Professional Documents
Culture Documents
KEADAAN WILAYAH
2.7.1
LETAK GEOGRAFIS
Kabupaten Bulukumba terletak di
2.7.3
KLIMATOLOGI
Kabupaten Bulukumba mempunyai suhu rata-rata berkisar antara 23,82 C
27,68 C. Suhu pada kisaran ini sangat cocok untuk pertanian tanaman pangan dan
tanaman perkebunan. Berdasarkan analisis Smith Ferguson (tipe iklim diukur menurut
bulan basah dan bulan kering) maka klasifikasi iklim di Kabupaten Bulukumba termasuk
iklim lembab atau agak basah.
Kabupaten Bulukumba berada di sektor timur, musim gadu antara Oktober
Maret dan musim rendengan antara April September. Terdapat 8 buah stasiun penakar
hujan yang tersebar di beberapa kecamatan yakni: stasiun Bettu, stasiun Bontonyeleng,
stasiun Kajang, stasiun Batukaropa, stasiun Tanah Kongkong, stasiun Bontobahari, stasiun
Bulo-bulo dan stasiun Herlang.
Daerah dengan curah hujan tertinggi terdapat pada wilayah barat laut dan
timur sedangkan pada daerah tengah memiliki curah hujan sedang sedangkan pada
bagian selatan curah hujannya rendah. dengan curah hujan sebagai berikut:
1.
Curah hujan antara 800 1000 mm/tahun meliputi Kecamatan Ujungbulu, sebagian
Gantarang, sebagian Ujung Loe dan sebagian besar Bontobahari.
2.
Curah hujan antara 1000 1500 mm/tahun meliputi sebagian Gantarang, sebagian
Ujung Loe dan sebagian Bontotiro.
3.
Curah hujan antara 1500 2000 mm/tahun meliputi Kecamatan Gantarang, sebagian
Rilau Ale, sebagian Ujung Loe, sebagian Kindang, sebagian Bulukumpa, sebagian
Bontotiro, sebagian Herlang dan Kecamatan Kajang.
4.
Curah hujan di atas 2000 mm/tahun meliputi Kecamatan Kindang, Kecamatan Rilau
Ale, Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Herlang.
2.7.4
JENIS TANAH
Tanah di Kabupaten Bulukumba didominasi jenis tanah Latosol dan Mediteran.
Secara spesifik terdiri atas tanah Alluvial Hidromorf coklat kelabu dengan bahan induk
endapan liat pasir terdapat dipesisir pantai dan sebagian di daratan bagian utara.
KEADAAN PENDUDUK
Jumlah penduduk di Kabupaten Bulukumba tahun 2009 mencapai 394.746 jiwa,
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KECAMATAN
2
GANTARANG
UJUNGBULU
UJUNG LOE
BONTOBAHARI
BONTOTIRO
HERLANG
KAJANG
BULUKUMPA
RILAU ALE
KINDANG
BULUKUMBA
2005
(jiwa)
2006
(jiwa)
2007
(jiwa)
2008
(jiwa)
2009
(jiwa)
67.970
41.289
36.248
22.608
24.349
23.598
44.866
54.616
34.158
29.709
68.774
41.775
36.673
22.871
24.633
23.873
45.393
55.261
34.559
30.058
68.835
42.131
36.900
23.213
24.986
24.220
45.473
55.362
34.873
30.246
69.607
42.702
37.311
23.469
25.261
24.487
45.980
55.784
35.261
30.681
70.301
43.161
37.722
23.774
25.580
24.786
46.405
56.354
35.657
31.006
379.411
383.870
386.239
390.543
394.746
23.16
20.07
20
15
13.58
Harga
Berlaku
11.39
11.17
10
Harga
Kons tan
8.06
6.38
5.36
4.48
0
2004
2005
2006
6.47
2007
2008
2009
2010
Tahun
HARGA BERLAKU
JUMLAH
PERTUMBUHAN
(JUTA Rp)
(%)
HARGA KONSTAN
JUMLAH
PERTUMBUHAN
(JUTA Rp)
(%)
2005
2006
2007
2008
2009
Rata-rata
1.739.885,80
1.976.249,22
2.201.346,39
2.711.096,80
3.255.210,16
11,17
13,58
11,39
23,16
20,07
15,87
1.271.223,63
1.352.303,09
1.424.821,83
1.539.670,15
1.639.311,15
4,48
6,38
5,36
8,06
6,47
6,15
LAPANGAN USAHA
2005
2006
TAHUN
2007
2008
2009
1
2
3
4
5
Pertanian
Pertambangan & Penggalian
Industri Pengolahan
Listrik, Gas, dan Air
Bangunan
Perdagangan, Hotel dan
Restoran
Angkutan dan Komunikasi
Keuangan
Jasa-jasa
PDRB
6
7
8
9
57,18
0,35
6,32
0,40
2,42
55,75
0,36
6,59
0,42
2,55
53,33
0,39
7,16
0,44
2,80
51,01
0,40
6,60
0,42
2,97
45,86
0,42
6,16
0,39
2,56
11,28
11,23
11,67
11,94
11,91
2,45
4,37
15,22
100,00
2,11
4,06
16,93
100,00
2,20
4,34
17,68
100,00
2,16
4,35
20,16
100,00
2,42
4,35
25,93
100,0
Sedangkan PDRB Perkapita dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cepat yakni tahun
2009 sebesar 8.246.341 rupiah meningkat dari tahun 2005 yang hanya sebesar 4.585.755 rupiah
PENINGKATAN
(%)
2005
2006
2007
2008
2009
4.585.755
5.148.225
5.699.441
6.941.865
8.246.341
TAHUN
SULAWESI
SELATAN
PENINGKATAN
(%)
12,27
10,71
21,80
18,79
6.943.005
7.982.346
8.996.091
10.908.767
12.632.537
14,97
12,70
21,26
15,80
2.11
meningkat 0,57 poin atau 0,82% dari tahun 2007. IPM Pada tahun 2004 yakni 67,6; tahun
2006 yakni 68,9; tahun 2007 yakni 69,3; dan tahun 2008 yakni 69,87. Angka ini
menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun dengan rata-rata pertumbuhan 1,11.
