You are on page 1of 14

DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN

DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN


Ragil Setiyabudi, SKM
A. Konsep dan Batasan Kesehatan Lingkungan
1. Pengertan kesehatan
a) Menurut WH
Keadaan yg meput kesehatan fsk, menta, dan sosa yg tdak hanya
berart suatu keadaan yg bebas dar penyakt dan kecacatan.
b) Menurut UU No 23 / 1992 ttg kesehatan
Keadaan se|ahtera dar badan, |wa dan sosa yang memungknkan
setap orang hdup produktf secara sosa dan ekonoms.
2. Pengertan ngkungan
Menurut Encycopaeda of scence & technoogy (1960)
Se|umah konds d uar dan mempengaruh kehdupan dan perkembangan
organsme.
Menurut Encycopaeda Amercana (1974)
Pengaruh yang ada d atas/sekeng organsme.
Menurut A.L. Samet Ryad (1976)
Tempat pemukman dengan segaa sesuatunya dmana organsmenya
hdup beserta segaa keadaan dan konds yang secara angsung maupun
tdak dpt dduga kut mempengaruh tngkat kehdupan maupun kesehatan
dar organsme tu.
3. Pengertan kesehatan ngkungan
Menurut HAKLI (Hmpunan Ah Kesehatan Lngkungan Indonesa)
Suatu konds ngkungan yang mampu menopang kesembangan ekoog
yang dnams antara manusa dan ngkungannya untuk mendukung
tercapanya kuatas hdup manusa yang sehat dan bahaga.
Menurut WHO (Word Heath Organzaton)
Suatu kesembangan ekoog yang harus ada antara manusa dan
ngkungan agar dapat men|amn keadaan sehat dar manusa.
Menurut kamat yang merupakan gabungan (sntesa dar Azru Azwar,
Samet Ryad, WHO dan Sumengen)
Upaya perndungan, pengeoaan, dan modfkas ngkungan yang
darahkan menu|u kesembangan ekoog pd tngkat kese|ahteraan manusa
yang semakn menngkat.
B. Ruang !ingkup kesehatan !ingkungan
"enu#ut WH ada $% #uang !ingkup kesehatan !ingkungan &
1) Penyedaan Ar Mnum
2) Pengeoaan ar Buangan dan pengendaan pencemaran
3) Pembuangan Sampah Padat
4) Pengendaan Vektor
5) Pencegahan/pengendaan pencemaran tanah oeh ekskreta manusa
6) Hgene makanan, termasuk hgene susu
7) Pengendaan pencemaran udara
8) Pengendaan radas
9) Kesehatan ker|a
10) Pengendaan kebsngan
11) Perumahan dan pemukman
12) Aspek kesng dan transportas udara
13) Perencanaan daerah dan perkotaan
14) Pencegahan keceakaan
15) Rekreas umum dan parwsata
16) Tndakan-tndakan santas yang berhubungan dengan keadaan
epdem/wabah, bencana aam dan perpndahan penduduk.
17) Tndakan pencegahan yang dperukan untuk men|amn ngkungan.
"enu#ut 'asa! (( a)at *+) UU No (+ tahun $,,( #uang !ingkup
kes!ing ada - &
1) Penyehatan Ar dan Udara
2) Pengamanan Lmbah padat/sampah
3) Pengamanan Lmbah car
4) Pengamanan mbah gas
5) Pengamanan radas
6) Pengamanan kebsngan
7) Pengamanan vektor penyakt
8) Penyehatan dan pengamanan annya : Msa Pasca bencana.
.. Sasa#an kesehatan !ingkungan *'asa! (( a)at *() UU (+/$,,(
1) Tempat umum : hote, termna, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang
se|ens
2) Lngkungan pemukman : rumah tngga, asrama/yang se|ens
3) Lngkungan ker|a : perkantoran, kawasan ndustr/yang se|ens.
4) Angkutan umum : kendaraan darat, aut dan udara yang dgunakan untuk
umum.
5) Lngkungan annya : msanya yang bersfat khusus sepert ngkungan yang
berada dm keadaan darurat, bencana perpndahan penduduk secara
besar2an, reaktor/tempat yang bersfat khusus.
