You are on page 1of 7

MODUL II JUDUL : GERBANG LOGIKA GERBANG LOGIKA DASAR Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital.

Gerbang logika beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner. Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah TINGGI atau RENDAH. Tegangan tinggi berarti , sedangkan tegangan rendah berarti !. 1. Gerbang AND Gerbang AND digunakan untuk menghasilkan logika mempunyai logika , jika tidak maka akan dihasilkan logika !. jika semua masukan

A " Gambar Gerbang Logika AND #asukan A ! ! ! " ! $eluaran % ! ! !

Tabel Kebenaran AND &ernyataan "oolean untuk Gerbang AND A . " ' % (A and " sama dengan % ) . Gerbang NAND !No" AND# Gerbang NAND akan mempunyai keluaran ! bila semua masukan pada logika . sebaliknya jika ada sebuah logika ! pada sembarang masukan pada gerbang NAND, maka keluaran akan bernilai .

$USAT $ENGEMBANGAN BA%AN AJAR&UMB

Ir. A'ma( )an*ar S+a*ki MBAT.

RANGKAIAN DIGITAL

A "

*************** %

Gambar Gerbang Logika NAND #asukan A ! ! ! ! Tabel Kebenaran NAND ,. Gerbang OR Gerbang +R akan memberikan keluaran pada keadaan dalam keadaan !. jika salah satu dari masukannya . jika diinginkan keluaran bernilai !, maka semua masukan harus " ! $eluaran %

A Y B
Gambar Gerbang Logika OR #asukan A ! ! ! " ! $eluaran % !

Tabel Kebenaran OR -. Gerbang NOR

$USAT $ENGEMBANGAN BA%AN AJAR&UMB

Ir. A'ma( )an*ar S+a*ki MBAT.

RANGKAIAN DIGITAL

Gerbang N+R akan memberikan keluaran ! jika salah satu dari masukannya pada keadaan . jika diinginkan keluaran bernilai , maka semua masukannya harus dalam keadaan !.

A Y B
Gambar Gerbang Logika NOR #asukan A ! ! ! " ! $eluaran % ! ! ! Tabel Kebenaran NOR .. Gerbang /OR Gerbang -+R (dari kata e./lusi0e +R) akan memberikan keluaran masukan1masukannya mempunyai keadaan yang berbeda. jika

A Y B
Gambar Gerbang Logika /OR

#asukan A "

$eluaran %

$USAT $ENGEMBANGAN BA%AN AJAR&UMB

Ir. A'ma( )an*ar S+a*ki MBAT.

RANGKAIAN DIGITAL

! !

! !

! Tabel Kebenaran /OR 0. Gerbang NOT Gerbang N+T merupakan gerbang satu masukan yangber3ungsi sebagai pembalik (in0erter). #asukan A ! $eluaran % ! $'a1a S'i2" Ke+ing !$SK# Amplitudo 4hi3t $eying adalah pengun/ian tegangan sinyal binary pada pergeseran phasa sinyal pemba5a. &erubahan biner tersebut akan mempegaruhi perubahan phasa dari 3rekuensi I6. &ada gambar II. ! terlihat perubahan sinyal masukan dan sinyal keluaran pada modulasi &hasa 4hi3t $eying

Gambar II.13 DIAGRAM $E4AKTUAN

Dalam komunikasi digunakan berbagai ma/am sistem modulasi R6 seperti, yang biasa digunakan dikomunikasi radio yang umum seperti 6#, 64$, &4$. Tetapi sesuai dengan sinyal base bandnya sistem modulasi yang sesuai digunakan adalah modulasi 6# atau &4$. 7ntuk sinyal1sinyal analog biasanya digunakan modulasi 6#, seperti pada sistem komunikasi radio teresterial. 7ntuk sistem 48&8 ( Single Channel Per

$USAT $ENGEMBANGAN BA%AN AJAR&UMB

Ir. A'ma( )an*ar S+a*ki MBAT.

RANGKAIAN DIGITAL

Carrier), digunakan 6# dengan lebar pita 3rekuensi, sekitar :; $H<, tetapi ada juga sistem dengan ;! $H< bahkan ,,.; $H<. 7ntuk sinyal berkanal banyak dengan 6D#, maka sistemnya bisa menjadi 6D#16D#A. Dalam pengiriman sinyal digital dari sumber ke tujuan, sebagian dari hubungannya merupakan saluran radio. Akan tetapi, karena dalam sistem digital yang dikirim salurannya hanyalah dua ma/am in3ormasi yaitu angka adalah sistem &4$ (Phase Shift Key). Dalam sistem ini untuk bit pemba5a diberi beda 3ase yang /ukup besar seperi != dan pulsa bit dan !. Deretan bit dan !, modulasinya bisa lebih sederhana. 4istem modulasi yang paling umum digunakan dan ! gelombang >!=. 4ebaliknya, di

penerima detektor hanya mendeteksi perbedaan 3ase ini dan memberikan pulsa1 dan ! dapat berasal dari suatu sitem 6D#A, TD#A ataupun 8D#A. "ergantung kepada beda phase yang diberikan untuk setiap in3ormasi, ada beberapa jenis &4$, yaitu ? . "&4$ (Binary Phase Shift Keying) Disini bit dan ! diberi beda 3ase sebesar >!= atau @.

