You are on page 1of 24

Gejala dan Penyebab Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

Mengenal lebih jauh mengenai gejala hipertensi danpenyebab hipertensi. Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi umum di mana cairan darah dalam tubuh menekan dinding arteri dengan cukup kuat hingga akhirnya menyebabkan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung. Tekanan darah ditentukan dengan jumlah darah yang dipompa jantung dan jumlah resistensi terhadap aliran darah pada arteri Anda. Semakin banyak darah dipompa jantung Anda dan arteri Anda menyempit, tekanan darah akan meningkat. Anda bisa mendapat tekanan darah tinggi (hipertensi) selama beberapa tahun tanpa mengalami gejala. Tekanan darah yang tidak dikontrol meningkatkan risiko mendapat masalah kesehatan yang serius, termasuk serangan jantung dan stroke.

Tekanan darah tinggi biasanya akan berkembang selama beberapa tahun, dan pada akhirnya memengaruhi kesehatan. Beruntung, tekanan darah tinggi dapat dengan mudah terdeteksi. Dan sekali Anda mengetahui Anda mempunyai tekanan darah tinggi, Anda dapat mengusahakan dengan dokter Anda untuk mengendalikannya.

Gejala Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)


Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak memiliki tanda atau mengalami gejala, meskipun tekanan darah mencapai level tinggi yang membahayakan kesehatan. Meskipun beberapa orang dengan hipertensi tahap awal mungkin mengalami dull headaches, pusing atau beberapa lagi mimisan, tanda dan gejala ini biasanya tidak muncul sampai hipertensi mencapai tahap yang berat bahkan tingkat yang mengancam nyawa. Secara umum orang dengan hipertensi terlihat sejat dan sebagian besar tidak menimbulkan gejala. Tapi ada pula gejala awal yang mungkin timbul dari hipertensi yaitu:

Sakit kepala Perdarahan dari hidung Pusing Wajah kemerahan Kelelahan

Penyebab Hipertensi dan Faktor Risiko


Untuk mengetahui penyebab tekanan darah tinggi, akan lebih mudah jika kita membaginya menjadi dua.

Hipertensi primer (esensial)

Untuk kebanyakan orang dewasa, tidak terdapat identifikasi penyebab dari tekanan darah tinggi. Tipe tekanan darah tinggi ini, disebut hipertensi essential atau hipertensi primer, cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.

Hipertensi sekunder
Beberapa orang mengalami hipertensi karena kondisi/gangguan yang merupakan penyebab utama (underlying conditon). Tipe tekanan darah tinggi ini, disebut tekanan darah tinggi sekunder, cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dari pada hipertensi primer. Berbagai kondisi dan pengobatan dapat menyebabkan hipertensi sekunder, termasuk di antaranya :

Masalah ginjal

Tumor adrenal gland Pengobatan tertentu, seperti pil KB, obat-obat pilek, dekongestan, pereda nyeri dan beberapa resep obat. Kelainan tertentu pada pembuluh darah yang didapat sejak dilahirkan (congenital) Obat-obatan illegal, seperti kokain dan amphetamines

Faktor resiko
Tekanan darah tinggi memeliki berepa faktor risiko, antara lain:

Usia. Resiko tekanan darah tinggi meningkat. Ras. Tekanan darah tinggi Latar belakang keluarga Kelebihan berat badan atau obesitas. Tidak aktif secara fisik. Denyut jantung orang-orang yang tidak aktif cenderung lebih tinggi. Sehingga semakin keras jantung Anda harus bekerja dengan setiap kontraksi dan semakin kuat gaya pada arteri Anda. Kekurangan aktivitas fisik juga meningkatkan risiko kelebihan berat badan. Merokok Terlalu banyak garam (sodium) pada diet Anda. Terlalu banyak sodium pada diet Anda dapat menyebabkan tubuh Anda menahan cairan yang meningkatkan tekanan darah. Terlalu sedikit potasium pada diet Anda. Pottasium membantu menyeimbangkan jumlah dari sodium di sel Anda. Jika Anda tidak mendapat potasium yang cukup pada diet Anda atau menahan potasium, Anda bias menumpuk terlalu banyak sodium di dalam darah. Terlalu sedikit vitamin D di dalam darah Anda. Tidak pasti apakah memiliki terlalu sedikit vitamin D dalam diet Anda dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Vitamin D dapat mempengaruhi enzim yang diproduksi oleh ginjal yang mempengaruhi tekanan darah Anda. Terlalu banyak minum alkohol Stres Kondisi kronik tertentu. Seperti, kolestrol tinggi, diabetes, penyakit ginjal, dan sleep apnea. Terkadang kehamilan juga berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.

Walaupun tekanan darah tinggi paling umum terjadi pada orang dewasa, anak-anak juga memiliki risiko memiliki tekanan darah tinggi. Untuk beberapa anak, tekanan darah tinggi disebabkkan oleh masalah pada jantung dan hati. Tetapi bagi sebagian anak-anak, kebiasaan gaya hidup hidup yang buruk (seperti diet yang tidak sehat dan kurangnya olahraga) berkontibusi terhadap tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah penyakit kronis yang paling banyak dijumpai. Seseorang dianggap mengidap hipertensi bila secara berulang hasil pemeriksaan tekanan darahnya melebihi 140/90 mm Hg. Ada dua jenis hipertensi: Hipertensi primer/esensial di mana tidak ada hal spesifik yang menjadi penyebabnya. Sekitar 9095% hipertensi adalah jenis ini. Hipertensi sekunder, yaitu hipertensi yang disebabkan oleh kelainan atau penyakit lain, misalnya karena stress, sakit ginjal, preeklamsia, atau apnea (sesak napas saat tidur). Berbagai studi menunjukkan bahwa hipertensi meningkatkan risiko kematian dan penyakit. Bila tidak dilakukan penanganan, sekitar 70% pasien hipertensi kronis akan meninggal karena jantung koroner atau gagal jantung, 15% terkena kerusakan jaringan otak, dan 10% mengalami gagal ginjal. Untungnya, peningkatan kesadaran dan kontrol atas hipertensi telah berhasil menekan risikonya hingga 50%.