D. Se0a#ah pe#ke12angan kesehatan !ingkungan
1) Sebeum Orba
Th 1882 : UU ttg hygene dm Bahasa Beanda.
Th 1924 Atas Prakarsa Rochefeer foundaton ddrkan Rva Hygene Work
d Banyuwang dan Kebumen.
Th 1956 : Integras usaha pengobatan dan usaha kesehatan ngkungan d
Bekas hngga ddrkan Bekas Tranng Centre
Prof. Muchtar mempeopor tndakan kesehatan ngkungan d Pasar Mnggu.
Th 1959 : Dcanangkan program pemberantasan Maara sebaga program
kesehatan ngkungan d tanah ar (12 Nopember = Har Kesehatan
Nasona)
2) Seteah Orba
Th 1968 : Program kesehatan ngkungan masuk daam upaya peayanan
Puskesmas
Th 1974 : Inpres Sam|aga (Sarana Ar Mnum dan |amban Keuarga)
Adanya Program Perumnas, Proyek Husn Thamrn, Kampanye Keseamatan
dan kesehatan ker|a, d.
E. Konsep hu2ungan inte#aksi anta#a Host 3 Agent En4i#on1enta!
$. Tiga ko1ponen/5akto# )ang 2e#pe#an da!a1 1eni12u!kan pen)akit
"ode! E6o!og) *7HN GRDN).
Agent (Agen/penyebab) : adaah penyebab penyakt pada manusa
Host (tuan Rumah/Induk semang/pen|amu/pe|amu) adaah manusa yang
dtumpang penyakt.
Lngkungan/envronmenta : Segaa sesuatu yang berada d uar kehdupan
organsme Cth : Lngkungan Fsk, Kma, Boog.
Interaks antara agent, host dan ngkungan serta mode ekoognya adaah
sebaga berkut :
Antara agent Host dan ngkungan daam keadaan
sei12ang sehngga tdak ter|ad penyakt. Gambar
sebaga berkut :
Pe|amu Agent
Lngkungan
'eningkatan ke1a1puan agent untuk mengnfeks
manusa serta mengakbatkan penyakt pada manusa.
Gambar sebaga berkut :
Pe|amu
Agent
Lngkungan
'e#u2ahan !ingkungan menyebabkan menngkatnya
perkembangan agent. Gambar sebaga berkut :
Pe|amu
Agent
Lngkungan
(. Ka#akte#istik + ko1ponen/ 5akto# )ang 2e#pe#an da!a1 1eni12u!kan
pen)akit
$) Ka#akte#istik Lingkungan
Fsk : Ar, Udara, Tanah, Ikm, Geografs, Perumahan, Pangan, Panas,
radas.
Sosa : Status sosa, agama, adat stadat, organsas sosa potk, d.
Boogs : Mkroorgansme, serangga, bnatang, tumbuh-tumbuhan.
() Ka#akte#istik Agent/pen)e2a2 pen)akit
Agent penyakit dapat berupa agent hidup atau agent tidak hidup. Agent penyakit dapat
dikualifikasikan menjadi 5 kelompok, yaitu :
a. Agent biologis
Beberapa penyakit beserta penyebab spesifiknya
Jenis agent Spesies agent Nama penyakit
Metazoa Ascaris lumbricoides Ascariasis
Protozoa Plasmodium vivax Malaria uartana
!ungi Candida albicans "andidiasis
Bakteri Salmonella typhi #yphus abdominalis
$ickettsia Rickettsia tsutsugamushi %crub typhus
&irus Virus influenza 'nfluenza
b. Agent nutrien : protein, lemak, karbohidrat, (itamin, mineral, dan air.
c. Agent fisik : suhu, kelembaban, kebisingan, radiasi, tekanan, panas.
d. Agent chemis)kimia : eksogen contoh * alergen,gas, debu,
endogen contoh * metabolit, hormon.
e. Agent mekanis : gesekan, pukulan, tumbukan, yang dapat menimbulkan kerusakan
jaringan.