,. A&4$ (Quadrature Phase Shift Keying) Disini untuk setiap in3ormasi dapat diberikan #13ase yang berbeda. 4e/ara umum, diambil harga1harga dari hubungan ? N ' ,Bog# Dimana ? # ' Cumlah kemungkinan sudut 3aseDposisi yang berbeda N ' Cumlah bit untuk setiap 3asenya. #isalnya A&4$, dimana dapat diperoleh 9 posisi yang berbeda dengan beda 3ase masing1masing sebesar @D, dan setiap posisi mempunyai , bit sehingga keempat posisi dapat me5akili in3ormasi (symbol) !!,! , ! dan setiap symbolnya me5akili !!, !! , ! !, ! , !!, ! , !, . . Dengan >1 &4$ ada > posisi dengan beda 3ase masing1masing sebesar @D9 dengan 2 bit

.,.1 Si1"em Mo(*la1i B$SK !Binary Phase Shift Keying# Disini bit dan ! diberi beda 3ase sebesar >!= atau @.

$USAT $ENGEMBANGAN BA%AN AJAR&UMB

Ir. A'ma( )an*ar S+a*ki MBAT.

RANGKAIAN DIGITAL

Diagram blok rangkaian peman/ar dan penerima "&4$ diperlihatkan pada gambar ,.:

# o d u la to r F (t) F , (t)

T r a n s m it te r F 2 (t) EE E E u a li< e r . s in . F 9 (t) B in k "&6 F ; (t)

R e / e i0 e r F G (t) B&6 3/ F : (t)

3/

Gambar ,.: Diagram blok rangkaian peman/ar dan penerima "&4$

4etelah dari modulator, pulsa1pulsa dile5atkan tapis seperti biasa untuk memenuhi syarat Nyquist, namun karena pulsa1pulsa yang masuk ke tapis bukan suatu yang merupakan HimpulseI (sehingga F(3) ' F), tetapi sebuah pulsa segiempat dengan amplitudo F dan lebar Tb, maka dalam spektrumnya, amplitudo sinyal1sinyal harmonisasi akan berubah sesuai rumus.

V(f) = V

Sin fs Sin x = V fs x x

Agar sinyal yang dikirim mendekati pulsa1pulsa NyEuist, setelah dari tapis, sinyal dile5atkan Equalizer dengan karakteristik 3rekuensi ?

A=

x Sin x

4ehingga sinyal yang dipan/arkan mendekati sinyal NyEuist dimana karakteristiknya adalah F(3)' F, paling tidak untuk daerah utama dari spektrum yang terleat di dalam daerah 3rekuensi utamanya. Dengan /ara ini daerah pita 3rekuensi ?

Fc -

1 < B < fc + Tb

1 Tb

4pektrumnya /ukup konstan. Dipenerima, setelah melalui suatu band pass 3ilter, sinyal akan dile5atkan sebuah demodulator. "iasanya sinyal osilator lokalnya disingkronisasikan dengan sinyal

$USAT $ENGEMBANGAN BA%AN AJAR&UMB

Ir. A'ma( )an*ar S+a*ki MBAT.

RANGKAIAN DIGITAL

pemba5a. 4inyal "&4$ dengan perbahan 3asa yang /ukup tajam dari ! dan @, sebenarnya merupakan sinyal D4"148 (Double Side Band-Supressed Carrier), yang spektrumnya justsru terdiri dari B4" dan 74" tanpa 3rekuensi pemba5a. Cadi agak susah disingkronisai J;K.

.,. Si1"em Mo(*la1i 5$SK !Quadrature Phase Shift Keying# 4istem A&4$ diperoleh dari sistem "&4$ yang digabung. 7ntuk

membedakan kedua sistem "&4$1nya, gelombang pemba5a kedua digeser 3asanya sejauh @D,. 7ntuk membedakannya, kedua jalur "&4$ biasa diidenti3ikasikan sebagai jalur I ( n-phase) dan A (Phase-Quadrature). &ulsa1pulsa masukan juga dile5atkan ke suatu pembagi, sehingga jika laju pengiriman sinyal asli adalah Rb, laju pengiriman tiap jalur adalah RbD, atau laju pengiriman sistem A&4$ hanya memerlukan lebar pita R6 kurang lebih hanya separuh dari sistem "&4$. 4ehingga R6 spektrum yang tersedia atau (transponder sebuah satelit) dapat diisi dengan lebih banyak saluran. 4istem peman/ar A&4$ dapat diperlihatkan seperti Gambar ,.> J;K.

Dari gambar terlihat bah5a, sinyal keluaran dari modulator dapat ditulis sebagai berikut ?

Vu1 cos ct Vu sin ct


A & 4 $ # o d u la to r 4 e r ia l In p u t # o d u la t o r In p u t L Vu1 cos ct Vu sin ct

" ase band g e n e ra to r

/2
cos ct

$USAT $ENGEMBANGAN BA%AN AJAR&UMB

Ir. A'ma( )an*ar S+a*ki MBAT.

RANGKAIAN DIGITAL

You might also like