You are on page 1of 5

Nama: Neng Nurmalasari 102010326 M Rasyid Amrullah Rajasa (22), pengemudi mobil Bm2 X5 B 272 HR, masih berada

dalam perawatan di predident suite Rumah Sakit Pertamina pusat, Jakarta Selatan, akibat trauma psikologis yang dialaminya pasca kecelakaan lalu lintas di Tol jagorawi km 3+350, selasa (1/1/2013) pukul 05.45 silam. Akibat peristiwa itu, Muhammad Raihan (14 bulan) dan Harun (57) meninggal dunia. Sementara tiga orang lain mengalami luka-luka dan mendapat perawatan intensif, yakni Supriyanti (35), Enung (30) dan rifal (8). Rasyid pun telah ditetapkan sebagai tersangka. (kompas) Terbukanya pintu belakang ini, saat ditabrak, membuat penumpang Luxio yang duduk di bangku belakang terpental keluar. ''Hal ini yang akan diselidiki, mengapa pintu belakang tersebut bisa terbuka," kata Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, status Rasyid saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan masih menjalani perawatan di RSPP. Putra bungsu Menko Perekonomian RI Hatta Rajasa ini, diancam Pasal 283 KUHP Undang-undang Lalu Lintas Tahun 2009, tentang berkendara dalam kondisi tertentu. Selain itu pria berumur 22 tahun ini juga, terancam dikenakan Pasal 310 KUHP, tentang Kelalaian dalam berkendara yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. ''Ancaman hukuman pidana di atas 5 tahun penjara,'' imbuh Rikwanto. (republik.co.id, jakarta) Solusi: Diharapkan untuk tersangka rasyid mendapat hukuman yang seadil-adilnya atas kelalaian dalam berkendara yang mengakibatkan 2 korban jiwa meninggal dunia. selain itu, dilakukan penanganan secara medis bagi korban-korban yang terluka baik untuk penyembuhan luka ataupun keadaan gangguan psikologis pasca kecelakaan. Dan pemberian ganti rugi secara materil atas kerugian yang telah diderita oleh para korban. Harus ada peraturan yang tegas yang mengatur batas dari kecepatan berkendara di tol jagorawi dengan sanksi yang tegas apabila terjadi pelanggaran. Bagi para pengendara kendaraan bermotor diharapkan untuk memeriksa kesiapan fisik maupun kendaraan ketika akan berpergian. Jika dalam keadaan mengantuk atau lelah, beristirahatlah terlebih dahulu jangan memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan. Ketika tubuh dalam keadaan lelah atau mengantuk konsentrasi dalam berkendara akan berkurang sesuai dengan kejadian yang

dialami rasyid dalam kecelakaan tersebut. Cek lah kendaraan ketika akan berpergian karena kelalaian kendaraan yang menjadi faktor tertinggi yang menyebabkan kecelakaan contoh sesuai dengan kasus pintu belakang mobil luxio yang dikendarai para korban terbuka setelah ditabrak oleh mobil Bm2 X5 B 272 HR yang dikendarai rasyid sehingga mengakibatkan para korban terpental kejalanan, ini menandakan performa dari mobil luxio dalam keadaan tidak bagus untuk berkendara. Penanaman materi keselamatan lalu lintas dalam kurikulum pendidikan, faktor lingkungan dan keluarga dapat membantu untuk menanamkan pemahaman berlalu lintas terhadap anak muda sehingga kejadian kasus rasyid ini tidak terulang kembali.

Kepada YTH Kementrian Perhubungan di tempat Dengan Hormat, Sehubungan dengan tingginya angka kecelakaan disebabkan pengemudi yang mengantuk maka diperlukan pencegahan untuk mengurangi angka mortalitas akibat kecelakaan ini. Perlu diketahui ada beberapa faktor penyebab dari mengantuk saat berkendara antara lain: 1. Waktu tidur yang tidak mencukupi (kurang dari 7-8 jam) 2. Adanya gangguan tidur, contoh insomnia: kuantitas dan kualitas tidur berkurang 3. Kurang darah atau anemia: oksigen yang di bawa ke otak berkurang. Berkurangnya pasokan oksigen ini mengakibatkan seseorang mengantuk 4. Penyakit diabetes melitus Sebelum memutuskan untuk mengemudi diharapkan untuk 7-8 jam sebelumnya sudah cukup tidur dan beristirahat sehingga pada saat mengemudi tidak mengantuk. Ketika rasa kantuk timbul beristirahatlah dan jangan memaksakan untuk mengemudi, sehingga sarana untuk beristirahat bagi pengemudi diperlukan. Kita ketahui sendiri sarana ini masih kurang sehingga pemerintah memiliki peranan yang penting dalam penyediaan sarana beristirahat untuk pengemudi. Sebagai solusi tambahan mungkin dapat dikembangkan teknologi untuk membuat masker oksigen portabel. Alat ini dapat dimanfaatkan untuk para pengendara motor jika dibuat dengan tabung yang kecil, fleksibel dan dijual dengan harga yang terjangkau. Fungsi utama alat ini adalah untuk mencukupi pasokan oksigen ke otak sehingga menghindari pengendara dari mengantuk. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan pengendara mengantuk. Demikian usulan ini kami sampaikan, semoga bapak dapat mempertimbangkannya. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Hormat kami,

