You are on page 1of 30

TUGAS REFERAT

ANTIBIOTIK
Disusun Guna Memenuhi Sebagian Pesyaratan Koasisten I mu Penya!it Da am RSUD Kota "ogya!arta

Disusun Oleh Argadia Yuniriyadi 20040310053 Dokter Pembimbing Dr. Mulya artana! "#PD $ni%ersitas Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta

200& BAB I PENDA#U$UAN A% $ATAR BE$AKANG "e'arah antibiotik dimulai ketika ditemukannya obat antibiotik #ertama oleh Ale(ander )lemming yaitu Penicillin*+. )lemming berhasil mengisolasi senya,a tersebut dari Penicillium chrysogenum syn. P. notatum. Dengan #enemuan antibiotik ini membuka se'arah baru dalam bidang kesehatan karena da#at meningkatkan angka kesembuhan yang sangat bermakna. -emudian ter'adilah #enggunaan besar*besaran antibiotik #ada saat #erang dunia untuk #engobatan berbagai ma.am #enyakit. Masalah baru mun.ul ketika mulai dila#orkannya resistensi bebera#a mikroba terhada# antibiotik karena #enggunaan antibiotik yang besar*besaran. al ini tidak seharusnya ter'adi 'ika kita sebagai #elaku kesehatan mengetahui #enggunaan antibiotik yang te#at. -ema'uan bidang kesehatan diikuti dengan kemun.ulan obat*obat antibiotik yang baru menambah tantangan untuk mengusai tera#i medikamentosa ini. Antibiotik tidak hanya dari satu 'enis sa'a. /ebera#a senya,a*senya,a yang berbeda dan berlainan ternyata mem#unyai kemam#uan dalam membunuh mikroba. $ntuk itu sudah men'adi ke,a'iban seorang dokter untuk da#at menguasai bagaimana #enggunaan antibiotik yang benar tersebut. Dimulai dengan mengetahui 'enis*'enis dari antibiotik dilan'utkan mengetahui mekanisme dan 0armakologi dari obat*obat antibiotik tersebut dan terakhir da#at mengetahui indikasi yang te#at dari obat antibiotik tersebut. "emua ini bertu'uan akhir untuk meo#timalkan #enggunaan antibiotik yang te#at dan e0ekti0 dalam mengobati sebuah #enyakit sekaligus da#at mengurangi tingkat resistensi. /. 1$2$A3 1u'uan dari re0erat ini adalah 4 1. Da#at mengetahui ma.am*ma.am antibiotik 2. Da#at mengetahui 0armakodinamik dan 0armakokinetik dari masing*masing 'enis antibiotik 3. Da#at mengetahui mekanisme resistensi terhada# obat*obat antibiotik &%

BAB II% STUDI PUSTAKA A% DEFINISI -ata antibiotik berasal dari bahasa yunani yaitu -anti 5mela,an6 dan -biotikos 5.o.ok untuk kehidu#an6. 7stilah ini di.i#takan oleh "elman tahun 1&42 untuk menggambarkan semua senya,a yang di#roduksi oleh mikroorganisme yang da#at menghambat #ertumbuhan mikroorganisme lain. 3amun istilah ini kemudian digeser dengan ditemukannya obat antibiotik sinetis. Penggunaan istilah antimikroba .enderung mengarah ke semua 'enis mikroba dan termasuk di dalamnya adalah antibiotik! anti 'amur! anti #arasit! anti #roto8oa! anti %irus! dll. 3amun dalam #embahasan ini hanya membi.arakan #roses #enghambatan antibiotik dalam membunuh bakteri Mikroorganisme yang dihambat oleh antibiotik khusunya adalah bakteri. Maka dari itu antibiotik bersinosim dengan anti*bakteri. Antibiotik berbeda dengan istilah disinfectant karena desi0ektant membunuh kuman dengan .ara membuat lingkungan yang tidak ,a'ar bagi kuman. "edangkan ker'a dari antibiotik adalah .enderung bersi0at 1oksisitas "elekti0 dalam arti da#at membunuh kuman tan#a merugikan inang. /. K$ASIFIKASI ANTIBIOTIK Pembagian antibiotik da#at dibagi berdasarkan luasnya akti%itas antibiotik! akti%itas dalam membunuh serta berdasarkan mekanisme obat antibiotik tersebut. /erdasarkan luasnya akti%itas! antibiotik dibagi men'adi antibiotik s#ektrum luas dan s#ektum sem#it. 7stilah luas mengandung arti bah,a antibiotik ini da#at membunuh banyak 'enis bakteri sedangkan sebaliknya! istilah sem#it hanya digunakan untuk membunuh bakteri yang s#esi0ik yang telah diketahui se.ara #asti. Penggunaan s#ektrum luas digunakan a#abila identi0ikasi kuman #enyebab susah dilakukan namun kerugiaanya da#at menghambat #ula bakteri 0lora normal dalam tubuh.

'%

/erdasarkan

akti%itas

dalam

membunuh!

antibiotik

dibagai

men'adi

Bactericidal dan Bacteristatic. Antibiotik yang mem#unyai si0at bakterisidal membunuh bakteri target dan .enderung lebih e0ekti0 serta tidak #erlu menggantungkan #ada sistem imun manusia. "angat #erlu digunakan #ada #asien dengan #enurunan sistem imun. Yang termasuk baterisidal adalah 9*la.tam! aminogly.oside! dan :uinolone. /akteriostatik 'ustru beker'a menghambat #ertumbuhan bakteri dan da#at meman0aatkan sistem imun host obat bakteriostatik yang khas adalah tetracycline! sulfonamide! tetracycline! dan clindamycin /edasarkan mekanisme ker'a! antibiotik dibagi men'adi 5 'enis! yaitu 4 A. Penghambatan sintetis dinding bakteri /. Penghambat membran sel ;. Penghambatan sintetis #rotein di ribosom D. Penghambatan sintetis asam nukleat <. Penghambatan metabolik 5antagonis 0olat6 Dari masing*masing golongan terda#at mekanisme ker'a! 0armakokintetik! 0armakodinamik! serta akti%itas antimikroba yang berbeda*beda. Perbedaan ini menyebabkan #erbedaan kegunaan di dalam klinik -arena #erbedaan ini 'uga maka mekanisme resisistensi dari masing*masing golongan 'uga mengalami #erbedaan.

+ambar 1. 1em#at -er'a dari Masing*Masing +olongan Antibiotik ;. RESISTENSI OBAT ANTIBIOTIK =esistensi obat antibiotik oleh mikroba da#at dibagai men'adi berikut

