You are on page 1of 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Definisi mati merupakan berhentinya secara permanen fungsi berbagai organorgan vital (paru-paru, jantung, dan otak) sebagai satu kesatuan yang utuh, yang ditandai dengan berhentinya konsumsi oksigen. Kematian sering terjadi tanpa diduga, tiba-tiba terkadang tampak tidak wajar. leh karena itu pihak keluarga dan penyidik meminta kedokteran forensic untuk memeriksa mayat. Dalam proses pemeriksaan tersebut ahli forensic terlebih dahulu harus menyingkirkan sebab kematian karena sebab yang wajar. !ebab kematian dapat diklasifikasikan sesuai dengan sistem tubuh, yaitu " sistem susunan saraf pusat, sistem kardiovaskuler, sistem pernafasan, sistem gastrointestinal dan sistem urogenital. #erdasarkan klasifikasi tersebut penyebab kematian mendadak terbanyak adalah karena sistem kardiaovaskuler, terutama penyakit jantung. Dalam kasus kematian mendadak perlu dilakukan pemeriksaan untuk berbagai alasan, salah satunya adalah terkait adanya unsur tindak pidana di dalamnya, sehingga visum luar saja dirasa kurang cukup untuk penyidik, dan diperlukan dilakukan pemeriksan forensik berupa otopsi dan pemeriksaan histopatologi untuk menjawab semua permasalahan di atas.

1.2 Tujuan $aporan kasus ini bertujuan untuk mengetahui cara, sebab dan mekanisme kematian mendadak.

3.1.

Manfaat %enulis mengharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai kematian mendadak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Def n ! Definisi &' untuk kematian mendadak adalah kematian yang terjadi pada

() jam sejak gejala-gejala timbul, namun pada kasus-kasus forensik, sebagian besar kematian terjadi dalam hitungan menit atau bahkan detik sejak gejala pertama timbul. Kematian mendadak tidak selalu tidak diduga, dan kematian yang tak diduga tidak selalu terjadi mendadak, namun amat sering keduanya ada bersamaan pada suatu kasus. %engertian mati mendadak sebenarnya berasal dari sudden unexpected natural death yang didalamnya terkandung kriteria penyebab yaitu natural (alamiah, wajar). *erminologi kematian mendadak dibatasi pada suatu kematian alamiah yang terjadi tanpa diduga dan terjadi secara mendadak, mensinonimkan kematian mendadak dengan terminologi "sudden natural unexpected death". Kematian alamiah di sini berarti kematian yang disebabkan penyakit alamiah (didapat+kongenital) yang terjadi seketika beberapa menit, jam atau hari,di mana disebabkan oleh penyakit dan trauma atau racun atau tidak memainkan dalam menyebabkan kematian. !eringnya disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.

2.1. E" #e$ %l%g

Kematian

mendadak terjadi empat kali lebih sering pada laki-laki

dibandingkan pada perempuan. %enyakit pada jantung dan pembuluh darah menduduki urutan pertama dalam penyebab kematian mendadak, dan sesuai dengan kecenderungan kematian mendadak pada laki-laki yang lebih besar,

penyakit jantung dan pembuluh darah juga memiliki kecenderungan serupa. %enyakit jantung dan pembuluh darah secara umum menyerang laki-laki lebih sering dibanding perempuan dengan perbandingan , "- sebelum menopause, dan menjadi - " - setelah perempuan menopause. Di .ndonesia, seperti yang dilaporkan #adan $itbang Departemen Kesehatan /., persentase kematian akibat penyakit ini meningkat dari 0,12 (-1,0) menjadi 1,-2 (-13-), -4,52 (-134) dan -1,52 (-110).

2.2. Kla! f ka! -. Kematian yang terjadi seketika (Instantaneus Death), misalnya pada orang sehat yang sedang bertamu, lalu tiba-tiba meninggal. (. Kematian tak terduga (Unexpected Death), misalnya pada orang sakit perut, diduga maag biasa dan masih bekerja, lalu meninggal di tempat kerja. 6. 7eninggal tanpa saksi (Untwitness), misalnya orang yang hidup sendiri di sebuah rumah, keesokan harinya meninggal di kamar.

