You are on page 1of 134

BAB I EVALUASI SEDIAAN TABLET Evaluasi sediaan tablet jadi meliputi : 1.

Keseragaman Bobot Keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua metode, yaitu keseragaman bobot atau keseragaman kandungan. Persyaratan ini digunakan untuk sediaan mengandung satu zat aktif dan sediaan mengandung dua atau lebih zat aktif (Depkes !, "##$%. Persyaratan keseragaman bobot dapat diterapkan pada produk kapsul lunak berisi &airan atau pada produk yang mengandung zat aktif $' mg atau lebih yang merupakan $'( atau lebih, dari bobot, satuan sediaan. Persyaratan keseragaman bobot dapat diterapkan pada sediaan padat (termasuk sediaan padat steril% tanpa mengandung zat aktif atau inaktif yang ditambahkan, yang telah dibuat dari larutan asli dan dikeringkan dengan &ara pembekuan dalam )adah akhir dan pada etiket di&antumkan &ara penyiapan ini (Depkes !, "##$%.
Tablet tidak bersalut harus memenuhi syarat keseragaman bobot yang ditetapkan sebagai berikut: Timbang 20 tablet, hitung bobot rata rata tiap tablet. Jika ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing masing bobotnya menyimpang dari bobot rata ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom A, dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata ratanya lebih dari harga yang ditetapkan kolom B. Jika tidak mencukupi 20 tablet, dapat digunakan 10 tablet tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata rata yang ditetapkan kolom A dan tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata rata yang ditetapkan kolom B.

Penyimpanan bobot rata + rata dalam ( *obot rata + rata , * -$ mg atau kurang "$( .'( -/ mg sampai dengan "$' mg "'( -'( "$" mg sampai dengan .'' mg 0,$( "$( 1ebih dari .'' mg $( "'( (DepKes !, "#0#%. 2enurut Depkes ! ("##$%, untuk penetapan keseragaman sediaan dengan &ara keseragaman bobot, pilih tidak kurang dari .' satuan, dan lakukan sebagai berikut untuk sediaan yang dimaksud. 3ntuk tablet tidak bersalut, timbang saksama "' tablet, satu per satu, dan hitung bobot rata4rata. Dari hasil penetapan kadar, yang diperoleh seperti yang tertera dalam masing4masing monografi, hitung jumlah zat aktif dari masing4masing dari "' tablet dengan anggapan zat aktif terdistribusi homogen. Ke&uali dinyatakan lain dalam masing4masing monografi, persyaratan keseragaman dosis dipenuhi jika jumlah zat aktif dalam masing4masing dari "' satuan sediaan seperti yang ditetapkan dari &ara keseragaman bobot atau dalam keseragaman kandungan terletak antara 5$,'( hingga ""$,'( dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif kurang dari atau sama dengan /,'( (Depkes !, "##$%. 6ika " satuan terletak di luar rentang 5$,'( hingga ""$,'( seperti yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan terletak antara rentang 0$,'( hingga "-$,'( dari yang tertera pada etiket,

atau jika simpangan baku relatif lebih besar dari /,'( atau jika kedua kondisi tidak dipenuhi, lakukan uji -' satuan tambahan. Persyaratan dipenuhi jika tidak lebih dari " satuan dari .' terletak diluar rentang 5$,'( hingga ""$,'( dari yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan yang terletak di luar rentang 0$,'( hingga "-$,'( dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif dari .' satuan sediaan tidak lebih dari 0,5( (Depkes !, "##$%. 2. Uji Kekerasan 3ji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet yang men&erminkan kekuatan tablet se&ara keseluruhan, yang diukur dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet. 7ablet harus mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari berbagai gon&angan mekanik pada saat pembuatan, pengepakan dan transportasi. ,lat yang biasa digunakan adalah hardness tester (*anker and ,nderson, "#58%. Kekerasan adalah parameter yang menggambarkan ketahanan tablet dalam mela)an tekanan mekanik seperti gon&angan, kikisan dan terjadi keretakan talet selama pembungkusan, pengangkutan dan pemakaian. Kekerasan ini dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan (Parrott, "#0"%. ,lat yang dapat digunakan untuk mengukur kekerasan tablet diantaranya Monsanto tester, Pfizer tester, dan Strong cobb hardness tester. 9aktor4faktor yang mempengaruhi kekerasan tablet adalah tekanan kompresi dan sifat bahan yang dikempa. Kekerasan ini dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan. :emakin besar tekanan yang diberikan saat penabletan akan meningkatkan kekerasan tablet. Pada umumnya tablet yang keras memiliki )aktu han&ur yang lama (lebih sukar han&ur% dan disolusi yang rendah, namun tidak selamanya demikian. Pada umumnya tablet yang baik dinyatakan mempunyai kekerasan antara 84"' kg. ;amun hal ini tidak mutlak, artinya kekerasan tablet dapat lebih ke&il dari 8 atau lebih tinggi dari 5 kg. Kekerasan tablet kurang dari 8 kg masih dapat diterima dengan syarat kerapuhannya tidak melebihi batas yang diterapkan. 7etapi biasanya tablet yang tidak keras akan memiliki kerapuhan yang tinggi dan lebih sulit penanganannya pada saat pengemasan, dan transportasi. Kekerasan tablet lebih besar dari "' kg masih dapat diterima, jika masih memenuhi persyaratan )aktu han&ur<disintegrasi dan disolusi yang dipersyaratkan (:ulaiman, -''0%. 3ji kekerasan dilakukan dengan mengambil masing4masing "' tablet dari tiapbatch, yang kemudian diukur kekerasannya dengan alat pengukur kekerasan tablet. Persyaratan untuk tablet lepas terkendali non swellableadalah "'4-' kg<&m- (;ugrahani, -''$%. 3. Uji Kerap !an "#riabi$itas% Tab$et Kerapuhan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya se)aktu pengemasan dan pengiriman. Kerapuhan diukur dengan friabilator. Prinsipnya adalah menetapkan bobot yang hilang dari sejumlah tablet selama diputar dalam friabilator selama )aktu tertentu. Pada proses pengukuran kerapuhan, alat diputar dengan ke&epatan -$ putaran per menit dan )aktu yang digunakan adalah 8 menit. 6adi ada "'' putaran (,ndayana, -''#%. Kerapuhan dapat dievaluasi dengan menggunakanfriabilator (&ontoh nya Rosche friabilator% (:ulaiman, -''0%. 7ablet yang akan diuji sebanyak -' tablet, terlebih dahulu dibersihkan dari debunya dan ditimbang dengan seksama. 7ablet tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam friabilator, dan diputar sebanyak "'' putaran selama 8 menit, jadi ke&epatan putarannya -$ putaran per menit. :etelah selesai, keluarkan tablet dari alat, bersihkan dari debu dan timbang dengan seksama. Kemudian dihitung persentase kehilangan bobot sebelum dan sesudah perlakuan.

7ablet dianggap baik bila kerapuhan tidak lebih dari "( (,ndayana, -''#%. 3ji kerapuhan berhubungan dengan kehilangan bobot akibat abrasi yang terjadi pada permukaan tablet. :emakin besar harga persentase kerapuhan, maka semakin besar massa tablet yang hilang. Kerapuhan yang tinggi akan mempengaruhi konsentrasi<kadar zat aktif yang masih terdapat pada tablet. 7ablet dengan konsentrasi zat aktif yang ke&il (tablet dengan bobot ke&il%, adanya kehilangan massa akibat rapuh akan mempengaruhi kadar zat aktif yang masih terdapat dalam tablet (:ulaiman, -''0%. =al yang harus diperhatikan dalam pengujian friabilitas adalah jika dalam proses pengukuran friabilitas ada tablet yang pe&ah atau terbelah, maka tablet tersebut tidak diikutsertakan dalam perhitungan. 6ika hasil pengukuran meragukan (bobot yang hilang terlalu besar%, maka pengujian harus diulang sebanyak dua kali. :elanjutnya tentukan nilai rata4rata dari ketiga uji yang telah dilakukan (,ndayana, -''#%. &. Uji Diso$ si 3ji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing4masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul, ke&uali pada etiket dinyatakan bah)a tablet harus dikunyah. ,da dua jenis alat yang dapat digunakan untuk uji disolusi, untuk uji disolusi tablet parasetamol digunakan alat jenis - dengan ke&epatan $' rpm selama .' menit. 3ji kesesuaian alat dilakukan pengujian masing4masing alat menggunakan " tablet Kalibrator Disolusi 9! jenis diintegrasi dan " tablet Kalibrator Disolusi 9! jenis bukan disintegrasi. ,lat dianggap sesuai bila hasil yang diperoleh berada dalam rentang yang diperbolehkan seperti yang tertera dalam sertifikat dari Kalibrator yang bersangkutan. 3ntuk media disolusi digunakan #'' m1 larutan dapar fosfat p= $,5. Kemudian lakukan penetapan jumlah parasetamol yang terlarut dengan mengukur serapan filtrat larutan uji dan larutan baku pembanding parasetamol *P9! dalam media yang sama pada panjang gelombang maksimum -8. nm. Dalam )aktu .' menit harus larut tidak kurang dari 5' ( parasetamol dari jumlah yang tertera pada etiket (1a&hman dkk., -''5%. '. (akt )an* r
!aktu hancur adalah "aktu yang dibutuhkan se#umlah tablet untuk hancur men#adi granul$partikel penyusunnya yang mampu mele"ati ayakan no.10 yang terdapat dibagian ba"ah alat u#i. Alat yang digunakan adalah disintegration tester, yang berbentuk keran#ang, mempunyai % tube plastik yang terbuka dibagian atas, sementara dibagian ba"ah dilapisi dengan ayakan$ screen no.10 mesh &'ulaiman, 200(). *aktor+,aktor yang mempengaruhi "aktu hancur suatu sediaan tablet yaitu si,at ,isik granul, kekerasan, porositas tablet, dan daya serap granul. -enambahan tekanan pada "aktu penabletan menyebabkan penurunan porositas dan menaikkan kekerasan tablet. .engan bertambahnya kekerasan tablet akan menghambat penetrasi cairan ke dalam pori+pori tablet sehingga memperpan#ang "aktu hancur tablet. /ecuali dinyatakan lain "aktu hancur tablet bersalut tidak 0 11 menit &2ugrahani, 2001). Tablet yang akan diu#i &sebanyak % tablet) dimasukkan dalam tiap tube, ditutup dengan penutup dan dinaik+turunkan keran#ang tersebut dalam medium air dengan suhu 3(4 5. .alam monogra,i yang lain disebutkan mediumnya merupakan simulasi larutan gastrik & gastric fluid). !aktu hancur dihitung berdasarkan tablet yang paling terakhir hancur. -ersyaratan "aktu hancur untuk tablet tidak bersalut adalah kurang dari 11 menit, untuk tablet salut gula dan salut nonenterik kurang dari 30 menit,

sementara untuk tablet salut enterik tidak boleh hancur dalam "aktu %0 menit dalam medium asam, dan harus segera hancur dalam medium basa &'ulaiman, 200().

3ntuk menetapkan kesesuaian batas )aktu han&ur yang tertera dalam masing4masing monografi. 3ntuk tablet parasetamol tidak bersalutpengujian dilakukan dengan memasukkan " tablet pada masing4masing tabung dari keranjang, masukkan satu &akram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan air bersuhu .0> ? -> sebagai media ke&uali dinyatakan menggunakan &airan lain dalam masing4masing monografi. Pada akhir batas )aktu seperti yang tertera dalam monografi, angkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus han&ur sempurna. *ila " tablet atau - tablet tidak han&ur sempurna, ulangi pengujian dengan "- tablet lainnya: tidak kurang "/ dari "5 tablet yang diuji harus han&ur sempurna (1a&hman dkk., -''5%.

BAB II +,-SEDU, KE,.A 2.1 Uji Keseragaman Bobot

2.2 Uji Kekerasan

2.3 Uji Kerap !an

2.& Uji Diso$ si

3ji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing4masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul, ke&uali pada etiket dinyatakan bah)a tablet harus dikunyah. ,da dua jenis alat yang dapat digunakan untuk uji disolusi, untuk uji disolusi tablet parasetamol digunakan alat jenis - dengan ke&epatan $' rpm selama .' menit. 3ji kesesuaian alat dilakukan pengujian masing4masing alat menggunakan " tablet Kalibrator Disolusi 9! jenis diintegrasi dan " tablet Kalibrator Disolusi 9! jenis bukan disintegrasi. ,lat dianggap sesuai bila hasil yang diperoleh berada dalam rentang yang diperbolehkan seperti yang tertera dalam sertifikat dari Kalibrator yang bersangkutan. 3ntuk media disolusi digunakan #'' m1 larutan dapar fosfat p= $,5. Kemudian lakukan penetapan jumlah parasetamol yang terlarut dengan mengukur serapan filtrat larutan uji dan larutan baku pembanding parasetamol *P9! dalam media yang sama pada panjang gelombang maksimum -8. nm. Dalam )aktu .' menit harus larut tidak kurang dari 5' ( parasetamol dari jumlah yang tertera pada etiket (1a&hman dkk., -''5%. +emb atan Lar tan Na-) 1/0 N :ebanyak " gram ;a@= padat ditimbang, kemudian dilarutkan dengan sedikit air bebas A@-. Dimasukkan ke dalam labu takar -$' m1 dan ditambahkan air bebas A@- hingga tanda batas (Depkes !, "##$%. +emb atan Lar tan Bak +ara*etamo$ "1 mg1mL% Ditimbang seksama "' mg parasetamol *P9!, dimasukkan ke dalam labu ukur "' m1, kemudian ditambahkan metanol hingga tanda batas dan diko&ok hingga homogen (Depkes !, "##$%. +emb atan Lar tan Stok Bak +arasetamo$ +er!it ngan pengen*eran2 Dibuat larutan parasetamol dengan konsentrasi " mg<m1 ( "''' Bg<m1 % yaitu dengan menimbang sebanyak "' mg parasetamol kemudian dilarutkan dalam labu takar "' m1 dengan menambahkan metanol sampai tanda batas.

3ntuk mendapatkan larutan dengan kadar "' Bg<m1 (','" mg<m1%, maka dilakukan pengen&eran: C" D 2" E C- D 2C" . "''' Bg<m1 E "'' ml . "' Bg<m1 C" E " m1 :ehingga dari larutan dengan kadar "''' Bg<ml dipipet sebanyak " m1 kemudian di ad ;a@= sampai "'' ml untuk mendapatkan kadar larutan baku "' Bg<m1 (','" mg<m1%. +eng k ran +anjang 3e$ombang 4aksim m +arasetamo$ 3ntuk menentukan panjang gelombang maksimum dilakukan perhitungan konsentrasi larutan pada absorbansi ',8.8 di mana pada absorbansi tersebut terjadi kesalahan relatif minimal. Para&etamol dalam larutan basa memiliki nilai ,""E0"$ 1 mol 4" &m 4" sehingga konsentrasi larutan parasetamol yang harus dibuat: , Eb& ',8.8 E 0"$ 1 mol 4" &m 4" F " &m F & & E ',8.8 < 0"$ 1 mol 4" & E /,'0 D "'48 g<"'' m1 & E /,'0 Bg<m1 3ntuk mendapatkan larutan dengan konsentrasi /,'0 Bg<m1, maka dilakukan perhitungan larutan yang harus dipipet dari larutan stok baku parasetamol "' Bg<m1. Perhitungan: C" F ;" E C- F ;C" . "' Bg<m1 E "' ml . /,'0 Bg<m1 CE /,'0 m1 :ehingga, dari larutan dengan kadar "' Bg<m1 dipipet sebanyak /,'0 m1 larutan kemudian di ad ;a@= sampai "' m1 untuk mendapatkan kadar larutan /,'0 Bg<m1. 1arutan ini kemudian diukur dari panjang gelombang --'4.-' nm.

+emb atan Lar tan Stan5ar nt k Uji Linieritas *erdasarkan literatur, rentang absorbansi dengan kesalahan terke&il pada metode validasi adalah ',- + ',5 (Gandjar dan ohman, -''0%, sehingga dalam praktikum ini akan dibuat beberapa larutan standar yang memberikan nilai absorbansi dalam rentang ',- + ',5. 1arutan induk parasetamol "' Bg<m1 E ','" mg<m1 entang konsentrasi : ,bsorbansi minimum E ',, E .b.& ',E 0"$ 1 mol4"&m4" . " &m . & A E ',-<0"$ 1 mol4" A E -,0#0-D"'48 g<"'' m1 A E ',''-0#0- mg<m1 A E -,0#0-Bg<m1 Colume larutan stok ','" mg<m1 yang diperlukan untuk membuat larutan konsentrasi -,0#0- Bg<m1 yaitu :

','" mg< ml . D E -,0#0- D "'4. mg<m1 . $ m1 D E ",.#5/ m1 ;amun untuk memudahkan dalam pemipetan, maka dibuat larutan standar dengan konsentrasi yaitu . Bg<m1, 8 Bg<m1, / Bg<m1, 0 Bg<m1. Dengan &ara yang sama, maka diperoleh konsentrasi dan volume larutan stok " mg<m1 yang diperlukan untuk membuat larutan standar yang memberikan nilai absorbansi dalam rentang ',- + ',5. *erikut adalah tabel hasil perhitungan untuk membuat larutan standar yang memberikan nilai absorbansi dalam rentang ',-+',5. Konsentrasi stan5ar para*etamo$ "mg1mL% Vo$ me 6ang 5iambi$ Absorbansi 5ari $ar tan stok "mL% "mg1mL% ',-"8$ . D "'4. ",$ ',-5/' ',8-#' ',$''$ 8 D "'4. / D "'4. 0 D "'4. . .,$

4emb at K r7a Ka$ibrasi 2asing4masing larutan standar diba&a absorbansinya pada panjang gelombang maksimum. =asil absorbansi tersebut diplot dalam kurva konsentrasi vs absorbansi. Dihitung persamaan regresi linier dengan rumus y E bDHa. 4enetapkan Ka5ar +arasetamo$ 1arutan hasil ekstraksi parasetamol dimasukkan ke dalam kuvet. Kemudian diba&a absorbansinya pada panjang gelombang maksimum. 2asukkan nilai absorbansi yang dihasilkan ke dalam persamaan regresi linier sebagai fungsi y. Dihitung konsentrasi parasetamol.

Skema Kerja Skema +emb atan Lar tan Na-) 1/0 N

Dilarutkan dengan sedikit air bebas A@-

Skema +emb atan Lar tan Stok Bak +arasetamo$ 0/01 mg1mL "10 8g1mL% Ditimbang sebanyak "' mg serbuk para&etamol *P9!

Diko&ok hingga homogen sehingga diperoleh larutan dengan kadar " mg<m1

Skema +eng k ran +anjang 3e$ombang 4aksim m +arasetamo$

Skema +emb atan Lar tan Stan5ar nt k Uji Linieritas Dipipet larutan baku parasetamol ','" mg<m1 masing4masing ",$ m1I -m1I . m1I .,$ m1

Skema +emb atan K r7a Ka$ibrasi

4enetapkan Ka5ar +arasetamo$

Dihitung konsentrasi parasetamol

2.'.Uji (akt )an* r

BAB III )ASIL +EN3A4ATAN DAN +E,)ITUN3AN 3.1 )ASIL +E,9-BAAN ". 3ji Kerapuhan 7ablet Keterangan *obot a)ak (gr% *obot akhir (gr% :elisih bobot (gr% ,ngka kerapuhan ((% 3ji Kerapuhan 7ablet ( kerapuhan tablet E E E ',/"#.( -. 3ji Jaktu =an&ur 7ablet Keterangan Jaktu han&ur (menit% D "''( D "''( eplikasi ! /,8$# /,8"# ','8 ",8

eplikasi ! 6umlah tablet / "$ menit tidak han&ur

.. 3ji Keseragaman *obot

;o " . 8 $ / 0 5 # "' "" "". "8 "$ "/ "0 "5 "# -' ata4rata :tandar deviasi (:D% Koefisien variasi (AC%

*obot tablet (g% '.$-'.$'. '.8#' '.850 '.$'. '.8$5 '.$'. '.$'5 '.8#'.855 '.8#5 '.$-8 '.$'5 '.$'5 '.8#5 '.8#8 '.$'' '.8#$ '.8#'.80/ 0.&:; '.'"8/0 '.'-#$ ( '.'-$ '.''/ 4'.''0 4'.'" '.''/ 4'.'.# '.''/ '.'"" 4'.''$ 4'.''# '.''" '.'-0 '.'"" '.'"" '.''" 4'.''. '.''. 4'.''4'.''$ 4'.'-" '.'''/-$ '.''''./ '.''''8# '.'''" '.''''./ '.''"$-" '.''''./ '.'''"-" '.''''-$ '.''''5" '.'''''" '.'''0-# '.'''"-" '.'''"-" '.'''''" '.''''# '.''''# '.''''8 '.''''-$ '.'''88"

3ji Keseragaman *obot *obot rata4rata ( % E

E '.8#0

:tandar Deviasi E E E '.'"8/0

Koefisien Cariansi E

D "''(

E D "''( E '.'-#$ ( ( *obot tablet terhadap bobot rata4rata tablet ;o " . 8 $ / 0 5 # "' "" "". "8 "$ "/ "0 "5 "# -' 6umlah tablet dengan bobot yang tidak masuk range $4"'( 9! ((% $.'. ".-" ".8" -.'" ".-" 0.5$ ".-" -.-" ".'" ".5" '.-' $.8. -.-" -.-" '.-' './' './' '.8' ".'" 8.-. 1;

( bobot tablet

E E E $.'. ( D "'' (

Dengan &ara yang sama didapatkan ( bobot tablet lainnya seperti dalam table *obot rata4rata ',8#0 g . 8. 3ji Kekerasan 7ablet ;o " . 8 $ / 0 5 # "' ata4rata ( % :tandar Deviasi (:D% Koefisien Cariansi (AC% 6umlah tablet dengan bobot yang tidak masuk range 8kg4/kg Kekerasan tablet (kg% $.0" #.-# 5./0 0..$ #.-# 5."/ 5./0 5.-0 "".'0..$ 5..5 ".8'."0 ( 10 4-.05--'.0#0005 '."00005 4"."8--'.0#0005 4'...--'."00005 4'.-----.$-0005 4-.05--0.08'0/ '././88# '.'."/'$ "..'8/0'././88# '.""'.0'.'."/'$ '.'8#.5. /..5#// 0.08'0/ Penyimpangan bobot rata4rata , (K$(% *(K"'(% . tablet ' tablet

ata4rata ( % E E 5..5

:tandar Deviasi (:D% E

E E ".8-

Koefisien Cariansi (AC% E

D "'' (

E D "'' ( E '."0( $. 3ji disolusi Penentuan Panjang Gelombang 2aksimum < Absorbansi --" '.-88 --8 '.-.8 --0 '.--.' '.---.. '.-.# -./ '.-58 -.# '..8" -8'..08 -8$ '.8'$ -85 '.8-8 -$" '.8.# -$8 '.8$$ -$0 '.8/8 -/' '.8/ -/. '.888 -// '.8-/# '..#$ -0'..0-0$ '..$ -05 '..--5" '.-# -58 '.-$5 -50 '.--/ -#' '.-'. -#. '."5$ -#/ '."/# -## '."$0 .''."8"

.'$ .'5 ."" ."8 ."0 .-' Dari data diatas diperoleh grafik

'."-" '.'#$ '.'/0 '.'8/ '.'.. '.'-8

Data ,bsorbansi larutan seri pada panjang gelombanf maksimum -$0 nm Konsentrasi larutan . 8 / 0 ,bsorbansi '.-58 '.."/ '.8$5 '.$-.

Dari data tersebut diperoleh kurva

,bsorbansi larutan per&obaan pada panjang gelombang maksimum -$0 nm Sampe$ 8 (akt +engambi$an "4enit% ' "$ .' /' ' "$ .' /' ' "$ .' /' Absorbansi '."8. '."$# '.-#8 '.8#0 '.'#" '.-"5 '.-00 '.8#" '.-"'..85 '..#5 '.$/8

Konsentrasi larutan per&obaan 1arutan per&obaan 8 ' menit E '."8. y E '.'/.D H '.'05 '."8. E '.'/.D H '.'05 D E ".'."0 konsentrasi sebenarnya E "'D E "'.."0

"$ menit E '."$# y E '.'/.D H '.'05 '."$# E '.'/.D H '.'05 D E ".-5$ konsentrasi sebenarnya E "'D E "-.5$ .' menit E '.-#8 y E '.'/.D H '.'05 '.-#8 E '.'/.D H '.'05 D E ..8-5 konsentrasi sebenarnya E "'D E .8.-5 /' menit E '.8#0 y E '.'/.D H '.'05 '.8#0 E '.'/.D H '.'05 D E /./$' konsentrasi sebenarnya E "'D E //.$' 1arutan Per&obaan $ ' menit E '.'#" y E '.'/.D H '.'05 '.'#" E '.'/.D H '.'05 D E '.-'/ konsentrasi sebenarnya E "'D E -.'/ "$ menit E '.-"5 y E '.'/.D H '.'05 '.-"5 E '.'/.D H '.'05 D E -.--konsentrasi sebenarnya E "'D E --.-.' menit E '.-00 y E '.'/.D H '.'05 '.-00 E '.'/.D H '.'05

D E .."$5 konsentrasi sebenarnya E "'D E .".$5 /' menit E '.8#" y E '.'/.D H '.'05 '.8#" E '.'/.D H '.'05 D E /.$$$ konsentrasi sebenarnya E "'D E /$.$$ 1arutan Per&obaan / ' menit E '.-"y E '.'/.D H '.'05 '.-"- E '.'/.D H '.'05 D E -."-/ konsentrasi sebenarnya E "'D E -".-/ "$ menit E '..85 y E '.'/.D H '.'05 '..85 E '.'/.D H '.'05 D E 8.-5$ konsentrasi sebenarnya E "'D E 8-.5$ .' menit E '..#5 y E '.'/.D H '.'05 '..#5 E '.'/.D H '.'05 D E $.'0# konsentrasi sebenarnya E "'D E $'.0# /' menit E '.$/8 y E '.'/.D H '.'05 '.$/8 E '.'/.D H '.'05 D E 0.0"8

konsentrasi sebenarnya E "'D E 00."8 Sampe$ (akt +engambi$an "4enit% ' "$ .' /' ' "$ .' /' ' "$ .' /' Absorbansi Konsentrasi =ang Ter k r ".'."0 "-5$ .8-5 //$' '-'/ ---."$5 /$$$ -"-/ 8-5$ $'0# 00"8 Konsentrasi Sebenarn6a "'.."0 "-.5$ .8.-5 //.$' -.'/ --.-.".$5 /$.$$ -".-/ 8-.5$ $'.0# 00."8

'."8. '"$# '-#8 '8#0 ''#" '-"5 '-00 '8#" '-"'.85 '.#5 '$/8

Penetapan Kadar dengan 9aktor koreksi Kandungan Para&etamol tiap tablet E -$' mg Colume :ampel E #'' ml Lar tan & 4enit > 0 Konsentrasi sampel E "'."0 Kadar para&etamol dalam sampel E '-./ D #'' ml E #-0# Bg E '#-0# mg ( PA7 yang terdisolusi E ('#-0# mg<-$' mg% D "''( E '.0" ( 4enit > 1' Konsentrasi sampel E "-5$ Kadar para&etamol dalam sampel E "-5$ D #'' ml E ""$/$ Bg E ""$/$ mg ( PA7 yang terdisolusi E (""$/$ mg<-$' mg% D "''(

E '8/-/ ( 4enit > 30 Konsentrasi sampel E .8-5 Kadar para&etamol dalam sampel E .8-5 D #'' ml E .'5$- Bg E .'5$- mg ( PA7 yang terdisolusi E (.'5$- mg<-$' mg% D "''( E "-.8 ( 4enit > ?0 Konsentrasi sampel E //$' Kadar para&etamol dalam sampel E //$' D #'' ml E $#5$ Bg E $#5$ mg ( PA7 yang terdisolusi E ($#5$ mg<-$' mg% D "''( E -.#8 ( Lar tan ' 4enit > 0 Konsentrasi sampel E '-'/ Kadar para&etamol dalam sampel E '-'/ D #'' ml E "5$8 Bg E '"5$8 mg ( PA7 yang terdisolusi E ('"5$8 mg<-$' mg% D "''( E ''08 ( 4enit > 1' Konsentrasi sampel E ---Kadar para&etamol dalam sampel E ---D #'' ml E "###5 Bg E "###5 mg ( PA7 yang terdisolusi E ("###5 mg<-$' mg% D "''( E '0# ( 4enit > 30

Konsentrasi sampel E .".5 Kadar para&etamol dalam sampel E .".5 D #'' ml E -5-8- Bg E -5-8- mg ( PA7 yang terdisolusi E (-5-8- mg<-$' mg% D "''( E "". ( 4enit > ?0 Konsentrasi sampel E /$$$ Kadar para&etamol dalam sampel E /$$$ D #'' ml E $5##$ Bg E $5##$ mg ( PA7 yang terdisolusi E ($5##$ mg<-$' mg% D "''( E -.$# ( Lar tan ? 4enit > 0 Konsentrasi sampel E -"-/ Kadar para&etamol dalam sampel E -"-/ D #'' ml E "#".8 Bg E "#".8 mg ( PA7 yang terdisolusi E ("#".8 mg<-$' mg% D "''( E '0/$ ( 4enit > 1' Konsentrasi sampel E 8-5$ Kadar para&etamol dalam sampel E 8-5$ D #'' ml E .5$/$ Bg E .5$/$ mg ( PA7 yang terdisolusi E (.5$/$ mg<-$' mg% D "''( E "$8- ( 4enit > 30 Konsentrasi sampel E $'0# Kadar para&etamol dalam sampel E $'0# D #'' ml

( PA7 yang terdisolusi 4enit > ?0 Konsentrasi sampel E 00"8

E 8$0"" Bg E 8$0"" mg E (8$0"" mg<-$' mg% D "''( E "5-5 (

Kadar para&etamol dalam sampel E 00"8 D #'' ml E /#8-/ Bg E /#8-/ mg ( PA7 yang terdisolusi E (/#8-/ mg<-$' mg% D "''( E -000 (

BAB III +E4BA)ASAN :etelah pembuatan tablet para&etamol dilakukan evaluasi terhadap tablet hasil kompresi dengan menggunakan metode garanulasi basah ,dapun evaluasi yang dilakukan antara lain uji keseragaman bobot tablet uji kerapuhan tablet uji kekerasan tablet dan uji )aktu han&ur tablet Pada uji keseragaman bobot dilakukan penimbangan terhadap -' tablet yang dihasilkan Penggunaan -' tablet untuk uji keseragaman bobot ini sesuai dengan yang ter&antum pada literatur (9! !C% Dari hasil penimbangan diperoleh bobot tablet yang bervariasi dengan bobot tablet rata4rata sebesar '8#0 gram dan simpangan baku sebesar ''"8/0 dan didapatkan koefisien variansi sebesar '0- ( Dari hasil koefisien variansi keseragaman bobot tablet yang dihasilkan masuk dalam kategori baik Karena koefisien variansi yang dihasilkan diba)ah - ( ;ilai dari koefisien variansi diharapkan ke&il karena semakin ke&il nilainya maka semakin seragam bobot

tablet yang dibuat ,dapun faktor +faktor yang menyebabkan terjadinya variasi dalam penimbangan bobot antara lain : volume dan berat bahan yang diisikan ke dalam &etakan serta garis tengah &etakan dan tekanan yang diberikan pada bahan saat dilakukan kompresi :elain itu 9aktor4faktor yang mempengaruhi keseragaman bobot yaitu kondisi peralatan yang digunakan selama proses penabletan seperti berubahnya pengaruh tekanan (Depkes ! "#0#% Keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan metode salah satunya adalah keseragaman bobot Persyaratan ini digunakan untuk sediaan mengandung satu zat aktif dan sediaan mengandung dua atau lebih zat aktif (Depkes ! "##$%
'elain itu persentase penyimpangan bobot tablet terhadap bobot rata+rata tablet #uga memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh .epkes 67 &18(8) yaitu tidak boleh lebih dari dua tablet yang menyimpang dari bobot rata+ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan dalam kolom A dan tidak boleh satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata+rata lebih dari harga dalam kolom B

Bobot rata @ rata -$ mg atau kurang -/ mg sampai dengan "$' mg "$" mg sampai dengan .'' mg 1ebih dari .'' mg