Tanda atau gejala hipertensi


Hipertensi primer biasanya tidak menimbulkan gejala sampai setelah menahun. Penemuan hipertensi biasanya terjadi pada saat pemeriksaan rutin atau kunjungan ke dokter. Beberapa gejala hipertensi primer yang mungkin dirasakan: Sakit kepala, biasanya di pagi hari sewaktu bangun tidur Bingung Bising (bunyi nging) di telinga Jantung berdebar-debar Penglihatan kabur Mimisan Hematuria (darah dalam urin) Tidak ada perbedaan tekanan darah walaupun berubah posisi Hipertensi sekunder menunjukkan gejala yang sama, dengan sedikit perbedaan yaitu tekanan darah biasanya turun bila pengukuran dilakukan pada posisi berdiri.

Bagaimana mengurangi risiko hipertensi?


Pada hipertensi sekunder, hipertensi harus diatasi dengan menghilangkan penyebabnya. Walaupun hipertensi primer tidak memiliki penyebab spesifik, ada sejumlah faktor risiko yang memicu kehadirannya. Berikut adalah hal yang mengurangi risiko Anda bila sudah terkena hipertensi primer: 1. Jalani pola atau gaya hidup yang lebih sehat: berhenti merokok mengurangi berat badan (bila kegemukan) mengurangi konsumsi garam sehingga asupan sodium kurang dari 100 mmol/hari melakukan olah raga 30-45 menit per hari. bila Anda menderita diabetes, jaga kondisi agar kadar gula darah terkendali 2. Dengan bantuan obat-obatan, usahakan untuk mengendalikan tekanan darah tidak lebih dari 140/90 mmHg (atau 135/85 mmHg bila menderita diabetes). Ada tiga kategori umum obat

antihipertensi, yaitu yang berfungsi mengurangi volume darah (diuretic), menekan resistensi pembuluh darah (vasodilator) dan mengurangi kerja jantung (cardioinhibitory).

Faktor Penyebab Hipertensi


Posted by Penyebab Hipertensi

Hipertensi merupakan suatu kondisi yang diakibatkan adanya peningkatan yang persisten dari tekanan pembuluh darah arteri yakni tekanan diastolik diatas 95 mmHg, sedangkan tekanan darah yang normal umumnya tekanan sistolik tidak melebihi 140 mmHg dan diastolik tidak melebih 90 mmHg. Beberapa penyebab dari banyaknya kasus hipertensi ini tidak diketahui secara pasti dan cenderung hipertensi tersebut datang secara tiba-tiba tanpa gejala sebelumnya. Berikut ini ada beberapa hal yang menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, antara lain : 1. Faktor genetik atau keturunan Faktor keturunan memang selalu memainkan peranan penting dari timbulnya suatu penyakit yang dibawa oleh gen keluarga. Bila salah satu anggota keluarga atau orang tua memiliki tekanan darah tinggi, maka anak pun memiliki resiko yang sama dan bahkan resiko tersebut lebih besar dibanding yang diturunkan oleh gen orang tua. 2. Usia Usia juga mempengaruhi tekanan darah seseorang, semakin bertambahnya usia maka tekanan darah pun akan semakin meningkat. Namun usia yang semakin tua pun tekanan darah dapat dikendalikan dengan tetap menjaga pola asupan makan, rajin berolahraga dan melakukan pemeriksaan rutin tekanan darah. 3. Garam Garam mempunyai peluang yang sangat besar dalam meningkatan tekanan darah secara cepat. Ditambah pada mereka yang sebelumnya memiliki riwayat terhadap penyakit diabetes, hipertensi ringan dan mereka yang berusia diataas 45 tahun. 4. Kolesterol Kolesterol yang identik dengan lemak berlebih yang tertimbun pada dinding pembuluh darah. Pembuluh darah yang dipenuhi dengan kolesterol ini akan mengalami penyempitan dan mengakibatkan tekanan darah pun meningkat. 5. Obesitas/kegemukan Seseorang yang memiliki berat tubuh berlebih atau kegemukan merupakan peluang besar terserang penyakit hipertensi.

6. Stress Stress dapat memicu suatu homron dalam tubuh yang mengendalikan pikirang seserang. Jika mengalami stress hal tersebut dapat mengakibatkan tekanan darah semakin tinggi dan meningkat, tak hanya itu mampu mempengaruhi mood atau perasaan seseorang terhadap suatu emosi jiwa. 7. Rokok Kandungan nikotin dan zat senyawa kimia yang cukup berbahaya yang terdapat pada rokok juga memberikan peluang besar seseorang menderita hipertensi terutama pada mereka yang termasuk dalam perokok aktif. Tak hanya mengkibatkan hipertensi, zat rokok yang terhirup dan masuk ke dalam tubuh akan meningkatkan resiko pada penyakit diabetes mellitus, serangan jantung dan stroke. 8. Kafein Kafein banyak terdapat pada kopi,teh dan minuman bersoda. Kopi dan teh jika dikonsumsi melebihi batasan normal dalam penyajian akan mengakibatkan hipertensi. sebenarnya kopi memiliki manfaat yang baik bagi tubuh terutama bagi pria dewasa dalam hormon seksualnya, begitu pula dengan teh mengandung antioksidan yang sangat baik dan diperlukan oleh tubuh. Untuk itu batasi asupan minum kopi dan teh minimal 1 cangkir = 100ml. 9. Minuman beralkohol Minuman beralkohol seperti bir, wiski, minuman yang dibuat dari ragi, tuak dsb. Minuman alkohol ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. 10. Kurang olahraga Kurangnya aktivitas fisik seperti olahraga membuat organ tubuh dan pasokan darah maupun oksigen menjadi tersendat sehingga meningkatkan tekanan darah. Dengan melakukan olahraga teratur sesuai dengan kemampuan dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, makanan penyebab hipertensi, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab hipertensi tekanan darah tinggi, penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment

