Professional Documents
Culture Documents
EFEK SAMPING Minor Tidak nafsu makan, mual, sakit perut Nyeri sendi
TATALAKSANA
INH
Warna kemerahan pada air Rifampisin seni Mayor Gatal dan kemerahan pada Semua jenis OAT kulit Tuli Gg. Keseimbangan (vertigo/nistagmus) Ikterik/ hepatitis krn obat Streptomisin Streptomisin Sebagian besar OAT
Beri antihistamin Streptomisin dihentikan Streptomisin dihentikan Hentikan OAT sampai ikterik menghilang dan beri hepatoprotektor Hentikan ethambutol
Gangguan penglihatan
Ethambutol
OAT lini pertama -INH -Rifampisin -Pirazinamid -Streptomisin -Etambutol OAT lini kedua -Kanamisin -Amikasin -Kuinolon
Sputum BTA
Sewaktu, saat kunjungan Pagi, esok harinya Sewaktu, sewaktu berikutnya saat mengantarkan sputum pagi
Pada pasien tuberkulosis dapat terjadi beberapa komplikasi, baik sebelum pengobatan atau dalam masa pengobatan maupun setelah selesai pengobatan. Batuk darah Pneumothoraks Gagal nafas Gagal jantung Efusi pleura Luluh paru
o o
Gejala klinis gejala respiratori gejala sistemik Pemeriksaan fisik/ jasmani Pemeriksaan bakteriologi Radiologi Pemeriksaan penunjang lainnya analisis cairan pleura pemeriksaan histopatologi jaringan pemeriksaan darah uji tuberkulin
o o o o
Intepretasi BTA (-) negatif = bila tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, dituliskan jumlah kuman yang ditemukan (+)positif 1 = apabila dalam 100 lapangan pandang ditemukan 10-99 BTA (++)postif 2 =apabila dalam 1 lapangan pandang ditemukan 1-10 BTA (+++)positif 3 = apabila dalam 1 lapangan pandang ditemukan >10 BTA
IUATLD (International Union Againts Tuberculosis and Lung disease
Keadaan dimana M. Tuberkulosis resisten terhadap Isoniazid (H) dan Rifampicin (R) dengan atau tanpa resisten terhadap obat lain. Resistensi primer, bila pasien tidak pernah mendapat terapi TB. Resistensi inisial, bila tidak tahu pasti apakah pasien sudah pernah ada riwayat pengobatan sebelumnya atau tidak. Resistensi sekunder, bila pasien telah punya riwayat pengobatan sebelumnya.
Sistole
Normal Pre hipertensi < 120 mmHg 120 139 mmHg
diastole
and < 80 mmHg or 80 89 mmHg
Klasifikasi hipertensi menurut gejala dibedakan menjadi dua yaitu hipertensi Benigna dan hipertensi Maligna. Hipertensi Benigna adalah keadaan hipertensi yang tidak menimbulkan gejala-gejala, biasanya ditemukan pada saat penderita dicek up. Hipertensi Maligna adalah keadaan hipertensi yang membahayakan biasanya disertai dengan keadaan kegawatan yang merupakan akibat komplikasi organorgan seperti otak, jantung dan ginjal (Mahalul 2005 dalam Suheni Y 2007).
Hipertensi Urgency (mendesak) dimana terdapat tekanan darah yang sangat tinggi tetapi tidak disertai kelainan/kerusakan target organ yang bersifat progresif, sehingga penurunan tekanan darah dapat dilaksanakan lebih lambat (dalam hitungan jam sampai hari) Hipertensi Emergency (darurat) dimana selain tekanan darah yang sangat tinggi terdapat kelainan/kerusakan target organ yang bersifat progresif, sehingga tekanan darah harus diturunkan dengan segera (dalam menit sampai jam) agar dapat mencegah/membatasi kerusakan target organ yang terjadi. BUKU AJAR ILMU PENYAKIT DALAM (Jilid 1)
Kerusakan organ target 1. Jantung Hipertrofi ventrikel kiri Angina atau infark miokardium Gagal jantung 2. Otak Stroke atau transient ischemic attack 3. Penyakit ginjal kronis 4. Penyakit arteri perifer 5. Retinopati BUKU AJAR ILMU PENYAKIT DALAM (Jilid 1)
Untuk mengurangi efek samping dari OAT Efek samping anemiadianjurkan untuk mengkonsumsi vit B6 Mengurangi efek samping ringan (kesemutan, rasa terbakar di kaki, dan nyeri otot)
Tidak semua pasien TB paru perlu diuji HIV. Hanya pasien TB paru tertentu saja yang memerlukan uji HIV, misalnya :
Ada
riwayat perilaku resiko tinggi tertular HIV Hasil pengobatan OAT yang tidak memuaskan Multidrug resistance TB/ TB kronik
Penularan TB paru terjadi karena kuman dibatukan atau dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei. Partikel infeksi ini dapat menetap di udara bebas selama 1-2 jam tergantung dari
Ada tidaknya sinar ultraviolet (sinar matahari) yang mengenai kuman TB Ventilasi yang buruk Kelembapanlembab dan gelap, kuman TB dapat bertahan berhari2 sampai berbulan2 Menjaga kebersihan diri
Ronki basah Lokasi di apek pulmokarena didaerah tersebut terdapat alveolus yang mengandung banyak oksigen Kuman TB termasuk aerob yang hidupnya membutuhkan oksigen
Tb milier foto thorak milier : nodul2 kecil dan halus berdiameter <2mm tersebar merata dikedua paru penyebaran : kuman TB masuk ke arteri pulmonalis menjalar ke seluruh bagian paru. Termasuk TB ekstra paru, yaitu TB yang menyerang organ tubuh selain paru
Non TB milier gambaran foto thorak : bayangan berawan/nodular di segmen apikal dan posterior lobus atas paru dan segmen superior lobus bawah
penyebaran : kuman menetap di jaringan paru, berkembang biak di sitoplasma makrofag. Kemudian akan membentuk sarang TB pneumonia kecil