+en6impanan bobot rata @ rata 5a$am A A B "$( .'( "'( -'( 0$( $( "$(

"'( (Depkes ! "#0#% Dimana dalam uji ini diperoleh . tablet yang persentase bobot terhadap bobot rata4ratanya melebihi $( yaitu pada tablet ke4", /, dan "- . =al ini dapat disimpulkan pula bah)a keseragaman bobot dalam sediaan tablet kurang baik dan tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan Depkes ! ("#0#%dimana tidak lebih dari dua tablet yang bobotnya menyimpang lebih dari $( bobot rata4ratanya dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang lebih dari "'( bobot rata4ratanya 7ahap evaluasi selanjutnya adalah uji kekerasan tablet Kekerasan tablet yang &ukup serta tahan penyerbukan dan kerenyahan merupakan persyaratan penting bagi penerimaan konsumen 7ujuan dari dilakukannnya uji kekerasan ini adalah untuk mengetahui kekuatan tablet dimana tablet harus mempunyai kekuatan atau kekerasan tertentu serta tahan atas kerenyahan agar dapat bertahan terhadap berbagai gun&angan mekanik pada saat pembuatan pengepakan dan pengepalan :elain itu tablet juga harus dapat bertahan terhadap perlakuan berlebihan oleh konsumen Kekerasan tablet sangat pentingdiperhatikan terutama untuk produk yang mempunyai masalah bioavailabilitas nyata atau potensial serta pada produk yang sensitif atas gangguan pada profil penglepasan pelarutan sebagai fungsi dari tenaga kerja yang digunakan (,nsel -''5% Pada praktikum ini diambil "' tablet kemudian diukur kekerasannya dengan alat pengukur kekerasan tablet dan diperoleh nilai kekerasan tablet yang bervariasi dengan perbedaan kekerasan yang &ukup besar =al ini disebabkan karena pengompresan dilakukan se&ara manual yang menyebabkan perbedaan jumlah takaran serbuk yang akan dikompres *erdasarkan hasil pengamatan diperoleh nilai standar deviasi sebesar "8- dan koefisien variansi sebesar '"0 ( ,ngka ini menunjukkan kekerasan tablet yang sangat bervariasi dan masih sangat kurang baik

Dilihat dari range kekerasan tablet yaitu 8kg4/kg pada pratikum kali ini dari "' tablet yang di uji # buah tidak masuk range karena tablet yang dihasilkan mempunyai kekerasan melebihi / kg 9aktor yang mempengaruhi kekerasan tablet adalah kompresibilitas alat &etak dan sifat fisiko kimia bahan yang dikempa 2arais et al (-''.% menyatakan bah)a jika gaya pengepresan yang digunakan saat men&etak tablet ke&il maka tekanan yang diterima oleh bahan juga akan rendah sehingga kekerasan tablet juga akan menjadi rendah atau tablet bersifat rapuh 9aktor lain yang menyebabkan kekerasan dari tablet bervariasi adalah karena mesin pen&etak tablet dioperasikan se&ara manual sehingga kekuatan kompresi dalam pen&etakan masing4masing tablet berbeda4beda :elain itu rapuhnya tablet yang dihasilkan juga dapat disebabkan oleh pengaruh sifat fisikokimia bahan dalam formulasi Penggunaan amilum sebagai bahan pengikat dan gelidan menyebabkan konsentrasi amilum dalam tablet &ukup tinggi dimana tablet yang mengandung amilum dengan konsentrasi tinggi menunjukkan tablet yang rapuh dan sukar dikeringkan (,ndayana -''#% ;amun nilai kekerasan tablet yang berada di luar rentang yang dipersyaratkan tidak langsung menunjukkan bah)a suatu tablet memiliki kualitas yang buruk ;ilai kekerasan yang kurang dari 8 kg masih dapat diterima dengan syarat kerapuhannya tidak melebihi batas yang diterapkan (:ulaiman -''0%Pada umumnya tablet harus &ukup keras untuk tahan pe&ah )aktu dikemas tetapi juga &ukup lunak untuk melarut akan menghan&ur dengan sempurna begitu digunakan dan dapat dipatahkan diantara jari4jari bila tabletnya perlu dibagi (,nsel -''5% 3ji kerapuhan bertujuan untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan se)aktu pengemasan dan pengiriman (,ndayana -''#% :elain itu kerapuhan yang tinggi akan mempengaruhi konsentrasi<kadar zat aktif yang masih terdapat pada tablet 7ablet dengan konsentrasi zat aktif yang ke&il (tablet dengan bobot ke&il% adanya kehilangan massa akibat rapuh akan mempengaruhi kadar zat aktif yang masih terdapat dalam tablet (:ulaiman -''0% Pada uji kerapuhan dilakukan dengan &ara memasukan ". tablet yang telah ditimbang sebelumnya dan dimasukkan ke dalam alat uji kerapuhan (friabilator% kemudian alat diputar dengan ke&epatan konstan (-$ rpm% sebanyak "'' kali putaran :etelah "'' kali putaran dilakukan penimbangan kembali pada semua tablet yang digunakan untuk uji kerapuhan *obot tablet pada a)alnya adalah /8$# g sedangkan setelah dilakukan uji kerapuhan tablet yang ditimbang didapatkan bobotnya sebesar /8"# g ;ilai ( kerapuhan tablet didapatkan dengan &ara bobot a)al dikurangi bobot tablet yang diuji dibagi bobot a)al tablet maka diperoleh angka kerapuhan tablet Dari perhitungan diperoleh angka kerapuhan tablet sebesar '/"#. ( =asil ini tidak memenuhi standaryaitu antara '5 ( 4 "' ( Kerapuhan tersebut diakibatkan karena pengikat yang digunakan tidak terdistrubusi dengan homogen di dalam tablet atau dapat diakibatkan oleh kesalahan saat proses kompresi se&ara manual 7ablet yang terbentuk kurang kompak sehingga tablet menjadi rapuh Ketahanan terhadap kehilangan berat menunjukkan tablet tersebut untuk bertahan terhadap goresan ringan atau kerusakan dalam penanganan pengemasan dan pengepakan 3ji disolusi digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing4masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul ke&uali pada etiket dinyatakan bah)a tablet harus dikunyah ,da dua jenis alat yang dapat digunakan untuk uji disolusi untuk uji disolusi tablet parasetamol digunakan alat jenis - dengan ke&epatan $' rpm selama .' menit 3ji kesesuaian alat dilakukan pengujian masing4masing alat menggunakan " tablet Kalibrator Disolusi 9! jenis diintegrasi dan " tablet Kalibrator Disolusi 9! jenis bukan disintegrasi ,lat dianggap sesuai bila hasil yang diperoleh berada dalam rentang yang

diperbolehkan seperti yang tertera dalam sertifikat dari Kalibrator yang bersangkutan Dalam )aktu .' menit harus larut tidak kurang dari 5' ( parasetamol dari jumlah yang tertera pada etiket (1a&hman dkk -''5% Dalam Praktikum uji disolusi ini sampel larutan para&etamol ditampung sebanyak "' ml pada menit ke ' "$ .' dan /' menit 2enurut standar uji disolusi sesuai dengan farmakope uji hanya dilakukan sampai dengan menit ke .' dengan ke&epatan $' rpm dimana harus larut tidak kurang dari 5' ( parasetamol dari jumlah yang tertera pada etiket Pada praktikum ini dilakukan sampai menit ke /' karena untuk memastikan bah)a sudah "''( dari tablet yang digunakan terdisolusi sempurna Persentase para&etamol yang terdisolusi dari sampel " - dan . pada masing4masing menit ke ' "$ .' dan /' menit tidak ada yang men&apai nilai 5'( :eharusnya dalam menit ke .' harus terlarut tidak kurang dari 5'( para&etamol dari jumlah yang tertera pada stiket Dimana kadar para&etamol dalam tiap tablet yang digunakan dalam uji disolusi sebesar -$' mg sehingga seharusnya jumlah para&etamol yang harus terdisolusi pada menit ke4.' tidak kurang sebesar -'' mg 7ablet yang digunakan tidak bisa terdisolusi men&apai 5'( pada menit ke4.' disebabkan karena faktor pengikat dan disintegran Dimana bahan pengikat dan disintegran mempengaruhi kuat tidaknya ikatan partikel4partikel dalam tablet tersebut sehingga mempengaruhi pula kemudahan &airan untuk masuk berpenetrasi ke dalam lapisan difusi tablet menembus ikatan4ikatan dalam tablet tersebut Dalam hal ini pemilihan bahan pengikat dan disintegran dan bobot dari penggunaan bahan pengikat dan disintegran sangat berpengaruh terhadap laju disolusi 3ntuk uji )aktu han&ur digunakan alat disintegration tester yang berbentuk keranjang mempunyai / tube plastik yang terbuka dibagian atas sementara dibagian ba)ah dilapisi dengan ayakan<s&reen no"' mesh 7ablet yang akan diuji (sebanyak / tablet% dimasukkan dalam tiap tube ditutup dengan penutup dan dinaik4turunkan keranjang tersebut dalam medium air dengan suhu .0L A Penggunaan penutup dimaksudkan agar tablet tetap terjaga dalam keranjang dan tidak keluar dari tube saat dinaik turunkan Proses pen&elupan naik turun ini merupakan simulasi dari gerakan peristaltik saluran &erna :edangkan volume medium 5'' ml dengan suhu .0' A dipilih untuk menyerupai volume &airan tubuh manusia dan suhu tubuhnya Dalam monografi yang lain disebutkan mediumnya merupakan simulasi larutan gastri& (:ulaiman -''0% ;amun pada pengujian ini media yang digunakan adalah aMuadest dengan pertimbangan bah)a sebagian besar &airan tubuh manusia adalah air 9armakope !ndonesia !!! menyebutkan bah)a )aktu yang diperlukan untuk menghan&urkan tablet tak bersalut adalah tidak lebih dari "$ menit Dalam praktikum uji )aktu han&ur yang dilakukan tablet tidak han&ur dalam )aktu "$ menit sehingga tidak memenuhi persyaratan )aktu han&ur =al ini kemungkinan besar disebabkan oleh kurangnya jumlah disintegran yaitu A2A4;a yang digunakan dalam formula dan jumlah pengikat berupa mu&ilago yang digunakanterlalu banyak

BAB IV

KESI4+ULAN ,dapun kesimpulan yang dapat ditarik uji evaluasi tablet yang dilakukan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :ediaan tablet para&etamol PramadolN dalam praktikum ini memilki keseragaman bobot yang baik dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Depkes ! ("#0#% dengan bobot rata4 ratanya '8#0 ? ''"8/0koefisien variasi sebesar ''-#$( dan ada . tablet yang bobotnya menyimpang lebih dari $( bobot rata4ratanya yakni tablet ke4", /, dan "-dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang lebih dari "'( bobot rata4ratanya 3ji kekerasan menunjukkan tablet produksi skala laboratorium ini memiliki nilai kekerasan dengan rata4rata sebesar 5.5 kPa dan standar deviasi "8-yang menandakan bah)a tablet yang diuji ini tergolong bersifat rapuh 3ntuk uji kerapuhan didapatkan angka kerapuhan sebesar "8 ( =asil ini menunjukkan bah)a tablet yang diuji tidak memenuhi standar karena angka kerapuhan tidak lebih dari "' ( 3ji disolusi digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing4masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul ke&uali pada etiket dinyatakan bah)a tablet harus dikunyah Dimana uji disolusi tablet yang dilakukan pada praktikum tidak memenuhi persyaratan uji disolusi standar 7ablet yang diuji tidak memenuhi persyaratan )aktu han&ur untuk tablet tak bersalut karena memerlukan )aktu lebih dari "$ menit

".

-. .. 8.

$.

DA#TA, +USTAKA ,ndayana ; -''# Teori Sediaan Tablet (&ited -'"' Des ".% ,vailable at : http:<< pembuatanOtablet_nut)uriOandayanahtml ,nderson ; G: *anker Dalam : 1a&hman 1 1ieberman =, Kanig 61 "#58 Teori dan Praktek Farmasi Industri ol ! "disi # 3! Press 6akarta ,nsel A =o)ard -''5 Pengantar $entuk Sediaan Farmasi 6akarta 3! Press Depkes ! "#0# Farmako%e Indonesia "disi III Direktorat 6enderal Penga)asan @bat dan 2akanan 6akarta

Depkes

! "##$ Farmako%e Indonesia "disi I Direktorat 6enderal Penga)asan @bat dan 2akanan 6akarta

1a&hman 1 = , 1ieberman dan 6 1 Kanig -''5 Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi Ketiga 6akarta: 3! Press 2arais ,9 2 :ong dan 22 Cilliers -''. &isintegration Pro%ensit' of Tablet "(aluated b' Means of &isintegrating Force )ineticsPharma&euti&al Development 7e&hnology $ ("-% : "/.4"/# ;ugrahani ! -''$ )arakterisik *ranul dan Tablet Pro%ranolol +idroklorida dengan Metode *ranulasi Peleburan (&ited -'"' Des ".% ,vailable at: http:<<jurnalfarmasiuia&id<pdf<-''$<v'-n'-<ilma'-'-pdf Parrot E1 "#0" Pharmaceutical Technolog' Fundamental %harmaceuticsThird "dition *urges Publishing Aompany 3:, o)e A Paul 6 : and Paul 6 J -''# +and $ook of Pharmaceutical ",ci%ients -th 3:,: Pharma&euti&al Press and ,meri&an Pharma&euti&al ,sso&iation

:ulaiman-''0 Perbandingan .(ailabilitas In itro Tablet Metronidazol Produk *enerik &an Produk &agang (&ited -'"' Des-0% ,vailable from :http:<<jurnalfarmasiuia&id<pdf<-''$<v'-n'-<ilma'-'-pdf

Evaluasi :ediaan 7ablet *,* ! PE;D,=313,; ". 1atar *elakang 7ablet adalah sediaan padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. *erdasarkan metode pembuatan, dapat digolongkan sebagai tablet &etak dan tablet kempa. 7ablet kempa dibuat dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk atau granul menggunakan &etakan baja. 7ablet dapat dibuat dengan &ara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah ke dalam lubang &etakan. :ediaan tablet merupakan sediaan yang paling banyak diproduksi dan juga banyak mengalami perkembangan dalam formulasinya. *eberapa keuntungan sediaan tablet adalah sediaan lebih kompak, dosisnya tepat, mudah pengemasannya dan penggunaannya lebih praktis dibanding sediaan yang lain. :elain mengandung bahan aktif, tablet biasanya mengandung bahan tambahan yang mempunyai fungsi tertentu. *ahan tambahan yang umum digunakan adalah bahan pengisi, bahan pengikat, bahan pengembang, bahan peli&in atau zat lain yang &o&ok. *ahan tambahan yang digunakan pada pembuatan tablet harus inert, tidak toksik dan mampu melepaskan obat dalam keadaan relatif konstan pada jangka )aktu tertentu. 3ntuk mengetahui karakteristik suatu sediaan tablet maka diperlukan serangkaian evaluasi atau pengujian terhadap sediaan tersebut. Karena sebagian besar diantara kita tidak mengetahui karakteristik tablet yang kita gunakan. 3ntuk itu beberapa parameter4parameter uji sediaan tablet perlu untuk diketahui. -. 7ujuan Kita diharapkan mengetahui beberapa parameter4parameter uji sediaan tablet untuk mengetahui karakteristiknya. .. umusan 2asalah ,pa saja parameter4parameter evaluasi atau pengujian sediaan tablet P *,* !! PE2*,=,:,; *eberapa parameter uji sediaan tablet diantaranya adalah uji keseragaman bobot, uji kekerasan, uji kerapuhan (friabilitas%, uji disolusi, dan uji )aktu han&ur. *erikut ini ulasan dari beberapa uji tersebut di atas. ". Keseragaman *obot Keseragaman sediaan dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua metode, yaitu keseragaman bobot atau keseragaman kandungan. Persyaratan ini digunakan untuk sediaan mengandung satu zat aktif dan sediaan mengandung dua atau lebih zat aktif. Persyaratan keseragaman bobot dapat diterapkan pada produk kapsul lunak berisi &airan atau pada produk yang mengandung zat aktif $' mg atau lebih yang merupakan $'( atau lebih, dari bobot, satuan sediaan. Persyaratan keseragaman bobot dapat diterapkan pada sediaan padat (termasuk sediaan padat steril% tanpa mengandung zat aktif atau inaktif yang ditambahkan, yang

telah dibuat dari larutan asli dan dikeringkan dengan &ara pembekuan dalam )adah akhir dan pada etiket di&antumkan &ara penyiapan ini. 7ablet tidak bersalut harus memenuhi syarat keseragaman bobot yang ditetapkan sebagai berikut: 7imbang -' tablet, hitung bobot rata + rata tiap tablet. 6ika ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari - tablet yang masing + masing bobotnya menyimpang dari bobot rata + ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom ,, dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata + ratanya lebih dari harga yang ditetapkan kolom *. 6ika tidak men&ukupi -' tablet, dapat digunakan "' tabletI tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata + rata yang ditetapkan kolom , dan tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata + rata yang ditetapkan kolom *. *obot rata4rata Penyimpanan bobot rata4rata ((% , * -$ mg atau kurang "$ ( .'( -/ mg s<d "$' mg "' ( -' ( "$" s<d .'' mg 0,$ ( "$ ( 1ebih dari .'' mg $( "' ( 3ntuk penetapan keseragaman sediaan dengan &ara keseragaman bobot, pilih tidak kurang dari .' satuan, dan lakukan sebagai berikut untuk sediaan yang dimaksud. 3ntuk tablet tidak bersalut, timbang saksama "' tablet, satu per satu, dan hitung bobot rata4rata. Dari hasil penetapan kadar, yang diperoleh seperti yang tertera dalam masing4masing monografi, hitung jumlah zat aktif dari masing4masing dari "' tablet dengan anggapan zat aktif terdistribusi homogen. Ke&uali dinyatakan lain dalam masing4masing monografi, persyaratan keseragaman dosis dipenuhi jika jumlah zat aktif dalam masing4masing dari "' satuan sediaan seperti yang ditetapkan dari &ara keseragaman bobot atau dalam keseragaman kandungan terletak antara 5$,'( hingga ""$,'( dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif kurang dari atau sama dengan /,'(. 6ika " satuan terletak di luar rentang 5$,'( hingga ""$,'( seperti yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan terletak antara rentang 0$,'( hingga "-$,'( dari yang tertera pada etiket, atau jika simpangan baku relatif lebih besar dari /,'( atau jika kedua kondisi tidak dipenuhi, lakukan uji -' satuan tambahan. Persyaratan dipenuhi jika tidak lebih dari " satuan dari .' terletak diluar rentang 5$,'( hingga ""$,'( dari yang tertera pada etiket dan tidak ada satuan yang terletak di luar rentang 0$,'( hingga "-$,'( dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif dari .' satuan sediaan tidak lebih dari 0,5(. -. 3ji Kekerasan

3ji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet yang men&erminkan kekuatan tablet se&ara keseluruhan, yang diukur dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet. 7ablet harus mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari berbagai gon&angan mekanik pada saat pembuatan, pengepakan dan transportasi. ,lat yang biasa digunakan adalah hardness tester. Kekerasan adalah parameter yang menggambarkan ketahanan tablet dalam mela)an tekanan mekanik seperti gon&angan, kikisan dan terjadi keretakan talet selama pembungkusan, pengangkutan dan pemakaian. Kekerasan ini dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan. ,lat yang dapat digunakan untuk mengukur kekerasan tablet diantaranya 2onsanto tester, Pfizer tester, dan :trong &obb hardness tester. 9aktor4faktor yang mempengaruhi kekerasan tablet adalah tekanan kompresi dan sifat bahan yang dikempa. Kekerasan ini dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan. :emakin besar tekanan yang diberikan saat penabletan akan meningkatkan kekerasan tablet. Pada umumnya tablet yang keras memiliki )aktu han&ur yang lama (lebih sukar han&ur% dan disolusi yang rendah, namun tidak selamanya demikian. Pada umumnya tablet yang baik dinyatakan mempunyai kekerasan antara 84"' kg. ;amun hal ini tidak mutlak, artinya kekerasan tablet dapat lebih ke&il dari 8 atau lebih tinggi dari 5 kg. Kekerasan tablet kurang dari 8 kg masih dapat diterima dengan syarat kerapuhannya tidak melebihi batas yang diterapkan. 7etapi biasanya tablet yang tidak keras akan memiliki kerapuhan yang tinggi dan lebih sulit penanganannya pada saat pengemasan, dan transportasi. Kekerasan tablet lebih besar dari "' kg masih dapat diterima, jika masih memenuhi persyaratan )aktu han&ur<disintegrasi dan disolusi yang dipersyaratkan. 3ji kekerasan dilakukan dengan mengambil masing4masing "' tablet dari tiap bat&h, yang kemudian diukur kekerasannya dengan alat pengukur kekerasan tablet. Persyaratan untuk tablet lepas terkendali non s)ellable adalah "'4-' kg<&m-. .. 3ji Kerapuhan (9riabilitas% 7ablet Kerapuhan merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya se)aktu pengemasan dan pengiriman. Kerapuhan diukur dengan friabilator. Prinsipnya adalah menetapkan bobot yang hilang dari sejumlah tablet selama diputar dalam friabilator selama )aktu tertentu. Pada proses pengukuran kerapuhan, alat diputar dengan ke&epatan -$ putaran per menit dan )aktu yang digunakan adalah 8 menit. 7ablet yang akan diuji sebanyak -' tablet, terlebih dahulu dibersihkan dari debunya dan ditimbang dengan seksama. 7ablet tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam friabilator, dan diputar sebanyak "'' putaran selama 8 menit, jadi ke&epatan putarannya -$ putaran per menit. :etelah selesai, keluarkan tablet dari alat, bersihkan dari debu dan timbang dengan seksama. Kemudian dihitung persentase kehilangan bobot sebelum dan sesudah perlakuan. 7ablet dianggap baik bila kerapuhan tidak lebih dari "( . 3ji kerapuhan berhubungan dengan kehilangan bobot akibat abrasi yang terjadi pada permukaan tablet. :emakin besar harga persentase kerapuhan, maka semakin besar massa tablet yang hilang. Kerapuhan yang tinggi akan mempengaruhi konsentrasi<kadar zat aktif yang masih terdapat pada tablet. 7ablet dengan konsentrasi zat aktif yang ke&il (tablet dengan bobot ke&il%, adanya kehilangan massa akibat rapuh akan mempengaruhi kadar zat aktif yang masih terdapat dalam tablet. =al yang harus diperhatikan dalam pengujian friabilitas adalah jika dalam proses pengukuran friabilitas ada tablet yang pe&ah atau terbelah, maka tablet tersebut tidak diikutsertakan dalam perhitungan. 6ika hasil pengukuran meragukan (bobot yang hilang terlalu besar%, maka pengujian harus diulang sebanyak dua kali. :elanjutnya tentukan nilai rata4rata dari ketiga uji yang telah dilakukan.

8. 3ji Disolusi 3ji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing4masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul, ke&uali pada etiket dinyatakan bah)a tablet harus dikunyah. ,da dua jenis alat yang dapat digunakan untuk uji disolusi, untuk uji disolusi tablet parasetamol digunakan alat jenis - dengan ke&epatan $' rpm selama .' menit. 3ji kesesuaian alat dilakukan pengujian masing4masing alat menggunakan " tablet Kalibrator Disolusi 9! jenis diintegrasi dan " tablet Kalibrator Disolusi 9! jenis bukan disintegrasi. ,lat dianggap sesuai bila hasil yang diperoleh berada dalam rentang yang diperbolehkan seperti yang tertera dalam sertifikat dari Kalibrator yang bersangkutan. 3ntuk media disolusi digunakan #'' m1 larutan dapar fosfat p= $,5. Kemudian lakukan penetapan jumlah parasetamol yang terlarut dengan mengukur serapan filtrat larutan uji dan larutan baku pembanding parasetamol *P9! dalam media yang sama pada panjang gelombang maksimum -8. nm. Dalam )aktu .' menit harus larut tidak kurang dari 5' ( parasetamol dari jumlah yang tertera pada etiket. $. Jaktu =an&ur Jaktu han&ur adalah )aktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk han&ur menjadi granul<partikel penyusunnya yang mampu mele)ati ayakan no."' yang terdapat dibagian ba)ah alat uji. ,lat yang digunakan adalah disintegration tester, yang berbentuk keranjang, mempunyai / tube plastik yang terbuka dibagian atas, sementara dibagian ba)ah dilapisi dengan ayakan<s&reen no."' mesh. 9aktor4faktor yang mempengaruhi )aktu han&ur suatu sediaan tablet yaitu sifat fisik granul, kekerasan, porositas tablet, dan daya serap granul. Penambahan tekanan pada )aktu penabletan menyebabkan penurunan porositas dan menaikkan kekerasan tablet. Dengan bertambahnya kekerasan tablet akan menghambat penetrasi &airan ke dalam pori4pori tablet sehingga memperpanjang )aktu han&ur tablet. Ke&uali dinyatakan lain )aktu han&ur tablet bersalut tidak K "$ menit. 7ablet yang akan diuji (sebanyak / tablet% dimasukkan dalam tiap tube, ditutup dengan penutup dan dinaik4turunkan keranjang tersebut dalam medium air dengan suhu .0L A. Dalam monografi yang lain disebutkan mediumnya merupakan simulasi larutan gastrik (gastri& fluid%. Jaktu han&ur dihitung berdasarkan tablet yang paling terakhir han&ur. Persyaratan )aktu han&ur untuk tablet tidak bersalut adalah kurang dari "$ menit, untuk tablet salut gula dan salut nonenterik kurang dari .' menit, sementara untuk tablet salut enterik tidak boleh han&ur dalam )aktu /' menit dalam medium asam, dan harus segera han&ur dalam medium basa. 3ntuk menetapkan kesesuaian batas )aktu han&ur yang tertera dalam masing4masing monografi. 3ntuk tablet parasetamol tidak bersalut pengujian dilakukan dengan memasukkan " tablet pada masing4masing tabung dari keranjang, masukkan satu &akram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan air bersuhu .0> ? -> sebagai media ke&uali dinyatakan menggunakan &airan lain dalam masing4masing monografi. Pada akhir batas )aktu seperti yang tertera dalam monografi, angkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus han&ur sempurna. *ila " tablet atau - tablet tidak han&ur sempurna, ulangi pengujian dengan "- tablet lainnya: tidak kurang "/ dari "5 tablet yang diuji harus han&ur sempurna. *,* !!! PE;373P Kesimpulan :

". Di antara parameter4parameter uji sediaan tablet adalah uji keseragaman bobot, uji kekerasan, uji kerapuhan (friabilitas%, uji disolusi, dan uji )aktu han&ur. -. 3ji keseragaman bobot dapat ditetapkan dengan salah satu dari dua metode, yaitu keseragaman bobot atau keseragaman kandungan. .. 7ablet harus mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari berbagai gon&angan mekanik pada saat pembuatan, pengepakan dan transportasi. 8. 7ablet dianggap baik bila kerapuhan tidak lebih dari "(. $. 3ji disolusi ndigunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing4masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul, ke&uali pada etiket dinyatakan bah)a tablet harus dikunyah. /. 9aktor4faktor yang mempengaruhi )aktu han&ur suatu sediaan tablet yaitu sifat fisik granul, kekerasan, porositas tablet, dan daya serap granul. 0. Dengan adanya pengujian tablet ditinjau dari berbagai parameter diharapkan karakteristik suatu sediaan tablet dapat diketahui. Diposkan oleh )ahyurelly di "0..0

PE2*3,7,; 7,*1E7 7E@ ! :ED!,,; 7,*1E7 *,* ! PE;D,=313,; !." Definisi 7ablet adalah sediaan bentuk padat yang mengandung substansi obat dengan atau tanpa bahan pengisi. *erdasarkan metode pembuatannya, dapat diklasifikasikan sebagai tablet atau tablet kompresi .(3:P -/, =al -8'/% 7ablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. *erdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet &etak dan tablet kempa. (9! !C, =al 8% !.- Kriteria 7ablet :uatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut : ". =arus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratanI -. =arus mengandung zat aktif yang homogen dan stabilI .. Keadaan fisik harus &ukup kuat terhadap gangguan fisik<mekanikI 8. Keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratanI $. Jaktu han&ur dan laju disolusi harus memenuhi persyaratanI /. =arus stabil terhadap udara dan suhu lingkunganI 0. *ebas dari kerusakan fisikI 5. :tabilitas kimia)i dan fisik &ukup lama selama penyimpananI #. Qat aktif harus dapat dilepaskan se&ara homogen dalam )aktu tertentuI "'. 7ablet memenuhi persayaratan 9armakope yang berlaku. (Pro&eeding :eminar Calidasi, =al -/% !.. Keuntungan :ediaan 7ablet :ediaan tablet banyak digunakan karena memiliki beberapa keuntungan, yaitu : ". 7ablet dapat bekerja pada rute oral yang paling banyak dipilihI -. 7ablet memberikan ketepatan yang tinggi dalam dosisI .. 7ablet dapat mengandung dosis zat aktif dengan volume yang ke&il sehingga memudahkan proses pembuatan, pengemasan, pengangkutan, dan penyimpananI 8. *ebas dari air, sehingga potensi adanya hidrolisis dapat di&egah<diperke&il. Dibandingkan dengan bentuk sediaan lain, sediaan tablet mempunyai keuntungan, antara lain : ". Colume sediaan &ukup ke&il dan )ujudnya padat (merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan dan paling kompak%, memudahkan pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutanI -. 7ablet merupakan bentuk sediaan yang utuh (mengandung dosis zat aktif yang tepat<teliti% dan mena)arkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling rendahI .. Dapat mengandung zat aktif dalam jumlah besar dengan volume yang ke&ilI 8. 7ablet merupakan sediaan yang kering sehingga zat aktif lebih stabilI $. 7ablet sangat &o&ok untuk zat aktif yang sulit larut dalam airI /. Qat aktif yang rasanya tidak enak akan berkurang rasanya dalam tabletI

0. Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murahI tidak memerlukan langkah pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan pen&etak yang bermonogram atau berhiasan timbulI 5. 7ablet paling mudah ditelan serta paling ke&il kemungkinan tertinggal di tenggorokan, terutama bila bersalut yang memungkinkan pe&ah<han&urnya tablet tidak segera terjadiI #. Pelepasan zat aktif dapat diatur (tablet lepas tunda, lepas lambat, lepas terkendali%I "'. 7ablet dapat disalut untuk melindungi zat aktif, menutupi rasa dan bau yang tidak enak, dan untuk terapi lokal (salut enterik%I "". Dapat diproduksi besar4besaran, sederhana, &epat, sehingga biaya produksinya lebih rendahI "-. Pemakaian oleh penderita lebih mudahI ".. 7ablet merupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pen&ampuran kimia, mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik. (7he 7heory R Pra&ti&e of !ndustrial Pharma&y, 1a&hman =al -#8 dan Pro&eeding :eminar Calidasi, =al -/% !.8 Kerugian :ediaan 7ablet Di samping keuntungan di atas, sediaan tablet juga mempunya beberapa kerugian, antara lain : ". ,da orang tertentu yang tidak dapat menelan tablet (dalam keadaan tidak sadar<pingsan%I -. 9ormulasi tablet &ukup rumit, antara lain : S *eberapa zat aktif sulit dikempa menjadi kompak padat, karena sifat amorfnya, flokulasi, atau rendahnya berat jenisI S Qat aktif yang sulit terbasahi (hidrofob%, lambat melarut, dosisnya &ukup besar atau tinggi, absorbsi optimumnya tinggi melalui saluran &erna, atau kombinasi dari sifat tersebut, akan sulit untuk diformulasi (harus diformulasi sedemikian rupa%I S Qat aktif yang rasanya pahit, tidak enak, atau bau yang tidak disenangi, atau zat aktif yang peka terhadap oksigen, atmosfer, dan kelembaban udara, memerlukan enkapsulasi sebelum dikempa. Dalam hal ini sediaan kapsul menjadi lebih baik daripada tablet. (7he 7heory R Pra&ti&e of !ndustrial Pharma&y, 1a&hman =al -#8% 7etapi jika dibandingkan dengan keuntungannya, kerugian sediaan tablet jauh lebih sedikit sehingga sediaan tablet merupakan sediaan yang paling banyak dijumpai di perdagangan. !.$ 2asalah42asalah Dalam Pembuatan 7ablet Permasalahan yang mungkin timbul adalah berkenaan dengan bagaimana &ara membuat sediaan yang baik dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. 3ntuk membuat sediaan yang baik diperlukan data preformulasi yang meliputi stabilitas, organoleptik, sifat fisikokimia, dan data4data lain yang menunjang sehingga dapat diperkirakan bahan baku yang &o&ok untuk terbentuknya suatu sediaan yang baik dan ter&apainya tujuan penggunaan. ,dapun masalah4masalah yang mungkin terjadi : ". @77 zat aktif (meleleh, berubah )arna, terurai, dan sebagainya%. -. :tabilitas zat aktif : a. 3ntuk zat yang rusak oleh adanya air, dibuat dengan metode pembuatan tablet yang tidak menggunakan air dan perlu diperhatikan pelarut yang digunakan untuk granulasi. b. 3ntuk zat yang mudah teroksidasi dengan pemanasan dan sinar 3C, digunakan metode pembuatan tablet yang tidak memakai pemanasan dan sinar 3C dalam prosesnya.