Penyebab Hipertensi Darah Tinggi


Posted by Penyebab Hipertensi

Banyak orang terutama wanita , menunjukkan penigkatan berarti dalam tekanan sistolik mereka, seringkali diatas 160, setelah mencapai usia 60 tahun, sedangkan

tekanan diastolic mereka tetap normal. Rentang tekanan mereka, antara sistolik dan diastolic sangat lebat. Kondisi yang berkaitan dengan usia ini bukanlah hipertensi sejati tetapi produk samping dari keausan arteriosklerosis dari arteri-arteri utama, terutama aorta, dan akibat dari berkurangnya kelenturan. Dengan mengerasnya arteri-arteri ini dan menjadi semakin kaku, arteri dan aorta inni kehilangan daya penyesuaian diri. Dinding yang kini, tidak elastic tidak dapat lagi mengubah darah yang keluar dari jantung menjadi aliran darah yang lancar. Hasilnya adalah gelombang denyut yang tidaki terputus dengan puncak yang tinggi (sistolik) dan lembah yang dalam diastolic. Dan hal ini akan menunjukkan penyebab hipertensi darah tinggi. Disini berlawanan dengan penyakit hipertensi yang sejati, arteriosklerosis bukan penyebab hipertensi darah tinggi dan bukanlah efek dan meningkatnya tekanan darah.Orang yang menderita kelainan sirkulasi jenis ini seringkali juga mengalami diabetes, metabolisme lemak yang abnormal, adalah perokok berat dan menunjukkan faktor-faktor resiko lain yang berkaitan dengan arteriosklerosis. Jika tekanan mereka tidak melebihi 170 mm Hg, dan dengan tiadanya faktor-fakto resiko lainnya, harapan hidup orang-orang ini lebih kurang normal. Namun, jika angkanya lebih tinggi, tekanan yang meningkat mungkin menyebabkan kegagalan jantung kongestif. Dalam hal arterisklerosis parah, seperti dalam kasus hipertensu kronis, ada bay=haya dari satu atau lebih komplikasi. Gambatan klinis tentang hipertensi kronis-gejala-pegerakan dan komplikasinya, cukup jelas, tetapi faktor penyebab hipertensi darah tinggi dan mekanisme pendahuluannya melingkupi bidang yang sangat luas, faktor-faktor penyebab yang dimaksud dengan kebiasaan pribadi dan pengaruh eksternal yang mungkin meningkatkan perkembangan tekanan darah tinggi. Penting bagi kita untuk memisahkan kedua rangkaian situasi. Walaupun agen penyebab biasanya adalah faktor keturunan dan muncul secara spontan, mekanisme pendahulunya bisa dikendalikan, dan dhilangkan. Sayangnya kita hanya mengidentifikasikan faktorfaktor penyebab yang memiliki efek yang dapat diamati dan berkaitan dengan penyakit organis. Yang paling umum adalah penyakit peradangan ginjal, berbagai jensi nefritis. Tetapi kita hampir tidakn tahu apa pun tentang bagimana dan mengapa hal itu berkaitan dengan hipertensi. Kita tahu lebih sedikit banyak tentang kaitan tekanan darah tinggi dan berbagai kondisi yang mempersempit arteri ginjal (renal atropi, hipoplasia, renal arteru stenosis), yang mengurangi pasokan darah ke ginjal dan meningkatkan tekanan darah. Mungkin peningkatan produksi zat sejenis hormone, yang disebut rennin, oleh ginjal yang cacat memicu dimulainya hipertensi. Jenis hipertensi yang dipacu oleh penyakit ginjal yang mungkin ada sekitar 15% dari seluruh kasus tekanandarah tinggi kronis. Diantara faktor penyebab yang langka

adalah tumor, biasanya jinak pada kelenjar adrenal, suatu organ kecil dengan panjang sekitar 5 cm yang letaknya diatas ginjal. Kelenjar adrenal terdiri atas dua lapisan yang memproduksi hormone yang penting bagi fungsi sirkulasi dan metabolisme tubuh.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi esensial, makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit hipertensi sekunder,penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab hipertensi tekanan darah tinggi, penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment

Obat Penyebab Hipertensi


Posted by Penyebab Hipertensi

Obat untuk hipertensi salah satunya adalah diuretik. Diuretik adalah obatobatan yang mengeluarkan sodium melalui ginjal. Itu menerangkan dorongan bear untuk buang air kecil pada awal pengobatan. Dengan menurunkan kandungan sodium tubuh, diuretic (secara tidak langsung) menurunkan tekanan darah. Seperti yang akan Anda ingat, sodium meningkatkan tekanan darah orang yang mengidap hipertensi. Dengan meminum diuretic secara teratur mereka bisa menghindari membuang garam dari makanan mereka. Yang perlu mereka lakukan hanyalah mengurangi asupan garam perhari. Obat untuk hipertensi Diuretik tidak hanya menghilangkan kelebihan garam, tetapi juga memiliki dua manfaat tambahan lainnya :
1. Meningkatkan efektivitasnya obat-obatan antihipertensi lainnya, yang berarti memerkecil dosis dan oleh karena itu efek samping yang tidak diinginkan juga lebih sedikit. 2. Menolong pengidap hipertensi yang menderita gagal jantung kongestif untuk menghilangkan edema mereka, karena merangsang pengeluaran garam dan air.

Itulah mengapa sebabnya mengapa obat untuk hipertensi diuretic adalah salah satu obat antihipertensi yang paling sering digunakan. Dokter lebih suka diuretic dengan efek panjang (8-18 jam atau bahkan 24-36 jam) karena tidak perlu diminum lebih dari sekali sehari atau bahkan hanya setiap 2-3 hari.