1.1.1.

Ke$at an Ala$ a& Kematian alamiah dapat di bagi menjadi dua kategori, yaitu "

-.

Kematian yang terjadi di mana ada saksi mata dan keadaan di mana factor fisik emosi mungkin ikut berperan, juga dapat terjadi saat aktifitas fisik, di mana cara mati dapat lebih mudah diterangkan atau kematian tersebut terjadi selama perawatan+pengobatan yang dilakukan oleh dokter (Attendaned Physician).

(.

Keadaan di mana mayat ditemukan dalam keadaan yang lebih mencurigakan di suatu tempat atau pada saat orang tersebut meninggal tidak dalam perawatan atau pengobatan dokter (Unattendaned Physician), dan terdapat kemungkinan hadirnya saksi-saksi yang mungkin ikut bertanggung jawab terhadap kematian.

1.1.2.

Kla! f ka! Ber#a!arkan Pen'e(a(

#erdasarkan penyebab yang mendasarinya, kematian mendadak dibagi menjadi kematian mendadak yang penyebabnya berasal dari jantung (Sudden Cardiac Death), dan kematian mendadak yang penyebabnya bukan dari jantung, misalnya perdarahan

intrakranial, epilepsi, emboli paru, atau asma. 7enurut sistem tubuh, lesi yang menyebabkan kematian mendadak dapat dibagi atas " -. %enyakit jantung dan pembuluh darah a. %enyumbatan arteri koroner b. $esi miokard, katup jantung, endocardium dan pericardium c. %enyakit jantung kongenital d. $esi aorta (. %enyakit respirasi a. $esi yang menyebabkan asfiksia b. %erdarahan dari jalan nafas c. %neumothora8 d. .nfeksi paru 6. %enyakit otak dan lesi intrakranial lain ). %enyakit saluran cerna dan urogenital a. %erdarahan ke dalam saluran cerna b. %erdarahan intra-abdomen c. !yok d. .nfeksi peritoneum e. $esi urogenital 0. $ain-lain a. b. c. d. e. 9ddison disease %heochromocytoma dari medula adrenal yang menyebabkan hiperadrenalin !enile marasmus Diabetes melitus 'emochromatosis

f. g. h. i. j. k. l. 4. 9nak

Discrasias darah !tatus lymphaticus 'ipertiroid 7alaria Deformitas berat dari spinal %erdarahan dari ulcus varises di kaki %enyebab yang belum dapat ditentukan

a. 9nomali kongenital b. %enyakit infeksi c. Konvulsi dengan asfiksia d. %enyakit defisiensi

a.

Pen'ak t Kar# %)a!kular Kelainan jantung tersering pada kematian mendadak adalah" %enyakit jantung iskemik 9dalah sekelompok sindrom yang berkaitan erat, yang disebabkan oleh

ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokardium dan aliran darah. %enyebab tersering penyakit jantung iskemik dalah menyempitnya arteri - arteri koronaria oleh aterosklerosis. 9terosklerosis berat dan kronis menyebabkan penyempitan lumen satu atau lebih arteri koronaria. %erubahan akut morfologi plak aterosklerotik kronis mencakup pembentukan fisura, perdarahan ke dalam plak, dan ruptur plak disertai embolisasi debris ateromatosa ke pembuluh koroner distal. /uptur plak menyebabkan lemak trombogen dan kolagen subendotel terpajan. 'al ini memicu gelombang agregasi trombosit, pembentukan trombin dan akhirnya membentuk trombus. 9pabila pembuluh tersumbat total oleh trombus yang menutupi plak yang ruptur terjadi .79, sebaliknya apabila sumbatan lumen pada trombus tidak total dan dinamik pasien dapat mengalami angina tak stabil atau aritmia letal yang menyebabkan kematian jantung mendadak.

