Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pembimbing :
Disetujui oleh
Tim Penguji Proyek Akhir: Dosen Pembimbing:
Mengetahui
Ketua Jurusan Telekomunikasi
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
Penyusun
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam pelaksanaan dan pembuatan proyek akhir ini kami banyak
menerima dan bantuan dari berbagai pihak. Kami bersyukur sebesar –
besarnya kepada Allah SWT atas semua karunia yang telah diberikan-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan baik.
Dan tanpa menghilangkan rasa hormat kami mengucapkan terima kasih
kepada pihak – pihak yang telah membantu kami antara lain :
1. Ayah dan Ibuku yang sangat aku sayang dan cintai, terima kasih
atas do’a yang tulus dan semua dukungannya baik secara spiritual
maupun material yang tiada pernah ternilai harganya.
2. Bapak Dr. Ir. Titon., M.Eng, selaku Direktur Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya.
3. Bapak Drs. Miftahul Huda, M.T selaku Ketua Jurusan
Telekomunikasi Politeknik Elektronika Surabaya.
4. Bapak Aries Pratiarso, ST, MT selaku dosen pembimbing dalam
pembuatan Tugas Akhir ini.
5. Bapak M. Zen Samsono Hadi, ST. selaku dosen pembimbing
dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
6. Dosen Penguji atas sarannya yang sangat membantu dalam
penyempurnaan Tugas Akhir ini.
7. Buat sobat – sobatku satu grup NS2, Mas Imam, Mr.Fat dan
Wong ganteng yang telah membantu selama ini, “Suwun seng
akeh mam!”.
8. Seluruh penghuni Radio propagation Laboratory, “unto team”
(lendra, tatak, henna, joss, arya, adib) dan buat pendatang baru
(deblonk, kacong, ase, kojack, tika, erlista)
9. Buat sobat - sobatku Sekelas Telkom A ’03, yang telah
memberikan bantuan dorongan dan doanya serta kekompakannya
selama kuliah.
10. Buat sweetyku Intan di tempat penantian yang selalu memberikan
do’a yang tulus, semangat di saat aku malas, dan dengan sabar
mendengarkan keluhanku meskipun sering ngambek ”Thanks
Honey ”.
vi
11. Buat seorang Mami yang selalu memberikan semangat dan
do’anya ”Makasih banyak ya Mi”.
12. Seluruh sobat – sobat team voly arek 3TA (Pak dhe, muamar,
fatir, afif, thuso, mamad) yang telah membuat pikiran panas
tambah panas ”ayo voli jeh”.
13. Seluruh penghuni Wisma 14 (Denok, Wowo’, Hendrik, Tatak
Endut, Wak Mo, Andika, Galih, Zebe dan para penghuni baru )
yang telah memberikan masukan, nasehat dan semuanya yang
telah membantu dalam mewujudkan proyek akhir ini.
14. Buat ” denok ” yang selalu ngoceh ”Suwun Laptope Nok” en
” Wowo ” ”Suwun Cak Wok”
15. Buat Mas Wildan, Mas Henry (Arek NS2-MPLS lab 406 Tek.
ELEKTRO) “Suwun Kabeh Mas”