Karena efek samping diuretic tidak seperti obat-obatan antihipertensi lainnya, hal itu akan didiskusikan disini dan bkannya bersama-sama obat-obatan lainnya. Penggunaannya luas karena efek sampingnya relative sangat langka, secara keseluruhan dapat dicegah dan hampir selalu terjadi dalam durasi yang pendek. Yang paling umum adalah turunnya level potassium karena diuretic merangsang pengeluaran potassium dengan sodium. Konsekuensinya biasany kecil dan hanya dapat dideteksi dengan mengukur kadas potassium. Kadar potassium yang rendah secara serius dapat menyebabkan arrhytimia, hilangnya nafsu makan, susah buang air besar , kelelahanm dan kelemahan otot, karena sel-sel otot memtubuhkan sejumlah besar potassium. Turunnya ladar potassium secara drastic bisa mengubah upaya fisik yang sederhana seperti menaiki tangga, bangun dari kursi, atau membawa bungkusan ringan menjadi upaya yang besar. Jadi jika dokter Anda meminta Anda untuk memeriksakan kadar potassium , Anda harus mendengarkannya. Makanan yang kaya potassium dan sediaan potassium khusus bisa mencegah atau mengkompensasi kekurangan potassium. Ada kecenderungan yang makin besar dari pihak dokter untuk meresepkan obat yang mengombinasikan manfaat du=iuretik dengan kapasitas menghambat pengeluaran potassium. Dalam perjalanan pengobatan Anda kemungkinan besar dari waktu ke waktu dokter Anda akan memeriksa gula darah dan kadar asam urat Anda. Ia melakukannya untuk dua alasan, bagi pengidap diabetes atau orang yang memiliki kecenderungan kea rah diabetes, diuretic dapat mempengaruhi metabolisme gula dan mungkin menaikkan kadar gula darah. Dan jika ada kondisi ke m mturunan terhadap gout,

kadar asam urat yang sudah tinggi mungkin akan naik lagi, bersama-sama dengan timbunan atau Kristal urat pada persendian, terutama ibu jari kaki.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi adalah,hipertensi esensial, makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit hipertensi sekunder, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab hipertensi tekanan darah tinggi,penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment

Pengobatan Hipertensi
Posted by Penyebab Hipertensi

Seorang pasien yang menderita tekanan darah tinggi kemungkinan besar bertanya kepada dkter seberapa banyak tekanannya harus turun sebelum ia berhenti khawatir, apakah ia dapat menghentikan pengobatan hipertensi setelah tekanannya dinormalkan dan apakah ia harus meminum semua pil yang diresepka dokternya. Tujuan dari pengobatan hipertensi adalah menurunka tekanan terutama angka diastoliknya ke level yang sesuai dengan usia pasien. Pasien-pasien yang memiliki masalah saat ini biasanya menunjukkan kerusakan areteriosklerosis pada satu arteri atau lebih yang menuju organ vital. Menurunkan tekanan darah terlalu cepat dapat menggangu aliran darah ke otak, menyebabkan vertigo dan pening atau mengganggu aliran darah ke ginjal. Tetapi kebanyakan pasien berespons dengan baik terhadap penurunan tekanan jika dilakukan secara bertahap dan hati-hati selama periode beberapa minggu dan bukannya beberapa hari. Dalam kasus serius dengan komplikasi arteriosklerosis mayor, dimana tekanan darag tidak dapat dituurunkan ke level yang sesuai dengan usia pasienm biasanya tekanan dapat diturunkan ke kisaran yang kurang berbahaya. Hipertensi yang tidak berespons terhadap pengobatan sama sekali sangat langka. Dalam semua jenis hipertensi lainnya, obatobatan hanya bisa menghilangkan gejalanya, tidak dapat mengobati penyebabnya. Tampaknya tubuh tidak bisa belajar memperbaiki gangguan kronis dari mekanisme pengaturannta. Tekanan darah tidak bisa kembali ke level normal tanpa pertolongan dari luar. Oleh karena itu, setiap interupsi pada pengobatan berarti kenaikan darah yang normal ata yang dapat diterima, seperti insulin pada jasys diabetes atau kacamata bagi orang yang penglihatannya rabun. Bagaimanapun, minum pil secara teratur tidak terlihat sebagai harga yang terlalu mahal untuk memperoleh kesempatan hidup yang hampir normal.

Jenis dan kuantitas obat yang diresepkan dalam pengobatan hipertensi berbeda dari satu pasienke pasien lainnya. Jika tekanan darah hanya cukup tinggi, dokter mungkin meresepkan satu jenis obat saja, sedangkan pada kasus hipertensi serius ia mungkin meresepkan suatu kombinasi obat-obatan. Pasien-pasien ini biasanya mepertanyakan baik jumlah pil yang diberikan kepada mereka dan efek samping yang mungkin berbahaya. Jawabannya adalah peresepan dua atauu lebih banyak obat-obatan ada maksudnya. Obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan hipertensi harus kuat agar efektif dan dalam jangka panjang obat-obatan yang kuat itu mungkin memiliki efek samping yang tidak diharapkan . Jika seseorang hendak merawat kasus hipertensi serius dengan hanya satu obat, ia perlu menaikkan dosisnya. Ini pasti akan mengarah pada resiko efek samping yang lebih tinggi. Namun hal ini dapat dihindarkan dengan menggunakan program terapi kombinasi. Beberapa obat antihipertensi mungkin digunakan secara serentak, masing-masing dengan metode tindakan yang berbeda, dengan efek samping yang berbeda pula.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi adalah,hipertensi esensial, makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit hipertensi sekunder, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment

