You are on page 1of 34

MAKALAH FISIKA MEDIS

FISIKA PARU DAN BERNAPAS

Disusun Oleh Kelompok 7 : Friska Wilfianda Putri Noni Nopriantina Rima Ramadayani Putry Fauziyah Amini 0910443070 0910443072 0910443073 0910443077 0910442084

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2012
1

FISIKA PARU DAN BERNAPAS Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. 1. Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , peparu , tulang rusuk , otot interkosta , bronkus , bronkiol , alveolus dan diafragma . 2. Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakea . 3. Dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan sentiasa terbuka 4. Trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang disambungkan kepada peparu . 5. Kedua-dua bronkus bercabang lagi kepada bronkiol dan alveolus pada hujung bronkiol . 6. Alveolus mempunyai penyesuaian berikut untuk memudahkan pertukaran gas : Diliputi kapilari darah yang banyak Dinding sel yang setebal satu sel ( dinding sel yang nipis ) . Permukaan yang luas dan lembap .

Gambar 1. Alat pernapasan manusia

1. JALAN NAPAS Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan bantuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 didalam darah diikat oleh haemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh. Dalam tubuh manusia O2 digunakan sel-sel tubuh dalam proses pelepasan energi. Proses tersebut selain menghasilkan energi juga menghasilkan CO2 yang harus dikeluarkan dari tubuh. Sistem pernafasan berfungsi untuk menyediakan suplai O2 dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh. proses pertukaran O2 dan CO2 terjadi pada saat manusia bernafas. Organ-organ yang menjadi bagian sistem pernafasanUdara secara normal masuk ke tubuh melalui hidung tempat udara dihangatkan (apabila perlu), disaring. Dan di lembabkan. Permukaan yang lembab dan rambut hidung menyaring partikel debu, serangga, dan sebagainya. Saat olahraga berat, misalnya berlari, udara dihirup melalui mulut dan melewatkan sistem penyaring ini. Udara kemudian berjalan melalui windpipe (trakea). Trakea bercabang menjadi dua (bivorkasi) untuk menyalurkan udara ke masing-masing paru-paru melalui bronkus, setiap bronkus bercabang berulang-ulang sebanyak sekitar 15 kali bronkeolus teminan yang terbentuk menyalurkan udara ke jutaan jantung kecil yang disebut alveolus. Alveolus, yang mirip dengan gelembung-gelembung kecil yang sangat berhubungan, ber sekitar 0,2 mm dan memiliki dinding dengan tebal hanya 0,4 mirometer. Alveolus mengembang dan berkontraksi sewaktu bernapas, alveolus adalah tempat utama tejadinya pertukaran O2 dan CO2. Setiap alveolus dikelilingi oleh darah sehingga O2 dapat berdifusi dari alveolus ke dalam sel darah merah dan CO2 dapat berdifusi dari darah kedalam udara alveolus. Saat lahir, paru memiliki sekitar 30juta alveolus, pada jumlah alveolus meningkat menjadi sekitar 300juta. Setelah usia ini jumlahnya relative konstan, tetapi garis tengah alveolus meningkat. Alveolus berperan sangat penting dalam bernapas.
3

Alveolus, yang berbentuk seperti gelembung-gelembung tersambung yang kecil,memiliki 0,2 mm (selembar kertas memiliki ketebalan 0,1 mm) dan memiliki dinding dengan ketebalan hanya 0,4 mm.mereka meluas dan berkontraksi selama pernafasan; mereka dimana kegiatan berlangsung Melakukan pertukaran O2 dan berdifusi dari alveolus ke sel-sel darah merah dan CO2 dapat berdifusi dari darah merah menuju udara dalam alveolus. Saat lahir paru-paru memiliki sekitar 30 juta. Di atas usia ini jumlah tersebut relative tetap,tetapi diameter alveoli meningkat.alveoli memainkan peranan penting dalam pernafasan yang akan kita diskusikan lebih detil pada bagian 7.5

2. BAGAIMANA DARAH DAN PARU BERINTERAKSI Dua proses utama terlibat dalam pertukaran gas dalam paru-paru adalah membawa darah menuju bantalan pulmonary kapiler (perfusion) dan membawa udara menuju permukaan alveolar(ventilasi).bila proses tersebut gagal,maka darah tidak teroksigenisasi secara menyeluruh. Ada tiga tipe ventilasi-darah perfusi dalam paru-paru : Daerah dengan ventilasi yang baik dan perfusi yang baik, Daerah dengan ventilasi yang baik dan perfusi yg buruk ,dan Daerah dengan ventilasi yang buruk dan perfusi yang baik Pada paru-paru yang normal tipe pertama memiliki daya tamping 90% volume. Bila aliran darah menuju paru-paru tertutup oleh gumpalan (embolisme pulmonary) volume tersebut akan mengalami perfusi buruk.bila saluran udara dalam paru-paru terhalang seperti pada pneumonia ,darah yang terlibat akan mengalami ventilasi yang buruk,kebanyakan penyakit paru-paru mengakibatkan pengurangan dalam perfusi atau ventilasi. Percampuran gas dalam alveoli tidak sama dengan percampuran gas di udara biasa paru-paru tidak di kosongkan ketika menghembuskan nafas .selama pernafasan normal paru-paru menerima sekitar 30% volumenya pada akhir setiap penghembusan nafas. Hal ini disebut sebagai kapasitas residu fungsional (FRC) . pada tiap pernafasan sekitar 500 cm dari udara segar (pO2 dari 20 kPa) tercampur dengan 2 litar dari udara sisa yang terdapat dalam
4

paru-paru untuk berakhir dalam alveolar udara dengan pO2 dari sekitar 13 kPa.pCO2 dalam alveoli adalah sekitar 5 kPa (40 mmHg).udara yang di hembuskan termasuk di dalam sekitar 0.15 liter relative udara segar dari trakea yang tidak berhubungan dengan permukaan alveolar, sehingga udara yang di hembuskan memiliki keringanan pO2 lebih tinggi dan pCO2 lebih rendah dari udara alveolar.