Dapat timbul satu dari empat sindrom bergantung pada kecepatan dan keparahan penyempitan arteri koronaria dan respon miokardium. berbagai bentuk angina pektoris dan nyeri dada infark miokardiaum akut kematian jantung mendadak penyakit jantung iskemik obstruktif kronis disertai penyakit jantung kongestif. %enyakit miokardium %enyakit miokardium primer adalah sekelompok penyakit yang beragam yang mencakup gangguan peradangan (miokarditis), penyakit imunologi (demam rematik), gangguan metabolik sistemik (hemokromatosis), distrofi otot (distrofi otot Duchenne) dan kategori tambahan penyakit idiopatik yang disebut kardiomiopati. 'anya miokarditis dan kardiomiopati yang frekuensinya cukup tinggi. %enyakit katup jantung !uatu lesi katup spesifik yang terjadi pada kelommpok usia lanjut adalah stenosis aorta kalsifikasi (sklerosis anular), yang tampak sebagai degenerasi ateromatosa daun katup dan cincinnya. #eberapa katup yang stenosis menjadi kaku, sering tampak menjadi bicuspid yang mengalami kontraksi pada batas daun katup. 'al ini mungkin berkaitan dengan hipertrofi ventrikel kiri. (. Pen'ak t S !te$ Pernafa!an 7enurut :on;ales et al, laporan tahun -16, menyatakan . dari seluruh kasus kematian tak terduga yang diakibatkan kelainan system pernafasan mencapai (6,-2 dari seluruh kasus kematian tak terduga. Dapat dikelompokkan menjadi ) garis besar yaitu " 9sfiksia " 9sma bronchial <mboli paru $aryngitis difteri edema laryngeal akut pada infeksi atau neoplasma faring+laring %erdarahan saluran napas *uberculosis paru dengan kavitas

=eoplasma bronkus #ronkiektasis 9bses paru %neumothora8 /uptur spontan pada tuberculosis kaverne /uptur pada bulla emfisematous .nfeksi paru $obar pneumoni *uberculosis #ronkiektasis 9bses paru *. Pen'ak t S !te$ Saraf Pu!at Kematian yang tidak terduga dan relatif cepat karena penyakit !!% akibat dari hemorage (perdarahan). #iasanya dibagi antara perdarahan intraserebral berhubungan dengan hipertensi dan perdarahn subarachnoid berhubungan ruptur aneurisma dari satu pembuluh darah yang menekan sirkulasi willisi dibasis otak. 9teroskerosis otak merupakan (penyebab tersering infark otak dan faktor yang mempermudah seseorang mengalami aterosklerosis (misal, hipertensi, diabetes militus, dan merokok) meningkatkan resiko infark. $esi ateroskerotik paling parah biasanya ditemukan dipembuluh darah besar misalnya arteri carotis interna, arteri cerebri media bagian proksimal dan arteri basilaris. 7eskipun kematian sel terjadi beberapa menit setelah oklusi arteri gambaran makroskopis dan histologi otak selama ) hingga -( jam pertama masih normal. %erubahan pertama tampak secara mikroskopik dan terdiri atas kelaianan iskemik, disertai oleh reaksi peradangan neurofilik. %ada 64 - )3 jam daerah nekrotik menjadi bengkak dan lebih lunak daripada perenkim otak disekitarnyayang masih hidup. #atas antara substansia grisea dan alba menjadi kabur karena edema intestisial dan intrasel. 7ungkin ditemukan daerah perdarahan, terutama pada infark yang mengenai arterial border ;one atau yang yang terjadi akibat oklusi transien oleh embolus atau tekanan ekstrinsik pada pembuluh. %ada hari

ketiga, makrofag mulai menyebuk lesi dan memfagosit parenkim yang nekrotik sehingga batas infark menjadi semakin tegas. !etelah - bulan, fagositesis ektensif parenkim nekrotik menyebabkan perlunakan dan mencairkannya infark disertai pembentukan cavitas irreguler. !etelah sekitar 4 bulan sebagian besar infark telah seluruhnnya mencair. %ada kasus infark yang mengenai korteks serebrum, suatu lapisan tipis parenkim subpial, yang diperdarahi oleh pembuluh darah leptomeningen superfisial halus, bertahan di atas infark, suatu gambaran yang mungkin bermanfaat untuk membedakan infark lama dan kontusio lama.

