You are on page 1of 4

Material Dental Journal, Vol. 2. No.

1 January-June 2011: 10-13

Research Report

Kekuatan transversa resin akrilik heat cured setelah direndam dalam ekstrak daun binahong 25% (Transverse strength of heat cured acrylic resin after immersion in 25% Anredera cordifolia extract)
Erika Yulistia1, Titien Hary Agustantina2, dan Endanus Harijanto2 1 Mahasiswa Program Sarjana Kedokteran Gigi 2 Staf Departemen Material Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga Surabaya-Indonesia

ABSTRACT Background. Heat cured acrylic resin is the material used for the manufacture of denture base. Denture cleaning can be done by soaking the denture in denture cleanser solution containing a disinfectant. Currently the Indonesian government is promoting the utilization of medicinal plants as an alternative treatment. One of the medicinal plants which can be found easily is Anredera cordifolia. Anredera cordifolia leaves contain several chemical constituents which includes polyphenols that act as antifungal and antioxidants. However, polyphenols in high concentration can alter the mechanical properties of denture base acrylic resin, such as reducing the transverse strength. Purpose. The aim of this study was to examine the transverse strength of heat cured acrylic resin after being immersed in 25% Anredera cordfolia extract concentration. Methods. The study was carried out on polished acrylic resin plates with 65mm x 10mm x 2,5mm dimension. The plat was immersed in 25% Anredera cordifolia extract for 3 days, 7 days and 11 days. Sterilized aquadest used as a control. Calculation of transverse strength of heat cured acrylic resin plat was carried out by using Autograph AG-10 TE. The data was analized using One way ANOVA and LSD with 5% degree of significance. Results. There was a significant difference between groups of 25% Anredera cordifolia extract and control over the transverse strength value of heat cured acrylic resin. Conclusion. The longer the immerse time of heat cured acrylic resin plat in Anredera cordifolia extract 25%, the lower the transverse strength of the heat cured acrylic resin plat. Key words: Anredera cordifolia extract, transverse strength, heat cured acrylic resin.

Korespondensi (correspondence): Titien Hary Agustantina, c/o: Departemen Material Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Jl. Mayjend. Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60132, Indonesia. E-mail: titienha@gmail.com

PENDAHULUAN Resin akrilik jenis heat cured merupakan bahan yang paling sering digunakan untuk pembuatan basis gigi tiruan.1 Pemakaian gigi tiruan resin akrilik dalam jangka waktu lama, dapat menimbulkan kelainan seperti denture stomatitis.2 Pencegahan denture stomatitis dapat dilakukan dengan cara merendam gigi tiruan ke

dalam larutan pembersih gigi tiruan yang mengandung desinfektan minimum 15 menit dalam sehari.3 Saat ini pemerintah Indonesia sedang menggalakkan pemanfaatan tanaman obat keluarga sebagai bahan alternatif pengobatan. Salah satunya adalah tanaman binahong (Anredera cordifolia). Tanaman binahong mempunyai khasiat antara lain sebagai antibakteri dan 10

Material Dental Journal, Vol. 2. No. 1 January-June 2011: 10-13

antijamur. Kandungan kimia yang terdapat pada tanaman binahong antara lain saponin dan flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri, sedangkan polifenol berkhasiat sebagai antijamur dan antioksidan.4 Pada penelitian terdahulu, ekstrak daun binahong 25% terbukti efektif menurunkan jumlah koloni Candida albicans.5 Ekstrak daun binahong 25% tersebut tidak toksik terhadap sel fibroblas dalam tubuh manusia.6 Berdasarkan penelitian tersebut ekstrak daun binahong 25% kemungkinan dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembersih gigi tiruan. Resin akrilik sebagai bahan dasar pembuatan gigi tiruan mempunyai sifat menyerap cairan.1 Beberapa senyawa kimia yang kontak dengan resin akrilik ternyata tidak semuanya aman. Resin akrilik yang direndam dalam infusa Alpinia galanga varietas rubra 7,5% (mengandung minyak atsiri dan flavonoid yang merupakan senyawa fenol) menyebabkan penurunan kekuatan transversa.7 Basis gigi tiruan akrilik antara lain harus memenuhi syarat antara lain kekuatan transversa.8 Pengujian kekuatan transversa bertujuan untuk mengetahui daya tahan basis gigi tiruan terhadap beban transversa yang mengenai gigi tiruan sewaktu mulut berfungsi. Ketahanan pemakaian normal gigi tiruan kurang lebih selama 3 tahun.9 Hingga saat ini belum diketahui apakah ekstrak daun binahong 25% yang mengandung polifenol dapat menurunkan kekuatan transversa. Dari latar belakang tersebut di atas maka perlu dilakukan penelitian mengenai kekuatan transversa lama resin akrilik heat cured setelah direndam dalam ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) 25%.