16. Seluruh civitas akademika Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya – ITS.
17. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas
Akhir ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
vii
DAFTAR ISI
Lembar Judul ...................................................................................... i
Lembar Pengesahan ............................................................................ ii
Abstrak ................................................................................................ iii
Abstract ............................................................................................... iv
Kata Pengantar .................................................................................... v
Ucapan Terima Kasih ......................................................................... vi
Daftar Isi ............................................................................................. viii
Daftar Gambar .................................................................................... x
Daftar Tabel ........................................................................................ xii
viii
d AUC................................................................... 11
e EIR....................................................................... 11
2.3.6 Base station System................................................... 12
2.3.7 Operation dan Support System.................................. 12
2.3.8 Metode Access pada GSM......................................... 12
2.4 Network Simulator............................................................. 15
2.4.1 Pendahuluan....... .................................................... 15
2.4.2 Kelebihan NS2...........................................................15
2.4.3 Simulasi yang menggunakan NS2............................. 15
2.4.4 Konsep Dasar NS2..................................................... 16
2.4.5 Dasar Bahasa TCL dan OTCL................................. 17
a TCL.................................................................... 17
b OTCL................................................................. 20
2.4.6 Cara Membuat dan menjalankan script..................... 20
2.4.7 Output Simulasi NS.................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 78
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
MS – IV melalui BS...................................................47
Gambar 3.26 Perencanaan topologi MS – II mengirim data
Ke MS – III................................................................ 48
Gambar 3.27 Tampilan hasil simulasi MS – II mengirimkan data
Ke MS – III................................................................ 50
Gambar 4.1 Komunikasi antara MS – I (INDRA)
Dengan MS – IV (PRASETYO)............................. 52
Gambar 4.2 Komunikasi antara MS-I (BAGUS)
dengan MS-IV (EKO)............................................. 52
Gambar 4.3 Grafik Time Delay antar MS..................................... 56
Gambar 4.4 Grafik packet Loss semua mobile station................ 58
Gambar 4.6 Grafik packet Throughput.......................................... 61
xi
DAFTAR TABEL
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.5 METODOLOGI
Untuk mengembangkan dan membuat simulasi perbandingan
antara jaringan wireless GSM dengan menggunakan perangkat
lunak NS2 ini diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
3
a. Studi Pustaka
Studi pustaka disini yaitu mempelajari materi-materi yang akan
disimulasikan, yang dalam hal ini tentang jaringan wireless
GSM dan bahasa pemrograman NS2 yang akan dipakai.
b. Perancangan Simulasi
Perancangan simulasi yaitu tentang perencanaan pembuatan
topologi jaringan wireless pada GSM yang dibuat berdasarkan
teori dari metode akses pada jaringan GSM.
c. Pembuatan Simulasi
Dari hasil perancangan topologi jaringan, maka akan dilakukan
pembuatan program simulasi di NS2. Mulai dari awal
pembuatan node – node sampai pada koneksi antar mobile
station.
1. BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan secara singkat latar belakang,
permasalahan dan batasannya, tujuan dan
manfaat, metodologi, dan sistematika
penulisan.
2.1 U M U M
Pada bab ini akan dijelaskan teori dasar yang melandasi
permasalahan dan penyelesaiannya yang diangkat dalam proyek akhir
ini. Teori dasar yang dijelaskan meliputi: jaringan telekomunikasi,
yang memberikan definisi tentang komunikasi bergerak, jaringan
wireless pada GSM. Selanjutnya, dijelaskan teori tentang bahasa
pemrograman yang dipakai yaitu Pemrograman Network Simulator
(NS-2).
Cell 2
Cell 7 Cell 3
Cell 1
Cell 6 Cell 4
Cell 5
Gambar 2.1
Cells (2)
5
6
2.2.2 Handoff
Pada jaringan seluler terdapat suatu proses atau kejadian
ketika mobile station bergerak dari satu sel ke sel yang lainnya. Hal
ini dikarenakan pada saat tidak terjadi drop signal maka terjadilah
proses yang dinamakan dengan proses handoff yaitu jika satu unit
mobile station bergerak keluar dari range cell base station satu ke
range cell base station yang lainnya selama dalam keadaan
terkoneksi.
F1 F1+n
Gambar 2.2
Handover (2)
Gambar 2.3
Struktur BTS (2)
A G B
F A C
A
E D
Gambar 2.4
Konsep Frequency Reuse (2)
Gambar 2.5
Arsitektur Jaringan GSM (5)
11
2.3.5 Sistem Switching
Sistem switching bertanggung jawab untuk
melakukan proses panggilan dan fungsi pelanggan. Sistem
switching mencakupi fungsional unit sebagai berikut :
0 1 2 49 50 0 1 2 24 25
0 1 2 3 4 5 6 7
1 TS
Gambar 2.6
Struktur Frame GSM (6)
Time slot 2
1 2 3 4
time
Time slot 4
Gambar 2.7
TDMA (2)
Gambar 2.8
TDMA membagi frekuensi dalam slot waktu (2)
15
2.4 Network Simulator
2.4.1 Pendahuluan
Network simulator (NS) dibangun sebagai varian dari
REAL Network Simulator pada tahun 1989 di UCB
(University of California Berkeley). Dari awal tim ini
dibangun sebuah perangkat lunak simulasi jaringan Internet
untuk kepentingan riset interaksi antar protokol dalam konteks
pengembangan protokol internet pada saat ini dan masa yang
akan datang.
