You are on page 1of 7

FORM REFLEKSI KASUS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

_______________________________________________________________________________________ ______ Nama Dokter Muda Stase Identitas Pasien Nama / Inisia $mur : Tn! " : %0 ta&un No #M 'enis ke amin : 173437 : (aki)(aki : Pranandito Trunogati : Saraf NIM: 13712043

Diagnosis/ kasus : Stroke *emoragik Pengam+i an kasus ,ada minggu ke: 2 'enis #ef eksi: ingkari -ang sesuai .minima ,i i& 2 as,ek/ untuk as,ek ke)Is aman sifatn-a 0a1i+2 a. Ke-Islaman* b. Etika/ mo al 3! Mediko ega !. Sosial Ekonomi e! 4s,ek ain Fo m " aian 1! #esume kasus -ang diam+i .-ang men3eritakan kondisi engka, ,asien/ kasus -ang diam+i 2! Pada tanggal 17 mei 2013, seorang pasien datang ke IGD dengan penurunan kesadaran. 5 jam yang lalu pasien mendadak jatuh saat akan masuk kedalam kamar mandi di rumahnya, pasien ditemukan dalam keadaan tidak sadar dan mengalami kejang seluruh tu uh !kelojotan" selama 15 menit se anyak 3 kali dengan durasi tiap kali kejang sekitar 3 menit. #etelah kejang erhenti, pasien masih elum sadar. #e elum jatuh pingsan, pasien masih erakti$itas seperti iasa yaitu ertani di sa%ah, saat pulang dari sa%ah pasien langsung menuju kamar mandi, menurut istri pasien, %ajah pasien tampak kesal dan marah, meskipun pasien tidak erkata apa&apa. #atu jam setelah dira%at di IGD, pasien sadar, namun pasien sulit untuk er i'ara dan mengeluhkan nyeri kepala serta lengan dan tungkai se elah kanan tidak dapat digerakkan. #eminggu se elumnya, menurut istri pasien, i'ara pasien agak pelo. Pasien memiliki (i%ayat hipertensi, sejak 3 tahun yang lalu dan ri%ayat stroke se elumnya, se anyak 2 kali, (i%ayat kejang se elumnya dan ri%ayat trauma kepala disangkal. Pada pemeriksaan $ital sign didapatkan suhu 3),7*+, tekanan darah Page 1

210,120 mm-g, pemeriksaan neurologis didapatkan a.asia motorik, kaku kuduk !&", parese n. /II dekstra sentral, parese n. 0, n. 0I dan n. 0II dekstra, re.leks a inski !1,&", hiperre.leksia ekstrimitas kanan, -ipertonia ekstremitas kanan, kekuatan otot 2,2 dan 2,2. 3n. 4 adalah pasien jamkesmas yang iaya pengo atannya ditanggung sepenuhnya oleh P56D7 873I6 yang dira%at di angsal I(97 / kelas III selama 7 hari. #elama dira%at pasien telah menjalani pemasangan D+, pemasangan 9G3, dan terapi .armakologi. Dari a%al 6(# hingga .ollo% up selama 7 hari, pasien tidak menunjukkan per aikan se'ara klinis, akhirnya pasien pulang paksa, karena keingingan istrinya.

2! (atar +e akang /a asan ketertarikan ,emi i&an kasus Perjalanan penyakit, keadaan klinis pasien dan ketidaksa aran keluarga pasien !meskipun seluruh iaya (# dan pengo atan ditanggung pemerintah daerah" adalah hal yang mem uat penyusun tertarik untuk mere.leksikan kasus ini. #elain itu, penyusun juga mengikuti perkem angan penyakit 3n. 4, sehingga dapat mere.leksikan menjadi se uah laporan.