Resiko Penyebab Hipertensi


Posted by Penyebab Hipertensi

Pada tahun-tahun belakangan ini, ilmu pengobatan hipertensi telah membuat langkah besar dalam penanganan tekanan darah tinggi. Sikap dan pendekatan telah berubah. Di masa lampau dokter cenderung meremehkan potensi bahaya, Karena tidak ada gejala yang nampak pada tahap-tahap yang lebih awal, strke yang fatal ata serangan jantjng dianggap sebagai kecelakaan karena nasib, daripada sebagai akibat

hipertensi yang menetap. Pada saat yang sama, mereka bersifat fatalistis kerena tidak ada pengobatan yang efektif bagi penyakit ini adan bagi masalah-masalah yang menyertainya sampai awal 1900-an. Kini kita tahu bahwa dalamhipertensi yang tidak diobati harapan hidup berbanding terbalik dengan level tekanan darahnya. Tetapi kita juga memiliki obat-obatan yang akan mengendalikan hampir semua jenis hipertensi dan mencegah terjadinya resiko penyebab hipertensi dan menurunkan tekanan ke level yang aman.Dalam kebanyakan kasus hal ini berarti peningkatan besar dalam harapan hidup dan suatu peningkatan dalam kualitas hidup. Pengobatan sangat penting. Tetapi mungkin Anda adalah salah satu orang skeptic yang membutuhkan bukti, yang menginginkan fakta-fakta yang terhadapnya mendasarkan prognosis yang optimistis ini. Di masa lalu sedikitnya 20% dan menurut beberapa statistic, sebanyak 30-35% dari semua pengidap hipertensi mengalami stroke yang fatal. Kini, tingkat kejadiannya tiak lebih aktif diantara orang yang tekanan darahnya normal. Dan hal ini bisa juga mengakibatkan resiko penyebab hipertensi. Sebelum penemuan pengobatan yang efektif, hampir 75% dari semua orang yang meninggal karena gagal jantung kongestif (congestive heart failure-CHF) memiliki tekanan darah tinggi. Harapan hidup rata-rata setelah terjadinya CHF adalah 2-5 tahun. Kini kematian karena CHF sangat jarang, pada ksus hipertensi yang diobati. Reiko penyebab hipertensi salah satunya adalah penyakit jantung. Sekilas pandangan, statitiknya dari serangan jantung tampak terlihat tidak begitu bagus. Angka serngan jantung tampaknya tetap sama. Mengapa pengobatan tidak efektif. Atau mungkinkan hipertensi bukan merupakan faktor resiko dalam serangan jantung. Jawabannya tidak semudah itu, dan gambaran totalnya agak lebih indah dari pandangan sekilasnya. Yang gagal ditunjukkan oleh statistiknya adalah bahwa orang yang diobati tekanan darah tingginya hidup lebih lama daripada dulu ketika komplikasi fatal lebih umum terjadi. Tanpa pengobatan, mereka mungkin sudah meninggal karena serangan jantung pada usia 49 tahun ketimbang pada usia 69 tahun. Dengan kata lain statistiknya tidak memsukkan harapan hidup yang lebih besar. Apalagi, orang yang memiliki tekanan darah tinggi kemungkinan besar memikiki faktor-faktor resiko jantung koroner lainnya. Jadi, jika mereka mengalami serangan jantung, walaupun tekanan darah mereka telah dinormalkan, orang perlu bertanya apakah mereka mungkin menderita hiperkolesterolemia, merokok sigaret, mengidap diabetes, salah satu atau kombinasi dari semua itu mungkin bertanggung jawab. Ini adalah keyakinan dari semua epidemiologis dan dokter klinik bahwa terjadinya serangan jantung pada pengidap hipertensi akan menurun secara

subtansial dengan deteksi dini dan pengobatan pada salah satu atau semua faktor ini.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi adalah,hipertensi esensial, makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit hipertensi sekunder, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan | Leave a comment

Penyebab Hipertensi Pada Ibu Hamil


Posted by Penyebab Hipertensi

Penyebab utama hipertensi pada kehamilan adalah hipertensi esensial dan penyakit ginjal. Hipertensi disertai kehamilan adalah hipertensi yang telah asa sebelum kehamilan. Apabila dalam kehamulan disertai dengan proteinuria dan edema maka disebut pre-eklampsia yang tidak murni atau superimposed per-eklampsia.

Hipertensi adalah penyakit kronis yang paling umum pada wanita hamil dengan usia tua. Sekitar satu orang wanita hamil dari 10 mengalami kondisi ini selama kehamilan. Namun wanita pada usia 30-40 tahunan mempunyai angka kejadian yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi akibat kehamilan dibading wanita dengan usia yang lebih muda. Kebanyakan wanita yang mengalami hipertensi sekama kehamilan tidk mempunyai tekanan darah yang tinggi ketika mereka tidak hamil. Wanita lainnya memasuki masa kehamilan dengan masa ini. Penyebab hipertensi pada ibu hamil ini dapat berimbas pada kondisi ibu, janin atau bayi. Pembuluh darah dalam rahim memsok bayi yang sedang berkembang dengan nutrien dan oksigen. tekanan darah tinggi mengecilkan pembuluh darah rahim yang

dapat memperlambar aliran nutiren dan oksigen dari ibu ke tubuh bayiyang selanjutnya memperlambat perkemabgan janin. Hipertensi meningkatkan risiko abrupsio plasenta (pelepasan plasenta dari dinding rahim sebelum kelahiran). Situasi ini dapat menyebabkan perdarahan hebat dan syok yang membahayakan kondisi ibu dan bayi. Hipertensi mempunyai efek lain. Sekitar 20% dari semua wanita yang mengalami hipertensi kronis (tekanan darah tinggi sebelum kehamilan) mengalami preeklampsia. Sekitar 25% dari wanita yang mengalami hipertensi akibat kehamilan juga mengalami pre eklampsia (dengan perbandingan, 6% wanita yang mulai kehamilan tanpa hipertensi mengalami pre eklampsia). Penyebab hipertensi akibat kehamilan hanya selam kehamilan dan menghilang setelah bayi dilahirkan. Kondisi ini diatasi dengan tirah baring, meningkatkan asupan cairan dan dengan menghindari makanan bergaram serta makanan yang banyak mengandung natrium. Obat untuk menurunkan tekanan darah mungkin sja diresepkan jika perubahan diet tidak mengubah tekanan darah. Wanita yang tidak memberikan respons terhadap tindakan ini mungkin harus dirawat.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi adalah,pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit hipertensi sekunder, penyebab hipertensi dalam kehamilan,penyebab hipertensi tekanan darah tinggi, penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment

Penyebab Hipertensi Dalam Kehamilan


Posted by Penyebab Hipertensi

Penyebab hipertensi dalam masa kehamilan merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Sepertiga dari kematian ibu disebabkan penyakit hipertensi dalam kehamilan ini. Penyakit ini juga merupakan penyebab dari kelahiran mati karena kelahiran prematur (sebelum waktunya).

