Professional Documents
Culture Documents
DR YUNNYKA INGRIANY
Otak
tidak dapat O2
mati
Jantung 5 8 menit
Keterlambatan BHD
Keterlambatan BHD Kemungkinan berhasil
Indikasi BHD
Henti napas. Penyebab : tenggelam,stroke, obstruksi jalan napas akibat benda asing, menghirup asap, keracunan obat, tersengat listrik, tercekik, trauma, MCI, dll. Tanda tanda: dengan tidak adanya gerakan dada dan aliran udara pernafasan dari pasien. Pada awal henti nafas oksigen masih di dalam darah untuk beberapa menit dan jantung masih dapat mensirkulasikan darah ke otak dan organ vital lainnya, jika pada keadaan ini diberikan bantuan nafas, maka akan sangat bermanfaat sehingga pasien dapat tetap hidup dan mencegah henti jantung.
Henti jantung Pada saat terjadi henti jantung, secara langsung akan terjadi henti sirkulasi. Henti sirkulasi ini akan dengan cepat menyebabkan otak dan organ vital kekurangan oksigen.
Tujuan BHD
1.
2.
Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya pernafasan Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari pasien yang mengalami henti jantung atau henti nafas melalui resusitasi jantung paru ( RJP ).
Langkah-langkah BHD
Hati-hati kemungkinan trauma leher Jangan pindahkan / mobilisasi pasien bila tidak perlu AKTIFKAN EMS
AIRWAY
Bila pasien tidak memberikan respon permukaan datar dan keras bila perlu pindahkan pasien dengan cara: kepala, bahu dan badan bergerak bersamaan (log roll) bila curiga cedera spinal posisi penolong : di samping pasien / di atas kepala (kranial) pasien
Buka jalan nafas
( BANTUAN NAFAS )
Memastikan pasien tidak bernafas; Melihat (look), mendengar (listen), merasakan (feel) < 10 detik
Bila pernafasan dan sirkulasi kembali normal dan korban tidak diduga memiliki cedera cervikal POSISI SISI MANTAP
MULUT KE MULUT
Mulut ke mask
Mulut ke hidung
Mulut ke stoma
BREATHING
O2 > 90%
Bag O2
Mask
NAFAS BUATAN
2 x nafas buatan, 1 detik/nafas Tidak berhasil : perbaiki posisi, buka jalan nafas, ulangi beri nafas buatan
Bila pasien kembali bernafas spontan dan normal tetapi tetap belum sadar, ubah posisi pasien ke posisi miring mantap, bila pasien muntah tidak terjadi aspirasi . Waspada terhadap kemungkinan pasien mengalami henti nafas kembali, jika terjadi segera terlentangkan pasien dan lakukan nafas buatan kembali.
Jika tetap gagal memberikan napas buatan, lanjutkan ke pemeriksaan tanda-tanda sirkulasi
Arteri brakhialis
Arteri karotis
Sirkulasi ( - ) : teruskan PJL + NB Sirk (+) Nafas (-) : nafas buatan 10- 12 x/menit Sirk (+) Nafas (+) : posisi sisi mantap jaga jalan nafas
pada 1/2 bawah sternum, diantara 2 putting susu 4 - 5 cm Rasio Pijat Jantung Luar / Nafas Bantu
5:1 15 : 2 (?) 30 : 2
Sebelum intubasi
Dewasa (>8 th) = Rasio 30 : 2 (utk 1 & 2 penolong) Anak (1-8 th) Bayi (<1 th ) Kompresi 100 x/mnt Ventilasi 8 - 10 x/mnt
Setelah intubasi
30 : 2 (1 penolong) 15 : 2 (2 penolong)
EVALUASI
Sesudah 4 siklus ventilasi dan kompresi kemudin pasien dievaluasi kembali. Jika tidak ada nadi karotis, dilakukan kembali kompresi dan bantuan nafas dengan rasio 30:2. Jika ada nafas dan denyut nadi teraba letakan pasien pada posisi mantap. Jika tidak ada nafas tetapi nadi teraba, berikan bantuan nafas sebanyak 10- 12 x/menit dan monitor nadi setiap 10 detik. Jika sudah terdapat pernafasan spontan dan adekuat serta nadi teraba, jaga agar jalan nafas tetap terbuka.
RJP DIHENTIKAN
Kembalinya ventilasi & sirkulasi spontan Ada yang lebih bertanggung jawab Penolong lelah atau sudah 30 menit tidak ada respon. Tanda kematian yang irreversibel
DNAR (Do Not Attempt Resuscitation) Tanda kematian : Biologis, Klinis Sebelumnya dengan fungsi vital yang sudah sangat jelek dengan terapi maksimal Bila menolong korban akan membahayakan penolong
KOMPLIKASI RJP
Fraktur iga & sternum,sering terjadi terutama pada orang tua, RJP tetap diteruskan walaupun terasa ada fraktur iga. Fraktur mungkin terjadi bila posisi tangan salah. Pneumothorax Hemothorax Kontusio paru Laserasi hati dan limpa, posisi tangan yang terlalu rendah akan menekan procesus xipoideus ke arah heper (limpa) Emboli lemak
PENATALAKSANAAN OBSTRUKSI JALAN NAFAS OLEH BENDA ASING PADA DEWASA DAN ANAK
MANUVER HEIMLICH PADA KORBAN SADAR DENGAN POSISI BERDIRI ATAU DUDUK.
Contoh kasus
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri hebat pada dada kiri menjalar ke leher dan punggung kiri. Beberapa saat kemudian pasien tambah gelisah kemudian tidak sadar dan diduga henti jantung. Tindakan apa yang akan dilakukan? Seorang laki-laki usia 18 tahun datang ke UGD dengan riwayat kecelakaan lalu lintas. Menurut keterangan yang mengantar, pasien sedang mengendarai sepeda motor ditabrak mobil terpental dan terjungkir balik. Pasien tidak sadar, muntah, tampak henti nafas. Tindakan apa yang dilakukn?
( adam )