oleh engine OpenESB. Hasil import bisa dilihat pada gambar berikut ini:

Referensi

[1] Web Servic. <URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Web_service >, diakses tanggal 11 januari 2011 [2] Ford, Mark (2010). Three Process Modeling Options. [3] Ma, Robert (2007), Web Service Composition. <URL: http://www.eecg.toronto.edu/~jacobsen/courses/ece1770/slid es/WebServiceComposition.ppt>, diakses tanggal 11 januari 2011

Terima Kasih

You might also like