#.

Pen'ak t S !te$ Pen*ernaan %enyakit pada sistem pencernaan yang menyebabkan kematian mendadak adalah perdarahan pada sirosis hepatis, pancreatitis akut hemoragik dan entreritis+gastroenteritis disertai dengan dehidrasi, rupturnya gaster atau duodenum pada ulkus peptikum serta rupture usus pada penyakit typhoid atau apendisistis. %ervorasi ulkus vebtrikuli khususnya terjadi setelah seseorang meminum alkohol atau menelan obat yang mengiritasi lambung, misalnya asspirin dapat menyebabkan kematian mendadak.

e.

Pen'ak t +en t% Ur nar a %enyakit pada ginjal - traktus genitalis sangat jarang menyebabkan kematian mendadak walaupun bisa didapati adanya kelainan saat dilakukan otopsi. %eradangan ginjal dan gagal ginjal mendadak (acute renal velure) merupakan penyebab kematian mendadak pada sistem ini.

f.

Pen'e(a( la n %enyakit 9ddison>s, yang disebabkan karena kerusakan kelenjar adrenal, gejala seperti keracunan makanan atau bahan kimia. Kelainan darah, seperti leukemia, hemophilia bias menyebabkan kematian mendadak karena komplikasi yang ditimbulkan, misalnya perdarahan pada otak, edema paru, hipertrofi jantung yang menyebabkan gagal jantung.

Kelainan metabolic, misalnya diabetes mellitus yang mengalami koma asidosis, hiperinsulinisme karena tumor $angerhans>s, hemokromatosis yang menyebabkan fibrosis pada otak, jantung yang bisa menyebabkan gagal jantung. !tatus limfatikus, mekanisme terjadinya belum jelas, menurut sjemer " disebabkan oleh reaksi anafilaksis karena senstisitasi pusat neurotic germinal dari kelenjar yang mengalami hiperplasi dan pelepasan nucleoprotein yang bias terjadi spontan maupun karena factor-faktor dari luar seperti antitoksin, tenggelam dalam air dingin.

Pe$er k!aan Penunjang #erhadapan dengan kasus kematian mendadak, otopsi harus amat dilakukan dengan amat teliti. %emeriksaan 'istopatologi merupakan suatu keharusan. !ampel diambil dari semua organ yang dianggap terlibat dalam perjalanan penyakit hingga menyebabkan kematian, juga kelaianan pada organ yang tampak maksroskopik, walau mungkin kelaianan tersebut tidak berhubungan langsung dengan penyebab kematian, sebaiknya setiap jenis organ dimasukan pada wadahnya sendiri, menghindari bias pembacaan mikroskopik. <ksisi sampel organ harusnya mencakup daerah yang normal dan daerah yang kita curigai secara makroskopik terjadi proses patologik. .nformasi mengenai temuan-temuan pada otopsi perlu disertakan dalam permintaan pemeriksaan histopatologi, sehingga dokter ahli patologi dapat melakukan tugasnya dengan ma8imal. %ada otopsi kasus yang diduga kematian mendadak, hampir selalu pemeriksaan toksikologi harus dilakukan. *anpa pemeriksaan toksikologi, penegakan sebab mati menjadi kurang tajam. %engambilan sampel untuk pemeriksaan toksikologi beragam sesuai dengan kecurigaan jenis racun pada kasus secara individual, namun secara umum sampel untuk analisa toksikologi yang dianggap rutin antara lain " Darah ?rin 7untahan (isi lambung) @eses $iver dan organ lain %otongan rambut dan kuku.