3. PENGUKURAN VOLUME PARU Peralatan yang relative sederhana, spirometer, digunakan untuk mengukur aliran udara yang masuk maupun keluar dari paru-paru dan merekam aliran udara dalam grafik volume terhadap waktu. Hasilnya menunjukan perekaman yang biasa dilakukan pada orang tua dengan kondisi pernafasan yang beragam. Selama pernafasan normal pada keadaan istirahat (tidal volume at rest). Pada permulaan dan akhir pernafasan normal terdapat penerimaan yang dapat dipertimbangkan. Pada akhir penghirupan nafas secara normal mungkin diikuti oleh usaha untuk kemudian memenuhi paru-paru dengan udara. Udara tambahan yang dihirup disebut sebagai volume penerimaan penghirupan (inspiratory reserve volume). Spircmeter adalah untuk mengukur aliran darah masuk dan keluar paru dan merekamkanya ke sebuah grafik volume versus waktu.

Respiratorminuteng (jumlah udara saat bernafas selama satu menit) Ventilasi volunter maksimum (volume maksimum udara selama lima menit) Orang normal dapat mengekspirasikan volume yang besarnya sekitar 70% dari kapasitas vital dalam 0,5 dtk, 85% dalam 1,0 dtk, 94% dalam 2,0dtk, dan 97% dalam 3,0 dtk.kecepatan aliran puncak yang normal adalah 350-500 liter/menit.

Gambar 2 . Alat dan Hasil dari Spirometer

Prinsip Kerja Spirometer Spirometer menggunakan prinsip salah satu hukum dalam fisika yaitu hukum Archimedes. Hal ini tercermin pada saat spirometer ditiup, ketika itu tabung yang berisi udara akan naik turun karena adanya gaya dorong ke atas akibat adanya tekanan dari udara yang masuk ke spirometer. Spirometer juga menggunakan hukum newton yang diterapkan dalam sebuah katrol . Katrol ini dihubungkan kepada sebuah bandul yang dapat bergerak naik turun. Bandul ini kemudian dihubungkan lagi dengan alat pencatat yang bergerak diatas silinder berputar. HUBUNGAN TEKANAN KECEPATAN ALIRAN VOLUME PARU Hubungan tekanan, kecepatan aliran dan volume di paru selama pernafasan pada orang normal dan pasien yaitu penyempitan jalan nafas. Perbdaan tekanan keluar masuknya udara yang mengalir sangat kecil. Paru yang kaku tidak banyak mengalami perubahan volume utk tekanan yang besar hingga kerengganganya lemah,paru yang lembek banyak perubahan volume untuk tekanan dan memiliki kerenggangan yang besar. Hubungan tekanan, aliran udara dan volume pada paru-paru selama pasang surut pernafasan untuk subjek yang normal dan untuk pasien dengan saluran udara yang sempit. Perbedaan tekanan dibutuhkan untuk

4.

menyebabkan udara mengalir kedalam atau keluar paru-paru bagi kesehatan


6

individual cukup kecil. Catatlah bahwa perbedaan tekanan hanya terdiri dari beberapa sentimeter air (~200Pa) untuk individu normal. Tingkat aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru dalam ukuran liter per menit, dan menunjukan volume paru-paru selama perputaran pernafasan. Paru-paru dan dinding dada normalnya berpasangan dimana paru-paru mencoba untuk mengempis dan dada mencoba meluas. Tingkah laku dari system adalah hasil dari kombinasi dua karaktersistik fisik. Gambar 7.12 menunjukan kurva volume terhadap tekanan untuk dinding dada dan paruparu yang terpisah berada pada satu kesamaan. Volume diberikan sebagai prosentase dari kapasitas vital. Bila dinding dada terbebas dari interaksi dengan paru-paru dinding dada akan memiliki volume sebesar dua per tiga dari keseluruhan kapasitas vital. Paru-paru sendiri akan kolaps dan tidak sedikitpun memiliki volume udara. Paru-paru dan dinding dada bersama-sama berada pada volume relaksasi (FRC) sekitar 30% dari keseluruhan kapasitas vital.

5.

FISIKA ALVEOLUS Tegangan permukaan akan menurun dengan mengecilnya alveolus sat ekspirasi ,bayi dgn RDS mungkin tidak memiliki energi untuk bernafas dengan paru yang kerengganganya rendah. Napas otot diafrgma berkontraksi paru mengembang. Alveolus secara fisika terdiri dari jutaan gelembung kecil yang berhubungan,mereka memiliki kecenderungan alami untuk menjadi lebih kecil terhadap tekanan permukaan pada penggarisan unik cairan. Penggarisan ini,disebut surfactant,sangat penting untuk paru-paru agar berfungsi dengan semestinya.ketidak hadiran surfactant dalam paru-paru pada bayi yang baru lahir,khususnya untuk yang lahir prematur,adalah penyebab sindrom ketegangan pernafasan idiopatik (RDS), yang kadang-kadang di sebut penyakit selaput hyaline.idiopathik artinya penyebab tidak diketahui.penyakit ini menyebabkan kematian ribuan bayi tiap tahun di amerika serikat. Tegangan permukaan air dapat di temukan dengan mengukur beberapa banyak usaha yang dibutuhkan untuk menarik lingkaran kawat dari
7

permukaan cairan bersih. Tegangan permukaan dari permukaan air-udara adalah 72 x 10 N/M; penghancuran permukaan detergan di udara adalah dari 25 sampai 45 x 10 N/M.pengukuran kualitatif tegangan permukaan ialah untuk mencatat seberapa lama gelembung kecil pada cairan dapat bertahan.senakin rendah tegangan permukaan,semakin lama gelembung bertahan. Pada tahun 1955 tercatat bahwa gelembung yang ditunjukkan dari paru-paru sangat stabil dan bertahan berjam-jam.dapat disimpulkan bahwa gelembung harus berpada pada tegangan permukaan yang sangat