Pada ibu, hipertensi dalam kehamilan dapat mengakibatkan kompliksi berupa gagal jantung, kejangkejang, penurunan fungsi ginjal, gangguan penglihatan dpendarahan. Pada bayi, dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan, risiko plasenta terlepas dari dinding rahim dan kekurangan oksigen selama persalinan berlangsung. Setelah persalinan, tekanan darah biasanya akan berangsur-angsur menurun sampai normal. Gejala-gejala yang timbul pun akan berangsur hilang. Inilah yang membedakan hipertensi dalam kehamilan dengan penyakit hipertensi yang memang telah diderita sebelumnya. Tetapi pada sebagian kecil kasus, hipertensi dalam kehamilan ini bisa menetap. Ini bisa terjadi karena pengobatan yang kurang akurat. Penyebab hipertensi dalam kehamilan merupakan kelainan vaskular yang terjadi sebelum kehamilan atau timbul dalam kehamilan atau pada masa nifas. Golongan penyakit ini ditandai dengan hipertensi dan sering disertai proteinuri, edema, kejang, koma atau gejala-gejala lain. Penyebab hipertensi ini cukup sering dijumpai dan masih merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Di Amerika Serikat, misalnya 1/3 dari kematian ibu disebabkan oleh penyakit ini. Di RS. dr. Hasan Sadikin terdapat 5,8% kasus preeklampsi dan 0,6% eklampsi pada periode 19911994. Hipertensi dalam kehamilan juga menjadi penyebab yang penting dari kelahiran mati dan kematian perinatal. Penyebab hipertensi dalam kehamilan dapat menyebabkan komplikasi seperti : 1. Kehamilan yang menyebabkan hipertensi yang timbul sebagai akibat kehamilan dan akan menghilang pada masa nifas, seperti :

a. Hipertensi tanpa proteinuri atau edema b. Preeklampsi dengan atau tanpa proteinuri dan edema yaitu preeklampsi ringan preeklampsi berat. c. Eklampsi yaitu kejang disertai atau tanpa proteinuri dan edema. 2. Hipertensi secara kebetulan Hipertensi kronis yang mendahului kehamilan dan menetap pada masa nifas. 3. Kehamilan yang memperburuk hipertensi Hipertensi yang sudah tejradi diperburuk dengan adanya kehamilan yaitu hipertensi yang diperberat pereeklampsi dan eklampsi. 4. Hipertensi sementara (transient hypertension) Hipertensi yang timbul setelah trisemester kedua dan ditandai kenaikan tekanan darah ringan tanpa mengganggu kehamilan. Hipertensi ini akan menghilang setelah persalinan, tetapi dapat berulang pada kehhamilan berikutnya.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi adalah,makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi sekunder, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab hipertensi tekanan darah tinggi, penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment

Penyebab Hipertensi di Usia Muda


Posted by Penyebab Hipertensi

Penyebab hipertensi di usia muda kini semakin banyak dan terlihat. Perubahan dan tingkatan mood akan suatu perasaan tertentu yang dapat berubah setiap saat mempengaruhi tekanan darah seseorang hingga melonjak baik.

Penyebab hipertensi di usia muda cenderung didasari oleh tekanan suatu pekerjaan yang dirasa terlalu terbebani tidak sesuai dengan kemampuan, sementara pekerjaan harus diselesaikan. Disamping itu, penyebab hipertensi lainnya yang sering ditemui adalah faktor ekonomi yang mendorong seseorang untuk selalu memenuhi kebutuhan sementara tekanan dan gaya hidup di jaman modern semakin menuntut seseorang dan mampu merubah keinginan kita akan suatu hal. Sebagian besar penelitian dan panduan penanganan tekanan darah di peruntukkan bagi orang yang berusia di atas 30 tahun dan pada banyak kasus, di atas 50 tahun. Namun tidak berarti bahwa orang berusia muda tidak terkena tekanan darah tinggi. Pada usia muda lebih sering terjadi peningkatan tekanan darah diastolik daripada sistolik dan lebih sering hipertensi sekunder (tekanan darah tinggi yang disebabakan kondisi spesifik). Perubahan gaya hidup yang telah dijelaskan sebelumnya dapat memberi keuntungan yang sama berapapun usia Anda. Perubahan gaya hidup bahkan dianjurkan untuk dilakukan sedini mungkin untuk mendapat efek maksimal pad akesehatan kardiovaskular Anda. Keuntungan melakukan olahraga dan menerapkan pola makan yang sehat sejak dini akan dirasakan saat kita beranjak tua. Pada penderita kelompok usia muda. Gangguan selain dari ateroma dan hipertensi merupakan penyebab CVD pada kirakira 80%. Penderita usia muda. Penelitian-penelitian terkahir menunjukkan adanya kemungkinan peranan trauma arteriel indirek di dalam kejadian CVD usia muda ini, dan khusus pada wanita muda tampaknya ada kaitannya dengan kehamilan serta penggunaan obat-obat kontrasepsi. Bagi kebanyakan orang, tekanan darah meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Bagi kaum pira, risiko ini lebih cepat terjadi yatu saat usia 45-50 tahun. Karena adanya hormon penyebab menstruasi, risiko hipertensi pada wanita dapat ditekan dan baru muncul 7-10 tahun setelah menopause (tidak mens lagi). Namun, tidak berarti dengan bertambahnya usia, Anda pasti akan menderita hipertensi.
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, pengertian hipertensi,penyakit hipertensi, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi tekanan darah tinggi, penyebab penyakit hipertensi |Leave a comment

