You are on page 1of 93

TRANSPORTAS I

BAB XIV

TRANSPORTASI

A. PENDAHULUAN Pembangunan sektor transportasi dalam Repelita VI yang meliputi sarana dan prasarana transportasi darat, laut, dan udara telah memperkokoh peranan transportasi sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik, dan pertahanan keamanan. Arab pembangunan sektor transportasi sesuai amanat GBHN !!" adalah untuk mendukung ter#u$udnya pola distribusi nasional yang handal, e%isien, dan ter$angkau yang mendukung mobilitas manusia, barang dan $asa, serta mendukung pengembangan #ilayah dan daerah, termasuk perdesaan dan kepulauan terpen&il. 'i bidang transportasi darat, pembangunan prasarana $alan dan $embatan telah meningkatkan $asa pelayanan produksi dan distribusi yang penting dan banyak berperan dalam menun$ang per tumbuhan ekonomi nasional, mendorong ter&iptanya pemerataan

XIV/3

pembangunan #ilayah dan stabilitas nasional, serta meningkatkan tara% hidup dan kese$ahteraan masyarakat. Prasarana $alan dibangun serasi dengan perkembangan transportasi $alan raya, terutama keserasian antara beban dan kepadatan lalu lintas kendaraan dengan kemampuan daya dukung $aringan $alan, termasuk pembangunan $alan tol yang dilaksanakan melalui ker$asama antara pemerintah dan s#asta. (ementara itu pembangunan $alan yang membuka keterisolasian daerah terpen&il dan mendukung pengembangan permukiman perdesaan termasuk permukiman transmigrasi terus ditingkatkan. Pelaksanaan pembangunan prasarana $alan selama empat tahun pelaksanaan Repelita VI telah meningkatkan kapasitas $aringan $alan sehingga dapat lebih memperlan&ar pergerakan ekonomi dan memperluas $aringan distribusi nasional. Program pemeliharaan, peningkatan, dan pembangunan $alan $uga telah meningkatkan e%isiensi dan optimasi biaya transportasi, serta meningkatkan aksesibilitas daerah-daerah yang potensial dalam kaitannya dengan pengembangan #ilayah. Program rehabilitasi dan pemeliharaan rutin dan berkala $alan dan $embatan pada $aringan $alan arteri dan kolektor men&apai masing-masing sepan$ang " .))* kilometer untuk $alan dan +,.) * meter untuk $embatan, atau sebesar * ," persen dan "!,- persen dari sasaran Repelita VI yang sepan$ang - ".,)) kilometer untuk $alan dan -).))) meter untuk $embatan. Program peningkatan $alan dan penggantian $embatan arteri dan kolektor men&apai masing-masing sepan$ang -+.-./ kilometer dan */.+ - meter atau sebesar ",, persen dan .,! persen dari sasaran Repelita VI yang sepan$ang - ."/) kilometer untuk peningkatan $alan arteri dan kolektor dan //.))) meter untuk penggantian $embatan pada $alan arteri dan kolektor, sedangkan peningkatan $alan kabupaten0lokal men&apai pan$ang

1IV0+

+/./+/ kilometer untuk $alan atau sebesar ,), persen dari sasaran Repelita VI yang sepan$ang */.))) kilometer dan *+.)-, meter untuk $embatan. Program pembangunan $alan dan $embatan arteri dan kolektor yang lebih ditu$ukan untuk membuka daerah-daerah terpen&il dan mendukung perkembangan daerah perkotaan masingmasing men&apai +./)+ kilometer dan /.)"! meter atau sebesar ! ,! persen dan +!,, persen dari sasaran Repelita VI yang sepan$ang +.!)) kilometer untuk $alan dan ").-/) meter untuk $embatannya, sedangkan pembangunan $alan tol selama kurun #aktu empat tahun pelaksanaan Repelita VI telah men&apai // kilometer atau sebesar /) persen dari sasaran Repelita VI yang sepan$ang " ) kilometer. 'alam pembangunan transportasi darat, selama Repelita VI telah tumbuh dengan pesat $umlah kendaraan yang menun$ukkan meningkatnya perekonomian dan kese$ahteraan masyarakat, serta ditun$ang oleh peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana $alan. Pada tahun !!"0!+ $umlah kendaraan yang terda%tar men&apai sekitar ", $uta buah, sedangkan pada tahun !!,0!., $umlah tersebut meningkat sekitar -!,) persen atau men$adi sekitar *,! $uta buah yang terdiri dari bus +,+ persen, mobil barang0truk ,. persen, mobil penumpang *,, persen, dan sepeda motor *,, persen. Pertumbuhan $umlah kendaraan yang terda%tar yang terdiri dari bus, truk, mobil penumpang, dan sepeda motor adalah rata-rata *,* persen pertahun, hampir men&apai sasaran pertumbuhan sektor transportasi dalam Repelita VI sebesar ,,) persen pertahun. 2ntuk mendukung ter&iptanya angkutan $alan yang lan&ar, tertib, aman, selamat, dan nyaman maka pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor tersebut $uga didukung oleh mana$emen lalu lintas angkutan dan pengembangan sistem pengaturan serta perundangundangan yang mengatur angkutan $alan, kelaikan kendaraan di

1IV0/

$alan melalui pemeriksaan kendaraan bermotor, serta pengembangan prasarana dan sarana %asilitas lalu lintas $alan, di samping peran serta masyarakat dan peningkatan disiplin pengguna $alan. Program pengembangan perkeretaapian melalui pembangunan prasarana dan sarana kereta api serta peningkatan mana$emen dan pelayanan $asa kereta api, telah meningkatkan kapasitas dan pelayanan angkutan kereta api dari tahun !!"0!+ sampai dengan tahun !!,0!.. 3umlah pengguna $asa angkutan kereta api selama kurun #aktu tersebut meningkat dengan pesat, yaitu $ika pada tahun !!"0!+, $umlah penumpang kereta api adalah sekitar !.,) $uta orang, pada tahun !!,0!. telah meningkat men$adi sekitar */, $uta orang, atau pertahun mengalami peningkatan rata-rata sekitar +,- persen. (elain itu 4olume angkutan barang yang diangkut kereta api $uga mengalami peningkatan dari sekitar /,, $uta ton pada !!"0!+, men$adi sekitar - ,* $uta ton pada tahun !!,0!., atau meningkat rata-rata sekitar .,/ persen pertahun. Pertumbuhan $umlah pengguna $asa angkutan kereta api, lebih tinggi dari sasaran sektor transportasi dalam Repelita VI sebesar rata-rata ,,) persen pertahun. Program peningkatan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan telah menambah $umlah dermaga dan sarana kapal penyeberangan yang dibangun dan dioperasikan terutama pada lintas-lintas perintis di ka#asan timur Indonesia. Peran serta s#asta dalam penyediaan $asa pelayanan angkutan penyeberangan telah meningkat khususnya pada lintas-lintas penyeberangan yang telah berkembang diantaranya yang menghubungkan (umatera-3a#aBali-5ombok-(umba#a-6lores dan 3a#a-7adura. Pada tahun !!"0!+, $umlah penumpang yang diangkut men&apai sekitar /!,)

1IV0*

$uta orang, sedangkan pada tahun !!,0!. $umlahnya meningkat men$adi sekitar !/, $uta orang. Volume angkutan barang meningkat dari sekitar -*,- $uta ton pada tahun !!"0!+, men$adi sekitar "", $uta ton pada tahun !!,0!.. (elain angkutan penumpang dan barang, $umlah kendaraan yang diangkut $uga mengalami peningkatan, yaitu dari sekitar /,, $uta kendaraan pada tahun !!"0!+ men$adi sekitar ),) $uta kendaraan pada tahun !!,0!.. 'engan demikian pertumbuhan produksi angkutan penyeberangan rata-rata adalah sekitar ",) persen pertahun untuk 4olume penumpang yang diangkut, *, persen pertahun untuk 4olume barang yang diangkut, dan +, persen pertahun untuk $umlah kendaraan yang diangkut, atau se&ara umum telah dapat men&apai sasaran pertumbuhan sektor transportasi dalam Repelita VI yaitu rata-rata sebesar ,,) persen pertahun. Peran angkutan sungai dan danau sangat penting dalam memberikan pelayanan transportasi di daerah pedalaman dan daerah terpen&il di mana %asilitas moda transportasi lain belum tersedia, seperti di pedalaman (umatera, 8alimantan, dan Irian 3aya. 'alam upaya itu, selama empat tahun Repelita VI telah dilaksanakan pembangunan /. buah dermaga sungai dan danau terutama untuk membuka daerah terpen&il serta mendukung pembangunan #ilayahnya. (ebagai bagian dari pembangunan sistem transportasi nasional, pembangunan transportasi laut dalam Repelita VI berupaya meningkatkan mana$emen pelayaran nasional yang didukung oleh %asilitas pelabuhan yang memadai, sehingga transportasi laut semakin mampu mendukung pembangunan nasional dan menyatukan seluruh #ilayah tanah air. (elama empat tahun Repelita VI pembangunan transportasi laut telah

1IV0,

menyelesaikan pembangunan dermaga sepan$ang !.** meter, gudang seluas -+./!) meter persegi, lapangan penumpukan seluas -/!..!, meter persegi, terminal penumpang /.,-) meter persegi, -! menara suar, dan -*. rambu suar. Bila dibandingkan hasil kumulati% pembangunan sampai dengan tahun !!"0!+ pembangunan dermaga meningkat ,,. persen, gudang meningkat !,+ persen, lapangan penumpukan meningkat !,/ persen, dan terminal penumpang meningkat -,," persen. 9etapi bila dibanding kan dengan sasaran Repelita VI, pembangunan dermaga men&apai !*,, persen, gudang "-,/ persen, lapangan penumpukan .),/ persen, terminal penumpang ,., persen, menara suar !),* persen, dan rambu suar .!," persen. 'alam kurun #aktu empat tahun tersebut telah dibangun * pelabuhan peti kemas, ) pelabuhan semi peti kemas, dan + pelabuhan rakyat dan perintis. 'i bidang angkutan laut, pada tahun !!"0!+ armada pelayaran nusantara dan armada pelayaran rakyat sebagai sarana angkutan laut dalam negeri mengangkut -/, $uta ton angkutan antar pulau dan pada akhir tahun keempat Repelita VI meningkat men$adi .., $uta ton, atau naik lebih dari -/ persen. Armada milik nasional yang melayani $asa angkutan laut ekspor-impor pada tahun !!"0!+ mengangkut -",. $uta ton, dan pada tahun keempat Repelita VI meningkat men$adi ++,! $uta ton, atau naik ..,* persen. Pembangunan prasarana transportasi udara selama empat tahun Repelita VI telah menambah $umlah dan kemampuan bandar udara yang dipergunakan untuk penerbangan sipil sehingga men&apai ., buah, termasuk -) bandar udara ke&il yang sebagian besar berada di ka#asan timur Indonesia. 'ibandingkan dengan tahun !!"0!+, kemampuan armada penerbangan ber$ad#al nasional selama Repelita VI telah meningkatkan $umlah

1IV0.

penumpang dan barang yang diangkut pertahun. Pada penerbangan dalam negeri, peningkatannya rata-rata men&apai -," persen pertahun untuk penumpang dan ,* persen pertahun untuk barang. Pada penerbangan luar negeri meningkat masing-masing /,* persen pertahun untuk penumpang dan ,,+ persen pertahun untuk barang. Peningkatan yang ter$adi untuk penumpang yang diangkut pada penerbangan dalam negeri telah men&apai sasaran yang diren&anakan sebesar ! persen pertahun. 8enaikan barang yang diangkut tidak men&apai sasaran yang diren&anakan sebesar -,persen pertahun. 'emikian pula untuk penerbangan luar negeri yang peningkatannya $uga tidak men&apai sasaran yang diren&anakan sebesar - persen pertahun untuk penumpang dan -,- persen pertahun untuk barang diangkut. 9idak ter&apainya sasaran peningkatan tersebut disebabkan angkutan barang di dalam negeri melalui udara belum dapat bersaing dengan moda angkutan darat dan laut, serta perusahaan penerbangan nasional belum mampu bersaing dengan perusahaan penerbangan internasional. 3umlah pesa#at-kilometer dan $am terbang selama Repelita VI menun$ukkan peningkatan pula meskipun $umlah armada penerbangan ber$ad#al yang dimiliki perusahaan penerbangan nasional menurun. Hal ini menun$ukkan bah#a penggunaan pesa#at telah semakin e%isien. Pembangunan meteorologi dan geo%isika dalam Repelita VI berupaya untuk meningkatkan $asa meteorologi dan geo%isika dalam rangka menun$ang keselamatan masyarakat, keselamatan pelayaran dan keselamatan penerbangan pada khususnya serta untuk menun$ang kegiatan pembangunan pada umumnya. (ampai dengan tahun keempat Repelita VI, pembangunan meteorologi dan geo%isika meliputi . (tasiun 7eteorologi 7aritim, ) (tasiun 7eteorologi Penerbangan, * (tasiun 8limatologi: pengembangan *

1IV0!