rendah,dengan demikian tekanan rendah dalam gelembung. Tegangan permukaan sebagai fungsi dari luas film. (A) penampakan skema alat yang di gunakan mengukur tegangan permukaan film. Bejana penuh berisi cairan ,film dari material yang di pelajari di tebar pada permukaan ,pembatas yang bergerak digunakan untuk menekan film dan plat keseimbangan kontinu mencatat tegangan permukaan Y. (B) grafik dari tegangan permukanan dari paru berisi ekstraksi surfactant.catat berkurangnya luas dalam tegangan permukaan seperti berkurangnya luas danperbedaan kurva diperoleh seperti bertambahnya luas.garis tegak lurus sekitar 70 dynes/cm memperlihatkan bahwa tegangan permukaan air adalah konstan dengan berubahnya luas.(Dari Hildebrandt,J and Young A.C. In T.C Ruch and h>D.patton(Eds) ,Physiology and Biophysica 19Th ed,. W.B. Saundres company,Phyladelphia.1965.

6.

MEKANISME PERNAPASAN Apabila paru dikeluarkan dari dada maka udara akan terperas darinya dan paru akan kolaps. Gaya yang menjaga paru agar tidak kolaps: Tegangan permukaan paru dan tegangan dada. Tekanan udara dalam paru. Otot yang berperan dalam bernapas yaitu otot antara tulang iga menyebabkan dada mengembang saat berkontraksi.Pada saat bernapas otot diafragma berkontraksi, paru mengembang. Pada saat menghirup udara kita menaraik diafragma kebawah, menghasilkan tekanan negatif kecil di paru dan

udara mengalir masuk. Saat menghembuskan nafas otot diafragma melemas sehingga diafragma kembali ke posisi semula udara mengalir keluar paru. Pada saat kita bernapas ada dua proses yang terjadi yaitu : Inspirasi = proses masuknya udara ke dalam paru paru. Ekspirasi = proses keluarnya udara dari paru-paru. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh oto-otot diafragma dan oto antartulang rusuk. Mekanisme pernapasan terdiri dari : a. Pernapasan Dada Terjadi karena aktivitas otot antartulang rusuk. Bila otot antartulang rusuk berkerut (berkontraksi), maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan volume rongga dada akan membesar. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan udara di dalam paru-paru. Karena tekanan udara di luar tubuh lebih besar, maka udara dari luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru. Dengan demikian terjadilah inspirasi. Bila otot-otot antartulang rusuk mengendor (relakasasi), yaitu kembali pada posisi semula, maka tulang-tulang rusuk akan tertekan. Akibatnya, volume rongga dada mengecil. Keadaan ini mengakibatkan naiknya tekanan udara di dalam paru-paru.

Gambar 3. Pada saat insipirasi (a) rongga dada membesar dan (b) diafragma mendatar.

b. Pernapasan Perut Pernapasan perut terjadi karena aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragma akan mendatar. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara di paru-paru mengecil. Akibatnya, udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan. Dengan demikian, terjadilah inspirasi. Sebaliknya, bila otot diafragma relaksasi (kembali pada posisi semula), maka kedudukan diafragma melengkung ke atas. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar. Akibatnya, udara dari paru-paru yang kaya karbon dioksida terdorong ke luar. Dengan demikian terjadilah ekspirasi.

Gambar 4. Pada saat ekspirasi (a) rongga dada mengecil dan (b) diafragma melengkung ke atas

7.

RESISTENSI JALAN NAPAS Pada saat inspirasi gaya membuka jalan napas, sebaliknya pada saat ekspirasi gaya menutup jalan napas. Apabila gaya eksoirasi ditingkatkan kecepatan aliran ekspirasi dapat menurun. Resistensi jalan napas Rg adalah rasio delta P terhadap delta V/delta T. Pada orang dewasa Rg=330Pa/l/dtk. Rg tergantung ukuran selang dan viskositas gas.

10

8.

KERJA YANG DILAKUKAN SAAT BERNAPAS Jumlah kerja yang dilakukan saat bernafa normal merupakan sebagian dari energi total yang di konsumsi oleh tubuh. Kerja utama bernafas di anggap kerja untuk melakukan perenggangan pegas yang dilakukan sistem paru dinding dada diafragma. Pada kecepatan nafas yang rendah sebagian kerja dilakukan untuk melawan gaya elastik. Untuk menentukan kerja yang dilakukan saat bernafas juga bisa dengan mengukur 02 dan dikonsumsi sewaktu kecepatan barnafas pada waktu istirahat.

9.

FISIKA PADA BEBERAPA PENYAKIT UMUM Pada emfisema sekat-sekat antar alveolus sehingga ruang-ruang paru menjadi lebih luas kerusakan ini mengurangi daya melenting paru sehingga paru menjadi lebih lentur dan volume meningkat sahingga resistensi meningkat. Pengidap emfisema dadanya mengembang berlebihan dan tampak berdada mirip tong (barrel Chested). Emfisema jarang terjadi pada bukan perokok, dan peningkatan pesat emfisema akhir-akhir ini terutama terjadi pada perokok berat. Meningkatnya resistansi jalan napas merupakan gejala utama pada emfisema berat. Meningkatnya ukuran paru meningkatkan FRC dan vol residual. Penyakit paru-paru menyebabkan prosentase yang tinggi pada permasalahan kedokteran .diperkirakan sekitar 15% penduduk amerika serikat diatas usia 40 terdeteksi memiliki penyakit paru-paru.banyak dari penyakit ini dapat dipahami oleh karena perubahan fisik pada paru-paru .tentu saja hal ini tidak berarti bahwa ahli kedokteran dapat menyembuhakn mereka.aspek fisika dari penyakit paru-paru yang umum di diskusikan pada bagian ini.fisika RSD pada bayi telah di diskusiakn pada bagian 7.5 Pada keadaan istirahat hanya sedikit fraksi kapasitas paru-paru yang di gunakan.oleh karena itu penyakit paru-paru dapat mengurangi kapasitas sering tidak menunjukan gejala pada tingkat permulaan ketika gejala timbul,penyakit sudah berkembang.banyak tes fungsi paru-paru

