Professional Documents
Culture Documents
'
'
1
1
1
]
1
3
2
1
3
2
1
33 32 31
23 22 21
13 12 11
b
b
b
x
x
x
a a a
a a a
a a a
'
'
1
1
1
]
1
3
2
1
3
2
1
33
23 22
13 12 11
' ' b
' b
b
x
x
x
' ' a 0 0
' a ' a 0
a a a
Upper Triangular
System
x3 = b3 / a33
x2 =(b2- a 23 x3) / a22
x1= (b1 - a12 x2 - a13 x3) / a11
(E1)
(E2)
(E3)
'
'
1
1
1
1
1
]
1
n
2
1
n
2
1
nn n2 n1
2n 22 21
1n 12 11
b
b
b
x
x
x
a a a
a a a
a a a
.
.
.
.
.........
.
.........
.........
Back
Substitution
Forward
Elimination
9
BAB I I I . Pers. Alj abar Linear Serentak
Oleh : Moch. Agus Choiron, ST., MT.
Program Semi QUE IV J urusan Teknik Mesin Unibraw
J Langkah eliminasi maju :
1. Eliminasikan x1dari (E2) dan (E3), asumsi a11 0
e m21 =
11
21
a
a
; m31 =
11
31
a
a
e kurangkan (m21 x (E1)) pada (E2) dan kurangkan (m31 x (E1)) pada
(E3), sehingga :
a11 x1 + a12 x2 + a 13 x3 = b1
a22 x2 + a23 x3 = b2
a32 x2 + a33 x3 = b3
NB : tanda petik satu berarti persamaan telah dimodifikasi satu kali.
2. Eliminasikan x2dari (E3), asumsi a22 0
e m32 =
22
32
a'
a'
e kurangkan (m32 x (E2)) pada (E3), sehingga :
a11 x1 + a12 x2 + a13 x3 = b1
a22 x2 + a23 x3 = b2
a33 x3 = b 3
NB : tanda petik dua berarti persamaan telah dimodifikasi dua kali.
J Langkah substitusi mundur :
x3 = b3 / a33
Sehingga dapat dirumuskan : xn =
1) - (n
nn
1) - (n
n
a
b
Untuk menghitung x sisanya :
x2 = (b2- a 23 x3) / a22
x1 = (b1 - a12 x2 - a13 x3) / a11
Sehingga dapat dirumuskan : xi =
1) - (i
ii
n
1 i j
j
1) - (i
ii
1) - (i
i
a
x a b
+
dengan i =n 1, n 2 , . , 1
NB : Persamaan (E1) disebut Pivot Equation, a11 disebut koefisien Pivot
dan operasi perkalian baris pertama dengan a21/a11 disebut
sebagai Normalisasi.
10
BAB I I I . Pers. Alj abar Linear Serentak
Oleh : Moch. Agus Choiron, ST., MT.
Program Semi QUE IV J urusan Teknik Mesin Unibraw
Untuk kemudahan dapat dipakai matrik dalam bentuk kombinasi yang
disebut dengan Augmented Matrix (matrik yang diperbesar).
1
1
1
]
1
3 33 32 31
2 23 22 21
1 13 12 11
b a a a
b a a a
b a a a
Masalah harus menghindari pembagian dengan nol, sehingga
muncul sebutan untuk metode ini yaitu Eliminasi Gauss
Naif.
Teknik untuk memperbaiki penyelesaian Eliminasi Gauss :
1. Pivoting
Sebelum tiap baris dinormalkan, maka dilakukan penentuan
koefisien terbesar yang tersedia. Kemudian baris-baris tersebut
dipertukarkan sehingga elemen terbesar tersebut merupakan
elemen pivot.
2. Scaling
berguna dalam peminimalan galat pembulatan untuk kasus
dimana beberapa persamaan mempunyai koefisien-koefisien yang
jauh lebih besar dari lainnya.
Contoh soal :
Selesaikan persamaan simulta n berikut ini.
27 x1 + 6 x2 x3 = 85 .. (1a)
6 x1 + 15 x2 + 2 x3 = 72 .. (1b)
x1 + x2 + 54 x3 =110 .. (1c)
Penyelesaian :
Pakai matrik dalam bentuk Augmented Matrix (matrik yang diperbesar).
1
1
1
]
1
110 54 1 1
72 2 15 6
85 1 - 6 27
1
1
1
]
1
103,829 53,911 0 0
53,111 2,222 13,667 0
85 1 - 6 27
dengan menggunakan substitusi mundur akan diperoleh x1, x2, dan x3.
x3 =103,829 / 53,911 = 1,926
13,667 x2 + 2,222 x3 = 53,111 x2 = 3,573
27 x1 + 6 x2 - x3 = 85 x1 = 2,425
E2 - 6/27 E1
E3 - 1/27 E1
E3 0,778/13,667 E2
11
BAB I I I . Pers. Alj abar Linear Serentak
Oleh : Moch. Agus Choiron, ST., MT.