Gambar 2.9
Hubungan C++ dan Otcl (1)
Bahasa C++ digunakan pada library karena C++
mampu mendukung runtime simulasi yang cepat, meskipun
simulasi melibatkan simulasi jumlah paket dan dan sumber
data dalam jumlah besar.
Bahasa Tcl memberikan respon runtime yang lebih
lambat daripada C++, namun jika terdapat kesalahan syntax
dan perubahan script berlangsung dengan cepat dan interaktif.
User dapat mengetahui letak kesalahannnya yang dijelaskan
pada konsole, sehingga user dapat memperbaiki dengan cepat.
Karena alasan itulah bahasa ini dipilih untuk digunakan pada
skrip simulasi.
• Repetisi (loop)
Ada 2 perintah repetisi, yaitu :
1. while
format perintahnya :
while {condition}{command}
command pada while dilakukan berulang selama condition
bernilai benar. Perintah untuk mengakhiri repetisi dinyatakan
pada bagian command.
Contoh :
Set i 0
While {$i < 10}{set n($i)}[new Node]
Incr i}
19
2. For
Format perintahnya :
For {command1}{condition}{command2}{
command
}
command dilakukan terus menerus selama kondisi bernilai
benar. Inisialisasi dilakukan pada command1, terminating
condition berada pada condition, dan perubahan nilai
inisialisasi pada command 2.
Contoh :
For {set i 0}{$i<100}{incr i}{
Set n($i)[$ns node]
}
• Perintah Kondisional
Format perintah :
If{condition}{
Command
}
command dilakukan jika condition bernilai benar. Contoh :
if {$i < 10}{
puts “i is less than 10”
}
Comment
Jika Tcl menemukan sebuah tanda #, maka mulai dari tanda
tersebut sampai ke akhir baris, tcl tidak akan mengeksekusinya
dan menganggapnya sebagai komentar.
Prosedur
Ada 2 metode pembuatan prosedur yaitu :
1. Prosedur tanpa parameter
Format perintah :
Proc name {}{
Command
}
contoh :
proc tampil {}{
puts “ini tampilannya”
}
20
prosedur digunakan dengan mengetikkan nama prosedur,
contoh :
tampil
2. Prosedur dengan menyatakan parameter
Format perintah :
Proc name {parameter1}{
Puts “nilai parameter1 adalah $parameter1”
}
#dipanggil dengan
proc2 10
b. OTCL
Otcl adalah ekstensi tambahan pada Tcl yang
memungkinkan fungsi object oriented (OO) pada Tcl. Ini
memungkinkan pendefinisian dan penggunaan class Otcl.
• Loop : while dan for
• Perintah Kondisional : if {Condition}……
Gambar 2.10
Nam Konsole (1)
22
Gambar 2.11
NAM (1)
Didalam NS-2 terdapat tiga buah bagian yang membangun suatu
simulasi. Diantaranya adalah :
Æ Program Utama :
set ns [new Simulator]
set nf [open out.nam w]
$ns namtrace-all $nf
proc finish {} {
global ns nf
$ns flush-trace
close $nf
exec nam out.nam &
exit 0
}
$ns at 5.0 "finish"
$ns run
Berikut ini adalah contoh dari isi dari suatu file trace untuk
simulasi wired node :
r 1.3356 3 2 ack 40 ------------------1 3.0 0.0 15 201
+ 1.3556 2 0 ack 40 ------------------1 3.0 0.0 15 201
- 1.3556 2 0 ack 40 -----------------1 3.0 0.0 15 201
r 1.35576 0 2 tcp 1000 --------------1 0.0 3.0 29 199
r 1.3356 3 2 ack 40 ------------------1 3.0 0.0 15 201
+ 1.3556 2 0 ack 40 ------------------1 3.0 0.0 15 201
- 1.3556 2 0 ack 40 -----------------1 3.0 0.0 15 201
r 1.35576 0 2 tcp 1000 --------------1 0.0 3.0 29 199
:
:
:
:
dan seterusnya
Aturan-aturan dalam membaca hasil trace dari file dalam
pembuatan network simulator adalah :
Keterangan
1. Even (kejadian)
Kejadian yang dicatat oleh ns yaitu :
r : receive
+ :enqueque
- :degueue
D :drop
2. Time : Waktu kejadian dalam detik
24
3 From Node
4. To Node
5 Paket Type : tipe paket yang dikirimkan seperti : tcp ,udp ,
ack dan lain-lain.