+) Ka#akte#istik Host/pe0a1u
!aktor manusia sangat kompleks dalam proses terjadinya penyakit dan tergantung
dari karakteristik yang dimiliki oleh masing + masing indi(idu, yakni :
a. ,mur : penyakit arterosklerosis pada usia lanjut, penyakit kanker pada usia
pertengahan
b. %eks : resiko kehamilan pada -anita, kanker prostat pada laki.laki
c. $as : sickle cell anemia pada ras negro
d. /enetik : buta -arna, hemofilia, diabetes, thalassemia
e. Pekerjaan : asbestosis, bysinosis.
f. 0utrisi : gizi kurang menyebabkan #B", obesitas, diabetes
g. %tatus kekebalan : kekebalan terhadap penyakit (irus yang tahan lama dan seumur
hidup.
h. Adat istiadat : kebiasaan makan ikan mentah menyebabkan cacing hati.
i. /aya hidup : merokok, minum alkohol
j. Psikis : stress menyebabkan hypertensi, ulkus peptikum, insomnia.
8. "asa!ah91asa!ah Kesehatan Lingkungan di Indonesia
1. Air Bersih
Ar bersh adaah ar yang dgunakan untuk keperuan sehar-har yang
kuatasnya memenuh syarat kesehatan dan dapat dmnum apaba teah
dmasak. Ar mnum adaah ar yang kuatasnya memenuh syarat kesehatan
dan dapat angsung dmnum.
Syarat-syarat Kuatas Ar Bersh dantaranya adaah sebaga berkut :
a. Syarat Fsk : Tdak berbau, tdak berasa, dan tdak berwarna
b. Syarat Kma : Kadar Bes : maksmum yang dperboehkan 0,3 mg/,
Kesadahan (maks 500 mg/)
c. Syarat Mkroboogs : Koform tn|a/tota koform (maks 0 per 100 m ar)
2. Pembuangan Kotoran/Tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut :
a. Tanah permukaan tdak boeh ter|ad kontamnas
b. Tdak boeh ter|ad kontamnas pada ar tanah yang mungkn memasuk
mata ar atau sumur
c. Tdak boeh terkontamnas ar permukaan
d. Tn|a tdak boeh ter|angkau oeh aat dan hewan an
e. Tdak boeh ter|ad penanganan tn|a segar ; atau, ba memang benar-
benar dperukan, harus dbatas semnma mungkn.
f. |amban harus babas dar bau atau konds yang tdak sedap dpandang.
g. Metode pembuatan dan pengoperasan harus sederhana dan tdak maha.
3. Kesehatan Pemukiman
%ecara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan isio!ogis, yaitu : pencahayaan, pengha-aan dan ruang gerak
yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu.
b. Memenuhi kebutuhan psiko!ogis, yaitu : pri(acy yang cukup, komunikasi yang sehat
antar anggota keluarga dan penghuni rumah
c. Memenuhi persyaratan pen"egahan penu!aran penyakit antarpenghuni rumah
dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas
(ektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar
matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping
pencahayaan dan pengha-aan yang cukup.
d. Memenuhi persyaratan pen"egahan terja#inya ke"e!akaan baik yang timbul
karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan
jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak
cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.
$. Pembuangan Sampah
#eknik pengelolaan sampah yang baik harus memperhatikan faktor.faktor)unsur :
a. Penimbulan sampah. !aktor.faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah
jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat akti(itas, pola kehidupan)tk sosial
ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi.
b. Penyimpanan sampah.
c. Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali.
d. Pengangkutan
e. Pembuangan
1engan mengetahui unsur.unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan
dan urgensinya masing.masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah.
masalah ini secara efisien.
%. Serangga #an Binatang Pengganggu
%erangga sebagai reser(oir 2habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian
disebut sebagai (ektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes)sampar, 0yamuk
Anopheles sp untuk penyakit Malaria, 0yamuk Aedes sp untuk 1emam Berdarah
1engue 21B13, 0yamuk "ule4 sp untuk Penyakit 5aki /ajah)!ilariasis.