Program Semi QUE IV J urusan Teknik Mesin Unibraw
2. Eliminasi Gauss-Jordan
Merupakan Variasi dari Eliminasi Gauss dengan kebutuhan untuk
menghitung matrik invers.
Strategi : Langkah eliminasi menghasilkan matrik satuan, sehingga tidak
diperlukan proses substitusi mundur.
Skema langkah eliminasi Gauss-J ordan
1
1
1
]
1
3 33 32 31
2 23 22 21
1 13 12 11
b a a a
b a a a
b a a a
1
1
1
1
1
]
1
*
b 1 0 0
*
b 0 1 0
*
b 0 0 1
3
2
1
Selesaikan soal yang sama pada metode Eliminasi Gauss :
1
1
1
]
1
110 54 1 1
72 2 15 6
85 1 - 6 27
1
1
1
]
1
110 54 1 1
72 2 15 6
3,148 0,337 - 0,222 1
1
1
1
]
1
103,828 53,911 0 0
3,886 0,163 1 0
2,285 0,073 - 0 1
1
1
1
]
1
1,926 1 0 0
3,886 0,163 1 0
2,285 0,073 - 0 1
1
1
1
]
1
1,926 1 0 0
3,572 0 1 0
2,426 0 0 1
Elimination
Matrik
Satuan
x1 = b*1
x2 = b*2
x3 = b*3
NO Back
Substitution
(E
1
)
(E
2
)
(E3)
1/27 E1
E3 E1
E2 6 E1 1/13,667 E2
E3 0,778 E2
E1 0,222 E2
1/53,911 E3
E2 0,163 E3
E1 (- 0,073 E3)
x1 =2,426
x2 =3,572
x3 =1,926
12
BAB I I I . Pers. Alj abar Linear Serentak
Oleh : Moch. Agus Choiron, ST., MT.
Program Semi QUE IV J urusan Teknik Mesin Unibraw
3. Iterasi Gauss-Siedel
Bentuk umum persamaan linear serentak :
a11 x1 + a12 x2+ a 13 x3+................... + a1n xn = b1
a21 x1 + a22 x2+ a 23 x3+................... + a2n xn = b2
.
.
.
an1 x1 + an2 x2 + an3 x3+ .................. + ann xn = bn
Dapat diubah bentuknya menjadi :
x1 =
11
a
1
( b1 - a12 x2 + a13 x3- .................... - a1n xn)
x2 =
22
a
1
( b2 - a21 x1 + a23 x3 - .................... - a2n xn)
x3 =
33
a
1
( b3 - a31 x1 + a32 x2 - .................... - a3n xn)
xn =
nn
a
1
( bn - an1 x1- an2 x2- .................... - an(n- 1) x(n- 1))
Langkah-langkah Iterasi Gauss-Siedel
1. Asumsikan x2 =x3 = .. = xn =0, sehingga dapat diperoleh :
x1 =
11
1
a
b
2. Hasil dari x1 tersebut dimasukkan persamaan 2 untuk mendapatkan
harga x2 (dimana x3 = = xn =0), maka akan diperoleh :
x2 =
22
a
1
( b2 - a21 x1 )
3. Langkah 1 dan 2 dilakukan terus sampai diperoleh nilai xn dan
selesailah proses iterasi yang pertama. Kemudian hasil proses tersebut
dimasukkan kembali pada persamaan untuk mendapatkan harga
unknown dari x1, x2, x3. .. xn pada proses iterasi kedua, ketiga dan
seterusnya.
4. Proses iterasi berakhir bila hasil dari iterasi terakhir sama dengan atau
hampir sama dengan iterasi sebelumnya. Ini merupakan kelemahan
metode iterasi gauss-siedel yaitu proses akhir iterasi menjadi
meragukan.
Contoh soal :
Selesaikan persamaan simultan berikut :
27 x + 6 y z =85 .. (1a)
6 x +15 y +2 z =72 .. (1b)
x + y + 54 z = 110 .. (1c)
13
BAB I I I . Pers. Alj abar Linear Serentak
Oleh : Moch. Agus Choiron, ST., MT.