A!"ek Me# k%legal

%ada tindak pidana pembunuhan, pelaku biasanya akan melakukan suatu tindakan atau usaha agar tindak kejahatan yang dilakukanya tidak diketahui baik oleh keluarga, masyarakat dan yang pasti adalah pihak penyiidik (polisi) , salah satu modus operandus yang bisa dilakukan adalah dengan cara membawa jena;ah tersebut ke rumah sakit dengan alasan kecelakaan atau meninggal di perjalanan ketika menuju kerumah sakit (Death n 9rrival) dimana sebelumnya almarhum

mengalami serangan suatu penyakit ( natural sudden death). %ada kondisi diatas, dokter sebagai seorang profesional yang mempunyai kewenangan untuk memberikan surat keterangan kematian harus bersikap sangat hati-hati dalam mengeluarkan dan menandatangani surat kematian pada kasus kematian mendadak (sudden death) karena dikhawatirkan kematian tersebut setelah diselidiki oleh pihak penyidik merupakan kematian yang terjadi akibat suatu tindak pidana. Kesalahan prosedur atau kecerobohan yang dokter lakukan dapat mengakibatkan dokter yang membuat dan menandatangani surat kematian tersebut dapat terkena sangsi hukuman pidana. 9da beberapa prinsip secara garis besar harus diketahui oleh dokter

berhubungan dengan kematian mendadak akibat penyakit yaitu" %ada pemeriksaan luar jena;ah terdapat adanya tanda-tanda kekerasan yang

signifikan dan dapat diprediksi dapat menyebabkan kematian. %ada pemeriksaan luar terdapat adanya tanda-tanda yang mengarah pada keracunan.

Didapatkan keterangan bahwa almarhum merupakan pasien (Aontoh" %enyakit jantung koroner) yang rutin datang berobat ke tempat praktek atau poliklinik di rumah sakit. Didapatkan keterangan bahwa almarhum mempunyai penyakit kronis tetapi bukan merupakan penyakit tersering penyebab natural sudden death. 9danya kecurigaan atau kecenderungan pada kematian yang tidak wajar berdasarkan kriteria tersebut, maka dokter yang bersangkutan harus melaporkan kematian tersebut kepada penyidik (polisi) dan tidak mengeluarkan surat kematian.