Pusat Pelayanan dan * Pusat 8alibrasi: rehabilitasi + unit Radar ;ua&a di 7edan, Palembang, (emarang, dan 'enpasar. 2ntuk meningkatkan keberhasilan operasi (AR, hingga tahun keempat Repelita VI telah dilakukan penambahan sarana tindak a#al (AR berupa / unit helikopter dan " unit rescue boat yang masingmasing ditempatkan di 3akarta, 9an$ung Pinang dan 'enpasar. B. SASARAN, KEBIJAKSANAAN, DAN PROGRAM REPELITA VI

(asaran pertumbuhan sektor transportasi dalam Repelita VI adalah rata-rata ,,) persen per tahun. 'engan pertumbuhan ini, sektor transportasi dapat memberikan tambahan kesempatan ker$a kepada ),,/ $uta orang selama Repelita VI. (asaran yang ingin di&apai di bidang transportasi pada akhir Repelita VI adalah ter#u$udnya $alan arteri, kolektor, dan lokal sepan$ang -*,.",) kilometer: $alan tol sepan$ang **) kilometer: $alan kereta api sepan$ang /.+) kilometer: ter#u$udnya pembangunan baru dermaga penyeberangan sebanyak + buah, dermaga sungai dan danau sebanyak *) buah, serta pembangunan kapal penyeberangan perintis sebanyak -/ buah: tersedianya kapasitas armada pelayaran yang mampu mengangkut muatan dalam negeri sebanyak *, $uta ton dan muatan ekspor impor sebesar - )," $uta ton: dan tersedianya kapasitas armada udara yang mampu mengangkut penumpang dalam negeri sebanyak -,- $uta orang dan penumpang luar negeri sebanyak !,* $uta orang. (asaran pembangunan prasarana $alan pada Repelita. VI adalah terlaksananya rehabilitasi dan pemeliharaan $alan dan $embatan, peningkatan $alan dan penggantian $embatan, serta

1IV0 )

pembangunan $alan dan $embatan baru dalam rangka ter#u$udnya pan$ang $alan yang ber%ungsi sebagai $alan arteri sepan$ang *.))) kilometer, $alan kolektor sepan$ang /).))) kilometer, $alan lokal sepan$ang -) .",) kilometer, dan $alan tol sepan$ang **) kilometer, serta ter&apainya kemantapan $alan arteri dan kolektor sebesar )) persen dan $alan lokal sebesar *) persen, termasuk $alan poros desa. (asaran pembangunan subsektor transportasi darat dibidang lalu lintas angkutan $alan adalah terlaksananya pengadaan dan pemasangan rambu $alan +*.))) buah, pagar pengaman $alan " ) kilometer, marka $alan "..)) kilometer, dengan lokasi tersebar di -, propinsi: pengadaan dan pemasangan peralatan pengu$ian kendaraan bermotor )* unit dengan lokasi tersebar di -, propinsi: pengadaan dan pemasangan lampu lalu lintas ,. unit, tersebar di -, propinsi: pengadaan bus kota dan bus perintis .-)) buah, tersebar di * propinsi di (umatera, 3a#a, dan Nusa 9enggara: pembangunan terminal penumpang dan barang +" buah di -) propinsi di (umatera, 3a#a, Bali, 7aluku dan Irian 3aya. (asaran pembangunan subsektor transportasi darat selama Repelita VI di bidang perkeretaapian adalah terlaksananya pembangunan $alan kereta api sepan$ang "/) kilometer diantaranya berupa pembangunan $alur ganda se&ara parsial pada lintas-lintas 3akarta- ;irebon - <ogyakarta - (olo - 7adiun - (urabaya, 3akartaBogor, 3akarta-9angerang, 3akarta-(erpong, dan ;ikampekPur#akarta: peningkatan dan rehabilitasi $alan kereta api sepan$ang .+) kilometer di 3a#a dan (umatera: peningkatan dan rehabilitasi $embatan kereta api sebanyak ") buah di 3a#a dan (umatera: penyelesaian modernisasi sinyal dan telekomunikasi kereta api sebanyak /) unit: rehabilitasi lok disel , sebanyak * buah:

1IV0

rehabilitasi 8R5 sebanyak "* buah: modi%ikasi dan rehabilitasi kereta penumpang sebanyak *) buah: pengadaan kereta penumpang sebanyak ,) buah: pengadaan lok disel sebanyak /- buah: pengadaan 8R5 sebanyak .+ buah: peningkatan kapasitas angkutan kereta api di 3a#a dan (umatera, termasuk angkutan penumpang dengan 8R5 di #ilayah 3abotabek. (asaran di bidang angkutan sungai, danau, dan penyeberangan, dalam Repelita VI adalah terselesaikannya pembangunan dermaga dan terminal sungai, danau, dan penyeberangan di ) lokasi, yang terdiri dari pembangunan baru + dermaga penyeberangan antara lain di lintas 7erak-Bakauhuni ='ermaga III>, 2$ung-8amal, 8etapang-Gilimanuk, Padang Bai5embar, 9obelo-'aruba, 9ual-'obo, Rum-9ernate, 5arat(aumlaki, Hunimoa-Haruku-(aparua, serta lokasi lain di 8alimantan, (umatera, Nusa 9enggara 9imur, Nusa 9enggara Barat, dan lokasi ka#asan timur Indonesia lainnya: pembangunan baru *) dermaga sungai dan danau. (elain itu, rehabilitasi dermaga dan terminal sungai, danau, dan penyeberangan di +- lokasi yang meliputi? rehabilitasi -/ dermaga penyeberangan: rehabilitasi , dermaga sungai dan danau. (elan$utnya, pengoperasian kapal perintis sebanyak rata-rata "/ buah per tahun: dan pembersihan alur sungai yang sudah dilayari di 8alimantan, (umatera, dan Irian 3aya: pemasangan %asilitas keselamatan pelayaran berupa rambu sungai dan laut sebanyak ..,*) buah, antara lain di (umatera, 8alimantan, 7aluku dan Irian 3aya. 'isamping itu $uga pemetaan sungai dan danau untuk pengembangan pelayaran: penambahan sarana kapal perintis, truk, dan bus air khususnya untuk ka#asan timur Indonesia: serta pengembangan penggunaan $enis sarana transportasi berupa kapal Roll on and Roll off =Ro-Ro> yang dapat menampung angkutan barang, kendaraan maupun penumpang.

1IV0 -

(asaran Repelita VI di subsektor transportasi laut adalah terselesaikannya pembangunan , pelabuhan peti kemas: pembangunan + pelabuhan semi peti kemas: pembangunan /. pelabuhan rakyat dan perintis: pembangunan "- menara suar: pembangunan ")) rambu suar? pengerukan alur pelayaran sebanyak *) $uta meter kubik: tersedianya kapasitas armada pelayaran dalam negeri yang mampu mengangkut muatan sebesar *, $uta ton: tersedianya kapasitas armada milik nasional yang mampu mengangkut ) persen dari muatan ekspor-impor: serta pengoperasian armada perintis sebanyak "+ kapal per tahun. (asaran lainnya adalah terlaksananya pembangunan %asilitas pelabuhan laut yang meliputi pembangunan dermaga sepan$ang +../) meter, gudang .).))) meter persegi, lapangan penumpukan !)).))) meter persegi, dan terminal penumpang -+.-/) meter persegi. (ebagian dari sasaran tersebut, yaitu dermaga sepan$ang -../) meter, gudang seluas .))) meter persegi, lapangan penum pukan seluas ),./)) meter persegi, dan terminal penumpang seluas /.))) meter persegi akan dilaksanakan pembangunannya oleh badan usaha milik negara =B27N> di bidang pelabuhan. (asaran pembangunan %asilitas keselamatan pelayaran adalah ter&apainya tambahan "- unit menara suar, ")) unit rambu suar, peningkatan stasiun radio pantai, penambahan kapal na4igasi, dan pengerukan alur pelayaran sebesar *) $uta meter kubik berlokasi di alur pelayaran utama antara lain, Bela#an, 3ambi, Palembang, Pontianak, Ban$armasin dan (amarinda. (asaran pembinaan dan pengembangan armada pelayaran adalah meningkatnya penyediaan kapasitas armada nusantara

1IV0 "

sebesar -. ") ribu dead weight ton ='@9>, armada khusus &urah *!) ribu '@9, armada khusus &air dan gas -..") ribu '@9, serta armada pelayaran rakyat "-) ribu '@9. (ekitar !) persen dari armada tersebut diusahakan oleh s#asta dan sisanya oleh badan usaha milik negara =B27N>. 'i samping itu, akan dilakukan penambahan " buah kapal penumpang untuk meningkatkan pelayanan $asa angkutan penumpang, dan beberapa di antaranya akan dioperasikan sebagai armada perintis. Pengadaan kapal ini akan dilakukan oleh B27N. (asaran pembangunan transportasi udara dalam Repelita VI adalah tersedianya kapasitas armada udara yang mampu mengangkut penumpang sebesar -,- $uta orang pada penerbangan dalam negeri dan !,* $uta orang pada penerbangan luar negeri: $umlah bandar udara yang ber%ungsi sebagai pusat penyebaran sebanyak - bandar udara dan subpusat penyebaran sebanyak " bandar udara: pengendalian lalu lintas penerbangan di #ilayah Indonesia seluruhnya oleh Indonesia: %asilitas keselamatan penerbangan pada bandar udara dan $alur penerbangan yang terpenuhi sesuai dengan persyaratan keselamatan penerbangan internasional: perema$aan pesa#at udara serta perampingan tipe dan $enis pesa#at udara yang beroperasi di Indonesia: serta pengoperasian penerbangan perintis di (umatera, 8alimantan, (ula#esi, 7aluku, Nusa 9enggara 9imur, dan Irian 3aya. (asaran pengembangan %asilitas bandar udara adalah terselesaikannya perpan$angan landasan -!.,/) meter persegi antara lain di 3akarta, (urabaya, Padang, 2$ung Pandang, 7anado, Ambon, (urakarta, Bandung, Palu, (orong, 8endari, 3ayapura dan bandar udara lainnya yang melayani penerbangan perintis: pembangunan dan perluasan terminal penumpang !"."-) meter

1IV0 +

persegi antara lain di (urakarta, (urabaya, Ban$armasin, 7anado dan Ambon: serta pembangunan dan perluasan bangunan penun$ang operasi ..")) meter persegi terutama pada bandar udara ke&il. (asaran Repelita VI subsektor meteorologi, geo%isika, pen&arian dan penyelamatan adalah penyediaan dan pelayanan $asa untuk mendukung transportasi udara, laut, pertanian: penyediaan dan pelayanan data dan in%ormasi gempa kuat untuk mendukung penanggulangan ben&ana alam, serta prakiraan &ua&a umum untuk masyarakat. (asaran pembangunan (AR Nasional pada Repelita VI adalah pemenuhan peralatan deteksi dini berupa dua Local User Terminal =529> yang masing-masing ditempatkan di 3akarta dan Ambon: pengadaan seperangkat SAR Operation Information Management System =(ARAI7(>: pengadaan satu pesa#at fixed wing amphibi serta pengadaan peralatan (AR. 'alam rangka me#u$udkan berbagai sasaran yang dikemukakan di atas, disusun kebi$aksanaan pembangunan transportasi dalam Repelita VI yakni pengembangan sistem transportasi nasional yang andal, berkemampuan tinggi, terpadu, dan e%isien serta menga&u pada pola tata ruang: pengembangan transportasi regional dengan . perhatian khusus pada daerah terbelakang, terutama ka#asan timur Indonesia: mengembangkan transportasi perkotaan: mendukung pembangunan industri, pertanian, perdagangan, dan pari#isata: meningkatkan kualitas pelayanan sarana dan prasarana transportasi: meningkatkan peran serta masyarakat: mengembangkan sumber daya manusia dan teknologi: meningkatkan daya saing transportasi nasional: dan meningkatkan kemantapan peraturan perundang-undangan yang terkait dalam penyelenggaraan transportasi.

1IV0 /

2ntuk men&apai sasaran sesuai dengan . arah kebi$aksanaan tersebut di atas, pembangunan transportasi dilaksanakan melalui lima program pokok dan tiga program penun$ang. Program pokok meliputi program pengembangan sistem transportasi nasional, program pembangunan prasarana $alan dan $embatan, program pembangunan transportasi darat, program pembangunan transportasi laut, dan program pembangunan transportasi udara. Program pokok tersebut didukung oleh tiga program penun$ang yaitu program pembangunan meteorologi, geo%isika, pen&arian dan keselamatan, program pendidikan dan pelatihan transportasi, serta program penelitian dan pengembangan transportasi. C. 1. PELAKSANAAN DAN HASIL PEMBANGUNAN SAMPAI DENGAN TAHUN KEEMPAT REPELITA VI Program Pokok a. Program P !g m"a!ga! S#$% m Tra!$&or%a$# Na$#o!a'

Program pengembangan sistem transportasi nasional bertu$uan untuk men&iptakan sistem dan $aringan transportasi nasional yang mampu menggerakkan dinamika pembangunan, mendukung pola distribusi nasional, mendukung pengembangan #ilayah dan peningkatan hubungan internasional. Program ini dilaksanakan dengan mengembangkan konsep strategis dan kebi$aksanaan dasar dari sistem transportasi nasional, termasuk pengembangan peraturan perundangan dan partisipasi sektor s#asta dalam pembangunan transportasi.

1IV0 *

'alam rangka me#u$udkan sistem transportasi nasional yang andal dan e%isien tersebut, selama empat tahun Repelita VI telah dikembangkan beberapa konsep strategis dan kebi$aksanaan dasar sistem transportasi yang serasi dengan ren&ana tata ruang #ilayah nasional dan dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi #ilayah, berupa $aringan dan lintas transportasi nasional. (ampai dengan tahun !!,0!. telah dilaksanakan berbagai studi0penelitian yang mendukung konsep sistem transportasi nasional dan pengembangan #ilayah, diantaranya adalah studi (istem 9ransportasi Regional, studi Input Output (ektor 9ransportasi, studi transportasi yang terkait dengan persiapan dan antisipasi menghadapi kesepakatan GA990@9A, serta studi pengembangan kualitas sumber daya manusia sektor transportasi. Pelaksanaan berbagai studi tersebut ditindaklan$uti dengan ka$ianka$ian dan rumusan-rumusan penyusunan peraturan perundangan dan perumusan kebi$aksanaan pembangunan transportasi pada masa yang akan datang, khususnya dalam mengantisipasi meningkatnya peranan sektor s#asta. ". Program P m"a!g(!a! Pra$ara!a Ja'a! )a! J m"a%a!

Program pembangunan prasarana $alan dan $embatan pada Repelita VI bertu$uan untuk memantapkan dan memperluas $aringan $alan yang menghubungkan daerah pusat produksi dan pemasaran, daerah perkotaan serta perdesaan dan men$angkau daerah tertinggal, selain itu $uga mendukung pembangunan sektor industri, pertanian, perdagangan, pari#isata, dan sektor lainnya. Program pembangunan di bidang $alan dan $embatan meliputi " kegiatan, yaitu =I> rehabilitasi dan pemeliharaan $alan dan $emba -

1IV0 ,

tan: =-> peningkatan $alan dan $embatan: dan ="> pembangunan $alan dan $embatan. Hasil-hasil pelaksanaan program pembangunan prasarana $alan dan $embatan yang telah di&apai selama Repelita VI sampai dengan tahun keempat adalah sebagai berikut? 1* R +a"#'#%a$# )a! P m '#+araa! Ja'a! )a! J m"a%a! 8egiatan rehabilitasi dan pemeliharaan $alan dan $embatan bertu$uan untuk memelihara, mera#at, dan memperbaiki kerusakan yang bersi%at spesi%ik maupun setempat pada seluruh ruas $alan dan $embatan serta untuk men&egah turunnya kondisi $alan, sehingga $alan dan $embatan yang ada se&ara terus menerus berada dalam kondisi mantap dan dapat melayani 4olume lalulintas. Pada tahun terakhir Repelita V = !!"0!+> telah dilakukan rehabilitasi dan pemeliharaan $alan arteri dan kolektor sepan$ang "/.) + kilometer dan $embatannya sepan$ang -/.),+ meter. (elama empat tahun pelaksanaan Repelita VI, yakni sampai dengan tahun !!,0!., kegiatan rehabilitasi dan pemeliharaan $alan arteri dan kolektor telah men&apai " .))* kilometer dan $embatan sepan$ang +,.) * meter, yaitu sebesar * ," persen dan "!,- persen dari sasaran Repelita VI yang sepan$ang - ".,)) kilometer untuk $alan dan -).))) meter untuk $embatan. Pemeliharaan $alan dilakukan baik rutin maupun berkala setiap --" tahun sekali berupa pelapisan ulang permukaan aspal untuk men&apai kondisi mantap. Program rehabilitasi dan pemeliharaan $alan dan $embatan pada Repelita VI dilakukan di ruas-ruas $alan ? 9apak 9uan-Bakongan, 5angsa-Batas (umut di Propinsi '.I. A&eh: Batas Pematang (iantar-Prapat, 7edan-5ubuk Pakam-Perbanungan-9ebing 9inggi di Propinsi

1IV0 .