(%

1. Mikroba menghasilkan en8im yang merusak akti%itas obat. Misal 4 "ta#ilokokus yang resisten terhada# penicillin menghasilkan lactamase yang merusak obat*obat -lactam 2. Mikroba merngubah #ermeabilitas terhada# obat. 3. Mikroba mengembangkan suatu #erubahan terhada# struktur sasaran bagi obat Misal 4 /erubahnya strukutr #rotein rese#tor #ada ribosom 30" menyebabkan mikroba resisten terhada# golongan aminoglikan 4. Mikroba mengembangkan #erubahan 'alur metabolitk yang dihambat Misal 4 /akteri yang resisten "ul0onamides tidak memerlukan PA/ ekstraseluler dimana a,alnya bakteri ini sangat membutuhkannya 5. Mikroba mengembangkan #erubahan en8im yang teta# da#at melakukan 0ungsi metaboliknya teta#i lebih sedikit di#engaruhi oleh obat. Asal resistensi*resistensi di atas da#at bersi0at genetik mau#un non genetik. Yang non genetik da#at berasal dari berubahnya bentuk suatu mikroba men'adi inakti0 sehingga resisten terhada# obat*obat yang ker'anya #ada #roses re#likasi bakteri. "edangkan genetik da#at diturunkan dari mikroba satu ke keturunannya melalui mutasi kromosom atau dari satu mikroba ke mikroba lain melalui #lasmid. =esistensi silang sa'a ter'adi dari satu 'enis antibiotik ke 'enis lain. Misal suatu mikroba resisten terhada# suatu 'enis antibiotik da#at resisten terhada# 'enis yang lain. =eaksi silang ini da#at ter'adi #ada 'enis*'enis yang berhubungan sa.ara kimia mau#un tidak D% GO$ONGAN IN#IBITOR SINTETIS DINDING BAKTERI /akteri mem#unyai la#isan luar yang kaku yang disebut dinding sel. Dinding sel terda#at #ada baik bakteri yang gram 5>6 mau#un bakteri gram 5*6. Dinding ini ber0ungsi mem#ertahankan bentuk sel dari #erbedaan tekanan osmoti. internal dan eksternal yang sangat tinggi. Pada kedua bakteri mem#unyai suatu la#isan yang bernama Peptidoglycan. ?a#isan ini ber0ungsi mensintetis dinding bakteri melalui reaksi yang disebut 1=A3"P<P17DA"7. ?a#isan ini lebih tebal #ada bekteri gram 5>6 dan #ada gram 5*6 di antara #e#tidogly.an dan dinding terda#at la#isan membran lemak sehingga terda#at gambaran membran bilayer. Preoses #enghambatan sintetis dinding bakteri da#at melalui 2 'alur. 2alur #ertama berasal dari #enghambatan #roses trans#e#tidasi. "emua obat -lactam )%

da#at menghambat #roses ini. Yang termasuk dalam antibiotik -lactam adalah golongan Penicillin, Cephalosporins, Carbapemems, dan Monobactam. 2alur berikutnya melalui #enghambatan sintetis #e#tidogly.an. Yang termasuk 'alur kedua ini adalah Vancomycin dan Bacitracin. Pembagian kelom#ok ini da#at dilihat #ada gambar di ba,ah.

PENG#AMBAT SINTETIS DINDING BAKTERI

Antibioti! ./$a,tam *e0ha os0ori n

Non ./$a,tam Ba,itra,in

Peni,i in

*arba0enem (mipenem

Monoba,tam "treonam

mpicillin, mo!icillin, "locillin, Carbenicillin, Clo!acillin, #iclo!acillin, Methicillin, Me"locillin, $afcillin, %!acillin, Penicillin G, Penicillin V, Piperacillin, &icarcillin

-an,omy,in

Generasi I

Cefadro!il, Cephradrin, Cephalotin, Cephale!in, Cephapirin Cefaclor, Cefamandol, Cefmeta"ole, Cefodo!im, Cefonicid, Cefo!itin, Cefpro"il, Cefotetan, Cefuro!ime Cefi!ime, Cefota!ime, Cefta"idime, Cefti"o!ime, Ceftria!one, #an Mo!alaktam Cefclidine, Cefepime, Cefluprenam, Cefoselis, Cefo"opran, Cefpirome, Cef'uinome

Generasi II

Generasi III

Generasi I-

+ambar 2. /agan Pembagian Antibiotik +olongan 7nhibitor "intetis Dinding /akteri PENI*I$$IN Peni.illin yang #aling terkenal dan #ertama ditemukan adlah penicillin-G yang ditemukan oleh )lamming #ada 1&2&. "enya,a ini dihasilkan dari #embenihan s#esies Penisillium notatum. "i0at dari penicillin-G adalah ke#ekaannya terhada# #engha.uran .in.in -lactam oleh senya,a -lactamase dan tidak akti0 se.ara relati%e terhada# kebanyakan bakteri gram negati0. Pengembangan terhada# Penicillin menghasilkan turunan*turunan #eni.illin yang lebih stabil terhada# asam dan akti0 terhada# bakteri gram 5*6 mau#un gram 5>6. 1. "truktur kimia

+%

"emua Penicillin mem#unyai struktur dasar yang sama. 1erda#at .in.in /eta la.tam yang dikelilingi oleh .in.in tia8olodin. /ebera#a turunan Penicillin dida#atkan dengan menambahkan senya,a lain #ada gugus =. "truktur penicillin da#at dilihat #ada gambar.

+ambar 3. "truktur dasa Penicillin. 1erda#at .in.in 9*la.tam 5kiri6 yang dikelilingi .in.in tia8olid 5kanan6. 2. =esistensi Mekanisme resistensi terhada# Penicillin da#at dibagi dalam bebera#a mekanisme 4 a. /akteri*bakteri tertentu se#erti )taphylococcus aureus! bebera#a *aemophilus influen"ae dan gonokokus menghasilkan senya,a lactamse yang meme.ah .in.in -lactam. -ontrol #embentukan lactamase dikontrol oleh kromosom dan #lasmid. 3a0.illin tahan terha# -lactamase karena .in.in -lactam dilindungi oleh rantai sam#ing =@. b. /ebera#a mikroba kurang mem#unyai rese#tor s#esi0ik dan kurangnya #ermeabilitas terhada# -lactam. .. Organisme yang dormant se#erti Mycoplasma + resistant terhada# penicillin karena tidak mensintetis #e#tidogly.an Aat*8at #enghambat -lactamase se#erti cla,ulanic acid, sulbactam dan! ta"obactam da#at menghambat akti%itas -lactamase yang dihasilkan bakteri yang resisten. Pemberian tunggal obat ini kurang menun'ukkan akti%itas antibakteri. 3amun kombinasi obat ini dengan obat*obat -lactam, misalnya cla,ulanic acid dan amo!cillin da#at e0ekti0 terhada# in0eksi saluran #erna0asaan oleh 3. )armakokinetik Absor#si #eroral berbeda*beda dari masing*masing obat penicillin tergantung dari kestabilan asam dan ikatan #roteinnya. Pemberian minimal harus diberikan 1 'am sebelum atau sesudah makan untuk mengurangi ikatan in0luen8a #enghasil -lactamase.

1%

#ada makanan. Absor#si #arenteral biasanya .e#ar. Pemberian 7M sering menimbulkan iritasi dan nyeri #ada tem#at suntikan. Pemberian 7B bolus intermittent dengan tetesan kontinue .enderung disukai. Penicillin tidak larut dalam sel dan tidak masuk dalam sel inang. Pemberian C gr #erhari da#at menghasilkan kadar 1*C DgEml dalam darah. Penicillin yang terikat kuat #ada #rotein 5o!acillin, diclo!acillin6 menghasilkan kadar obat bebas yang lebih rendah dari#ada yang terikat lemah 5 mpicillin, Penicillin-G6 -adar penicillin #ada 'aringan setara dengan yang ada di serum. Pada mata! #rotat! dan susunan syara0 #usat kadar ini lebih rendah dari#ada di serum. 3amun #ada .airan serebos#inal kadar da#at men.a#ai 0!2 DgEm? 'ika diberikan C gr #arenteral sehingga tidak di#erlukan suntika intratekal. <kskresi dilakukan kebanyakan oleh gin'al. "ekitar 10F diekskresi di glomerulus dan &0F melalui tubulus dengan ke.e#atan 2 grE'm ke.uali na0.illin dimana G0F diekskresi di dalam saluran em#edu. Haktu #aruh Penicillin-G adalah I*1 'a dan #ada gagal gin'al da#at me.a#ai 10 'am. mpicillin diekskresi lebih lama. "ekresi di tubulus da#at dihambat dengan #emberian #robensid dan digunakan #ada 'ika ingin mn.a#ai kadar sistemik dan .airan serebos#inal yang tinggi. Pada neonantus #emberian ini lebih lambat. <kskresi 'uga da#at melalui s#utum dan air susu dan da#at menimbulkan alergi #ada bayi yang menyusui. 4. -egunaan -linik Obat ini dikenal karena #aling luas kegunaannya. "emua penicillin oral harus diberikan minimal 1 'am sebelumEsesudah makan. a. Peni.illin*+ Obat ini masih digunakan #ada in0eksi #neumo.o..us! stre#to.o..us! menghasilkan meningo.o..us! -lactamase, sta#hilo.o..us yang tidak gono.o..us! &reponema pallidum!