&. 3ntuk zat yang higroskopis, jangan menggunakan metode granulasi basah memakai mu&ilago amyli karena massa &etak yang terjadi sulit untuk dikeringkan. =al ini dapat diatasi dengan penambahan adsorben seperti ,erosol T .(. d. 3ntuk zat yang tidak tahan air dan pemanasan dapat digunakan metode pembuatan tablet dengan &ara kempa langsung atau granulasi kering S 3ntuk zat dengan jumlah ke&il (jumlah fines T.'(% dapat dibuat dengan K1 S 3ntuk zat dengan jumlah besar (jumlah fines K.'(% dapat dibuat dengan GK. .. Pemilihan bahan pembantu yang &o&ok 3ntuk penentuan eksipien perlu diperhatikan @77 dengan zat aktif. Di samping itu, bahan pembantu yang digunakan harus mempunyai titik leleh yang &ukup tinggi sehingga pada pen&etakan tidak meleleh. 8. 6umlah fines total 6umlah fines yang ditambahkan pada masa &etak maksimal .'(, idealnya "$(. 6ika lebih besar akan menyusahkan pada pen&etakan tablet. $. Perbandingan bobot jenis zat aktif dengan pemba)a (jika terlalu jauh hendaknya jumlah fine sesedikit mungkin% /. Konsentrasi 2g stearat sebagai lubrikan maksimal -(. 6ika terlalu besar akan terjadi laminating. 0. Penggunaan mu&ilago amyli sebagai pengikat pada proses pembuatan tablet akan mempersulit disolusi zat aktif dari dalam granul karena mu&ilago amyli yang sudah kering sulit ditembus air. 3ntuk mengatasinya, perlu ditambah pembasah (7)een 5' '.'$(4'."$(% sehingga tablet mempunyai )aktu han&ur lebih baik. 5. Pada penggunaan PCP sebagai pengikat, PCP sebaiknya dilarutkan dalam alkohol #$(. 7etapi pada tahap a)al, volume alkohol yang digunakan tidak diketahui sehingga dapat diberikan sebagai serbuk. #. Penggunaan amylum yang terlalu banyak (maksimal .'(% menyebabkan tablet tidak dapat di&etak karena kompresibilitasnya sangat jelek. "'. ,mylum yang digunakan sebagai penghan&ur luar haruslah amylum kering karena dengan adanya air akan menurunkan kemampuannya sebagai penghan&ur. Pengeringan amylum dilakukan pada suhu 0' LA karena pada suhu ini tidak terjadi gelatinasi dari amylum. "". Pada pembuatan tablet dengan metode K1, sebagai pemba)a dapat digunakan kombinasi ,vi&el dengan Primogel atau ,vi&el dan :tar&h "$'' dengan perbandingan 0:. (penelitan ,liyah% atau .:". Karena ,vi&el memiliki kompresibilitas yang baik tapi alirannya kurang baik, maka untuk memperbaiki alirannya dapat digunakan Primogel atau :tar&h "$''. "-. 3ntuk mengatasi kekeringan granul akibat pengeringan yang tidak terkontrol maka perlu penambahan humektan yaitu gliserin atau propilen glikol " + 8( dihitung terhadap mu&ilago. Gliserin ditambahkan pada mu&ilago (pengikat% untuk mempermudah homogenitas gliserin pada tablet, sama halnya dengan penambahan 7)een untuk zat aktif hidrofob pada mu&ilago. Penambahan gliserin dan 7)een adalah untuk tujuan: 4 Gliserin : dikha)atirkan pada )aktu pengeringan air hilang<menguap semua 4 7)een : dikha)atirkan komposisi yang digunakan menolak air, sehingga perlu penambahan 7)een agar tablet tidak pe&ah. 6umlah 7)een yang tepat tergantung pada: S 6umlah zat aktif S 6umlah bahan pembantu yang digunakan

".. 6umlah aerosil yang ditambahkan tidak boleh lebih dari .( karena aerosil bersifat voluminous dan menyerap air sehingga tablet dapat membatu yang menyebabkan )aktu han&ur lebih lama. "8. *ila bobot tablet terlalu tinggi dan bervariasi Kemungkinan disebabkan oleh: S Distribusi pada hoover yang disebabkan proses getaran. :ehingga yang ke&il terdesak, granul yang besar akan keluar lebih dahulu, karena ada proses pemampatan. @leh karena itu perlu diusahakan ukuran granul yang seragam. S ,liran granul yang kurang baik S Distribusi partikel tidak normal, karena bobot jenis berbeda jauh, sehingga aliran jelek. S 1ubrikan kurang sehingga alirannya jelek. "$. 6ika zat aktif larut air: S 6angan menggranulasi dengan air S :ebagai pengikat, gunakan pelarut yang tidak melarutkan massa tablet. Ketentuan : misalkan digunakan pelarut U, boleh saja ada zat yang larut dalam pelarut U yang digunakan sebagai pelarut pengikat, tetapi maksimal .'(. Permasalahan4Permasalahan Khusus ". Aampuran Eutektik 7imbang kedua zat aktif se&ara proporsional, masukan dalam mortir dan digerus. *ila meleleh berarti eutektik. Aara lain adalah setelah di&ampur kedua zat aktif tambahakan musilago pakai air, bila tidak kering berarti eutektik, atau musilago diganti dengan PCP alkohol. -. Pembuatan tablet Etambutol =arus disalut dengan pahan penyalut yang larut alkohol larut asam lemak tetapi tidak larut air, lebih baik disalut dengan Aetosel. Etambutol jika digranulasi dengan PCP<alkohol akan semakin melengket. 6adi &etak langsung atau granulasi kering<slugging. Dengan slugging,kekompakan akan turun, friabilitas menjadi tinggi. 7eknik penambahan PCP : tambahkan dulu PCP kedalam massa &etak sampai homogen lalu ditambahkan alkohol sehingga jumlahnya tepat. .. Citamin A 6angan gunakan ,vi&el, ini memper&epat oksidasi vitamin A. *isa digunakan PCP tapi jelek. Pakai musilago dalam ruang hampa udara<bisa juga dipakai Aetosel dalam alkohol<eksplotab<star&h. 6angan digunakan dengan granulasi basah karena )aktu han&urnya akan jelek. Vang baik gunakan ,vi&el adalah selama tidak @77 dengan zat aktif. ,vi&el dapat digunakan untuk &etak langsung, atau juga granulasi basah tetapi sebagai pengisi. 6ika ,vi&el tidak larut air dapat bertindak sebagai fasa luar dan fasa dalam. 6ika ,vi&el sebagai fasa luar, amilum kering dihilangkan sehingga komposisi 91 : < ,vi&el /( 7alk "( (dikurangi% 2g :tearat "( Demikian juga jika digunakan ,erosil sebagai fasa luar, talk dikurangi karena telah berfungsi juga sebagai glidan. 8. :tar&h :tar&h yang baik jumlahnya .'(, jika zat jumlahnya tinggi bila ditambah :tar&h "$'' .'( maka bobot tablet akan semakin besar sedangkan yang harus ditambahkan adalah lubrikan,

pelin&ir, maka star&h ditambahkan kurang dari .'( yang membuat aliran menjadi jelek. 3ntuk mengatasi hal ini, gunakan ,vi&el yang dapat bertindak sebagai pengisi juga penghan&ur. Kombinasi :tar&h "$'' dan Eksplotab baik untuk pembuatan tablet se&ara &etak langsung sebagai penghan&ur, jangan digunakan sebagai pengisi. $. Pembuatan Granulasi Kering , A $#" jangan memakai alkohol yang mengandung air (pakai alkohol yang tidak berair%. 6ika mengandung air sulit direkonstitusi. /. Penggunaan Pharma&ot, Eto&el, PCP =anya untuk zat aktif yang tidak boleh kena air (karena akan terurai%. Kombinasi :tar&h "$''<,vi&el hanya untuk &etak langsung, jumlah ,vi&el dikurangi dan :tar&h4nya .'(. :tar&h "$'' tidak boleh untuk granulasi basah sebagai pengisi karena :tar&h dengan air akan membentuk gel yang dapat berfungsi sebagai pengikat yang sangat kuat. 7etapi sebagai penghan&ur untuk :1 dapat digunakan dengan teknik granulasi basah. 0. Penanganan Ekstrak untuk 7ablet Ekstrak kental larutkan dulu dalam etanol 0'( kemudian dikeringkan dengan :1. 3ntuk ekstrak *elladona ":.. 2asalah Pada *eberapa :enya)a ,ktif S Papaverin =Al, jika digunakan air dapat larut maka gunakan pelarut yang tidak melarutkan zat tersebut. S Qat hidrofob seperti 9enilbutazon, Cioform, Parasetamol, Ester Kloramfenikol dapat dilakukan penambahan 7)een 5' ','"( bobot tablet atau saponin $( bobot tablet (ditambahkan mu&ilago amyli sebanyak ','.(% S Diazepam, jika dibuat granul akan kasar, oleh karena itu dapat dihaluskan terlebih dahulu. S 3ntuk vitamin A dan Parasetamol, gunakan pelarut non air, keringkan dengan dehumidifier. S 9e mempunyai bobot jenis yang tinggi, maka gunakan pengikat PCP dalam alkohol karena jika digunakan air akan terjadi oksidasi 9e-H menjadi 9e.H. S 3ntuk vitamin *"-, gerus " g H etanol H :1 (## g%, keringkan jika minta dispensasi bah)a tidak ada yang hilang selama proses berarti "'' g sebanding dengan " g vitamin *"-. :elain itu, vitamin *"- terikat sangat kuat dengan mu&ilago amyli sehingga )aktu han&urnya lama. ,vi&el dengan mu&ilago amyli membentuk adonan lengket yang sukar digranulasi. Kadarnya sangat ke&il, perlu diajukan uji keseragaman kandungan. S Penisilin CK terbaik dibuat dengan &ara slugging S 2g(@=%. H alukol terbaik digunakan &etak langsung, dapat granulasi basah menggunakan PCP dalam alkohol, jika menggunakan mu&ilago amyli, kapasitas penetralan dapat turun. S ,lukol berat jenis tinggi untuk tablet (aliran baik%, berat jenis rendah dapat digunakan untuk suspensi, tablet kunyah, voluminous. S Etambutol, tablet &epat basah. Granulasi dengan alkohol atau disalut atau ditambahkan etambutol sebagai fines. S ,lukol H ekstrak *elladona, gunakan :1 sebagai pengisi. Karena ekstraknya pahit, jarang untuk obat kunyah. *ila dibuat obat kunyah maka tambahkan asam siklamat dan sakarin untuk mengatasi rasa pahit. ,lukol dengan antasid lain, @77 terhadap A2A. Perlu dilakukan uji penetralan terhadap bahan baku dan tablet (minta dispensasi%. S 3ntuk garam4garam Kalsium, Aa Pantotenat dan lainnya tidak dapat memakai mu&ilago amyli sebagai pengikat sebab akan terbentuk massa seperti lem.

S 2g4stearat dan Eksplotab, bila zat aktif bersifat asam, jangan menggunakan 2g stearat dan Eksplotab, ganti saja 2g4stearat dengan asam stearat. S ,ntibiotika, terutama yang tidak tahan pemanasan, dilakukan dengan slugging atau dehumidifier (dengan alkohol H air% disedot pada suhu .' LA tetapi hasilnya kurang baik, sebab potensi akan menurun karena kontak dengan air. S Ekstrak untuk tablet, ekstrak kental dilarutkan dulu dalam etanol 0'(, baru dikeringkan dengan :1. Ekstrak *elladona ":. artinya dalam . bagian ada " bagian. Aontohnya jika diinginkan -' m1 ekstrak *elladona maka yang diambil adalah /' m1, digerus halus dan di&ampurkan dengan pengisi sedikit demi sedikit. S 3ntuk zat4zat berkhasiat yang sangat pahit seperti Kloramfenikol harus disalut (dispensasi%. Kloramfenikol palmitat tidak bisa dibuat tablet karena masih ada sisa asam palmitat yang menyebabkan tablet mudah pe&ah karena sukar diikat. S !;= dan P,: tidak dapat dibuat kombinasi dalam tablet karena P,: diabsorbsi di usus tidak boleh terdisolusi di lambung (P%. Aatatan 1ain ". 9ines 2aksimum .'( dari bobot tablet termasuk 9ase 1uar (91% jika lebih dapat terjadi &apping. 6umlah yang berbeda, distribusi berbeda dapat diatasi dengan hoover yang tidak bergetar dan atau adanya pengaduk. -. Eksplotab 7idak tahan asam, hanya untuk penghan&ur luar, tidak bisa untuk granulasi basah, digunakan .4 $(, maksimum -$(. .. :tar&h "$'' Pengisi tablet untuk &etak langsung. 6ika ada air akan menjadi gel sehingga zat aktif terhambat, daya mengembang kurang sehingga )aktu han&ur menjadi jelek. Pengisi tablet tidak lebih dari .'(. 8. ,vi&el p= "'","'-,"'. baik untuk tablet &etak langsung $. 6ika jumlah zat aktif ke&il dan berbentuk hablur, resiko ketidakseragaman kandungan zat aktif besar jika dibuat se&ara &etak langsung, karena kurang homogen. /. 3ntuk &etak langsung gunakan zat aktif yang halus dengan aliran baik. 0. 6ika basis kasar dan zat aktif halus, maka distribusi menjadi tidak merata karena terjadi distribusi ukuran partikel yang tidak merata, terutama saat pen&etakan, akibat getaran. 5. Citamin *"- untuk &etak langsung harus dihaluskan terlebih dahulu. Gunakan pengisi manitol, bukan dengan :1. #. 3ntuk antibiotika, pilih pengikat yang tidak mengubah potensi. "'. 2ekanisme umum han&urnya tablet adalah pembasahan, penetrasi air, pengembangan, dan han&ur. 3ntuk &etak langsung, jika ke&epatan aliran masa &etak ",$ g<dt atau lebih sudah &ukup baik. "". 6ika zat aktif -'' mg per tablet, siap4siap untuk dibuat se&ara &etak langsung. "-. Dalam evaluasi )aktu han&ur tablet, tinjau mekanisme )aktu han&ur, surfaktan, desintegrator lebih baik yang hidrofob. ".. PCP mudah ditembus air. "8. ,& di sol .( sebagai penghan&ur luar untuk memperbaiki )aktu han&ur.

Granulasi dibuat terpisah dengan pertimbangan jumlah granul sama banyak, distribusi granul sama di mana perbandingan granul , dan * sama, kelemahan distribusi tidak selalu sama. "$. 3kuran (mesh% "54-'I -'4--I yang biasa "/4"/ 6ika granul pengikatnya lemah, gunakan pengayak dengan ukuran mesh sama "/. Qat aktif dengan bobot jenis tinggi (umumnya *6 zat anorganik%, granulasi seperti biasa, 91 seke&il mungkin. "0. AaA@. dapat digunakan sebagai penghan&ur di dalam lambung yang akan menyerap asam lambung dan berubah menjadi A@-. Permasalahan Dalam Pen&etakan 7ablet 2asalah4masalah yang dapat mun&ul selama proses pen&etakan tablet se&ara umum, seperti : S Aapping : pemisahan sebagian atau keseluruhan bagian atas<ba)ah tablet dari badan tablet S 1aminasi : pemisahan tablet menjadi dua bagian atau lebih S Ahipping : keadaan dimana bagian ba)ah tablet terpotong S Ara&king : keadaan dimana tablet pe&ah, lebih sering di bagian atas4tengah S Pi&king : perpidahan bahan dari permukaan tablet dan menempel pada permukaan pun&h S :ti&king : keadaan dimana granul menempel pada dinding die (ada adhesi% S 2ottling : keadaan dimana distribusi zat )arna pada permukaan tablet tidak merata 2asalah 1ain Pada Pen&etakan 7ablet :e&ara Khusus ". 1engket pada Aetakan 2anifestasinya : S 2elekat pada die dan sulit untuk dikeluarkan S *unyi keras pada mesin S 7ablet kopak, jelek, sisi tablet kasar, kadang4kadang hitam Penyebab : W ,ntiadheren kurang W 1ubrikan kurang atau tidak tepat Aontoh : 7ablet asetosal dengan 2g stearat lengket, seharusnya digunakan asam stearat (yang mikronize karena fungsi lubrikan adalah antar partikel sehingga kalau halus akan terselimuti oleh lubrikan%. W Kandungan air (aspek kadar air% tinggi akan menyebabkan penempelan pada die, sedangkan kadar air rendah dapat menyebabkan laminating atau &apping. W Kemungkinan karena interaksi kimia atau fisika, &ontoh interaksi fisika etoksi benzamin dengan kafein, gliseril guaiakolat dengan prometazin =Al, yaitu terjadinya pelelehan sehingga adhesivitas tinggi dan akhirnya menjadi lengket. W *ahan baku dengan titik leleh sangat rendah, sehingga kesulitan dalam masalah pen&etakan, &ontoh : !buprofen, Gliseril guaiakolat, :iprofloksasin (,ntibiotik turunan !midazol%. Penyelesaian 2asalah : S 2eningkatkan antiadheren dan lubrikan S Penggantian lubrikan yang &o&ok S 2engurangi jumlah granul yang kasar S 2engurangi jumlah air tapi jangan sampai berada di ba)ah optimum, karena tablet menjadi kurang baik. 6ika sudah diketahui jumlah pembasah yang paling baik maka agar pembasahnya pas, dilakukan dengan menambahkan pembasah ke dalam larutan pengikat, yaitu bahan pembantu yang tidak menguap tapi basah, &ontoh Propilen glikol atau gliserin.

S 6ika terjadi lengket mungkin karena pun&h dan die yang rusak, sebab kalau &a&at pada pun&h, maka akan melekat sehingga ratakan pun&h dan die. S Kalau mungkin pen&etakan pada suhu rendah dan humuditas rendah karena khusus untuk bahan aktif dengan titik leleh rendah atau terjadi &ampuran eutektik maka zat &ampuran eutektik semakin mudah menyerap air. Aontoh : Kombinasi ampisilin dengan asam klavulanat, dimana asam klavulanat mudah han&ur dengan kelembaban dan temperatur yang tinggi. @leh karena itu, pembuatannya dilakukan dalam suhu dan = yang rendah. S Perubahan bahan pengisi, bahan pengisi dengan titik leleh tinggi dan dapat mengadsorbsi, seperti :i@- dan aerosil (adsorben%. Penambahan aer&sil pada tablet akan menyebabkan penampilan tablet yang bagus, jernih dan mengkilat, namun )aktu han&ur semakin panjang. -. 1engket pada pons 2anifestasi : S 7erkelupasnya bagian tablet karena permukaan tablet melekat pada pons. Penyebab sama dengan tadi S Kurangnya anti adheren S Kandungan air tinggi S 1engket pada pons Penanggulangannya sama : W 3bah ukuran granul W 7ambah adsorben W Perbaiki alat S ,lat dipoles, sehingga adhesivitas tablet dan pons sangat ke&il. .. Aapping<1aminating Aapping : &opot 1aminating : belah Penyebab : W 7erjebaknya udara pada tablet karena granul sangat halus S Porositas tinggi, khususnya pada penggunaan pons yang baru, yaitu dengan adanya udara yang terjebak antara pons dan die W Kekerasan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi (ada yang optimal% W Granul yang terlalu kering, &ara : tambahkan dalam pelarut pengikat tambahkan bahan &air dan tidak mudah menguap W Qat pengikat yang kurang tepat. W Pengikat yang jumlahnya terlalu sedikit (tepat tetapi jumlahnya ke&il% Penanggulangannya S Pembuatan granul diulang jika penyebabnya adalah kelebihan atau kekurangan pengikat atau tidak &o&ok. S 7ambahkan pengikat kering seperti gom arab, sorbitol, PCP, sakarin, ;=PA, 1=PA -", 2etilselulosa dengan konsistensi tinggi, sehingga meningkatkan kekompakan tablet. S Pengurangan ukuran partikel dari granul, karena spesifikasi ukuran harus sama. 8. :umbing atau retak4retak pada permukaan tablet 2anifestasinya : ,kibat dari ketiga masalah sebelumnya : laminating, lengket atau kadang4kadang karena pons yang terlalu dalam. Penyelesaian :

S Pons dan die supaya di poles S 3ntuk ukuran granul yang besar, kurangi partikel granul. S Diganti pons dan die S 7ambahkan pengikat kering $. Keseragaman bobot (9! !!!% Penyebab pertama : 4 ,liran kurang baik 4 Distribusi ukuran granul yang tidak tepat, sebab dengan demikian mungkin saja timbul porositas tinggi, yang tidak dapat menjamin keseragaman bobot karena adanya distribusi baru pada saat pen&etakan. 4 :istem pen&ampuran yang tidak benar, sehingga mesin harus terkun&i baik terutama pons ba)ah karena dapat berubah4ubah sehingga bobot berbeda4beda. Penyelesaian masalah : 4 Perbaiki atau ulangi proses pembuatan granul, perbaikan ukuran granul, pengikat, granulasi, perbaikan pen&ampuran massa &etak. 4 Perbaikan mesin tablet yaitu validasi mesin tablet. 4 Ke&epatan aliran dapat menyebabkan bobot tablet yang berbeda4beda. Penyebab ke&epatan aliran : kandungan air tinggi sehingga adesivitas tinggi dan aliran menjadi kurang I porositas tinggi, udara terjebak banyak karena fines dan pengikat yang tidak &o&ok atau kurang. 6umlah fines meningkat, porositas meningkat, aliran tidak baik. Penyebab kedua : distribusi granul tidak baik. Penyelesaian 2asalah : 4 Kurangi kadar air 4 Pembuatan granul baru sehingga menyebabkan porositas ke&il, distribusi granul optimal sehingga aliran bagus. / Keseragaman Kandungan (9! !C hlm.###% Dilakukan bila : S Kadar bahan aktif diba)ah $' mg S *ila perbandingan kadar bahan aktif dengan bobot tablet lebih ke&il dari pada $'( Penyebab jeleknya keseragaman kandungan : S Karena aliran jelek S Pen&ampuran pregranulasi tidak benar maka tentukan dulu homogenitas zat aktif dalam granul (di pabrik% S Karena kadar fines tinggi maka porositas tinggi (bobot berbeda4beda% S Kandungan air yang tinggi sehingga aliran kurang baik S Kondisi mesin tidak benar. Penyelesaian masalah S Perbaikan ukuran granul meliputi pen&ampuran, perubahan pengikat, granulasi. S Kalibrasi mesin. !./ 6enis :ediaan 7ablet (Aatatan Kuliah PX Aharles H 7eori dan Praktek 9armasi !ndustri, 1a&hman =al 0'/40"0% *erdasarkan prinsip pembuatan, tablet terdiri atas : a. 7ablet Kempa

Dibuat dengan &ara pengempaan dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk<granul menggunakan pons<&etakan baja. b. 7ablet Aetak Dibuat dengan &ara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah pada lubang &etakan. Kepadatan tablet tergantung pada pembentukan kristal yang terbentuk selama pengeringan, tidak tergantung pada kekuatan yang diberikan *erdasarkan tujuan penggunaan, tablet terdiri atas : ". 7ablet Kempa 7ujuan :aluran Pen&ernaan a. 7ablet Konvensional *iasa 7ablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi tunggal yang biasanya terdiri dari zat aktif sendiri atau kombinasi dengan bahan eksipien seperti: S Pengisi (memberi bentuk% : laktosa S Pengikat (memberi adhesivitas<kelekatan saat bertemu saluran pen&ernaan%: musilago amili, amilum S Desintegrator (mempermudah han&urnya tablet% b. 7ablet Kempa 2ulti<Kempa Ganda ,dalah tablet konvensional yang dikompresi lebih dari satu siklus kompresi tunggal sehingga tablet akhir tersebut terdiri atas - atau lebih lapisan. Disebut juga sebagai tablet berlapis. Keuntungannya dapat memisahkan zat aktif yang inkompatibel (tidak tersatukan% &. 7ablet 1epas 1ambat 7ablet yang pelepasan zat aktifnya dimodifikasi sehingga tablet tersebut melepaskan dosis a)al yang &ukup untuk efek terapi yang kemudian disusul dengan dosis pemeliharaan sehingga jumlah zat aktif atau konsentrasi zat aktif dalam darah &ukup untuk beberapa )aktu tertentu. (misal tablet lepas lambat / jam, "- jam, dsb%. d. 7ablet 1epas 7unda (7ablet :alut Enterik% ,dalah tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat yang tahan terhadap &airan lambung, reaksi asam, tetapi terlarut dalam usus halus. e. 7ablet 1epas 7erkendali Vang pelepasan zat aktifnya terkendali pada )aktu4)aktu tertentu. f. 7ablet :alut Gula ,dalah tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapis lapisan gula baik ber)arna maupun tidak. 7ujuan: melindungi zat aktif terhadap lingkungan udara (@-, lembab%, menutup rasa dan bau tidak enak, menaikkan penampilan tablet. g. 7ablet :alut 9ilm 7ablet kempa yang disalut dengan salut tipis, be)arna atau tidak dari bahan polimer yang larut dalam air yang han&ur &epat di dalam saluran &erna. Penyalutan tidak perlu berkali4kali. h. 7ablet Efervesen 7ablet kempa yang jika berkontak dengan air menjadi berbuih karena mengeluarkan A@-..7ablet ini harus dilarutkan dalam air baru diminum. i. 7ablet Kunyah 7ablet kempa yang mengandung zat aktif dan eksipien yang harus dikunyah sebelum ditelan. -. 7ablet Kempa Digunakan dalam ongga 2ulut a. 7ablet *ukal

7ablet kempa biasa berbentuks oval yang ditempatkan di antara gusi dan pipi. *iasanya keras dan berisi hormon. *ekerja sistemik, tererosi atau terdisolusi di tempat tersebut dalam )aktu yang lama (se&ara perlahan%. b. 7ablet :ublingual 7ablet kempa berbentuk pipih yang diletakkan di ba)ah lidah, berisi nitrogliserin. *iasanya untuk obat penyempitan pembuluh darah ke jantung (angina pe&toris% sehingga harus &epat terlarut agar dapat segera memberi efek terapi. Diabsorbsi oleh selaput lendir di ba)ah lidah. &. 7ablet =isap<1ozenges 7ablet yang mengandung zat aktif dan zat4zat pena)ar rasa dan bau, dimaksudkan untuk disolusi lambat dalam mulut untuk tujuan lokal pada selaput lendir mulut. d. Dental Aones (Keru&ut Gigi% Vaitu suatu bentuk tablet yang &ukup ke&il, diran&ang untuk ditempatkan di dalam akar gigi yang kosong setelah pen&abutan gigi. 7ujuannya biasanya untuk men&egah berkembangbiaknya bakteri di tempat yang kosong tadi dengan menggunakan suatu senya)a antibakteri yang dilepaskan se&ara perlahan4lahan, atau untuk mengurangi perdarahan dengan melepaskan suatu astringen atau koagulan. Pemba)a yang umum digunakan adalah ;a bikarbonat, ;aAl atau suatu asam amino. .. 7ablet Kempa Digunakan 2elalui 1iang 7ubuh 7ablet ektal 7ablet kempa yang mengandung zat aktif yang digunakan se&ara rektal (dubur% yang tujuannya untuk kerja lokal atau sistemik. 7ablet Caginal 7abler kempa yang berbentuk telur (ovula% untuk dimasukkan dalam vagina yang di dalamnya terjadi disolusi dan melepaskan zat aktifnya. *iasanya mengandung antiseptik, astringen. Digunakan untuk infeksi lokal dalam vagina dan mungkin juga untuk pemberian steroid dalam pengobatan sistemik. 8. 7ablet Kempa untuk !mplantasi 7ablet !mplantasi<Pelet Dibuat berdasarkan teknik aseptik, mesin tablet harus steril. Dimaksudkan untuk implantasi subkutan (3ntuk K*, .4/ bulan, men&egah kehamilan%. $. 7ablet Aetak untuk Penggunaan 1ain (Di 1a&hman disebutkan 6enis 7ablet untuk 2embuat 1arutan% a. 7ablet 7riturat untuk Dispensing ,dalah tablet yang dihaluskan dulu atau disiapkan untuk penggunaan tertentu. 7ablet kempa atau &etak berbentuk ke&il umumnya silindris digunakan untuk memberikan jumlah zat aktif terukur yang tepat untuk pera&ikan obat (9! !C%. Digunakan sebagai tablet sublingual atau dilepaskan di atas lidah dan ditelan dengan air minum. b. 7ablet =ipodermik 7ablet &etak<kempa yang dibuat dari bahan mudah larut<melarut sempurna dalam air. 3mumnya digunakan untuk membuat sediaan injeksi steril dalam ampul dengan menambahkan pelarut steril (9! !C% &. 7ablet Dispensing

7ablet yang digunakan oleh apoteker dalam mera&ik bentuk sediaan padat<&air. Dimaksudkan untuk ditambahkan ke dalam air dengan volume tertentu, oleh ahli farmasi atau konsumen, untuk mendapatkan suatu larutan obat dengan konsentrasi tertentu. *erdasarkan ute Pemberian : ". 7ablet oral (dalam mulut% -. 7ablet rektal .. 7ablet vaginal 8. 7ablet implantasi *erdasarkan Penyalutan : ". 7ablet polos -. 7ablet salut gula .. 7ablet salut film *erdasarkan Pelepasan Qat ,ktif : ". 7ablet pelepasan biasa -. 7ablet lepas lambat .. 7ablet lepas tunda 8. 7ablet lepas terkendali *,* !! 2E7@DE D,; *,=,; PE2*3,7,; 7,*1E7 !!." 2etode Pembuatan 7ablet :ediaan tablet ini dapat dibuat melalui tiga ma&am metode, yaitu granulasi basah, granulasi kering, dan kempa langsung. Pemilihan metode pembuatan sediaan tablet ini biasanya disesuaikan dengan karakteristik zat aktif yang akan dibuat tablet, apakah zat tersebut tahan terhadap panas atau lembab, kestabilannya, besar ke&ilnya dosis, dan lain sebagainya. *erikut merupakan penjelasan singkat dari ketiga ma&am metode tersebut : a. Granulasi *asah, yaitu memproses &ampuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan &airan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa lembab yang dapat digranulasi.2etode ini biasanya digunakan apabila zat aktif tahan terhadap lembab dan panas.3mumnya untuk zat aktif yang sulit di&etak langsung karena sifat aliran dan kompresibilitasnya tidak baik. Prinsipdari metode granulasi basah adalah membasahi masa tablet dengan larutan pengikat teretentu sampai mendapat tingkat kebasahan tertentu pula, kemudian masa basah tersebut digranulasi. 2etode ini membentuk granul dengan &ara mengikat serbuk dengan suatu perekat sebagai pengganti pengompakan, tehnik ini membutuhkan larutan, suspensi atau bubur yang mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan ke &ampuran serbuk atau dapat juga bahan tersebut dimasukan kering ke dalam &ampuran serbuk dan &airan dimasukan terpisah. Aairan yang ditambahkan memiliki peranan yang &ukup penting dimana jembatan &air yang terbentuk di antara partikel dan kekuatan ikatannya akan meningkat bila jumlah &airan yang ditambahkan meningkat, gaya tegangan permukaan dan tekanan kapiler paling penting pada a)al pembentukan granul, bila &airan sudah ditambahkan pen&ampuran dilanjutkan sampai ter&apai

dispersi yang merata dan semua bahan pengikat sudah bekerja, jika sudah diperoleh massa basah atau lembab maka massa dile)atkan pada ayakan dan diberi tekanan dengan alat penggiling atau os&illating granulator tujuannya agar terbentuk granul sehingga luas permukaan meningkat dan proses pengeringan menjadi lebih &epat, setelah pengeringan granul diayak kembali ukuran ayakan tergantung pada alat penghan&ur yang dugunakan dan ukuran tablet yang akan dibuat. Keuntungan metode granulasi basah : S 2emperoleh aliran yang baik S 2eningkatkan kompresibilitas S 3ntuk mendapatkan berat jenis yang sesuai S 2engontrol pelepasan S 2en&egah pemisahan komponen &ampuran selama proses S Distribusi keseragaman kandungan S 2eningkatkan ke&epatan disolusi Kekurangan metode granulasi basah: S *anyak tahap dalam proses produksi yang harus divalidasi S *iaya &ukup tinggi S Qat aktif yang sensitif terhadap lembab dan panas tidak dapat dikerjakan dengan &ara ini. 3ntuk zat termolabil dilakukan dengan pelarut non air b. Granulasi Kering disebut juga slugging, yaitu memproses partikel zat aktif dan eksipien dengan mengempa &ampuran bahan kering menjadi massa padat yang selanjutnya dipe&ah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari serbuk semula (granul%. Prinsip dari metode ini adalah membuat granul se&ara mekanis, tanpa bantuan bahan pengikat dan pelarut, ikatannya didapat melalui gaya. 7eknik ini yang &ukup baik, digunakan untuk zat aktif yang memiliki dosis efektif yang terlalu tinggi untuk dikempa langsung atau zat aktif yang sensitif terhadap pemanasan dan kelembaban. Pada proses ini komponen+komponen tablet dikompakan dengan mesin &etak tablet lalu ditekan ke dalam die dan dikompakan dengan pun&h sehingga diperoleh massa yang disebut slug, prosesnya disebut slugging, pada proses selanjutnya slug kemudian diayak dan diaduk untuk mendapatkan granul yang daya mengalirnya lebih baik dari &ampuran a)al bila slug yang didapat belum memuaskan maka proses diatas dapat diulang. Dalam jumlah besar granulasi kering dapat juga dilakukan pada mesin khusus yang disebut roller &ompa&tor yang memiliki kemampuan memuat bahan sekitar $'' kg, roller &ompa&tor memakai dua penggiling yang putarannya saling berla)anan satu dengan yang lainnya, dan dengan bantuan tehnik hidrolik pada salah satu penggiling mesin ini mampu menghasilkan tekanan tertentu pada bahan serbuk yang mengalir dintara penggiling. 2etode ini digunakan dalam kondisi4kondisi sebagai berikut : S Kandungan zat aktif dalam tablet tinggi S Qat aktif susah mengalir S Qat aktif sensitif terhadap panas dan lembab Keuntungan &ara granulasi kering adalah: S Peralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin pengaduk berat dan pengeringan yang memakan )aktu

S *aik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab S 2emper&epat )aktu han&ur karena tidak terikat oleh pengikat Kekurangan &ara granulasi kering adalah: S 2emerlukan mesin tablet khusus untuk membuat slug S 7idak dapat mendistribusikan zat )arna seragam S Proses banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi silang &. 2etode Kempa 1angsung, yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung &ampuran zat aktif dan eksipien kering.tanpa melalui perlakuan a)al terlebih dahulu. 2etode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan &epat pengerjaannya, namun hanya dapat digunakan pada kondisi zat aktif yang ke&il dosisnya, serta zat aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab. ,da beberapa zat berbentuk kristal seperti ;aAl, ;a*r dan KAl yang mungkin langsung dikempa, tetapi sebagian besar zat aktik tidak mudah untuk langsung dikempa, selain itu zat aktif tunggal yang langsung dikempa untuk dijadikan tablet kebanyakan sulit untuk pe&ah jika terkena air (&airan tubuh%. se&ara umum sifat zat aktif yang &o&ok untuk metode kempa langsung adalahI alirannya baik, kompresibilitasnya baik, bentuknya kristal, dan mampu men&iptakan adhesifitas dan kohesifitas dalam massa tablet. :edangkan keuntungan metode kempa langsung yaitu : 1ebih ekonomis karena validasi proses lebih sedikit 1ebih singkat prosesnya. Karena proses yang dilakukan lebih sedikit, maka )aktu yang diperlukan untuk menggunakan metode ini lebih singkat, tenaga dan mesin yang dipergunakan juga lebih sedikit. Dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan tidak tahan lembab Jaktu han&ur dan disolusinya lebih baik karena tidak mele)ati proses granul, tetapi langsung menjadi partikel. tablet kempa langsung berisi partikel halus, sehingga tidak melalui proses dari granul ke partikel halus terlebih dahulu. Kerugian metode kempa langsung : S Perbedaan ukuran partikel dan kerapatan bulk antara zat aktif dengan pengisi dapat menimbulkan stratifikasi di antara granul yang selanjutnya dapat menyebabkan kurang seragamnya kandungan zat aktif di dalam tablet. S Qat aktif dengan dosis yang besar tidak mudah untuk dikempa langsung karena itu biasanya digunakan .'( dari formula agar memudahkan proses pengempaan sehingga pengisi yang dibutuhkanpun makin banyak dan mahal. Dalam beberapa kondisi pengisi dapat berinteraksi dengan obat seperti senya)a amin dan laktosa spray dried dan menghasilkan )arna kuning. Pada kempa langsung mungkin terjadi aliran statik yang terjadi selama pen&ampuran dan pemeriksaan rutin sehingga keseragaman zat aktif dalam granul terganggu. S :ulit dalam pemilihan eksipien karena eksipien yang digunakan harus bersifatI mudah mengalirI kompresibilitas yang baikI kohesifitas dan adhesifitas yang baik !!.- *ahan Pembantu Granulasi *asah ,. Pengisi ,dalah zat inert yang ditambahkan dalam formula tablet yang ditujukan untuk membuat bobot tablet sesuai dengan yang diharapkan *iasanya tablet yang mengandung zat aktif dengan dosis ke&il memerlukan zat pengisi yang banyak. 6ika dosis besar maka pengisi sedikit atau tidak sama sekali.