Penyebab Hipertensi Primer


Posted by Penyebab Hipertensi

Berhubung lebih dari 90% penderita hipertensi digolongkan atau disebabkan oleh hipertensi primer, maka secara umum yang disebut hipertensi adalah hipertensi primer.Meskipun penyebab hipertensi primer belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi jenis ini. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor keturunan, ciri perseorangan, dan kebiasaan hidup. Ada beberapa kemungkinan penyebab hipertensi primer. Dari berbagai penelitian yang dilakukan, hipertensi jenis ini tidak mengikuti pola penyakit yang diturunkan pada umumnya. Salah satu hal yang mungkin menyebabkan hipertensi ini adalah kelainan gen tunggal yang mempengaruhi metabolisme natrium sehingga menimbulkan hipertensi. Tetapi kasus ini jarang terjadi. Untuk memastikannya, para peneliti sedang mempelajari peran gen dalam memicu hipertensi. Penyebab hipertensi primer tersbesar adalah faktor keturunan dan gaya hidup tertentu. Namun selain dua faktor tersebut, masih ada beberaoa lagi faktor resiko yang bisa menyebabkan seseorang menderita hipertensi. Ada dua kelompok faktor resikol, yaitu faktor yang bisa diubah dan yang tidak bisa diubah.

Berikut faktor resiko yang bisa dikendalikan dan tidak diubah seperti ras, usia, riwayat keluarga, dan jenis kelamin:
1. Ras Suku berkulit hitam beresiko lebih tinggi terkena hipertensi. 1. Usia Hipertensi bia terjadi pada semua usia. Tetapi semakin bertambah usia seseorang, resiko terserang hipertensi semakin meningkat. Hal ini terjadi akibat perubahan alami pada jantung, pembuluh darah dan hormon. 2. Riwayat keluarga Hipertensi bisa diturunkan. Anak yang salah satu orang tuanya mengidap hipertensi, memiliki resiko 25% menderita hipertensi juga. Jika kedua orang tua hipertensi, 60% keturunannya mendapatkan hipertensi.

3. Jenis kelamin Hipertensi banyak ditemukan pada laki-laki dewasa muda dan paruh baya. Sebaliknya, hipertensi sering terjadi pada sebagian besar wanita setelah berusia 55 tahun, atau yang mengalami menopause.

Faktor yang bisa dikendalikan dan diubah (biasanya berupa gaya hidup):
1. Obesitas (kegemukan) 2. Sindroma resistensi insluin atau sindroma metabolik 3. Kurangnya aktivitas fisik 4. Merokok 5. Sensitivitas natrium 6. Kalium rendah 7. Konsumsi minuman beralkohol berlebihan 8. Stres
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi adalah,hipertensi esensial, makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit hipertensi sekunder, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab hipertensi tekanan darah tinggi,penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment

Penyebab Hipertensi Tekanan Darah Tinggi


Posted by Penyebab Hipertensi

Faktor-faktor penyebab yang memiliki efek yang dapat diamati dan berkaitan dengan penyakit organis. Yang paling umum adalah penyakit peradangan ginjal, berbagai jenis nefritis. Tetapi kita hampir tidak tahu apapun tentang bagaimana dan mengapa hal-hal itu berkaitan dengan hipertensi. Kita tahu sedikit lebih banyak tentang kaitan tekanan darah tinggi dan berbagai kondisi yang mempersempit arteri ginjal (renal atropi, hipoplasia, renal arteri stenosis), yang mengurangi pasokan darah ke ginjal dan meningkatkan tekanan darah. Mungkin peningkatan produksi zat sejenis hormon yang disebut renin, oleh ginjal yang cacat memicu dimulainya hipertensi. Jenis hipertensi yang dipacu oleh penyakit ginjal mungkin ada sekitar 15% dari seluruh kasus tekanan darah tinggi kronis.

Diantara faktor-faktor penyebab yang langka adalah tumor, biasanya jinak pada kelenjar adrenal, suatu organ kecil

dengan panjang sekitar 5 cm yang letaknya diatas ginjal. Kelenjar adrenal terdiri atas dua lapisan yang memproduksi hormon yang penting bagi fungsi sirkulasi dan metabolisme tubuh : bagian dalam (medula) memproduksi nonadrenalin dan adrenalin, yang menaikkan tekanan darah, dan bagian luar (korteks) mengeluarkan hirdokorttison dan aldosteron yang secara tidak langsung, berpartisipasi dalam pengendalian tekanan darah. Tumor dapat merangsang kelenjar adrenal yntuk menghasilkan aktivitas hormonal yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat menaikkan tekanan darah ke level yang tinggi secara abnormal. Jenis hipertensi ini jarang terjadi, sekitar 1-2 % dari semua kasus. Satu jenis hipertensi lain yang sangat jarang terjadi disebabkan oleh penyempitan aorta. arteri utama yang keluar dari jantung (aortic coarctation). Jenis-jenis tekanan darah tinggi yang disebabkan secara organis ini disebut hipertensi sekunder dan jumlahnya hanya sekitar 16-18% dari seluruh kasus tekanan darah tinggi yang dikenal. Tetapi mayoritas dari semua kasus tidak memiliki faktor penyebab yang demikian. Kita menyebutnya hipertensi primer atau esensial
Posted in Penyebab Hipertensi | Tagged faktor penyebab hipertensi, gejala hipertensi, hipertensi, hipertensi adalah,hipertensi esensial, makanan penyebab hipertensi, pengertian hipertensi, penyakit hipertensi, penyakit hipertensi sekunder, penyebab hipertensi, penyebab hipertensi dalam kehamilan, penyebab hipertensi tekanan darah tinggi,penyebab penyakit hipertensi | Leave a comment