(umatera 7ara: 'umai-(impang Batang, Pakanbaru-(impang 9iga di Propinsi Riau: 8endari-8olaka, 5epo 5epo-Ambesia di Propinsi (ula#esi 9enggara: 5autem-5os Palos, Bau&au-ViBueBue, 'iliAileu di Propinsi 9imor 9imur: dan 7anok#ari-7aruni, @amenaPiramid, 7erauke-(ota di Propinsi Irian 3aya. Pada akhir Repelita VI rehabilitasi dan pemeliharaan $alan dan $embatan diharapkan akan men&apai masing-masing sepan$ang "-./-. kilometer dan ,-.!/, meter, yaitu sebesar */,) persen dan *),. persen dari sasaran Repelita VI yang sepan$ang - ".,)) kilometer untuk $alan dan -).))) meter untuk $embatan. ,* P !#!gka%a! Ja'a! )a! P !gga!%#a! J m"a%a! 8egiatan peningkatan $alan dan penggantian $embatan bertu$uan untuk meningkatkan kemampuan $alan dan $embatan agar dapat melayani lalulintas se&ara teratur selama / tahun sampai men&apai ) tahun masa pelayanan serta mengganti se$umlah $embatan yang dalam keadaan rusak yang dapat mengurangi ber%ungsinya ru g s $alan. 8egiatan peningkatan $alan dan penggantian $embatan meliputi peningkatan geometris, kapasitas, dan peningkatan struktur beberapa ruas $alan dari tekanan gandar . ton men$adi ) ton, serta untuk memenuhi kebutuhan prasarana ke pelabuhan dan melayani peningkatan angkutan peti kemas. Pada tahun !!"0 !!+ telah dilakukan peningkatan $alan arteri dan kolektor sepan$ang ).,,+ kilometer, peningkatan $alan kabupaten0lokal sepan$ang .))) kilometer, penggantian $embatan pada $alan arteri dan kolektor sepan$ang -!./)- meter, dan penggantian $embatan pada $alan kabupaten0lokal sepan$ang - .!!- meter. (elama empat tahun

1IV0 !

pelaksanaan Repelita VI telah dilakukan peningkatan $alan arteri dan kolektor sepan$ang -+.-./ kilometer dan penggantian $embatan sepan$ang */.+ - meter, yaitu sebesar ",, persen dan .,! persen dibanding sasaran Repelita VI yang sepan$ang - ."/) kilometer untuk $alan dan //.))) meter untuk $embatan. Peningkatan $alan dan penggantian $embatan dilakukan antara lain di ruas-ruas $alan ? Palembang-Prabumulih-7uara Cnim di Propinsi (umatera (elatan: ;ikampek-Pamanukan-5ohbener, ;ilegon;ikande-3akarta di Propinsi 3a#a Barat: Ba#en-(urakarta di Propinsi 3a#a 9engah: Gempol-7alang, Gempol-Pasuruan, Gempol-Probolinggo di Propinsi 3a#a 9imur: Asambaru-Pangkalan Bun, 9amiang 5ayang-'ayu Ampah di Propinsi 8alimantan 9engah: dan Pantai Hamba#ang-Amuntai, 5ianganggang7artapura di Propinsi 8alimantan (elatan. (elain itu selama empat tahun Repelita VI telah dilakukan pula peningkatan $alan kabupaten0lokal sepan$ang +/./+/ kilometer, yaitu sebesar , , persen dibanding sasaran Repelita VI yang sepan$ang */.))) kilometer dan $embatan sepan$ang *+.)-, meter atau sebesar * persen yang tersebar di seluruh propinsi. Program peningkatan $alan dan penggantian $embatan pada tahun !!.0!! diren&anakan untuk meningkatkan kapasitas $alan arteri dan kolektor sepan$ang +.-,. kilometer serta penggantian $embatan pada $alan arteri dan kolektor sepan$ang /./ . meter, sehingga pada akhir Repelita VI akan ter&apai peningkatan kapasitas $alan arteri dan kolektor sepan$ang -../*" kilometer dan penggantian $embatan sepan$ang .).!") meter yaitu sebesar "",. persen dan +,, persen dari sasaran Repelita VI yang sepan$ang - ."/) kilometer untuk peningkatan $alan dan //.))) meter untuk penggantian $embatan.

1IV0-)

"> P m"a!g(!a! Ja'a! )a! J m"a%a! 8egiatan pembangunan $alan dan $embatan baru bertu$uan untuk membuka daerah-daerah terpen&il, menun$ang pengem bangan daerah perkotaan, ka#asan transmigrasi, pusat-pusat produksi maupun dalam usaha menun$ang lokasi sektor-sektor strategis. 8egiatan pembangunan $alan dan $embatan pada tahun kelima Repelita V = !!"0!+> meliputi pembangunan baru $alan arteri dan kolektor sepan$ang .-* kilometer dan $embatan sepan$ang ./" meter. (edangkan selama empat tahun pelaksanaan Repelita VI telah dibangun $alan baru arteri dan kolektor sepan$ang +./)+ kilometer dan $embatan pada $alan arteri dan kolektor sepan$ang /.)"! meter, yaitu sebesar ! ,! persen dan +!,, persen dibanding sasaran Repelita VI yang sepan$ang +.!)) kilometer untuk $alan dan ").-/) meter untuk $embatan. Pembangunan $alan dan $embatan baru selama empat tahun pelaksanaan Repelita VI dilakukan antara lain di ruasruas? <etti-(enggi-9engon, @amena-9engon, <etti-2brub-Aksibil, Nimbrokang-(armi di Propinsi Irian 3aya: 5iku-(eluas-Cntikong, Renuang-(eluas, Nanga 9ayap-(andai-Aur 8uning di Propinsi 8alimantan Barat: Gunung 7ulyo-Bulat Berlian di Propinsi Bengkulu, Bakauheni-(impang 8etapang di Propinsi 5ampung: Ran&a Buaya-Pameungpeuk di Propinsi 3a#a Barat: PaguyamanPelabuhan Anggrek, keliling Pulau 9alaud di Propinsi (ula#esi 2tara: dan (impang 8ore-Piong, 5abuhan 8enanga-Piong di Propinsi Nusa 9enggara Barat.

1IV0-

2ntuk mendukung upaya pemerataan pembangunan prasarana $alan di ka#asan timur Indonesia termasuk ka#asan perbatasan, telah dilakukan pembangunan $alan lintas antara lain lintas Irian 3aya, lintas 8alimantan, lintas (ula#esi, dan lintas 7aluku. Hasil-hasil pembangunan $alan lintas yang telah di&apai selama empat tahun pelaksanaan Repelita VI antara lain pada lintas timur (umatera sepan$ang -.+,) kilometer, lintas barat (umatera sepan$ang -."+) kilometer, lintas tengah (umatera sepan$ang -.+!) kilometer, lintas Pantai (elatan 3a#a Barat sepan$ang /// kilometer, lintas 8alimantan sepan$ang -.,+) kilometer, lintas barat (ula#esi sepan$ang ./," kilometer, lintas (ula#esi 9enggara sepan$ang /+* kilometer, lintas tengah Irian 3aya sepan$ang -."*" kilometer dan lintas perbatasan Irian 3aya sepan$ang .-*" kilometer. (elain itu $uga dibangun lintas-lintas di pulau-pulau ke&il dan strategis antara lain ? lintas selatan Pulau 5ombok sepan$ang ,* kilometer, lintas selatan Pulau (umba#a sepan$ang -+) kilometer, lintas selatan Pulau 9imor sepan$ang *"* kilometer, lintas utara Pulau 6lores sepan$ang +., kilometer, lintas (eram sepan$ang "!/ kilometer, lintas Halmahera sepan$ang "+/ kilometer,. dan lintas 9ranggan di propinsi 7aluku untuk mendukung pengembangan armada angkutan laut #ilayah timur sepan$ang -" kilometer. Pembangunan $embatan strategis selama empat tahun pelaksanaan Repelita VI antara lain meliputi? $embatan Barito di propinsi 8alimantan (elatan sepan$ang .).- meter, $embatan 7aroo di propinsi Irian 3aya sepan$ang /*) meter, dan $embatan 8ahayan di propinsi 8alimantan 9engah sepan$ang //) meter: sedangkan $embatan 8apuas sepan$ang /.) meter dan $embatan 8apuas 7urung sepan$ang /*) meter saat ini sedang dalam tahap

1IV0--

penyelesaian dan diharapkan selesai keseluruhannya pada tahun !!.. (ementara itu pembangunan $alan tol yang pada tahun terakhir Repelita V hanya terbangun sepan$ang - kilometer, pada empat tahun pelaksanaan Repelita VI telah terbangun sepan$ang // kilometer, yaitu sebesar /) persen dari sasaran Repelita VI yang sepan$ang " ) kilometer. Pembangunan $alan tol ini meliputi antara lain ruas-ruas 9angerang-7erak 9ahap II, (urabaya-Gresik, 9omang-Grogol-Pluit, Harbour Road, 3akarta Auter Ring Road =3ARR> seksi ( dan Cl. Perkembangan pelaksanaan programprogram dibidang prasarana $alan tersebut se&ara lebih rin&i. dapat dilihat pada 9abel 1IV-I, sedangkan in%ormasi $alan lintas serta $alan-$alan dan $embatan yang bersi%at strategis pada tiap-tiap propinsi. dapat dilihat pada 5ampiran Pidato Presiden07andataris 7PR-RI mengenai Peta Prasarana Indonesia. Berbagai kegiatan pembangunan prasarana $alan tersebut di atas telah meningkatkan $umlah pan$ang $alan arteri dan kolektor dalam kondisi mantap. Pada tahun !!,0!., $umlah pan$ang $alan arteri dan kolektor yang berada dalam kondisi mantap adalah * ./+, kilometer, meningkat sebesar " persen dibanding akhir Repelita V= !!"0!+> yang, sebesar +*..-/ kilometer, sedangkan $umlah pan$ang $alan dalam kondisi tidak mantap tinggal ,.-., kilometer. 'engan demikian, dari *..."+ kilometer total pan$ang $alan arteri dan kolektor pada tahun keempat pelaksanaan Repelita VI, .! persen diantaranya sudah berada dalam kondisi mantap. Perkembangan pan$ang dan kondisi $alan arteri dan kolektor tersebut dapat dilihat pada 9abel 1IV--.

1IV0-"

Pada tahun kelima Repelita VI diren&anakan tetap terpeliharanya $aringan $alan sepan$ang +..*+ kilometer, $embatan sepan$ang *.-+/ meter, peningkatan $alan sepan$ang .+"* kilometer, penggantian $embatan sepan$ang +.)), meter dan pembangunan $alan sepan$ang ,,+ kilometer dan $embatan sepan$ang -./+) meter. Pada akhir Repelita VI diharapkan telah ter&apai pembangunan $alan dan $embatan baru masing-masing sepan$ang /.-,. kilometer dan ,./,! meter, yaitu sebesar ),,, persen dan /., persen dari sasaran Repelita VI yang sepan$ang +.!)) kilometer untuk pembangunan $alan dan ").-/) meter untuk $embatannya. Hasil-hasil pembangunan prasarana $alan dan $embatan tersebut telah memberikan dampak positip berupa peningkatan aksesibilitas ke daerah-daerah yang potensial, dan memberikan daya dukung dalam upaya peningkatan angkutan peti kemas. -* Program P m"a!g(!a! Tra!$&or%a$# Dara% Program pembangunan transportasi darat bertu$uan untuk men&iptakan kelan&aran, ketertiban, keamanan, keselamatan, dan kenyamanan transportasi darat, yang meliputi tiga kegiatan yaitu? = > Pengembangan %asilitas lalu lintas $alan: =-> Pengembangan perkeretaapian: dan ="> Peningkatan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan. '* P !g m"a!ga! .a$#'#%a$ La'( L#!%a$ Ja'a! Pengembangan %asilitas lalu lintas $alan bertu$uan untuk men&iptakan kelan&aran, ketertiban, keamanan, keselamatan, serta kenyamanan angkutan $alan dalam upaya melayani kebutuhan angkutan masyarakat dan menun$ang pengembangan sektor indus -

1IV0-+

tri, pertanian, perdagangan dan pari#isata. Peran serta s#asta dan koperasi dalam angkutan $alan semakin meningkat dan terus didorong untuk menun$ang ter#u$udnya iklim berusaha yang sehat dan saling menghidupi melalui pemberian kemudahan dan %asilitas bagi in4estor s#asta khususnya di bidang penyediaan armada dan pelayanan $asa angkutan $alan baik bus, truk, maupun kendaraan penumpang lainnya. 'alam program transportasi darat khususnya angkutan $alan dalam Repelita VI diupayakan untuk meningkatkan e%isiensi dan optimalisasi sistem transportasi melalui pengembangan mana$emen sistem transportasi darat dengan penyusunan kebi$aksanaan dan peraturan lalu lintas, pengelolaan perparkiran, pengembangan tata guna #ilayah terpadu, serta peningkatan ketertiban, kenyamanan dan keselamatan lalu lintas $alan. Program ini didukung oleh kegiatan peningkatan %asilitas untuk keamanan dan in%ormasi lalu lintas $alan seperti rambu lalu lintas, tanda permukaan =marka> $alan, serta peningkatan kelaikan kendaraan di $alan melalui kegiatan rehabilitasi maupun pengadaan alat pengu$ian kendaraan bermotor. 8egiatan ini $uga men&akup penyempurnaan struktur pa$ak kendaraan bermotor yang memperhitungkan $uga %aktor perusakan $alan dan pengembangan sistem penomoran rute $aringan transportasi $alan sebagai dasar pengembangan pola angkutan $alan raya. Peningkatan kapasitas prasarana $alan serta %asilitas keselamatan lalu lintas dan angkutan $alan tersebut dilakukan terutama untuk menun$ang kelan&aran lalu lintas se$alan dengan pertumbuhan sarana angkutan $alan maupun 4olume angkutan $alan yang sangat pesat. Apabila dibandingkan $umlah sarana angkutan $alan yang terdiri dari bus, trek, mobil penumpang dan sepeda