Program Semi QUE IV J urusan Teknik Mesin Unibraw
Penyelesaian :
Persamaan di atas dapat diubah bentuknya menjadi :
x =
27
1
( 85 - 6 y + z ) (2a)
y =
15
1
( 72 - 6 x - 2 z ) (2a)
z =
54
1
( 110 - x - y ) (2a)
: Iterasi pertama
1. Asumsikan y =z =0, sehingga dari persamaan (2a) akan diperoleh :
x1 =
27
85
=3,15
2. Hasil dari x1 tersebut dimasukkan persamaan (2b) untuk
mendapatkan harga y1 (asumsi z =0)
y1 =
15
1
( 72 - 6 (3,15) ) =3,54
3. Masukkan hasil x1 dan y1 ke dalam persamaan (2c)
z1 =
54
1
( 110 3,15 3,54) =1,91
: Iterasi kedua
x2 =
27
1
( 85 - 6 (3,54) +1,91 ) =2,43
y2 =
15
1
( 72 - 6 (2,43) 2 (1,91) ) =3,57
z2 =
54
1
( 110 2,43 3,57) =1,926
: Iterasi selanjutnya dapat ditabelkan sebagi berikut :
Iterasi ke - x y z
1 3,15 3,54 1,91
2 2,43 3,57 1,926
3 2,423 3,574 1,926
4 2,425 3,573 1,926
5 2,425 3,573 1,926
J adi ha sil penyelesaiannya adalah :
x = 2,425 ; y = 3,573 dan z = 1,926
14
BAB I I I . Pers. Alj abar Linear Serentak
Oleh : Moch. Agus Choiron, ST., MT.
Program Semi QUE IV J urusan Teknik Mesin Unibraw
4. Iterasi J acobi
Melalui proses iterasi dengan menggunakan persamaan :
xi
(n+1)
=
ii
i
a
b
-
n
1 j
ii
ij
a
a
xj (n) ; j i
Keuntungan metode ini adalah langkah penyelesaiannya yang
sederhana, sedangkan kelemahannya adalah :
1. Proses iterasinya lambat. Terutama untuk persamaan linear serentak
dengan ordo tinggi.
2. Hanya dapat digunakan menyelesaikan persamaan linear serentak
yang memenuhi syarat berikut :
ii
a >
n
1 j
ij
a ; j i dan i = 1, 2, .., N
5. Dekomposisi LU
Dengan cara membentuk matrik segitiga atas (Upper) dan matrik
segitiga bawah (Lower) dari matrik koefisien A serta membentuk
vektor matrik dari matrik hasil dengan aturan tertentu.
Kelebihannya adalah sangat efektif untuk menyelesaikan persamaan
linear serentak ordo tinggi, dengan hasil yang sangat mendekati nilai
eksaknya. Tentu saja konsekuensinya metode ini memerlukan cara yang
cukup kompleks.
[A] {X}={B}
Dekomposisi
[U] [L]
[L] {D}={B}
{D}
[U] {X} = {D}
{X}
Maju
Mundur
Pensubtitusian
15
BAB I I I . Pers. Alj abar Linear Serentak
Oleh : Moch. Agus Choiron, ST., MT.
Program Semi QUE IV J urusan Teknik Mesin Unibraw
Langkah-langkah Dekomposisi LU
1. Membentuk matrik koefisien [A], matrik variabel {X}dan matrik hasil {B}
dari persamaan simultan.
[A] {X} = {B}
2. Mencari matrik segitiga bawah [L] dan matrik segitiga atas [U] dari
matrik koefisien [A] dengan aturan berikut :
li1 =a i1 ; i =1,2, , n
u1j =
11
j 1
l
a
=
11
j 1
a
a
; j =2,3, , n
- untuk j =2,3, , n-1
lij = aij -
1 j
1 k
kj ik
u . l ; i =j, j+1, , n
ujk =
jj
1 j
1 i
ik ji jk
l
u . l a
1 n
1 k
kn nk
u . l
3. Mencari matrik {B}dengan aturan berikut :
b1 =
11
1
l
b
; bi =
ii
1 i
1 j
j ij i
l
' b . l b
untuk i =2, 3, , n
4. Membentuk Augmented Matrix {UB}dan penyelesaiannya diperoleh :
xn = bn dan xj =bj -
+
n
1 j k
k jk
x u
6. Dekomposisi Cholesky
Didasarkan bahwa matrik simetrik yaitu matrik dengan aij = aji (untuk
semua i dan j) dapat didekomposisi dalam bentuk : [A] =[L] [L]
T
yaitu faktor-faktor segitiga yang dihasilkan saling bertranspose. Dimana
suku-suku persamaan tersebut dapat dikalikan dan ditetapkan satu sama
dengan yang lain. Hasilnya dapat dinyatakan dalam hubungan
berulang.
Untuk baris ke-k : lki =
ii
1 i
1 j
kj ij ki
l
u l a
; untuk i =1,2, , k-1
lkk =
1 k
1 j
2
kj
kk
l a