Professional Documents
Culture Documents
M. Edy S
Annisaa R. M. Aisyah Asmi Aprilia C. M. Niswah N. Q. Rahmania W. Tita Alvinda K. Dwi Utari Gemilang H.
Adin Wira P.
Sofiatin Aziza Ani Putri Ayu S.
Ananto Adi W.
Lilik Rosyida Rizdyana F. Riska Rovitasari Yuke Putra
PRAFORMULASI
FORMULA PRODUKSI EVALUASI STUDI KASUS
STUDI PRAFORMULASI PENENTUAN METODE PEMBUATAN KOMPOSISI FUNGSI EKSIPIEN CARA PEMBUATAN
DOSIS : Sekali minum 80 mg MIKROSKOPI : Bentuk serbuk kristal INKOMPATIBILITAS DENGAN EKSIPIEN : KARAKTER FISIK Titik lebur : 143C Sifat Alir :mengalir Kompaktibiltas : Kompaktibel KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA Kelarutan : air = 1:300 etanol 95% = 1:1 kloroform = 1:17 eter=1:20 Derajat keasaman: asam lemah STABILITAS Bahan padat : terhadap suhu dan cahaya baik, peka kelembapan Larutan : larutan dalam air tidak stabil & mudah terdekomposisi
DOSIS
(< 50 mg)
kecil
besar
KOMPAKTIBILITAS
CL/GB
baik jelek
ALIRAN
baik
jelek
baik
jelek
CL
GK
GBAq
GBNaq
225
397 3 60 15
Primogel
Mg stearat
Disintegran
Lubrikan
FUNGSI PENGISI
KETERANGAN Untuk meningkatkan massa (bulk) tablet sehingga formula sesuai untuk dikompresi
PENGISI
Untuk meningkatkan massa (bulk) tablet sehingga formula sesuai untuk dikompresi
untuk memperbaiki aliran granul atau campuran serbuk Untuk memudahkan hancurnya tablet setelah kontak dengan cairan GIT Untuk mengurangi friksi antara granul/tablet dengan dinding die pada saat kompresi
CAB-O-SIL PRIMOGEL
GLIDAN DISINTEGRAN
MG STEARAT
LUBRIKAN
UJI KOMPAKTIBILITAS
ALAT :
1.
Timbangan Analitik
2.
3.
Penekan Hidrolik
Alat pengukur kekerasan tablet
PROSEDUR :
1. 2.
Menimbang teliti 6 X 650 mg massa cetak Melakukan kompresi dengan penekan hidrolik sebesar 1 ton atau 2 ton (masing-masing 3x replikasi).
3.
PERSYARATAN:
Kekerasan tablet yang optimal tidak kurang dari (4 - 8) kgF (Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutics p.82)
PROSEDUR :
ALAT PROSEDUR
kecepatan alir.
2.Mengukur jari-jari alas kerucut timbunan massa cetak (r cm). 3.Menghitung sudut istirahat ( = tan-1 (h/r)).
Uji Disolusi
Kerapuhan
SYARAT : pada penimbangan 20 bobot tablet, tidak boleh lebih dari 2 tablet yg masing2 bobotnya menyimpang dari bobot rata2nya lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom A. Dan tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata2nya lebih dari harga yg ditetapkan kolom B.
Bobot Rata-rata 25 mg atau kurang 26mg sampai dengan 150mg 151 mg sampai dengan 300 mg Rentang Bobot penyimpangan
A
15% 10% 7,5%
B
30% 20% 15%
5%
10%
PERSYARATAN kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari 3kali dan tidak kurang 1 kecuali dinyatakan lain, waktu yang diperlukan untuk menghancurkan kelima tablet tidak lebih dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut
WAKTU HANCUR
STUDI KASUS I
Bila dalam suatu proses evaluasi granul, didapatkan bahwa % fines lebih dari yang dipersyaratkan (>20%) dan granul tidak dapat mengalir, tindakan untuk mengatasi masalah ini?
GRANULASI BASAH
Memperbaiki ukuran granul meliputi memperbaiki atau mengulangi proses granulasi, proses pencampuran dan bila perlu mengganti pengikat
Penambahan Glidan
Glidan digunakan untuk memperbaiki aliran serbuk
GRANULASI KERING
dilakukan slugging ulang, bila perlu ditambahkan glidan dalam jumlah tertentu agar granul dapat mengalir.
STUDI KASUS II
apabila dalam uji disintegrasi tablet tersebut ternyata ada satu tablet yang tidak terdisintegrasi dalam waktu yang ditetapkan, tindakan apa yang akan dilakukan ?
sesuai dengan farmakope IV hal 1087 maka apabila ada 1 atau 2 tablet tidak hancur sempurna, maka ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya : tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna. Apabila masih tidak terpenuhi juga maka pada formula, jumlah disintegran ditambah atau diganti dengan disintegran yang lebih kuat.