Penyebab Tekanan Darah Tinggi


Posted by Penyebab Hipertensi

Tekanan darah bukanlah suatu faktor yang konstan tetapi suatu faktor variabel tergantung pada sejumlah kondisi, terutama ketegangan saraf. Bahkan orang-orang yang sensitif, tanpa menyadarinya, mungkin begitu tegang terhadap hasil check up sehingga tekanan darah mereka naik. Orang lain yang menderita gangguan ringan mungkin takut memiliki penyakit serius dan tekanan darah mereka juga akan naik. Namun ada juga orang lain yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga. Mereka semua ingin tahu apakah ada alasan untuk takut, dan oleh karena itu menyimak pengukuran tekanan darah mereka bagaikan sejenis jawaban ilahi. Dalam kasus ini, dokter tidak akan kaget jika pembacaan pertama agak tinggi. Ia tahu bahwa hipertensi kunjungan ke dokter pasti akan turun setelah si pasien merasa tenang dan santai. Tekanan darah dari orang yang sebetulnya sehat juga bisa naik dalam situasi ketegangan dan kegairahan yang berlarut-larut, seperti masalah pekerjaan atau keluarga, kematian seseorang yang dekat, menghadapi ujian sekolah yang penting dan lain-lain. Setelah konflik ini diselesaikan atau disesuaikan, tekanan darah kembali normal.

Kenaikan sementara tekanan darah dapat disebabkan oleh beberapa penyakit akut, terutama pada ginjal, atau oleh komplikasi dalam kehamilan, dan gangguan metabolisme serta saraf. Satu hal penting lainnya, yang terutama menyangkut para wanita, berkaitan dengan obat-obatan. Diantaranya adalah kontrasepsi oral yang dapat menaikkan tekanan darah sampai tingkat sangat tinggi yang tidak diinginkan. Dimanapun, 1520% wanita yang minum pil kntrasepsi menunjukkan sedikit kenaikan tekanan darah yang masuh dalam kisaran normal. Tetapi pada beberapa kasus, walaupun persentase yang tepat tidak diketahui, ada bukti yang jelas tentang hipertensi. Tetapi pasti, tekanannya akan turun lagi beberapa minggu setelah menghentikan minum obat-obatan itu. Wanita yang minum pil kontrasepsi secara teratur harus sering memeriksa tekanan darahnya, terutama pada beberapa bulan pertama.

Tes Gula Darah, Asam Urat, Kolesterol, dan Tekanan Darah


December 19, 2011

Hari ini saya melakukan 4 tes/cek yang berkaitan dengan darah, yakni:

Cek gula darah Cek asam urat Cek kolesterol Cek tekanan darah Hasilnya adalah sebagai berikut:

1.

Cek Gula Darah Cek gula darah ini dilakukan untuk mengetahui kadar gula dalam darah. Jika terlampau banyak, maka bisa menyebabkan diabetes. Untuk tes ini, saya sebelumnya sudah puasa dulu kurang lebih 10-12 jam. Jadi disebut sebagai tes gula darah puasa. Hasil tes dikatakan normal jika kadar gula dalam darah < 100. Hasil tes saya 84, jadi masuk kategori normal

2.

Cek Asam Urat Asam urat adalah hasil metabolisme protein yang berupa purin yang beredar dalam darah. Dalam kondisi normal hal ini bukan menjadi masalah. Namun ketika ginjal sudah tidak mampu lagi menyaring purin dalam darah, akibatnya kadar purin dalam darah menjadi tinggi. Hal ini menyebabkan purin akan terkonsentrasi terutama di persendian-persendian tubuh dalam bentuk kristal-kristal. Jika hal ini terjadi, maka dapat mengakibatkan nyeri yang hebat di persendian.

Kadar normal asam urat untuk wanita adalah < 5,5. Sedangkan untuk pria < 7,0. Saya melakukan tes asam urat hasilnya 5,4 normal juragan 3. Cek Kolesterol Kolesterol adalah lemak yang sebagian besar dihasilkan oleh organ hati. Selain itu, makanan yang dikonsumsi juga menyumbang kadar lemak dalam tubuh. Kolesterol dalam kadar cukup, baik untuk tubuh. Kolesterol tidak larut dalam darah. Oleh karena itu, untuk mendukung distribusinya, maka kolesterol akan diangkut oleh protein LDL(Low Density Lipoprotein) beredar bersama darah. LDL ini lebih sering disebut sebagai kolesterol jahat. Kenapa? Karena dalam jumlah yang besar, dapat menyumbat pembuluh darah. Jika sumbatan terjadi di otot/arteri jantung, bisa terjadi jantung koroner. Jika sumbatan terjadi di pembuluh otak, bisa menyebabkan stroke. Oleh karena itu, menjaga kolesterol tetap di kondisi normal sangat penting. Saya melakukan puasa dulu untuk berbagai cek darah di atas, termasuk cek kolesterol ini. Cek kolesterol yang saya lakukan adalah tes kolesterol total. Karena tes kolesterol khusus LDL atau HDL tidak bisa dilakukan di apotek tempat saya cek darah ini. Kolesterol total normal berada di kadar < 200. Saya cek ternyata berada di 209 masih bonus 9 poin kebanyakan kolesterol Tapi tenang, dengan olahraga dan menjaga konsumsi makanan yang banyak

kolesterol akan membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. 4. Cek Tekanan Darah Cek tekanan darah biasanya 1 pasangan angka, misalnya 120/80. Artinya, angka 120 adalah tekanan jantung saat memompa darah keluar dari jantung. Sedangkan angka 80 adalah kondisi tekanan darah saat jantung pada kondisi tidak memompa dan akan siap memompa darah lagi. Untuk kondisi normal, tekanan darah akan berkisar 120/80. Saya tadi cek ternyata 114/76 rada menuju darah rendah dikit ni..hehehe. Mungkin karena efek puasa belasan jam tadi juragan *tarif cek beberapa kondisi zat yang terkandung dalam darah di salah satu apotek di kota Yogyakarta, per 19 Desember 2011:

Cek asam urat = Rp 10.000,Cek gula darah = Rp 10.000,Cek kolesterol = Rp 20.000,Cek tekanan darah = Rp 2.000,Dengan melakukan cek rutin akan mengurangi resiko penyakit-penyakit yang tidak dikehendaki lebih dini.

You might also like