1IV0-/

motor yang ber$umlah ", $uta buah pada akhir Repelita V, maka pada tahun !!,0!., $umlah sarana angkutan $alan meningkat men$adi *,! $uta buah, atau mengalami peningkatan sekitar -!,) persen. (e&ara terperin&i perkembangan pertumbuhan masingmasing sarana angkutan $alan tersebut dari tahun !!-0!" sampai dengan tahun !!,0!. dapat dilihat pada 9abel 1IV-". Pelayanan angkutan umum di #ilayah perkotaan $uga terus meningkat. 'engan makin berkembangnya sarana angkutan untuk masyarakat, dalam Repelita VI diupayakan peningkatan pengendalian arus lalu lintas dalam kota dan pembangunan %asilitas terminal barang dan %asilitas penumpang yang terpadu dengan pengembangan #ilayah perkotaan. Pengelolaan angkutan kota yang pelaksanaannya dilakukan oleh s#asta, koperasi atau badan usaha milik negara terus diupayakan peningkatannya. 2ntuk itu dua B27N telah ditugaskan membantu penyediaan angkutan umum di #ilayah perkotaan, yaitu Perum PP' dan Perum 'A7RI. 2ntuk tu$uan tersebut di atas dan dalam rangka mendukung usaha di4ersi%ikasi energi dan pelestarian lingkungan, khususnya dalam untuk melayani angkutan umum di #ilayah '8I 3akarta, se$ak tahun !!"0!+ sampai dengan tahun !!,0!. telah dilaksanakan pengadaan !) bus berbahan bakar gas =BBG> berikut " unit stasiun pengisian bahan bakar gas =(PBG>. 'alam upaya pemerataan pembangunan telah dikembangkan sistem angkutan $alan yang menun$ang keperintisan di daerah terpen&il terutama untuk ka#asan timur Indonesia, baik melalui penyediaan sarana bus perintis maupun subsidi operasinya. Penyediaan $asa angkutan perintis tersebut dimaksudkan untuk membuka #ilayah yang terisolasi, meningkatkan mobilitas angkutan penumpang dan barang dalam upaya ikut merangsang

1IV0-*

pertumbuhan ekonomi #ilayah-#ilayah yang berpotensi tetapi relati% masih belum berkembang, khususnya di daerah pedalaman atau daerah terpen&il. Pengadaan sarana bus perintis se$ak tahun !!+0!/ sampai dengan tahun !!,0!. telah men&apai $umlah *! bus. 'alam upaya mendukung ketertiban, keselamatan, dan kelan&aran lalu lintas di $alan, maka se$ak akhir Repelita V sampai dengan tahun keempat Repelita VI telah dilaksanakan kegiatan untuk peningkatan %asilitas lalu lintas $alan, diantaranya telah dilakukan pengadaan dan pemasangan alat pengu$ian kendaraan bermotor sebanyak +, unit, pemasangan rambu lain lintas *!.!)* buah berupa rambu penun$uk arah dan in%ormasi yang diperlukan oleh pengemudi di $alan, pemasangan lampu lalu lintas -. unit, tanda permukaan =marka> $alan !)+.,+, meter, serta pagar pengaman $alan ",. /- meter. 'i samping itu pada tahun !!,0!. telah dirampungkan pemasangan Automatic Traffic !ontrol System =A9;(> di Bandung yang meliputi "/ titik persimpangan dalam upaya pengaturan lalu lintas di #ilayah 8otamadya Bandung. Pada tahun kelima Repelita VI, diren&anakan pengadaan dan pemasangan marka $alan sepan$ang - .))) meter, pagar pengaman sepan$ang ",./)) meter, rambu lalu lintas sebanyak /.))) buah yang tersebar di -* propinsi seluruh Indonesia, alat pengu$ian kendaraan bermotor sebanyak - unit, lan$utan pengadaan )) unit bus berbahan bakar gas =BBG>, serta subsidi operasi angkutan bus perintis yang sebagian besar diperuntukkan bagi ka#asan timur Indonesia. 'engan demikian sasaran-sasaran Repelita VI sebagian sudah akan dapat ter&apai terutama untuk kegiatan pengadaan dan pemasangan rambu $alan dan lampu pengatur lalu lintas di mana sebagian diantaranya termasuk dalam A9;(. (edangkan sasaran

1IV0-,

bus kota0perintis sebagian diarahkan untuk dilaksanakan oleh B27N ataupun ker$asama B27N dengan pihak s#asta. 'emikian $uga untuk pembangunan terminal diarahkan untuk dibiayai dari dana pemerintah daerah dan s#asta. Perkembangan pembangunan %asilitas keselamatan angkutan $alan se$ak tahun !!-0!" sampai dengan tahun !!,0!. se&ara lebih rin&i dapat dilihat pada 9abel 1IV-+. (ebaran spasial dan klasi%ikasi terminal penumpang untuk seluruh Indonesia dalam Repelita VI dapat dilihat dalam lampiran Peta Prasarana Indonesia. ,* P !g m"a!ga! P rk r %aa&#a! Program pengembangan perkeretaapian bertu$uan untuk meningkatkan kemampuan melayani kebutuhan transportasi manusia dan barang se&ara masal dan e%isien. Pengembangan prasarana kereta api dalam Repelita VI dilaksanakan melalui pembangunan $alur . kereta api baru, rehabilitasi dan peningkatan $alan dan $embatan kereta api antara lain melalui penggantian bantalan dan penggunaan rel standar R-/+, serta modernisasi persinyalan berupa pemasangan sinyal elektrik. (elama empat tahun pelaksanaan Repelita VI, telah dibangun $alur kereta api baru sepan$ang - kilometer antara lain untuk lintas 'uri-9angerang, $alur rel Banda di sebagian lintas ;ikampek-;irebon, dan 'epokBogor, serta lan$utan pembangunan $alan kereta api baru di lintas ;itayam-Nambo =;ibinong>. (elain itu telah pula dilakukan rehabilitasi dan peningkatan $alan kereta api sepan$ang / , kilometer, modernisasi sinyal atau pemasangan sinyal elektrik untuk lintas ;igading-(erpong, ;ikampek-;irebon, ;irebonPekalongan, dan ;irebon-8roya, serta mulai dilaksanakannya pemasangan sinyal elektrik di lintas Pekalongan-(emarang, Bekasi - Bandung, dan 9asik - Ban$ar - 8roya.

1IV0-.

Program pengembangan prasarana kereta api tersebut telah meningkatkan kapasitas lintas dan ke&epatan serta keselamatan per$alanan kereta api sehingga mendorong peningkatan produkti4itas dan peran angkutan kereta api dalam melayani kebutuhan masyarakat banyak. 3ika pada tahun !!"0!+, $umlah penumpang yang diangkut sebanyak !.,) $uta orang dan angkutan barang sebanyak /,, $uta ton, maka pada tahun !!,0!. $umlah penumpang yang diangkut meningkat men$adi */, $uta orang dan angkutan barang men$adi - ,* $uta ton atau mengalami kenaikan rata-rata per tahun masing-masing +,- persen dan .,/ persen sehingga lebih besar dari target pertumbuhan rata-rata sektor perhubungan yaitu sekitar ,,) persen per tahun. Perkembangan produksi $asa angkutan kereta api se$ak tahun !!-0!" sampai dengan tahun !!,0!. se&ara lebih rin&i dapat dilihat dalam 9abel 1IV-/. (elain itu, untuk meningkatkan kapasitas sarana perkeretaapian, maka se$ak akhir Repelita V = !!"0!+> sampai dengan tahun keempat Repelita VI = !!,0!.> telah dilakukan rehabilitasi lokomoti% sebanyak ,- buah, rehabilitasi kereta rel diesel0kereta rel listrik =8R'08R5> / buah, pengadaan 8R508R' sebanyak /- buah, pengadaan kereta penumpang kelas ekonomi /- buah, dan pengadaan lokomoti% diesel sebanyak -, buah. 3ika dibandingkan dengan sasaran Repelita VI, maka hasil-hasil yang telah di&apai tersebut sebagian telah melebihi sasaran. 8egiatankegiatan program pengembangan perkeretaapian yang telah melebihi sasaran Repelita VI adalah pengadaan 8R5 = +,,* persen>, rehabilitasi lokomoti% ="-/ persen>, dan peningkatan $embatan kereta api = +) persen>. Beberapa kegiatan yang kemungkinan besar tidak akan men&apai sasaran sampai akhir

1IV0-!

Repelita VI adalah rehabilitasi0peningkatan $alan kereta api dan pembangunan $alan kereta api. Penyebab tidak ter&apainya sasaran kegiatan tersebut terutama adalah karena terbatasnya kemampuan pendanaan. Perkembangan program rehabilitasi dan pengadaan sarana kereta api se$ak !!-0!" sampai dengan tahun !!,0!. se&ara lebih rind dapat dilihat dalam 9abel 1IV-*. (edangkan lokasi $aringan $alan kereta api di 3a#a dan (umatera dalam Repelita VI serta klasi%ikasi stasiun kereta api dan terminal peti kemas dapat dilihat dalam lampiran Peta Prasarana Indonesia. (elain upaya peningkatan dalam bidang prasarana dan sarana perkeretaapian tersebut, dalam rangka meningkatkan e%isiensi baik dalam pengelolaan perkeretaapian serta peningkatan kelembagaan di bidang perkeretaapian maka se$ak tahun !!*0!, telah dimulai persiapan penerapan kebi$aksanaan baru dalam pola pendanaan perkeretaapian antara pemerintah dengan Badan Penyelenggara perkeretaapian serta dimulainya ren&ana restrukturisasi perkeretaapian melalui proyek Railway "ff iciency# Peningkatan $asa pelayanan angkutan penumpang kereta api terus diupayakan baik kualitas maupun kuantitasnya. (e$ak tahun !!/0!* telah dimulai pengoperasian kereta api untuk #isata dan angkutan barang serta angkutan kereta api penumpang ekspres Argo Bromo Generasi I dan kemudian menyusul Argo Bromo Generasi yang melayani lintas 3akarta-(urabaya, kereta api ekspres Argo Gede yang melayani lintas 3akarta-Bandung, kereta api penumpang ekspres Argo 5a#u yang melayani lintas 3akarta<ogya-(olo serta kereta api penumpang eksekuti% 9urangga untuk lintas Bandung-<ogyakarta-(urabaya. (elain itu untuk peningkatan

1IV0")

pemerataan dalam penyediaan $asa pelayanan kereta api, Para pengguna kereta api kelas ekonomi tetap mendapatkan prioritas utama: antara lain melalui pengadaan sarana kereta api penumpang kelas ekonomi maupun kereta rel listrik untuk #ilayah 3abotabek, serta rehabilitasi kereta diesel. 3uga telah dilaksanakan pola pendanaan untuk mendukung penugasan angkutan kereta api yang tidak komersial melalui bantuan pendanaan pemerintah terhadap kebi$aksanaan tari% yang ditetapkan oleh pemerintah agar tetap ter$angkau oleh daya beli masyarakat umumnya. (edangkan untuk pengusahaan angkutan penumpang yang bersi%at komersial akan diterapkan sistem $Trac% Access !harge$& yaitu berupa biaya yang dikenakan terhadap penggunaan prasarana kereta api. /* P !#!gka%a! A!gk(%a! S(!ga#, Da!a( )a! P !0 " ra!ga!

Pembangunan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan bertu$uan untuk membuka, meningkatkan, serta menun$ang perekonomian #ilayah pedalaman, daerah perbatasan, dan daerah terpen&il terutama di ka#asan timur Indonesia. Angkutan sungai, danau dan penyeberangan diupayakan untuk senantiasa terintegrasi dengan sistem angkutan $alan raya dan kereta api, serta untuk menyambung $aringan transportasi darat yang masih terputus ataupun yang belum tersedia. Aleh karena itu peran angkutan sungai, danau, dan penyeberangan dalam mendukung pemerataan pembangunan antar #ilayah adalah sangat potensial. 2ntuk itu dalam Repelita VI telah ditingkatkan kegiatan penyediaan $asa angkutan keperintisan terutama untuk lintasan perintis di #ilayah yang terpen&il baik melalui pembangunan prasarana, sarana, maupun subsidi operasi perintis.

1IV0"

(ubsidi operasi bagi angkutan darat serta angkutan sungai, danau, dan penyeberangan diberikan melalui pengoperasian busbus perintis dan kapal-kapal perintis. (ubsidi ini diberikan untuk mempertahankan keberadaan pelayanan transportasi untuk lintaslintas yang se&ara ekonomis belum menguntungkan. (elama empat tahun Repelita VI telah dilaksanakan pembangunan kapal perintis serta pendanaan pengadaan / buah kapal %erry &epat untuk penumpang yang akan dioperasikan pada lintas 3akarta-(urabaya dalam upaya mengurangi beban angkutan $alan raya pada rute tersebut, serta untuk penyeberangan antar pulau yaitu lintas (emarang-8umai, Ban$armasin-(urabaya, dan lintas BalikpapanPare Pare. Pada tahun !!"0!+ lintasan penyeberangan perintis yang disubsidi oleh pemerintah terdiri dari "- lintasan, kemudian pada tahun !!,0!. telah meningkat pesat men$adi *, lintasan atau meningkat lebih dari dua kalinya, di mana /- lintasan perintis di antaranya berada di ka#asan timur Indonesia. Pada tahun !!"0!+ lintasan-lintasan penyeberangan yang ada di seluruh Indonesia dilayani oleh -! kapal, yang terdiri dari /, buah milik s#asta dan ,- buah milik P.9. A('P. (ampai tahun !!,0!. $umlah armada angkutan penyeberangan telah meningkat men$adi ,- kapal dan , truk air, dimana .+ kapal diantaranya milik s#asta yang dioperasikan terutama pada lintas komersial serta .. kapal dan , truk air milik P.9. A('P. Peningkatan $umlah armada kapal penyeberangan tersebut telah meningkatkan peranan angkutan penyeberangan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah pedalaman dan daerah terpen&il, khususnya di ka#asan timur Indonesia.