Penanggulangan)pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang
rumah)tempat pengelolaan makanan dengan rat proff 2rapat tikus3, 5elambu yang
dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan 0yamuk Anopheles sp, /erakan 6
M 2menguras mengubur dan menutup3 tempat penampungan air untuk mencegah
penyakit 1B1, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida
untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha.usaha sanitasi.
Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat
menularkan penyakit rabies)anjing gila. 5ecoa dan lalat dapat menjadi perantara
perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. #ikus dapat
menyebabkan 7eptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi
bakteri penyebab.
&. 'akanan #an 'inuman
%asaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa
boga dan makanan jajanan 2diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau
disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa
boga, rumah makan)restoran, dan hotel3.
Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan
meliputi :
a. Persyaratan okas dan bangunan;
b. Persyaratan fastas santas;
c. Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan;
d. Persyaratan bahan makanan dan makanan |ad;
e. Persyaratan pengoahan makanan;
f. Persyaratan penympanan bahan makanan dan makanan |ad;
g. Persyaratan peraatan yang dgunakan.
(. Pen"emaran )ingkungan
Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran
udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air
pollution. 'ndoor air pollution merupakan problem perumahan)pemukiman serta gedung
umum, bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang
sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada
di jalanan. 1iduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya
merupakan salah satu faktor resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita.
Mengenai masalah out door pollution atau pencemaran udara di luar rumah, berbagai
analisis data menunjukkan bah-a ada kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian
menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran pada beberapa kelompok
resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif tersebut adalah 89,5
kali lebih besar. 5eadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu akan lebih
buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan pertanian atau sekedar
diambil kayunya ternyata memba-a dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan
akut, iritasi pada mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.
G. 'en)e2a2 1asa!ah kesehatan !ingkungan di Indonesia
1. Pertambahan dan kepadatan penduduk.
2. Keanekaragaman sosa budaya dan adat stadat dar sebagan besar
penduduk.
3. Beum memadanya peaksanaan fungs mana|emen.
H. Hu2ungan dan penga#uh kondisi !ingkungan te#hadap kesehatan
1as)a#akat di pe#kotaan dan pe1uki1an
Contoh hubungan dan pengaruh konds ngkungan terhadap kesehatan
masyarakat d perkotaan dan pemukman dantaranya sebaga berkut :
1. Urbansas >>>kepadatan kota >>> keterbatasan ahan >>>daerah
sum/kumuh>>>santas kesehatan ngkungan buruk
2. Kegatan d kota (ndustrasas) >>> menghaskan mbah car >>>dbuang
tanpa pengoahan (ke sunga) >>>sunga dmanfaatkan untuk mand, cuc,
kakus>>>penyakt menuar.
3. Kegatan d kota (au ntas aat transportas)>>>ems gas buang (asap)
>>>mencemar udara kota>>>udara tdak ayak dhrup>>>penyakt ISPA.
I. Hea!th) .it) *Ka2upaten/kota sehat)
Daam tatanan desentrasas/otonom daerah d bdang kesehatan, pencapaan
Vs Indonesa Sehat 2010 dtentukan oeh pencapaan Vs Pembangunan
Kesehatan setap provns (yatu Provns sehat). Khusus untuk Kabupaten/Kota,
penetapan ndkator hendaknya mengacu kepada ndkator yang tercantum
daam Standard Peayanan Mnma (SPM) Bdang Kesehatan. S'" ini
di1asukkan se2agai 2agian da#i Indikato# Ka2upaten/Kota Sehat.
Kemudan dtambah ha-ha spesfk yang hanya d|umpa/daksanakan d
Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Msanya Kota/Kabupaten yang area
pertanannya uas dcantumkan ndkator pemakaan pestsda.