3! #ef eksi dari as,ek 4omisi 5tik yang ada di pegangan 1. menggenai hak er agai 9egara yang mem erikan pendapat dan dalam ranah praktek kedokteran dengan etika

memperhatikan e erapa asas yaitu : ;ang pertama merupakan keinginan untuk ertindak yang didasarkan untuk selalu er uat aik !beneficence" yang erarti seorang dokter harus menyediakan kemudahan agi pasiennya dalam mengam il langkah positi.. 2. 3indakan yang dilakukan tidak ertujuan untuk kejahatan !non maleficence" yaitu seorang dokter selalu memilihkan semua entuk pengo atan yang aik dan eresiko seminimal mungkin agi pasiennya. 3. 6enghargai ke e asan setiap orang agar selalu isa menentukan nasi nya sendiri !autonomy" yaitu seorang dokter menghormati pasiennya se agai satu indi$idu yang memiliki marta at dan erhak menentukan nasi nya sendiri. 2. 3indakan yang dilakukan sesuai dengan hukum dan norma yang telah diakui di masyarakat !justice) yaitu seorang dokter memperlakukan semua pasiennya sama rata dan sama adil. !7nonim, 2010" Pada kasus 3n. 4 diatas etika yang digunakan merupakan asas non maleficence. 3indakan agar keadaan 3n. 4 tidak ertam ah parah telah dilakukan Page 2

dengan

aik oleh dokter spesialis sara., meskipun peresepan ter atas dan dokter oleh aik", dokter spesialis yang

spesialis harus meresepkan o at&o at yang ada di jamkesmas dan tidak mem erikan peresepan umum !dengan o at yang le ih ertanggung ja%a pada pasien ini. telah

erusaha semaksimal mungkin dalam memilihkan regimen

terapi yang paling sesuai yang ada di jamkesmas, dan menimalkan tingkat keparahan #elain prinsip non maleficence, prinsip lain yang diterapkan pada kasus 3n. 4 adalah prinsip beneficence yang terlihat pada saat planning terapi. #emua terapi tam ahan yang di erikan adalah untuk kepentingan 3n. 4 seperti pemasangan 9G3 dan pemasangan D+. Prinsip autonomy juga diterapkan dengan terapi yang di uat untuk kepentingan 3n. 4 namun 3n. 4 aik, dengan ukti adanya surat pernyataan untuk dilakukan tindakan&tindakan terse ut. 6eski planning erhak untuk menolak ataupun menerima terapi terse ut. Pada saat yang sama 3n. 4 sedang mengalami gangguan .ungsi luhur !7.asia motorik" sehingga pengam ilan keputusan diserahkan kepada orang yang ertanggung ja%a terhadap 3n. 4, yaitu istrinya. 6eskipun pulang dalam keadaan yang tidak aik dan masih harus terus dira%at, serta iaya pengo atan yang se enarnya sudah digratiskan, dokter spesialis tetap menghormati keputusan keluarga pasien, untuk pulang paksa, yang menunjukkan prinsip autonomy diterapkan dengan aik. Prinsip justice juga terlaksana dengan ='air>, dokter spesialis yang ertanggung ja%a aik. <angsal I(97 / tempat 3n. 4 tetap melakukan visite setiap hari dira%at adalah angsal kelas III yang meskipun jasa dokter sering terham at dan jarang kerjanya, dan tidak mem edakan kelas tempat pasien dira%at. 8ika dikaitkan dengan hukum, pelayanan kesehatan adalah hak %arga negara. <erdasarkan #4 6enteri 4esehatan tahun 2007 dengan jelas mengatakan ah%a semua pasien memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang ermutu, komprehensi. dan holistik, maka diperlukan ke ijakan pelayanan kesehatan di Indonesia yang mem erikan arah agi sarana pelayanan kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan pelayanan kesehatan !Depkes, 2007". Dalam kasus ini, pasien telah mendapatkan haknya akan pelayanan yang aik, tapi tentu saja dalam hal ini pemerintah juga harus peserta jamkesmas agar tidak terham at. er enah, seperti ke%aji annya dalam mem ayarkan jasa dokter dan jasa pelayanan medis lainnya agi