Neng Nurmalasari 102010326 Perda di wilayah Aceh : Larangan perempuan untuk duduk mengangkang saat dibonceng Baru-baru ini ada rencana ditetapkannya sebuah Perda tentang larangan bagi seorang perempuan untuk duduk mengangkang di wilayah Aceh. Hal ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat yang pada umumnya menolak kebijakan tersebut. Penolakan ini bukan tanpa alasan karena jika ditinjau dari aspek keselamatan, duduk menyamping justru akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan karena ketidakseimbangan posisi duduk saat berkendara. Posisi mengangkang justru dinilai lebih baik dalam aspek keselamatan. Pemberlakuan perda ini juga ditentang oleh aktivis wanita di Aceh karena dinilai pandangan yang terlalu sempit bila tujuan dari Perda ini adalah meningkatkan derajat dari perempuan dengan melarang seorang perempuan duduk mengangkang saat berkendara. Kalau dinilai dari tujuan peraturan tersebut dapat juga dilakukan kebijakan lain seperti pemberdayaan perempuan yang secara jelas lebih rasional dan tidak membahayakan keselamatan dalam berkendara. Peraturan daerah ini perlu ditinjau lebih dalam dan mempertimbangkan aspek-aspek lain selain dari aspek norma dan anggapan bahwa hal ini akan menurunkan harga diri perempuan itu sendiri. pemerintah pusat juga memiliki kewenangan dan memverifikasi perda ini. Sebagai bahan perbandingan, di negara Malaysia yang mayoritas penduduknya juga muslim dan menetapkan aturan-aturan sesuai syariat Islam justru menganjurkan perempuan yang mengendarai sepeda motor untuk duduk mengangkang. Aturan ini didorong oleh pertimbangan aspek keselamatan bagi para pengendara motor. Sepatutnya hal ini menjadi bahan perbandingan bagi pemerintah daerah Aceh sebelum memberlakukan sebuah peraturan daerah.

Pencegahan pada Trauma Kapitis Trauma kepala yang disebabkan karena kecelakaan saat berolahraga merupakan insiden yang paling banyak terjadi terutama pada atlet. Pencegahan dapat dilakukan untuk meminimalisir angka kesakitan akibat trauma kepala tersebut. Pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan perlengkapan dalam berolahraga (aksesoris keselamatan) contoh seperti helm, atau pelindung gigi, pelindung lutut. Bisa juga dilakukan pencegahan melalui latihan atau pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah berolahraga yang bertujuan untuk mempersiapkan tubuh, dan merenggangkan otot-otot, pendinginan untuk mencegah atau mengurangi terjadinya cedera. Pencegahan melalui pola makan yang sehat dan minum dapat membantu dalam penggantian ion atau energi yang hilang saat berolahraga. First aid (pertolongan pertama) diperlukan jika telah terjadi kecelakaan dapat ditangani secara cepat sehingga tidak menimbulkan cacat yang lebih lanjut. Pencegahan terhadap lingkungan juga diperlukan sebagai contoh menyingkirkan barangbarang yang berbahaya yang memungkinkan seorang atlet tersandung dan jatuh, lantai yang licin dapat menjadi pemicu terpeleset. Apabila kondisi tubuh yang tidak maksimal jangan memaksakan diri untuk melakukan olahraga karena kemungkinan terjadi kecelakaan jauh lebih besar. Berikan jeda waktu pada tubuh setelah melakukan olahraga untuk beristirahat dan melanjutkan permainan.

You might also like