mengusahakan mekanisme paru-paru pada batasannya dan oleh karena itu


11

mempermudah deteksi perubahan yang tidak biasanya.terdapat beberapa tes sederhana yang harus dilakukan pada tiap pemeriksaan kesehatan. Pada radang jaringan paru-paru selaput diantara alveoli menebal.hal ini memiliki dua pengaruh : (1) compliance paru-paru menurun dan, (2) difusi O2 menunju pulmonary kapiler menurun.penolakan pengeluaran biasanya normal.sesorang yang menderita penyakit ini akan menderita kesakitan bernafas (dyspnea) atau pemendekkan nafas selama latihan.radang jaringan (fibrosis)paru-paru dapat timbul bila paru-paru teriritasi (misalnya: penyembuhan kangker),walaupun ini bukanlah satusatunya penyebab.

10. KESIMPULAN Sistem pernapasan merupakan proses pertukaran gas yang terjadi di dalam tubuh, sangat penting untuk kelangsungan hidup. Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , paru-paru , tulang rusuk , otot interkosta , bronkus , bronkiol , alveolus dan diafragma . Dalam mekanismenya, Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakea, dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan sentiasa terbuka trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang disambungkan kepada paru-paru .kedua-dua bronkus bercabang lagi kepada bronkiol dan alveolus pada hujung bronkiol .

DAFTAR PUSTAKA

Ganong WF. 1995. Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-14. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC. Guyton AC. 1994. Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta: Binarupa Aksara. Setiadji S, Nur BM, Gunawan B. 2008. Uji Faal Paru. Cermin Dunia Kedokteran 24: 7-11. Soewolo, Basoeki S, Yudani T. 1999. Fisiologi Manusia. IMSTEP JICAUniversitas Negeri Malang.
12

KUMPULAN SOAL SOAL FISIKA MEDIS FISIKA PARU DAN BERNAPAS


13

SOAL OBJEKTIF FISIKA MEDIS TENTANG FISIKA PARU DAN BERNAFAS


1. Yang termasuk fungsi primer fisiologis paru adalah a. Menjaga agar pH (keasaman) darah konstan b. Mempertukarkan O2 dan CO2 c. Menghangatkan udara d. Melembabkan udara e. Menghasilkan udara Jawaban : A Perbedaan antara pernapasan eksternal dengan pernapasan internal adalah . a. pernapasan eksternal adalah pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru, pernapasan internal pertukaran O2 dan CO2 di sel-sel tubuh b. pernapasan eksternal terjadi pada sel tubuh, pernapasan internal terjadi di paru-paru c. pernapasan eksternal ialah pertukaran O2 dan CO2 di arteri, pernapasan internal pertukaran O2 dan CO2 di vena d. pernapasan eksternal adalah pertukaran O2 dan CO2 di dalam pembuluh darah, pernapasan internal pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru e. pernapasan eksternal terjadi pertukaran udara pada hidung dan mulut, pernapasan internal terjadi pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru Jawaban : A 3. Struktur organ pernapasan yang merupakan percabangan saluran menuju paru-paru kanan dan kiri adalah a. Bronkus b. Bronkiolus c. Alveoli d. Trakea e. Faring Jawaban : A 4. Alat yang berfungsi untuk mengetahui keadaan saluran pernapasan secara rinci tanpa melakukan operasi adalah . a. PSA (pulmonary sound analyzer) b. Stetoskop
14

2.

c. Robot RONAF d. Tabung oksigen e. Bronkoskop Jawaban : E 5. Suara manusia memiliki daya sebesar a. 1 mW b. 2 mW c. 3 mW d. 4 mW e. 5 mW Jawaban : A 6. Berapa jumlah manusia bernafas permenit yang jumlahnya sama dengan volume darah yang dipompa kejantung tiap menitnya a. 3 liter (3 x 10-3m3) udara per menit b. 4 liter (4 x 10-3m3) udara per menit c. 5 liter (5 x 10-3m3) udara per menit d. 6 liter (6 x 10-3m3) udara per menit e. 7 liter (7 x 10-3m3) udara per menit Jawaban : D 7. Udara yang kita hirup terdiri dari. a. 80% N2, 16% O2, dan 4% CO2 b. 80% N2, dan 20% O2 c. 80% N2, 14% O2, dan 6% CO2 d. 78% N2, dan 22% O2 e. 80% N2, 15% O2, dan 5% CO2 Jawaban : B 8. Permukaan yang lembab dan rambut dihidung mempunyai fungsi a. Mencegah masuknya binatang kecil
15

b. Menghangatkan udara c. Menyaring partikel debu d. Mendinginkan udara e. Menghirup udara Jawaban : C 9. Saat olahraga berat, misalnya berlari, udara dihirup melalui mulut dan melewatkan sistem penyaring. Udara kemudian berjalan malalui a. Bifurkasi b. Alveolus c. Bronkiolus d. Bronkus e. Windpipe (trakea) Jawaban : E 10. Berapa ukuran alveolus rata-rata a. 0.2 mm b. 0.1 mm c. 1 mm d. 2 mm e. 3 mm Jawaban : C 11. Bagaimana urutan jalan pernafasan manusia a. Hidung/mulut trakea bronkus bronkiolus alveolus b. Hidung/mulut - bronkus bronkiolus alveolus - trakea c. Hidung/mulut bronkiolus alveolus trakea - bronkus d. Hidung/mulut alveolus trakea bronkus bronkiolus e. Hidung/mulut alveolus bronkus - trakea bronkiolus Jawaban : A 12. Luas permukaan antara udara dan darah di paru adalah
16

