You are on page 1of 4

RHINITIS AKUT DEFINISI Rhinitis akut adalah radang akut mukosa nasi yang ditandai dengan gejala-gejala rhinorea,

obstruksi nasi, bersin-bersin dan disertai gejala umum malaise dan suhu tubuh naik.

ETIOLOGI DAN PREDISPOSISI Etiologi Etiologi ada 2 jenis mikroorganisme yang menimbulkan rhinitis akut: 1. 2. Virus ditentukan oleh Kruse tahun 1914 Bakteri terutama Haemophylus Influensa, Steptococcus, Pneumococcus, dan sebagainya. Pertama kali terjadi invasi virus yang merusak pertahanan mukosa, kemudian bakteri mengadakan infeksi sekunder. Penularan lewat droplet infeksi dan kontak langsung dengan penderita. Di samping virulensi , faktor predisposisi memegang peranan penting. Predisposisi 1. Faktor luar (enviroment) a. Pengaruh atmosfer yaitu angin, suhu udara, humidity, hujan dan sebagainya. Humudity optimal 45%, terlalu kering misalnya salju. Mukosa kering, terlalu lembab, keringat banyak, beranginangin, kedinginan. Common cold virus hidup lebih baik pada humidity tinggi. b. Ventilasi ruangan kurang yaitu ruangan kecil, tertutup, penuh orang-orang sakit, serumah ketularan. c. Debu dan gas. d. Yang terpenting adalah faktor dingin atau perubahan temperatur dari panas ke dingin yang mendadak, karena dingin menimbulkan reflex vasokonstrinsik iskemia jaringan, daya tahan terhadap infeksi menurun. 2 Faktor dalam a. daya tahan tubuh yang menurun - kelelahan, bekerja terlalu keras, belajar sampai larut malam - kurang makanan bergizi - defisiensi vitamin A, C, dan D b. daya tahan lokal cavum nasi - alergi hidung - obstruksi nasi kronis contoh adenoid, septum deviasi 3. Penyakit excanthemata Rhinit akut merupkan gejala prodromal misalnya morbili, variola, varecolla, dan scarlet fever.

PATOLOGI Pada stadium permulaan terjadi vasokonstrinsik yang akan diikuti vasodilatasi, udem dan meningkatnya aktifitas kelenjar seromucious dan goblet sel, kemudian terjadi infiltrasi leukosit dan desguamasi epitel. Secret mula-mula encer, jernih kemudian berubah menjadi kental dan lekat (mukoid) berwarna kuning mengandung nanah dan bakteri (makopurulent). Toksin yang berbentuk terbentuk terserap dalam darah dan lymphe, menimbulkan gejala-gejala umum. Pada stadium resolusi terjadi proliferasi sel epithel yang telah rusak dan mukosa menjadi normal kembali.

GAMBARAN KLINIS 1. Stadium prodromal, pada hari pertama - rasa panas dan kering pada cavum nasi - bersin-bersin - hidung buntu - pilek encer jernih seperti air :: Pemeriksaan (rhinoscopia anterior/RA) cavum nasi sempit, terdapat secret serous dan mukosa udem dan hyperemi 2. Stadium akut, hari kedua sampai keempat - bersin-bersin berkurang - obstruksi nasi bertambah, akibat obstruksi nasi akut terjadi hyposmia, gangguan gustateris, rasa makanan tidak enak - pilek kental kuning - badan tak enak, sumer-sumer :: Pemeriksaan cavum nasi lebih sempit, secret mukopurulent. Mukosa lebih udem hyperemis 3. Stadium Penyembuhan (resolusi) hari Kelima sampai ketujuh Gejala-gejala ditas berkurang (udem dan hyperemis berkurang, obstruksi berkurang, secret berkung dan mongering) kadang-kadang rhinitis akut didahului gejala nasopharingitis (disamping itu ada gejala lain menyertai yaitu pharyngitis akut dan laryngitis akut. Sehingga timbul gejala panas, batuk, dan pilek. Tetapi adanya pharyngitis atau laryngitis akut tidak selalu didahului oleh rhinitis akut. Dapat pharyngitis timbul dulu atau laryngitis dulu, jadi manifestasi penyakit dapat dimulai dimana-mana (hidung, pharing, laryng)

DIAGNOSA BANDING

Rhinitis akut pada stadium prodromal mempunyai gejala yang mirip dengan syndrome alergi yaitu: bersin-bersin, rhinorea dan obstruksi nasi. Perbedaannya: Rhinitis Akut Waktu gejala dan 1-2 hari (prodromal) Syndrome alergi Lama berminggu-minggu, bulan, tahun, semusim. Berulang-ulang: pagi sakit, siang sembuh, besoknya kumat lagi Sifat secret Gejala Umum Alergen Mengental sesudah 3-4 hari Encer terus Ada (panas, Malaise) Tidak ada Tidak ada Ada (anamnesa, skin tes pada rhinitis allergen)

TERAPI 1. Lokal Tetes hidung sel HCl Ephedrin 1% dalam glucose 5% tau P.Z berfungsi melebarkan cavum nasi, meatus dan propilaksis terhadap sinusitis 2. Umum a. Hindari tubuh kedinginan - mandi air hangat - makan hangat - pakaian hangat, jangan terbuka - tidur memakai selimut - jangan berangin-angin/kipas angin - lantai dingin memakai sandal b. Systemik dengan acetosal - sebagai analgetik dan antipiretik - mempunyai efek Cortison anti radang menghilangkan odema, cara kerja merangsang cortex adrenalis memproduksi cortisone - keuntungan lain dapat dipakai untuk pencegahan segera, minum asetosal sesudah kedinginan/kehujanan yaitu setengah jam sesudah kedinginan, sesudah 2 jam tidak ada efek lagi. - asetosal dapat menghangatkan badan karena menimbulkan vasodilatasi perifer

PROFILAKSIS 1. hindari kontak dengan penderita 2. meningkatkan daya tahan tubuh dengan hindari kelelahan dan diet bergizi

3. hidari dingin dengan minum asetosal 4. rumah sakit dengan sinar ultra violet membunuh virus

KOMPLIKASI 1. Otitis media akut 2. Sinusitis paranasalis 3. Infeksi traktus respiratorius bagian bawah seperti laring, tracho bronchitis, pneumonia 4. Akibat tidak langsung pada penyakit-penyakti lain yaitu jangung dan asma bronchial

PROGNOSA Rhinitis akut merupakan self limiting disease umumnya sembuh dalam 7 -10 hari. Tapi dapat lebih lama 3 minggu bila ada pharingitis, laryngitis atau komplikasi lain.

You might also like