". ,vi&el (mikrokristalin selulosa% 4 *entuk "'. memiliki keunggulan dibandingkan dengan "'", "'- karena volume spesifiknya ke&il, aliran lebih baik dan )aktu han&ur lebih singkat. 4 !nsoluble, non4reaktif, aliran kurang baik, kapasitas pegang $'(. 4 2enghasilkan tablet yang keras dengan tekanan ke&il (kompresibilitas baik% dan friabilitas tablet rendah, )aktu stabilitas panjang. 4 2enghasilkan pembasahan yang &epat dan rata sehingga mendistribusikan &airan penggranul ke seluruh massa serbukI menghasilkan distribusi )arna dan obat yang merata. 4 *ertindak sebagai pembantu mengikat, menghasilkan granul yang keras dengan sedikit fines. 4 *isa bersifat pengikat kering, disintegran, lubrikan dan glidan. 4 Penggunaannya membutuhkan lubrikanI penggunaannya dapat dikombinasi dengan laktosa, manitol, star&h, kalsium sulfat. 4 2embantu mengatasi zat4zat yang jika over)etting (terlalu basah% menjadi seperti Y&layZ yang sukar digranulasi dan ketika kering granulnya menjadi keras dan resisten terhadap disintegrasi. Aontoh: kaolin, kalsium karbonat. 4 ,vi&el dalam G* memperbaiki ikatan pada pengempaan, mengurangi &apping dan friabilitas tablet. 4 ,vi&el membantu obat larut dengan air agar homogen, men&egah migrasi pe)arna larut air dan membantu agar evaporasi &epat dan seragam. 4 3ntuk obat dengan dosis ke&il, ,vi&el digunakan sebagai pengisi dan pengikat tambahan. 4 /'( avi&el P= "'" dan 8'( amilum sebagai pasta "'( membuat massa lembab mudah digranulasi, membentuk granul yang kuat pada pengeringan dengan sedikit fine daripada pasta yang hanya terbuat dari amilum. 4 *entuk P= "'": serbuk, P= "'-: granul, P= "'.: serbuk :ebagai disintegran : 4 2erupakan disintegran yang sangat baik terutama pada konsentrasi "'( atau lebih tinggi. 4 Pada G* ,vi&el tidak bersifat disintegran. 4 Perhatian: pada konsentrasi tinggi, ,vi&el dapat menyebabkan tablet lengket pada lidah saat akan digunakan. -. Kalsium sulfat trihidrat 4 Digunakan sebagai pengisi untuk granulasi dengan jumlah zat aktif -'4.'(. 4 :inonim: terra alba, sno) )hite filler. 4 !nsoluble, non4higroskopis. 4 :emakin tinggi grade4nya semakin putih, pengisi paling murah, bisa dipakai untuk zat aktif asam, netral, basaI punya kapasitas abisaorbisai yang tinggi untuk minyak. 4 Pengikat yang disarankan: PCP, 2A, star&h paste. .. Kalsium fosfat dibasi& 4 Digunakan sebagai pengisi dan pengikat untuk kempa langsung dengan memiliki ukuran paling ke&il, tidak mahal, tidak dapat digunakan bersama senya)a asam atau garam asam 4 6ika digunakan &airan pengikat yang terlalu banyak maka jadi lengket dan keras, tidak dapat digranul sehingga solusinya dikombinasi dengan star&h<,vi&el 8. 1aktosa (1a&hman 7ablet% 4 !nkompatibel dengan: senya)a yang sangat basa, asam askorbat, salisilamid, pyrilamine maleat, phenilephrine =Al

4 Granul laktosa hidrat mengandung kadar lembab 84$( 4 1aktosa adalah gula peredukasi bereaksi dengan amin menghasilkan reaksi 2aillard 4 !somer: [ dan \ (dalam &ampuran berada dalam kesetimbangan kedua bentuk% (1a&hman !ndustri% 4 Pengisi yang paling umum, ada - bentuk: hidrat dan anhidrat 4 6arang bereaksi dengan obat (hidrat dan anhidrat% 4 3ntuk G* pakai laktosa =!D ,7I laktosa anhidrat tidak mengalami reaksi 2aillard (dengan zat aktif mengandung amina dengan adanya logam stearat%, tetapi menyerap lembab. 4 :e&ara umum tablet menunjukkan release rate yang baik, granulnya &epat kering, disintegrasi tablet tidak banyak dipengaruhi oleh kekerasan (=andbook of Pharm ED&ipient% 4 Keburukan: laktosa dpr berubah )arna dengan adanya basa amin dan 2g4stearat 4 Dikenal 8 ma&am bentuk: granul kasar (/'45' mesh%, granul halus (5'4"'' mesh%, granul spray dried ("''4-'' mesh%, dan laktosa anhidrat 4 Dikenal sebagai gula susu. :pray4dried 1a&tose (1a&hman !ndustri% 4 3ntuk pengisi kempa langsung, umumnya digabung dengan ,vi&el. 6ika tunggal digunakan dalam konsentrasi 8'4$'( sebagai pemba)a 4 :ifat dire&t &ompression4nya berkurang jika kadar air T .(I dapat di&ampur dengan -'4-$( zat aktif tanpa kehilangan sifat dire&t &ompression4nya 4 Kapasitas pegang -'4-$( terhadap zat aktifI punya aliran baik dan karakteristik pengikatan yang lebih baik dibandingkan laktosa biasa 4 Kelemahan: dapat menghitam dengan adanya lembab, amin, atau senya)a lain yang mengandung furaldehid 4 Gunakan lubrikan netral atau asam $. :ukrosa 4 *isa berfungsi sebagai pengisi<pengikat 4 6ika digunakan sebagai pengikat tunggal, sukrosa membentuk granul yang keras dan tablet lebih &enderung terdisolusi daripada terdisintegrasi. @leh karena itu banyak dikombinasi dengan pengisi insoluble lain 4 6ika digunakan sebagai pengisi kering, biasanya digranulasi dengan pengikat larut air atau hidroalkohol. Kekerasan granul tergantung jumlah pengikat yang digunakan. Aampuran air dan alkohol akan menghasilkan granul yang lebih lunak. 4 2emiliki banyak bentuk, paling sering digunakan bentuk Y&onfe&tionerZ untuk G* yang mengandung .( pati jagung untuk men&egah &aking 4 :ukrosa digunakan sebagai pemanis dalam tablet kunyah dan digunakan sebagai pengikat untuk memperbaiki kekerasan tablet 4 Kelemahan: tablet yang dibuat dengan komposisi sebagian besar sukrosa akan mengeras pada penyimpanan. :ukrosa bukan gula pereduksi tetapi menjadi &oklat pada penyimpanan dan higroskopis 4 7urunan sukrosa yang dapat digunakan untuk kempa langsung: a. :ugartab : #'4#.( sukrosa, 04"'( invert sugar b. Di Pa& : #0( sukrosa, .( modified dekstrin

&. ;u 7ab : #$( sukrosa, 8( gula invert, "( &orn star&h, 2g stearat /. Dekstrosa 4 Penggunannya terbatas pada G* sebagai pengisi dan pengikat 4 Digunakan mirip dengan sukrosa, &enderung menghasilkan tablet yang keras terutama jika menggunakan dekstrosa anhidrat 4 2enjadi &oklat pada penyimpanan 0. 2anitol 4 Pengisi yang baik untuk tablet kunyah karena rasanya enak, sedikit manis, halus, dingin (negatif heat solution% 4 ;on4higroskopis, aliran jelek, membutuhkan lebih banyak &airan pengikat 4 Dapat digunakan untuk formulasi vitamin, menghasilkan granul yang lebih halus dari sukrosa atau dekstrosa 4 Kadar lembab granul yang dibuat dari sukrosa, dekstrosa, dan manitol setelah pengeringan semalam pada "8'4"$' L9 adalah ',-( 4 =anya sedikit yang terabisaorbisai di saluran &erna, jika digunakan banyak dapat bersifat laksatif 5. EmdeD dan Aelutab (1a&hman !ndustri% 4 Dapat bereaksi dengan amin pada suhu dan kelembaban tinggi 4 *ebas mengalir dan dapat dikempa langsung, mengandung 54"'( lembab, kekerasan tablet dapat meningkat setelah pengempaan 4 :tar&h terhidrolisa mengandung #'4#-( dekstrosa dan .4$( maltosa 4 Dapat digunakan sebagai pengganti manitol pada talbet kunyah karena manis dan berasa halus. #. :tar&h "$'' (penjelasan ada di bagian Pengikat% *. ,dsorben 4 ,dsorben harus memiliki titik leleh yang tinggi. Dengan titik leleh tinggi setelah terjadi lelehan pertama akan terbentuk massa yang bertitik leleh lebih tinggi. 4 2anfaat adsorben: men&egah tablet basah oleh lelehan zat aktif, jika tablet basah maka tablet akan lengket dalam &etakan. *ekerja menyerap lelehan zat aktif. Aontoh: ,vi&el *olus alba Kaolin, bentonit, 2g silikat, 2g@, trikalsium fosfat ,erosil A. Pengikat 4 Pengikat bisa berupa gula dan polimer. 4 Pengikat yang berupa polimer alam: star&h, gum (a&a&ia, traga&anth, gelatin% 4 Pengikat yang berupa polimer sintetik: PCP, metilselulosa, etilselulosa, hidroksipropilselulosa 4 *isa dengan &ara kering<basah. Aara basah lebih sedikit membutuhkan bahan. 4 6umlah larutan pengikat yang dibutuhkan untuk . kg pengisi ter&antum pada tabel (1a&hman 7ablet halaman "/"% ". :tar&h (amylum% (1a&hman 7ablet% 4 Dapat digunakan sebagai pengisi, pengikat, dan penghan&ur

4 Dalam bentuk musilago amili $4"'( 4 Aara: suspensikan star&h ":"<-4" dalam air dingin, tambahkan -48 kali air mendidih dengan pengadukan konstan sampai star&h mengembang menjadi transparan yang dapat dien&erkan 4 Aara lain: suspensi star&h dalam air dipanaskan 4 2engandung kadar air ""4"8(I akan menyebabkan tablet terdisintegrasi dengan &epat (hal "/"% 4 Pembuatannya harus hati4hati agar diperoleh musilago yang baik, tidak terhidrolisis, dan tidak mengarang 4 Pemakaian terbaik maksimal .'(. 6ika dosis zat aktif besar, star&h diganti dengan pengha&ur yang lebih baik, yaitu avi&el. 4 7ablet yang mengandung amilum dengan konsentrasi tinggi menunjukkan tablet yang rapuh dan sukar dikeringkan 4 ,milum yang tidak dimodifikasi tidak mempunyai sifat kompresibilitas yang baik dan mempunyai friabilitas yang besar, dan akan terjadinya &apping pada tablet jika digunakan dalam jumlah besar :ebagai disintegran: 4 Pemakaian: "4-'(, merupakan disintegran yang paling umum digunakan 4 2ekanisme kerja dengan membentuk ikatan hidrogen saat pengempaan dan pe&ah atau mengembang saat air masuk mell pori (kapiler% 4 Pemakaiannya disesuaikan dengan jenis star&h, tekanan pengempaan, dan kandungan air massa &etak 4 Perhatian: sebelum digunakan, star&h harus dikeringkan pada suhu 5'4#' LA untuk menghilangkan air yang terabisaorpsi -. :tar&h "$'' (1a&hman 7ablet% 4 Dapat digunakan sebagai pengikat basah, kering, dan disintegran 4 :tar&h "$'' maksimal mengandung -'( fraksi larut air yang berfungsi sebagai pengikat sedangkan sisanya bersifat sebagai disintegran 4 :tar&h "$'' dibutuhkan ? .48 kali lebih banyak daripada musilago amili untuk menghasilkan tablet dengan kekerasan yang sama 4 :ebaiknya tidak digunakan sebagai pengisi pada G* karena akan menghasilkan gel yang berfungsi sebagai pengikat yang sangat kuat 4 :ebagai disintegran dapat ditambahkan kering, pada fasa luar. (1a&hman !ndustri% 4 ,liran bagus, merupakan dire&tly &ompressible star&h 4 Dapat dikempa sendiri, tetapi jika di&ampur dengan $4"'( obat membutuhkan lubrikan tambahan (misalnya ',-$( &olloidal sili&on dioDide% 4 2engandung "'( lembab dan menyebabkan tablet menjadi lunak jika dikombinasi dengan 2g stearat K ',$(, sebagai pengganti digunakan asam stearat :ebagai disintegran: 4 2erupakan disintegran yang baik dan ditambahkan dalam &ampuran kering (dalam fasa dalam dan atau fasa luar pada metoda granulasi kering atau kempa langsung, atau dalam fasa luar pada metoda granulasi basah%

4 Perhatian: tidak boleh diberikan pada massa basah .. ,milum pragelatinasi 4 2erupakan pati yang sudah dimasak dan dikeringkan lagi. Dapat digunakan sebagai pengganti star&h paste karena lebih mudah larut dalam air hangat tanpa pemanasan 4 Dapat ditambahkan kering ke dalam serbuk kemudian dibasahkan dengan air membentuk massa lembab 8. Gelatin 4 Digunakan pada konsentrasi $4"'( sebanyak "4$( dari formula 4 :udah jarang digunakan, digantikan PCP, 2A. Aenderung menghasilkan tablet yang keras dan memerlukan disintegran yang aktif 4 Dapat digunakan untuk senya)a yang sulit diikat 4 Kelemahan: rentan bakteri dan jamur 4 6ika masih diperlukan pengikat yang lebih kuat, dapat digunakan larutan gelatin dalam air -4 "'(, yang dibuat dengan menghidrasi gelatin dalam air dingin selama beberapa jam<semalam kemudian dipanaskan sampai mendidih, larutan gelatin harus dipertahankan hangat sampai digunakan karena akan menjadi gel pada pendinginan $. 1arutan sukrosa 4 2embentuk granul keras, kekerasan diatur dari konsentrasi sukrosa -'45$( 4 :angat baik sebagai pemba)a soluble dyes dan menghasilkan )arna beragam 4 Digunakan untuk menggranulasi tribasi& fosfat yang umumnya memerlukan pengikat yang lebih kohesif dari musilago amiliI pada tablet ferro sulfat, bertindak sebagai pengikat dan pelindung ferrosulfat dr oksidasi 4 :enya)a lain yang pengikatnya bisa berupa gula: aminofilin, asetopheretidin, asetaminofen, meprobamate /. 1arutan akasia 4 Digunakan pada konsentrasi "'4-$(I untuk mengurangi mephenesin (dosis besar dan sukar digranulasi% 4 2enghasilkan granul yang keras tetapi tidak mengeras pada penyimpanan 4 Kelemahan: dapat terkontaminasi mikroba 4 Kadang ditambah lubrikan &air PEG /''' untuk membantu pen&etakan tablet dan disintegrasi tablet 0. PCP 4 ;ama dagang: Kollidon atau Plasdon 4 !nert, larut air dan alkohol, digunakan dalam konsentrasi .4"$(, sedikit higroskopis, tidak mengeras selama penyimpanan (baik untuk tablet kunyah% 4 7ablet efervesen bisa dibuat menggunakan PCP dalam etanol anhidrat. 6angan menggunakan isopropanol anhidrat karena meninggalkan bau pada granul. 4 Konsentrasi $( menghasilkan kompresibilitas yang baik dari serbuk ;atrium bikarbonat dan asam sitrat sehingga tablet bereaksi &epat dan disolusi &epat. 4 PCP baik untuk tablet kunyah terutama untuk alumunium hidroksida, 2g(@=%5. :elulosa 2etil selulosa 4 "4$( larutan airI larutan $( menghasilkan kekerasan yang sama dengan musilago amili 4 Dapat digunakan untuk menggranulasi soluble<insoluble po)derI pengikat yang baik untuk eksipien laktosa, manitol, dan gula 4 Keuntungan: dapat dikompres &epat, tidak mengeras pada penyimpanan

b. A2A ;a 4 $4"$( 4 !nkompatibel dengan 2g, Aa, ,l, dan garamnya 4 2enghasilkan granul yang lebih rapuh dari PCP ke&enderungan untuk mengerasI umumnya tablet mempunyai )aktu disintegrasi yang lebih lama &. Etil selulosa 4 1arutan dalam alkohol. 1o) grades digunakan sebagai pengikat -4"'( dalam etanol 4 Dapat digunakan untuk menggranulasi serbuk yang sukar digranulasi: asetaminofen, kafein, meprobamat, ferofu, arat, dan dapat digunakan sebagai pengikat non air untuk serbuk yang tidak tahan air seperti asam askorbat 4 Dapat memperlambat disintegrasi #. Polivinil alkohol 4 1arut air, mirip akasia tapi tidak terlalu rentan dengan bakteri 4 2embentuk granul yang lebih lunak dari a&a&ia, menghasilkan tablet yang disintegrasi lebih &epat dan tidak mengeras pada penyimpanan "'. PEG /''' 4 :ebagai pengikat anhidrat, dimana air dan alkohol tidak dapat digunakan 4 PEG /''' merupakan padatan putih yang meleleh pada 0'40$'A dan mengeras pada $/4/.'A "". ;4=PA (;isso4=PA% 4 1arut dalam air dan pelarut organik alkohol, propilen glikol, metilen klorida, aseton dan kloroform. 6ika digunakan sebagai pelarut pada granulasi basah ;4=PA dilaruntukan dalam air atau alkohol. 4 Aara: 2elarutkan dalam air 4 ;4=PA ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk kuat 4 -'4.'( air dipanaskan sampai /''A dan ;4=PA ditambahkan perlahan4lahan sambil diaduk. :etelah itu ditambahkan sisa air. Dengan &ara ini pelarutan lebih &epat. 2elaruntukan dalam pelarut organik D. 9lavour (1a&hman !ndustri% 4 Digunakan untuk tablet kunyah 4 Penambahan pe)angi dapat dilakukan dalam keadaan kering, biasanya sebagai fasa luar, sedangkan yang &air ditambahkan dengan menyemprotkan ke dalam massa &etak 4 9lavour yang digunakan adalah bentuk flavour oil yang diabsorbsikan ke adsorben 4 6umlah yang digunakan maksimal ',$4',0$( E. Disintegran 9ungsi : untuk meme&ah tablet Aara pakai: + saat granulasi 4 sebelum di&etak (paling baik% ". :tar&h (amylum% -. :tar&h "$'' .. :odium star&h gly&olate (primogel, eDplotab% 4 Pemakaian: "4-'( dengan konsentrasi optimum 8(

4 EDplotab tidak dapat sebagai penghan&ur dalam 4 2ekanisme sama dengan star&h se&ara umum, merupakan star&h termodifikasi sehingga mampu menyerap air -''4.''( 4 Jaktu disintegrasi ditentukan pula oleh besarnya tekanan pengempaan 4 Perhatian: pada suhu dan kelembaban yang tinggi dapat memperlama )aktu disintegrasi sehingga memperlambat )aktu disolusi 8. :elulosa (selulosa, metilselulosa, A2A, A2A4;a, ,vi&el, ,&disol% 4 ,&disol merupakan ikatan silang dari A2A4;a dan sangat baik untuk digunakan sebagai disintegran karena larut air dan memiliki afinitas yang besar pada air. 4 ,&disol ini digolongkan pada super disintegran. Penggunaan -4$(. $. Gums (agar, pe&tin, traga&ant, guar gum% 4 Pemakaian: "4"'( 4 *ukan merupakan disintegran yang baik, karena kapasitas pengembangannya yang relatif rendah /. Alays 4 Pemakaian: -4"'(, sifat hilang jika digranulasi 4 *ukan merupakan disintegran yang baik, karena dapat menyebabkan perubahan )arna se&ara keseluruhan 0. ,lginat (asam alginat dan ;a4alginat% 4 Pemakaian: "4$( (asam alginat% atau -,$4"'( (;a4alginat% 4 2emiliki afinitas yang besar terhadap air 9. 1ubrikan 4 Konsentrasi optimum: "( 4 9ungsi: sebagai eksipien untuk menghilangkan gesekan<friksi saat pengempaan dan penarikan tablet ke luar &etakan 4 6enis: Jater soluble: banyak digunakan untuk tablet larut air seperti tablet<serbuk efferves&ent Jater insoluble: paling banyak dan digunakan konsentrasi rendah 4 2ekanisme: 9luid type lubri&ant 2embentuk lapisan &air antara massa &etak dengan logam &etakan. Dapat meninggalkan noda pada tablet *oundary type lubri&ant Dengan berinteraksi antara gugus polar lubrikan dengan molekul pada permukaan logam. 7ipe ini memiliki adheren terhadap &etakan lebih baik 4 1ubrikan dapat menyebarkan tekanan saat pengempaan dan meningkatkan bobot jenis partikel se&ara keseluruhan 4 :emakin ke&il ukuran granul, dibutuhkan lubrikan yang semakin banyak 4 :e&ara umum lubrikan dapat memperlama )aktu han&ur tablet dan menurunkan ke&epatan disolusi karena sifatnya yang hidrofob 4 Perhatian: aspirin tidak stabil dengan adanya senya)a alkaline, misalnya lubrikan alkalin stearat. Penggantinya dapat digunakan talk. 4 1ubrikan &arbo)aD seringkali diberikan dalam bentuk larutan alkohol

4 Ketika lubrikan ditambahkan saat granulasi, mereka akan membentuk lapisan di sekitar granul sehingga dapat mengurangi kerusakan tablet setelah dikempa. Pembentukan lapisan ini juga akan menyebabkan tablet menjadi labih berpori, elastik, mudah melar, dan memberikan hasil tablet yang lebih besar sehingga tablet mudah pe&ah 4 1ubrikan seringkali ditambahkan se&ara kering ketika semuanya telah homogen, dan di&ampur pada -4$ menit akhir dari total )aktu pen&ampuran "'4.' menit 4 2etode penambahan lubrikan di akhir (sebagai fasa luar4setelah granul dibentuk% memberikan hasil yang lebih baik terhadap kekerasan tablet dan kemudahannya untuk dikeluarkan dibandingkan dengan metode penambahan lubrikan saat dilakukan granulasi 4 :ebagai lubrikan tunggal, 2g4lauril sulfiat pada konsentrasi yang lebih rendah dapat dikombinasi dengan 2g4stearat Jater soluble lubri&ant Jater insoluble lubri&ant ,sam borat : "( 1ogam (2g, Aa, ;a% stearat : ]4-( :odium &hloride : $( ,sam stearat : ]4-( D141eusine :"4$( :terofeD : ]4-( Aarbo)aD 8'''</''' : "4$( 7alk : "4$( :odium oleat : $( JaDes : "4$( :odium benzoat : $( :tearo)et : "4$( :odium asetat : $( Gliseril behapte (Aompritol 555%: :odium lauril sulfat : "4$( dapat pula sebagai pengikat, dapat 2g4lauril sulfat : "4-( dikombinasi dengan 2g4stearat :odium benzoat H sodium asetat: "4$( G. Glidan 4 :e&ara umum, fine sili&a K 2g stearat K talk murni 4 7alk mengandung sejumlah ke&il ,l silikat dan 9e. =arus hati4hati untuk zat aktif yang penguraiannya dikatalisis oleh 9e ". Aab4@4:il : $4"'( -. Aorn star&h : $4"'( .. ,erosil : "4.( 8. 7alk : $( $. :yloid : ',"4',$( =. ,nti ,dheren 4 Vang paling baik adalah yang larut air, dan yang paling efisien adalah D141eusine 4 *iasa digunakan pada produk yang mengandung vitamin E dosis tinggi karena &enderung terjadi pi&king ". 7alk : "4$( -. 1ogam stearat : T"( .. Aab4@4:il : ',"4',$( 8. :yloid : ',"4',$( $. Aorn star&h : .4"'( /. D141eusine : .4"'( 0. ;a4lauril sulfat: T"(

!!.. Perkembangan 9ormula 7ablet Pada bagian ini akan diterangkan pembuatan tablet dan permasalahannya. Karena umumnya bahan disini berasal dari &atatan atau pengalaman, maka tidak ada pustaka pada bagian ini. *agian ini dibuat untuk pertimbangan pemilihan metode dan formulasi teoritik, aplikasi formula teoritik, dan penanggulangan permasalahan yang mungkin terjadi pada pembuatan. !. Granulasi *asah ". Qat ,ktif , 9ase Dalam (#-(% Qat ,ktif :esuai dosis ,milum Kering "'( bobot total 2usilago amili "'( bobot total (atau "<. bobot tablet% 1aktosa M.s 9ase 1uar (5(% 2g :tearat "( 7alk -( ,milum kering $( Pada tablet yang dinuat dengan menggunakan musilago amili sebagai pengikat, disolusi zat aktif dari dalam granul akan dipersulit, karena musilago amili yang sudah kering sulit ditembus sehingga disolusi zat aktif dari granul akan lebih sukses. :elain itu, pengeringan granul memerlukan )aktu yang lebih lama dan memerlukan suhu pengeringan yang tinggi. ,milum harus dalam keadaan kering, jika fungsinya sebagai penghan&ur. 6ika ber&ampur dengan air maka sifat penghan&urnya akan berkurang. ,milum kering yang bisa digunakan adalah amprotab. :ifat dari amilum kering : kompresibilitas ke&il, )aktu han&ur granul lama sehingga menyebabkan )aktu han&ur tablet menjadi lama, dan friabilitas yang jelek. -. Pengikat diganti PCP untuk zat yang sukar dikompresi. PCP larut dalam air, tetapi penguapannya akan diperlama sehingga digunakan pelarut etanol #$(. 9ase Dalam (#-(% Qat aktif , sesuai dosis PCP -( Eatanol M.s ,milum kering "'( dari bobot total 1aktosa M.s 9ase 1uar (5(% 2g :tearat "( 7alk -( ,milum kering $( PCP sifatnya higroskopis, sehingga dapat mengakibatkan tablet menjadi basah, tapi sebenarnya dengan -( tidak terlalu bermasalah. 6ika sedikit bermasalah dapat digunakan aerosil sebanyak "( sehingga formula fase luar menjadi : 2g :tearat "(, 7alk "(, ,erosil "(, ,milum kering $(, tapi formula ini jarang digunakan.