a. 75 m2 b. 80 m2 c. 85 m2 d. 90 m2 e. 95 m2 Jawaban : B 13. Tekanan darah puncak rata-rata arteri pulmonalis utama yang mengangkut darah ke paru sekitar a. 2.8 kPa (~20 mmHg) atau sekitar 16% dari tekanan dalam sirkulasi utama b. 3.2 kPa (~20 mmHg) atau sekitar 20% dari tekanan dalam sirkulasi utama c. 2.6 kPa (~20 mmHg) atau sekitar 14% dari tekanan dalam sirkulasi utama d. 2.7 kPa (~20 mmHg) atau sekitar 15% dari tekanan dalam sirkulasi utama e. 3.5 kPa (~20 mmHg) atau sekitar 23% dari tekanan dalam sirkulasi utama Jawaban : D 14. Pemindahan O2 dan CO2 kedalam dan keluar darah dikendalikan berdasarkan hokum a. Hukum Bernauli b. Hukum kekekalan energi c. Hukum Archimedes d. Hukum Difusi e. Hukum Bragg Jawaban : D 15. Pertukaran gas di paru melibatkan 2 proses, yaitu . a. Kapiler dan oksigenesi b. Oksigenesi dan ventilasi c. Ventilasi dan perfusi d. Perfusi dan oksigenesi e. Perpusi dan kapiler Jawaban : C
17

16. Apabila anda dapat mengidentifikasi sekelompok molekul dalamsebuah ruangan (misalnya setetes parfum) dalam beeberapa menit anda akan menemukan bahwa molekul-molekul ini telah bergerak (berdifusi) keseluruh ruangan. Molekul jenis tertentu dapat berdifusi dari. a. Daerah dengan konsentrasi rendah kedaerah dengan konsetrasi tinggi sampai konsentrasi seragam. b. Daerah dengan konsentrasi seragam kedaerah dengan konsetrasi rendah sampai konsentrasi tinggi. c. Daerah dengan konsentrasi seragam kedaerah dengan konsetrasi tinggi sampai konsentrasi rendah. d. Daerah dengan konsentrasi tinggi kedaerah dengan konsetrasi seragam sampai konsentrasi rendah. e. Daerah dengan konsentrasi tinggi kedaerah dengan konsetrasi rendah sampai konsentrasi seragam. Jawaban : E 17. Molekul O2 berdifusi lebih cepat daripada molekul CO2 karena... a. Massanya yang lebih besar b. Massanya yang tidak berukuran c. Massanya yang lebih sedang d. Massanya yang mengalami penurunan e. Massanya yang lebih kecil Jawaban : E 18. O2 larut di dalam dinding alveolus yang lembab dan terus berdifusi kedalam darah kapiler sampai pO2 darah sama dengan pO2 di alveolus. Proses ini berlangsung dalam waktu... a. Kurang dari 0,5 detik b. Lebih dari 0,5 detik c. Kurang dari 0,4 detik d. Lebih dari 0,4 detik e. Kurang dari 0,2 detik
18

Jawaban : A 19. Pemberian O2 murni 1 atm secara terus-menerus menyebabkan

pembengkakan.... a. Jaringan pada saraf otak b. Jaringan pada sendi c. Jaringan pada paru d. Jaringan pada jantung e. Jaringan pada pembuluh darah Jawaban : C 20. Kadar aman pO2 di udara berkisar... a. Di bawah 0,4 atm (40 kPa) b. Di bawah 0,5 atm (50 kPa) c. Di bawah 0,6 atm (60 kPa) d. Di bawah 0,7 atm (70 kPa) e. Di bawah 0,8 atm (80 kPa) Jawaban : B 21. Alat yang digunakan untuk mengukur aliran udara masuk dan keluar paru dan merekamnya kedalam sebuah grafik volume versus waktu adalah... a. Spidometer b. Termometer c. Barometer d. Spirometer e. Seismometer Jawaban : D 22. Apabila seseorang menarik nafas sedalam mungkin dan kemudian menghembuskannya sebanyak mungkin, maka volume udara disebut... a. Kapasitas Termal b. Kapasitas Normal c. Kapasitas Abnormal
19

d. Kapasitas Total e. Kapasitas Vital Jawaban : E 23. Volume maksimum udara yang digunakan untuk bernafas dalam 15 detik disebut... a. Ventilasi volunter maksimum b. Respiratory minute volume c. Volume residual d. Expiratory reserve volume e. Tidal volume at rest Jawaban : A 24. Kecepatan maksimum ekspirasi setelah inspirasi maksimum merupakan pemeriksaan yang bermanfaat untuk... a. Paru b. Efisema c. Bronkus d. Bronkiolus e. Alveolus Jawaban : B 25. Kecepatan aliran puncak yang normal adalah... a. 350 sampai 500 liter/menit b. 300 sampai 450 liter/menit c. 250 sampai 400 liter/menit d. 200 sampai 350 liter/menit e. 150 sampai 300 liter/menit Jawaban : A 26. Meningkatnya kecepatan berarti tekanan yang lebih rendah pada gas, ini menyebabkan kolaps parsial jalan nafas merupakan...
20

a. Efek bernoulli b. Efek zeaman c. Venlintation d. Voluntary e. Residual Jawaban : A 27. Volume trakea dan bronkus disebut... a. Ruang mati fisiologi b. Ruang mati alveolus c. Ruang mati anatomik d. Ruang mati psikologi e. Ruang mati emosional Jawaban : C 28. Esofagus berjalan melalui... a. Pembuluh darah b. Kulit c. Dada d. Tangan e. Kaki Jawaban : C 29. Tekanan intratorak diukur pada.. a. Trakea b. Alveolus c. Bronkus d. Esofagus e. Diafragma Jawaban : D 30. Tekanan intoraks diplotkan terhadap volume nafas pada saat..
21