BAB III LAP,-AN KASUS %/ B?!*.*.9 .ISUM ET -EPE-TUM N,/ -0....01II022130-u$k t

9tas permintaan tertulis dari Kepolisian /esor Kota #esar !emarang melalui suratnya tanggal 5( Desember (5-6 =omor" /+(,-+C..+Der+/eskrim yang di tanda tangani oleh !awal, %angkat .nspektur %olisi Dua =/% 455-50-5 dan diterima tanggal 5( Desember (5-6, jam -1.65 &.#, maka dengan ini saya, dr. .stiEomah, !p.K@, sebagai dokter yang bekerja pada /umah !akit #hayangkara !emarang, #iddokes % $D9 B9*<=: menerangkan bahwa pada tanggal 5( Desember (5-6, Bam (5.55 &.#, di /umah !akit #hayangkara !emarang telah memeriksa jena;ah, yang berdasarkan surat permintaan tersebut di atas bernama &ahono, umur )0 tahun, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan sebelum meninggal dunia tukang kayu, alamat Durenan /* (+), &onorejo, %ringapus, Kabupaten !emarang, ditemukan di &arung 7akan #u Dar #anjardowo /* )+) :enuk pada hari !enin, tanggal 5( Desember (5-6 pukul -0.65 &.# dan penyebab meninggal dunia tidak diketahui ---------------------------------------------------------------HASIL PEME-IKSAAN /---------------------------------------------------------------------------------Dari pemeriksaan luar atas tubuh jena;ah tersebut diatas ditemukan fakta-fakta sebagai berikut "-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------A. 3AKTA 4AN+ BE-KAITAN DEN+AN IDENTITAS JENA5AH /-------------------------1. I#ent ta! U$u$ Jena6a& /------------------------------------------------------------------------------Benis kelamin " $aki-laki----------------------------------------------------------------------------?mur " $ebih dari empat puluh tahun----------------------------------------------------------------%anjang badan " !eratus enam puluh empat sentimeter------------------------------------------&arna kulit " !awo matang-------------------------------------------------------------------------Airi rambut " $urus, pendek, warna hitam bercampur putih--------------------------------------Keadaan gi;i " Aukup--------------------------------------------------------------------------------2. I#ent ta! K&u!u! Jena6a& "------------------------------------------------------------------------------*atoasea " *idak ada---------------------------------------------------------------------------------Baringan parut " terdapat beberapa jaringan parut di punggung, perut, punggung tangan kanan dan kiri, telunjuk kiri------------------------------------------------------------------------Aacat fisik " *idak ada-------------------------------------------------------------------------------%akaian " korban mengenakan"-----------------------------------------------------------------------Kaos berkerah polos lengan panjang, warna hijau tua, merk A.*/?!, tidak ada ukuran, terdapat saku di kiri atas berisi serbuk kayu. *erdapat kancing warna hitam tiga buah di bagian tengah atas------------------------------------------------------------Aelana panjang training bahan kaos warna biru tua, terdapat motif dua garis putih disebelah kanan dan kiri dari atas sampai ke bawah, merk *'< 97</.A9= $<9:?<, tidak ada ukuran. *erdapat saku disebelah kanan berisi uang dua puluh ribu rupiah satu lembar, dan saku sebelah kiri tanpa isi. *erdapat dua buah robekan di selangkangan. /obekan pertama di sebelah kiri berukuran lima sentimeter dan robekan kedua berukuran tiga sentimeter------------------------------------------------Aelana dalam warna coklat tua tanpa motif, merk D/9: =, tidak ada ukuran, keadaan basah-------------------------------------------------------------------------------%erhiasan " tidak ada---------------------------------------------------------------------------------$ain-lain " tidak ada-----------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------B. 3AKTA 4AN+ BE-KAITAN DEN+AN 7AKTU TE-JADIN4A KEMATIAN "-------$ebam mayat " punggung, pinggang, bokong, warna merah kecoklatan, hilang dengan penekanan--------------------------------------------------------------------------------------------Kaku mayat " pada rahang atas dan rahang bawah sulit dilawan--------------------------------%embusukan " tidak ditemukan---------------------------------------------------------------------$ain - lain " tidak ditemukan---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------8. 3AKTA DA-I PEME-IKSAAN TUBUH BA+IAN LUA- "----------------------------------1. Per$ukaan Kul t Tu(u& "-------------------------------------------------------------------------------Kepala "-----------------------------------------------------------------------------------------------Daerah berambut " tidak ada kelainan---------------------------------------------------------&ajah " tidak ada kelainan----------------------------------------------------------------------$eher " tidak ada kelainan --------------------------------------------------------------------------#ahu "----------------------------------------------------------------------------------------------------#ahu kanan " tidak ada kelainan---------------------------------------------------------------#ahu kiri " tidak ada kelainan------------------------------------------------------------------Dada " terdapat bekas kerokan warna merah gelap delapan buah pada sisi dada sebelah kanan dan delapan buah pada sisi dada sebelah kiri, arah mengikuti sela iga. *erdapat tahi lalat dua buah pada dada kanan, tahi lalat pertama terletak satu sentimeter dari garis tengah tubuh, tahi lalat kedua terletak lima sentimeter dari garis tengah. *erdapat satu buah tahi lalat pada dada sebelah kiri terletak sepuluh sentimeter dari garis tengah tubuh dan dua sentimeter dari garis mendatar yang menghubungkan kedua puting susu----------------------%unggung " terdapat dua buah jaringan parut, yang pertama lima belas sentimeter di bawah leher dengan diameter nol koma satu sentimeter. Fang kedua sembilan belas sentimeter di bawah leher dengan diameter nol koma tiga sentimeter. *erdapat sebuah tahi lalat, delapan sentimeter ke arah kanan dari garis tengah tubuh------------------------------------------------%erut " terdapat jaringan parut, panjang satu sentimeter, terletak delapan sentimeter diatas pusar------------------------------------------------------------------------------------------#okong "----------------------------------------------------------------------------------------------#okong kanan " tidak ada kelainan------------------------------------------------------------#okong kiri " tidak ada kelainan---------------------------------------------------------------Dubur "------------------------------------------------------------------------------------------------$ingkaran dubur " tidak ada kelainan-----------------------------------------------------------$iang dubur " tidak ada kelainan---------------------------------------------------------------9nggota gerak "--------------------------------------------------------------------------------------9nggota gerak atas "-----------------------------------------------------------------------------Kanan " terdapat satu buah tahi lalat di telapak tangan kanan, terdapat dua buah jaringan parut pada punggung tangan kanan, kuku tampak pucat----------------------Kiri " terdapat satu buah jaringan parut pada punggung tangan kiri, panjang satu sentimeter. *erdapat satu buah jaringan parut pada telunjuk kiri dengan panjang satu sentimeter. Kuku tampak pucat--------------------------------------------------------9nggota gerak bawah "----------------------------------------------------------------------------Kanan " terdapat tahi lalat dua buah, warna hitam, yang pertama tujuh sentimeter di atas lutut dengan diameter nol koma dua sentimeter, yang kedua di jari kedua kaki kanan dengan diameter nol koma dua sentimeter. Kuku tampak pucat---------------Kiri " terdapat tahi lalat satu buah warna hitam, di paha kiri atas, delapan belas sentimeter diatas lutut. Kuku tampak pucat-----------------------------------------------

