You are on page 1of 7

47

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Margono, (1997: 110). Penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan percobaan guna menjawab pertanyaan dari hal yang diteliti tersebut. B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan bulan juli 2012 dan diperkirakan selai pada bulan november awal 2012. 2. Tempat Penelitian dilakukan di dua tempat, yaitu pengerjaan benda uji dilakukan di bengkel mesin bubut CV. Tiga Putra Jaya (TPJ), Sedangkan pengujian kekerasan permukaan pahat dilakukan di Ruang Uji jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. C. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian adalah uraian tentang langkah langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam upaya mengumpulkan dan menganalisis data.

47

48

MULAI Studi Pustaka Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Uji Kerataan Permukaan dan Bentuk Geram Awal Penyayatan

HSS Bohler 0.2mm 100 rpm

HSS JAPAN 0,4 mm 300 rpm

HSS DIAMON 0,6 mm 460 rpm

Uji Kerataan Permukaan dan Bentuk Geram Akhir Analisa Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan saran Selesai

Gambar 3.1. Diagram Alur Penelitian D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis pahat, kedalaman pemakanan, dan kecepatan spindel.

49

2. Variabel Kontrol Variabel kontrol yang dimaksud di sini adalah semua faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kerataan permukaan hasil pembubutan selain dari jenis pahat dan kedalaman pemakanan, antara lain : ketajaman pahat, langkah pemotongan, jenis material, ketebalan feeding, dan operator. 3. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat kerataan permukaan dan bentuk geram baja ST.60 hasil pembubutan. E. Instrumen Penelitian 1. Vernier Caliper (Jangka Sorong) a. Merk b. Ketelitian : Mitutoyo : 0,02 mm

Gambar 3.2 Vernier Caliper (Jangka Sorong) 2. Dial Indicator Magnetig

Merk Mitutoyo Sj 219 Buatan : Japan

Gambar 3.3 Dial Indicator Magnetig

50

3. Mesin Bubut

Gambar 3.4 Mesin Bubut Merk Chiaga Range putaran spidle Daerah gerak makan Daya motor 4. Pahat 3 1 : 70 1400 rpm : 2000 3000 mm/min : 3 Pk

2 Gambar 3.5 Pahat Jenis pahat yang dipilih adalah pahat HSS yang terdapat di pasaran, dengan harga masing-masing pahat yang relatif sama. Berikut spesifikasi pahat yang digunakan.

51

Tabel 7 Spesifikasi Pahat No 1 2 3 Jenis Pahat HSS Bohler HSS Diamond HSS Japan Kekerasan (Kg/mm) 82,15 82,27 84,23

F. Bahan Penelitian Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja Steel 60 (ST60) dengan dimensi panjang 100 mm dan diameter 25 mm. Penulis menggunakan bahan ini karena bahan tersebut mudah didapatkan dan harganya relatif murah. Selain itu bahan tersebut juga relatif mudah dalam pengerjaanya. Tabel 8 Komposisi kimia baja ST 60 No Nama Unsur 1 Iron/Ferro 2 Manganese 3 Carbon 4 Silicon 5 Chromium 6 Tungsten 7 Nikel 8 Phosporus 9 Sulfur 10 Niobium 11 Copper 12 Molybdenum 13 Alumunium 14 Vanadium 15 Titanium (Bambang Tri, 2006) Simbol Fe Mn C Si Cr W Ni P S Nb Cu Mo Al V Ti Berat (%) 98,41 0,6923 0,452 . 0,220 0,113 0,04 0,047 0,011 . 0,009 0,01 0,004 0,004 0,000 0,00 0,00

52

Benda kerja tersebut berukuran panjang 100 mm dan Diameter 25 mm. Berikut gambar bahan penelitian.

Gambar 3.6 Dimensi benda kerja G. Metode Pengumpulan Data 1. Metode Eksperimen Metode eksperimen digunakan dalam penelitian ini karena dapat memberikan data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Dalam penelitian ini dilakukan eksperimen pembubutan benda uji dengan variasi jenis pahat dan kedalaman pemakanan yang berbeda beda. 2. Metode Literatur Metode literatur merupakan suatu acuan atau pedoman dalam melaksanakan kegiatan penelitian agar penelitian dapat sesuai dengan dasar ilmu yang melatar belakanginya dan tidak menyimpang dari azas azas yang telah ada. Dalam metode literatur ini dilakukan pengumpulan data berupa teori, gambar dan tabel yang diperoleh dari buku buku yang berkaitan dengan penelitian ini.

53

H. Prosedur Eksperimen 1. Mempersiapkan bahan dan peralatan penelitian. a. Benda kerja dengan ukuran Baja ST 60 D = 25 mm, P = 100 mm b. Mesin bubut konvensional c. Jangka sorong d. Pahat bubut 3 jenis(HSS Bohler, HSS Diamond, HSS Japan) e. Alat uji kerataan permukaan 2. Setting mesin bubut dan benda kerja. 3. Pengerjaan, dilakukan dengan variasi pahat jenis Bohler, Diamond, dan Japan dengan kecepatan spindel 100 rpm, 300 rpm, 460 rpm dengan kedalaman pemakanan 0,2 mm, 0,4 mm, 0,6 mm. 4. Pengumpulan geram 5. Benda kerja dibersihkan dan dikeringkan. 6. Dilakukan pengujian kerataan permukaan dengan menggunakan dial indicator. 7. Analisa bentuk geram sesuai dengan masing masing variable. I. Analisis Data Setelah data atau hasil yang berupa ukuran tingkat kerataan permukaan dan bentuk geram sudah diperoleh, maka selanjutnya dilakukan analisis data. Analisa data dari angka-angka yang berasal dari hasil pengukuran dilakukan dengan metode kuantitatif, untuk menerjemahkan dalam bentuk deskripsi, hasil penelitian ditafsirkan dengan metode kualitatif dan data diolah dengan program computer minitap 14 dan SPSS.

You might also like