You are on page 1of 21

Lanjutan

Sistem sirkulasi terdiri atas: 1. Jantung : sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh 2. Pembuluh darah : sebagai saluran untuk mendistribusikan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung 3. Darah : sebagai medium transportasi dimana darah akan membawa oksigen dan nutrisi

Jantung ialah sebuah pompa

Peristiwa yang terjadi pada jantung berawal dari permulaan sebuah denyut jantung sampai berakhirnya denyut jantung berikutnya disebut siklus jantung (cardiac cycle).
Setiap siklus dimulai oleh pembentukan potensial aksi yang spontan di dalam nodus sinus (sinoatrioventricular node/ SA node). Nodus ini terletak pada dinding lateral superior atrium kanan dekat tempat masuk vena cava superior, dan potensial aksi menjalar dengan cepat sekali melalui kedua atrium dan kemudian melalui berkas A-V ke ventrikel.

Lanjutan
Karena ada pengaturan khusus sistem konduksi dari atrium menuju ke ventrikel, ditemukan keterlambatan selama lebih dari 1/10 detik sewaktu impuls jantung dihantarkan dari atrium ke ventrikel. Keadaan ini menyebabkan atrium akan berkontraksi mendahului ventrikel, sehingga akan memompakan darah ke dalam ventrikel sebelum kontraksi ventrikel yang kuat. Jadi, atrium bekerja sebagai pompa primer bagi ventrikel, dan ventrikel selanjutnya akan menyediakan sumber kekuatan yang utama untuk memompakan darah ke sistem pembuluh darah.

1. SA Node ( Sino-Atrial Node )


Terletak dibatas atrium kanan (RA) dan vena cava superior (VCS). Sel-sel dalam SA Node ini bereaksi secara otomatis dan teratur mengeluarkan impuls (rangsangan listrik) dengan frekuensi 60 100 kali permenit kemudian menjalar ke atrium, sehingga menyebabkan seluruh atrium terangsang

2. AV Node (Atrio-Ventricular Node)


Terletak di septum internodal bagian sebelah kanan, diatas katup trikuspid. Sel-sel dalam AV Node dapat juga mengeluarkan impuls dengan frekuensi lebih rendah dan pada SA Node yaitu : 40 60 kali permenit. Oleh karena AV Node mengeluarkan impuls lebih rendah, maka dikuasai oleh SA Node yang mempunyai impuls lebih tinggi. Bila SA Node rusak, maka impuls akan dikeluarkan oleh AV Node.

3. Berkas His
Terletak di septum interventrikular dan bercabang 2, yaitu : 1. Cabang berkas kiri ( Left Bundle Branch) 2. Cabang berkas kanan ( Right Bundle Branch ) Setelah melewati kedua cabang ini, impuls akan diteruskan lagi ke cabang-cabang yang lebih kecil yaitu serabut purkinye.

4. Serabut Purkinye
Serabut purkinye ini akan mengadakan kontak dengan sel-sel ventrikel. Dari sel-sel ventrikel impuls dialirkan ke sel-sel yang terdekat sehingga seluruh sel akan dirangsang. Di ventrikel juga tersebar sel-sel pace maker (impuls) yang secara otomatis mengeluarkan impuls dengan frekuensi 20 40 kali permenit.

Sistem Konduksi Jantung

Organisasi Nodus AV

Transmisi Impuls Di Jantung

Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis: . SISTOLE (kontraksi dan pengosongan isi) . DIASTOLE (relaksasi dan pengisian jantung)
Atrium dan ventrikel mengalami siklus sistole dan diastole yang terpisah.

Satu siklus jantung terdiri dari satu sistole dan diastole dari kedua atrium ditambah satu sistole dan diastole kedua ventrikel.

Suatu keadaan dimana jantung bagian ventrikel dalam keadaan menguncup.

Kontraksi (sistole) ada dua yaitu: . Kontraksi atrium Atrium berkontraksi kemudian darah masuk ke ventrikel.
. Kontraksi ventrikel Katup mitralis dan trikuspidalis menutup ,sehingga tekanan ventrikel meningkat.Pada saat itulah katup aorta dan pulmonalis terbuka sehingga darah dari ventrikel kanan mengalir ke arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru kiri dan kanan, sedangkan darah dari ventrikel kiri mengalir ke aorta kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

