Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
(Intro chapter)
(Main chapters) (Conclusion chapter)
Isi/Utama
Penutup/Akhir
Rule of Three
Gabung
Proposal/Usulan Penelitian
Bab II - Telaah Pustaka Bab III Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian Bab IV Metode Penelitian Daftar Pustaka Daftar Lampiran Instrumen Penelitian
Akhir
Proposal/Usulan Penelitian
Bab II - Telaah Pustaka Bab III Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian Bab IV Metode Penelitian Daftar Pustaka Daftar Lampiran Instrumen Penelitian
Akhir
Telaah Pustaka
Bagian yang keberadaanya bersifat
4) Kronologis
2) Pustaka penelitian Memberikan pembahasan & hasil peneltian yg telah dilakukan dlm bidang yg diteliti, & dipaparkan dlm bentuk makalah & laporan penelitian
Kutipan teori-teori sebagai tolok ukur Pernyataan para pakar Pendukung pendapat penulis Pendapat-pendapat yang diperoleh dari berbagai literatur Hasil pengkajian berbagai rujukan (berarti telah diuji oleh orang lain) Cth: Cara mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD uraiannya harus berkaitan dengan ruang lingkup kajian Uraian sangat bergantung pada data sekunder
Cth: Strategi menulis merupakan suatu bagian penting dari proses menulis (Jones, 1995).
1. Baku
Ragam bahasa ilmu harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku, yaitu dalam ragam tulis menggunakan ejaan yg baku (EYD) dan menggunakan kata-kata, struktur frasa, dan kalimat yang baku atau sudah dibakukan. Contoh:
Dikarenakan kekurangan dana, modal, tenaga ahli, dan lain sebagainya, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia bagian timur kita terpaksa serahkan kepada pengusaha asing. (tidak baku)
Perbaikan:
Karena kekurangan modal, tenaga, dan lain-lain, maka proyek pembangunan sarana telekomunikasi di Indonesia timur terpaksa kita serahkan kepada pengusaha asing. (baku)
2. Denotatif
Kata-kata dan istilah yang digunakan haruslah bermakna lugas, bukan konotatif dan tidak bermakna ganda. Contoh:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan penerangan yang memadai bagi masyarakat Indonesia. (tidak lugas)
Maksud kalimat di atas tidak jelas karena kata penerangan mengandung makna ganda, yaitu informasi atau listrik.
Perbaikan:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi yang memadai bagi masyarakat Indonesia. (lugas)
Atau:
Makalah ini bertujuan untuk memberikan listrik yang memadai bagi masyarakat Indonesia. (lugas)
3. Berkomunikasi dgn pikiran bukan perasaan Ragam bahasa ilmu lebih bersifat tenang, jelas, tidak berlebih-lebihan atau hemat, dan tidak emosional.
Contoh:
Responden tidak diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lain-lainnya, tetapi dari komunitas pegawai perusahaan sebab jika diambil dari komunitas pasar, stasiun, terminal, atau tempat-tempat ramai lain-lainnya maka hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan (tidak efisien)
Perbaikan:
Responden diambil dari komunitas pegawai perusahaan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan. (efisien)
31
4. Kohesif
Agar tercipta hubungan gramatik antara unsur-unsur, baik dalam kalimat maupun dalam alinea, dan juga hubungan antara alinea yang satu dengan alinea yang lain bersifat terpadu maka digunakan alat penghubung, seperti kata penunjuk, dan kata penghubung.
5. Koheren
Semua unsur pembentuk kalimat atau alinea mendukung satu makna atau ide pokok.
Perbaikan:
Penelitian ini dilakukan di laboratorium.
7. Konsisten
Konsisten dalam segala hal, misalnya dalam penggunaan istilah, singkatan, tanda-tanda, dan juga penggunaan kata ganti diri.
8. Logis
Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal. Contoh:
Untuk menghemat waktu, analisis dilakukan secara serentak oleh tim peneliti. (tidak logis)
Perbaikan:
Untuk mengefektifkan waktu, analisis dilakukan secara serentak oleh tim peneliti. (logis)
9. Efektif
Ide yang diungkapkan sesuai dengan ide yang dimaksudkan baik oleh penutur atau oleh penulis, maupun oleh penyimak atau pembaca.
10. Kuantitatif
Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti. Contoh:
Dalam pengumpulan data diperlukan responden yang cukup banyak.