1IV0"-

(elama empat tahun Repelita VI telah dilakukan pembangunan +, buah dermaga penyeberangan dari target Repelita VI sebanyak + buah dan telah diselesaikan sebanyak -. buah. 'i samping pembangunan dermaga penyeberangan, $uga dilaksanakan pembangunan /. buah dermaga sungai dan danau dari target Repelita VI sebanyak *) buah, dan pembangunan -/ buah kapal penyeberangan dari target Repelita VI sebanyak -/ buah, di mana * diantaranya telah diselesaikan sampai dengan tahun !!,0!.. (elain itu telah dilakukan pula peningkatan0rehabilitasi -. buah dermaga penyeberangan dari target sebanyak -/ buah, serta rehabilitasi ! buah dermaga sungai dan danau dari target , buah. 'alam upaya peningkatan keselamatan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan, selama empat tahun Repelita VI telah dibangun rambu penyeberangan, sungai, dan danau sebanyak ".+ buah dari target ..,*) buah, serta pembersihan alur sungai sepan$ang *-" kilometer dari target ."-, kilometer. (ebagian besar kegiatan tersebut di atas berlokasi di ka#asan timur Indonesia. (ebaran lokasi dan klasi%ikasi pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia dapat dilihat dalam lampiran Peta Prasarana Indonesia. Pada tahun kelima Repelita VI, diren&anakan kegiatan lan$utan pembangunan dermaga penyeberangan sebanyak -, buah sehingga diharapkan " buah dermaga, diantaranya yaitu di Riau, 8epulauan (eribu, 7aluku, 8alimantan 9imur, Nusa 9enggara 9imur, (ula#esi (elatan, (ula#esi 9engah, dan 9imor 9imur, dapat dioperasionalkan sehingga selama Repelita VI akan dapat diselesaikan sebanyak + buah dermaga sesuai dengan sasaran Repelita VI. (elain itu dalam rangka penambahan sarana angkutan penyeberangan dilan$utkan pembangunan ! buah kapal penyeberangan perintis di Riau, Bengkulu, 8alimantan (elatan,

1IV0""

Nusa 9enggara 9imur, (ula#esi (elatan, (ula#esi 9engah, (ula#esi 9enggara, dan 7aluku. 'engan demikian selama Repelita VI telah dibangun sebanyak -/ unit kapal sesuai dengan sasaran Repelita VI. 2ntuk menun$ang angkutan keperintisan, diberikan subsidi operasi angkutan penyeberangan perintis yang sebagian besar adalah untuk ka#asan timur Indonesia. Hasil pembangunan yang dilaksanakan melalui dukungan kegiatan peningkatan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan, antara lain dapat dilihat dari perkembangan produkti4itas angkutannya, baik angkutan penumpang, barang, maupun kendaraan. 3umlah penumpang dan barang yang diangkut melalui angkutan penyeberangan dalam tahun !!"0!+ adalah /!,) $uta orang penumpang, -*,- $uta ton barang, serta /,, $uta unit kendaraan. Pada tahun !!,0!. $umlah tersebut mengalami peningkatan men$adi !/, $uta penumpang, "", $uta ton barang, dan ) $uta unit kendaraan atau meningkat masing-masing sebesar * , persen, -*," persen, dan ,/,+ persen. 'engan mengka$i perkembangan angkutan tersebut di atas, maka peranan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan baik sebagai moda transportasi yang berdiri sendiri, maupun sebagai bagian dari moda transportasi yang lain telah semakin penting dalam memenuhi kebutuhan angkutan di berbagai pelosok #ilayah tanah air. Perkembangan $asa angkutan sungai, danau, dan penyeberangan dari tahun !!-0!" sampai dengan tahun !!,0!. se&ara lebih rin&i dapat dilihat pada 9abel 1IV-,. ). Program P m"a!g(!a! Tra!$&or%a$# La(% Pembangunan transportasi laut sebagai unsur penun$ang kegiatan ekspor-impor dan distribusi barang serta penumpang di

1IV0"+

dalam negeri, selama Repelita VI menun$ukkan peningkatan kiner$a yang &ukup berarti. Peningkatan kiner$a tersebut ditun$ukkan antara lain dengan peranan armada pelayaran nasional dalam memberikan $asa transportasi, dan peningkatan peman%aatan %asilitas pelabuhan untuk bongkar muat barang dan penumpang. Program pembangunan transportasi laut terdiri dari " kegiatan pokok, yaitu ? > pengembangan %asilitas pelabuhan laut: -> pengembangan keselamatan pelayaran: dan "> pembinaan dan pengembangan armada pelayaran. 1* P !g m"a!ga! .a$#'#%a$ P 'a"(+a!

'i bidang kepelabuhan peningkatan pelayanan dapat terlihat dari $umlah bongkar muat barang yang telah dilakukan, baik untuk komoditi ekspor-impor maupun barang antar pulau. Pada akhir tahun !!"0!+ pergerakan barang melalui pelabuhan ber$umlah ""!,- $uta ton, sedang pada akhir tahun !!*0!, telah meningkat men$adi +)/, $uta ton, atau naik sebesar !,+ persen. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan ekspor. Pada akhir tahun !!"0!+ $umlah barang ekspor men&apai --,* $uta ton dan pada akhir tahun !!*0!, meningkat men$adi -*-,$uta ton, atau meningkat sebesar ",. persen. (elain $umlah barang yang dibongkar dan dimuat dipelabuhan, $umlah barang per tahun yang ditangani $uga mengalami peningkatan. Pada tahun !!"0!+ $umlah peti kemas adalah "*) ribu 9C20tahun, pelabuhan kon4ensional /"* ribu ton0tahun, dan pelabuhan rakyat /- ribu ton0tahun. Pada tahun !!,!. kiner$a tersebut meningkat masingmasing men$adi .--/ ribu 9C20tahun atau naik -+)," persen untuk peti kemas, ..!,* ribu ton0tahun atau naik **,) persen untuk

1IV0"/

pelabuhan kon4ensional, dan ./.,- ton0tahun atau naik *+,, persen untuk pelabuhan rakyat. Peningkatan kiner$a tersebut di atas merupakan hasil dari pembangunan %asilitas pelabuhan. Pembangunan selama empat tahun Repelita VI telah menghasilkan dermaga sepan$ang !.** meter, gudang -+./!) meter persegi, lapangan penumpukan -/!..!, meter persegi, dan terminal penumpang /.,-) meter persegi. Pen&apaian sasaran program Repelita VI sampai dengan akhir tahun keempat untuk masing-masing kegiatan adalah */,) persen untuk dermaga, "),, persen untuk gudang, -.,! persen untuk lapangan penumpukan, dan *+,! persen untuk terminal penumpang. 2ntuk men&apai sasaran Repelita VI, se$ak pelaksanaan tahun ketiga Repelita VI telah diupayakan peran yang lebih besar dari B27N untuk membangun %asilitas pelabuhan dari dananya sendiri. Hasil pembangunan %asilitas pelabuhan dengan dana B27N dari tahun !!/0!* sampai dengan ren&ana !!.0!! meliputi dermaga sepan$ang +.*!, meter, gudang seluas .+)) meter persegi, lapangan penumpukan seluas +*/. ). meter persegi, dan terminal penumpang ".-"- meter persegi. Gabungan dana APBN sampai dengan tahun keempat Repelita VI dan dana B27N menghasilkan pen&apaian sasaran Repelita VI men$adi !*,, persen untuk dermaga, "-,/ persen untuk gudang, .),/ persen untuk lapangan penumpukan, dan ,., persen untuk terminal penumpang. Hasil %isiknya adalah dermaga sepan$ang +."/. meter, gudang seluas -/.!!) meter persegi, lapangan penumpukan seluas ,-/.))/ meter persegi, dan terminal penumpang ..!/- meter persegi. Pada tahun kelima Repelita VI diren&anakan pembangunan dermaga sepan$ang ,., meter, gudang .+)) meter persegi, la pa nga n pe num puka n . -/ m et e r pe rs e gi, da n t er mi na l

1IV0"*

penumpang "/) meter persegi, sehingga pen&apaian sasaran Repelita VI men$adi ) ,! persen untuk dermaga, "+,- persen untuk gudang, . ,. persen untuk lapangan penumpukan, dan ,!,* persen untuk terminal penumpang. Perkembangan pembangunan %asilitas pelabuhan dari tahun !!-0!" sampai dengan tahun !!,0!. dapat dilihat dalam 9abel 1IV-.. (ebaran lokasi pelabuhan berdasarkan struktur dan %ungsinya serta kapasitas terpasang setiap propinsi dapat dilihat pada lampiran Peta Prasarana Indonesia. ,* K $ 'ama%a! P 'a0ara!

'i bidang keselamatan pelayaran, selama empat tahun Repelita VI telah dibangun -! unit menara suar atau !),* persen dari sasaran, -*. unit rambu suar atau .!," persen dari sasaran, , kapal na4igasi atau *",* persen dari sasaran, dan +,," $uta meter kubik pengerukan alur pelayaran atau ,.,. persen dari sasaran. Pada tahun terakhir Repelita VI diren&anakan dibangun + unit menara suar, .- unit rambu suar, dan !,! $uta meter kubik pengerukan alur pelayaran. (ehingga pen&apaian sasaran Repelita VI untuk menara suar akan men&apai )", persen, rambu suar *,* persen, pembangunan kapal na4igasi tetap ,.,. persen, dan pengerukan alur pelayaran men$adi !/," persen. /* P !g m"a!ga!1P m"#!aa! Arma)a P 'a0ara!

Pada tahun !!"0!+ armada pelayaran nusantara, pelayaran rakyat, dan pelayaran perintis men&apai $umlah ".,// kapal dengan muatan yang diangkut men&apai -/,- $uta ton . berupa komoditi perdagangan umum. Pada tahun I!!,0!. $umlah kapal yang beroperasi men$adi +.--- kapal, dan muatan yang diangkut

1IV0",

meningkat men$adi ..,- $uta ton, berarti ter$adi kenaikan $umlah kapal sebesar -,+ persen dan kenaikan $umlah muatan sebesar -,/ kali. (elain barang komoditi umum masih terdapat komoditi khusus seperti batubara, minyak, semen, pupuk, dan barang-barang keperluan eDplorasi lepas pantai dimana pola distribusinya dilayani oleh armada pelayaran khusus. Pada tahun !!"0!+ armada pelayaran khusus ber$umlah ". )) kapal dan muatan yang diangkut -*"," $uta ton: pada tahun !!,0!. ter$adi peningkatan $umlah armada men$adi ".*,. kapal atau meningkat dengan .,* persen dan $umlah muatan men$adi " .,+ $uta ton atau meningkat dengan -),! persen. Pada tahun !!"0!+ armada milik nasional yang melayani angkutan laut luar negeri ber$umlah -/ kapal, dan menurun pada , tahun !!,0!. men$adi - kapal, tetapi $umlah muatan yang diangkut meningkat dari -,,) $uta ton men$adi ++,! $uta ton, atau naik sebesar **," persen. Hal ini membuktikan bah#a armada nasional telah mampu meningkatkan kiner$anya. 'i bidang angkutan penumpang dalam negeri yang dilayani oleh armada kapal penumpang, pada tahun !!" terdapat - kapal dan $umlah penumpang yang diangkut ",- $uta orang. (edang pada tahun !!, terdapat . kapal dan penumpang yang diangkut sebesar +,* $uta orang. Pada akhir tahun !!* angkutan but dalam negeri telah mampu mengangkut barang perdagangan umum dan komoditi khusus sebesar ,), $uta ton, atau -,) persen melebihi sasaran Repelita VI sebesar *, $uta ton. 9etapi peran armada nasional hanya men&apai /",- persen. Hal ini disebabkan terutama oleh kemampuan in4estasi perusahaan pelayaran nasional yang masih lemah. 2ntuk mengatasinya sedang diupayakan langkah-langkah

1IV0".

yang mendorong adanya kontrak $angka pan$ang untuk komoditi tertentu, sehingga kontrak tersebut dapat di$adikan $aminan kredit perbankan. 8husus untuk armada angkutan dalam negeri, kapasitas angkut pada tahun keempat Repelita VI telah melebihi sasaran Repelita VI. (asaran kapasitas Repelita VI bila dibandingkan dengan realisasi pada tahun keempat untuk masing-masing $enis pelayaran dalam negeri adalah? armada pelayaran nusantara, sasaran -. ") ribu '@9 sedangkan realisasinya +.- / ribu '@9: armada khusus &urah sasaran *!) ribu '@9, realisasinya *!, ribu '@9: armada khusus &air dan gas sasaran -..") ribu '@9, realisasinya -.).) '@9: dan armada pelayaran rakyat, sasaran "-) ribu '@9 sedangkan realisasinya +,, ribu '@9. Perkembangan armada pelayaran nusantara, pelayaran rakyat, dan pelayaran khusus dari tahun !!-0!" sampai dengan tahun !!,0!. dapat dilihat dalam 9abel 1IV-!, 9abel 1IV- ), dan 9abel 1IV- -. (ementara itu, untuk pengoperasian armada pelayaran perintis, se$ak tahun !!* telah dioperasikan "* kapal, yang berarti - kapal melebihi sasaran Repelita VI, dan pada tahun kelima Repelita VI diren&anakan beroperasi ", kapal. Perkembangan pelayaran perintis dari tahun !!-0!" sampai dengan tahun !!,0!. dapat dilihat dalam 9abel 1IV- I. Pada akhir tahun !!* peran armada milik nasional untuk angkutan laut luar negeri men&apai ,, persen dari total muatan ekspor-impor, , persen dari sasaran Repelita VI sebesar ) persen. 9etapi bila dibandingkan dengan tahun !!", peran armada

1IV0"!

nasional meningkat &ukup besar yaitu -!,) persen, sebab pada tahun !!" peranan armada nasional hanya sebesar ", persen. Perkembangan pelayaran samudera dari tahun !!-0!" sampai dengan tahun !!,0!. dapat dilihat dalam 9abel 1IV- ". . Program P m"a!g(!a! Tra!$&or%a$# U)ara