4! #ef eksi dari as,ek sosia ekonomi #troke menim ulkan dampak yang sangat esar dari segi ekonomi karena Page 3

iaya pengo atan dan pera%atan sangat tinggi. #elain itu stroke juga erdampak sosial dari gejala sisa karena penderita tidak dapat lagi ekerja seperti sediakala dan proses sosialisasinya dapat terham at !#utarto, 2010". Dalam hal sosial ekonomi, penderita stroke se'ara tidak langsung memang menjadi e an keluarga. Penelitian ?-@ menyatakan seperlima sampai dengan setengah dari penderita stroke mengalami ke'a'atan menahun yang mengaki atkan mun'ulnya keputusasaan, merasa diri tidak erguna, tidak ada gairah hidup, disertai menurunnya keinginan er i'ara, makan dan ekerja, sedangkan 25A penderita dapat ekerja seperti semula !Purna, 2010". 6enurut ?-@ rata&rata pengeluaran untuk pasien stroke adalah sekitar 55.000&73.000 B#D per tahun. 6aka, diperlukan kesiapan pihak keluarga untuk menanggulangi hal terse ut. 4eluarga memiliki peran yang pemulihan pasien stroke karena strategi penanggulangan pre$enti., terapi reha ilitasi, dan promoti. !<atti'a'a, 200C". Permasalahan pada 3n. 4, adalah keluarganya tidak sa ar dan telaten, meskipun seluruh iaya pengo atan sudah digratiskan, namun keputusan pulang paksa disaat keadaan klinis 3n. 4 yang elum aik adalah keputusan yang tidak ijak, dan mungkin akan memperparah keadaan 3n. 4. esar dalam proses stroke men'akup aspek

%! #ef eksi ke)Is aman World Health Organization !?-@" pada tahun 1DC2 !dalam -a%ari, 2005" menyatakan ah%a kesehatan manusia seutuhnya ditunjukkan oleh empat hal, yaitu sehat se'ara iologis, psikologis, sosial, dan spiritual. ?itmer dan #%eeney !dalam ah%a elemen spiritual dalam diri <urke, +hau$in, E 6iranti., 2005" menyatakan

manusia, mengintegrasikan dan mempersatukan elemen ke utuhan .sik, emosi, dan intelektual di dalam tu uh manusia dalam pertum uhan dan perkem angannya. #elain itu, Prest dan 4eller !dalam <lume, 200)" menyatakan terhadap klien ah%a proses inter$ensi yang mempertim angkan keyakinan agama yang dianut menjadi er eda dengan aturan agama yang diyakininya. <agi umat

penting untuk menghindari resistensi apa ila proses yang dilakukan dirasakan klien se agai suatu hal yang se agai 6uslim, keimanan yang penting salah satunya adalah per'aya pada %ahyu 7llah sum er pengetahuan yang sempurna !-asan, 200)". 6aka, setiap orang memiliki ke utuhan spiritual. 4e utuhan spiritual adalah ke utuhan untuk mempertahankan atau

mengem alikan keyakinan dan memenuhi ke%aji an agama, serta ke utuhan untuk mendapatkan maa. atau pengampunan, men'intai, menjalin hu ungan penuh rasa Page 4