a. Interaksi b. Respirasi c. Ekpirasi d. Ekskresi e. Inspirasi Jawaban : B 31. Dalam keadaan normal, paru dan dinding dada berkontak, paru tersebut cenderung untuk kolaps, sementara dada ingin mengembang. Prilaku sistem paru dada ini terjadi akibat... a. Tidak ada kombinasi dari karakterisasi fisik keduanya b. Kombinasi fisik c. Karakterisasi fisik d. Kombinasi dari karakterisasi fisik salah satunya e. Kombinasi dari karakterisasi fisik keduanya Jawaban : E 32. Kurva kombinasi yang diperoleh dengan mengisi paru sampai persentase tetentu dari kapasitas vital ditunjukkan dengan memperlihatkan hubungan... a. Kurva tekanan b. Kurva volume relaksasi c. Kurva tekanan volume (P - V) d. Kurva histerisis e. Kurva intoraks Jawaban : C 33. Bernafas dengan tekanan positif sering digunakan sebagai terapi dalam resusitasi dan untuk mengatasi penyakit... a. Otot inspirasi b. Otot ekspiratorik c. Obstruksi d. Efisema
22

e. Sindrom distres Jawaban : C 34. Mirip dengan jutaan gelembungyang saling berhubungan dan memiliki kecennderungan alami menjadi lebih kecil karena tegangan permukaan dari lapisan cairannya yang unik merupakan fungsi dari... a. Trakea b. Alveolus c. Bronkus d. Bronkiolus e. Paru-paru Jawaban : B 35. Untuk memahami fisika alveolus, kita perlu memahami fisika gelembung tekanan didalam gelembung berbanding terbalik dengan jari-jari dan berbanding lurus dengan tegangan permukaan... a. (betha) b. (alfa) c. (gamma) d. (lambda) e. (tetha) jawaban : C 36. Walaupun alveolus tidak sama persis dengan gelembung busa sabun, alveolus yang lebih kecil cenderung kolaps. Keadaan yang terjadi apabila cukup banyak alveolus yang kolaps. Hal ini disebut... a. Atelaktasis b. Surfaktan c. Sferis d. Idiopatik e. Neonatus Jawaban : A
23

37. Dua gaya yang menjaga paru agar tidak kolaps adalah.... a. Tekanan udara dalam paru dan gaya tegangan permukaan antara paru dan dinding dada. b. Tekanan udara antara paru dan dinding dada dan gaya tegangan permukaan pada paru c. Gaya pada ruang vakum dan gaya tekaan kebawah pada paru d. Gaya tekanan keatas pada paru dan tegangan permukaan pada dinding dada e. Gaya tekanan kebawah pada paru dan gaya tegangan permukaan pada dinding dada Jawaban : A 38. Otot yang terletak di dinding dada dapat menyebabkan dada mengembang saan berkontraksi. Dari pernyataan diatas merupakan fungsi dari otot... a. Diafragma b. Intrapleura c. Antariga d. Pneumotoraks e. Dada Jawaban : C 39. Apabila dinding dada dilubangi , paru akan kolaps, diafragma turun, dan dinding toraks mengembang. Keadaan ini dikenal sebagai... a. Kontraksi antar otot b. Pneunotoraks c. Mekanisme benafas d. Ekspirasi e. Inspirasi Jawaban : B

24

40. Apabila anda menutup tenggorokan dan mecoba mengembuskan nafas dengan kuat, tekanan intratoraks dapat menjadi cukup tinggi. Hal ini sering disebut... a. Kolaps b. Perasat Valsalva c. Resistasi jalan nafas d. Intratoraks e. Pneumotoraks Jawaban : B 41. Resistansi jalan nafas disajikan dalam satuan tekanan persatuan kecepatan aliran, dan sering dinyatakan dalam... a. Pa/liter/detik (atau cmH2O/liter/detik) b. Pa (cmH2O) c. N/m d. cmHg e. kPa (mmHg) jawaban : A 42. konstanta waktu pada paru berkaitan dengan resistansi jalan nafas Rg dan keregangan C. Perlu diketahui keregangan sama dengan... a. P/T b. V/T c. V/P d. V/t e. P/t Jawaban : C 43. Hasil kali RgC merupakan... a. Kapasitansi paru b. Resistansi paru c. Konstanta waktu untuk paru d. Tekanan paru
25

e. Rasio paru Jawaban : C 44. Apabila sebagian paru memiliki konstansta waktu yang lebih besar daripada bagian lain, maka bagian tersebut akan... a. Lebih banyak mendapatkan udara dan mengalami kenaikan ventilasi b. Kurang mendapat udara dan mengalami kenaikan ventilasi c. Lebih banyak mendapatkan udara dan mengalami penurunan ventilasi d. Kurang mendapat udara dan mengalami penurunan ventilasi e. Kurang mendapat udara normal dan mengalami kenaikan ventilasi lebih tinggi Jawaban : B 45. Jumlah kerja yang dilakukan saat bernafas normal merupakan sebagian kecil dari energi total yang dikonsumsi oleh tubuh... a. (~1 % saat istirahat) b. (~2 % saat istirahat) c. (~3 % saat istirahat) d. (~4 % saat istirahat) e. (~5 % saat istirahat) Jawaban : B 46. Resistansi jaringan dan resistansi aliran gas menghasilkan... a. Tekanan b. Energi c. Panas d. Kapasitansi e. Resistansi Jawaban : C 47. Elemen resitif yang meredam gerakan adalah... a. Inersia
26

b. Volume c. Viskositas d. Dashpot R e. Rasio Jawaban : D 48. Saat olahraga berat, otot digunakan untuk mengeluarka udara. Kerja bernafas saat olahraga berat mungkin mencapai 25% dari... a. Volume total udara dalam tubuh b. Aliran total udara dalam tubuh c. Viskositas total dalam tubuh d. kecepatan total udara dalam tubuh e. Konsumsi energi total dalam tubuh Jawaban : E 49. Pengidap efisema, dadanya berbentuk... a. Persegi b. Segitiga c. Bulat d. Lonjong e. Tong Jawaban : E 50. Pada fibrosis paru, membran antara alveolus akan menebal. Hal ini menimbulkan efek... a. Keregangan paru naik dan difusi O2 ke dlam kapiler paru naik b. Keregangan paru naik dan difusi O2 ke dlam kapiler paru menurun c. Keregangan paru menurun dan difusi O2 ke dlam kapiler paru naik d. Keregangan paru menurun dan difusi O2 ke dlam kapiler paru menurun e. Keregangan paru stabil dan difusi O2 ke dlam kapiler paru stabil Jawaban : D

