Professional Documents
Culture Documents
mempengaruhi trasmisi neuromuskuler pada otot tubuh yang kerjanya dibawah kesadaran seseorang (volunteer) Miastenia gravis adalah salah satu penyakit gangguan autoimun yang mengganggu sistem sambungan saraf (synaps). Pada penderita miastenia gravis, sel antibodi tubuh atau kekebalan akan menyerang sambungan saraf yang mengandung acetylcholine
KLASIFIKASI
Klasifikasi klinis miastenia gravis dapat dibagi
menjadi :
Kelompok I: Miastenia okular
antara lain:
Miastenia neonates Miastenia anak-anak (juvenile myastenia) Miastenia congenital Miastenia familial Sindrom miastenik (Eaton-Lambert Syndrome)
Oeular miastenia
Manifestasi Klinik
Kelemahan otot mata dan wajah Kelemahan otot bulbar Kelemahan otot anggota gerak Kelemahan otot pernafasan
PATWAY
KOMPLIKASI
Gagal nafas
Disfagia Krisis miastenik Krisis cholinergic
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Test serum anti bodi receptor Ach yang positif
PENATALAKSANAAN
Periode istirahat yang sering selama siang hari
menghemat kekuatan. Obat antikolinesterase diberikan untuk memperpanjang waktu paruh asetilkolin di taut neuro moskular. Obat harus diberikan sesuai jadwal seetiap hari untuk mencegah keletihan dan kolaps otot. Obat anti inflamasi digunakan untuk membatasi serangan autoimun. Krisis kolinergik diatasi dengan atropin (penyekat asetilkolin) dan bantuan pernapasan,sampai gejala hilang. Terapi antikolinesisterase ditunda sampaikadar toksik obatb diatasi.
PENGKAJIAN
.Biodata Riwayat keperawatan
Pola Nutrisi dan Metabolik Pola aktivitas dan latihan Pola tidur dan istirahat
Pemeriksaan fisik
Psikososial Pengetahuan klien dan keluarga
DIAGNOSA
a) Hambatan mobilitas fisik b/d menurunnya otot-otot neuromuskular b) Ketidakefektifan pola napas b/d kelemahan otot-otot pernafasan c) Ketidakseimbangan nurisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kesukaran mengunyah dan menelan d) Gangguan citra diri b/d ptosis, ketidakmampuan komunikasi verbal
INTERVENSI
Dx 1 : Ketidakefektifan pola napas b/d kelemahan otot-otot pernafasan NOC : Menunjukkan tidak adanya gangguan status pernapasan pada penggunaan otot aksesorius NIC : Pantau adanya pucat dan sianosis Informasikan kepada pasien dan keluarga tentang teknik relaksasi untuk memperbaiki pola pernapasan Atur posisi pasien untuk mengoptimalkan pernapasan Informasikan kepada pasien dan keluarga bahwa tidak boleh merokok di dalam ruangan Konsultasi dengan ahli terapi pernapasan untuk memastikan keadekuatan fungsi ventilasi mekanis
Dx 2 : Hambatan mobilitas fisik b/d menurunnya otot-otot neuromuskular NOC : kemampuan untuk bergerak secara terarah dalam lingkungan sendiri secara mandiri dengan atau tanpa alat bantu NIC : Kaji kebutuhan belajar pasien Ajarkan pasien tentang dan pantau penggunaan alat bantu mobilitas (mis : tongkat, kruk,kursi roda) Ajarkan teknik ambulasi dan berpindah yang aman Berikan penguatan positif selama aktivitas Rujuk ke ahli terapi fisik untuk program latihan
Dx 3 : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kesukaran mengunyah dan menelan NOC : Dapat memperlihatkan status gizi seperti asupan makanan dan cairan yang adekuat NIC : Lakukan teknik manajemen nutrisi Kaji dan dokumentasikan derajat kesulitan mengunyah dan menelan Yakinkan pasien dan berikan lingkungan yang tenang selama makan Siapkan kateter pengisap disamping tempat tidur dan alat pengisap selama makan, bila diperlukan Ubah posisi pasien semi-Fowler atau Fowler tinggi untuk memudahkan menelan : biarkan pasien pada posisi ini selama 30 menit setelah makan untuk mencegah aspirasi
NOC : Gangguan citra tubuh berkurang yang dibuktikan oleh selalu menunjukkan adaptasi dengan ketunadayaan fisik,penyesuaian psikososial : harga diri positif NIC : Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan nonverbal pasien terhadap tubuh pasien Identifikasi mekanisme koping yang biasa digunakan pasien Ajarkan tentang cara merawat dan perawatan diri, termasuk komplikasi kondisi medis Tawarkan untuk menghubungi sumber sumber komunitas yang tersedia untuk pasien/keluarga Rujuk pasien untuk mendapat terapi fisik untuk latihan kekuatan dan flekssibilitas, membantu dalam berpindah tempat dan ambulasi