6. Pkt size
7. Flags : Penanda, macam flags yang dapat digunakan
*. E : Untuk kongesti /sibuk
*. N : Untuk indikasi pada header
*. C : Untuk ECN echo
*. A : Untuk pengurangan window kongesti.
*. P : Untuk prioritas
*. F : Untuk TCP fast start
8 FID : Penomoran unik pada tiap aliran data
9 Src addr : Alamat asal paket (dalam port)
10 Dst addr : Alamat tujuan paket (dalam port)
11 Sequence Number : Nomor urut tiap paket.
12. Packet ID : Penomoran untuk tiap paket
Moving Moving
Moving Moving
Gambar 3.1
Jaringan Wireless
25
26
Klasifikasi node
(Mobile node, Base station node)
Penentuan Node
Start
Simulasi
Output
End
Gambar 3.2
Diagram alir sistem
27
3.2 Pembuatan sistem
Di dalam pembuatan sistem yaitu tentang membangun sebuah
simulasi jaringan wireless GSM berbasis perangkat lunak Network
Simulator (NS2) terbagi atas beberapa tahapan, yaitu diantaranya :
3.2.1 Instalasi NS2 pada Windows
Sebagaimana dijelaskan diatas, agar dapat dijalankan pada
windows, maka terlebih dahulu kita harus menginstall Cygwin
terlebih dahulu. Agar dapat menjalankan NS diatas Cygwin, minimal
kita harus menginstall paket-paket antara lain :
• Xfree86 binary, source dan configuration file, yaitu
paket Xfree86-base, Xfree86-bin, Xfree86-prog,
Xfree-lib, dan Xfree86-etc.
• Make, patch dan diff utilities serta perl
• Gcc (baik gcc dan paket gcc-g++ versi 3.x bukan
gcc2!), awk, diff, tar, gzip.
• W32api
Perlu diperhatikan bahwa sebaiknya direktori instalasi dari
Cygwin berada pada root, hal ini untuk menghindari terjadi masalah
yang tidak kita inginkan. Jadi lebih baik jika kita menginstall Cygwin
pada drive C:\Cygwin bukan pada C:\ Program File\Cygwin.
Sesudah menginstall cygwin, maka kita akan siap menginstall NS2.
Versi yang akan kami gunakan adalah ns- allinone - 2.27.
Langkah pertama untuk menginstall ns-2.27 adalah
mendownload source ns-allinone-2.27.tar.gz dari
http://www.isi.edu/nsnam/dist/ns-allinone-2.27.tar.gz Berikut adalah
langkah – langkah dalam menginstall NS2 under Windows :
1. Mengambil Source Cygwin di http://www.cygwin.com.
2. Install Cygwin di drive C:\Cygwin.
Berikut adalah cara install dari Cygwin :
28
a. Klik setup.exe, kemudian akan muncul tampilan
seperti ini :
Gambar 3.3
Cygwin Setup
Gambar 3.4
Memilih source install
29
c. Pilih instalasi Direktori yaitu pada C:\cygwin
Gambar 3.5
Memilih root directory
Gambar 3.6
Memilih Local package Directory
30
e. Kemudian Klik View untuk melihat ”Category” di
ubah ke ”Full”
Gambar 3.7
Melihat Category
Gambar 3.8
Tampilan View
31
g. Ini adalah tampilan setelah diklik ” skip ” yaitu
20030901-1
Gambar 3.9
Tampilan setelah Skip
Gambar 3.10
Instalasi berlangsung
32
Gambar 3.11
Create Icon
Gambar 3.12
Install Complete
Gambar 3.13
Tampilan DOS-PROMPT pada Cygwin
Gambar 3.14
Masuk folder home
Gambar 3.15
Ekstrak file ns-allinone-2.27.tar.gz
Gambar 3.16
Install ns-allinone-2.27
Gambar 3.17
Tampilan Cygwin
4. Script simulasi diketik pada notepad dan disimpan di folder
home di Cygwin dalam format (nama_file.tcl). Untuk
menjalankan simulasi yang telah dibuat adalah dengan perintah
ns kemudian diikuti dengan nama_file.tcl. Kemudian nam
nama_file.nam.