Bacillus anthracic dan bakreti gram 5>6

lainnya! clostridium,

actinomyces, listeria! dan bacterioid. -ebanyakan dosis yang digunakan adalah dosis sehari 5C gram6 dan umumnya diberikan se.ara bolus intermittent 7B. Penicillin-V diindikasikan #ada in0eksi ringan saluran #erna0asan dengan dosis harian 1*4 g. Pemberian oral tidak boleh diberikan terhada# in0eksi yang berat. 2%

b. /en8athine Peni.illin Obat ini berbentuk garam yang mem#unyai kelarutan dalam air yang sangat rendah dan menghasilkan kadar rendah teta#i bertahan lama. -egunaannya adalah diberikan se.ara 1!2 'uta unit 7M untuk #ro0ilaksi rein0eksi stre#tokokus selama 3*4 minggu. .. Am#i.illin! Amo(i.illin! .arbeni.illin! 1i.ar.illin! Pi#era.illin! me8lo.illin! A8lo.illin Obat ini berbeda dengan penicillin-G karena #unya akiti%itas lebih besar terhad# bakteri gram 5*6. mpicillin dan amo!icillin mem#unyai akti%itas sama. 3amun amo!icillin lebih mudah disera# dalam usus. Diberikan se.ara oral untuk 7"- oleh bakteri koli0ormis gram 5*6 dan in0eksi bakteri .am#uran saluran na0as 5sinusitis! otitis! bron.hitis6. Dosis yang diberikan adalah 250*500 mg 3( sehari. Obat ini kurang e0ekti0 terhada# enteroba.ter! #seudomonas dan gastroenteritis salmonella nonin%asi%e. Carbenicillin lebih e0ekti0 terhada# #seudomonas dan #roteus namun lebih .e#at men'adi resisten. Pemberian dengan dosis 12* 30gEhari 7B biasanya diberikan berkombinasi dengan antibiotik golongan lain untuk #engobatan se#sis #seudomonas #ada luka baker. &icarcillin menyeru#ai .arbeni.illin teta#i dosisnya lebih rendah 5200*300mgEkgEhari6. Obat yang lain mem#unyai akti%itas yang kebanyakan sama d. Peni.illin yang resisten terhada# -lactamase +olongan yang resisten terhada# -lactamase adalah %!acillin, Clo!acillin, #iclo!acillin, dan $afcillin. 7ndikasi #enggunaan hanya digunakan #ada in0eksi sta0lokokus #enghasil -lactamase. Dosis yang digunakan adalah 0!25*0!5 g setia# 4*C 'am #eroral. $ntuk in0eksi yang berat diberikan G*12 gEhari nafcillin intermittent bolus 7B tia# 2*4 'am 51*2 g tia# #emberian6. Methicillin 'arang digunakan karena bersi0at ne0rotoksis. 5. <0ek "am#ing a. i#ersensiti%itas

3%

b. 3eurotoksis #ada dosis tinggi 5J20.000 unit intratekal atau J20'uta #arenteral6 .. Dys#e#sia d. 3e0rotoksis 5Methy.illin6 e. +angguan #endarahan 5;abeni.illin6 *EP#A$OSPORIN ;e#halos#orin dihasilkan oleh 'amur ;e#halos#orium. "enya,a ini miri# dengan Peni.illin namun lebih resisten terhada# -+actamase dan .enderung lebih akti0 terhada# bakteri gram 5>6 mau#un gram 5*6. 1. "1=$-1$= -7M7A "trutur ini miri# dengan #eni.illin yaitu adanya .in.in -+actam teta#i dilekati .in.in dihydrithia8ide dan terda#at gugusan =1 dan =2 yang memungkinkan untuk dibuat turunan*turunan .e#halos#orin dengan akti%itas yang lebih tinggi dan toksisitas yang lebih rendah.

+ambar 4. "truktur kimia .e#halos#orin 2. A-17B71A" A317M7-=O/A DA3 =<"7"1<3"7 Akti%itas dan .ara ker'a antimikroba beserta mekanisme resistensi .e#halos#orin analog dengan #eni.illin. 3. ;<P A?O"PO=73 +<3<=A"7 P<=1AMA Yang termasuk obat ini adalah ;e0adro(il 5Duri.e06! ;e#hradrin! ;e#halotin 5.e#halothinK -e0lin6! ;e#hale(in! 5-e0le(6! ;e#ha#irin 5.e#ha#irinK ;e0adryl6. A-17B71A" A317M7-=O/A 45%

Obat ini sangat akti0 terhada# kokus gram #ositi0 se#erti #neumokokus! stre#tokokus %iridan! gour# stre#tokokus A hemolitikum dan ) aureus. +ram negati0 yang 'uga da#at dihambat antara lain -. coli, .lebsiella pneumoniae! dan Proteus mirabilis. -okus anaerob 5Peptococcus, Peptostreptococcus6 biasanya sensiti0 ke.uali B fragilis )A=MA-O?O+7 L DO"7" Ora 4 ;e0ale(in! ;e0radrin! dan ;e0adro(il diabsor#si di usus ber%ariasi. Pemberian 500 mg #eroral hanya menghasilkan kadara 15*20 DgEm?. -adar dalam urin biasanya sangat tinggi namun di 'aringan biasanya kadarnya lebih rendah. Dosis ;e0ale(in dan .e0adrin diberikan 4 ( 0!25*0!5 g dan .e0adro(il diberikan 3 ( 0!5*1 g. <kskresi terutama di urin dan da#at dihambat dengan #emberian #robenesid. Pada #enderita gagal gin'al dosis harus dikurangi I- 6 in0us 7B diberikan sebanyak 1 gram dan men.a#ai kadar #un.ak .e0a8olin sebanyak &0*120 DgEm?! .e0alotin dan .e0a8olin sebanyak 40*C0 DgEm?! Dosisnya untuk ;e0a8olin 1*2 g EG 'am! .e0alotin dan .e0a#irin adalah 1*2 gEC 'am IM 6 'arang dilakukan P<3++$3AA3 -?737Halau obat ini #unya s#e.trum luas dan tidak terlalu toksis! namun obat ini 'arang digunakan selain sebagai obat alternati%e untuk bebera#a in0eksi. Da#at digunakan untuk 7"-! luka ke.il yang terda#at sta0ilokokus! dan in0eksi ringan lainnya. $ntuk #ro0ilaksis #embedahan! ;e0a8olin lebih banyak digunakan karena lebih murah serta da#at mengurangi resistensi terhada# obat lain. 2angan digunakan untuk #engobatan in0eksi berat. ;e#halos#orin generasi #ertama tidak da#at melakukan #entrasi ke ""P dan tidak bisa digunakan untuk #engobatan meningitis. 4. ;<P A?O"PO=73 +<3<=A"7 -<D$A ;ontoh dari .e#halos#orin generasi kedua adalah .e0a.lor 5-e0lor! =ani.lor6! .e0amandol! .e0meta8ole! A-17B71A" A317M7-=O/A .e0odo(im! .e0oni.id 5mono.id6! .e0o(itin! .e0#ro8il 5.e08il6! .e0otetan! .e0uro(ime 5.e0tin6.

