You are on page 1of 5

LAPORAN PRAKTIKUM SIFAT FISIK HASIL PERTANIAN

PENGUKURAN VOLUME, BERAT, DAN LUAS PERMUKAAN BAHAN PERTANIAN

Kelompok 3 :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

M. Rizal M Iqbal Fallah CL Twinda Rizky Y Aftin Ardheasari Aditya Purbaningrum Uswatun Khofifin Febri Kristianto

A1H010001 A1H010011 A1H010027 A1H010033 A1H011001 A1H011007 A1H011017

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERTANIAN PURWOKERTO 2012

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahan pangan pada umumnya mempunyai bentuk padat dan cair, meskipun demikian bahan air tetap mengandung bahan-bahan padatan (solid) dan begitu juga sebaliknya, dalam bahan padatan terdapat pula bahan cair. Bahan pangan uji fisik biasanya dilakukan terhadap kekerasan, warna, rasa, dan bau bahan tersebut. Sedangkan uji kimia dapat dilakukan terhadap PH, total asam, dan kadar gula. Di antara sifat fisik tersebut berat dan volume biasanya dipakai untuk pemutuan buah berdasarkan kuantitas. Dalam kegiatan pascapanen lainnya seperti pengemasan dan pengangkutan, sifat fisik sangat diperhatikan. Berat jenis dari produk pertanian dapat digunakan untuk menjaga kematangan dari buah. Sifat fisik dari produk fisik dari pertanian sangat diperhatikan dalam penanganan pascapanen, terutama dalam kegiatan sortasi maupun grading (pemutuan). Sifat fisik dari produk pertanian terdiri dari berat, volume, bentuk, warna, tekstur, berat jenis dan kadar air. Dimana sifat fisik tersebut berat dan volume biasanya dipakai untuk pemutuan buah berdasarkan kuantitas. Dalam kegiatan pascapanen lainnya seperti pengemasan dan pengangkutan, sifat fisik sangat diperhatikan. Sifat fisik bahan sangat berhubungan dengan pengelolaan bahan pangan secara meknis, banyak jenis pakar profesional telah direkomendasikan oleh ahli nutrisi dalam bentuk formula. Sifat fisik bahan dapat langsung diamati tanpa adanya reaksi kimia, sedangkan sifat fisik kimia hanya dapat diamati dengan terjadinya perubahan warna, suhu, pembentukan endapan atau pembentukan gas.

B. Tujuan

Untuk mengetahui volume, berat, dan luas permukaan pada bermacam-macam buah.

II.

TINJAUAN PUSTAKA

Volume pada berbagai produk pertanian mempunyai peran yang sangat penting dalam berbagai teknologi proses dan dalam evaluasi kualitas produk. Volume objek yang besar seperti buah-buahan biasanya diukur dengan metode perpindahan air. Pertamatama berat buah diukur (di udara), kemudian ditenggelamkan dalam air. Berat air yang terpindahkan diukur. Volume buah adalah , dimana Gw adalah berat air yang dipindahkan.

Berat volume bahan butiran (granuler ) tergantung pada bentuk dari bijian. Satu jenis bijian mungkin memiliki bentuk yang berbeda, sedemikian rupa sehingga berat volume dan porositas fraksi tunggalnya mungkin berbeda. Bijian yang besar dan rata mempunyai berat dan volume maksimum, bijian yang kecil dan bulat mempunyai berat dan volume minimum. Luas permukaan pada bagian tertentu dari bahan pertanian mempunyai peran yang penting dalam berbagai proses teknologi. Luas permukaan biji-bijian dan buah-buahan juga sangat penting dalam tes-tes tertentu, misalnya dalam pengukuran respirasi, penentuan warna dan pemantulan cahaya, dalam fenomena transfer panas. Dalam luas permukaan bahan, disamping warna, juga sangat menentukan dalam pengembangan image- sensor untuk keperluan otomatisasi dan robotisasi mesin-mesin pertanian. Luas permukaan untuk buah-buahn dapat ditentukan dengan pengukuran lansgung dengan perhitungan atau dari plot-plot yang berdasarkan pengukuran dimensi linier (beberapa diameter ), dalam dimensi kuadrat (beberapa penampang melintang) atau berdasarkan berat. Pengukuran langsung dapat dilakukan dengan menguliti kulit buah dan menjumlahkan luas- luas individual sayatan. Cara ini hanya disarankan untuk perbandingan.

III.

METODOLOGI

A. Alat dan Bahan 1. Neraca 2. Gelas ukur 3. Kertas millimeter 4. Jangka sorong 5. Penggaris 6. Mangga 7. Apel 8. Jeruk 9. Salak 10. Pisang

B. Cara kerja

1. Menimbang massa bahan. 2. Mengukur jari-jari dasar (r1) dan jari-jari pucuk (r2). 3. Mengukur tinggi bahan (h). 4. Menghitung luas permukaan bahan (S) dengan melilitkan doubletape. 5. Menghitung volume bahan 6. Menghitung densitas bahan

You might also like