per'aya dengan 3uhan !+arson, 1DD2". 6aka dapat disimpulkan ke utuhan spiritual merupakan ke utuhan untuk men'ari arti dan tujuan hidup, ke utuhan untuk men'intai dan di'intai serta rasa keterikatan dan ke utuhan untuk mem erikan dan mendapatkan maa.. 7dapun adaptasi spiritual adalah proses penyesuaian diri dengan melakukan peru ahan perilaku yang didasarkan pada keyakinan atau keper'ayaan yang dimiliki sesuai dengan agama yang dianutnya !7smadi dalam 7ssidiFiy, 2001". Indi$idu se agai makhluk spiritual mempunyai 'iri&'iri se agai erikut : di'iptakan 3uhan dalam entuk yang sempurna di anding makhluk 'iptaan lainnya, memiliki rohani,ji%a yang sempurna !akal, pikiran, perasaan dan kemauan", dan indi$idu di'iptakan se agai khali.ah !penguasa dan pengatur kehidupan" dimuka pasien yang mem utuhkan. 6engingat pengo atan stroke yang panjang, maka penderita stroke diharapkan memiliki kekuatan yang ekstra untuk menerima keadaan yang tidak lagi normal dan mau terus erusaha untuk mendapatkan pengo atan. (asulullah pernah memaparkan perihal ero at dalam e erapa haditsnya. Di antaranya: 1. Dari 8a ir in G7 dullah, ah%a (asulullah ersa da: =#etiap penyakit pasti memiliki o at. <ila se uah o at sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sem uh dengan seiHin 7llah.> !-(. 6uslim" 2. Dari 7 u -urairah, ah%a (asulullah ersa da: =3idaklah 7llah menurunkan se uah penyakit melainkan menurunkan pula o atnya.> !-(. 7l&<ukhari dan 6uslim" 3. Dari Bsamah in #yarik I, ah%a eliau erkata: 7ku pernah erada di samping (asulullah. Jalu datanglah serom ongan 7ra dusun. 6ereka ertanya, =?ahai (asulullah, olehkah kami ero atK> <eliau menja%a : =Iya, %ahai para ham a 7llah, ke'uali satu penyakit.> 6ereka ero atlah. #e a 7llah tidaklah meletakkan se uah penyakit melainkan meletakkan pula o atnya, ertanya: =Penyakit apa ituK> <eliau menja%a : =Penyakit tua.> !-(. 7hmad, 7l&<ukhari dalam 7l&7da ul 6u.rad, 7 u Da%ud, I nu 6ajah, dan 7t&3irmidHi, eliau erkata ah%a hadits ini hasan shahih. #yaikhuna 6uF il Jaisa .ish #hahihain, 2,2C)". 4. Dari I nu 6asLud H, ah%a (asulullah ersa da: =#esungguhnya 7llah tidaklah menurunkan se uah penyakit melainkan menurunkan pula o atnya. @ at itu diketahui oleh orang yang isa mengeta&huinya dan Page 5 in -adi 7l&?adiLi menshahihkan hadits ini dalam kita nya 7l&8amiL 7sh&#hahih mimma umi. 4e utuhan spiritual ini telah di.asilitasi dari (# dengan adanya jasa rohani islam yang rutin di erikan pada pasien&

tidak diketahui oleh orang yang tidak isa mengetahuinya.> !-(. 7hmad, I nu 6ajah, dan 7l&-akim, eliau menshahihkannya dan disepakati oleh 7dH&DHaha i. 7l&<ushiri menshahihkan hadits ini dalam Ia%aMid&nya. Jihat takhrij 7l&7rnauth atas Iadul 6aLad, 2,12&13. Dari penjelasan terse ut, maka telah jelas Islam memerintahkan agar ero at pada saat ditimpa penyakit. <ahkan seandainya tidak ada perintah rin'i dari hadis tentang keharusan 7l&Nuran maka dia ero at, maka prinsip& prinsip pokok yang diangkat dari 7l Nuran ah%a, O<arang siapa ukan saja yang yang menghidupkan seseorang, dan hadis 'ukup untuk dijadikan dasar dalam upaya kesehatan dan pengo atan. menegaskan agaikan menghidupkan manusia semuanya...O !N# 7l&6aidah P5": 32". erarti memelihara kehidupan, tetapi juga

6enghidupkan di sini

dapat men'akup upaya memperpanjang harapan hidup dengan 'ara apa pun yang tidak melanggar hukum. 9amun dalam ajaran Islam juga ditekankan ah%a o at dan upaya hanyalah se a , sedangkan penye a sesungguhnya di alik se a atau upaya itu adalah 7llah #%t., seperti u'apan 9a i I rahim a.s. yang dia adikan 7l& Nuran dalam surat 7l&#yuQaraQ !2)": C0 : >7pa ila aku sakit, Dialah !7llah" yang menyem uhkan aku.> #elain ero at, Islam juga mengajarkan untuk selalu ersa ar dalam

menghadapi segala 'o aan.. 7jaran untuk selalu ersa ar terdantum dalam AI Qufan Sural AI a!oroh ay at ""#$"#% yang artinya &ODan sungguh akan 4ami erikan 'o aan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, ji%a dan uahan. Dan erikanlah erita gem ira kepada orang&orang yang 4etidaksa aran keluarga 3n. 4 adalah sesuatu yang tidak spiritualitas yang jelek. uah& sa ar...O.

aik dan men'erminkan

$m,an +a ik dari ,em+im+ing

Page 6

55555555555!/ 5555555!!! TTD Dokter Pem+im+ing TTD Dokter Muda

)))))))))))))))))))))))))))))))))))

))))))))))))))))))))))))))))))))

Page 7

You might also like