44%

Akti%itas obat ini biasanya miri# dengan generasi #ertama namun mem#unyai s#ektrum yang lebih luas terhada# bakteri gram 5*6 4 enterobacter, .lebsiella! dan Proteus indol*#ositi0. $ntuk #engobatan * influen"a .e0amandol! .e0uro(ime! .e0oni.id! dan .e0oranid lebih e0ekti0. $ntuk #engobatan B fragilis 'ustru .e0o(itin! .e0meta8ole! dan .e0otetan lebih e0ekti0. "emua generai kedua tidak akti0 terhada# enterokokus dan P aeruginosa )A=MA-O?O+7 L DO"7" Ora 6 ;e0a.lor! .e0uro(im! .e0#ro8il da#at diberikan #eroral. Dosis untuk de,asa biasanya 10*15 mgEkgEhari diberikan dalam 2*4 dosis terbagi. I- 6 "etelah 1 gr 7B da#at menghasilkan kadar serum M5*125 DgEm?. IM 6 /iasanya sangat sakit. Pada gagal gin'al dibutuhkan #enyesuaian dosis P<3++$3AA3 -?737-arena akti%itasnya terhada# terhada# Am#i.illin. in0luen8a! ;e0a.lor sering digunakan untuk sinusitis dan otitis media #ada #asien alergi atau tidak ada res#on anya .e0uro(im yang da#at menembus sa,ar otak. ;e0o(itin! .e0meta8ole! dan .e0otetan yang e0ekti0 terhada# / 0ragilis da#at digunakan untuk in0eksi bakteri anaerob tersebut se#erti #eritonitis dan di%ertikulitis. 5. ;<P A?O"PO=73 +<3<=A"7 -<17+A Yang termasuk generasi ke 3 .e#halos#orin adalah .e0i(ime! .e0ota(ime! ;e0ta8idime! .e0ti8o(ime! .e0tria(one! dan mo(alaktam. A-17B71A" A317M7-=O/A Yang khas untuk generasi ketiga adalah men.angku#i gram negati0 yang luas dan da#at menembus sa,ar otak. "elain itu se.ara meneta# generasi ketiga 'uga akti0 terhada# enteroba.ter .itroba.ter! " mar.es.ens! dan Pro%iden.ia! serta aemo#hilus dan 3eisseria #enghasil -+actamase. )A=MA-O?O+7 L DO"7" -adar dalam darah adalah C0*140 DgEm? setelah #emberian in0us 7B 1 gram. -adar ini akan sama di semua 'aringan dan da#at men.a#ai sistem syara0 #usat. Haktu #aruh untuk .e0tria(one 5M*G 'am6 setelah #emberian 15*30 gEkgEhari dibagi dalam dosis tia# 12*24 'am! namun #ada meningitis dosis ini

4&%

diberikan setia# 12 'am. Obat lain #unya ,aktu #aruh 1*1!M 'am da#at disuntikan setia# C*G 'am dengan dosis 2*12 gramEhari <kskresi utama melalui em#edu! 'adi #ada gagal gin'al obat ini memerlukan #enyesuaian dosis. P<3++$3AA3 -?737-arena #enetrasi ke sa,ar otak! obat generasi ketiga sering digunakan untuk mengobati meningitis termasuk yang disebabkan oleh meningokokusm in0luen8a! dan bakteri gram 5*6 usus yang rentan. Pada se#sis yang tidak diketahui #enyebabnya obat ini 'uga sering digunakan. C. <)<- "AMP73+ <0ek sam#ing terhada# .e#halos#orin yang da#at mun.ul #ada umumnya antara lain adalah 4 a. Alergi b. i#o#rotrombinemia dan kelainan #erdarahan 4 diberikan %itamin - 10 mg 2 ( seminggu untuk #en.egahan .. Disul0iram*like e00e.t 5#enghambatan metabolisme alkohol6 sehingga 'angan dberikan untuk orang alkoholisme OBAT -LACTAM $AINN"A Yang termasuk kelas -+actam yang lain adalah monoba.tam dan .arba#enem. MO3O/A;1AM Obat ini mem#unyai .in.in -+actam monosiklik dan ternyata 'uga resisten terhada# -+actamase serta akti0 terhada# beber#a gram 5*6 se#erti #seudomonas dan "erratia. -elemahan obat ini adalah tidak ada akti%itas terhada# bakteri gram 5>6 dan bekteri anaerob. ;ontoh golongan ini adalah A8treonam 5a8a.tam6. -adar dalam serum adalah 100 DgEm? setelah #emberian 1*2 gram setia# G 'am. Haktu #aruh 1*2 'am dan #ada gagal gin'al da#at meman'ang ;A=/AP<3<M

4'%

Obat ini adalah obat baru dengan .in.in -+actam. ;ontohnya adalah 7mi#enem. Obat ini mem#unyai s#ektrum luas terhada# bakteri gram 5>6! gram 5*6! dan anaerob. Obat ini 'uga #unya kelebihan resisten terhada# -+actamase. 3amun obat ini diinakti0kan di tubulus sehingga konsentrasi dalam urin men'adi rendah. Penetrasi baik di 'aringan tubuh dan .airan serebros#inal. Dosis biasanya 0!5*1 gram 7B setia# C 'am 5,aktu #aruh 1 'am6. -egunaan se.ara #asti belum ditentukan namun mungkin digunakan atas #engobatan terhada# in0eksi yang telah resisten. "e'ak Pseudomonas .e#at men'adi resisten terhada# imi#enem! #emberian kombinasi obat ini dengan aminogli.an #erlu dilakukan. <0ek sam#ing masih terbatas #ada mual! muntah! diare! dan kulit kemerahan serta #ada gagal gin'al ge'ala ini semakin terlihat. -AN*OM"*IN Ban.omy.in dan ba.itra.in meru#akan #enghambat sintetis dinding sel namun bukan termasuk golongan -+actam. Ban.omy.in dihasilkan oleh "ter#tomy.es. Obat ini akti0 terhada# bakteri gram 5>6 khususnya sta#hylo.o..us. Stru!tur !imia% "truktur kimia %an.omy.in terdiri dari suatu gli.o#e#tida dengan erat molekul 1500 larut dalam air dan stabil. Mekanisme obat ini adalah #enghambatan sintetis #e#tidogli.an di tingkan membrane sel. A!ti7itas Antimi!roba% Ban.omy.in bersi0at bakterisid untuk gram 5>6 #ada konsentrasi 0!5*3 DgEm?. /anyak sta#hylo.o..us yang sudah resisten terhada# na0silin da#at dibunuh dengan obat ini serta resistensi %an.omy.in ter'adi sangat lambat dan 'arang. Farma!o!ineti!% Ban.omy.in tidak diabso#si di usus. Pengobatan #eroral digunakan untuk mengobati enterokolitis. Pemberian 7B dengan dosis 0!5 gram da#at men.a#ai kadar serum 10*20 DgEm? 5,aktu #aruh 1*2 'am6. <kskresi dilakukan oleh gin'al. Penggunaaan K ini!% 7ndikasi Ban.omy.in adalah untuk se#sis atau endo.arditis yang disebabkan oleh sta#hylo.oo.us yang sudah resisten terhada# obat lain dengan dosis 0!5 gram 7B tia# C*G 'am. Pengobatan #eroral dengan dosis 0!125*0!5 gram tia# 'am digunakan untuk enterokolitis terutama Clostridium difficle. 4(%

E8e! Sam0ing% 2arang ter'adi e0ek sam#ing. )lebitis #ada tem#at suntikan dan demam mungkin ter'adi. +e'ala flushing yang luas da#at 'uga ter'adi 5red man syndrome6. BA*ITRA*IN /a.itra.in meru#akan .am#uran #oli#e#tida siklik yang dihasilkan dari &racy Bacillus subtilis. Akti0 terhada# mikroba gram 5>6. -arena e0ek toksisnya yang sistemik ba.itra.in 'arang digunakan. Akti%itas obat ini sama se#erti %an.omy.in yaitu untuk gram 5>6 khususnya sta#hylo.o..us. Obat ini susah diabsor#si di usus kulit! mukosa! atau yang lain 'adi sering digunakan untuk #engobataan to#i.al dengan dosis 500 unitEgram untuk menekan lesi #ermukaan kulit! #ada luka! atau #ada mukosa. <0ek sam#ingnya adalah kerusakan gin'al se.ara men.olok! menyebabkan #roteinuria! hematuria! dan retensi nitrogen sehingga suah tidak digunakan. =eaksi alergi #ada #enggunakan to#ikal 'arang ter'adi. E% GO$ONGAN IN#IBITOR SINTETIS PROTEIN 1elah dibuktikan se.ara klinik bah,a 1etra.y.lin! amonogly.oside!

