You are on page 1of 2

Hari/Tanggal : Rabu/04 Desember 2013 Nama NRP Kelompok : Syifa Nurfadilah.

R : F34130111 :7

Asisten: Nadilla Ambarfauziah. R

KONDISI SOSIO-KULTURAL DALAM ERA TELEVISI TRANSNASIONAL Oleh: Veven S. P. Wardhana Salah satu sistem penyiaran televisi merupakan salah satu dari kenyataan yang menunjukkan bahwa adanya revolusi dalam komunikasi dan informasi. Dengan berfungsinya berbagai satelit di angkasa era televisi transnasional, transnational television itulah yang kemudian terjadi. Revolusi komunikasi, revolusi informasi, siaran televisi transional, semuanya tidak mungkin dibendung. Laju pesatnya revolusi teknologi tidak mungkin dibendung hanya dengan surat keputusan, surat imbauan, keharusan. Jadi, suatu wilayahpun mungkin menerima siaran dari berbagai broadcast dari berbagai televisi lain. Siaran televisi transnasional telah menembus batas geografis dan batas politis. Tersudetnya batas wilayah menjadi salah satu keniscayaan dunia. Jika siaran Worldnet. dengan Dengan kondisi tertembusnya sosial-kultural batas-batas masyarakat wilayah ini, wilayah yang terpencil pun menjadi bagian dari pergaulan dikaitkan penerima siaran, akhirnya siaran transnasional telah menjadikan masyarakat tidak lagi terisolasi. Masuknya tayangan transnasional juga membuat masyarakat mempunyai banyak pilihan dan banyak alternatif. Siarannya tidak monopolitis lagi dari negeri tempat tinggalnya, melainkan dari berbagai stasiun juga. Selain itu, siaran itu juga mempunyai muatan tata nilai. Sehingga banyak alternatif tata nilai untuk ditawarkan.

Adanya program siaran televisi transnasional yang memiliki muatan tata nilai yang tak hanya sebagai hiburan, akhirnya menjadi langsung tanpa sensor sampai pada masyarakat. Akhirnya, tata nilai diterima oleh masyarakat, dan informasi tak dibatasi dan disensor lagi. Tata nilai yang masuk, akan meniscayakan kritisisasi

masyarakat, selain pendewasaan sikap. Dengan berbagai alternatif tata nilai, dan kecepatan informasi, masyarakat menjadi semakin kritis dalam menghadapi persoalan. Untuk menunjukkan apakah nilai sosiokultural lama akan ditinggalkan atau tidak, hadirnya kesenian modern di Indonesia bisa dijadikan referensi. Pada akhirnya, siaran transnasional bukan hanya telah merobek batas dan otonomisasi sebuah wilayah, tetapi juga mencairkan perekat kesadaran kolektif masyarakat penerimanya. Nilai-nilai sosial dan kultur lama akan dipertanyakan. Ikatan tradisi, ikatan lama, ikatan subkultur akan sangat mungkin menjadi luntur. Siaran televisi transnasional bersifat positif atau negatif

tergantung dari sisi manamelihatnya. Tergantung pula pada sosok siapa yang memandangnya. Masing-masing tipologi sosialnya akan mempengaruhi cara berpikir dan pandangannya.

You might also like