Gambar 3.18
Topology TDMA pada GSM
Gambar 3.19
Perencanaan topologi pengiriman data MS I ke BS
# Program Utama
set ns_ [new Simulator]
set tracefd [open gsm.tr w]
set namtrace [open gsm.nam w]
$ns_ trace-all $tracefd
$ns_ namtrace-all-wireless $namtrace $opt(x) $opt(y)
# Membuat object Topografi
set topo [new Topography]
# Mendefinisikan ukuran topologi
$topo load_flatgrid $opt(x) $opt(y)
# Hierarchical routing
$ns_ node-config -addressType hierarchical
AddrParams set domain_num_ 3 ; #
banyaknya domain (wired,b.station,mobile)
lappend cluster_num 2 1 1
AddrParams set cluster_num_ $cluster_num ; #
banyaknya cluster dlm domain
lappend eilastlevel 1 1 1 1
AddrParams set nodes_num_ $eilastlevel ; #
banyaknya node dalam cluster; # di tiap domain
5. Set konfigurasi base station node dan mobile node dengan opsi
mobile IP dan wired routing dinyalakan.
# Konfigurasi BTS
$ns_ node-config -mobileIP ON \
-adhocRouting $opt(adhocRouting) \
-llType $opt(ll) \
-macType $opt(mac) \
-ifqType $opt(ifq) \
-ifqLen $opt(ifqlen) \
-antType $opt(ant) \
-propType $opt(prop) \
-phyType $opt(netif) \
-channelType $opt(chan) \
-topoInstance $topo \
-wiredRouting ON \
-agentTrace ON \
-routerTrace ON \
40
-macTrace ON
# Node Wired
set temp {0.0.0 0.1.0}
for {set i 0} {$i < $num_wired_nodes} {incr i} {
set W($i) [$ns_ node [lindex $temp $i]]
}
$W(0) color "orange"
$W(0) label "MSC"
$W(0) shape square
$W(1) color "orange"
$W(1) label "BSC"
$W(1) shape square
Gambar 3.20
Perencanaan topologi Base Station
# Mobile Station
$ns_ node-config -wiredRouting OFF
set MH [$ns_ node 1.0.1]
set node_(0) $MH
$MH color blue
$MH label "MS-I(INDRA)"
set HAaddress [AddrParams addr2id [$HA node-
addr]]
[$MH set regagent_] set home_agent_ $Haaddress
42
Gambar 3.21
Perencanaan topologi Mobile Station pengirim
# Posisi di NAM
for {set i 0} {$i < $opt(nn)} {incr i} {
# 10 adalah ukuran dalam simulasi
$ns_ initial_node_pos $node_($i) 10}
# Berhenti
for {set i 0} {$i < $opt(nn) } {incr i} {
$ns_ at $opt(stop).0 "$node_($i) reset";
}
$ns_ at $opt(stop).0 "$W(0) reset";
$ns_ at $opt(stop).0 "puts \"NS EXITING...\" ; $ns_
halt"
$ns_ at $opt(stop).0 "stop"
proc finish {} {
global ns_ tracefd namtrace
close $tracefd
close $namtrace
exec awk -f delay_gsm.awk gsm.tr>
exec nam gsm.nam &
exit 0}
# Header untuk tracefile
puts $tracefd "M 0.0 nn $opt(nn) x $opt(x) y $opt(y)
rp \
$opt(adhocRouting)"
puts $tracefd "M 0.0 prop $opt(prop) ant $opt(ant)"
puts "Starting Simulation..."
$ns_ run
44
Gambar 3.22
Tampilan simulasi mobile station mengirimkan data ke
Base station
Pada hasil simulasi Mobile station I akan
mengirimkan data ke mobile station yang lain melalui base
station dan dari base station tersebut data akan dikirim ke
Mobile Station yang dituju. Untuk membuat mobile station
tujuan akan dibahas pada tahap di bawah ini.
Gambar 3.23
Perencanaan topologi Mobile station penerima
Gambar 3.24
Perencanaan topologi pengiriman data dari MS – I ke MS – IV
melalui BS
# Mobilenode
$ns_ node-config -wiredRouting OFF
set NH [$ns_ node 1.0.2]
set node_(1) $NH
$NH color blue
$NH label "MS-IV(PRASETYO)"
set HAaddress [AddrParams addr2id [$HA node-
addr]]
[$NH set regagent_] set home_agent_ $Haaddress
46
Untuk posisi awal simulasi, mobile node berada pada
posisi koordinat X = 300 dan Y = 300.