Perbaikan:
Dalam pengumpulan data diperlukan responden seratus orang. (kuantitaf)
Latihan:
1. 1) 2) 3) 4)
Di bawah ini terdapat kalimat yang tidak baku . Penemuan itupenemu dan waktunya tidak diketahuibesar sekali artinya. Mereka tidak menduga kalau hasil survai itu akan menimbulkan reaksi daripada masyarakat. Dia tidak pernah kuliah hingga tidak diizinkan ujian. Manfaatnya komputer dewasa ini sudah dirasakan di segala bidang.
2.
a. b. c. d.
Pilihlah kalimat yang paling baku! Keputusan daripada rapat itu segera dilaksanakan. Keputusan dari rapat itu segera dilaksanakan. Keputusan yang telah diambil oleh rapat itu segera dilaksanakan. Keputusan rapat itu segera dilaksanakan.
3. a. b. c.
d.
4. a. b. c. d.
Pilihlah kalimat yang tidak baku atau tidak logis! Saya menyadari kejadian itu. Saya menyadari akan kejadian itu. Saya sadar akan kejadian itu. Kejadian itu saya sadari. Pilihlah kalimat yang baku, efektif, atau logis! Sebenarnya orang tua saya tidak mencukupi untuk biaya sekolah saya. Sebenarnya orang tua saya tidak mempunyai biaya yang cukup untuk sekolah saya. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu mencukupi biaya sekolah saya. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu membiayai sekolah saya secukupnya. Sebenarnya orang tua saya tidak mampu menyediakan biaya yang cukup untuk saya bersekolah.
e.
42
5. a. b.
c.
d. e. 6. a. b. c. d. e.
Pilihlah kalimat yang baku, efektif, atau logis! Penggarap tanah itu meminta keadilan kepada pemerintah. Penggarap tanah itu meminta keadilan pada pemerintah. Penggarap tanah itu meminta keadilan daripada pemerintah. Penggarap tanah itu meminta keadilan dari pemerintahnya. Penggarap tanah itu memintanya keadilan pemerintah. Pilihlah kalimat yang tidak baku, tidak efektif, atau tidak logis! Laboratorium itu punya peralatan yang sangat canggih. Mantan perdana menteri itu sekarang menjadi peneliti bidang ekonomi. Mengapa Anda terlambat menyerahkan tugas ? Para petugas itu memasang peralatan faksimile di beberapa kantor pemerintah. Karena kekurangan modal, perusahaan itu gulung tikar.
43
IV. V.
EJAAN YANG DISEMPURNAKAN STRUKTUR KALIMAT DAN KAIDAH BAHASA KETERKAITAN DAN KONSISTENSI URAIAN DALAM KESELURUHAN PENELITIAN ASPEK TEKNIS DAN SISTEMATIKA PENULISAN PENULISAN REFERENSI
44
Metlit Administrasi
TANDA BACA KATA SAMBUNG: sedangkan, dalam, dengan, yang, dan, dsb TEKNIS PENGETIKAN: capital letter, bold, italic, underline, subscript, superscript, etc. PENGETIKAN SUMBER RUJUKAN YANG DIKUTIP
45
Metlit Administrasi
KALIMAT STANDAR TERDIRI DARI: S-PO: Subyek-Predikat-Obyek PERHATIKAN EFISIENSI DALAM KALIMAT: tidak boleh diulang-ulang atau berlebihan JUDUL URAIAN bukanlah SUBYEK KALIMAT STRUKTUR ALINEA
46
Metlit Administrasi
KEJELASAN BENANG MERAH mulai dari Latar Belakang (dengan fenomenanya), Fokus Masalah, Judul Penelitian, Kerangka Pemikiran (termasuk grand teori yang melahirkan indikator atau dimensi), Teori Pendukung, Desain Penelitian (= metode, pendekatan, teknik analisis dan pembahasan), Instrumen Penelitian, Analisis Hasil Penelitian Kesimpulan, sampai ke Rekomendasi.
Metlit Administrasi
47
KODIFIKASI dan PENGETIKAN STRUKTUR TESIS: IA1a1)a)(1)(a) TEKNIK PENULISAN KUTIPAN: a. Kutipan Langsung yang <4 baris b. Kutipan Langsung yang =atau >4 baris c. Kutipan Tidak Langsung
48
Metlit Administrasi
PENULISAN REFERENSI
NAMA PENULIS DITULIS DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INDEKS BARIS PERTAMA DIMULAI DI MARGIN KIRI DAN BARIS SELANJUTNYA MENAKUK 6 KARAKTER MENGGUNAKAN JARAK BARIS SATU, KECUALI JARAK ANTARA DUA SUMBER MENGGUNAKAN JARAK 2 DISUSUN BERDASARKAN ABJAD NAMA PENULIS PENULISAN REFERENSI HANYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI SUMBER RUJUKAN DI DALAM TESIS
49
Metlit Administrasi