;hloram#heni.ol! Ma.rolides! dan ?yn.omi.in da#at menghambat sintetis #rotein melalui ker'a di ribosom. "el bakteri se.ara umumnya mem#unyai bebera#a ti#e ribosom antara lain ribosom 30"! ribosom 50"! dan ribosom M0". =ibosom G0" yang terda#at manusia! tidak terda#at #ada bakteri sehingga golongan obat ini .enderung tidak ber#engaruh terhada# sintetis #rotein dalam 'aringan manusia.
PENG#AMBAT SINTETIS PROTEIN DI RIBOSOM Tetra,y, ine

#emeclocycline, #o!ycycline, Minocycline, &etracycline mikacin, Gentamycin, $eomycin, Metilmicin, )treptomcin, Aminog y,osi9e &obramycin "itromycin, Clarithromycin, -rythromycin &hiamphenicol Clindamycin

Ma,ro i9e

*ho ram0heni,o $yn,omy,in

4)%

+ambar 5. /agan #embagian golongan obat #enghambat sintetis #rotein -er'a #enghambatan di masing*masing ribosom mem#unyai mekanisme yang berbeda. +olongan yang beraksi di ribosom 30" dan M0" adalah golongan tetra.y.line dan amigly.oside. "edangkan golongan lain beraksi di ribosom 50". Penghambat sintetis #rotein terbagi dalam 5 kelom#ok yaitu 4 1etra.y.lin! Amonigly.oside! Ma.rolide! ;hloram#heni.ol! dan ?yn.omy.in. TETRA*"*$INE 1etra.y.line yang #ertama kali ditemukan adalah .hlortetra.y.line yang diisolasi dari )treptomycecs aureofaciens. 1. "1=$-1$= -7M7A "emua tetra.y.line mem#unyai struktur yang sama. Obat ini tersedia sebagai hidroklorida yang lebih larut. ?arutan tersebut bersi0at asam dan mudah berikatan erat dengan ion*ion logam ber%alensi 2 dan da#at mengganggu absor#si dan akti%itas.

+ambar C. "truktur kimia tetra.y.lines 2. A-17B71A" A317M7-=O/A 1etra.y.line .enderung meru#akan antibakteri s#ektrum luas. /ersi0at bakteristatik baik untuk gram 5>6 dan gram 5*6 ! bakteri anaerob! riketsia! .lamidia! mi.o#lasma! serta untuk bebera#a #roto8oa misalnya amuba. 1etra.y.lin memasuki mikroba melalui di0usi #asi0 dan trans#ort akti% sehingga #ada mikroba yang rentan terda#at #enum#ukan obat ini di dalam sel. 1etra.y.line kemudian terikat re%ersible ke rese#tor #ada subunit 30"

4+%

ribosom dalam #osisi yang menghambat #engikatan aminoasil*t=3A ke tem#at akse#tor #ada kom#lek m=3A ribosom. <0ek lan'ut adalah men.egah #enambahan asam amino baru ke rantai #e#tide yang tumbuh. 3. =<"7"1<3"7 =esistensi mun.ul dengan #erubahan #ermeabilitas #asi0 dan 'uga tidak adanya trans#ort akti0 terhada# tetra.y.line. =esistensi ini mun.ul di#engaruhi genetik. -ontrol resistensi oleh #lasmid 'uga da#at resisteni terhada# obat golongan lain. Penggunaan se.ara luas tetra.y.line bertanggung 'a,ab terhada# resistensi terhada# obat lain. 4. )A=MA-O-73<17Abso#si tetra.y.line di usus ber%ariasi antara bebera#a obat. /ebera#a ada yang teta# di usus dan dikeluarkan di tin'a. Obat .hlortetra.y.line hanya 30F diasor#si. 2enis lain hanya C0*G0F untuk o(ytetra.y.line dan deme.lo.y.line! &0*100F untuk do(y.y.line dan mino.y.line. Absor#si #aling baik di usus halus bagian atas dan baiknya #ada saat tidak makan karena da#at diganggu 'ika ada kation ber%alensi dua 5;a2>! Mg2>! )e2>6! terutama dalam susu dan antasida. Pemberian #arenteral tetra.y.line biasanya dira.ik dengan bu00er khusus Dalam darah ter'adi ikatan #rotein berbagai tetra.y.line sebesar 40* G0F. Dengan dosis oral 500 mg tia# C 'am da#at men.a#ai kadar 4*C DgEm? untuk tetra.y.line hydro.hlorid dan o(ytetra.y.line. Doy.y.line dan mino.y.line agak lebih rendah. "untikan 7B membuat kadar lebih tinggi untuk sementara ,aktu. Distribusi tidak da#at men.a#ai .airan serebros#inal. Minosiklin khas karena konsentrasi yang tinggi di air mata dan air liur. 1etra.y.line da#at melintasi #lasenta dan air susu! <kskresi terutama di em#edu dan urin. Di em#edu ekskresinya lebih banyak dan mungkin diabsor#si kembali di usus untuk mem#ertahankan kadar di serum. "ekitar 50F 'enis tetra.y.line diekskresi di glomerulus gin'al dan di#engaruhi oleh keadaan gagal gin'al. Do(i.y.line dan mino.y.line diekskresi lebih lambat sehingga di dalam serum lebih lama 5. -<+$3AA3 -?7371etra.y.line meru#akan obat s#ektrum luas #ertama dan telah digunakan se,enang*,enang. Meru#akan obat ter#ilih untuk in0eksi My.o#lasma #neumoniae! ;lamidia! serta ri.etsia. Obat ini 'uga berguna 41%

untuk in0eki bakteri .am#uran in0eksi saluran #erna0asan misalnya sinusitis dan bron.hitis. Da#at digunakan untuk in0eksi Bibrio dan kolera namun resistensi telah dila#orkan. 1etra.y.line e0ekti0 untuk in0eksi in0eksi melalui hubungan seksual yang disebabkan .lamidia. Do(y.y.line e0ekti0 terhada# le#tos#irosis. $ntuk #roto8oa yang da#at dihabat oleh tetra.y.line adalah <ntamoeba hitolitika atau Plasmodium 0al.i#arum 5Do(i.y.line6. C. <)<- "AMP73+ <0ek sam#ing yag bisa timbul antara lain 4 a. <0ek sam#ing #en.ernakan se#erti mual! muntah dan diare karena engubah 0lora normal. al ini meru#akan alasan #enghentian dan #engurangan #emberian tetra.y.line. b. Penum#ukan di tulang dan gigi tetra.y.line sering ter'adi. -ontra indikasi #emberian #ada ibu hamil karena da#at menum#uk di gigi 'anin yang menyeabkan kekuning*kuningan #ada gigi serta #enum#ukan di tulang yang menyebabkan gangguan #ertumbuhan #ada 'anin dan anak umur diba,ah G tahun. .. e#atotoksis 'uga da#at diberikan 'ika diberikan #ada dosis besar atau telah ter'adi insu0i.iensi he#ar sebelumnya. d. 1rombosis %ena da#at ter'adi #ada #emberian 7B e. i#er0otosensiti0 terutama deme.lo.y.line 0. =eaksi %estibular se#erti #using! %ertigo! mual! muntah 5mino.y.line6 AMINOG$"*OSIDE Aminogly.oside berasal dari berbagai s#esies )treptomyces. "am#ai saat ini yang masuk kelom#ok ini adalah "tretomy.in! neomy.in! gentamy.inm dan lain* lain. "emua obat ini menghambat sintetis #rotein dan #unya kelemahan dalam berbagai ma.am resistensi. "emua aminoglykoside #unya #otensi ototoksis dan ne0rotoksik. Penggunaan #ada umumnya digunakan terhada# bakteri enteri. gram 5*6 terutama #ada bakteriemia! se#sis! atau endo.arditis. 1. "1=$-$= -7M7A 42%