2. Bag an Tu(u& tertentu /---------------------------------------------------------------------------------7ata "----------------------------------------------------------------------------------------------------9lis mata " hitam, tidak ada kelainan----------------------------------------------------------#ulu mata " hitam, tidak ada kelainan----------------------------------------------------------Kelopak mata " tidak ada kelainan------------------------------------------------------------!elaput kelopak mata " kanan tampak kemerahan, kiri tampak merah kecoklatan-------!elaput biji mata " tidak ada kelainan----------------------------------------------------------!elaput bening mata " terdapat gambaran cincin putih tanda penuaan pada tepi selaput bening mata kanan dan kiri--------------------------------------------------------------------%upil mata " melebar, diameter pupil mata kanan empat sentimeter, diameter pupil mata kiri tiga sentimeter------------------------------------------------------------------------%elangi mata " warna coklat, tidak ada kelainan----------------------------------------------'idung "------------------------------------------------------------------------------------------------#entuk hidung " tidak ada kelainan-----------------------------------------------------------%ermukaan kulit hidung " tidak ada kelainan-------------------------------------------------$ubang 'idung " keluar cairan bening ,kental dari lubang hidung kiri saat dimiringkan ke kiri.-------------------------------------------------------------------------------------------*elinga "------------------------------------------------------------------------------------------------#entuk telinga " tidak ada kelainan-----------------------------------------------------------%ermukaan daun telinga " tidak ada kelainan-------------------------------------------------$ubang telinga " terdapat kotoran kering berwarna putih kekuningan di lubang telinga kanan---------------------------------------------------------------------------------------------7ulut "------------------------------------------------------------------------------------------------#ibir atas " warna hitam, tidak ada kelainan--------------------------------------------------#ibir bawah " warna hitam, tidak ada kelainan-----------------------------------------------!elaput lendir mulut " warna kehitaman------------------------------------------------------$idah " sulit dinilai------------------------------------------------------------------------------:igi - geligi "------------------------------------------------------------------------------------:igi rahang atas " gigi geraham depan pertama kanan tidak ada-----------------------:igi rahang bawah " tidak ada kelainan--------------------------------------------------$angit - langit mulut " tidak ada kelainan----------------------------------------------------9lat kelamin " laki-laki--------------------------------------------------------------------------------/ambut kelamin " warna hitam-----------------------------------------------------------------%enis " sudah di sunat, keluar cairan bening-------------------------------------------------Kantong buah pelir " tidak ada kelainan------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------3. Tulang 9 Tulang "------------------------------------------------------------------------------------------*ulang tengkorak " tidak ada kelainan------------------------------------------------------------*ulang belakang " tidak ada kelainan-------------------------------------------------------------*ulang-tulang dada " tidak ada kelainan-----------------------------------------------------------*ulang-tulang punggung " tidak ada kelainan----------------------------------------------------*ulang-tulang panggul " tidak ada kelainan-------------------------------------------------------*ulang anggota gerak " tidak ada kelainan--------------------------------------------------------KESIMPULAN "---------------------------------------------------------------------------------------------Dari fakta-fakta yang saya temukan dari pemeriksaan atas jena;ah tersebut maka saya simpulkan bahwa telah diperiksa jena;ah laki-laki, umur lebih dari empat puluh tahun, panjang badan

