You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG Jumlah penduduk yang semakin bertambah sangat mempengaruhi kebutuhan perekonomian yang semakin meningkat demi tercapainya kesejahteraan masyarakat. Pembangunan terjadi dimana-mana demi berkembangnya suatu daerah tertentu. Namun, pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi tersebut tidak hanya berdampak positif bagi kehidupan, terutama lingkungan. Semakin bertambahnya kebutuhan penduduk maka dampak negatif yang dihasilkan terhadap kualitas lingkungan juga semakin meningkat. Hal ini disertai dengan eksploitasi sumber daya yang tersedia dengan tidak memperhitungkan dampak kelanjutannya. Dampak negatif yang langsung dirasakan oleh manusia adalah berkurangnya kualitas lingkungan hidup akibat eksploitasi sumber daya alam untuk kegiatan ekonomi. Hal ini berdampak negatif juga bagi kuantitas dan kualitas lingkungan yang juga akan berimbas pada kondisi hidrologis dan kelestarian konservasi air, yakni semakin tercemarnya sumber air yang ada, terutama air permukaan. Ditinjau dari segi kualitas, air permukaan yang ada sekarang pada umumnya tidak dapat digunakan secara langsung sebagai sumber air bersih. Banyak usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat yang peduli terhadap lingkungannya. Salah satu usaha yang dibutuhkan yaiti suatu pengolahan air yang mampu mengurangi atau bahkan menghilangkan kandungan pencemar akibat polutan yang masuk ke dalam sumber air, sehingga terpenuhi persyaratan kualitas air bersih yang layak untuk dikonsumsi masyarakat. Pengolahan air baku untuk air minum tersebut dilakukan dalam suatu instalasi yang terpadu. Instalasi pengolahan terdiri atas bangunan-bangunan pengolahan yang akan mereduksi pencemar hingga memenuhi standarstandar air minum yang berlaku. Perencanaan kegiatan pengolahan air minum merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari Perencanaan Sistem Penyediaan Air Minum, karena perencanaan ini berfungsi sebagai penunjang dalam sistem penyediaan air itu sendiri. Adapun persyaratan air minum yang baik adalah : a. Memenuhi persyaratan kualitas air minum baik secara fisis, kimiawi, dan bakteriologis sesuai dengan standar yang berlaku. b. Jumlah air bersih dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang dilayani. c. Memenuhi persyaratan kontinuitas, yaitu air minum harus tersedia setiap waktu secara kontinyu. Penentuan tahapan proses pengolahan akan tergantung pada kualitas air baku yang akan diolah. Semakin rendah mutu kualitas air baku maka akan semakin komplek pula tahapan operasi maupun proses pengolahan air minum yang dibutuhkan.

1.2.

RUMUSAN MASALAH Dengan Permasalahan yang dihadapi air minum antara lain: a. Menurunnya kualitas air sungai b. Debit sungai yang tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan

1.3.

MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan dari penyusunan tugad besar ini yaitu sebagai berikut : 1.3.1 Tujuan Umum Dengan mengerjakan tugas besar ini, Mahasiswa mampu membuat perencanaan bangunan pengolahan air minum dengan spesifikasi tertentu, sehingga bisa dicapai bangunan pengolahan yang paling optimal dilihat berbagai aspek mulai dari studi, desain, konstruksi hingga operasi dan pemeliharaan. 1.3.2 Tujuan Khusus a. Mampu menulis dan menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam pembuatan BPAM. b. Mampu menjelaskan langkah awal dalam perencanaan BPAM yang meliputi master plan dan studi kelayakan suatu BPAM. c. Mampu menjelaskan tentang tahapan studi predesain yang mencakup beberapa investigasi preliminary / pendahuluan sebelum mulai rancangan detail (design detail). d. Mampu menentukan lokasi BPAM secara benar berdasarkan pertimbangan beberapa faktor. e. Mampu merencanakan unit-unit pengolahan air minum kemudian membuat beberapa alternatif pengolahan air minum . f. Mampu merancang detail seluruh unit pengolahan dalam BPAM dari alternatif terpilih. g. Mampu merancang kebutuhan perlengkapan di BPAM. h. Mampu menghitung profil hidrolis BPAM. i. Mampu dapat menjelaskan operasi dan pemeliharan BPAM. j. Mampu memaparkan dan mempresentasikan hasil tugas PBPAM. 1.4. 1.4.1. RUANG LINGKUP Ruang lingkup tugas Perancangan Bangunan Pengolahan Air Minum meliputi : Umum : a. Membuat analisis terhadap standar kualitas air minum yang berlaku di Indonesia b. Menginventarisasi unit-unit pengolahan air minum. Desain a. Membuat analisis terhadap kualitas air baku, yaitu air permukaan (air sungai) dengan kekeruhan

1.4.2

sedang. b. Menentukan jenis pengolahan yang diperlukan (dengan mempertimbangkan kualitas air baku dan standar kualitas air minum). c. Menentukan dimensi unit pengolahan berdasarkan kapasitas pengolahan yang telah ditentukan, yaitu 375 L/dtk. 1.4.3 Lingkup Masalah Lingkup masalah adalah perncanaan pengolahan bangunan air minum 1.4.4 Lingkup sasaran Lingkup sasaran adalah sumber air baku, alternatif pengolahahan, baku mutu penyediaan air bersih 1.4.5 Lingkup Lokasi Lingkup lokasi adalah instalasi pengolahan air di sungai Gung, Tegal 1.4.6 Lingkup waktu Lingkup waktu pengerjaan tugas perancanaan bangunan pengolahan air minum adalah pada bulan sampai bulan Desember 1.4.7 Gambar dan spesifikasi a. Menggambar bangunan instalasi dan bangunan pelengkap termasuk peralatannya. b. Membuat spesifikasi teknis bangunan instalasi dan bangunan pelengkap termasuk peralatannya.

You might also like