Professional Documents
Culture Documents
KAWAN!
Written by:
PadanK
©2009.chy_bert@yahoo.com
1
TERIMAKASIH
Sejak dulu impianku adalah menerbitkan buku sendiri. Tapi ditilik dari sudut
manapun agaknya memang cukup rumit. Alhasil terbersit ide kecil untuk
membuat sebuah kumpulan puisi yang pernah kutulis dalam bentuk e-book.
Alhamdullillah walau masih kecil-kecilan tapi dapat meningkatkan
semangatku kembali untuk terus dan terus menulis……..
Sekian….
Terimakasih
2
Kau dan Masa Depan
My room……….20/01/05
Chy2
3
On 07 September 2005
On 07 September 2005
4
07 sept 05
On 12 march 2006
On 13 march 2006
On 13 march 2006
5
26 Februari 2005
Kau tak akan mengerti begitu saja. Hidup bukan dongeng 1001 malam, tidak
juga seperti dalam buku Belajar Sambil Bermain yang kau temui di etalase
penerbitan. Jauh lebih dalam dan penuh makna yang terkadang seperti berkas
kosong yang hingga delapan puluh tahun pun kau masih tidak akan mengerti
sepenuhnya. Dan jangan berfikir kalau di sana, di seberang dunia sana atau di
negeri jauh yang entah dimana, kau akan menemukan peri baik hati atau negeri
dongeng kurcaci dan kau adalah peter pan yang bisa terbang kapan saja otakmu
merasa tidak beres. Karena aku hanya ingin mengatakan bahwa adakalanya kau
harus pergi meski istanamu ada disini.
6
On june 13, 2007
7
Bukan Kawan!
Bukan siapa-siapa yang salah. Aku bicara padamu bukan lagi seperti seorang kawan baik yang
hendak menasehati. Aku lelah bermain-main dengan egomu. Aku lelah berteriak pada telingamu
yang tidak tuli, hanya saja tak peduli. Aku bukan anak kecil yang harus merengek untuk mainan
kesukaannya. Kapan pun aku bisa pergi. Kapan aku suka.
Sudah sejauh ini aku rasa kita tidak pernah kemana-mana. Bertelekan pada ego kita masing-
masing dan jatuh pada ketololan yang amat sangat. Aku benci membencimu. Rasanya seperti
menguliti diriku sendiri. Tapi kereta egoku mendorongku pada jalan yang berbeda. Aku bebas
sejak dulunya. Aku bisa pergi kapan pun aku mau.
Sepertinya tak perlu lagi ada penjelasan tentang semua alasan yang memungkinkan. Memaafkan
bisa dilakukan kapan saja. Dan dendam bisa diluruh di detik pertama. Tapi kenangan bukanlah
goresan pensil yang hapus tanpa jejak. Waktu hanya membantu sedikit mengurainya, tapi bukan
meniadakan.
Sekarang terserah padamu. Aku berhenti saja sampai disini. Silahkan kau langkahkan kakimu di
tempat mana saja yang kau suka. Anggap aku tiada seperti halnya kau menganggap ketiadaan
adalah aku. Aku telah berhenti memberi rasa padamu. Aku lelah mencoba mengerti dan
memahami. Dengan mencampakkan egoku sendiri dan menepiskan rasa angkuh.
Ini saatnya aku kembali. Segala hal seperti aku pada awalnya. Aku yang bersama rasa angkuhku.
Menapaki suatu tempat di hatiku. Karena aku bebas pergi. Kapan pun aku mau.
padanK.12Nov08
8
Aku Pergi Saja!
Hentikan saja waktu kalau kau bisa. Lakukan hal apa saja yang kau mau. Segala hal
paling hebat yang ada di otakmu.
Aku pergi saja! Karena aku sudah benar-benar muak. Bicara Percuma!
Sekarang anggap semua salah. Akulah Rajanya! Sekarang anggap semua benci. Akulah
Ratunya!
Apa kemenanganmu benar-benar menenangkan hatimu yang selalu gelisah itu? Kurasa
Tidak! Toh, kulihat wajahmu muram saja!
Hentikan saja waktu kalau kau bisa! Berteriaklah pada dunia kalau kau sanggup! Maju
dan Berdirilah di podium mana pun yang kau suka! Ambil tempat yang pantas!
Tapi!
PaD4nK-13N0V08