.. ,milum kering bukan penghan&ur 9D yang baik, maka dapat ditambahkan a&4di4sol (? .(% untuk memperbaiki )aktu han&ur. 7etapi karena a&4di4sol mahal harganya maka sebagai alternatif dapat digunakan star&h "$'' atau primogel<eksplotab sebagai penghan&ur fasa luar. 9ormula akan menjadi : 9ase Dalam (#-(% Qat aktif , sesuai dosis PCP -( Eatanol M.s ,milum kering "'( dari bobot total atau ,&4di4sol .( 1aktosa M.s 9ase 1uar (5(% 2g :tearat "( 7alk -( ,milum kering $( atau ,&disol .( atau Eksplotab $( atau :tar&h "$'' $( 3mumnya star&h "$'' dan eksplotab digunakan sebagai penghan&ur luar, jarang digunakan sebagai penghan&ur fasa dalam. 8. 1aktosa mempunyai kompresibilitas yang buruk sehingga friabilitasnyapun buruk. 3ntuk memperoleh tablet yang lebih baik, maka laktosa dapat diganti dengan avi&el. 7erdapat tiga jenis avi&el yang sering digunakan yaitu : ,vi&el p= "'" (berbentuk serbuk, umumnya digunakan dalam formulasi G*%, ,vi&el p= "'- (berbentuk granul, umumnya digunakan dalam formulasi Gkdan K1%, ,vi&el p= "'. (berbentuk granul dengan ukuran lebih ke&il dan dapat menghasilkan )aktu han&ur yang lebih &epat%. 9ormula tablet akan menjadi : 9ase Dalam (#-(% Qat aktif , sesuai dosis PCP -( Eatanol M.s ,milum kering "'( dari bobot total atau ,&4di4sol .( ,vi&el M.s 9ase 1uar (5(% 2g :tearat "( 7alk -( ,milum kering $( atau ,&disol .( atau Eksplotab $( atau

:tar&h "$'' $( !!. Granulasi Kering Digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab, misalnya antibiotik. " 9ase Dalam (#0(% Qat aktif , sesuai dosis ,milum kering "'( 1aktosa M.s 9ase 1uar (.(% 2g stearat "( 7alk -( Pembuatan slug : 9D H ^ 91 E #0( H ",$( E #5,$(, lalu di&etak dan dihan&urkan (slug% hingga ke&epatan aliran _8 gr<dt. :etelah jadi slug kemudian ditambahkan sisa ^ 91 (",$(% -. Karena kompresibilitas laktosa buruk, maka dapat diganti dengan : 9ase Dalam (#0(% Qat aktif , sesuai dosis ,milum kering "'( 1=PA -" "'( 1aktosa M.s Karena laktosa memiliki sifat aliran yang jelek, laktosa dapat diganti dengan avi&el. 9ase Dalam (#0(% Qat aktif , sesuai dosis ,milum kering "'( 1=PA -" "'( ,vi&el M.s 1=PA -" juga dapat penghan&ur sehingga amilum kering dapat dihilangkan. Penggunaan 1=PA -" akan meningkatkan ongkos produksi karena harga 1=PA -" mahal. 1=PA -" dapat diganti dengan eksplotab<primorgel atau star&h "$''. 9ase Dalam (#0(% Qat aktif , sesuai dosis Eksplotab<star&h "$'' $( ,vi&el M.s 2odifikasi fase luar hampir sama dengan modifikasi fase luar pada formulasi G*. !!!. Kempa 1angsung Digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab dan dosisnya ke&il. 9ormulasi K1 dibatasi oleh jumlah fine (serbuk yang tidak mempunyai sifat aliran (seperti talk, mg stearat, dan zat aktif%. 6umlah maksimal dari fine adalah .'(. 3mumnya dosis zat aktif yang digunakan

adalah diba)ah $'( agar keseragaman kandungan produk akhir bagus. 6ika terlalu besar sebaiknya disluging. :yarat4syarat zat aktif untuk &etak langsung adalah : mempunyai sifat aliran yang bagus, kohesif, kompresibilitas. ". Qat aktif , sesuai dosis 1aktosa spray dried M.s 2g stearat "( 7alk -( ,milum kering $( -. Digunakan kombinasi avi&el dan eksplotab. ,vi&el memiliki kompresibilitas yang baik, tetapi alirannya kurang baik. 3ntuk memperbaik alirannya maka diguanakan eksplotab. :elain itu eksplotab berfungsi pula sebagai penghan&ur. Qat aktif , sesuai dosis ,vi&el : Eksplotab (.:0% M.s 2g stearat "( 7alk -( .. Digunakan kombinasi star&h "$'' dan avi&el (.:"% yang dikenal pula sebagai Zrunning po)derZ. unning po)der ini memiliki sifat aliran dan kompresibilitas yang baik. 7api daya han&ur running po)der tidak bagus, sehingga dapat ditambahkan penghan&ur luar seperti amilum kering, eksplotab, atau a&4di4sol. Qat aktif , sesuai dosis ,vi&el : :tar&h "$'' (.:"% M.s 2g stearat "( 7alk -( ,milum kering $( atau Eksplotab $( atau ,&4di4sol .( Aontoh Perhitungan 7ablet !. Granulasi *asah Aontoh : Qat aktif para&etamol $'' mg Diren&anakan bobot tablet 0'' mg, dibuat "''' tablet 9ormula : 9ase Dalam (#-(% Para&etamol $'' g ,milum "'( dari bobot tablet 0' g 2usilago amili "'( ("<. 9D% -",$ g 1aktosa $-,$ g /88 g 9ase 1uar (5(% 2g stearat "( 7alk -(

,milum kering $( Aara menghitung : 4 2usilago amili E "<. D /88 g E -"$ g setelah dikeringkan E "'( D -"$ g E -",$ g 4 1aktosa E /88 + ($'' H 0' H -",$% E $-,$ g 2isalnya : Granul 9D yang diperoleh /'' g dengan kadar air -(, maka untuk kadar air '(, bobot granulnya E ',#5 D /'' E $55 g. 6umlah tablet yang diperoleh E $55</88 D "''' tablet E #".,'8 tablet. 9ase luar yang ditambahkan : 2g stearat "( E "<#- D /'' g E /,$- g 7alk -( E -<#- D /'' g E ".,'8 g ,milum kering $( E $<#- D /'' g E .-,/' g *obot tablet yang diperoleh E /'' g H /,$- g H ".,'8 g H .-,/ g #".,'8 E 0"8,-0 g !!. Granulasi Kering Aontoh : Qat , 8'' mgI bobot tablet /'' mgI jumlah tablet "''' tablet 9ormula : 9ase dalam (#0(% Qat , 8'' g ,milum "'( bobot tablet /' g 1aktosa "-- g $5- g 9ase 1uar (.(% 2g stearat "( / g 7alk -( "- g :lug (#5,$(% Qat , 8'' g ,milum /' g 1aktosa "-- g 2g stearat . g 7alk / g $#" g 2isalnya : slug yang diperoleh E $'' mg, maka sisa 91 yang ditambahkan : 2g stearat E $''<$#" D . E -,$.5 g 7alk E $''<$#" D / E $,'0/ g :lug H sisa 91 E $'' g H 0,/"8 g E $'0,/"8 g

6umlah tablet yang diperoleh E $''<$#" D "''' E 58/,'-8 g *obot tablet E $'0,/"8<58/,'-8 ` ',/ g !!!.Kempa 1angsung Aontoh : Qat , -$ mgI bobot tablet -$' mgI dibuat "''' tablet 9ormula : Qat , -$ g Pengisi M.s -"0,$ g 2g stearat ("(% -,$ g 7alk (-(% $ g -$' g *ahan siap dikempa menjadi tableta..bbbbb *,* !!! EC,13,:! 7,*1E7 ,. Evaluasi Granul Evaluasi granul terutama dilakukan untuk formula baru atau pada modifikasi formula. 3ntuk formula yang sama evaluasi granul tidak perlu dilakukan. Evaluasi granul meliputi: ". Granulometri Granulometri adalah analisis ukuran dan repartisi granul (penyebaran ukuran4ukuran granul%. Dalam melakukan analisis granulometri digunakan susunan pengayak dengan berbagai ukuran. 2esh terbesar diletakkan paling atas dan diba)ahnya disusun pengayak dengan mesh yang makin ke&il. S 7imbang "'' gr granul S 1etakkan granul pada pengayak paling atas S Getarkan mesin $4.' menit, tergantung dari ketahanan granul pada getaran S 7imbang granul yang tertahan pada tiap4tiap pengayak S =itung persentase granul pada tiap4tiap pengayak 7ujuan granulometri adalah untuk melihat keseragaman dari ukuran granul. Diharapkan ukuran granul tidak terlalu berbeda. Granulometri berhubungan dengan sifat aliran granul. 6ika ukuran granul berdekatan, aliran akan lebih baik. Diharapkan ukuran granul mengikuti kurva distribusi normal. -. *obot 6enis a. *obot jenis sejati *obot jenis sejati diukur dengan piknometer gas *e&kman b. *obot jenis nyata Ke dalam gelas takar masukkan "'' g granul . *a&a volume. *obot jenis nyata E bobot<volume &. @bat jenis nyata setelah pemampatan Ke dalam gelas takar masukkan "'' g granul. 2ampatlkan $'' D dengan alat volumeter . 1ihat volume setelah pemampatan.

*j nyata setelah pemampatan E bobot<volume setelah pemampatan Pemampatan $'' D *6 nyata *6 nyata setelah pemampatan .. Kadar Pemampatan (7 E Co + C$'' Co (7 E Kadar pemampatan Co E Colume sebelum pemampatan C$'' E Colume setelah pemampatan $'' D (7 T -' atau cCT-' ml granul memiliki aliran yang baik Kadar pemampatan dan berat jenis dapat untuk menilai aliran. 8. Kompresibilitas ( KE Dapt +Dav& D "'' ( Dapt Dav& E *erat jenis nyata sebelum pemampatan Dapt E *erat jenis nyata setelah pemampatan $'' D 6ika ( K : $ + "' ( dd+ aliran sangat baik "" + -' ( dd+ aliran &ukup baik -" + -$ ( dd+ aliran &ukup K-/ ( dd4 aliran buruk $. ,liran a. 2etode &orong ("-5%<".2engukur ke&epatan aliran "'' g granul menggunakan &orong ka&a dengan dimensi sesuai. 2etode &orong dapat dilakukan dengan - &ara : a. &ara bebas b. &ara tidak bebas (paksa%digetarkan *iasanya jika "'' g granul mengalir dalam "' detik maka aliran baik. b. 2etode sudut istirahat 2asukkan "'' g granul (tutup bagian ba)ah &orong% 7ampung granul di atas kertas grafik =itung D. 6ika D E -$4 .' sangat mudah mengalir .'4 8' mudah mengalir 8'4 8$ mengalir

K 8$ kurang mengalir /. Kandungan 1embab Kandungan lembab diukur dengan pemanasan (gravimetri&% menggunakan alat seperti 2oisture *alan&e . ( K* E J"<J D "'' ( ( K* E Kandungan bobot ( K1 E Ja<J" D "'' ( ( K1 E Kandungan lembab Ja E J + J" J E bobot mula4mula J" E bobot setelah pengeringan *. Evaluasi 7ablet (Produk ,khir% ". Cisual <@rganoleptik a. upa, dengan &ara visual menggunakan loop agar permukaan tablet lebih jelas terlihat b. *au &. asa -. :ifat fisika kimia ". Keseragaman ukuran a. Keseragaman tebal b. Keseragaman diameter -. Kekerasan .. 9riabilitas 8. Keragaman sediaan a. Keragaman bobot b. Keseragaman kandungan $. Jaktu han&ur /. Disolusi 0. 3ji kadar zat aktif .. 3ji Keamanan<7oksisitas 3ntuk menguji apakah ada bahan4bahan lain yang toksik dalam tablet 8. 3ji 2ikrobiologi 7erutama dilakukan pada tablet yang mengandung bahan4bahan yang mudah ditumbuhi oleh mikroorganisme. :ering kali tablet bersalut lebih banyak dikontaminasi oleh bakteri disbandingkan oleh tablet tidak bersalut karena kelembaban internal tablet salut merupakan kondisi yang &o&ok untuk pertumbuhan bakteri. 1ingkungan produksi yang kurang bersih juga merupakan likungan yang sesuai untuk pertumbuhan mikroba. @leh karena itu beberapa industri memberikan persyaratan kemurnian yaitu batas angka mikroba. 3ji 9riabilitas 7ablet Data friabilitas digunakan untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya se)aktu pengemasan dan pengiriman. 9riabilitas diukur dengan friabilator (gambar terlampir%. Prinsipnya adalah menetapkan bobot yang hilang dari sejumlah tablet selama diputar dalam friabilator selama )aktu tertentu. Pada

proses pengukuran friabilitas, alat diputar dengan ke&epatan -$ putaran per menit dan )aktu yang digunakan adalah 8 menit. 6adi ada "'' putaran. 2ula4mula tablet dibersihkan dahulu dari debunya kemudian ditimbang dengan seksama. 3ntuk tablet dengan bobot T /$' mg, timbang sejumlah tablet hingga beratnya mendekati /,$ g. 3ntuk tablet dengan bobot K /$' mg, timbang tablet sebanyak "' buah. 2asukan seluruh tablet yang telah ditimbang ke dalam friabilator. 6alankan alat selama 8 menit. :etelah selesai, keluarkan tablet dari alat, bersihkan dari debu dan timbang dengan seksama. =itung persentase bobot yang hilang selama pengujian. 3ntuk tablet yang baik (dipersyaratkan di !ndustri%, bobot yang hilang tidak boleh lebih dari " (. =al yang harus diperhatikan dalam pengujian friabilitas adalah jika dalam proses pengukuran friabilitas ada tablet yang pe&ah atau terbelah, maka tablet tersebut tidak diikutsertakan dalam perhitungan. 6ika hasil pengukuran meragukan (bobot yang hilang terlalu besar%, maka pengujian harus diulang sebanyak dua kali. :elanjutnya tentukan nilai rata4rata dari ketiga uji yang telah dilakukan. (3:P R ;9 "##8% Penyimpanan 7ablet 7ablet harus disimpan dalam )adah yang tertutup rapat dan terlindung dari &ahaya, lembab, gesekan dan gun&angan mekanik. Kondisi penyimpanan khusus harus di&antumkan dalam etiket. 7ablet harus &ukup bertahan selama proses penanganan, misal pada saat pengemasan dan transportasi, tanpa harus kehilangan intregitasnya. 3ntuk tablet efervesen, harus disimpan pada )adah yang tertutup sangat rapat atau kemasan yang kedap terhadap lembab dan mungkin perlu ditambahkan zat adsorbent seperti silika gel. Kondisi khusus penyimpanan dan pengemasan direkomendasikan pada monograpi masing4 masing . (7he !nternational Pharma&opoeia .rd ed Col.8 hal -5% 3ji Disolusi T"-."K 3ji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing4masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul, ke&uali pada etiket dinyatakan bah)a tablet harus dikunyah. Persyaratan disolusi tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak ke&uali bila dinyatakan dalam masing4masing monografi. *ila pada etiket dinyatakan bah)a sediaan bersalut enterik, sedangkan dalam masing4masing monografi, uji disolusi atau uji )aktu han&ur tidak se&ara khusus dinyatakan untuk sediaan bersalut enterik, maka digunakan &ara pengujian untuk sediaan lepas lambat seperti yang tertera pada uji Pelepasan @bat T#/"K, ke&uali dinyatakan lain dalam masing4masing monografi. Dari jenis alat yang diuraikan disini, pergunakan salah satu sesuai dengan yang tertera dalam masing4masing monografi. ,lat ". ,lat terdiri dari sebuah )adah bertutup yang terbuat dari ka&a atau bahan transparan lain yang inert, suatu motor, suatu batang logam yang digerakkan oleh motor dan keranjang berbentuk silinder. Jadah ter&elup sebagian di dalam suatu tangas air yang sesuai berukuran sedemikian sehingga dapat mempertahankan suhu dalam )adah pada .0> ? ',$ >A selama pengujian berlangsung dan.menjaga agar gerakan air dalam tangas air halus dan tetap. *agian dari alat, termasuk lingkungan tempat alat diletakkan tidak dapat memberikan gerakan, gon&angan atau getaran signifikan yang melebihi gerakan akibat perputaran alat pengaduk. Penggunaan alat yang memungkinkan pengamatan &ontoh dan pengadukan selama pengujian

berlangsung. 1ebih dianjurkan )adah disolusi berbentuk silinder dengan dasar setengah bola, tinggi "/' mm hingga "0$ mm, diameter dalam #5 mm hingga "'/ mm dan kapasitas nominal "''' ml. Pada bagian atas )adah ujungnya melebar, untuk men&egah penguapan dapat digunakan suatu penutup yang pas. *atang logam berada pada posisi sedemikian sehingga sumbunya tidak lebih dari - mm pada tiap titik dari sumbu vertikal )adah berputar dengan halus dan tanpa goyangan yang berarti. :uatu alat pengatur ke&epatan digunakan sehingga memungkinkan untuk memilih ke&epatan putaran yang dikehendaki dan mempertahankan ke&epatan seperti yang tertera dalam masing4masing monografi dalam batas lebih kurang 8(. Komponen batang logam dan keranjang yang me4rupakan bagian dari pengaduk terbuat dari baja tahan karat tipe ."/ atau yang sejenis sesuai dengan spesifi4kasi pada Gambar ". Ke&uali dinyatakan lain dalam masing4masing monografi, gunakan kasa 8' mesh. Dapat juga digunakan keranjang berlapis emas setebal ','''" in&i (-,$ Bm%. :ediaan dimasukkan ke dalam keranjang yang kering pada tiap a)al pengujian. 6arak antara dasar bagian dalam )adah dan keranjang adalah -$ mm ? - mm selama pengujian berlangsung. ,lat -. :ama seperti ,lat ", bedanya pada alat ini digunakan dayung yang terdiri dari daun dan batang sebagai pengaduk. *atang berada pada posisi sedemikian sehingga sumbunya tidak lebih dan - mm pada setiap titik dari sumbu vertikal )adah dan berputar dengan halus tanpa goyangan yang berarti. Daun mele)ati diameter batang sehingga dasar daun dan batang rata. Dayung memenuhi spesifikasi pada Gambar -. 6arak -$ mm ? - mm antara daun dan bagian dalam dasar )adah dipertahankan selama pengujian berlangsung. Daun dan batang logam yang merupakan satu kesatuan dapat disalut dengan suatu penyalut inert yang sesuai. :ediaan dibiarkan tenggelam ke dasar )adah sebelum dayung mulai berputar. :epotong ke&il bahan yang tidak bereaksi seperti gulungan ka)at berbentuk spiral dapat digunakan untuk men&egah mengapungnya sediaan. 3ji kesesuaian alat 1akukan pengujian masing4masing alat menggunakan " tablet Kalibrator Disolusi 9! jenis disintegrasi dan " tablet Kalibrator Disolusi 9! jenis bukan disintegrasi sesuai dengan kondisi per&obaan yang tertera. ,lat dianggap sesuai bila hasil yang diperoleh berada dalam rentang yang diperbolehkan seperti yang tertera dalam sertifikat dari kalibrator yang bersangkutan. 2edia disolusi Gunakan pelarut seperti yang tertera dalam masing4masing monografi. *ila 2edia disolusi adalah suatu larutan dapar, atur p= larutan sedemikian hingga berada dalam batas ','$ satuan p= yang tertera pada masing4masing monografl. eAatatan Gas terlarut dapat membentuk gel&mbung yang dapat merubah hasil pengujian. @leh karena itu, gas terlarut harus dihilangkan terlebih dahulu sebelum pengujian dimulai.f Jaktu *ila dalam spesifikasi hanya terdapat satu )aktu, pengujian dapat diakhiri dalam )aktu yang lebih singkat bila persyaratan jumlah minimum yang terlarut telah dipenuhi. *ila dinyatakan dua )aktu atau lebih, &uplikan dapat diambil hanya pada )aktu yang ditentukan dengan toleransi ? -(. Prosedur untuk kapsul, tablet tidak bersalut dan tablet bersalut bukan enterik 2asukkan sejumlah volume 2edia disolusi seperti yang tertera dalam masing4masing monografi ke dalam )adah, pasang alat, biarkan 2edia disolusi hingga suhu .0> ? ',$>, dan angkat

termometer. 2asukkan " tablet atau " kapsul ke dalam alat, hilangkan gelembung udara dari permukaan sediaan yang diuji dan segera jalankan alat pada laju ke&epatan seperti yang tertera dalam masing4masing monografi. Dalam interval )aktu yang ditetapkan atau pada tiap )aktu yang dinyatakan, ambil &uplikan pada daerah pertengahan antara permukaan 2edia disolusi dan bagian atas dari keranjang berputar atau daun dari alat dayung, tidak kurang " &m dari dinding )adah. 1akukan penetapan seperti yang tertera dalam masing4masing monografi. 1anjutkan pengujian terhadap bentuk sediaan tambahan. *ila &angkang kapsul mengganggu. penetapan, keluarkan isi tidak kurang dari / kapsul sesempuma mungkin, larutkan &angkang kapsul dalam sejumlah volume 2edia disolusi seperti yang dinyatakan. 1akukan penetapan seperti yang tertera dalam masing4masing monografi. *uat koreksi seperlunya. 9aktor koreksi lebih besar -$( dari kadar pada etiket tidak dapat diterima. !nterpretasi Ke&uali dinyatakan lain dalam masing4masing monografi, persyaratan dipenuhi bila jumlah zat aktif yang terlarut dari sediaan yang diuji sesuai dengan tabel penerimaan. 1anjutkan pengujian sampai tiga tahap ke&uali bila hasil pengujian memenuhi tahap : atau :. =arga g adalah jumlah zat aktif yang terlarut seperti yang tertera dalam masing4masing monografi, dinyatakan dalam persentase kadar pada etiket, angka $( dan "$( dalam tabel adalah persentase kadar pada etiket, dengan demikian mempunyai arti yang sama dengan g. 7abel Penerimaan 7ahap 6umlah yang diuji Kriteria Penerimaan :" / 7iap unit sediaan tidak kurang dari g H $( ::. / "ata4rata dari "- unit (:" H:-% adalah sama dengan atau lebih besar dari g dan tidak satu unit sediaan yang lebih ke&il dari g 4"$( ata4rata dari -8 unit (:" H :-H :.% adalah sama dengan atau lebih besar dari g, tidak lebih dari - unit sediaan yang lebih ke&il dari g 4"$( dan tidak satu unit pun yang lebih ke&il dari g + -$(. 3ji Jaktu =an&ur 7ablet Dan Kapsul 3ji ini dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian batas )aktu han&ur yang tertera dalam masing4masing monografi, ke&uali pada etiket dinyatakan bah)a tablet atau kapsul digunakan sebagai tablet isap atau dikunyah atau diran&ang untuk pelepasan kandungan obat se&ara bertahap dalam jangka )aktu tertentu atau melepaskan obat dalam dua periode berbeda atau

lebih dengan jarak )aktu yang jelas di antara periode pelepasan tersebut. 7etapkan jenis sediaan yang akan diuji dari etiket serta dari pengamatan dan gunakan prosedur yang tepat untuk / unit sediaan atau lebih. 3ji )aktu han&ur tidak menyatakan bah)a sediaan atau bahan aktifnya terlarut sempurna. :ediaan dinyatakan han&ur sempurna bila sisa sediaan yang tertinggal pada kasa alat uji merupakan masa lunak yang tidak mempunyai inti yang jelas, ke&uali bagian dari penyalut atau &angkang kapsul yang tidak larut. ,lat ,lat terdiri atas suatu rangkaian keranjang, gelas piala berukuran "''' ml, termostat untuk memanaskan &airan media antara .$> hingga .#> dan alat untuk menaikturunkan keranjang dalam &airan media pada frekuensi yang tetap antara -# kali hingga .- kali per menit melalui jarak tidak kurang dari $,. &m dan tidak lebih dari $,0 &m. Colume &airan dalam )adah sedemikian sehingga pada titik tertinggi gerakan ke atas, ka)at kasa berada paling sedikit -,$ &m di ba)ah permukaan &airan dan pada gerakan ke ba)ah ber4jarak tidak kurang dari -,$ &m dari dasar )adah. Jaktu yang diperlukan bergerak ke atas adalah sama dengan )aktu yang diperlukan untuk bergerak ke ba)ah dan perubahan pada arah gerakan merupakan perubahan yang halus, bukan gerakan yang tiba4tiba dan kasar. angkaian keranjang bergerak vertikal sepanjang sumbunya, tanpa gerakan horizontal yang berarti atau gerakan sumbu dari posisi vertikalnya. angkaian keranjang angkaian keranjang terdiri atas / tabung transparan yang kedua ujungnya terbuka, masing4masing dengan panjang 0,0$ &m ? ',-$ &m, diameter dalam lebih kurang -",$ mm dan tebal dinding lebih kurang - mm, tabung4tabung ditahan pada posisi vertikal oleh dua lempengan plastik, masing4masing dengan diameter # &m, tebal / mm, dengan enam buah lubang, masing4masing berdiameter lebih kurang -8 mm dan berjarak sama dari pusat lempengan maupun antara lubang satu dengan lainnya. Pada permukaan ba)ah lempengan dipasang suatu kasa baja tahan karat berukuran "' mesh nomor -. (','-$ in&i%. *agian4bagian alat dirangkai dan diken&angkan oleh tiga buah baut melalui kedua lempengan plastik. :uatu alat pengait dipasang pada alat yang menaikturunkan rangkaian keranjang melalui satu titik pada sumbunya, digunakan vntuk menggantungkan rangkaian keranjang. an&angan rangkaian keranjang dapat sedikit berbeda asalkan spesifikasi tabung ka&a dan ukuran kasa dipertahankan. Aakram 7iap tabung mempunyai &akram berbentuk silinder dengan perforasi, tebal #,$ mm ? ',"$ mm dan diameter -',0 mm ? ',"$ mm. Aakram dibuat dari bahan plastik transparan yang sesuai, mempunyai bobot jenis antara ","5 hingga ",-'. 7erdapat lima lubang berukuran - mm yang tembus dari atas ke ba)ah, salah satu lubang melalui sumbu silinder, sedangkan lubang lain paralel terhadapnya dengan radius jarak / mm. Pada sisi silinder terdapat 8 lekukan dengan jarak sama berbentuk C yang tegak lurus terhadap ujung silinder. 3kuran tiap lekukan sedemikian hingga bagian yang terbuka pada dasar silinder luasnya ",/' mm persegi dan pada bagian atas silinder lebar #,$ mm dan dalam -,$$ mm. :eluruh permukaan &akram li&in. Prosedur 7ablet tidak bersalut 2asukkan " tablet pada masing4masing tabung dari keranjang, masukkan satu &akram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan air bersuhu .0> ? -> sebagai media ke&uali dinyatakan menggunakan &airan lain dalam masing4masing monografi. Pada akhir batas )aktu seperti yang tertera dalam monografi, angkat keranjang dan amati semua tablet: semua

tablet harus han&ur sempurna. *ila " tablet atau - tablet tidak han&ur sempurna, ulangi pengujian dengan "- tablet lainnya: tidak kurang "/ dari "5 tablet yang diuji harus han&ur sempurna. 7ablet bersalut bukan enterik 2asukkan " tablet pada masing4masing tabung dari keranjang, bila tablet mempunyai penyalut luar yang dapat larut, &elupkan keranjang dalam air pada suhu kamar selama $ menit. Kemudian masukkan &akram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan &airan lambung buatan 1P bersuhu .0> ? -> sebagai media. :etelah alat dijalankan telama .' menit, angkat keranjang dan amati semua tablet. *ila tablet tidak han&ur sempurna, ganti dengan &airan usus buatan 1P bersuhu .0> ? -> dan teruskan pengujian hingga jangka )aktu keseluruhan, termasuk pen&elupan dalam air dan &airan lambung buatan 1P adalah sama dengan batas )aktu yang dinyatakan dalam masing4masing monografi ditambah .' menit, angkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus han&ur sempurna. *ila " tablet atau - tablet tidak han&ur sempurna, ulangi pengujian dengan "- tablet lainnya: tidak kurang "/ dari "5 tablet yang diuji harus han&ur sempurna. 7ablet salut enterik 2asukkan " tablet pada masing4masing tabung dari keranjang, bila tablet mempunyai penyalut luar yang dapat larut, &elupkan keranjang dalam air pada suhu kamar selama $ menit. 7anpa menggunakan &akram jalankan alat, gunakan &airan lambung buatan 1P bersuhu .0> ? -> sebagai media. :etelah alat dijalankan selama satu jam, angkat keranjang dan amati semua tablet: tablet tidak han&ur, refak atau menjadi lunak. Kemudian masukkan satu &akram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan &airan usus buatan 1P bersuhu .0> ? -> sebagai media selama jangka )aktu - jam ditambah dengan batas )aktu yang dinyatakan dalam masing4masing monografi atau bila dalam monografi dinyatakan hanya tablet salut enterik, maka hanya selama batas )aktu yang dinyatakan.dalam monografi. ,jigkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus han&ur sempurna. *ila " tablet atau - tablet tidak han&ur sempurna, ulangi pengujian dengan "- tablet lainnya: tidak kurang "/ dari "5 tablet yang diuji harus han&ur sempurna. 7ablet bukal 1akukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada 7ablet tidak bersalut, tanpa menggunakan &akram. :etelah 8 jam, angkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus han&ur. *ila " tablet atau - tablet tidak han&ur sempurna, ulangi pengujian dengan "- tablet lainnya: tidak kurang "/ dari "5 tablet yang diuji harus han&ur sempurna. 7ablet sublingual 1akukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada 7ablet iidak bersalut, tanpa menggunakan &akram. ,mati tablet dalam batas )aktu yang dinyatakan dalam masing4masing monografi: semua tablet harus han&ur. *ila " tablet atau - tablet tidak han&ur sempurna, ulangi pengujian dengan "- tablet lainnya: tidak kurang "/ dari "5 tablet yang diuji harus han&ur sempurna. Kapsul gelatin keras 1akukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada 7ablet tidak bersalut, tanpa menggunakan &akram. :ebagai pengganti &akram digunakan suatu kasa berukuran "' mesh seperti yang diuraikan pada rangkaian keranjang, kasa ini ditempatkan pada permukaan lempengan atas dari rangkaian keranjang. ,mati kapsul dalam batas )aktu yang dinyatakan dalam masing4masing monografi, semua kapsul harus han&ur, ke&uali bagian dari &angkang kapsul. *ila " tablet atau - kapsul tidak han&ur sempurna, ulangi pengujian dengan "kapsul lainnya: tidak kurang "/ dari "5 kapsul yang diuji harus han&ur sempurna. Kapsul gelatin lunak 1akukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Kapsul gelatin keras. *,* !C A@;7@= 7,*1E7 Daftar 7ablet pada 3:P -/ -''.

,&epromazine maleate, "$ ,&etaminophen, ,&etazolamide, 8" ,&etoheDamide, 8. ,&etohydroDamide a&id, 88 ,&y&lovir, $' ,lbendazole, $8 ,lbuterol, $/ ,llopurinol, /8 ,lprazolam, // ,lumina, ,minobenzoate potassium, ""0 ,mino&arproi& a&id, "-' ,minoglutethimide "-,minopentamide sulfate, "-8 ,minophylline, "-0 ,minosali&ylate sodium, "-5 ,miosaly&yli& a&id, ".' ,mitriptyline =Al, ".. ,modiaMuine =Al, ".5 ,moDi&illin, "8,mpi&illin, "$' ,nileridine =Al, "$/ ,pomorphine =Al, "// ,s&orbi& a&id, "0" ,sian ginseng, -0/,spirin, "0$ ,stemizole, "5$ ,tenolol, "5/ ,tropine sulfate, "#. ,zatadine maleate, "#0 ,zathioprine, "#5 *a&ampi&illin =Al, -'8 *a&lofen, -'# *arium hydroDide lime sulfate, -"*endroflumethiazide, -"/ *enztropine mesylate, --5 *ethametasone, -.8 *etaDolol, -88 *ethane&ol &hloride, -8$ *iperiden =Al, -$' *isa&odyl, -$*romo&riptine mesylate, -/5 *romopheniramine maleate, -0-

*umetadine, -0$ *upropion =Al, -5' *uspirone =Al, -5*usulfan, -5. *utabarbital sodium, -5/ *utalbital, Aaffeine, Aal&ium, -##, .'-, .'#, ."", ."8 Aaptopril, .-' Aarbamazepine, .-8 Aarbidopa, .-# AarbinoDamine maleate, ..' AarboDymethyl&ellulose sodium, .8. Aorisoprodol, .8" Aarteolol =Al, .8$ Aas&ara, .85 Aefa&lor, .$AefadroDil, .$8 AefiDime, ./AefpodoDime proDetil, .5' Aefprozil, .5" AephaleDine, .#/ Aepharadine, 8'Ahlorambu&il, 8'/ Ahlorampheni&ol, 8'# AhlordiazepoDide, 8"$ AhloroMuine phosphate, 8-8 Ahlorothiazide, 8-/ Ahlorpeniramine maleate, 8.' Ahlorpromazine =Al, 8./ Ahlorpropamide, 8.0 Ahlorthalidone, 88" AhlorzoDazone, 88Aimetidine, 8$8 AiprofloDa&in, 8/' Alarithromy&in, 8// Alemastine fumarate, 8/5 Alomiphene &itrate, 85$ Alonazepam, 855 Alonidine =Al, 85# Alozapine, $'' Aodein, $'0, $'5 Aol&hi&ine, $'# Aortisone a&etate, $"5 Ay&lizine =Al, $-/

Ay&lobenzaprine =Al, $-0 Ay&lophosphamide, $.' Ayproheptadine =Al, $./ Dapsone, $8. Dehydro&holi& a&id, $80 Deme&lo&y&line =Al, $$' Desipramine =Al, $$DeD&hlorpheniramine maleate, $0' DeDtroamphetamine sulfate, $05 Diazepam, $5# Di&hlorpenamide, $#8 Di&lofena& sodium, $#/ Di&y&lomine =Al, $## Diethyl&arbamazine &itrate, /'Diethyl propion =Al, /'8 Diethyl stilbestrol, /'$ Diflunisal, /'# Digitalis, /"" DigoDin, /"/ Dihydrota&histerol, /-" DihydroDyalumunium ;a4&arbonat, /-8 Diltiazem =Al, /-5 Dimenhydrina&e, /.' Diphenhydramine, /.5 DiphenoDylate, /8" Dipyridamole, /8$ Dirithromy&in, /8/ Disulfiram, /8# DivalproeD sodium, /$' Do&usate sodium, /$5 DoDy&y&line hydate, /0' DoDylamine su&&inate, /0Dydrogestrone, /00 Dyphylline, /0# Enalapril maleate, 0'' Ephedrine, "5'/ Ergo&al&iterol, 0"0 Ergoloid mesylate, 0-' Ergonovine maleate, 0-Ergotamine tartrate, 0-$ Erythromy&in, 0." Estrogen, 085 Estropipate, 0$. Etha&rini& a&id, 0$$

Ethambutol =Al, 0$/ Ethynil estradiol, 0$# Ethionamide, 0/' Ethotoin, 0/8 Ethynodiol dia&etate, 0/$ Etidronate disodium, 0/5 Etodola&, 00' 9amotidine, 00$ 9enoprofen &al&ium, 05' 9errous sulfate, 055 9inasteride, 0#" 9le&ainide a&etate, 0#. 9ludro&ortisone a&etate, 0#/ 9luoDetine, 5"0 9luoDymesterone, 5"# 9luphenazine =Al, 5-. 9lurbiprofen, 5-5 9oli& a&id, 5.9urozolidone, 5./ 9urosemide, 5.# Gemfibrozil, 5$' Glipizide, 5$# Glu&osamine, -0/$ Glyburide, 5// Gly&opirrolate, 50' Griseofulvin, 500 Guaifenesine, 55' Guanabenz a&etate, 55/ Guanadrel sulfate, 55/ Guanathidine monosulfate, 555 Guanfa&ine, 5#' =aloperidol, 5#8 =ydralazine =Al, #'# =ydro&hlorthiazide, #"' =ydro&odone bitartrate, #"=ydro&ortisone, #"/ =ydroflumethiazide, #-/ =ydromorphone =Al, #-5 =ydroDy&hloroMuine sulfate, #.=ydroDyzine =Al, #.0 =yos&yamine, #8' !buprofen, #80