Program pembangunan transportasi udara meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu pengembangan %asilitas bandar udara, pengembangan keselamatan penerbangan, dan pembinaan dan pengembangan armada udara. Program tersebut bertu$uan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara dalam dan luar negeri yang andal dan mempunyai daya saing dalam menun$ang kegiatan pari#isata, perdagangan, dan industri serta kegiatan ekonomi pada umumnya, termasuk menun$ang kelan&aran kegiatan ekonomi dan pemerintahan di daerah terpen&il. 1* P !g m"a!ga! .a$#'#%a$ Ba!)ar U)ara Pengembangan %asilitas bandar udara bertu$uan untuk meningkatkan kapasitas, kemampuan, &akupan, keamanan dan keselamatan, kenyamanan transportasi udara serta meningkatkan $arak tempuh pesa#at udara. Pada tahun !!"0!+ telah dilakukan pembangunan prasarana bandar udara yang terdiri dari perpan$angan landasan seluas " .,/) meter persegi, pembangunan dan perluasan terminal ,.))) meter persegi, dan pembangunan bangunan penun$ang operasi seluas ,.,"* meter persegi. 8egiatan pembangunan prasarana bandar udara yang telah dilakukan selama empat tahun Repelita VI meliputi perpan$angan landasan -. ."!, meter persegi pada -. bandar udara dimana . lokasi diantaranya berada di ka#asan timur Indonesia, pembangunan dan perluasan

1IV0+)

terminal penumpang seluas - .,!, meter persegi pada -. bandar udara yang terdiri / bandar udara di ka#asan barat Indonesia dan -" bandar udara di ka#asan timur Indonesia, serta pembangunan dan perluasan bangunan operasi seluas !. ,+ meter persegi di .. bandar udara di mana ,- bandar udara di antaranya di ka#asan timur Indonesia. 3uga telah diselesaikan pembangunan bandar udara perintis di Pulau-Pulau Batu, (ilangit =(umatera 2tara> dalam menun$ang ka#asan #isata di pantai barat (umatera dan 'anau 9oba, serta bandar udara Bu i di daerah pedalaman 7aluku 2tara. 'i samping itu pada tahun !!+0!/ dilakukan penataan kelas bandar udara dengan tu$uan lebih meningkatkan ketertiban, e%isiensi dan e%ekti%itas operasi, pemeliharaan dan program-program pengembangannya, serta untuk lebih meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan. 'ibandingkan dengan sasaran Repelita VI, pembangunan prasarana bandar udara selama empat tahun Repelita VI telah melebihi sasaran yang ditetapkan, khususnya untuk perpan$angan landasan dan pembangunan bangunan penun$ang operasi yang masing-masing telah men&apai sebesar *,. persen dan +,. persen di atas sasaran. (edangkan pembangunan dan perluasan terminal yang telah dilaksanakan Baru men&apai -"," persen dari sasaran yang diren&anakan. Hal ini disebabkan program pembangunan terminal pada pengembangan bandar udara besar telah dika$i kembali dan disesuaikan dengan perkembangan penerbangan khususnya yang melayani penerbangan internasional. Pada tahun !!"0!+ $umlah bandar udara yang dipergunakan penerbangan sipil adalah sebanyak +* dimana * bandar udara

1IV0+

diantaranya mampu didarati pesa#at se$enis B-,+, yaitu bandar udara Polonia di 7edan, (oekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma di 3akarta, 3uanda di (urabaya, Ngurah Rai di 'enpasar dan bandar udara 6rans 8aisiepo di Biak: / bandar udara mampu melayani pesa#at maksimum se$enis ';- )0A-")) yaitu bandar udara Hasanudin di 2$ung Pandang, (am Ratulangi di 7anado, Hang Nadim di Batam, Cl 9ari di 8upang, dan bandar udara Bau&au di 9imor 9imur: ) bandar udara dapat melayani pesa#at maksimum se$enis ';-!0B-,", yaitu bandar udara (ultan Iskandar 7uda di Banda A&eh, 9abing di Padang, (impang 9iga di Pekanbaru, (.7.Badarudin H di Palembang, Adi (umarmo di (urakarta, Adi (u&ipto di <ogyakarta, (epinggan di Balikpapan, (yamsudin Noor di Ban$armasin, Pattimura di Ambon dan (entani di 3ayapura: . bandar udara untuk melayani pesa#at maksimum se$enis 6--. dan -) bandar udara dapat didarati pesa#at se$enis 6-,0;N--"/, serta sisanya sebanyak ., bandar udara merupakan bandar udara ke&il dengan kemampuan maksimum pesa#at se$enis ;assa-- -0'H;-*. 8egiatan pembangunan yang dilakukan selama empat tahun Repelita VI telah meningkatkan $umlah bandar udara yang mampu melayani pesa#at se$enis B-,+, men$adi , lokasi yaitu bandar udara Polonia di 7edan, Hang Nadim di Batam, (oekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma di 3akarta, 3uanda di (urabaya, Ngurah Rai di 'enpasar, 6rans 8aisiepo di Biak: * bandara udara mampu melayani maksimum pesa#at se$enis ';- )0A-")) yaitu bandar udara Adi (umarmo di (urakarta, (epinggan di Balikpapan, Hasanudin di 2$ung Pandang, (am Ratulangi di 7anado, Cl 9ari di 8upang dan bandar udara Bau&au di 9imor 9imur: + bandar udara dapat melayani pesa#at maksimum se$enis ';-!0B-,", yaitu bandar udara (ultan Iskandar 7uda di Banda A&eh, 9abing di

1IV0+-

Padang, (impang 9iga di Pekanbaru, (.7.Badarudin II di Palembang, Ahmad <ani di (emarang, Adi (u&ipto di <ogyakarta, (elaparang di 7ataram, 8omoro di 'ili, 9$ilik Ri#ut di Palangkaraya, (yamsudin Noor di Ban$armasin, 7utiara di Palu, Pattimura di Ambon, (entani di 3ayapura dan bandar udara 9imika di Irian 3aya. (elain itu * bandar udara mampu didarati pesa#at maksimum se$enis 6--. dan -+ bandar udara dapat dipergunakan untuk pesa#at maksimum se$enis 6--,0;N--"/, serta -) bandar udara ke&il yang hanya mampu melayani pesa#at se$enis ;assa - -0'6I;-* yang tersebar di seluruh #ilayah Nusantara terutama di ka#asan 9imur Indonesia. 'ari se$umlah bandar udara pada Repelita VI di atas, sebanyak ) lokasi diantaranya merupakan bandar udara yang ber%ungsi sebagai pusat penyebaran primer, yaitu bandar udara di 3akarta, 'enpasar, 7edan, 2$ung Pandang, (urabaya, Balikpapan, 7anado, Biak, Batam dan (urakarta.: dan * bandar udara merupakan bandar udara yang ber%ungsi sebagai pusat penyebaran sekunder, yaitu bandar udara di Palembang, 3ayapura, (emarang, Ban$armasin, Bandung, 7ataram, Pekanbaru, Palangkaraya, Padang, Ambon, 9arakan, Palu, Banda A&eh, 7erauke, 8upang dan Pontianak. (elain kegiatan-kegiatan di atas, de#asa ini sedang dilakukan pengembangan - bandar udara besar di ka#asan timur Indonesia yaitu bandar udara di 7anado dan Ambon. 'i samping itu $uga segera dimulai pengembangan bandar udara di (urabaya, 2$ung Pandang, dan pembangunan bandar udara baru di Padang. 9iga bandar udara di ka#asan timur Indonesia yaitu bandar udara di Pontianak, (orong dan (amarinda $uga sedang dipersiapkan untuk dikembangkan dan dibangun. Pembangunan bandar udara

1IV0+"

tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi telah melibatkan partisipasi masyarakat melalui ker$asama antara perusahaan s#asta dengan B27N seperti yang akan dilakukan pada pembangunan bandar udara baru di 5ombok dan 7edan, serta pengembangan bandar udara di (urakarta dan 'enpasar. 2ntuk melayani penerbangan rute luar negeri baik $arak $auh maupun lintas batas yang menghubungkan negara tetangga dengan kota-kota di Indonesia telah dibuka -" bandar udara yang merupakan pintu gerbang penerbangan internasional yaitu bandar udara di 7edan, Pekanbaru, Palembang, 9an $ung Pinang, 3akarta, Pontianak, 9arakan, 7anado, 3ayapura, Biak, 7erauke, Ambon, 8upang, 'enpasar, Padang, Balikpapan, (urabaya, (urakarta, Batam, Banda A&eh, Bandung, 7ataram dan 2$ung Pandang. 3umlah tersebut bertambah + lokasi dibandingkan dengan tahun !!"0!+ yaitu bandar udara di Banda A&eh, Bandung, 7ataram dan 2$ung Pandang. 'emikian pula $umlah bandar udara yang dikelola B27N telah men$adi - bandar udara dibandingkan tahun !!"0!+ yang masih ber$umlah + bandar udara. Bandar udara-bandar udara tersebut adalah bandar udara (ultan Iskandar 7uda di Banda A&eh, Polonia di 7edan, 9abing di Padang, (impang 9iga di Pekanbaru, (.7. Badarudin II di Palembang, (oekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma di 3akarta, Husein (astranegara di Bandung, Adi (umarmo di (urakarta, Ahmad <ani di (emarang, Adi (u&ipto di <ogyakarta, 3uanda di (urabaya, Ngurah Rai di 'enpasar, (elaparang di 7ataram, (upadio di Pontianak, (epinggan di Balikpapan, (yamsudin Noor di Ban$armasin, Hasanudin di 2$ung Pandang, (am Ratulangi di 7anado, Pattimura di Ambon dan 6rans 8aisiepo di Biak. 8emampuan, %ungsi dan lokasi seluruh bandar udara di Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peta Prasarana Indonesia.

1IV0++

Pada tahun !!.0!! diprogramkan kegiatan pengembangan bandar udara di 7anado, Ambon, Gorontalo, 2$ung Pandang, 'enpasar, (urabaya dan Palembang: pembangunan bandar udara baru di Padang: perpan$angan landasan ./)) meter persegi di 9arakan dan (ibolga: dan kelan$utan pembangunan bandar udara perintis di 9akengon =A&eh> dan Pulau (elayar =(ula#esi (elatan>. 'isamping itu untuk meningkatkan kenyamanan penumpang di bandar udara $uga akan dibangun terminal penumpang seluas *. / meter persegi di Bengkulu, Bima =Nusa 9enggara Barat>, 7aumere =Nusa 9enggara 9imur>, 7alinau =8alimantan 9imur>, Palangkaraya =8alimantan 9engah>, 7amu$u =(ula#esi (elatan>, Buli =7aluku>, Batom, 8ebar dan Ilu =Irian 3aya>: dan pembangunan bangunan penun$ang operasi seluas -.**, meter persegi pada -* lokasi terutama pada bandar udara ke&il dika#asan timur Indonesia. ,* P !g m"a!ga! K $ 'ama%a! P ! r"a!ga! 'alam rangka menun$ang dan meningkatkan keselamatan penerbangan yang memenuhi persyaratan, maka kondisi dan $umlah peralatan na4igasi, telekomunikasi dan kelistrikan telah ditingkatkan. Pada tahun !!"0!+ telah dipasang peralatan komunikasi dari pesa#at ke bandar udara berupa 'ery (igh )re*uency =VH6> Air +round !ommunication System sebanyak +. unit, alat untuk mendistribusikan berita se&ara otomatis berupa Automatic Messages Switching !enter =A7(;> sebanyak - unit, alat bantu na4igasi penerbangan berupa ,on -irectional .eacon =N'B> sebanyak ! unit dan alat bantu pendaratan pesa#at berupa Instrument Landing System =I5(> untuk lokasi dan approach light + unit. (elma empat tahun Repelita VI telah dipasang alat

1IV0+/

komunikasi tetap antar bandar udara yang berupa Aeronautical )ixed Ser/ice (igh )re*uency =A6(-H6> !ommunication System / unit dan A)S Leased !hannel 0 unit, '() Air +round !ommunication System + unit, A7(; sebanyak * unit, N'B sebanyak 01 unit terutama untuk bandar udara ke&il di ka#asan timur Indonesia, alat bantu pen$e$ak arah dan $arak pesa#at berupa 'ery (igh )re*uency -irection )inding =VH6-'6> ) unit pada ) lokasi di mana ! diantaranya untuk bandar udara di ka#asan timur Indonesia: I5( untuk " lokasi, runway light untuk - lokasi, approach light pada * lokasi: alat untuk memberikan in%ormasi penerbangan bagi penumpang di terminal berupa )light Information -isplay System =6I'(> " unit di mana - diantaranya untuk bandar udara di ka#asan timur Indonesia. Peralatan komunikasi dan na4igasi penerbangan terus ditingkatkan kemampuannya. Pada tahun !!,0!. telah terpasang peralatan komunikasi berupa A)S () !ommunication System sebanyak --* unit, A)S Leased !hannel sebanyak )! unit, '() Air +round !ommunication sebanyak . unit, dan A7(; -" unit: alat bantu na4igasi udara yang berupa N'B telah meningkat men$adi -// unit, VH6-'6 sebanyak ) unit, I5( sebanyak -* unit. 'emikian pula alat bantu pendaratan pesa#at berupa runway light men$adi / unit, approach light men$adi ** unit, serta 6I'( men$adi -- unit. 'engan bertambahnya %asilitas alat bantu pendaratan pesa#at, maka $umlah bandar udara yang sudah dapat melayani penerbangan malam men&apai "/ lokasi. 'ari $umlah tersebut sebanyak / bandar udara sudah dioperasikan melayani penerbangan malam.