27

SOAL ESSAY FISIKA MEDIS TENTANG FISIKA PARU DAN BERNAFAS

1. Proses fisika apa yang berperan dalam proses pemindahan O2 dan CO2 ke dalam dan keluar darah Jawab : proses fisika yang berperan dalam proses pemindahan C2 dan CO2 yaitu fisika difusi ,molekul jenis tertentu berdifusi dari daerah yang konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah sampai konsentrasi seragam dan molekul molekul ini bergerak dengan kecepatan seperti kecepatan suara. 2. Sebutkan proses umum yang melibatkan pertukaran gas di paru ? Jawab : Membawa darah ke jaringan kapiler paru ( difusi ) Membawa darah ke jaringan kapiler paru 3. Sebutkan tiga jenis daerah vertilasi perfusi di paru Jawab : (1) daerah dengan vertilasi dan perfusi yang baik (2) daerah dengan vertilasi baik dan perfusi kurang (3) daerah dengan vertilasi kurang dan perfusi baik. Pada paru normal, tipe pertama membentuk sekitar 90% dari volume total. Apabila aliran darah kesalah satu paru terhambat oleh bekuan ( embolus paru ), volume tersebut akan kekurangan perfusi. 4. Jelaskan prose fisika bagaimana darah dan paru berinteraksi Jawab : pada proses ini darah dipompa dari jantung ke paru dengan tekanan yang relative rendah,tekanan darah puncak rerata di arteri pulmanaris utama yang mengankut darah ke paru hanyalah sekitar 2,7 kPa (~20mmHg) atau sekitar 15% dari tekanan dalam sirkulasi utama. Paru memiliki resistansi yang

rendah terhadap aliran darah. Secara rerata sekitar seperlima (~1 liter) darah di tubuh berada di paru, tetapi setiap saat hanya sekitar 70 ml darah berada di kapiler paru. Apabila 70 ml darah di kapiler paru disebarkan di suatu permukaan yang luasnya 80 m2, lapisan darah yang terbentuk tebalnya hanya sekitar 1 mikrometer,kurang dari ketebalan 1 sel darah merah.
28

5. Apa kegunaan dari spirometer?? Jawab : Spirometer digunakan untuk mengukur berbagai kuantitas fungsi paru 6. Sebutkan karakteristik dari fisika alveolus Jawab : 1. Secara fisik fisika alveolus mirip dengan jutaan gelembung yang saling berhubungan. 2. Alveolus memiliki kecendrungan alami menjadi lebih kecil karena tegangan permukaan cairannya yang unik. 3. Lapisan ini merupakan surfaktan yaitu penting bagi fungsi paru 4. Tekanan berbanding terbalik dengan jari jari dan berbanding lurus dengan tegangan. 7. Jelaskan mekanisme bernapas pada manusia Jawab : Mekanisme pernapasan pada manusia berada pada keadaan normal, berada di bawah control bawah sadar, walaupun kecepatan bernapas pada manusia dapat diubah sekehendak hati, umumnya manusia tidak menyadari pernapasan kecuali mengidap asma atau emfisema. pengendalian fisiologi bernapas bergantung pada banyak factor, tetapi pH di pusat pernapasan di otak merupakan pengendali utama. 8. Sebutkan cirri cirri dari penderita emfisema berat pada paru Jawab : 1. Paru menjadi lembek dan mengembang karena berkurangnya tegangan memungkinkan dinding dada mengembang sampai hampir mencapai volume istirahat dinding tanpa paru sekitar 60% dari kapsitas vital 2. Jaringan tidak banyak menarik jalan napas sehingga jalan napas yang sempit mudah kolaps saat ekspirasi. 3. Emfisema jarang terjadi pada bukan perokok, dan peningkatan pesat emfisema akhir akhir ini terutama terjadi pada perokok berat.

29

SOAL HUBUNGAN SEBAB AKIBAT FISIKA MEDIS TENTANG FISIKA PARU DAN BERNAFAS Pernyataan, Hubungan dan Alasan Jawaban : A. Jika Pernyataan Benar, Hubungan Ada dan Alasan Benar B. Jika Pernyataan Benar, Hubungan Tidak Ada dan Alasan Benar C. Jika Pernyataan Benar, Hubungan Tidak Ada dan Alasan Salah D. Jika Pernyataan Salah, Hubungan Tidak Ada dan Alasan Benar E. Jika Pernyataan Salah, Hubungan Tidak Ada dan Alasan Salah SOAL 1. Sumber energi pada tubuh manusia adalah minuman, karena minuman di proses di sistem pencernaan dan kemudian dicampur dengan Oksigen di sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi. Jawaban : E 2. Salah satu fungsi penting dari perangkat bernapas adalah menghasilkan suara. Pola bernapas sangat berbeda saat kita bercakap-cakap, karena suara tidak dihasilkan oleh aliran keluar dari udara dari paru yang terkontrol. Jawaban : C 3. Resistansi jalan napas yang dihasilkan oleh pita suara menimbulkan peningkatan tekanan yang cukup bermakna ditrakea.Oleh karena itu, kerja yang terlibat dalam berbicara dan bernyanyi jelas lebih besar dari pada kerja pada bernapas normal. Jawaban : A 4. Paru memiliki resistensi yang tinggi terhadap aliran darah.Secara rerata, sekitar seperlima darah di tubuh berada di paru, tetapi setiap saat hanya sekitar 70 ml darah berada di kapiler paru. Karena darah berada di kapiler paru dari 1 detik. Jawaban : D 5. Pertukaran gas di paru melibatkan dua proses yaitu membawa darah ke jaringan kapiler paru dan membawa udara ke permukaan alveolus. Apabila
30