!mipramine =Al, #$5 !ndapamide, #/" !odoMuinol, ##$ !opanoi& a&id, "''' !soniazide, "'-/ !sopropamide iodide, "'-0 !sosorbide dinitrate, "'.0 !soDsuprine =Al, "'8Keto&onazole, "'80 Ketorola& thromethamine, "'$' 1abetalol =Al, "'$. 1etrozole, "'/" 1eu&ovorin &al&ium, "'/. 1evamisole =Al, "'/$ 1evo&arnithine, "'/# 1evodopa, "'0" 1evonogestrel, "'01evorphanol tartrate, "'08 1iothyronine sodium, "'5$ 1iotriD, "'/5 1isinopril, "'50 1ithium &arbonate, "'5# 1operamide =Al, "'#. 1orazepam, "'#5 1ovastatin, ""'' 2agaldarate, ""'/ 2agnesia, ""'# 2agnesium trisilikat, ""-' 2aprotiline =Al, ""-5 2azindol, ""-# 2ebendazole, "".2e&amylamine =Al, "".8 2e&lizine =Al, ""./ 2edroDyprogesterone a&etate, ""8' 2egestrole a&etate, ""8. 2elphalan, ""88 2enadiol sodium diphosphate, ""8/ 2eperidine =Al, ""$2ephenytoin, ""$. 2ephobarbital, ""$8 2eprobamate, ""$5 2er&aptopurine, ""$# 2esolamine, ""/$

2esoridazine besylate, ""/0 2estranol, ""/5 2etaproterenol sulfate, ""02ethadone =Al, ""00 2ethamphetamine =Al, ""05 2ethazolamide, ""0# 2ethdilazine =Al, ""5" 2ethenamine, ""5. 2ethimazole, ""5/ 2etho&arbamol, ""55 2ethotreDate, ""#" 2ethy&lothiazide, ""#/ 2ethyl&ellulose, "-'' 2ethyldopa, "-'" 2ethylergonovine maleate, "-'0 2ethylpenidate =Al, "-'5 2ethylprednisolone, "-"' 2ethyltestosterone, "-"$ 2ethysergide maleate, "-"/ 2eto&lopramide, "-"# 2etolazone, "--' 2etoprolol tartrate, "--. 2etronidazole, "--5 2etyrapone, "--# 2ini&y&line =Al, "-8' 2inoDidil, "-8" 2itotane, "-8. 2olindone =Al, "-8$ 2ori&izine =Al, "-$. ;adolol, "-/' ;af&illin sodium, "-/. ;alidiDi& a&id, "-// ;altreDone =Al, "-/# ;aproDen, "-08 ;ia&in, ".'$ ;ia&inamide, ".'/ ;ifedipine, ".". ;itrofurantoin, "."0 ;itrogly&erin, ".-" ;orethindrone, ".-5 ;orfloDa&in, "..$ ;orgestrel, "..0 ;ystatin, ".8. @Dandrolone, ".$5

@Dazepam, ".$# @Dprenolol =Al, "./" @Dtriphylline, "./@Dybutynin &hloride, ".// @Dy&odone =Al, "./5 @Dymetholone, ".0/ @Dytetra&y&line, ".0# Pan&reatin, ".#" Pan&realipase, ".#8 Papaverine =Al, ".#/ Paramethasone a&etate, ".#5 Penbutolol sulfate, "8'. Peni&illamine, "8'/ Peni&illin, "8". Pergolide, "8./ Perphenazine, "8.# Phenazopyridine =Al, "88. Phendimetrazine tartrate, "888 Phenelzine sulfate, "88/ Phenmetrazine =Al, "880 Phenobarbital, "88# Phentermine =Al, "8$8 Phenylbutazone, "8$5 Phenylpropanolamine =Al, "8/8 Phenytoin, "8/0 Phytonadione, "80/ Pimozide, "85' Pindolol, "85Piperazine &itrate, "85/ PraziMuantel, "$-8 Prednisolone, "$-# Prednisone, "$./ PrimaMuine phosphate, "$.5 Primadone, "$.# Probene&ide, "$8" Probu&ol, "$8. Pro&ainamide =Al, "$8$ Pro&hlorperazine maleate, "$$. Pro&y&lidine =Al, "$$8 Promazine =Al, "$/' Promethazine =Al, "$/Propantheline bromide, "$/$ PropoDyphene napsylate, "$08 Propranolol =Al, "$0# Propylthioura&il, "$5$

Protriptyline =Al, "$55 Pyrazinamide, "$#/ Pyridostigmine bromide, "$#5 PyridoDine =Al, "/'' Pyrilamine maleate, "/'" Pyrimetamine, "/'Pyrvinium pamoate, "/'8 guazepam, "/'8 guinidine sulfate, "/'# guinin sulfate, "/"anitidine, "/"5 au)olfia serpentina, "/-" epaglinide, "/8eserpine, "/-0 iboflavine, "/.0 itrodine =Al, "/$. :a&&harin sodium, "/$5 :alsalate, "//. :&opolamine =*r, "/0' :elegiline =Al, "/08 :ennosides, "/0# :imethi&one, "/5:imvastatin, "/58 :odium bi&arbonate, "/#' :odium &hloride, "/#. :odium fluoride, "/#/ :odium sali&ylate, "0'$ :u&ralfate, "0"# :ulfadiazine, "0-# :ulfadimethoDine, "0.:ulfamethizole, "0./ :ulfametoDazole, "0.0 :ulfapyridine, "08" :ulfasalazine, "08. :ulfinpyrazone, "08$ :ulfisoDazole, "08$ :ulinda&, "080 7amoDifen &itrate, "0$$ 7erbutaline sulfate, "00/ 7estola&tone, "05' 7heopylline, "5'$ 7hiabendazole, "5""

7hiamine =Al, "5"$ 7hiethylperazine maleate, "5"5 7hioguanine, "5-" 7hioridazine =Al, "5-$ 7hyroid, "5." 7imolol maleate, "58' 7o&ainide =Al, "5$' 7olazamide, "5$" 7olbutamide, "5$8 7olmetin sodium, "5$$ 7razodone =Al, "5$# 7riam&inolone, "5/. 7riazolam, "508 7ri&hlormethiazide, "50/ 7rifluoperazine =Al, "557riflupromazine =Al, "55$ 7riheDyphenidyl =Al, "555 7rimeperazine tartrate, "5#" 7rimethoprim, "5#. 7rioDsalem, "5#$ 7riprolidine =Al, "5#5 7risulfapyrimidines, "#'" 3bide&arenone, -5$8 3rsodiol, "#"8 Calerian, -5$/ Cerapamil =Al, "#-$ Jarfarin sodium, "#.5 Qal&itabine, "#$' Qidovudine, "#$. Daftar 7ablet pada *P -''" ,&ebutolol, "5-0 ,&eno&oumarol <;i&oumalone, "5-5 ,&etazolamide, "5-5 ,&i&lovir, "5.,&i&lovir , Dispersible, "5.. ,limemazine <7rimeprazine, "5.0 ,llopurinol, "5.0 ,loDiprin, "5.# ,luminium =ydroDide, "58,miloride, "58.

,minoglutethimide, "588 ,minophylline, "58$ ,miodarone, "580 ,mitriptyline, "580 ,s&orbi& ,&id, "5$5 ,spirin and Aaffeine, "5/' ,spirin, "5$5 ,spirin , Dispersible, "5$5 ,spirin , Efferves&ent :oluble, "5$# ,spirin , Enteri&4&oated, "5$# ,tenolol, "5/,tropine, "5/8 ,zapropazone, "5/$ ,zathioprine, "5// *a&lofen, "5/0 *endroflumethiazide <*endrofluazide, "50*enorilate, "508 *enzatropine, "50$ *etamethasone :odium Phosphate, "550 *etamethasone, "55/ *isa&odyl, "55# *romo&riptine, "5#. *rompheniramine, "5#. *umetanide, "5#$ *umetanide and :lo) Potassium, "5#/ *usulfan, "5## Aal&ium and Aole&al&iferol, "#'Aal&ium and Ergo&al&iferol, "#'. Aal&ium Aarbonate , Ahe)able, "#'8 Aal&ium 9olinate, "#'$ Aal&ium Glu&onate, "#'0 Aal&ium Glu&onate , Efferves&ent, "#'0 Aal&ium 1a&tate, "#'5 Aaptopril, "#'# Aarbamazepine, "#"' Aarbimazole, "#"" Aas&ara, "#"8 Aefa&lor , :lo), "#"/ AefaleDin, "#-' AefuroDime ,Detil, "#-0 Ahlorambu&il, "#-# AhlordiazepoDide =ydro&hloride, "#.. AhloroMuine Phosphate, "#.0 AhloroMuine :ulphate, "#.5

Ahlorphenamine <Ahlorpheniramine, "#8" Ahlorpromazine, "#8Ahlorpropamide, "#8. Ahlortalidone, "#88 Aholine 7heophyllinate, "#8/ Aimetidine, "#8# AiprofloDa&in, "#$' Alemastine, "#$8 Alomifene, "#/Alonidine, "#/8 Ao4amilofruse, "#/5 Ao4amilozide, "#0' Ao4amoDi&lav, "#0" Ao4beneldopa , Dispersible, "#0. Ao4&areldopa, "#08 Ao4&odamol, "#0$ Ao4&odaprin, "#0/ Ao4&odaprin , Dispersible, "#00 Ao4dergo&rine, "#5' Ao4dydramol, "#5Ao4magaldroD, "##' Ao4proDamol, "##' Ao4tenidone, "##Ao4triamterzide, "##. Ao4trimoDazole, "##/ Ao4trimoDazole , Dipersible, "##/ Ao4trimoDazole , Paediatri&, "##0 Aodeine Phosphate, "#5' Aol&hi&ine, "#5$ Aole&al&iferol, "#5$ Aolistin, "#5# Aortisone, "##" Ayano&obalamin, "### Ay&lizine, -''' Ay&lopenthiazide, -''' Ay&lophosphamide, -''Ayproheptadine, -''Ayproterone, -''. Dapsone, -''/ Desipramine, -''5 DeDamethasone, -''# DeDamfetamine, -'"' DeDtromoramide, -'"Diazepam, -'"$ DiazoDide, -'"/

Di&hlorophen, -'"/ Di&lofena&, -'"5 Di&lofena& , :lo), -'"5 Di&y&loverine <Di&y&lomine, -'-' Diethylstilbestrol, -'-" Diflunisal, -'-. DigitoDin, -'-8 DigoDin, -'-$ Dihydro&odeine, -'-0 DiloDanide, -'-0 Dimenhydrinate, -'-5 Dipipanone and Ay&lizine, -'.' Dipyridamole, -'." Disulfiram, -'.8 Do&usate, -'8" Domperidone, -'8Dosulepin <Dothiepin, -'8$ DoDy&y&line , Dispersible, -'8# Droperidol, -'$" Dydrogesterone, -'$Ephedrine =ydro&hloride, -'$/ Ergo&al&iferol, -'$0 Ergometrine, -'$# Ergotamine :ublingual, -'$# Erythromy&in Ethyl :u&&inate, -'/. Erythromy&in :tearate, -'/8 Erythromy&in, -'/Estropipate, -'/$ Ethambutol, -'/0 Ethinylestradiol, -'/0 Etodola&, -'0' 9amotidine, -'09enbufen, -'0/ 9enoprofen, -'0/ 9errous 9umarate and 9oli& ,&id, -'5' 9errous 9umarate, -'5' 9errous Glu&onate, -'5" 9errous :ulphate, -'59errous :ulphate , Prolonged4release, -'59lavoDate, -'59le&ainide, -'58 9lu&ytosine, -'55 9ludro&ortisone, -'55 9luphenazine, -'##

9lurbiprofen, -"'9luvoDamine, -"'8 9oli& ,&id, -"'$ 9osfestrol, -"'5 9urosemide <9rusemide, -""" Gemfibrozil, -""$ Gliben&lamide, -""# Gli&lazide, -"-' Glipizide, -"-" GliMuidone, -"-" Gly&eryl 7rinitrate, -"-$ Griseofulvin, -"-5 Guanethidine, -"-# =aloperidol, -".# =ydralazine, -"8. =ydro&hlorothiazide, -"8. =ydroflumethiazide, -"$. =ydrotal&ite, -"$8 =ydroDy&hloroMuine, -"$/ =yos&ine *utylbromide, -"$0 =yos&ine, -"$# !buprofen, -"/!mipramine, -"/8 !ndoramin, -"/$ !nositol ;i&otinate, -"// !opanoi& ,&id, -"0/ !soniazid, -"5. !sosorbide Dinitrate, -"5$ !sosorbide 2ononitrate, -"5/ !sradipine, -"5# 1abetalol, -"#8 1evodopa, -"#5 1evonorgestrel and Ethinylestradiol, -"#5 1evothyroDine <7hyroDine, -"## 1iothyronine, --'8 1isinopril, --'/ 1ithium Aarbonate, --'0 1ithium Aarbonate , :lo), --'0 1ofepramine, --'5 1oprazolam, --"' 1orazepam, --"1ormetazepam, --"-

2agnesium 7risili&ate , Aompound, --"# 2ebeverine, ---2egestrol, ---. 2elphalan, ---/ 2enadiol Phosphate, ---5 2eptazinol, --.' 2epyramine, --.' 2er&aptopurine, --." 2etformin, --." 2ethadone, --.8 2ethotreDate, --.$ 2ethyl&ellulose, --./ 2ethyldopa, --.0 2ethylphenobarbital, --.5 2ethylprednisolone, --.# 2ethysergide, --8' 2eto&lopramide, --82etoprolol 7artrate, --88 2etronidazole, --80 2ianserin, --8# 2ino&y&line, --$" 2itobronitol, --$. 2orphine, --$/ 2orphine :ulphate , Prolonged4release, --$0 2oDisylyte <7hymoDamine, --$5 ;abumetone, --$# ;alidiDi& ,&id, --/' ;aproDen, --/8 ;eomy&in, --// ;eostigmine, --/5 ;i&losamide, --/5 ;i&otinamide, --/# ;i&otini& ,&id, --/# ;i&otinyl ,l&ohol, --0' ;imodipine, --0;itrazepam, --08 ;itrofurantoin, --0$ ;orethisterone, --0/ ;orfloDa&in, --00 ;ortriptyline, --0# ;ystatin, --5' @r&iprenaline, --5$ @rphenadrine =ydro&hloride, --50

@Dazepam, --50 @Dprenolol, --50 @Dybutynin, --55 @Dymetholone, --5# @Dytetra&y&line, --#" Pan&reatin, --#. Para&etamol, --#/ Para&etamol , Dispersible, --#/ Para&etamol , :oluble, --#0 Peni&illamine, --## Pentazo&ine, -.'. Pentobarbital, -.'. Perphenazine, -.'0 Pethidine, -.'# Phenelzine, -.'# Phenindione, -."' Phenobarbital :odium, -."" Phenobarbital, -."" PhenoDymethylpeni&illin, -.". Phenytoin, -."0 Phytomenadione, -."# Pimozide, -.-' Pindolol, -.-" Piperazine Phosphate, -.-. Pizotifen, -.-$ Poldine, -.-/ Polythiazide, -.-0 Potassium Ahloride , Efferves&ent, -..' Potassium Ahloride , :lo), -..' Potassium !odate, -..Prazosin, -... Prednisolone, -..$ Prednisolone , Enteri&4&oated, -../ Primidone, -..5 Probene&id, -..# Pro&ainamide, -.8' Pro&hlorperazine *u&&al, -.8$ Pro&hlorperazine, -.88 Pro&y&lidine, -.8/ Proguanil, -.8/ Promazine, -.8# Promethazine =ydro&hloride, -.$' Promethazine 7eo&late, -.$" Propantheline, -.$Propranolol, -.$.

Propylthioura&il, -.$8 Protriptyline, -.$$ Pseudoephedrine, -.$/ Pyrazinamide, -.$/ Pyridostigmine, -.$0 PyridoDine, -.$0 Pyrimethamine, -.$5 guinidine :ulphate, -.$# guinine *isulphate, -./' guinine :ulphate, -./" anitidine, -./8 itodrine, -./0 :albutamol, -.0:elegiline, -.08 :enna, -.00 :odium *i&arbonate , Aompound, -.5" :odium Ahloride, -.58 :odium Aitrate, -.5$ :odium 9luoride, -.5# :odium Calproate, -.#/ :odium Calproate , Enteri&4&oated, -.#/ :otalol, -8'' :pironola&tone, -8':tanozolol, -8'8 :ulinda&, -8'# :ulfasalazine, -8'0 :ulfinpyrazone, -8'5 :ulpiride, -8"' 7amoDifen, -8"7emazepam, -8"$ 7enoDi&am, -8"/ 7erbutaline, -8"0 7erfenadine, -8"# 7etra&y&line, -8-8 7hiamine, -8-$ 7hioridazine, -8-0 7iabendazole, -8-5 7imolol, -8-# 7ioguanine, -8." 7o&opheryl :u&&inate , ,lpha, -8.. 7olazamide, -8.. 7olbutamide, -8.8

7raneDami& ,&id, -8.$ 7ranyl&ypromine, -8./ 7riam&inolone, -88' 7rifluoperazine, -88" 7riheDyphenidyl <*enzheDol, -887rimethoprim, -88. 7rimipramine, -88. 7riprolidine, -888 3rsodeoDy&holi& ,&id, -880 Cerapamil, -8$' Cerapamil , Prolonged4release, -8$' Cigabatrin, -8$" Jarfarin, -8$/ Qu&lopenthiDol, -8/Daftar 7ablet pada AodeD ,&etazolamide 0'5 ,&etyl&ysteine 0"' ,&y&lovir 0"" ,llopurinol 0"/ ,minophlline 0-" ,mitriptyline 0-$ ,mmonium Ahloride 0-0 ,moDy&illin 0-5 ,mphoteri&in 0." ,mpi&illin 0.. ,pomorphine 0.# ,spirin 08" ,tenolol 080 ,tropine 085 ,zathioprine 0$" *a&lofen 0$. *enzylpeni&illin 0/' *etamethasone 0/$ Aaffeine 00" Aaptopril 00Aarbamazepine 008 AefuroDime 00# AephaleDin 05'

Ahlorambu&il 05$ Ahlorampeni&ol 05/ AhlordiazepoDide 0#' Ahlormethiazole 0#AhloroMuine 0#8 Ahlorpheniramine 0#0 Ahlorpromazine 0## Ahlorthalidone 5'Aimetidine 5'. Aodeine 5". Aortisone 5"0 Ay&lophosphamide 5"# Dapsone 5-. DeDamethasone 5-8 Diazepam 5.' Di&lofena& 5.$ Diethyl&arbamazine 5.# Diethylpropion 5.# DigoDin 58' DoDy&y&line 5$' Ergometrine 5$Ergotamine 5$8 Erythromy&in 5$$ Etha&ryni& a&id 5/" Ethinyloestradiol 5/. 9enoprofen 5/8 9errous salts 5// 9ludro&ortisone 50' 9luphenazine 50" 9oli& a&id 50. 9urosemide 50$ Gliben&lamide 55Gly&eryl trinitrate 558 Griseofulvin 555 =aloperidol 5#=ydralazine 5#0 =ydro&horothiazide 5## =ydro&ortisone #'" !buprofen #'5 !mipramine #""

!soniazid #-5 !sosorbide #." Ketoprofen #.. 1evodopa #/ 1ithium salts #8' 1orazepam #82eprobamate #8$ 2esalazine #8/ 2ethadone #80 2ethotreDate #8# 2ethyldopa #$2ethylprednisolone #$. 2eto&lopramide #$/ 2etronidazole #$# 2i&onazole #/8 2orphine #// ;aproDen #0" ;ifedipine #0$ ;itrazepam #0# ;itrofurantoin #5' ;orethisterone #5. ;ystatin #58 @rphenadrine #5/ Para&etamol #50 Pethidine ##. Phenobarbitone ##8 PhenoDymethylpeni&illin ##5 Phenytoin "''" Piperazin "''5 PiroDi&am "'"' Prednisolone "'". Primidone "'"5 Pro&horperazine "'-' Promethazine "'-Propanolol "'-$ guinidine "'-# guinine "'.anitidine "'.8

iboflavine "'.0 :albutamol "'8" :odium valproate "'8/ :pironola&tone "'8/ :ulphadimidine "'8# :ulphamethoDazole "'$" 7amoDifen "'$$ 7etra&y&line "'/7heophylline "'/0 7hyroDine "'0. 7imolol "'08 7olbutamide "'0/ 7riam&inolone "'05 7rimethoprim "'5Cerapamil "'5. Daftar 7ablet pada 9! !C ,loksiprin 0/ ,lopurinol 08 ,lprazolam 5' ,lprenolol hidroklorida 5,mfetamin sulfat "'' ,milorida hidroklorida 5# ,minofilin #" ,mpisilin "'$ ,ntalgin $.5 ,sam aminokaproat ./ ,sam asetilsalisilat .,sam asetilsalisilat didapar .. ,sam askorbat .# ,sam folat 8,sam nalidiksat 8$ ,setaminofen /$' ,setazolamida -$ ,setosal .,tenolol ""$ ,tropine sulfat ""/ ,zatioprin "-" *esi (!!% fumarat .0# *etametason "./ *isakodil "8/

*romokriptin mesilat "$" Dusulfan "$/ Dapson -05 Deksametason -55 Diazepam .'8 Dietilkarbamazin sitrat .'Difenhidramin teoklat .-$ Digitalis ."$ Digitoksin ."/ Digoksin ."# Diltiazem hidroklorida .-. Dimenhidrinat .-$ Dipiridamol ..Efedrin hidroklorida .$' Efervesen asam asetilsalisilat .$ Ekstrak beladon "-0 Ergometrin maleat .$8 Ergonovin maleat .$8 Eritromisin .$5 Eritromisin etilsuksinat .$# Eritromisin stearat .$# Etambutol hidroklorida /9enfluramin hidroklorida .08 9enobarbital //' 9enoksimetilpenisilin //$ 9itonadion /08 9urosemida 8'Glibenklamida 8"" Griseofulvin 8-' Guaifenesin 8-=aloperidol 8-$ =idroklortiazida 8.8 =iosin hrobromida 88$ !buprofen 88$ !soniazid 80. Kalsium laktat "/$ Karbamazepin "0' Karisoprodol "0/ Ketokonazol 85/ Klemastin fumarat -."

Klomifen sitrat -8' Klonidin hidroklorida -88 Klordiazepoksida "## Klordiazepoksida hidroklorida -'" Klorfeniramin maleat -"" Klorokuin fosfat -'5 Klorpromazin hidroklorida -"$ Klorpropamida -"$ Klortalidon -"/ Klorzoksazon -"5 Kotrimoksazol 00' Kuinidin sulfat 0-0 Kuinin sulfat 0.1epas tunda asam asetilsalisilat .8 1evamisol hidroklorida 8#" 1evotiroksin natrium 8#$ 1orazepam $'$ 1uminal //' 2ebendazol $-2erkaptopurin $.. 2etadon hidroklorida $./ 2etampiron $.5 2etenamin mendelat $8' 2etformin hidroklorida $.$ 2etildopa $80 2etilergometrin maleat $85 2etilergonovin maleat $85 2etoklopramida hidroklorida $$/ 2etoprolol tartrat $82etronidazol $/" ;adolol $0. ;aproksen natrium $0# ;atrium aminosalisilat $5;atrium bikarbonat /'8 ;eostigmin bromide /'0 ;istatin /-/ ;itrazepam /"$ ;itrogliserin /"# ;orethisteron /-;oretindron /-Papaverin hidroklorida /80 Parasetamol /$'

Penisilin C //$ Piperazin fosfat /5Piperazin sitrat /5" Pirazinamida 0-Piridoksin hidroklorida 0-8 Prazikuantel /#' Prazosin hidroklorida /#Prednisone /#0 Primakuin fosfat /#5 Probenesid 0'' Propanolol hidroklorida 0"' Propel flourasil 0"8 anitidine hidroklorida 0.8 eserpin 0.# :efaleksin "5:efradin "5:iklofosfamida -/0 :imetidin --8 :iproheptadin hidroklorida -0:kopolamin hidrobromida 88$ :ublingual isosorbid dinitrat 80$ :ulfametoksazol dan trimetoprim 00' 7amoksifen sitrat 00. 7iamina hidroklorida 05$ 7olbutamida 0## 7riheksifenidil hidroklorida 5'$ Caginal nistatin /-/ Caginal klotrimazol -85 Cerapamil hidroklorida 5-$ Citamin *" 05$ Citamin K" /08 Daftar 7ablet pada 9ornas ,&iphe&o 0 ,lopurinol "0 ,lprenolol "5 ,lukol "# ,luminium hidroksida "# ,minofilina -' ,mitriptilina -,mobarbital -.

,mobarbital natrium -8 ,modiakina -$ ,ntalgin "'5 ,ntazolina -5 ,ntinfluenza Dep Kes / ,PA 0 ,sam asetilsalisilat $ ,sam asetilsalisilat kamfer opium / ,sam asetilsalisilat kofeina fenasetina 0 ,sam askorbat 5 ,sam folat "" ,sam nikotinat ",setaminofen . ,setaminofen asetilsalisilat kofeina 8 ,setazolamida 8 ,setosal $ ,tropine difenoksilat .. *arbital .# *eladon .# *endrofluazida 8' *enzheksolium 8" *enzotropina 8*esi (!!% fumarat "-# *esi (!!% glukonat ".' *esi (!!% sulfat "." *etametason 80 *etametason fosfat 85 *iperidena $' *isakodil $" *usulfan $. *utobarbital $8 Dapson #. Deksametason #. Deksamfetamina #/ Deksklorofeniramina #0 Dekstrometorfan "'' Dekstromoramida "'" Diazepam "'. Didrogesteron ""/ Dienesterol "'/ Dietilkarbamazina "'" Dietilstilbestrol "'Difenhidramina teoklat ""8 Digilanida A "0.

Digitalis "'0 Digitoksin "'0 Digoksin "'5 Diiodoksikinolina "'# Dikorfenamida "'$ Diloksanida "'# Dimenhidrinat ""8 Dimetusteron """ Dioktil sulfosuksinat """ Doksikorton ""8 Dover -"# Efedrina ""5 Efervesen asetosal / Ergometrina "-. Ergonovina "-. Ergotamina "-8 Eritromisina "-$ Etambutol "Etundron "/ Etunilestradiol "$ Etusteron "/ 9enetisilina -./ 9enfluramina "-5 9enilbutazon -8' 9enindamina -.0 9enitoina -89enobarbital -.0 9enoksimetilpenisilina -8' 9enolftalein -.5 9itomenadion -88 9ludrokortison "." 9lufenazina "." 9luprednisolon ".. 9talilsulfatiazol -8. 9urosemida ".. Gliserol trinitrat "8" Glutetimida "8' Griseofulfina "8' Guanetidina "8. =aloperidol "8. =A7 "$' =eksamina "8/

=eksamina mandelat "8/ =idralazina "8# =idroflumetiazida "$/ =idroklortiazida "$' =idrokodon "$' =idrokortison "$' =idroksizina "$5 =iosina "$# =iosina metilbromida "/" !mipramina "/. !;= "/0 !odokloroksikinolina 00 !sokarboksazida "/0 !soksuprina "/# !soniazid "/0 !soprenalina "/5 !sopropamida "/# !soproterenol "/5 Kalek $0 Kalsiferol $0 Kalsium benzamidosalisilat $$ Kalsium glukonat $$ Kalsium laktat $0 Kalsium pantotenat $0 Karbamazepina $# Karbarson $# Karbimazol /' Karbinoksamina /" Karbromal /Kina -// Kinidina -/8 Kinina bisulfat -/8 Kinina hidroklorida -/$ Kinina sulfat -// Kiniofon -// Kliokinolina 00 Klomifen 5' Klorambusil /8 Klordiazepoksida /5 Klorfeniramina /# Klorguanida /# Klorkina 0. Klorpromazina 0' Klorpropamida 0-

Klortalidon 08 Klortiazida 0$ Kodeina 5Kolina teofilinat 0$ Kolistina 58 Kortison 50 1anatosida4A "0. 1apis ."1evodopum "0$ 1evotiroksina "0/ 1iotironina "0# 2ebhidrolina "5" 2editren "// 2elfalan "52enadion "52epakrina "58 2epenzolium "58 2epiramina "5/ 2eprobamat "5$ 2erkantopurina "5/ 2etampiron "55 2etandienon "5# 2etandrostelonon "5# 2etantelina "5# 2etenamina "8/ 2etenamina mendelat "8/ 2etilklotiazida "#2etildopum "#2etildopum hidroklortiazida "#. 2etilergometrina "#. 2etilergonovina "#. 2etilpredmisolon "#$ 2etiltestosteron "#/ 2etiltiourasil "#0 2etimazol "#' 2etionina "#" 2etisergida "#0 2etronidazol "#0 2ultivitamin "## ;atrium bikarbonat -'0 ;atrium subkarbonat -'0 ;eomisina -'5 ;eostigmina -"'

;iklosamida -"' ;ikotinamida -"" ;istatina -"8 ;itrazepam -";itrofurantoina -";itrogliserin "8" ;oretandrolon -". ;oreundron -". ;oretundron asetat -". ;oretusteron -". ;oretusteron asetat -". ;ovobiosina -"8 @ksifensiklimina --@ksitosina --$ @pial --/ @pium majemuk -"# @rsiprenalina -"# Papaveretum --/ Papaverina --/ Paraminosalisilat --5 Parasetamol . P,:;, --5 Penisilina4C -8' Pentaeritritol -.' Pentobarbital -." Perfenazina -.Petidina -.8 Piperazina adipat -80 Piperazina sitrat -80 Piridoksina -/Piridostigmina -/Pirimetamina -/. Pirvinum -/. Polimiksina -8# Politiazida -$' Prednisolon -$" Prednison -$8 Primakina -$8 Primidon -$8 Proguanil /# Prokainamida -$$ Proklorperazina -$/ Promazina -$5 Prometazina hidroklorida -$#

Prometazina teoklat -/' Propanolol -/0 Propantelina -/' Propiltiourasil -/" Propisilina -/" agi -0" eseprina -// iboflavina -/# :akarina -0' :akaromises -0" :alisilamida -0" :alut kering .":efaleksina /:ianokobalamina piridoksina tiamina 5# :iklofosfamida #' :ikloserina #" :inkofen 0/ :iproheptadina #" :isip .":kopolamina "$# :kopolamina metilbromida "/" :pironolakton -08 :tilbestrol "':ublingual .":ulfadiazina -00 :ulfadimetoksida -00 :ulfadimidina -05 :ulfafurazol -5" :ulfaguanidina -0# :ulfametazina -05 :ulfamerazina -0# :ulfametizol -5' :ulfametoksazol -5' :ulfametoksipiridazina -5' :ulfasomidina -5" :ulfisoksazol -5" :ulfisomidina -5" 7iamina -55 7ietilperazina -55 7ioridazina -5# 7iroksina "0/ 7olazolina -#" 7olbutamida -#"

7riamsinolon -#7rifluoperazina -#$ 7riheksifenidil 8" 7rimoksazol ! -#/ 7rimoksazol !! -#/ 7ripelenamina -#/ 7risulfa -#0 7risulfapirimidina -#0 Cioform 00 Citamin4* kompleks .'Citamin4*" -55 Citamin4*- -/# Citamin4*/ -/Citamin4A 5 Citamin4D $0 Citamin4K "5Jarfarin .'. *,* C 7,*1E7 K=3:3: ,. 7,*1E7 E99E CE:AE;7 !. Pendahuluan !. ". 7ablet Efferve&ent 7ablet Efferve&ent adalah tablet yang mengeluarkan buih ketika dimasukkan ke dalam air. *uih yang keluar tersebut adalah gas karbondioksida yang dihasilkan dari reaksi antara asam organik dengan garam turunan karbonat. Gas korbondioksida ini membantu memper&epat han&urnya tablet dan meningkatkan kelarutan zat aktif. :elain itu gas korbondiokasida ini juga memberi rasa segar seperti halnya pada minuman kaleng berkarbonasi. Di samping menghasilkan larutan yang jernih, tablet juga menghasilkan rasa yang enak karena adanya karbonat yang membantu memperbaiki rasa beberapa obat tertentu. Dengan rasa asam sedikit berlebih, sehingga berasa sedikit asam ini merupakan faktor tambahan yang membuat sediaan efervesen dapat diterima di masyarakat. Kandungan tablet efferve&ent merupakan &ampuran asam (asam sitrat, asam tartrat% dan ;atrium bikarbonat, yang jika dilarutkan dalam lingkungan berair akan bereaksi menghasilkan karbondioksida yang berasal dari penguraian basa bikarbonat akibat penetralan oleh asam. eaksinya &ukup &epat dan biasanya selesai dalam )aktu " menit atau kurang. 7ablet efferves&ent harus disimpan dalam )adah tertutup rapat atau kemasan tahan lembab, sedangkan pada etiket tertera tidak langsung ditelan. !. -. Keuntungan dan Kerugian Efferve&ent Keuntungan yang dimiliki tablet efferves&ent, antara lainI ". 2emungkinkan penyiapan larutan dalam )aktu seketika, yang mengandung dosis yang tepat