METODE DAN BAHAN Penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratoris. Sampel terbuat dari resin akrilik heat cured QC 20 dan berbentuk plat dengan ukuran 65 mm x 10 mm x 2,5 mm.9 Pada penelitian ini dibagi menjadi 6 kelompok dan tiap kelompok terdapat 6 sampel. Pembagian kelompok berdasarkan lama waktu perendaman dan cairan perendaman. Lama waktu perendaman diasumsikan ketahan gigi tiruan resin akrilik bertahan selama 3 tahun dan seseorang menggunakan pembersih gigi tiruan 1 kali pada malam hari minimum 15 menit. Untuk akumulasi 1 tahun diasumsikan 15 menit x 365 hari = 5475 menit = 3 hari. Untuk 2 tahun diasumsikan 15 menit x 365 hari x 2 = 10950 menit = 7 hari.

Untuk 3 tahun diasumsikan 15 menit x 365 hari x 3 = 16425 menit = 11 hari. Untuk cairan perendaman sampel, kelompok 1, 2 dan 3 sampel direndam dalam ekstrak daun binahong 25%. Sedangkan untuk kelompok 4, 5 dan 6 sampel direndam dalam akuades digunakan sebagai kontrol. Kelompok 1 dan 4 sampel direndam selama 3 hari, kelompok 2 dan 5 sampel direndam selama 7 hari sedangkan kelompok 3 dan 6 sampel direndam selama 11 hari. Cara pembuatan ekstrak daun binahong meliputi pengumpulan daun binahong segar usia 3-4 bulan, dicuci dan ditempatkan pada wadah terbuka pada ruang AC (24oC) selama 2 minggu hingga kering. Daun binahong kering digiling menjadi serbuk (1000 gr), dimaserasi dengan etanol 3000 ml selama 72 jam, disaring dengan corong Buchner. Filtrat diuapkan dengan vaccum evaporator selama 5 jam maka didapatkan 10 ml ekstrak daun binahong 100%. Untuk mendapatkan ekstrak daun binahong 25%, maka ekstrak daun binahong 100% ditambah akuades sebanyak 4 kali jumlah ekstrak daun binahong. Campuran tersebut dimasukkan pada gelas beker di atas hot plate stirrer dan diaduk hingga homogen, kemudian disaring dengan kertas saring dan disimpan dalam botol. Cara pembuatan plat resin akrilik meliputi pembuatan mould dari model master stainless steel ukuran 65 mm x 10 mm x 2,5 mm yang ditanam dengan gipsum keras dalam kuvet. Adonan akrilik disiapkan (sesuai aturan pabrik) dan diisikan ke dalam mould, dipres dan digodog dalam air mendidih selama 20 menit. Setelah dingin, akrilik dikeluarkan dari dalam kuvet dan dirapikan dan dipulas. Sebelum diberi perlakuan, semua sampel direndam dalam akuades selam 48 jam. Sampel direndam dalam botol tertutup dengan posisi berdiri yang salah satu ujungnya telah diikat tali senar untuk menggantungkan sampel. Setelah sampel direndam sesuai dengan pembagian kelompok, sampel dibilas dengan menggunakan akuades lalu dikeringkan. Sampel siap untuk dilakukan pengujian kekuatan transversa. Pengujian kekuatan transversa menggunakan mesin Autograph AG 10 TE. Sampel diletakkan pada bagian tengah alat tekan, kemudian mesin diaktifkan, pemberat mesin akan turun menekan tepat pada tengah batang uji sampai batang uji patah, dan secara otomatis mesin akan berhenti bekerja. Monitor akan menunjukkan nilai yang didapatkan dari hasil uji yang telah dilakukan. Berdasarkan kekuatan yang mematahkan sampel untuk setiap kelompok dicatat kemudian kekuatan 11

Material Dental Journal, Vol. 2. No. 1 January-June 2011: 10-13

transversa dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut9 : S= 3 I P 2 b d


Keterangan : S = kekuatan transversa (N/mm2) P = beban (N) I = jarak pendukung (mm) b = lebar spesimen (mm) d = tebal spesimen (mm)