D daam SPM Kab/kota d Propns |awa Tengah (Keputusan Gubernur |awa
Tengah ) pada pont (huruf) U tentang 'en)u!uhan 'e#i!aku Sehat
dsebutkan terdapat tem Ru1ah Tangga Sehat *ite1 $), dmana dsebutkan
bahwa Rumah Tangga sehat adaah Propors Rumah Tangga yang memenuh
mnma 11 (sebeas) dar 16 ndkator Peraku Hdup Bersh dan Sehat (PHBS)
tatanan Rumah Tangga. Lma dantara 16 ndkator merupakan Peraku yang
berhubungan dengan Kesehatan Lngkungan, yatu :
1. Menggunakan Ar Bersh untuk kebutuhan sehar-har
2. Menggunakan |amban yang memenuh syarat kesehatan
3. Membuang sampah pada tempat yang dsedakan
4. Membuang ar mbah pada sauran yang memenuh syarat
5. Mencuc tangan sebeum makan dan sesudah buang ar besar.
Terdapat |uga Penaan Ru1ah Sehat (rumah secara fsk : pencahayaan,
keembaban, ventas, d)
Sean Rumah Tangga sehat terdapat pua pont R yakn 'e!a)anan
Kesehatan Lingkungan dmana tem pertama *Institusi )ang di2ina)
meput RS, Puskesmas, Sekoah, Instaas Pengoahan Ar Mnum, Perkantoran,
Industr Rumah Tangga dan Industr Kec serta tempat penampungan
pengungs. Insttus yang dbna tersebut adaah unt ker|a yang daam
memberkan peayanan/|asa potensa menmbukan resko/dampak kesehatan.
Secara gars besar dapat dterangkan dengan dagram berkut :
Indonesa Sehat 2010
Indkator Indonesa Sehat (Kep. MenKes No 1202/MENKES/SK/VIII/2003)
Standard Peayanan Mnma Bdang Kesehatan d Kab/Kota (KepMen
1457/Menkes/SK/X/2003)
Standard Peayanan Mnma Bdang Kesehatan Kab/Kota d
Provns |awa Tengah (Kep.Gub. |ateng No 71 tahun 2004) Pont U dan R
yatu :
Insttus yang dbna
Rumah Tangga Sehat
Rumah Sehat
Kumpuan Rumah Sehat, Rumah Tangga Sehat dan Insttus-nsttus yang dbna
akan mewu|udkan Kabupaten/Kota sehat (Heathy Cty)
Kepustakaan *
Achmadi, ,mar !ahmi, 8::8. ransformasi !esehatan "ingkungan dan !esehatan !er#a di
$ndonesia, ;akarta : ,' Press.
Azwar, 1983. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Mutara. |akarta
Depkes RI, 1982. Sistem Kesehatan Nasional. Depkes RI.|akarta
<hler, &ictor M. 8:=5., %unicifal and Rural Sanitation. Mc. /ra- >ill, Publishing "ompany
7td, 0e- 1elhi.
Harsanto, et a.2002. Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat. |akarta : Depkes RI.
Keputusan Gubernur |awa Tengah No 71 tahun 2004 tentang Standard Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Kab/Kota di Provinsi Jaa Tengah
Keputusan Menter Kesehatan No 1202/MENKES/SK/VIII/2003 tentang !ndikator
!ndonesia Sehat "#$# dan Peneta%an !ndikator Provinsi Sehat dan
Kabu%aten/Kota Sehat
Keputusan Menter Kesehatan No 1457/Menkes/SK/X/2003 Standard Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kab/Kota
Keputusan Menter Kesehatan Repubk Indonesa Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003
tentang Persyaratan &ygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran
7ea(el and "lark. 8:=5. Preventive %edicine for the &octor in 'is Community, 6
th
<dition,
Mc/ra-.>ill 'nc, 0e- ?ork.
Notoatmod|o, Soekd|o.2003. !lmu Kesehatan Masyarakat ' Prinsi%(%rinsi% )asar.
|akarta : Rneka Cpta.
Peraturan Menteri 5esehatan 0o @8= tahun 8::A tentang Syarat(syarat dan Penga)asan
!ualitas Air
Purdom, 8:BA. *nvironmental 'ealth.second edition. Academic Press.
Soeparman dan Suparmn. 2001.Pembuangan Tin*a dan Limbah +air , Suatu
Pengantar- |akarta : EGC.
,ndang.undang 0omor 96 tahun 8::9 tentang !esehatan
Cagner D 7anoi4,8:5B. *xcreta &isposal for Rural Areas and Small Comunities, Corld >ealth
Erganization. /ene(a.

You might also like