Aminogly.oside memiliki inti heksosa di sam#ing stre#tidin atau deo(istre#tamin. Dimana gula amino terikat dengan ikatan glikosida. Aminogly.oside larut dalam air! stabil dalam larutan dan lebih akti0 dalam keadaan # alkali dari#ada asam. +ambar M. "truktur kimia Aminogly.oside se.ara umum

2. M<-A37"M< -<=2A Mekanisme ker'a aminogly.oside adalah #ernghambatan irre%ersible sintetis #rotein. Dia,ali dengan #roses tran#ot akti0 yang bergantung #ada oksigen sehingga tidak e0ekti0 terhada# kuman anaerob. Proses selan'utnya adalah berikatan dengan subunit 30" ribosom. Proses sintetis dihambat degan .ara mengganggu Nkom#lek a,alO #embentukan #e#tide! menginduksi kesalahan ba.a m=3A! serta #eme.ahan #olisom men'adi monosom yang tidak ber0ungsi 3. =<"7"1<3"7 Ada 3 mekanisme resistensi yang telah diketahui a. Adanya en8im yag menginakti0asikan aminogy.oside dengan adenilasasi! asetilasi! dan 0os0orilasi. b. Perubahan #ermeabilitas .. Perubahan rese#tor di ribosom 4. "1=<P1OMY;73 "tre#tomy.in dihasilkan dari )treptomyces grieus. 1urunannya adalah dihidrostre#tomy.in. Akti%itas antibakteri dan resistensi masih sama dengan 'enis yang lain. "tre#tomy.in e0ekti0 untuk mikobakteria dan bebera#a s#esies lain 5in0eksi #es! tularemia! dan bruselosis dengan dosis 1 gramEhari 6 serta

43%

#engobatan kombinasi untuk mem#erkuat e0ekti0itas antibakteri yang lain. <0ek "am#ing yang bias timbul adalah alergi dan gangguan %estibular*%ertigo dan keseimbangan 5. +<31AM7;73 DA3 1O/=AMY;73 /aik gentamy.in dan tobramy.in e0ekti0 terhada# gram 5>6 dan gram negati0. "#ktrum akti%itas kedua obat ini sama dengan menghambat banyak strain sta0ilokokus! koli0orm! dan bakteri gram 5*6 lainnya. -ombinasi yang e0ekti0 adalah dengan dengan karbenisilin atau tikarsilin untuk #engobatan #seudomonas! #roteus! enteroba.ter! dan klebsiella. 3amun banyak ster#tokokus resisten terhada# gentamy.in. Pemberian 7M atau 7B gentamy.in atau tobramy.in biasanya digunakan untuk in0eksi berat 5se#sis6 #seudomonas! enteroba.ter! #roteus yang telah resisten dengan obat lain. Dengan dosis 5*M mgEkgEhari 7M atau 7B obat ini di#adukan dengan .e#halos#orin atau #eni.illin untuk #engobatan yang lebih e0ekti0. -ombinasi dengan #eni.illin*+ da#at digunakan untuk endo.arditis yang disebabkan oleh " %iridans dan " 0ae.alis. +entamy.in 0!1* 0!3F dalam krim atau obat sale# sering digunakan untuk luka bakar! luka! dan lesi kulit yang terin0eksi. <0ek sam#ing kedua obat analog dengan aminogly.oside lain! se#erti ne0rotoksisitas da#at ter'adi. C. -A3AMY;73 L 3<OMY;73 -edua obat ini 'uga berhubungan erat karena mem#unyai resistensi silang yang lengka#. 3eomy.in susah diasor#si se.ara oral! ekskresi terutama di glomerulus. Penggunaan se.ara #erenteral obat ini telah lama dihindari karena e0ek ne0rotoksis dan ototoksis yang 'elas setelah #emberian. Peggunaan #aling sering adalah untuk to#i.al atau suntikan ke dalam sendi! rongga #leura! atau rongga abses dimana ada in0eksi. Penggunaan #eroral masih digunakan untuk mengurangi 0lora usus sebelum #embedaha. M. AM7-A;73 Amika.in meru#akan turunan dari kanamy.in yang kurang toksis namun lebih resisten terhada# en8im #enginakti0 gentamy.in sehingga

&5%

digunakan tera#i kedua setelah gentamy.in. Penggunaan amika.in e0ekti0 untuk banyak bakteri Proteus! Pseudomonas! <nteroba.ter! dan "erratia. G. 3<17?MY;73 -euntungan 3etilmy.in adalah obat ini .enderung lebih tahan terhada# kerusakan yang ditimbulkan oleh bakteri yang resisten terhada# gentamy.in dan tobramy.in. 7ndikasi terutama #ada in0eksi iatro0enik serta in0eksi yang beresiko untuk ter'adi se#sis. MA*RO$IDES Ma.rolides termasuk golongan senya,a yang mem#unyai .in.in makrolide. ;ontoh obat ini yang terkenal adalah erythromy.in. Penggunaan ma.rolide terbatas #ada in0eksi korinebakterium! klamidia! my.o#lasma dan legionella. ;ontoh ma.rolide adalah
)piramycin "itromycin, Clarithromycin, -rythromycin, dan

<=Y1 =OMY;73 <rythromy.in meru#akan obat ma.rolide yang dihasilkan dari )treptomyces erythreus. Akt%itas da#at hilang #ada suhu 200; dan # asam. "ediaan #ada umumnya beru#a garam. <rythromy.in masih e0ekti0 terhada# organisme gram #ositi0! terutama #neumokokus! stre#tokokus!! dan korinebakterium. Organisme lain se#erti my.o#lasma! ;lamydia tra.homatis! dan eli.oba.terium 'uga #eka. =esistensi di'um#ai #ada bebera#a #neumokokus dan stre#tokokus dengan #erubahan #ada rese#tor. Dikontrol dengan genetik dan #lasmid -arena tidak tahan asam! erythromy.in basa dirusak di dalam lambung dan #emberian #eroral harus diberikan dalam bentuk enteri. .oating atau dalam bentuk stearat ester. Dosis #eroral 2 gEhari men.a#ai kadar serum 2 DgEm?. "e'umlah besar hilang dalam 0eses. Distribusi tidak da#at menembus sa,ar otak. Obat ini menembus #lasenta dan men.a#ai 'anin. <kskresi dilakukan dalam em#edu <rythromy.in digunakan dalam in0eksi ;oryneba.terium 5di0teri! se#sis! eritrasma6! 7n0eksi klamedia #ada saluran #erna0asan! neonantus! mata! atau genialia! Pneumonia oleh My.o#lasma dan ?egionella. Dosis oral diberikan 0!25* &4%

