You are on page 1of 15

GEODESI FISIS

KELOMPOK 4 ADELIA RAHMAH (11/312718/TK/37605) ARIE JANUAR B (11/319123/TK/38254) ENDY AGUSTIAN (11/311643/TK/37558) LIDYA ANTIKA SARI (11/319140/TK/38271) MADE YOGA P. (10/298020/TK/36527) PURWOTO HUTAGALUNG (11/319255/TK/38385) SAIFUL ANNAS (11/313166/TK/37825)

Orientasi tangan kanan


Sistem salib sumbu 3D yang digunakan dalam geodesi fisis

Orientasi tangan kanan digunakan untuk menunjukan arah sumbu 3D

( X,Y,Z) Untuk menentukan arah sumbu 3D dengan kaidah tangan kanan ( orientasi tangan kanan ), memiliki ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Keterangan : Z : menggunakan telunjuk, menunjukan sumbu Z (+)

X : menggunakan jari tengah, menunjukan sumbu X (+)


Y : menggunakan jempol, menunjukan sumbu Y (+)

Garis unting-unting terhadap medan magnet ( plumbline )


Garis unting-unting mempunyai hubungan yang sangat erat diantara perubahan dari potensial dengan perubahan dari suatu posisi itu sendiri, yang mana g = grad W dw = g dr = gdrcoc (gdr) dw = 0 Plumbline = arah vektor gaya berat / garis unting-unting P1 = P2 = P3 dst, merupakan bukan garis lurus / patahpatah P1 = menentukan plumbline 1 P2 = menentukan plumbline 2

Jika ingin garis lurus maka harus dilakukan penjumlahan

vektor sehingga di dapat rerata ( hanya ada 1 nilai p, maka hanya ada 1 plumbline )
Plumbline terhadap medan gaya berat : medan gaya

berat pada ellips menggunakan salah 1 referensi ellipsoid untuk ellipsoid yang sama hanya menggunakan 1 densitas yang seragam kecuali ellipsoid lain yaitu medan gaya berat, gaya berat normal diekuator < gaya berat normal dikutub = berbeda

Percepatan Gravitasi terhadap Hk Newton


Percepatan gravitasi (g) g= b+Z b = gaya gravitasi Z = percepatan sentrifugal Gravitasi bumi didapat melalui hukum gravitasi Newton, yaitu :

b ( r ) = G

dm

dan r = Posisi vektor geosentrik dari titik P dan P dM= masa elemen = dV dM = dV = massa jenis dV = Volume

Konstanta gravitasi
Konstanta gravitas adalah : G = 6,673 x 1011 3 1 2

Percepatan Sentrifugal (Z)


Merupakan percepatan inersia pada sistem rotasi. Bila

vektor rotasi bumi adalah w dan jarak tegak lurus ke sumbu X adalah d. Z (r) = (w x r) x w = 2 d Dimana kecepatan sudut bumi w = 7,292115 x 105 rad/s dan r adalah vektor posisi geosentri dari titik p di permukaan bumi.

Potensial Gravitasi
Hubungan antara potensial gravitasi (V) dan percepatan

sentrifugal (Z) adalah b = grad V Z = grad Z Sedangkan potensial gravitasi bumi (bila V = volume bumi) adalah :
V (r) = G
( )

dV , lim = 0

Dimana r merupakan vetor posisi geosentris titik P

dimuka bumi dan = massa jenis bumi.

Potensial Sentrifugal (s)


S = 2 2
1 2

Akibat adanya rotasi bumi, maka : Pada titik-titik massa yang terletak di sekeliling bumi adanya gaya sentrifugal, selain gaya gravitasi. Gaya sentrifugal (c) c = 2 d w = kecepatan sudut putaran d = jarak titik massa terhadap sumbu rotasi Gaya sentrifugal :

Persamaan Laplace
, cos (cos ) sin

Bidang Ekuipotensial
Merupakan tempat kedudukan yang potensialnya sama.

Jumlahnya sangat banyak karena basisnya adalah densitas, padahal densitas di Bumi tak terhingga banyaknya dan berbeda-beda sehingga bidang ekuipotensial di bumi akan berbeda.

Bidang Potensial Normal

Transformasi sistem koordinat geodetik ke kartesian 3D


X = (N+h) cos cos

Y =(N+h) cos sin


Z= (N(1- 2 )+h) sin Transformasi s.k. Kartesian 3D ke Geodetik : =
1 ( ) 2 1 + sin 2 + 2 2 + 2 cos 1 2 2

= h= N=

2 2 2 = 2

gradien
Pada sistem gravitasi, vektor gravitasi dapat ditulis

sebagai : = = (, , )
Dimana =

Hasil turunan dari rumus diatas menjadi gradien g =

gradien ( gradien w) = Karena bidang graviasi irasional, dibutuhkan penghitungan dari diferensial posisi, yang termasuk potensial sentrifugal Aw = + + = -4 G P ( 3 ) + 2 2

Baris ketiga, menjelaskan gradien gravitasi

(grad g) = ( )

Gradien gravitasi horizontal terletak pada bidang horizontal, dengan rumus : = ( 2 + 2 )1/2
Dengan azimuth :

= arc tan

You might also like