1IV0+*

'alam rangka keselamatan penerbangan, pengaturan lalu lintas udara di seluruh #ilayah Nusantara kini telah dapat dilakukan sepenuhnya oleh Indonesia antara lain melalui peningkatan peralat an pengatur lalu lintas udara di bandar udara (oekarno-Hatta =3akarta>, pemasangan . radar di kepulauan Natuna serta kesiapan perangkat peraturan pendukungnya. 'i samping itu $uga telah ditetapkan bah#a bandar udara Hasanudin di 2$ung Pandang men$adi pusat pengatur lalu lintas udara untuk #ilayah timur dan bandar udara (oekarno-Hatta untuk #ilayah barat. 3uga sedang dipersiapkan penggunaan peralatan komunikasi, na4igasi dan pengatur lalu lintas penerbangan dengan menggunakan satelit yang menga&u pada persyaratan penerbangan internasional. Pada tahun !!.0!! akan dilakukan kegiatan pemasangan peralatan telekomunikasi - unit yang seluruhnya untuk bandar udara di ka#asan timur Indonesia dan peralatan na4igasi penerbangan " unit dimana - unit diantaranya untuk ka#asan timur Indonesia. 8egiatan tersebut dilakukan untuk melengkapi peralatan keselamatan penerbangan yang memenuhi persyaratan internasional se&ara minimal khususnya pada bandar udara ke&il di Indonesia. 'engan kegiatan tersebut diharapkan kelan&aran komunikasi baik antar bandar udara maupun antara bandar udara dengan pesa#at lebih ter$amin terutama dengan bandar udarabandar udara ke&il, dan sehingga keselamatan penerbangan lebih meningkat. /* P m"#!aa! )a! P !g m"a!ga! Arma)a U)ara 'alam rangka pengembangan dan perema$aan pesa#at udara, dalam Repelita VI telah dilakukan penambahan pesa#at oleh perusahaan penerbangan milik pemerintah maupun s#asta, antara

1IV0+,

lain dengan &ara se#a. Pada tahun !!,0!. pelayanan transportasi udara dilayani oleh !-) buah pesa#at dimana - / buah digunakan untuk penerbangan ber$ad#al dan ,)/ buah untuk penerbangan tidak ber$ad#al. Pada tahun !!"0!+, armada pesa#at udara masih ber$umlah .*! buah, diantaranya -+! buah untuk penerbangan ber$ad#al dan *-) buah untuk penerbangan tidak ber$ad#al. Berkurangnya $umlah pesa#at untuk penerbangan ber$ad#al merupakan upaya perema$aan pesa#at-pesa#at tua untuk meningkatkan e%isiensi, keselamatan dan kualitas pelayanan, maupun untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, industri, pertambangan, perminyakan maupun industri, serta agar dapat bersaing dalam meman%aatkan pasar domestik maupun internasional di bidang penerbangan. Pesa#at-pesa#at yang dipergunakan untuk penerbangan ber$ad#al tersebut dioperasikan oleh - perusahaan penerbangan nasional milik pemerintah dan + perusahaan penerbangan nasional milik s#asta baik untuk rute dalam negeri maupun luar negeri. Pada a#al Repelita VI, perusahaan penerbangan milik s#asta telah mulai diberikan kesempatan untuk melayani penerbangan ke luar negeri. Pada tahun !!,0!. sebanyak - perusahaan penerbangan milik pemerintah dan - perusahaan penerbangan milik s#asta telah melayani penerbangan ke luar negeri terutama pada ka#asan Asia 9enggara dan Australia. Pada tahun !!,0!., $umlah kota di luar negeri yang dilayani oleh perusahaan penerbangan milik pemerintah men&akup "- kota, sedangkan untuk perusahaan penerbangan s#asta , kota. (ementara itu perusahaan penerbangan asing yang melayani penerbangan ber$ad#al ke Indonesia tahun

1IV0+.

!!,0!. men&apai +) perusahaan, dibandingkan tahun !!-0!".

meningkat

-!

persen

(emakin meningkatnya kemampuan dalam meman%aatkan peluang pasar yang didukung tersedianya armada pesa#at udara yang handal serta %asilitas bandar udara dan peralatan keselamatan penerbangan yang makin lengkap telah meningkatkan $umlah penumpang dan barang yang diangkut. (elama empat tahun Repelita VI telah diangkut penumpang rute dalam negeri sebanyak /),! $uta orang dan / !,. ribu ton barang atau rata-rata -,, $uta orang pertahun dan -!,! ribu ton pertahun. Apabila dibandingkan dengan $umlah penumpang dan barang yang diangkut tahun !!"0!+, $umlah penumpang dan barang yang diangkut selama Repelita VI naik rata-rata -," persen dan ,* persen pertahun. Besarnya %aktor muatan selama Repelita VI men&apai /-,! persen, yang meningkat +,! persen dibandingkan tahun !!"0!+. Perkembangan angkutan udara dalam negeri se&ara lebih rin&i dapat dilihat pada 9abel 1IV- +. 2ntuk penerbangan ke luar negeri $umlah penumpang yang diangkut armada nasional selama empat tahun Repelita VI men&apai +,+ $uta orang atau rata-rata ",* $uta orang pertahun. (edangkan $umlah barang yang diangkut men&apai +!.,/ ribu ton atau rata-rata -+,* ribu ton pertahun. 'ibandingkan dengan tahun !!"0!+ $umlah tersebut meningkat rata-rata sebesar /,* persen pertahun untuk penumpang dan ,,+ persen pertahun untuk barang. Pada penerbangan ke luar negeri %aktor muatan yang di&apai selama Repelita VI adalah sebesar / persen. Angka tersebut meningkat +/ persen bila dibandingkan tahun !!"0!+. Hal ini menun$ukan penggunaan kapasitas angkut yang lebih optimal.

1IV0+!

Perkembangan angkutan udara luar negeri se&ara lebih rin&i dapat dilihat pada 9abel 1IV- /. Peningkatan $umlah penumpang dan barang pada penerbangan dalam negeri dan rute luar negeri menun$ukan bah#a transportasi yang &epat telah merupakan kebutuhan masyarakat dalam menun$ang kegiatan dan se$alan dengan meningkatnya kese$ahteraan masyarakat. 'i samping itu peningkatan $umlah penumpang dan barang dan pesa#at-kilometer bersamaan dengan berkurangnya $umlah pesa#at menun$ukkan semakin optimalnya penggunaan pesa#at baik oleh perusahaan penerbangan milik pemerintah maupun s#asta. 2ntuk penerbangan perintis, $umlah penumpang yang diangkut selama Repelita VI men&apai . ./ ribu orang atau ratarata -!*," ribu orang pertahun. 3umlah tersebut meningkat " , persen terhadap tahun !!"0!+. Peningkatan yang ter$adi disebabkan adanya penambahan %rekuensi dan penataan rute yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan daerah serta makin teraturnya pelaksanaan penerbangan. Pada penerbangan perintis, pemerintah memberikan subsidi kepada perusahaan penerbangan pemerintah dan s#asta untuk memenuhi kekurangan biaya operasi. Perusahaan penerbangan nasional P.9. Garuda Indonesia setiap tahun melayani penerbangan $emaah ha$i. 3umlah $emaah ha$i yang dilayani terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun !!,0!. $umlah $emaah ha$i yang diangkut men&apai !), ribu orang, atau naik /+,, persen dibandingkan tahun !!"0!+ yang ber$umlah --,! ribu orang. Agar tidak mengganggu $ad#al penerbangan reguler, maka penerbangan ke tanah su&i

1IV0/)

menggunakan pesa#at yang dise#a dari perusahaan penerbangan asing. (e$ak tahun !!,0!. pelayanan penerbangan ha$i dilakukan melalui * embarkasi yaitu bandar udara Polonia di 7edan, Halim Perdanakusuma di 3akarta, Adi (umarmo di (urakarta, 3uanda di (urabaya, (epinggan di Balikpapan dan Hasanudin di 2$ung Pandang. Pada tahun !!.0!! diren&anakan pengadaan * unit pesa#at ;assa ;-- - untuk melayani penerbangan perintis dan melan$utkan pengoperasian penerbangan perintis di (umatera, 8alimantan, (ula#esi, Nusa 9enggara 9imur, 9imor 9imur, 7aluku dan Irian 3aya yang seluruhnya men&apai +! rute. 'isamping itu $uga akan dilakukan kegiatan serti%ikasi produk-produk aeronautika nasional. 'engan kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan tahun !!.0!! transportasi udara nasional akan dapat melayani penerbangan dalam negeri sebanyak /,. $uta penumpang dan !!," ribu ton barang, dan penerbangan ke luar negeri sebanyak +,, $uta penumpang dan +",! ribu ton barang. ,. Program P !(!2a!g a. Program P m"a!g(!a! M % oro'og#, P !-ar#a!, )a! P !0 'ama%a! G o3#$#ka,

Program ini terdiri dari " kegiatan pokok yaitu = > pengembangan dan peningkatan $e$aring pengamatan meteorologi, klimatologi, komposisi atmos%er dan komunikasi data: =-> pengembangan dan peningkatan pusat pelayanan meteorologi dan geo%isika serta kalibrasi dan ="> pengadaan peralatan (AR.

1IV0/

1*

P !g m"a!ga! )a! P !#!gka%a! J 2ar#!g P !gama%a! M % oro'og#, K'#ma%o'og#, Kom&o$#$# A%mo$3 r )a! Kom(!#ka$# Da%a

(ampai dengan akhir Repelita V telah dibangun - stasiun meteorologi, * stasiun klimatologi, stasiun bumi satelit &ua&a, +.+-+ pos-pos pengamatan ker$asama, -, seismo telemetri. (arana penun$ang operasional yang telah dibangun adalah . unit radar &ua&a, ! unit rason0ra#in, * unit Automatic 2icture Transmission =AP9>, -!* unit sarana telekomunikasi dan ) unit #ind shear. (elama empat tahun Repelita VI telah dibangun tambahan stasiun meteorologi, , stasiun klimatologi, , unit pengamatan komposisi atmos%er, - unit radar &ua&a dan ," unit sarana telekomunikasi. 'engan pembangunan sarana, prasarana serta pengadaan peralatan-peralatan tersebut, pelayanan $asa-$asa meteorologi dan geo%isika terhadap masyarakat telah semakin meningkat. ,* P !g m"a!ga! )a! P !#!gka%a! P($a% P 'a0a!a! M )a! G o3#$#ka $ r%a Ka'#"ra$#

Hingga tahun keempat Repelita VI telah dibangun ! unit kalibrasi. (elain itu telah dibangun dan dikembangkan Balai-balai @ilayah 7eteorologi dan Geo%isika di 7edan, ;iputat, 'enpasar, 2$ung Pandang dan 3ayapura. Pembangunan dan pengembangan Balai-balai @ilayah 7eteorologi dan Geo%isika telah meningkatkan kemampuan pengiriman data serta prakiraan &ua&a di tingkat nasional maupun #ilayah. B7G Pusat memberikan pelayanan berskala nasional sedangkan Balai-balai @ilayah memberikan pelayanan berskala regional: 'alam tahun !!,0!. telah dilakukan

1IV0/-

rehabilitasi + unit Radar ;ua&a di 7edan, Palembang, (emarang dan 'enpasar. 'alam tahun kelima Repelita VI, di samping pengadaan dan pemasangan peralatan %ungsional, akan dilakukan rehabilitasi buah radar &ua&a di 8upang, reno4asi gedung operasional di pusat dan pemasangan +" V(A9 dalam rangka penyelesaian proyek 679-*. /* P !ga)aa! P ra'a%a! SAR 2ntuk meningkatkan keberhasilan operasi (AR, se&ara bertahap pada Repelita V Badan (AR Nasional selaku koordinator pelaksanaan operasi (AR telah dilengkapi peralatan (AR antara lain rubber boat& life 3ac%et dan extricator sarana komunikasi berupa Local User Terminal =529>, SAR Operation Information Management System =(ARAI7(>. 'i samping itu, kemampuan sumber daya manusia di bidang (AR terus ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan 9im Rescue& serta pemantapan koordinasi dengan instansi terkait dengan negara tetangga seperti 7alaysia, (ingapura, Philipina, Papua Nugini dan Australia. Pada tahun keempat Repelita VI, telah ada penambahan sarana tindak a#al (AR berupa / unit helikopter dan " unit rescue boat yang masingmasing ditempatkan di 3akarta, 9an$ung Pinang dan 'enpasar. ". Program P !)#)#ka! )a! P 'a%#+a! Tra!$&or%a$# Program pendidikan dan pelatihan transportasi bertu$uan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang transportasi sehingga penyelenggaraan transportasi dapat dilaksanakan se&ara optimal. Program ini meliputi kegiatan

1IV0/"

perluasan pendidikan dan pelatihan tenaga ker$a di sektor transportasi serta pendidikan masyarakat pengguna $asa transportasi agar menggunakan sarana transportasi dengan tertib dan berdisiplin serta taat kepada peraturan lalu lintas. 'alam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, terus diusahakan perluasan kesempatan untuk memperoleh pendidikan keahlian dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi sumber daya manusia di sektor transportasi sehingga dapat meningkatkan produkti4itas sektor transportasi. (ampai dengan tahun keempat Repelita VI telah dididik sebanyak /+.-+" orang. 'alam program pendidikan dan pelatihan ditahun kelima Repelita VI diren&anakan pengadaan peralatan diktat kepelautan untuk memenuhi standar I7A0(9;@. -. Program P ! '#%#a! )a! P !g m"a!ga! Tra!$&or%a$# Program penelitian dan pengembangan transportasi bertu$uan untuk mengembangkan kegiatan penelitian dan pengembangan transportasi sehingga dapat mendukung pengambilan kebi$aksanaan di bidang transportasi. Program penelitian dan pengembangan transportasi dalam Repelita VI men&akup beberapa kegiatan, yaitu = > pengembangan organisasi pusat penelitian serta penyempurnaan tata &ara dalam penyelenggaraan penelitian: =-> pengembangan laboratorium peralatan penelitian, kepustakaan, standarnisasi sarana dan prasarana transportasi seperti peralatan pendukung sistem

1IV0/+

in%ormasi: ="> pengembangan tenaga peneliti: =+> penataan pengembangan sarana dan prasarana: =/> pembinaan di bidang usaha transportasi: =*> peningkatan keselamatan dan pelayanan transportasi: =,> pengelolaan lingkungan: =.> peningkatan mana$emen dengan menerapkan *uality& cost and deli/ery4 567 pembinaan teknologi in%ormasi serta = )> peman%aatan sumber dana dan sumber daya alam se&ara optimal. (elama empat tahun Repelita VI, telah dilakukan beberapa penelitian yang bersi%at strategis khususnya yang berkaitan dengan sumber daya manusia, aspek energi =konser4asi dan di4ersi%ikasi>, aspek yang berkaitan dengan peningkatan e%isiensi, standardisasi proses dan produk pelayanan $asa transportasi, petun$uk penyusunan A7'A5, R85 dan RP5 baik untuk sub sektor darat, laut maupun udara. Program penelitian dan pengembangan dalam Repelita VI didasarkan untuk mendukung pengembangan (istem 9ransportasi Nasional =(I(9RANA(>, regional dan perkotaan: peningkatan pelayanan transportasi: perusahaan $asa transportasi: sumber daya manusia dan teknologi serta daya saing. (elain si%at penelitian yang bersi%at strategis, $uga dilakukan beberapa penelitian untuk peningkatan e%isiensi, dan untuk kebutuhan operasional.