HASIL Hasil pengujian dan pengukuran kekuatan transversa lempeng resin akrilik heat cured pada masingmasing kelompok perlakuan dengan menggunakan ekstrak daun binahong 25% dan kontrol (akuades) dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Nilai rerata dan standar deviasi kekuatan transversa (N/mm2) lempeng resin akrilik heat cured setelah direndam ekstrak daun binahong 25% dan kontrol (akuades) Kelompok 1 2 3 4 5 6 n 6 6 6 6 6 6 x 119,77 110,71 90,54 125,15 120,09 120,26 SB 2,6509 4,7564 9,0637 10,1218 5,0715 5,7241

0,05 (p>0,05) yang berarti data pada kelompok penelitian tersebut berdistribusi normal. Pada uji homogenitas, didapatkan nilai p = 0,053 atau lebih besar dari 0,05, sehingga analisis data dapat dilanjutkan menggunakan uji parametrik Anava satu arah. Hasil analisis data dengan uji Anava satu arah diperoleh nilai p = 0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan bermakna antar kelompok perlakuan. Untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan yang ada antar masing-masing kelompok perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil uji dengan LSD yang dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Uji LSD kekuatan transversa lempeng resin akrilik heat cured yang direndam dalam ekstrak daun binahong 25% dan kontrol (akuades) Kelompok 1 2 3 4 5 6 1 2 B 3 B B 4 TB B B 5 TB B B TB 6 TB B B TB TB -

Keterangan : B = beda bermakna TB = tidak beda bermakna

PEMBAHASAN Data hasil penelitian tentang kekuatan transversa lempeng resin akrilik yang direndam dalam ekstrak daun binahong 25% dan akuades (kontrol) dapat dilihat pada tabel 1. Nilai rerata kekuatan transversa lempeng resin akrilik yang direndam dalam ekstrak daun binahong 25% maupun akuades (kontrol) makin menurun dengan makin lama waktu perendaman. Nilai kekuatan transversa lempeng resin akrilik heat cured yang direndam dalam ekstrak daun binahong 25% menunjukkan nilai yang lebih rendah dibanding yang direndam dalam akuades untuk lama perendaman yang sama. Hasil analisis data menggunakan Anava satu arah menunjukkan ada perbedaan bermakna nilai kekuatan transversa resin akrilik heat cured yang direndam dalam ekstrak daun binahong 25%. Nilai kekuatan transversa resin akrilik heat cured menurun secara bermakna dengan makin lama waktu perendaman. Penurunan nilai kekuatan transversa resin akrilik heat cured ini kemungkinan disebabkan karena resin akrilik mempunyai sifat menyerap cairan. Makin lama 12

Keterangan: SB = Simpang Baku n = Besar Sampel x = Rerata Kelompok 1 = resin akrilik heat cured direndam ekstrak daun binahong 25% selama 3 hari Kelompok 2 = resin akrilik heat cured direndam ekstrak daun binahong 25% selama 7 hari Kelompok 3 = resin akrilik heat cured direndam ekstrak daun binahong 25% selama 11 hari Kelompok 4 = resin akrilik heat cured direndam akuades selama 3 hari Kelompok 5 = resin akrilik heat cured direndam akuades selama 7 hari Kelompok 6 = resin akrilik heat cured direndam akuades selama 11 hari

Tabel 1. menunjukkan bahwa makin lama lempeng resin akrilik direndam dalam ekstrak daun binahong 25% maupun akuades makin menurunkan nilai kekuatan transversa. Pada lama perendaman yang sama, nilai kekuatan transversa lempeng resin akrilik heat cured yang direndam dalam ekstrak daun binahong 25% lebih rendah dari pada yang direndam dalam akuades. Uji normalitas menggunakan uji KolmogorovSmirnov mempunyai hasil nilai lebih besar dari