0!5 gram tia# C 'am. <0ek sam#ing yang bisa mun.ul beru#a anoreksia! mual! muntah! dan si0at toksis terhada# he#ar. "P7=AMY;73 "#iramy.im #unya s#e.trum yang sama dengan erythromy.in namun lebih lemah. -eutungannya adalah daya #enetrasi yang kuat di 'aringan mulut! tenggorokan dan saluran na0as sehingga sering digunakan untuk 7"PA yang sukar di.a#ai dengan antibiotik lain. *#$ORAMP#ENI*O$ ;hloram#heni.ol berasal dari isolasi )tretomyces ,ene"uelae. "i0at kristal .hloram#heni.ol sangat larut dalam al.ohol dan sukar larut dalam air. 3amun ;hloram#heni.ol suksinat sangat larut dalam air. Obat ini mem#unyai e0ek kuat #enghambat sintetis #rotein mikroba. Obat ini bersi0at bakteriostatik untuk kebanyakan bakteri! namun tidak e0ekti0 untuk klamidia. Mekanisme resistensi mun.ul dengan berkurangnya #ermeabilitas terhada# .hloram#heni.ol dan mun.ulnya senya,a cholramphenicol acetyltransferase yang da#at menginakti0asikan obat ini. Obat ini sangat e0ekti0 untuk in0eksi antara lain 4 a. "almonella simtomatik b. 7n0eksi serius in0luen8a se#erti meningitis! .. 7n0eksi meningokokus dan #neumokokus #ada ""P d. 7n0eksi anaerobik #ada ""P Pemberian diberikan se.ara oral 52 gramEhari6 mau#un #arenteral 5.hloram#heni.ol suksinat 25*5 mgEkgEhari6. Obat ini da#at men.a#ai ""P dengan kadar yang sama dengan di dalam serum. Obat ini mudah diinakti0asikan di dalam hati. <kskresi terutama di tubulus gin'al dab sebagian ke.il di em#edu. Dosis tidak #erlu dikurangi #ada gagal gin'al namun sangat dikurangi #ada gagal hati. *$INDAM"*IN:$"N*OM"*IN ;lindamy.in meru#akan turunan dari lyn.omy.in. -eduanya mem#unyai akti%itas yang menyeru#ai erythromy.in namun .lindamy.in lebih kuat dalam

&&%

mengatasi in0eksi banyak bakteri kokus gram 5>6! ke.uali enterokokus! aemo#gilusm 3iseria! dan My.o#lasma yang resisten. Pemberian se.ara oral 0!15*0!3 gram tia# C 'am sedangka untuk 7B diberikan C00 mg tia# G 'am. Obat ini tidak da#at men.a#ai ""P. <kskresi terutama di dalam hati! em#edu dan urin. 7ndikasi yang #enting adalah untuk mengobati in0eksi anaerob berat oleh Bacterioid dan kuman anaerob lainnya. Penggunaan lainnya sering kali digunakan #ada in0eksi yang berasal dari saluran genital ,anita se#erti se#sis karena keguguran atau abses #el%is. F% GO$ONGAN IN#IBITOR FUNGSI DAN SINTETIS ASAM NUK$EID Obat*obat #enghambat sintetis D3A terdiri dari 3 golongan mekanisme! yaitu #enghambat re#likai D3A! #enghambat #olymerase r3A! dan #enghambat metabolisme nukleotid. Obat golongan inhibitor re#likasi D3A beker'a dengan mem*blok aksi gyrase dan D3A to#oisomerase. "edangkan golongan inhibitor #olymerase menghambat dengan .ara berikatan kuat dengan r3A #olymerase. +olongan inhibotor metabolik nukleid se#erti A.y.lo%ir menghambat sintetis D3A dengan .ara kon%ersi senya,a ini men'adi ti#hos#hate dan menghambat thymidine kinase dan #olymerase D3A sehingga ada #enambahan DA1P ke dalam D3A dan kekurangan tymine untuk re#likasi D3A +olongan ri0amy.in menghambat dengan .ara melekat #ada en8im #olymerase r3A sehingga D3A yang telah bertrankri#si tidak bisa diubah men'adi m=3A. +olongan terakhir menghambat D3A girase sehinga tidak ter'adi #roses trankri#si #embelahan D3A.

&'%

PENG#AMBAT SINTETIS DNA

Inhibitor Re0 i!asi DNA ;uino e /loro'unolone Netroimi9a=o e Metronida"ole

Inhibitor Po imerase rNA Ri8amy,in

Inhibitor Motabo isme Nu!e oti9 A,y, o7ir

+ambar G. /agan #embagian golongan #enghambat sintetis D3A ;UINO$ONE Puinolone meru#akan turunan obat dari nalidi(i. a.id. Obat*obat #endahulu :uinolone ini mem#unyai s#ektrum yang lebih ke.il dan biasanya digunakan untuk antise#tik saluran kemih. 1urunan terbaru yang mem#unyai akti%itas antimikroba lebih baik terbagi men'adi bebera#a generasi! antara lain 4 A. +enerasi 7 4 .ino(a.in! 0lume:uine! nalidi(i. a.id! o(olini. a.id! #iromidi. a.id! #i#emidi. a.id! roso(a.in /. +enerasi 77 4 .i#ro0lo(a.in! eno(a.in! 0lero(a.in! lome0lo(a.in! nadi0lo(a.in! nor0lo(a.in! o0lo(a.in! #e0lo(a.in! ru0lo(a.in ;. +enerasi 777 4 balo0lo(a.in! gati0lo(a.in! gre#a0lo(a.in! le%o0lo(a.in! mo(i0lo(a.in! #a8u0lo(a.in! s#ar0lo(a.in! tema0lo(a.in! tosu0lo(a.in D. +enrasi 7B 4 .lina0lo(a.in! gareno(a.in! gemi0lo(a.in! sita0lo(a.in! tro%a0lo(a.in! #ruli0lo(a.in! Pemberian :uinolone diberikan se.ara oral dan ekskresi terutama di gin'al. Puinolone sering digunakan dalam in0eksi saluran kemih ,alau#un disebabkan karena in0eksi bakteri yang kebal terhada# berma.am*ma.am obat. 3or0lo(a.in 400 mg atau .i#ro0lo(a.in 500 mg diberikan #eroral 2 kali sehari. "elain itu 'uga da#at diberikan untuk diare in0eksi! in0eksi tulang! sendi! intra abdominal! serta #ada in0eksi mikobakterium METRONIDA<O$E

&(%

Metronida8ole sering digunakan sebagai obat anti#roto8oa untuk #engobatan tri.omoniasis! giardia lambia! / .oli! serta in0eksi amubiasis lainnya. 3amun selain itu metronida8ole mem#unyai e0ek antibakteri trhada# banyak kuman anaerob. Metronida8ole diberikan se.ara oral dan kemudian tersebar di 'aringan tubuh sam#ai ke serebros#inal. <kskresi terutama di urin. $ntuk #engobatan in0eksi anaerob! metronida8ole sering digunakan untuk menurunk0an in0eksi #as.a o#erasi a#endektomi! bedah kolon! dll. /ebera#a in0eksi se#erti / 0ragilis! klstridia kadang*kadang masih menun'ukkan res#on.

RIFAM"*IN =i0amy.in masih terbukti akti0 terhada# bebera#a kokus gram 5>6 dan 5*6! serta bebera#a bakteri enteri.! mikobakterium! klamidia! dan #o(%irus. "ayangnya banyak la#oran mengenai resistensi bakteri yang .e#at terhada# #engobatan tunggal ri0amy.in sehingga tidak boleh diberikan sendiri. =i0amy.in diabso#si baik se.ara #eroral! dan diekskresikan melalui hati ke dalam em#edu. =i0amy.in diberikan dengan dosis C00 mgEhari da#at diberikan untuk #engobatan 1/ bersamaan dengan #emberian 73 ! etambutol! dll. <0ek sam#ingnya menimbulkan ,arna oranye #ada urinm keringat! air mata yang sebenarnya tidak berbahaya. G% GO$ONGAN PENG#AMBAT MEMBRAN SE$

PENG#AMBAT MEMBRAN SE$


Po ymy>in Po yenes Imi9a=o e

+ambar &. /agan #embagian obat #enghambat 0ungsi membran sel

&)%

Yang termasuk golongan obat ini adalah #olymy(in! #olyenes! imida8ole! dll. -er'a golongan ini adalah mengganggu intregitas 0ungisonal membran sito#lasma sehingga ter'adi kematian #ada bakteri. Polymy(in beker'a #ada membran bakteri gram 5*6 yang kaya 0os0atidil dan beker'a se#erti detergen. Polyenes 'uga beker'a ham#ir sama namun melekat #ada 'amur karena 'amur mengandung ergosterol sehingga akan terbentuk sebuah #ori. Mekanisme lain ditun'ukkan oleh imida8ole dengan .ara #enghambatan sintetis ergosterol.