D. PENUTUP 'alam Repelita VI pembangunan transportasi telah meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan pergerakan orang, barang, dan $asa, baik di darat, laut, dan , udara, dan makin

1IV0//

memantapkan peranannya dalam mendukung kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pertahanan keamanan. @alaupun ada berbagai kendala dalam pelaksanaannya sebagian besar sasaransasaran yang ditetapkan dalam Repelita VI diharapkan dapat di&apai. (ebagian besar program pembangunan prasarana $alan dalam Repelita VI, termasuk ren&ana tahun terakhir Repelita VI = !!.0!!>, akan men&apai sasaran Repelita VI. Program peningkatan $alan dan penggantian $embatan bahkan telah melampaui sasaran Repelita VI. (elama empat tahun pelaksanaan Repelita VI, total pan$ang $alan arteri dan kolektor, yang telah berada dalam kondisi mantap terus meningkat dan diharapkan pada akhir Repelita VI seluruh $alan arteri dan kolektor akan berada dalam kondisi mantap. Beberapa program pembangunan prasarana $alan tidak men&apai sasaran Repelita VI yaitu program rehabilitasi dan pemeliharaan $alan dan $embatan serta pembangunan $embatan pada $alan nasional dan propinsi. 9idak ter&apainya beberapa sasaran Repelita VI tersebut antara lain disebabkan karena pergeseran penanganan beberapa ruas $alan dari pemeliharaan rutin kepada pemeliharaan berkala. (elain itu untuk membuka isolasi daerah, maka prioritas diberikan pada pembangunan $alan yang tidak banyak memerlukan $embatan, sehingga beberapa program pembangunan $embatan tidak men&apai sasaran. (elama empat tahun pelaksanaan Repelita VI, sebagian besar program pembangunan transportasi darat telah men&apai sasaran Repelita VI. Pada program pengembangan %asilitas lalu lintas $alan

1IV0/*

kegiatan yang telah men&apai sasaran adalah pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas dan lampu pengatur lalu lintas. (edangkan beberapa kegiatan dalam Repelita VI yang sasarannya belum ter&apai diarahkan untuk dibiayai dengan dana B27N, pemerintah daerah dan s#asta, terutama untuk kegiatan yang berorientasi komersial. 'iantaranya adalah pembangunan terminal penumpang dan barang serta pengadaan alat pengu$ian kendaraan bermotor =P8B>, pengadaan bus kota, dan pemasangan marka $alan. Pengadaan bus perintis yang $uga tidak men&apai sasaran akan dilan$utkan dalam Repelita berikutnya. Pada program pengembangan perkeretaapian, kegiatan yang telah men&apai sasaran adalah pengadaan kereta rel listrik =8R5>, rehabilitasi lokomoti%, dan peningkatan $embatan kereta api. Beberapa kegiatan kemungkinan besar tidak akan dapat men&apai sasaran sampai dengan akhir Repelita VI, antara . lain pembangunan $alur-$alur ganda ;ikampek-;irebon =(egmen III> serta $alur ganda parsial lintas selatan 3a#a yang saat ini baru dalam tahap a#al pembangunan. 'emikian pula halnya dengan pengadaan kereta penumpang yang masih di ba#ah sasarannya. Pada program peningkatan angkutan sungai, danau, dan penyeberangan, pem bangunan dermaga penyeberangan telah men&apai sasaran Repelita VI. 'emikian pula halnya peningkatan0rehabilitasi dermaga penyeberangan dan dermaga sungai dan danau. (edangkan pembangunan dermaga sungai dan danau baru akan men&apai sasaran pada tahun kelima Repelita VI. Namun ada pula sasaran Repelita VI yang tidak akan ter&apai sampai akhir Repelita VI, diantaranya pengadaan dan pemasangan rambu laut, sungai dan danau, serta pembersihan alur sungai, yang disebabkan terutama oleh keterbatasan ketersediaan dana.

1IV0/,

Perkembangan perekonomian yang pesat selama empat tahun Repelita VI ke&uali paruh kedua tahun keempat, telah mendorong la$u pertumbuhan 4olume angkutan. 3umlah kendaraan yang terda%tar terus meningkat yang meliputi bus, truk, mobil penumpang, dan sepeda motor. 3umlah pengguna $asa angkutan kereta api $uga telah meningkat, baik untuk angkutan penumpang maupun angkutan barang. 'i bidang angkutan but dalam negeri, pada akhir tahun keempat Repelita VI, kapasitas armada nusantara dan armada pelayaran rakyat telah melebihi sasaran akhir Repelita VI. 'emikian pula dengan pengoperasian armada perintis yang amat penting dalam upaya pemerataan pembangunan dan bagi kehidupan ekonomi di daerah-daerah terpen&il, realisasinya sampai dengan akhir Repelita VI akan melebihi sasaran. 'alam pembangunan transportasi udara yang akan melampaui sasaran Repelita VI adalah prasarana bandar udara terutama untuk perpan$angan landasan dan pembangunan bangunan penun$ang operasi, se$alan dengan meningkatnya penggunaan pesa#at bermesin $et oleh perusahaan penerbangan nasional. (edangkan pembangunan dan perluasan terminal tidak men&apai sasaran yang diren&anakan, disebabkan karena pembangunan terminal pada beberapa bandar udara sedang dika$i dan disesuaikan kembali dalam rangka penataan %ungsi bandar udara yang melayani penerbangan internasional. Program pengembangan %asilitas keselamatan penerbangan yang meliputi peralatan komunikasi, na4igasi penerbangan, kelistrikan dan pengatur lalu lintas udara, selama Repelita VI

1IV0/.

diutamakan untuk bandar udara ke&il dalam rangka memenuhi se&ara minimal persyaratan keselamatan penerbangan. (ampai dengan tahun keempat Repelita VI telah terbangun %asilitas keselamatan penerbangan di -) bandar udara ke&il di seluruh Indonesia. 8ebutuhan peralatan keselamatan penerbangan pada bandar udara besar pada umumnya sudah terpenuhi, namun saat ini sedang dika$i kembali antara lain dengan mulai dipergunakannya sistem satelit untuk telekomunikasi dan na4igasi penerbangan di dunia. 'alam upaya merema$akan pesa#at-pesa#at tua selama empat tahun Repelita VI telah ada penambahan pesa#at dari perusahaan penerbangan s#asta dan B27N. @alaupun $umlah armada penerbangan ber$ad#al menurun dibandingkan dengan akhir Repelita V, namun $umlah penumpang dan barang yang diangkut serta $umlah pesa#at-kilometer dan $am terbang, telah meningkat baik untuk penerbangan dalam negeri maupun penerbangan luar negeri. Hal ini menun$ukkan bah#a armada penerbangan nasional telah semakin e%isien. Peramalan &ua&a telah makin handal untuk mendukung kegiatan-kegiatan pertanian, pelayaran, dan penerbangan dan antisipasi ben&ana alam. (elama empat tahun Repelita VI telah dibangun . stasiun meteorologi maritim, ) stasiun meteorologi penerbangan, dan * stasiun klimatologi. 7emang masih diba#ah sasaran Repelita VI, disebabkan antara lain oleh keterbatasan lahan yang memenuhi persyaratan teknis bagi peruntukan stasiun meteorologi baru, serta keterbatasan kemampuan keuangan negara antara lain sebagai akibat ge$olak moneter yang ter$adi pada tahun keempat Repelita VI.

1IV0/!

7emasuki era globalisasi ketersediaan se&ara memadai dan kehandalan sistem transportasi dalam mendukung kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pertahanan keamanan semakin diperlukan. Aleh karena itu pembangunan sarana dan prasarana transportasi harus terus dilan$utkan dan ditingkatkan dengan memperhatikan partisipasi sektor s#asta yang makin besar, pengembangan sumber daya manusia, dan keterkaitan yang erat dengan ren&ana tata ruang dan pengembangan #ilayah.

1IV0*)

TABEL XIV 4 1 REALISASI PROGRAM4PROGRAM DI BIDANG JALAN DAN JEMBATAN 155,15/, 155/156, 1556157 4 1558159

> Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0*

TABEL XIV : 1.A REALISASI PROGRAM4PROGRAM DI BIDANG JALAN DAN JEMBATAN 1* 15;9, 158/11586, 1589185, 159/196 4 1599195

> ->

Angka tahunan Program penun$ang $alan dan $embatan serta peningkatan $embatan se$ak Repelita IV dimasukkan dalam program peningkatan $alan dan penggantian $embatan.

1IV0*-

TABEL XIV : , PANJANG DAN KONDISI JALAN ARTERI DAN JALAN KOLEKTOR 155,15/, 155/156, 1556157 4 1558159

> ->

Angka diperbaiki Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0*"

GRA.IK XIV : , PANJANG DAN KONDISI JALAN ARTERI DAN JALAN KOLEKTOR 155,15/, 155/156, 1556157 4 1558159

1IV0*+

TABEL XIV : ,.A PANJANG DAN KONDISI JALAN ARTERI DAN JALAN KOLEKTOR 15;9, 158/11586, 1589185, 159/196, 1599195

> Angka tahunan

1IV0*/

9ABC5 1IV E " PCR8C7BANGAN 3275AH AR7A'A ANG829AN 3A5AN > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!.

> -> ">

Angka kumulati% Angka diperbaiki Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0**

GRA6I8 1IV E PCR8C7BANGAN 3275AH AR7A'A ANG829AN 3A5AN > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!.

1IV0*,

9ABC5 1IV E ".A PCR8C7BANGAN 3275AH AR7A'A ANG829AN 3A5AN > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+ - !..0.!

> Angka kumulati% se$ak tahun !*. =a#al dilaksanakan program>

1IV0*.

9ABC5 1IV E + PCR8C7BANGAN PC7BANG2NAN 6A(I5I9A( 8C(C5A7A9AN ANG829AN 3A5AN RA<A > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!.

> -> ">

Angka kumulati% se$ak tahun !,"0,+ =a#al dilaksanakan program> 9idak termasuk yang dibiayai APB' Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0*!

9ABC5 1IV E +.A PCR8C7BANGAN PC7BANG2NAN 6A(I5I9A( 8C(C5A7A9AN ANG829AN 3A5AN RA<A > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+ - !..0.!

> ->

Angka kumulati% se$ak tahun !,"0,+ =a#al dilaksanakan program> 5an$utan

1IV0,)

9ABC5 1IV E / PCR8C7BANGAN PRA'28(I 3A(A ANG829AN 8CRC9A API > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!. =ribuan>

> Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0,

9ABC5 1IV E /.A PCR8C7BANGAN PRA'28(I 3A(A ANG829AN 8CRC9A API > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+, !..0.! =ribuan>

> Angka tahunan

1IV0,-

9ABC5 1IV E * PCR8C7BANGAN PC5A8(ANAAN RCHABI5I9A(I 'AN PCNGA'AAN 6A(I5I9A( PCR8CRC9A-APIAN > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!. =buah>

> Angka kumulati% -> Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0,"

9ABC5 1IV E *.A PCR8C7BANGAN PC5A8(ANAAN RCHABI5I9A(I 'AN PCNGA'AAN 6A(I5I9A( PCR8CRC9A-APIAN > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+ - !..0.! =buah>

> Angka kumulati% se$ak tahun !*. =a#al dilaksanakan program>

1IV0,+

9ABC5 1IV E , PCR8C7BANGAN ANG829AN PCN<CBCRANGAN !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!.

> Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0,/

9ABC5 1IV E ,.A PCR8C7BANGAN ANG829AN PCN<CBCRANGAN > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+ - !..0.!

> Angka kumulati% se$ak tahun !*. =a#al dilaksanakan program>

1IV0,*

9ABC5 1IV E . PCNA7BAHAN 6A(I5I9A( PC5AB2HAN > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!.

> Angka tahunan -> Angka sementara sampai dengan 'esember !!, "> Angka diperbaiki

1IV0,,

9ABC5 1IV E ..A PCNA7BAHAN 6A(I5I9A( PC5AB2HAN > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+ - !..0.!

> Angka kumulati% / tahunan -> Angka diperbaiki, karena angka sebelumnya =5ampiran Pidato merupakan angka kumulati% se$ak tahun !*.

7aret !!">

1IV0,.

9ABC5 1IV E ! AR7A'A PC5A<ARAN N2(AN9ARA > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!.

> Angka 9ahunan -> Angka sementara sampai dengan 'esember !!, "> Angka diperbaiki +> 8apal P9. PC5NI

1IV0,!

9ABC5 1IV E !.A AR7A'A PC5A<ARAN N2(AN9ARA > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+ , !..0.!

> Angka tahunan -> 8apal P9. PC5NI

1IV0.)

9ABC5 1IV E ) AR7A'A PC5A<ARAN RA8<A9 > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!.

> Angka 9ahunan -> Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0.

9ABC5 1IV E ).A AR7A'A PC5A<ARAN RA8<A9 > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+ - !..0.!

> Angka tahunan

1IV0.-

9ABC5 1IV E AR7A'A PC5A<ARAN PCRIN9I( > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!.

> Angka 9ahunan -> Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0."

9ABC5 1IV E .A AR7A'A PC5A<ARAN PCRIN9I( > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+, !..0.!

> Angka tahunan

1IV0.+

9ABC5 1IV E AR7A'A PC5A<ARAN 8H2(2( > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!.

> Angka 9ahunan -> Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0./

9ABC5 1IV E -.A AR7A'A PC5A<ARAN 8H2(2( > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+, !..0.!

> Angka tahunan

1IV0.*

9ABC5 1IV E " AR7A'A PC5A<ARAN (A72'CRA > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!.

> Angka 9ahunan dan Armada Nasional -> Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0.,

9ABC5 1IV E ".A AR7A'A PC5A<ARAN (A72'CRA > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+, !..0.!

> Angka tahunan

1IV0..

9ABC5 1IV E + ANG829AN 2'ARA 'A5A7 NCGCRI > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!.

> -> "> +>

Penerbangan Ber$ad#al. 6aktor 7uatan F 9on-8m Produksi 9on-8m 9ersedia Angka diperbaiki Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0.!

9ABC5 1IV E +.A ANG829AN 2'ARA 'A5A7 NCGCRI > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+, !..0.!

> ->

Angka tahunan penerbangan ber$ad#al. 6aktor 7uatan F 9on-8m Produksi 9on-8m 9ersedia

1IV0!)

9ABC5 1IV E / ANG829AN 2'ARA 52AR NCGCRI > !!-0!", !!"0!+, !!+0!/ - !!,0!.

> -> "> +>

Penerbangan Ber$ad#al. 6aktor 7uatan F 9on-8m Produksi 9on-8m 9ersedia Angka diperbaiki Angka sementara sampai dengan 'esember !!,

1IV0!

9ABC5 1IV E /.A ANG829AN 2'ARA 52AR NCGCRI > !*., !,"0 !,+, !,.0,!, !."0.+, !..0.!

> ->

Angka tahunan penerbangan ber$ad#al. 6aktor 7uatan F 9on-8m Produksi 9on-8m 9ersedia

1IV0!-

You might also like