Material Dental Journal, Vol. 2. No. 1 January-June 2011: 10-13

perendaman resin akrilik dalam ekstrak daun binahong 25% makin banyak ekstrak daun binahong yang masuk ke dalam masa resin akrilik. Ekstrak binahong telah diketahui mengandung flavonoid, polifenol, saponin yang merupakan senyawa fenol. Fenol dengan konsentrasi 5% apabila kontak dengan resin akrilik akan menyebabkan sebagian resin akrilik larut.10 Makin lama resin akrilik direndam dalam ekstrak daun binahong 25% makin banyak terbentuk pori pada permukaan resin akrilik. Senyawa fenol yang terdapat dalam ekstrak daun binahong 25% tersebut makin banyak yang masuk ke dalam permukaan resin akrilik. Akibat dari makin banyak senyawa fenol yang masuk dalam resin akrilik akan menimbulkan reaksi hidrolisis antara fenol dengan ester dari polimetil metakrilat, sehingga ikatan rantai polimer resin akrilik menjadi rusak dan mengakibatkan sifat fisik resin akrilik dalam hal ini kekuatan transversa menjadi menurun. Analisis yang telah dilakukan di Balai Penelitian dan Konsultasi Industri Surabaya, dalam 100 ml ekstrak daun binahong 100% terdapat kadar polifenol sebanyak 24,281%. Pada penelitian ini kadar polifenol pada ekstrak daun binahong 25% belum diketahui. Berdasarkan hasil analisis data bahwa ekstrak daun binahong 25% dapat menurunkan kekuatan transversa resin akrilik heat cured, dapat diperkirakan kandungan polifenol yang terdapat di dalam ekstrak daun binahong 25% kurang lebih 5%. Pada kelompok kontrol resin akrilik yang direndam dalam akuades, secara statistik tidak ada perbedaan bermakna. Ini berarti perendaman resin akrilik dalam akuades hingga 11 hari tidak terdapat penurunan kekuatan transversa. Hal ini kemungkinan karena lama waktu perendaman dalam akuades tidak cukup lama. Resin akrilik memerlukan waktu sekitar 17 hari untuk mencapai kejenuhan kandungan air. Penelitian ini dilakukan kurang dari 17 hari maka tidak terjadi penurunan kekuatan transversa secara bermakna pada lempeng resin akrilik yang direndam dalam akuades. Kekuatan transversa minimal tidak boleh kurang dari 55 N/mm2 untuk dapat diterima sebagai basis gigi tiruan resin akrilik.11 Hasil perendaman resin akrilik dalam ekstrak daun binahong 25% yaitu sebesar 90,54 N/mm2. Nilai kekuatan transversa tersebut masih lebih besar dibanding nilai kekuatan transversa minimal yang disarankan. Dengan demikian ekstrak daun binahong 25% masih relatif aman sebagai cairan perendaman basis gigi tiruan resin akrilik untuk penggunaan jangka panjang hingga 3 tahun.

Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa makin lama waktu perendaman resin akrilik jenis heat cured dalam ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) 25% makin menurun kekuatan transversanya.

DAFTAR PUSTAKA
Anusavice KJ. Phillips Science of dental materials. 11th ed. St. Louis: Elsevier Science; 2003. p. 51, 194-248, 721-42. 2. Eckert SE, Jacob RF, Fenton AH, Stern RM. Prosthodonthics treatment for the edentulous patients. India: Mosby; 2004. p. 36. 3. Zarb G, Bolender CL, Hickey JC, Carlson GE. Bouchers prosthodontics treatment for edentulous Patient. 10th ed. St. Louis: CV. Mosby Co; 1990. p. 506-7. 4. Wijayakusuma H, Dalimartha S, Wirian AG. Tanaman Obat Berkhasiat Indonesia. Edisi 1. Jakarta: Pustaka Kartini; 1996. 5. Amar ABR. Efektivitas perendaman akrilik heat cured dalam ekstrak Anredera Cordifolia terhadap koloni Candida Albicans. Skripsi. Surabaya: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga; 2011. p. 40-3. 6. Arthie K. Sitotoksisitas ekstrak daun binahong (Anredere Cordifolia) terhadap sel BHK-21 menggunakan esei MTT. Skripsi. Surabaya: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga; 2011. p. 31-4. 7. Astrid P. Kekuatan transversa resin akrilik heat cured setelah direndam dalam infusa Alpinia galanga varietas rubra. Skripsi. Surabaya: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga; 2006. p. 32-5. 8. Craig RG, Powers JM, Wataha CJ. Dental Materials Properties and Manipulation. 8th ed. St. Louis: CV. Mosby Co; 2004. p. 15-24, 270-84. 9. American Dental Association. Guide to dental material and device. 7th ed. Chicago;1974. p. 2038. 10. Shen C, Javid NS, Colaizzi FA. The Effect of glutaraldehyde base disinfectans on denture base resins. J Prosthet Dent 1989; p. 583-9. 11. Assad T, Watkinson AC, Hugget R. The effect desinfection prosedur on flexural property of denture base acrylic resin. J Prosthet Dent 1992; 68: p. 191-5. 1.

13

You might also like