!eratus enam puluh empat sentimeter.-------------------------------------------------------------------Dari pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, penyebaab kematian tidak dapat ditentukan dari pemeriksaan luar.------------------------------------------------------------------PENUTUP"----------------------------------------------------------------------------------------------------Demikianlah keterangan tertulis ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan mengingat sumpah sewaktu menerima jabatan guna dipakai semestinya.----------------------------------------------------!emarang, 5( Desember (5-6 Dokter Fang 7emeriksa.

dr. .stiEomah, !p.K@

BAB I. PEMBAHASAN Dari hasil pemeriksaan ditemukan " @akta yang berkaitan dengan waktu terjadinya kematian $ebam mayat *erdapat lebam mayat pada, punggung, pinggang kanan, kiri. warna merah kecokelatan dan hilang dengan penekanan. $ebam mayat yang belum menetap atau masih hilang pada penekanan menunjukkan saat kematian kurang dari 3--( jam, sebelum pemeriksaan. !etelah itu,kapiler-kapiler akan mengalami kerusakan dan butir-butir darah merah juga akan rusak. %igmen-pigmen dari pecahan darah merah akan keluar dari kapiler darah yang rusak dan mewarnai jaringan sekitarnya sehingga menyebabkan lebam mayat di daerah tersebut akan menetap dan tidak hilang dengan penekanan. 4 Kaku 7ayat /ahang atas dan rahang bawah sulit dilawan. $ebih kurang 4 jam sesudah mati, kaku mayat akan mulai terlihat dan lebih kurang 4 jam kemudian seluruh tubuh akan menjadi kaku. Kekakuan tersebut akan berlangsung selama 64 sampai )3 jam. !esudah itu, tubuh mayat akan mengalami relaksasi kembali sebagai akibat dari proses degenerasi dan pembusukan. /elaksasi yang terjadi sesudah mayat mengalami kaku mayat disebut relaksasi sekunder. @akta dari pemeriksaan tubuh bagian luar permukaan kulit tubuh $ingkaran penuaan *erdapat lingkaran penuaan disekitar pelangi mata menyerupai cincin putih 9danya lingkaran penuaan disekitar mata membuktikan bahwa jena;ah berumur lebih dari empat puluh tahun

BAB . KESIMPULAN Dari pembahasan diatas, dapat diambil kesimpulan" &aktu kematian korban antara 3--( jam karena pada korban terdapat lebam mayat yang tidak hilang dengan penekanan dan kaku mayat yang tidak menyeluruh. %enyebab kematian korban tidak dapat ditentukan dari pemeriksaan luar

DA3TA- PUSTAKA
#agian Kedokteran @orensik @K?.. .lmu Kedokteran @orensik. Bakarta " #agian Kedokteran @orensik @K?..-11, #agian Kedokteran @orensik @K ?nair, #uku 9jar .lmu Kedokteran @orensik dan 7edikolegal. !urabaya " #agianKedokteran @orensik @K ?nair, (554 /obin Kumar, #uku 9jar %atologi. Bakarta " %enerbit #uku Kedokteran <:A (55, %erhimpunan Dokter !pesialis %enyakit Dalam .ndonesia. #uku 9jar .lmu %enyakit Dalam. Bakarta " @K?. (55, Dahlan, !ofwan. %embuatan Disum et /epertum @K?=D.% (556.

You might also like