-. asa menyenangkan karena karbonisasi membantu menutup rasa zat aktif yang tidak enak .. 7ablet biasanya &ukup besar dan dapat dikemas se&ara individual sehingga bisa menghindari masalah ketidakstabilan zat aktif dalam penyimpanan. 8. 2udah menggunakannya karena tablet dilarutkan terlebih dulu dalam air baru diminum $. *entuk sediaan dengan dosis terukur tepat. Kerugian yang terdapat pada tablet efferves&ent, antara lainI ". Kesukaran untuk menghasilkan produk yang stabil se&ara kimia -. Kelembaban udara selama pembuatan produk mungkin sudah &ukup untuk memulai reaktifitas efferves&en !. .. Pembuatan Eferves&ent 7ablet efferve&ent dibuat dengan beberapa metode yaitu dengan &ara granulasi basah, granulasi kering, dan dengan metode fluidisasi. 2etode fluidisasi dengan metode )urster, menggunakan suatu alat semprot khusus yang dilangkapi dengan saluran penyemprot bahan pengikat dan saluran udara pemanas. 7ablet efferve&ent memerlukan kondisi kerja dan metode khusus dalam pembuatannya karena dalam tablet ini terdapat dua bahan yang tidak dapat tersatukan yaitu garam natrium bikarbonat dan asam organik sebagai penghasil karbondioksida. eaksi kedua bahan ini akan diper&epat dengan adanya air, maka dari itu tablet Eferves&ent selama perjalanannya mulai akhir produksi sampai ke tangan pasien tidak boleh sedikitpun kontak dengan air. :elain itu suhu tinggi juga dapat memper&epat perusakan bahan tablet, sehingga juga harus dijaga pada suhu yang relatif rendah. Proses pembuatan tablet efervesen membutuhkan kondisi khusus, kelembabab harus relatif rendah dan suhu harus dingin untuk men&egah granul atau tablet melekat pada mesin karena pengaruh kelembaban dari udara. a. Granulasi *asah 3mumnya sama dengan tablet konvensional Prosesnya: ". Aara Pemanasan. *iasanya komponen asam yang dipanaskan. Karena proses ini sangat tidak konstan dan sulit dikendalikan jarang digunakan. -. Granulasi dengan Aairan eaktif. *ahan penggranulasi yang efektif adalah air. Proses berdasarkan penambahan sedikit air (',"4 ',$(% yang disemprotkan pada &ampuran sehingga terjadi reaksi menghasilkan granul. Granul yang masih lembab ditransfer ke mesin tablet kemudian dikempa lalu tablet masuk ke dalam oven terjadi proses pengeringan untuk menghilangkan air sehingga tablet menjadi stabil. .. Granulasi dengan Aairan ;on eaktif. Aairan yang digunakan adalah etanol atau isopropanol. Aairan ditambahkan perlahan4lahan ke dalam &ampuran pada mesin pen&ampur. Dalam hal ini perlu ditambahkan pengikat kering seperti PCP. :etelah itu masa granul dimasukkan ke dalam oven lalu dikeringkan. Kemudian dihaluskan lagi baru di&etak. b. Granulasi Kering Dilakukan dengan dua &ara:

". Aara :lugging Dibuat bongkah4bongkah tablet ukuran besar menggunakan mesin tablet kemudian tablet dimasukkan ke dalam mesin granulasi untuk dihaluskan menjadi ukuran yang dikehendaki -. Aara Kompaktor 2enggunakan mesin khusus rol kompaktor yang mengempa serbuk premiD menjadi bentuk pita<lempeng diantara dua rol yang berputar berla)anan. *ahan dihaluskan menjadi granul dalam mesin granul. !. 8. *ahan 7ambahan 7ablet Efferve&ent Perlu diperhatikan bah)a bahan yang digunakan dalam tablet efferve&ent seharusnya mempunyai kandungan lembab yang sangat rendah dan se)aktu pembuatan sediaan ini harus dilakukan pada tempat yang kering. Karakteristik komponen tablet Efervesen: ". Dalam banyak hal prinsip yang digunakan dalam memproduksi tablet efervesen sama dengan yang digunakan untuk tablet konvensional. *anyak dari proses dan alat proses yang sama. Demikian juga sifat umum granul yang diperlukan untuk memdapatkan tablet yang sesuai persyaratan seperti: a. 3kuran partikel b. *entuk partikel &. Granulometri d. Keseragaman distribusi e. ,liran bebas granul f. Granul harus dapat dikompresi -. :atu sifat bahan baku yang dipilih untuk digunakan dalam tablet efervesen yang lebih penting dari tablet konvensional yaitu kondisi lembabnya, artinya bahan baku yang digunakan harus kering. ,pabila bahan baku yang digunakan tidak kering (mengandung lembab% maka terjadi reaksi asam dan karbonatnya akan menyebabkan produk menjadi tidak stabil se&ara fisik dan terurai. :ekali dimulai reaksi maka akan berlanjut lebih &epat karena produk samping reaksi adalah pertambahan air. Aontoh: A=-A@@= A=-A@@;a A=-A@@= H .;a=A@. A=A@@;a H . A@- H . =-@ A=-A@@= A=-A@@;a @leh karena itu bahan baku yang digunakan harus dalam keaadan anhidrat (kering% dengan sedikit kadar lembab yang diabsorpsi. 2olekul air memang masih ada tapi sangat sedikit karena air dibutuhkan sedikit untuk kebutuhan mengikat granul karena granul yang terlampau kering tidak dapat dikempa. .. Kelarutan merupakan sifat bahan baku yang penting dalam tablet efervesen. 6ika komponen tablet tidak larut, reaksi efervesen tidak akan terjadi dan tablet tidak akan terdisintegrasi se&ara &epat. Ke&epatan kelaurtan lebih penting dari kelarutan karena zat yang terlarut lambat dapat

merintangi desintegrasi tablet dan larut lambat menghasilkan residu yang tidak disukai setelah tablet terdisintegrasi. !. 8. ". :umber Karbondioksida :umber karbondioksida dari tablet efervesen didapat dari garam4garam karbonat. Karena garam ini dapat menghasilkan $. ( karbondioksida. Garam yang sering digunakan adalah natrium bikarbonat dan natrium karbonat. ;atrium bikarbonat dengan kosentrasi dalam air ',5$( menunjukan p= 5,.. natrium karbonat dengan konsentrasi " ( dalam air mempunyai p= "",$. ;atrium karbonat menunjukan pula efek stabilisasi di dalam tablet efervesen karena kemampuannya mengabsorbsi lembab terlebih dahulu yang dapat men&egah permulaan reaksi efervesen. @ksigen dapat pula menjadi sumber efervesen dengan sumbarnya dapat digunakan natrium perborat anhidrat. !. 8. -. :umber ,sam :umber asam yang umumnya digunakan pada tablet efervesen dapat digolongkan menjadiI ,sam 2akanan, antara lain : ,sam :itrat, merupakan asam yang paling sering digunakan karena harganya yang murah. ,sam sitrat dapat larut dengan mudah dan &epat, dan dalam bentuk granul dapat mengalir dengan bebas. 7erdapat juga bentuk anhidratnya sehingga mempunyai sifat higrokopis. ,sam 7artrat, asam ini mempunyai kelarutan yang lebih besr dari asam sitrat. ,sam anhidrat 6ika asam anhidrat dilarutkan dalam air maka akan terjadi hidrolisi yang membebaskan bentuk asamnya yang dapat bereaksi dengan sumber karbondioksida. Aontohnya adalah suksinat anhidrat. Garam ,sam Garam ini dapat digunakan karena dalam larutan, garam ini dapat menghasilkan proton dan menghasilkan larutan dengan p= diba)ah 0. Aontohnya adalah natrium hidrogen fosfat, natrium dihidrogen fosfat, dan natrium bisulfit. !. 8. .. *ahan 7ambahan 1ainnya *ahan tambahan lainnya pada tablet efervesen antara lain seperti bahan pengikat, bahan pengisi, dan lubrikan. ;amun bahan4bahan ini penggunaannya dalam jumlah yang terbatas. :eperti halnya pengisi, hanya digunakan sedikit saja, karena dalam formula tablet efervesen sudah banyak mengandung karbonat dan asam. a. Pengikat dan zat penggranul 3ntuk pembuatan tablet efervesen dengan metode granulasi penggunaan pengikat seperti gelatin, amilum dan gom tidak dapat digunakan karena kelarutan lambat atau karena kandungan residu air tinggi yang dapat memper&epat ketidakstabilan tablet efervesen. Pengikat efektif untuk tablet efervesen adalah PCP. PCP ditambahkan pada serbuk yang digranulasi dalam keadaan kering kemudian dibasahi oleh &airan penggranulasi yaitu isopropanol, etanol atau hidroalkohol. ,lkohol tidak bersifat pengikat tapi ditambahkan sebagai zat penggranulasi untuk pelarut PCP. b. Pengisi

*iasanya hanya dibutuhkan sedikit pengisi karena zat yang menghasilkan efervesen sudah &ukup besar. ;atrium bikarbonat merupakan pengisi yang baik. Pengisi lain adalah ;a. Klorida, ;a. :ulfat dan ;a. *ikarbonat. &. 1ubrikan 1ubrikan yang larut air atau zat yang dapat terdispersi dalam air dapat digunakan sebagai lubrikan. :erbuk natrium benzoat dan PEG 5''' merupakan lubrikan larut air yang efektif. !!. A@;7@= 9@ 231, (C!7,2!; A% !!. ". 9ormulasi :atu tablet efferves&ent dibuat dengan bobot ",$ gram. 9ormula untuk " buah tablet efferves&ent : Citamin A $'' mg PyridoDine -' mg PCP .( 8$ mg :ukrosa "$( --$ mg ,sam sitrat monohidrat -'5 mg ,sam tartrat ---,# mg ;atrium bikarbonat -8#,$ mg PEG 5''' .' mg !!. -. Perhitungan *obot tablet efferves&ent "$'' mg 9asa dalam bobot #5( E #5<"'' h"$'' mg E "80' mg 9asa luar (terdiri dari pelin&ir% bobot -( E -<"'' h "$'' mg E .' mg 9asa dalam terdiri dari zat aktif, asam, basa, pengikat, dan pengisi. *obot asam dan basa E fasa dalam + (zat aktif H pengikat H pengisi% E "80' mg + ( $-' H 8$ H --$ % mg E /5' mg ,sam sitrat monohidrat: *2 E -"',". *ilangan ekivalen E . *obot ekivalen E -"',".<. E 0','8 ,sam tartrat: *2 E "$','# *ilangan ekivalen E *obot ekivalen E "$','#<- E 0$,'$ ;atrium bikarbonat: *2 E 58,'" *ilangan ekivalen E " *obot ekivalen E 58,'"<" E 58,'" 0','8 mol ekivalen H 0$,'$ mol ekivalen H 58,'" mol ekivalen E /5' mg --#," mol ekivalen E /5' mg mol ekivalen E -,#0 ,sam sitrat monohidrat E 0','8 h -,#0 E -'5 mg ,sam tartrat E 0$,'$ h -,#0 E ---,# mg ;atrium bikarbonat E 58,'" h -,#0 E -8#,$ mg

Pertimbangan pemilihan bahan4bahan dalam formula dan metode pembuatan *obot tablet yang dipilih "$'' mg karena bobot tersebut &ukup untuk bobot tablet efferves&ent Dosis asam askorbat yang dipilih $'' mg<hari karena dosis tersebut dapat digunakan untuk pengobatan saria)an akibat defisiensi vitamin A. 6umlah pyridoDine yang dikonsumsi per hari sebanyak -,- mg harus terpenuhi untuk laki4laki dan - mg untuk perempuan. PyridoDine yang digunakan untuk pengobatan anemia sideroblastik dan untuk mera)at kelainan metabolisme akibat defisiensi pyridoDine memiliki dosis sebesar "''48'' mg per hari. Dosis pyridoDine yang dipilih dalam formula ini sebesar -' mg<hari karena masih termasuk rentang dosis yang dapat digunakan untuk profilaksis dan defisiensi pyridoDine, juga untuk memenuhi bobot tablet efferves&ent sebesar ",$ gr. Pengikat yang digunakan dipilih PCP karena PCP merupakan pengikat yang larut air dan konsentrasi yang dipilih .( karena PCP yang digunakan sebagai pengikat dalam formulasi dan teknologi 9armasi sebesar ',$4$( Pengisi yang digunakan adalah sukrosa karena pengisi yang digunakan dalam tablet efferves&ent adalah gula. Konsentrasi yang dipilih "$( karena sukrosa yang digunakan sebagai pengisi pada formulasi dan teknologi 9armasi -4-'(. ,sam yang digunakan adalah kombinasi antara asam sitrat monohidrat dan asam tartrat karena dengan kombinasi akan diperoleh tablet efferves&ent yang bik. *ila digunakan asam sitrat monohidrat tunggal maka granul yang dihasilkan lengket dan lunak sehingga tidak dapat dikempa, sedangkan bila digunakan asam tartrat tunggal maka akan dihasilkan tablet efferves&ent yang keras dan retak4retak. *asa yang digunakan adalah natrium bikarbonat karena basa tersebut biasa digunakan dalam kombinasi dengan asam tartrat. 1ubrikan yang digunakan harus larut air sehingga dipilih PEG 5''' 2etode pembuatan yang dipilih adalah granulasi kering karena zat aktif merupakan vitamin yang tidak tahan panas sehingga dengan granulasi kering maka tidak diperlukan proses pengeringan yang memerlukan panas. Penimbangan dilakukan untuk membuat $'' buah tablet efferves&ent ,sam askorbat $'' mg h $'' E -$' g PyridoDine -' mg h $'' E "' gr PCP .( 8$ mg h $'' E --,$ gr :ukrosa "$( --$ mg h $'' E ""-,$ gr ,sam sitrat monohidrat-'5 mg h $'' E "'8 gr ,sam tartrat ---,# mg h $'' E """,8$ gr ;atrium bikarbonat -8#,$ mg h $'' E "-8,0$ gr PEG 5''' .' mg h $'' E "$ gr !!.. Prosedur Pembuatan 2etode Granulasi Kering Qat aktif dan eksipien masing4masing dihaluskan dlam tempat yang terpisah. Di&ampur menjadi satu kemudian di&ampur hingga homogen. 2assa serbuk dislugging, kemudian dihan&urkan hingga derajat kehalusan tertentu. Diayak dengan pengayak nomor "/ mesh.

Dilakukan uji aliran granul yang diperoleh. ,liran yag diperoleh harus sebesar "' gr<detik. 6ika tidak diperoleh aliran sebesar itu, harus dilakukan slugging kembali hingga diperoleh aliran yang dikehendaki. :etelah granul memiliki aliran "' gr<detik, pada granul ditambahkan lubrikan. Granul siap dikempa menjadi tablet dengan bobot ",$ gr. !!.8. Evaluasi Granul !!.8." 7ujuan 3ntuk memeriksa apakah granul yang terbentuk memenuhi syarat atau tidak untuk dikempa. !!.8.- Prosedur i% Kandungan,ir (hanya untuk granul hasil granulasi basah% a. Penentuan dilakukan dengan menggunakan $ gr granul yang diratakan pada piring logam, kemudian dimasukkan dalam alat penentuan kadar air (2oisture *allan&e%. b. ,tur panas yang digunakan (0' 'A% lalu diamkan beberapa )aktu sampai diperoleh angka yang tetap (dalam bentuk (%. Piring logam dipanaskan hingga bobot tetap sebelum digunakan. ii% Ke&epatan ,liran (2enggunakan 9lo) 7ester% a. :ejumlah tertentu granul dimasukkan kedalam alat penentuan (&orong% penguji aliran. b. ,lat dijalankan dan di&atat )aktu yang dibutuhkan oleh massa granul untuk mele)ati &orong. &. =asil dinyatakan dalam satuan gr<det. Ke&epatan aliran yang ideal adalah "' gr<det iii% Kadar Pemampatan a. 2asukkan "'' gr granul dalam gelas ukur -$' m1 , Colume mula4mula di&atat sebagai ketukann ' (Co%. b. 1akukan pengetukan, dan volume pada ketukan ke "', $', "'', diukur. &. 7imbang bobot granul yang digunakan untuk pengujian ini. d. =itung kadar pemampatan dengan persamaan berikut ini: Kp E e(Co4Ct%<Cof D "'' ( Kp E kadar pemampatan Co E volume granul sebelum pemampatan Ct E volume granul pada t ketukan Penafsiran hasil : Granul memenuhi syarat jika Kp T -'(. iv% *obot jenis a. *obot jenis nyata S :ejumlah gram granul dimasukkan ke dalam gelas ukur. S Aatat volumenya dan timbang bobot granul yang digunakan untuk pengujian ini. S =itung bobot jenis nyata dengan persamaan berikut ini : P E J<C P E bobot jenis nyata J E bobot granul C E volume granul tanpa pemampatan b. *obot jenis mampat

S :ejumlah gram granul dimasukkan ke dalam gelas ukur pada alat dengan menggunakan &orong panjang. Aatat volumenya (Co%. S Gelas ukur diketuk4ketukkan sebanyak "' dan $'' kali. Aatat volumenya (C"' dan C$''%. S 7imbang bobot granul yang digunakan untuk pengujian ini. S =itung bobot jenis mampat dengan persamaan berikut ini : Pn E J<Cn Pn E bobot jenis mampat J E bobot granul Cn E volume granul pada n ketukan v% !ndeks kompresibilitas =itung dengan persamaan : e(Pn4P%<Pnf D "'' ( vi% Perbandingan =aussner =itung dengan persamaan berikut ini : W ,ngka =aussner E *6 setelah pemampatan<*6 sebelum pemampatan. W Penafsiran hasil : Granul memenuhi syarat jika angka =aussner K ". !!.$ Evaluasi 7ablet !!.$." 7ujuan 3ntuk memeriksa apakah tablet memenuhi persyaratan resmi (9armakope% atau non resmi (;on 9armakope% atau tidak. !!.$.- Prosedur i% Pemeriksaan penampilan 2eliputi pemeriksaan visual yaitu bebas dari kerusakkan, dari kontaminasi bahan baku atau dari pengotoran saat proses pembuatan. ii% Keseragaman ukuran -' tablet diambil se&ara a&ak, :etiap tablet diukur diameter dan tebalnya dengan jangka sorong. Diameter tablet tidak boleh lebih dari tiga kali dan tidak kurang dari " "<. tebal tablet. iii% Keseragaman bobot 7ablet tidak bersalut harus memenuhi syarat keseragaman bobot yang ditetapkan dengan menimbang -' tablet satu persatu dan dihitung bobot rata4rata tablet. 6ika ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari - tablet yang masing4masing bobotnya menyimpang dari bobot rata4 ratanya lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom , dan tidak satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata4ratanya lebih dari hanya yang ditetapkan kolom *. ( 9! ed !!! hlm. 0%. iv% Kekerasan tablet -' tablet diambil se&ara a&ak, kemudian diukur kekerasannya dengan alat :tokes 2ensato. 7ekanan yang diperlukan untuk meme&ahkan tablet terukur pada alat dengan satuan Kg<&m-. Kekerasan yang ideal "' Kg<&m-. v% 9riabilitas

a. *ersihkan -' tablet dari debu kemudian ditimbang (Jo%. 2asukkan tablet ke dalam alat, kemudian jalankan selama 8 menit dengan ke&epatan -$ rpm. b. :etelah 8 menit, hentikan alat, tablet dikeluarkan, lalu dibersihkan dari debu dan timbang (J"%. &.!ndeks friabilitas (f% E (Jo 4J"%<Jo U "''( vi% 9riksibilitas -' tablet diambil se&ara a&ak, bersihkan dari debu, kemudian ditimbang (Jo%, kemudian dimasukkan ke dalam friksibilator. ,lat diputar -$ rpm selama 8 menit, kemudian tablet dibersihkan dari debu dan ditimbang (J"%. 9riksibilitas E (Jo + J"%<J" U "'' (. vii% 3ji Disolusi 2asukkan sejumlah volume media disolusi sesuai monografi, alat dipasang dan biarkan media hingga men&apai suhu .0' H ',$'A 2asukkan " tablet kedalam alat, hilangkan gelembung udara dari permukaan sediaan, dan jalankan alat pada laju ke&epatan seperti yang ter&antum pada monografi. Dalam interval )aktu yang ditetapkan, ambil &uplikan pada daerah pertengahan antara media disolusi dan bagian atas keranjang atau dayung, tidak kurang dari " &m dari dinding )adah. 1akukan penetapan kadar sesuai monografi. !!!. D,97, P3:7,K, ". Pharma&euti&al ED&ipients. -nd edition. Editor: ,inley Jade and Paul 6. Jeller. "##8. 1ondon: 7he Pharma&euti&al Press. Page 8./4805, "-.4"-$, $--4$-., .#-4.##, $''4$'8 -. 2artindale, Y7he EDtra Pharma&opeiaZ -#7= Edition, Aoun&il @f 7he oyal Pharma&euti&al :o&iety @f Great *ritain, 1ondon, 7he Pharma&euti&al Press, "#5#, hal. "-'54"-'# .. 7he Pharma&euti&al A@DEU, YPrin&iple and Pra&ti&e of Pharma&euti&sZ. "-nd ed. "##8. 1ondon: 7he Pharma&euti&al Press. *. 7,*1E7 K3;V,= !. Pendahuluan 7ablet kunyah dimaksudkan untuk dikunyah. 2emberikan residu dengan rasa enak dalam rongga mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak. 6enis tablet ini digunakan dalam formulasi tablet untuk anak, terutama formulasi multivitamin, antasida, dan antibiotika tertentu. 7ablet kunyah dibuat dengan &ara dikempa, umumnya menggunakan manitol, sorbitol atau sukrosa sebagai bahan pengikat dan bahan pengisi, mengandung bahan pe)arna dan bahan pengaroma untuk meningkatkan penampilan dan rasa (9! !C "##$%. Karakteristik : memiliki bentuk yang halus setelah han&urI mempunyai rasa enak dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak. Keuntungan : ketersediaan hayati lebih baik dan dapat meningkatkan disolusinyaI kenyamanan bagi penderita dengan meniadakan perlunya air untuk menelanI sebagai pengganti bentuk sediaan &air yang memerlukan kerja obat yang &epatI meningkatkan kepatuhan penderita terutama anak4anak dengan rasa yang enak.

Kekurangan : Qat aktif yang rasanya tidak baik dan dosis yang tinggi sangat sulit dibuat tablet kunyah. !!. 9aktor 9ormulasi *eberapa faktor yang terlibat dalam formulasi tablet kunyah diantaranya adalah jumlah zat aktif, aliran, lubrikan, disintegrasi, kompresibilitas, kompatibilitas4stabilitas, dan pertimbangan organoleptik. Empat faktor pertama di atas merupakan faktor yang umum untuk tablet biasa dan juga tablet kunyah, meskipun demikian sifat organoleptik zat aktif merupakan faktor yang paling utama. 9ormulator dapat menggunakan satu pendekatan atau lebih untuk sampai pada penentuan formula dan proses yang menghasilkan produk dengan sifat organoleptik yang baik. Produk harus mempunyai sifat aliran, kompresibilitas dan stabilitas yang dapat diterima. Pada umumnya, jika jumlah zat aktif dalam tablet sedikit dan rasanya sedikit buruk maka formulasinya mudah. :ebaliknya jika jumlah zat aktif besar dan rasanya buruk sangat sulit diformulasikan menjadi tablet kunyah. 9aktor aliran, lubrikan, desintegran, kompresibilitas, kompatibilitas dan sama halnya untuk tablet biasa. :edangkan pertimbangan organoleptik adalah sebagai berikut : ". asa dan Penyedap :e&ara fisiologis, rasa dalah respon pan&a indera sebagai hasil angsangan kimia)i pada ujung rasa di lidah. asa asin<asam diperoleh dari zat yang mampu terionisasi dalam larutan. *anyak zat aktif organik merangsang respon pahit. Jalaupun tidak mampu terionisasi dalam air, kebanyakan disakarida, sakarida, aldehid dan sedikit alkohol memberikan rasa manis. !stilah penyedap (flavor% berkaitan dengan sensasi gabungan rasa dan bau. -. ,roma 2isal tablet kunyah diberi aroma jeruk diformulasi baik rasa manis dan sedikit asam. .. aba mulut aba mulut adalah sentuhan yang dihasilkan tablet dalam mulut ketika dikunyah. aba mulut sangat penting dalam tablet kunyah. 3mumnya tekstur pasir atau bergetah tidak dikehendaki dalam tablet. :edangkan sensasi dingin dan sejuk dengan tekstur li&in seperti manitol, disukai. 8. Pas&a efek Pas&a efek yang umum dari banyak senya)a adalah pas&a rasa (after taste% yaitu rasa yang timbul dalam mulut setelah tablet hilang. 2isalnya beberapa garam besi meninggalkan rasa karat, sakarin memberikan rasa pahit dalam mulut. Pas&a efek umum yang lain adalah sensasi mati rasa sebagian dari permukaan lidah, misalnya antihistamin seperti piribenzamin4=Al menimbulkan rasa pahit kemudian mati rasa. $. Pengkajian masalah formulasi *ila memungkinkan, langkah pertama dalam formulasi tablet kunyah adalah memperoleh profil lengkap dari zat aktif. Profil ini biasanya menuntun keberhasilan paling efisien dari produk stabil dan bermutu sebab zat aktif biasanya menetapkan pemilihan senya)a pengisi, pemba)a, pemanis, penyedap, dan lain4lain. Profil zat aktif se&ara ideal harus mengandung informasi berikut : a. :ifat fisik : + )arna, bau, rasa, pas&a rasa, raba mulut, kristal, serbuk, amorf<&airan, &airan berminyakI 4 suhu men&air, melebur, sifat polimorfisa, lembab, kelarutan dalam air, stabilitas zat aktif, kompresibilitas. b. :ifat kimia)i : + strukutur kimia dan golongan kimiaI 4 reaksi utama dari golongan kimia tersebutI

4 tidak tersatukannya zat aktif. &. Dosis zat aktif dan batas pada ukuran dosis akhir. d. !nformasi lain yang terkait. !!!. 7eknik 9ormulasi 2asalah formulasi men&akup rasa yang dikehendaki atau rasa yang buruk. Produk yang diinginkan harus dihindari dari rasa yang tidak enak dengan menambahkan flavor, pemanis, serta untuk mendapatkan raba mulut yang enak dan kompresibilitas yang dapat diterima. *eberapa teknik yang digunakan untuk mengatasi masalah formulasi adalah sebagai berikut : ". 2enyalut dengan granulasi basah Jalaupun proses granulasi basah terutama diperlukan untuk mudah mengalir dan dikempa pada zat halus di ba)ah kondisi tertentu, metode granulasi basah dapat berguna dalam penyalutan partikel zat aktif guna mengurangi rasanya. Aontoh formulasi tablet kunyah vitamin A : Qat mg<tablet ,sam askorbat (berlebih "'(% -0$ Etho&el 0 &p, "'( dalam isopropanol M.s. ;u7ab -0$ :ta4 D4"$'' $' ;a4sakarin " 1ake (9DRA% M.s. Penyedap M.s. 2g4stearat $ Pembuatan : 4 ,sam askorbat H Etho&el, keringkan semalam pada suhu $' LA di oven, diayak dengan ayakan "/ meshI 4 7ambahkan ;u7ab H :ta4 D4"$'', ko&ok "$ menitI 4 7ambahkan &ampuran ;a4sakarin, lake, penyedap, dan 2g4stearat yang sebelumnya telah diayakI 4 Aampur kemudian di&etak. 9ormula di atas menggunakan etho&el yang merupakan polimer yang tidak larut dalam air, di mana vitamin A disalut dengan &ara granulasi basah. 7ujuannya untuk meningkatkan stabilitas dan men&egah terlalu asam. Pada umumnya &ara ini merupakan pendekatan yang paling sederhana untuk menutupi rasa. Granulasi basah tertentu dapat dilakukan tanpa penambahan eksipien seperti laktosa, manitol,

sorbitol, sukrosa, dan lain4lain. Jalaupun pendekatan ini serupa dengan granulasi basah biasa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu : ". Qat penggranulasi harus membentuk selaput pada permukaan zat aktifI -. 7idak mempunyai rasa dan bau yang tidak enakI .. 7idak larut dalam salivaI 8. 7idak mempengaruhi disolusi zat aktif setelah ditelan. !dealnya pengisi rasa manis seperti gula perlu dimasukkan dalam granulasi, disintegran baik dimasukkan dalam granulasi basah untuk menjamin disolusi yang baik setelah granul itu dikunyah. Prosedur tersebut merupakan prosedur konvensional. :aat ini banyak digunakan metode suspensi udara. Dalam teknik tersebut, partikel zat aktif yang akan disalut disuspensikan dalam aliran udara panas yang terkendali ke&epatan tinggi langsung melalui lempeng perforasi dalam tabung salut. Partikel zat aktif melakukan aliran putaran le)at penembak atomisasi zat penyalut dalam larutan<suspensi. :etelah partikel basah, partikel tersebut disingkirkan dari daerah semprotan dan dikeringkan dalam aliran udara panas dan disalut ulang. Putaran tersebut dilanjutkan sampai ketebalan salut yang diinginkan ter&apai. Pengaliran partikel zat aktif meningkatkan pemaparan luas permukaan guna penyalutan dan pengeringan yang lebih efisien. Jalaupun perbaikan rasa dengan penyalutan menarik karena sederhana, tetapi metode ini hanya &ukup untuk zat aktif yang rasanya tidak enak. -. 2ikroenkapsulasi 2ikroenkapsulasi adalah suatu metode penyalutan partikel zat aktif atau tetesan4tetesan &airan dengan polimer yang menyalut rasa dan membentuk mikrokapsul dengan ukuran $ + $''' mm. 2ikroenkapsulasi dapat dibuat dengan berbagai metode, yaitu : a. 2etode Pemisahan Koaservasi 2etode koaservasi adalah metode pengendapan makromolekul dari larutannya menjadi - lapisan &airan. Dalam metode ini ada . langkah yaitu : i% Pembentukan tiga fasa kimia yang tidak ber&ampur yaitu fasa pemba)a air, fasa inti (zat aktif%, dan fasa penyalut. Aaranya : fasa penyalut dilarutkan dalam fasa pemba)a &air kemudian ditambahkan zat aktif sehingga terjadi suspensi. Proses pemisahan dilakukan dengan berbagai &ara diantaranya : 4 menaikkan suhuI 4 menambahkan &airan bahan pelarut yang ber&ampur baik dengan fasa pemba)a sehingga makromolekul mengendapI 4 menambahkan garamI 4 menambahkan polimer lain yang tidak ter&ampurkan misalnya gelatin (ditambah gom arab%. ii% 7erbentuk &ampuran di mana makromolekul terdapat paling banyak. Di sini mulai proses penyalutan (diaduk%. iii% Pengeringan partikel pada suhu rendah. 3ntuk metode koaservasi, zat salut yang biasa digunakan adalah A2A, selulosa asetat ftalat (A,P%, etilselulosa, gelatin, polivinil alkohol, gelatin4gom arab, shella&, dan beberapa malam tergantung pada penggunaannya. b. 2etode :uspensi 3dara Qat aktif disuspensikan dalam udara. &. 2etode :emprot *eku

Proses semprot beku adalah pendinginan zat yang di&airkan jadi bentuk partikel halus selama perjalanannya dari penembak semprotan dan )adah penyemprotan pada suhu di ba)ah titik beku. Aontoh formula : 7ablet kunyah ,setaminofen (2ikroenkapsulasi% Qat mg<tablet 2ikrokapsul ("'' mesh% ,setaminofen Penyalut (selulosa4malam% Eksipien 2anitol 2ikrokristalin selulosa (,vi&el% 7alk :akarin Gom Guar 9lavor 2g4stearat .-0 .$ .#. .. Dispersi solida Qat aktif dengan rasa yang tidak enak dapat di&egah dengan mengadsorpsikannya pada substrat yang mampu mempertahankan tetap teradsorpsi dalam mulut tetapi setelah di saluran &erna zat aktif dilepaskan. Aontoh Dekstrometorfan dengan menggunakan substrat 2g4trisilikat. ,dsorbat sudah tersedia di perdagangan dalam bentuk serbuk termikronisasi yang mengandung zat aktif "'( b<b (tinggal di&ampur lalu di&etak%. Aontoh formula : Qat mg<tablet ,dsorbat Dekstrometorfan4=*r "'( (berlebih -(% *enzokain 9lavor 2g4stearat :orbitol (kristalin% 0/,$ -,$ "' "' ".'" Pembuatan : 4 :orbitol diayak "' mesh 4 Aampur adsorbat, benzokain, flavor dengan ] dari jumlah sorbitol yang diperlukan 4 7ambahkan sisa sorbitol, aduk, lalu tambahkan 2g4stearat. ,duk dan &etak sehingga diperoleh tablet kunyah dengan kekerasan / kp.