PO$"M"?IN Polymy(in meru#akan golongan #oli#e#tida basa dan akti0 terhada# bakteri gram 5*6. Obat ini mem#unyai e0ek ne0rotoksis yang hebat sehingga banyak ditinggalkan ke.uali #olymy(in / dan <. Polymy(in beker'a sebagai bakterisidal dan tidak da#at diabsor#si di dalam usus sehingga diberikan se.ara #arenteral. Halau#un begitu konsentrasi di dalam darah dan 'aringan .enderung rendah karena diikat erat oleh sel*sel mati. <kskresi terutama di gin'al. Penggunaan #olymy(in sekarang dibatasi #ada #enggunaa to#i.al. ?erutan #olymy(in / 1*10 mgEm? diberikan #ada #ermukaan yang terin0eksi! atau disuntikkan ke dalam #leura atau#un sendi. <0ek sam#ing yang ditakutkan #ada #emberian sistemik adalah e0ek ne0rotoksisnya.

. GO$ONGAN IN#IBITOR METABO$ISME +olongan ni mem#unyai e0ek ker'a se#erti #ada golongan #enghambat sintetis D3A! yaitu #enghambatan dalam #roses #embentukan #urin. Yang termasuk golongan ini adalah sul0onamide dan trimetro#im. "uatu kombinasi antara golongan sul0onamide Q thrimethro#im da#at mengo#timalkan ker'a golongan ini dengan .ontoh .o*tromo(a8ole. &+%

PENG#AMBAT METABO$IK
SU$FONAMIDE
Mafenide, )il,er )ulfadia"ine, )uccinysulfathia"ole, )ulfacetamide, )ulfadia"ine, )ulfametho!a"ole, )ulfasala"ine, )ulfiso!a"ole Pyrimethamine, thrimethropim

T#RIMET#ROPIM *am0uran
Co-trimo!a"ole

+ambar 10. /agan #embagian golongan #enghambat metabolik

SU$FONAMIDE "ul0onamide se.ara struktural analog dengan asam #*amino ben8oat 5PA/A6. Obat ini beker'a se.ara bakteriostatik. ;ara ker'anya adalah #engubahan sul0onamide oleh en8im dihidro0olat sintase men'adi analog asam 0olat yang tidak ber0ungsi. 3ormalnya en8im inilah yang bertugas mengubah PA/A men'adi asasm dihidro0olat. 2adi sul0onamide hanya e0ekti0 terhada# bakteri*bakteri yang tidak da#at membuat PA/A atau membutuhkan PA/A ekstrasel. =esistensi mun.ul a#abila bakteri tersebut bermutasi mem#roduksi PA/A yang berlebihan! #erubahan struktur en8im. "ul0onamide kebanyakan diberikan se.ara #eroral dan da#at didistribusikan ke semua 'aringan termasuk ke .airan serebros#inal. <kskresi terutama dilakukan oleh glomerulus gin'al dengan kadar dalam urin bias men.a#ai 10*20 kali konsentrasi dalam darah. Penggunaan sul0onamide sering digunakan se.ara #eroral untuk in0eksi saluran kemih yang belum diobati sebelumnya! in0eks .lamidia #ada mata dan saluran genital. 7n0eksi bakteri se#erti stre#tokokus /*hemolitikum! meningokokus dulu digunakan namun sekarang sudah banyak ter'adi resisten. <0ek sam#ing yang dila#orkan adalah #engenda#an sul0onamide di saluran kemih sehingga da#at menyebabkan obstruksi. <0ek ini da#at di.egah dengan #emberian sul0onamide #aling larut. <0ek lainnya adalah gangguan hemato#oetik

&1%

beru#a anemia 5heolitik atau a#lastik6 granulosito#enia! trombosito#enia! dan reaksi leukomoid. T#RIMET#ROPIM 1hrimethro#im beker'a dengan .ara #enghambatan ker'a en8im asam dihidro0olat reduktase yang bertugas mengubah asam dihidro0olat men'adi asam tetrahidro0olat. Absor#si baik melalui usus dan distribusi luas se#erti sul0onamide. "i0atnya lebih larut dalam li#id. Pengobatan dengan thrimethro#im tunggal da#at diberikan untuk in0eksi saluran kemih akut. "elain itu karena thrimethro#im da#at terakumulasi #ada .airan #rostate dan .airan %agina! thrimethro#im sering digunakan #ada in0eksi #rostate dan %agina. <0ek sam#ing seru#a dengan sul0onamide beru#a gangguan hemato#oetik se#erti anemia megaloblastik! leuko#enia! dan granulosito#enia. *O/TRIMO?A<O$E +abungan kombinasi antara sul0onamide dan thrimethri#im ini sering kali digunakan. -arena thrimethro#im #unya kelarutan li#id yang besar! #erbandingan thrimethro#i 4 sul0onamide R 1 4 5 untuk tia# .o*trimo(a8ole. Penggunaan obat ini biasanya beru#a #engobatan #ilihan untuk in0eksi #neumonia oleh P .arinii! entriris karena "higella dan in0eksi salmonella sistemik setelah resisten terhada# Am#i.illin dan khoram#heni.ol. Penggunaan lain adalah #engobatan in0eksi saluran kemih dan #rostate

&2%

BAB III KESIMPU$AN A. Antibiotik adalah senya,a*senya,a yang da#at menghambat dan membunuh bakteri /. Antibiotik da#at terbagi berdasarkan akti%itas dalam membunuh yaitu bakteriosid dan bakteriostatik ;. Antibiotik da#at terbagai berdasarkan tem#at mekanisme ker'a yaitu 4 Penghambatan sintetis dinding bakteri! Penghambat membran sel!

Penghambatan sintetis #rotein di ribosom! Penghambatan sintetis asam nukleat! dan Penghambatan metabolik 5antagonis 0olat6 D. =esistensi terhada# antibiotik mun.ul karena bebera#a mekanisme se#erti 4 dihasilkannya en8im yang merusak akti%itas obatK #engubahan #ermeabilitas terhada# obatK adanya #erubahan terhada# struktur sasaran bagi obatK adanya #erubahan 'alur metabolitk yang dihambatK adanya #erubahan en8im yang teta# da#at melakukan 0ungsi metaboliknya teta#i lebih sedikit di#engaruhi oleh obat.

&3%

DAFTAR PUSTAKA Anonim! 5200G6! ntibiotic! Hiki#edia! diambil tanggal 25 Desember 200G! dari

htt#4EEen.,iki#edia.orgE,ikiEAntibioti. /hat! B.! 5200G6! Classification of ntibiotik! Media.al 3otebook! diambil tanggal 25 Desember 200G! dari htt#4EE#re*#g.blogs#ot..omE200ME03E.lassi0i.ation*o0* antibioti.s.html Darmans'ah! 7.! 3el,an! =.! 51&&46 ntibiotic guideline 0 /armacological! medi.al 'ournal o0 uni%ersity o0 7ndonesia. diambil tanggal 25 Desember 200G! dari htt#4EE,,,.i,andarmans'ah.,eb.idEatta.hmentEatSantibioti. F20guidelines.#d0 -at8ung! <.+! 51&&M6! %bat-%bat .emoterapeutika! dalam )armakologi Dasar L -linik! <+; 4 2akarta =osen! <.2.! Puinn! )./.! 520006! Mi.robiology! in0e.tions! and antibioti. thera#y! diambil tanggal 25 Desember 200G! dari htt#4EE,,,.utmb.eduE otore0EgrndsE7n0e.t*0003E7n0e.t*0003.#d0

'5%

You might also like