Gambar 3.25
Tampilan simulasi MS I mengirimkan data ke MS IV
melalui BS
Gambar 3.26
Perencanaan topologi MS II mengirim data ke MS – III
# Mobile station - II
$ns_ node-config -wiredRouting OFF
set NH [$ns_ node 1.0.2]
set node_(1) $NH
$NH color blue
$NH label "MS-II(BAGUS)"
set HAaddress [AddrParams addr2id [$HA node-
addr]]
[$NH set regagent_] set home_agent_ $HAaddress
# Posisi Awal Mobile station-II
$NH set Z_ 0.000000000000
$NH set Y_ 200.000000000000
$NH set X_ 300.000000000000
# Pergerakan Mobile station II
49
$ns_ at 3.500000000000 "$NH setdest
275.000000000000 200.000000000000
20.000000000000"
$ns_ at 5.000000000000 "$NH setdest
255.000000000000 200.000000000000
20.000000000000"
16. Untuk membuat mobile station – III sebagai penerima data dari
mobile station II melalui base station adalah sebagai berikut :
Gambar 3.27
Tampilan hasil simulasi MS – II mengirimkan data ke MS – III
B A B IV
ANALISA HASIL SIMULASI
4.1 Pendahuluan
Dari simulasi yang telah dilakukan, akan di analisa
kejadian saat simulasi itu berjalan. Dan dari hasil simulasi tersebut
diperoleh data-data simulasi yang kemudian dilakukan proses
analisa. Data tersebut diperoleh dari informasi yang terdapat di file
trace dimana semua kejadian selama simulasi tercatat pada file
tersebut.
51
52
Gambar 4.1
Komunikasi antara MS-I (INDRA) dengan MS-IV
(PRASETYO)
Gambar 4.2
Komunikasi antara MS-I (BAGUS) dengan MS-IV (EKO)
53
Time berikutnya akan terjadi komunikasi lagi begitu juga
seterusnya akan berlangsung secara bergantian.
MS 1 (INDRA) ke MS 4 (PRASETYO)
MS 2 (BAGUS) ke MS 3 (EKO)
MS 4 (PRASETYO) ke MS 1(INDRA)
MS 3 (EKO) ke MS 2 (BAGUS)
0.25
0.2
WAKTU YANG DIPERLUKAN (s)
0.15
0.1
0.05
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PERCOBAAN KE-
Gambar 4.3
Grafik time delay antar mobile station
80
70
JUMLAH PACKET YANG DILOSSKAN (byte)
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PERCOBAAN KE-
Gambar 4.4
Packet Loss Semua Mobile Station
Tabel 4.10 Throughput antara mobile station III (EKO) dengan mobile
station I (BAGUS)
Total Waktu Ukuran data /
Percobaan Pengiriman data / Packet data yang Throughput
ke- Delay Waktu (s) diterima (byte) Kbps
1 0.179248632 40 1.785229803
2 0.13272112 40 2.411070672
3 0.115866874 40 2.761790225
4 0.136130463 40 2.350686194
5 0.186642843 40 1.714504531
6 0.163977128 40 1.951491674
7 0.131735744 40 2.429105346
8 0.135516752 40 2.361331682
9 0.139219016 40 2.298536573
10 0.160719295 40 1.991049052
61
Tabel 4.11 Throughput masing – masing mobile station
MS I
(INDRA) ke MS II MS IV
MS IV (BAGUS) ke (PRASETYO) MS III (EKO)
(PRASETYO) MS III (EKO) ke MS I ke MS II
(Kbps) (Kbps) (Kbps) (Kbps)
1.888610173 1.858805797 2.616571468 1.785229803
1.80886399 1.946315024 2.124780243 2.411070672
1.840924569 2.102333749 2.049185459 2.761790225
1.729434754 2.037022256 1.710245083 2.350686194
1.658476514 2.355577587 1.740547316 1.714504531
2.259492408 1.953713905 1.776150942 1.951491674
1.643854048 2.196637859 1.784490516 2.429105346
1.690206846 2.083411285 1.704638383 2.361331682
2.344196101 2.148492697 1.733708929 2.298536573
1.711483338 1.746584649 2.215985669 1.991049052
2.5
2
THROUGHPUT (Kbps)
MS I (INDRA) ke MS IV (PRASETYO)
MS II (BAGUS) ke MS III (EKO)
1.5
MS IV (PRASETYO) ke MS I (INDRA)
MS III (EKO) ke MS II (PRASETYO)
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PERCOBAAN KE-
Gambar 4.5
Throughput mobile station pada jaringan Wireless GSM
62
Hasil simulasi akibat yang ditimbulkan karena
perubahan pergerakan dan letak mobile station tersebut
terhadap base station dalam suatu jaringan wireless GSM pada
unjuk kerja simulasi. Adanya delay waktu menunjukkan mobile
station tersebut mempunyai jarak dengan base station dan
mengalami pergerakan secara acak dalam satu cell base station.