,da beberapa metode dalam pembuatan adsorbat : a. 2etode pelarut : zat aktif dilarutkan dalam pelarut yang mudah menguap, tambahkan substrat (zat padat%, &ampur kemudian pelarutnya diuapkan lalu dihaluskan. b. 2etode pen&airan : zat aktif dan pemba)a dilebur bersama4sama dengan pemanasan pada suhu yang &o&ok (tidak merusak zat aktif%. Kemudian &ampuran didinginkan se&ara &epat dan terjadi pemadatan (dilakukan dalam penangas es%. Kemudian padatan tersebut diserbuk menjadi partikel yang diinginkan. 8. Pertukaran ion Pertukaran ion adalah pertukaran reversibel dari ion4ion antara fasa solida dan &airan dan tidak ada perubahan permanen dalam struktur solida. Dalam hal ini, solida adalah zat penukar ion sedangkan ionnya adalah zat aktif. ,pabila digunakan sebagai pemba)a zat aktif, zat penukar ion menjadi suatu sarana untuk mengikat zat aktif pada matriks polimer yang tidak larut dan dapat se&ara aktif menutup rasa dan bau dari zat aktif yang diformulasi menjadi tablet kunyah. $. Pembentukan garam<turunannya Dilakukan upaya modifikasi komposisi kimia zat aktif sehingga senya)a itu kurang larut dalam saliva karena itu rangsangannya kurang pada ujung rasa atau memodifikasi zat aktif menjadi tidak berasa. 2isalnya kloramfenikol menjadi kloramfenikol stearat. /. Penambahan asam amino dan hidrolisat protein Dengan menggabungkan asam4asam amino dan garam4garamnya atau &ampurannya akan mengurangi rasa pahit dari penisilin. ,sam amino yang umum digunakan adalah sarkosin, alanin, taurin, asam glutamat, dan glisin. 2isalnya rasa ampisilin diperbaiki se&ara nyata dengan menggranulasikannya dengan glisin, kemudian ditambahkan amilum, lubrikan, glidan, penyedap, pemanis lalu di&etak. 0. Kompleks inklusi Pembentukan kompleks inklusi yaitu molekul zat aktif masuk ke dalam lubang4lubang molekul zat pengompleks membentuk kompleks stabil. Kompleks ini mampu menutup rasa pahit zat aktif dengan menurunkan jumlah partikel zat aktif yang terpapar atau mengurangi kelarutan zat aktif pada )aktu dikunyah. Gaya yang terlibat dalam kompleks inklusi adalah gaya Can der Jaals dan b4siklodekstrin (digunakan sebagai zat pengompleks inklusi% merupakan molekul oligosakarida dari amilum, manis, dan tidak toksik. ,da . metode utama dalam pembuatan siklodekstrin, dua diantaranya adalah skala laboratorium sedangkan yang lainnya adalah skala industri. 3ntuk skala laboratorium adalah sebagai berikut : a. :iklodekstrin dilarutkan dalam air panas yang di&ampur zat aktif, kemudian didinginkan dan terjadi penghabluran dari senya)a inklusi (pada pengeringan%. b. Qat aktif tidak larut air dilarutkan dalam pelarut organik yang tidak ber&ampur dengan air, diko&ok dengan siklodekstrin dalam air yang pekat, akan terjadi senya)a terkristalisasi yang mengendap, kristal di&u&i untuk menghilangkan zat aktif yang tidak membentuk kompleks, lalu dikeringkan. 5. Kompleks molekular Pembentukan kompleks molekular melibatkan zat aktif dan molekul organik pengompleks, dan kompleks ini dapat menutup rasa yang pahit atau bau yang tidak diinginkan. 2etode ini menurunkan kelarutan zat aktif dalam air. !C. Eksipien

Proses granulasi basah, granulasi kering dan &etak langsung pada tablet konvensional dapat juga diterapkan pada tablet kunyah. Dalam hal ini, perlu diperhartikan kadar lembab, kemungkinan kompatibel, aliran, kompresibilitas, distribusi ukuran granul. :elain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah kemanisan, mampu kunyah, dan raba mulut. *anyak eksipien yang umum digunakan dalam tablet konvensional dapat juga digunakan dalam tablet kunyah. *eberapa eksipien untuk tablet kunyah yang umum digunakan adalah sebagai berikut : ,. 9lavoring (Penyedap% ". Pemanis Pemanis alam dan pemanis buatan yang paling banyak digunakan adalah : Vang perlu diperhatikan status peraturan dalam negara. -. ,roma 2isal aroma vanila, jeruk, stra)berry, &oklat, peppermint. *. Pe)arna Pe)arna yang digunakan dalam tablet kunyah bertujuan untuk : 4 meningkatkan daya tarik estetika 4 memberi identitas pada produk dan membuat perbedaan antar produk 4 menutup )arna yang kurang menarik 4 mengimbangi dan menyesuaikan penyedap yag digunakan dalam formulasi ,da dua bentuk pe)arna yang digunakan : "% Jarna Aelup ,dalah senya)a kimia yang menunjukkan pe)arnaan apabila di&elupkan dalam suatu larutan, biasanya mengandung 5'4#.( murni. Pe)arna &elup untuk tablet kunyah biasanya digunakan ','"4','.(. Pe)arna &elup yang digunakan pada metode granulasi basah biasanya dilarutkan dalam &airan granulasi. Pelaksanaan granulasi dan pengeringan untuk meminimalkan migrasi larutan pe)arna &elup harus dibuat dalam besi tahan karat atau )adah ka&a untuk menghindari inkompatibilitas antara zat )arna dan )adah. =arus dilakukan penyaringan untuk menghilangkan partikel yang tidak larut. 1arutan pe)arna &elup dalam air dapat disimpan selama beberapa jam dan jika lebih dari -8 jam perlu dia)etkan dengan penambahan suatu zat penga)et untuk men&egah pertumbuhan mikroba, misalnya propilenglikol, asam fosforik, ;a4benzoat, dan asam sitrat. :elama penyimpanan, penggunaan dan proses pe)arna &elup harus dilindungi terhadap : 4 zat pengoksidasi terutama klorin dan hipokloritI 4 zat pereduksi terutama gula invert, beberapa penyedap, ion logam (,l, Qn, 9e, dan :n%, asam askorbatI 4 p= yang ekstrim, misalnya p= T $, zat )arna tidak tahanI 4 mikroba terutama jamur dan bakteriI 4 pemanasan dengan suhu yang tinggi dan )aktu yang lama (jadi pe)arnaan harus diproses pada suhu rendah dan )aktu singkat%I 4 pemaparan &ahaya matahari langsung. -% Jarna 1ake Pe)arba lake tidak larut dan biasanya didispersikan. @leh karena itu yang sangat penting diperhatikan adalah ukuran partikel harus halus. 3mumnya makin ke&il ukuran partikel, makin tinggi daya pe)arnaan lake karena bertambahnya luas permukaan. 1ake dibuat dengaan presipitasi dan mengadsorpsikan pe)arna &elup pada substrat yang tidak larut air. *iasanya sebagai substrat digunakan ,lumina hidrat. 1ake yang digunakan untuk tablet

kunyah &etak langsung : ',"4',.(. :tabilitas lake terhadap &ahaya dan panas lebih tinggi dibandingkan )arna &elup dan kompatibel dengan banyak komponen yang digunakan dalam tablet kunyah. 1ake biasanya digunakan dalam pembuatan tablet kunyah dengan metode &etak langsung. C!!. Pembuatan Empat aspek yang penting dalam pembuatan tablet kunyah adalah : ". sifat tersatukannya zat aktif dengan zat )arnaI -. distribusi ukuran partikelI .. kadar lembab yang memenuhi syaratI 8. sifat kekerasan tablet. ,. ,ntasida Kebanyakan sediaan padat antasida dibuat dalam bentuk tablet kunyah. 9ormulasi antasida sangat sulit mengingat sifat dan jumlah zat aktif. 3mumnya zat aktif terdiri dari logam, astringent, berasa seperti kapur atau berasa pasir dan kombinasi ini menyebabkan rasa yang tidak enak saat dikunyah. ,ntasida yang umumnya digunakan dalam kombinasi dari - atau lebih untuk menghasilkan efek terapeutik yang baik adalah sebagai berikut : ,lumunium hidroksida (5'4/'' mg%, Aa4karbonat ("#845$' mg%, 2g4hidroksida<2g4oksida (/$48'' mg%, 2g4trisilikat (-'4$'' mg%, dan lain. :ebagai tambahan digunakan zat lain seperti :simetikon (dimetikon, dimetillpolisiloksan% dengan dosis -'48' mg<tablet sebagai antiflatulenI peppermint oil . mg<tablet digunakan sebagai karminatif dan asam alginat -''48'' mg. Aontoh formula : 7ablet kunyah antasida dengan metode &etak langsung Qat mg<tablet ,l(@=%. dan 2g4karbonat .-$ Di4Pa& D7E /0$ ,vi&el 0$ :tar&h .' Aa4stearat -9lavor M.s. Pembuatan : &ampur semua zat, &etak. 7ablet kunyah yang diharapkan mempunyai kekerasan 54 "" :A, unit. *. @bat batuk<obat flu 9ormulasi biasanya untuk anak4anak. 3mumnya dosis kurang dari atau sama dengan ] dosis de)asa. @bat yang umum adalah aspirin, asetaminofen, klorfeniramin, pseudoefedrin, dan dekstrometorfan.

:ifat umum yang diperoleh dari zat aktif tersebut adalah rasa tidak enak, misalnya aspirin berasa asam sedangkan yang lain pahit. :emua zat aktif yang telah disebutkan mempunyai sifat kompresibilitas yang &ukup baik, ke&uali asetaminofen. 6adi untuk asetaminofen dipilih metode granulasi basah sedangkan zat aktif lain digunakan metode &etak langsung. Aontoh formula : ". 7ablet kunyah ,setaminofen : metode granulasi basah Qat mg<tablet ,setaminofen 2anitol ;a4sakarin 1arutan pengikat Peppermint oil :yloid -88 *anana, Permaseal 948#.,nise, Permaseal 94-5.0 ;aAl (serbuk% 2g4stearat "-' 0-' / -",/i ',$ ',$ / -0,$ i 2engandung $,8 mg gom arab dan "/,- mg gelatin Pembuatan : 4 :iapkan larutan pengikat yang terdiri dari gom arab (serbuk% "$ g, gelatin (granul% 8$ g, dan air ad 8'' ml 4 ,yak manitol dan ;a sakarin dengan ayakan 8' mesh 4 Aampur dengan ,setaminofen. 7ambahkan "5' ml larutan pengikat untuk "''' tablet 4 Granulasi dan keringkan " malam pada "8'4"$' L9. ,yak dengan ayakan "- mesh 4 ,dsorpsikan peppermint oil pada syloid -88 dan &ampur dengan flavor dan ;aAl 4 Aampur granul kering dengan flavor lalu tambahkan 2g stearat 4 Aetak tablet dengan kekerasan "-4"$ kp Aatatan : pengikat gom arab4gelatin menghasilkan tablet dengan kekerasan yang tinggi. 1arutan pengikat harus dibuat segar untuk menghindari pertumbuhan mikroba. -. 7ablet kunyah ,spirin untuk anak4anak Qat mg< tablet

,l@= (dried gel% ,spirin 7alk Primogel ;u7ab 2af&o 2agna :)eet 9lavor 6eruk ". 5" 5 #.,8 ',/ Pembuatan : 4 Ko&ok ;u7ab dan ,l@=, tambahkan aspirin dan ko&ok ("% 4 Aampur primogel, talk, flavor, dan 2agna :)eet dan ayak "/ mesh (-% 4 7ambahkan (-% ke ("%, ko&ok dan &etak Kombinasi ;u7ab dan 2agna :)eet sebagai pemanis untuk mengurangi rasa asam dari aspirin, begitu juga dengan flavor jeruk. Dalam keadaan kering, tidak ada reaksi inkompatibilitas antara aspirin dengan basa ,l@=. A. Citamin<2ineral<9ood :upplement Citamin dan mineral mempunyai rasa yang tidak enak seperti asam, pahit, asin, rasa sabun, hambar atau rasa seperti logam. *eberapa &ara untuk menutup rasa tersebut : ". asa asam ditekan dengan &ara : -. 9erro fumarat dan ferri pirofosfat terasa hambar. 3ntuk itu dilakukan proses penyalutan dengan monogliserida atau digliserida dari asam lemak tersaturasi dengan teknik beku semprot .. asa pahit seperti vitamin * kompleks disalut (salut tunggal% dengan monogliserida atau digliserida 8. Citamin , dan D dalam bentuk bebas dilindungi dengan matriks gelatin, gula atau star&h dan penga)et $. Citamin E dalam serbuk kering teradsorpsi C!!!. Evaluasi Evaluasi tablet kunyah tidak diatur dalam 9! !C. *eberapa parameter yang dievaluasi di ba)ah sebagian besar menga&u pada evaluasi tablet konvensional. .. Evaluasi kimia a. Penentuan Kadar 2etode analisis yang sesuai (kromatografi, titrimetri, spektrofotometri, dan lain4lain% bisa digunakan untuk menentukan kadar zat aktif pada sampel yang representatif (biasanya aliMuot dari -' tablet yang dipilih a&ak yang dihaluskan%. 6umlah kadar yang diperoleh dinyatakan dalam persentase terhadap kadar obat di label. ;ilai yang diperoleh harus berada dalam batas4batas yang telah ditentukan untuk masing4masing zat aktif. b. Keseragaman :ediaan

Keragaman bobot tidak boleh melebihi /( untuk tablet dengan kadar zat aktif lebih dari $' mg atau $'( terhadap obot seluruhnya. Keseragaman kandungan perlu dilakukan jika kandungan zat aktif kurang dari $' mg. Prosedur yang dilaksanakan sesuai dengan yang ter&antum di 9! !C. .. Evaluasi 9isik a. Pemeriksaan 9isik meliputi pemeriksaan terhadap adanya &apping atau rengat dan parameter penampilan lainnya. b. Kekerasan ambil "' + -' tablet se&ara a&ak, tetapkan kekerasan. &. 9riabilitas -' tablet digerus, ambil / gram, masukkan ke dalam friabilator selama "'' putaran, kemudian timbang bobot yang hilang. ;ilai friabilitas tidak melebihi 8(. d. Jaktu han&ur e. Disolusi f. asa 8. 3ji :tabilitas :tabilitas diper&epat dengan suhu tertentu :tabilitas dalam kondisi nyata Pemeriksaan stabilitas meliputi : 4 Pada )aktu tertentu, tentukan kadar zat aktif 4 Periksa terhadap adanya perubahan fisik (totol4totol pada tablet, migrasi zat )arna, kristalisasi zat aktif pada permukaan tablet, ada bau% 4 Periksa perubahan kekerasan, friabilitas, ke&epatan disolusi, )aktu han&ur 4 Periksa stabilitas rasa

EKSIPIEN UNTUK SEDIAAN TABLET (lanjutan)


Jun

9
FILLERS/DILUENTS/BAHAN PENGISI Bahan pengisi dibutuhkan untuk membuat bulk (menambah bobot sehingga memiliki bobot yang sesuai untuk dikempa), memperbaiki kompresibilitas dan sifat alir bahan aktif yang sulit dikempa serta untuk memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dikempa langsung. Bahan pengisi dapat dibagi berdasarkan katagori: material organik (karbohidrat dan modifikasi karbohidrat), material anorganik (kalsium fosfat dan lainnya), serta co-processed diluents. Jumlah bahan pengisi yang dibutuhkan bervariasi, berkisar 5-8 ! dari bobot tablet (tergantung "umlah #at aktif dan bobot tablet yang diinginkan). Bila bahan aktif berdosis ke$il, sifat tablet ($ampuran massa yang akan ditablet) se$ara keseluruhan ditentukan oleh sifat bahan pengisi. %abel &. 'a$am-ma$am bahan pengisi tablet
7idak larut Kalsium sulfat Kalsium fosfat, dibasi& dan tribasik Kalsium karbonat ,milum 2odifikasi amilum 2ikrokritalin selulosa 1aktosa :ukrosa Dektrosa 2annitol :orbitol 1arut

Bahan pengisi yang dapat digunakan untuk kempa langsung disebut dengan filler-binders. Filler-binders adalah bahan pengisi yang sekaligus memiliki kemampuan meningkatkan daya alir dan kompaktibilitas massa tablet. Filler binders digunakan dalam kempa langsung. (ersyaratan suatu material dapat berfungsi sebagai filler-binders adalah mempunyai fluiditas dan kompaktibilitas yang baik. 'aterial yang mempunyai sifat demikian biasanya mempunyai ukuran partikel yang relatif besar (bukan fines) dengan bentuk yang sferis. Bahan pengisi yang dapat berfungsi sebagai filler-binders biasanya hasil modifikasi, termasuk co-processed diluents. Co-processed diluentsmerupakan material hasil modifikasi dan kombinasi ) atau lebih material dengan proses yang sesuai. 'aterial co-

processed diluents lebih baik untuk kempa langsung dibandingkan hasil modifikasi * ma$am diluents sa"a. %abel &&. 'a$am-ma$am filler- binder hasil modifikasi tunggal dan coprocessed
Filler- binder 2odifikasi tunggal ,vi&el :pray dried la&tose Ditab /o0%rocessed 9ast 9lo la&toseN 2i&ro&ella&N 1udipressN ;u47abN Di4Pa&N :ugartabN EmdeDN Aal47abN Aal4AarbN Aal&ium #'N :tar1a& Diskripsi 2odifikasi dari mikrokristalinselulosa<2AA =asil spray laktosa 2odifikasi dikalsium fosfat dihidrat =asil spray &ampuran [4la&tose kristalin monohidrat dan laktosa amorp. 0$( laktosa dan -$( 2AA (2i&rokristalin selulosa%. #.( [4laktosa monohidra, .,$( PCP dan .,$( &rospovidone. :ukrosa #$4#0(, gula invert .48( dan magnesium stearat ',$(. :ukrosa #0( dan deDtrin modifikasi .( :ukrosa #'4#.( dan gula invert 04"'(. DeDtrosa #.4##( dan maltosa "40( Kalsium sulfat #.( da gom alam 0( Kalsium karbonat #$( dan maltodektrin$( Kalsium karbonat (minimum% #'( da ,milum, ;9 (maksimum% #( 1aktosa 5'( dan ,milum 6agung -'(

BINDERS (PENGIKAT) Binders atau bahan pengikat berfungsi memberi daya adhesi pada massa serbuk pada granulasi dan kempa langsung serta untuk menambah daya kohesi yang telah ada pada bahan pengisi. Bahan pengikat dapat ditambahkan dalam bentuk kering dan bentuk larutan (lebih efektif). Bahan pengikat se$ara umum dapat dibedakan men"adi: pengikat dari alam, polimer sintetik+semisintetik dan gula. (ada granulasi basah, bahan pengikat biasanya ditambahkan dalam bentuk larutan (dibuat solution, musilago atau suspensi), namun dapat "uga ditambahkan dalam bentuk kering, setelah di$ampur dengan massa yang akan digranul baru ditambahkan pelarut. %abel &&&. (engikat yang biasanya digunakan dalam granulasi basah
Nama :elulosa mikrokristalin Konsentrasi "A5ari Borm $a% "'4$' +e$ar t ,ir

Polimer (turunan selulosa% A2A ;a =PA =P2A 2A =EA EA PCP Gelatin Gom ,lam ,kasia 7ragakan Guar Pektin ,milum ,milum pregelatin :ukrosa 1ainnya :irup jagung PEG ;a ,lginat 2agnesium aluminum silikat

"4$ -40 -4$ "4. "4$ -4$ "'4-$ -4-' $4"' $4"'

,ir ,l&ohol ,lkohol, air ,ir ,ir ,ir (pasta% ,ir ,ir ,ir

(ada proses granulasi, dengan adanya bahan pengikat dalam bentuk $air maka bahan pengikat akan membasahi permukaan partikel, selan"utnya terbentuk "embatan $air (liquid bridges) antar partikel. ,elan"utnya partikel yang berikatan akan semakin banyak sehingga ter"adi pertumbuhan+pembesaran granul. ,etelah proses pengayakan dilakukan proses pengeringan yang mengakibatkan terbentuknya "embatan padat antara partikel yang saling mengikat membentuk granul. Banyaknya larutan pengikat yang dibutuhkan dalam proses granulasi bervariasi tergantung pada: "umlah bahan, ukuran partikel, kompresibilitas, luas permukaan, porositas, hidrofobisitas, kelarutan dalam larutan pengikat, dan $ara+metode penggranulan. (ada tabel &- terlihat perkiraan volume larutan pengikat yang dibutuhkan untuk menggranul berbagai bahan pengisi. %abel &-. Banyaknya larutan pengikat yang dibutuhkan untuk menggranul . g pengisi
1arutan bahan pengikat :ukrosa Gelatin "'( Glukosa $'( -'' .'' -#' .-$ Pengisi 1a&tosa Dektrosa $'' $'' 2annitol $/' $5$

2etilselulosa - ( (8'' &ps% ,ir ,kasia "'( 2usilagoamili "'( ,lkohol $'( PCP dalam air "'( PCP dalam al&ohol "'( :orbitol dalam air "'(

-#' .'' --' -5$ 8/' -/' 05' -5'

8'' 8'' 8'' 8/' 0'' .8' /$' 88'

5.$ //' /5$ //' "''' 80' 5-$ 0$'

$0' 0$' /0$ 5"' "''' $-$ #'' /$$

(ada pembuatan tablet dengan metode granulasi kering dan kempa langsung, bahan pengikat ditambahkan dalam bentuk kering. %abel -. Jenis-"enis bahan pengikat yang umum digunakan pada kempa langsung
Ba!an +engikat ,vi&el (P= "'"% :2AA ($'% 3;!4P3 E(DJ% 3;!4P3 E (1D% DA 1a&tose D! 7,* Ke$as 2ikrokristalinselulosa Silicified 2ikrokristalinselulosa ,milum pregelatin partial ,milum densitas rendah DA laktosa anhydrous DA4Aalsium fosfat dihidrat dibasa

%abel -&. /arakteristik bahan pengikat untuk kempa langsung (01+ Direct compression)
:ifat alir Aompresibilitas /rushing Strength D! 7,* K :2AA($'% K DA 1a&tose , 3;! P3 E(DJ% K ,vi&el (P= "'"% K 3;! P3 E(1D% 3;! P3 E(1D% K :2AA($'% , ,vi&el (P= "'"% K 3;! P3 E(DJ% , DA 1a&tose K D! 7,* 3;! P3 E(1D% K :2AA($'% K 3;! P3 E(DJ% K ,vi&el

DISINTEGRANTS DAN SUPER DISINTEGRANTS Bioavailabilitas suatu tablet tergantung pada absorpsi obatnya. 2bsorpsi obat tergantung pada kelarutan obat dalam $airan gastrointestinal dan permeabilitas obat melintasi membran. /e$epatan kelarutan suatu obat dalam tablet tergantung pada sifat fisika-kimia obat, dan "uga ke$epatan disintegrasi dan disolusi dari tablet. 3ntuk memper$epat disintegrasi tablet, maka ditambahkan disintegran+bahan penghan$ur. Bahan penghan$ur akan membantu han$urnya tablet men"adi granul, selan"utnya men"adi partikel partikel penyusun sehingga akan meningkatkan ke$epatan disolusi tablet.

Bahan penghan$ur dapat ditambahkan langsung (pada kempa langsung) atau dapat ditambahkan se$ara intragranular, ekstragranular serta kombinasi intra-ekstra pada granulasi. 2ksi bahan penghan$ur dalam menghan$urkan tablet, ada beberapa mekanisme, yaitu: aksi kapiler,swelling+pengembangan, heat of wetting, particle repulsive forces, deformation, release of gases,enzymatic action. %abel -&&. %ipe dan "umlah disintegran+bahan penghan$ur yang umum ditambahkan
Disintegrant ,milum ,milum "$'' ,vi&el (mikrokristalin selulosa% :olka flo& ,sam alginat EDplotab (sodium star&h gly&olate% Gom guar Poli&lar ,7 (Arosslinked PCP% ,mberlite !P 55 2etilselulosa, A2A, =P2A. Konsentrasi "A% $4-' $4"$ $4"' $4"$ $4"' -45 -45 ',$4$ ',$4$ $4"'

BAHAN PELICIN Bahan peli$in mempunyai . fungsi, yaitu: *. Lubricants 4ubrikan adalah bahan yang berfungsi untuk mengurangi friksi antara permukaan dinding+tepi tablet dengan dinding die selama kompresi dan e"eksi. 4ubrikan ditambahkan pada pen$ampuran akhir+ final mixing sebelum proses pengempaan. 4ubrikan dapat diklasifikasikan berdasarkan kelarutannya dalam air yaitu larut dalam air dan tidak larut dalam air. (ertimbangan pemilihan lubrikan tergantung pada $ara pemakaian, tipe tablet, sifat disintegrasi dan disolusi yang dinginkan, sifat fisika-kimia serbuk+granul dan biaya. %abel -&&&. 'a$am-ma$am lubrikan yang biasa digunakan pada sediaan tablet
.enis Lubricants Water insoluble lubricants :tearates(2agnesium :tearate, Aal&ium :tearate, :odium stearate% 7al& ',-$4" "4Konsentrasi"A%

:teroteD JaDes :tearo)et Gly&eryl behapate(Aompritol 555% 1iMuid paraffin Water soluble lubricants *ori& a&id :odium benzoate, :odium oleate, :odium a&etate :odium 1auryl sulfate (:1:% 2agnesium lauryl sulfate (21:%
N

',-$4" "4$ "4$ "4$ :ampai $ " $ "4$ "4$

). !lidants !lidants ditambahkan dalam formulasi untuk menaikkan+meningkatkan fluiditas massa yang akan dikempa, sehingga massa tersebut dapat mengisi die dalam "umlah yang seragam. 2milum adalah glidan yang paling populer karena disamping dapat berfunsi sebagai glidan "uga sebagai disintegran dengan konsentrasi sampai * !. %alk lebih baik sebagai glidan dibandingkan amilum, tetapi dapat menurunkan disintegrasi dan disolusi tablet. (ada tabel &5 terlihat beberapa tipe glidan yang biasa digunakan. %abel &5. %ipe dan "umlah lubrikan yang biasanya digunakan
Glidants 1ogam stearat ,sam stearat 7alk ,milum ;atrium benzoat ;atrium klorida ;atrium dan magnesium lauril sulfat PEG 8''' dan /''' Konsentrasi "A% T" "4$ "4$ "4"' -4$ $4-' "4. -4$

.. "ntiadherents 2ntiadherents adalah bahan yang dapat men$egah melekatnya ( sticking) permukaan tablet padapunch atas dan punch ba6ah. %alk, magnesium stearat dan amilum "agung merupakan material yang memiliki sifat antiadherent yang sangat baik. %abel 5. 0aftar antiadherent yang biasa digunakan
.enis antia5!erents 7alk Konsentrasi "A b1b% "4$

2agnesium stearat ,milum jagung Aolloidal sili&a D141eu&ine ;atrium lauril sulfat

T" .4"' ',"4',$ .4"' T"

COLORS DAN PIGMENTS Bahan pe6arna tidak mempunyai aktifitas terapetik, dan tidak dapat meningkatkan bioavailabilitas atau stabilitas produk, tetapi pe6arna ditambahkan kedalam sediaan tablet untuk fungsi menutupi 6arna obat yg kurang baik, identifikasi produk, dan untuk membuat suatu produk lebih menarik (aesthetic appearance and brand image in the market). 2kan tetapi penggunaan pe6arna yang tidak tepat+salah akan mempengaruhi mutu produk. (e6arna yang digunakan haruslah pe6arna yang diperbolehkan oleh undang-undang untuk digunakan sebagai pe6arna untuk sediaan obat. Bahan pe6arna ada yang larut dalam air dan ada tidak larut. (e6arna ditambahkan dalam bentuk larutan atau suspensi dalam granulasi basah, tergantung apakah pe6arna tersebut larut atau tidak. (enggunaan pe6arna yang larut kemungkinan dapat ter"adi migrasi #at 6arna selama proses pengeringan yang dapat mengakibatkan tidak meratanya 6arna. (enggunaan pe6arna yang tidak larut dapat mengurangi resiko interaksi yang kemungkinan ter"adi dengan #at aktif dan bahan tambahan yang lain. %erhadap tablet yang telah diberi pe6arna, sangat penting untuk dilakukan pengukuran keseragaman 6arna pengkilapan, serta perubahan 6arna karena pengaruh $ahaya pada permukaan tablet. (engukuran dapat dilakukan dengan #eflectance $pectrophotometry,%ristimulus Colourimetric &easurements dan &icroreflectance 'hotometer %abel 5&: Jenis pe6arna (sintetik) yang biasa digunakan
+eCarna ed . ed 8' Vello) $ Vello) / *lue " Nama m m Erythrosine ,llura red ,A 7artrazine :unset Vello) *rilliant *lue

*lue Green .

!ndigotine 9ast Green

SWEETENERS, FLAVORS (enambahan (emanis dan pemberi rasa biasanya hanya untuk tablettablet kunyah, hisab, bu$$al, sublingual, efferves$ent dan tablet lain yg dimaksudkan untuk han$ur atau larut dimulut. %abel 5&&. Beberapa pemanis yang biasa digunakan dalam formulasi tablet
+emanis a$ami 2annitol 1a&tosa :ukrosa Dektrosa +emanis sintesis1b atan :akarin :iklamat ,spartame

,akarin 5 kali lebih manis dibandingkan sukrosa, kekurangannya berasa pahit pada akhir dan bersifat karsinogenik, sama seperti siklamat yang "uga karsinogenik. 2spartame *8 kali lebih manis dibanding sukrosa, tetapi kurang stabil pada kondisi lembab sehingga tidak dapat digunakan dengan komponen yang higroskopis. Flavors digunakan untuk memberi rasa atau meningkatkan rasa pada tablet-tablet yang dikehendaki larut atau han$ur dimulut sehingga lebih dapat diterima oleh konsumen. Flavors dapat ditambahkan dalam bentuk padat (spray dried flavors) atau dalam bentuk minyak atau larutan ( water soluble) flavors. 0alam bentuk padat lebih mudah penanganannya dan se$ara umum lebih stabil dari pad bentuk minyak. 'inyak biasanya ditambahkan pada tahap lubrikasi sebab minyak sensitif terhadap moisture dan bertendensi menguap ketika dipanaskan pada pengeringan. Jadi yang paling mungkin adalah diadsorbsikan ke dalam eksipien dan ditambahkan pada proses lubrikasi. 'aksimum penambahan minyak yang ditambahkan pada granul tanpa mempengaruhi karakter tablet atau proses penabletan adalah ,5- ,75. "queous flavors tidak banyak digunakan sebab tidak stabil be$ause pada penyimpanan. PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN EKSIPIEN UNTUK TABLET 8ksipien yang dibutuhkan dalam formulasi sediaan padat begitu banyak ("enis dan fungsinya), dengan pilihan yang beragam pula. 0alam beberapa de$ade terakhir, produsen terus mengembangkan dan meriset berbagai

eksipien generasi baru dengan berbagai sifat kimia-fisika dan keunggulannya. 0alam memilih eksipien, dituntut ke"elian dan ke$erdasan dari formulator sehingga dapat dihasilkan suatu tablet yang bermutu (aman, man"ur, acceptable dan stabil). Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih eksipien seperti: sifat fisika kimia #at aktif dan eksipien, proses+metode pembuatan, $ara+rute pemakaian, dosis dan profil pelepasan yang dinginkan, dan lain sebagainya. ,emua pertimbangan tersebut harus dika"i se$ara komprehensif, sehingga akan dapat dihasilkan suatu formula yang baik. (rinsip dasar yang dapat men"adi landasan adalah penggunaan eksipien sebaiknya dalam "umlah ("enis dan kuantitas) yang sesedikit mungkin untuk menghindari interaksi yang lebih besar yang mungkin ter"adi antar komponen yang ada. ,ebaliknya suatu ketika mungkin akan dibutuhkan "umlah ("enis dan kuantitas) yang besar untuk men$apai tu"uan tertentu.

9aktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan eksipien KESIMPULAN 0alam formulasi sediaan tablet, selain bahan aktif "uga dibutuhkan eksipien+bahan tambahan, karena #at aktif tidak memiliki semua sifat yang baik untuk langsung dibuat tablet. Bahan tambahan bukan merupakan bahan aktif, namun se$ara langsung atau tidak langsung akan berpengaruh pada kualitas+mutu tablet yang dihasilkan. (emilihan bahan tambahan harus disesuaikan dengan sifat kimia-fisika dari bahan obat, serta dengan tu"uan yg ingin di$apai

You might also like