Lanjutan
Daya dorong ventrikel kiri harus lebih kuat karena harus mendorong darah ke seluruh tubuh untuk mempertahankan tekanan darah, meskipun ventrikel kanan juga memompakan darah yang sama tetapi tugasnya hanya mengalirkan darah ke sekitar paru-paru yang tekananya lebih rendah.
Kontraksi ventrikel mulai, dan darah mendorong katup atrioventrikular menutup dengan kuat. Selama kira-kira 0,05 detik, keempat katup menutup lagi. Perioda ini disebut kontraksi isovolumetri. Selama waktu ini serabut-serabut otot jantung kontraksi dengan kuat, tetrapi belum memendek karena ia sangat sukar menekan setiap cairan, termasuk darah. Kontraksi otot ini adalah isometri (sama panjang). Karena tidak ada jalur aliran bagi darah, volume ventrikel dipertahankan sama (iso volumetri). Karena kontraksi ventrikel berlanjut, tekanan dalam ruang jantung naik tajam.

Lanjutan
Tekanan ventrikel ini melebihi tekanan aorta ( 80 mmHg) dan tekanan ventrikel kanan naik di atas tekanan pada arteri pulmonalis (15 20 mmHg), kedua katub semilunar membuka, dan pengeluaran darah dari jantung mulai.
Periode ini disebut pengeluaran ventrikel dan berlangsung selama 0,25 detik, sampai ventrikel mulai relaksasi. Kemudian katup semilunar menutup dan periode relaksasi dimulai. Volume darah yang tetap tinggal dalam ventrikel setelah sistol disebut dengan volume akhir sistolik (end sistolic volume = ESV), 60 ml.

Lanjutan
Sewaktu sistolik (kontraksi) ventrikel, darah dipompakan ke dalam sistem arteri Cardiac Output (CO) atau jumlah darah yang dipompa setiap ventrikel dalam 1 menit. Cardiac Output dipengaruhi heart rate (HR) dan stroke volume (SV).
Stroke volume (SV) adalah jumlah darah yang dipompa oleh ventrikel pada setiap denyut. SV berkaitan dengan tekanan kontraksi ventrikel atau perbedaan antara EDV dan ESV. CO= HR X SV

Suatu keadaan dimana jantung mengembang. Pada saat diastol,katup mitralis dan trikuspidalis terbuka sehingga darah dari atrium kiri masuk ke ventrikel kiri dan darah dari atrium kanan masuk ke ventrikel kanan.Selanjutnya darah yang ada di paru-paru kiri dan kanan masuk melalui vena pulmonalis masuk ke atrium kiri dan darah dari seluruh tubuh melalui vena kava masuk ke atrium kanan.Tahap diastol selama 0.5 detik Pada akhir satu denyut jantung ketika ventrikel mulai relaksasi, keempat ruang jantung ada dalam keadaan diastole (dilatasi). Ini adalah awal dari perioda relaksasi. Repolarisasi serabut-serabut otot ventrikel mulai relaksasi. Karena ventrikel relaksasi, tekanan di dalam ruang jatuh, darah mulai mengalir balik dari arteri pulmonalis dan aorta ke ventrikel.

Lanjutan
Aliran darah ini mendorong balik katub semilunar, sehingga katub ini menutup. Akibat penutupannya katup semilunar menimbulkan benturan yan disebut dicrotic wave pada pangkal lengkung aorta. Dengan menutupnya katub semilunar, ada sedikit jarak waktu ketika volume darah ventrikel tidak berubah karena kedua katub semilunar dan atrio ventrikular menutup. Perioda ini disebut relaksasi isovolumetri. Karena ventrikel terus relaksasi, ruang di bagian dalam meluas, karena tekanan dengan cepat turun. Ketika tekanan ventrikel jatuh di bawah tekanan atria, katub atrioventrikular membuka, dan ventrikel mulai menutup kembali.

Lanjutan
Pengisian utama ventrikel terjadi tepat setelah katup atrioventrikular membuka. Sepertiga pengisian waktu pengisian ventrikel dikenal sebagai periode pengisian cepat ventrikel. Sepertiga waktu kedua disebut diastasis, volumenya kecil. Sistole atria terjadi pada sepertiga terakhir dari perioda pengisian ventrikel. Pada akhir diastole ventrikel, adakira-kira 130 ml darah dalam setiap ventrikel. Volume darah ini disebut volume akhir diastolik (end diastolic volume = EDV). Karena sistole atria hanya menyumbang 20 30%keseluruhan volume darah dalam ventrikel, kontraksi atria bukan kebutuan mutlak aliran darah pada laju normal jantung. Selama periode pengisian, katup atrioventrikular membuka dan katup semilunar menutup.

You might also like