salah satu proses gagal, semua darah akan mengalami oksigenasi dengan benar. Jawaban : C 6. Apabila aliran darah ke salah satu bagian paru terhambat oleh bekuan (embolus paru), maka volume tersebut akan kekurangan perfusi. Dan apabila penyaluran udara di paru terhambat, seperti pada pneumonia, maka daerah yang terkena akan mengalami gangguan ventilasi. Karena banyak penyakit paru menyebabkan penurunan perfusi atau ventilasi. Jawaban : A 7. Difusi tidak bergantung pada kecepatan molekul, difusi lebih cepat apabila molekul berat dan suhu menurun. Jawaban : E 8. Pada saat kita bernapas normal, pasokan udara segar tidak mencapai alveolus yang masih terisi oleh udara pengap dari napas sebelumnya. Karena konsentrasinya yang lebih tinggi, oksigen segar dengan cepat berdifusi melewati udara pengap untuk mencapai permukaan alveolus. Jawaban : A 9. Jumlah udara yang digunakan untuk bernapas selama 1 menit disebut respiratory minute volume ( volume pernapasan semenit ). Karena digunakan spirometer untuk mengukur berbagai kuantitas fungsi paru. Jawaban : B 10. Kecepatan suara yang tinggi dapat menyebabkan kolaps parsial jalan napas karena efek Bernoulli ( yaitu meningkatnya kecepatan berarti tekanan yang lebih rendah pada gas ). Jawaban : A 11. Volume trakea dan bronkus disebut ruang mati anatomik (anatomic dend space) karena udara di ruang ini tidak terpajan ke darah di kapiler paru. Jawaban : A

31

12. Esofagus mencerminkan tekanan antara paru dan dinding dada ( ruang intrapleura atau intratoraks ), Karena udara di ruang ini dapat terpejan ke darah di kapiler paru. Jawaban : C 13. Alveoli secara fisik tidak mirip dengan jutaan gelembung yang tidak berhubungan. Alveoli memiliki kecenderungan alami menjadi lebih besar karena tegangan permukaan dari lapisan cairannya yang tidak unik. Jawaban : E 14. Paru-paru adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida di dalam darah. Karena proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan menggunakan bantuan hemoglobin sebagai pengikat oksigen. Jawaban : A 15. Sistem pernafasan berfungsi untuk menyediakan suplai O2 dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh. Karena proses pertukaran O2 dan CO2 terjadi pada saat manusia bernafas. Jawaban : A 16. Bernapas bertujuan untuk mendatangkan pasokan O2 segar ke darah di paru dan membuang CO2, Hal ini disebabkan karena proses fisika yang beperan dalam pertukaran gas antara paru dan darah adalah hukum fisika difusi. Jawaban : A 17. Dua proses utama terlibat dalam pertukaran gas dalam paru-paru adalah : Membawa darah menuju bantalan pulmonary kapiler (perfusion) , dan Membawa udara menuju permukaan alveolar (ventilasi). Apabila proses tersebut gagal, maka darah tidak teroksigenisasi secara menyeluruh. Jawaban : A 18. Spirometer adalah alat untuk mengukur aliran udara yang keluar dan masuk paru - paru dan dicatat dalam grafik kecepatan per waktu.
32

Jawaban : E 19. Spirometer menggunakan prinsip hukum Archimedes. Hal ini tercermin pada saat spirometer ditiup, ketika itu tabung yang berisi udara akan naik turun karena adanya gaya dorong ke atas akibat adanya tekanan dari udara yang masuk ke spirometer. Jawaban : A 20. Pengukuran kualitatif tegangan permukaan ialah untuk mencatat seberapa lama gelembung kecil pada cairan dapat bertahan. Semakin rendah tegangan permukaan,semakin lama gelembung bertahan. Jawaban : A 21. Pernapasan Dada terjadi karena aktivitas otot antartulang rusuk. Bila otot antartulang rusuk berkerut (berkontraksi), maka tulang-tulang rusuk akan terangkat dan volume rongga dada akan membesar. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan udara di dalam paru-paru. Karena tekanan udara di luar tubuh lebih besar, maka udara dari luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru. Dengan demikian terjadilah inspirasi. Jawaban : A 22. Bila otot-otot antartulang rusuk mengendor (relakasasi), yaitu kembali pada posisi semula, maka tulang-tulang rusuk akan tertekan. Akibatnya, volume rongga dada mengecil. Keadaan ini mengakibatkan naiknya tekanan udara di dalam paru-paru Jawaban : A 23. Pernapasan perut terjadi karena aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragma akan mendatar. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara di paru-paru mengecil. Akibatnya, udara luar yang kaya oksigen masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernapasan. Dengan demikian, terjadilah inspirasi. Jawaban : A
33

24. Apabila otot diafragma relaksasi (kembali pada posisi semula), maka kedudukan diafragma melengkung ke atas. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar. Akibatnya, udara dari paru-paru yang kaya karbon dioksida terdorong ke luar. Dengan demikian terjadilah ekspirasi. Jawaban : A 25. Pada emfisema sekat-sekat antar alveolus sehingga ruang-ruang paru menjadi lebih kecil kerusakan ini mengurangi daya melenting paru sehingga paru menjadi lebih lentur dan volume menurun sahingga resistensi meningkat. Jawaban : E

34

You might also like