Grafik throughput yang dihasilkan pada jaringan
wireless GSM adalah sangat bervariasi pula. Grafik throughput
di sini dihitung berdasarkan jumlah packet data yang berhasil
dikirimkan dari packet – packet data dalam periode perdetik,
dimulai pada saat mobile station sumber membuka pintu
komunikasi menuju ke pintu mobile station tujuan yang jauh
dan diakhiri pada saat simulasi dihentikan. Sehingga grafik
Throughput di sini juga dipengaruhi oleh delay waktu
pengiriman packet data.
Semakin tinggi throughput yang diperoleh maka
throughput jaringan tersebut lebih bagus, karena delay waktu
yang diperlukan semakin cepat sehingga aliran trafic data yang
mengalir akan semakin lebih cepat. Sebaliknya, semakin rendah
grafik throughput yang diperoleh maka throughput jaringan
tersebut kurang bagus, karena delay waktu yang diperlukan
semakin lama sehingga aliran traffic data yang mengalir akan
semakin lebih lambat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari analisa dan pengujian sistem terhadap perencanaan
sistem yang telah dibuat dalam proyek akhir ini yaitu mengenai studi
kualitas jaringan wireless GSM berbasis perangkat lunak dapat
diambil kesimpulan yaitu :
1. Pada simulasi jaringan wireless GSM, waktu yang
diperlukan mobile station saat mengirimkan data ke mobile
station yang dituju sangat bervariasi. Hal ini dipengaruhi
oleh letak dan pergerakan mobile station secara random
terhadap base station. Semakin dekat mobile station dengan
base station maka delay waktu pengiriman data semakin
cepat, begitu juga sebaliknya.
2. Packet yang Loss pada simulasi disebabkan karena trafik
aliran data yang digunakan mobile station untuk
mengirimkan data ingin digunakan mobile station yang lain.
Pada simulasi jaringan wireless GSM, packet data loss yang
didapatkan sama hal ini dikarenakan pada bidang simulasi
semua mobile station dikondisikan sama. Mobile station
sama – sama mengirimkan data tanpa ada faktor penghalang
yang menghalangi data pada saat pengiriman.
3. Throughput pada simulasi jaringan wireless GSM
bervariasi, semakin tinggi throughput yang diperoleh maka
throughput jaringan tersebut lebih baik, sebaliknya semakin
rendah throughput yang diperoleh maka throughput jaringan
tersebut kurang baik.
63
64
# Posisi di NAM
for {set i 0} {$i < $opt(nn)} {incr i} {
# 10 adalah ukuran dalam simulasi
$ns_ initial_node_pos $node_($i) 10
}
# Berhenti
for {set i 0} {$i < $opt(nn) } {incr i} {
$ns_ at $opt(stop).0 "$node_($i) reset";
}
$ns_ at $opt(stop).0 "$W(0) reset";
$ns_ at $opt(stop).0 "puts \"NS EXITING...\" ; $ns_ halt"
$ns_ at $opt(stop).0 "stop"
proc finish {} {
global ns_ tracefd namtrace
close $tracefd
close $namtrace
exec awk -f delay_gsm.awk gsm.tr>
delay.tr
exec nam gsm.nam &
exit 0
}
# Header untuk tracefile
puts $tracefd "M 0.0 nn $opt(nn) x $opt(x) y $opt(y) rp \
$opt(adhocRouting)"
puts $tracefd "M 0.0 prop $opt(prop) ant $opt(ant)"
puts "Starting Simulation..."
$ns_ run
Lampiran IV :