3.1.1
PERTANIAN
Sektor Pertanian merupakan salah satu potensi unggulan yang memberikan
konstribusi paling besar terhadap perekonomian Kabupaten Bulukumba. Hal ini didukung
dengan sumberdaya lahan yang luas, iklim yang sesuai dan keanekaragaman genetika
sumberdaya hayati yang besar.
3.1.1.1
pertanian tanaman pangan. Potensi lahan sawah seluas 22.458,06 Ha yang tersebar di 10
kecamatan dan diantara 10 kecamatan tersebut Kecamatan Gantarang mempunyai lahan
yang terluas yakni 35,67% sedangkan Kecamatan Bontobahari mempunyai lahan yang
terkecil yakni 0,24% dari total lahan sawah yang ada.
Luas Lahan Sawah Dirinci Perkecamatan di Kabupaten Bulukumba Tahun 2005-2009 (Ha)
NO
KECAMATAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
GANTARANG
UJUNGBULU
UJUNG LOE
BONTOBAHARI
BONTOTIRO
HERLANG
KAJANG
BULUKUMPA
RILAU ALE
KINDANG
BULUKUMBA
2009
2008
2007
2006
2005
DIUSAHAKAN
UNTUK
PERTANIAN
SEMENTARA
TIDAK
DIUSAHAKAN
8.011,31
338,00
2.953,20
53,10
169,60
339,00
2.247,80
3.177,10
3.210,60
1.958,35
22.458,06
24.523
24.042
24.320
23.891
30
48
165
8.011,31
338,00
2.953,20
53,10
169,60
339,00
2.247,80
3.177,10
3.210,60
1.958,35
22.458,06
24.523
24.072
24.368
24.056
JUMLAH
Dari luas lahan sawah tersebut di atas dapat dirinci menurut jenis irigasi atau
pengairannya, terdiri dari: Lahan sawah berpengairan teknis seluas 49.67%, lahan
sawah berpengairan sederhana seluas 15,68%, Lahan sawah berpengairan Desa/Non PU
seluas 25,01% dan lahan sawah tadah hujan seluas sekitar 9,64%. sehingga lahan sawah
di kabupaten Bulukumba mayoritas mampu berproduksi 2 kali dalam setahun.
Luas Lahan Sawah Menurut Irigasi
Dirinci Perkecamatan di Kabupaten Bulukumba Tahun 2005-2009
No
IRIGASI
TEKNIS
KECAMATAN
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
GANTARANG
UJUNGBULU
UJUNG LOE
BONTOBAHARI
BONTOTIRO
HERLANG
KAJANG
BULUKUMPA
RILAU ALE
KINDANG
2009
2008
BULUKUMBA
2007
2006
2005
3
6.872.30
310.60
1.952.10
909.70
120.10
990.70
11.155,50
6.854
24.042
24.320
23.891
IRIGASI
SEDER
HANA
4
1.132.60
818.90
4.80
20.70
381.60
1.163.70
3.522,30
8.077
8.077
8.214
10.597
IRIGASI
DESA/
NON PU
5
50.20
20.20
260.60
2.625.60
884.20
1.775.1
5.615,90
6.959
6.978
7.267
4.820
TADAH HUJAN/
PASANG
SURUT
6
6.41
27.40
182.20
2.90
144.60
339.00
1.056.80
49.80
172.00
183.25
2.164,36
2.633
2.643
2.648
2.417
JML
7
6.011.31
338.00
2.953.20
53.10
169.60
339.00
2.247.80
3.177.10
3.210.60
1.958.35
22.458,06
24.523
18.129
13.478
18.112
Potensi lahan bukan sawah yang diusahakan untuk pertanian seluas 76.038 Ha
yang tersebar di 10 kecamatan. Kecamatan Bulukumpa mempunyai lahan yang terluas
yakni sekitar 12,28% sedangkan Kecamatan Ujungbulu mempunyai lahan yang terkecil
sekitar 0,31% dari total lahan bukan sawah yang ada di kabupaten Bulukumba.
Luas Lahan Bukan sawah yang Diusahakan untuk Pertanian
Dirinci Perkecamatan di Kabupaten Bulukumba Tahun 2005-2009
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
KECAMATAN
2
GANTARANG
UJUNGBULU
UJUNG LOE
BONTOBAHARI
BONTOTIRO
HERLANG
KAJANG
BULUKUMPA
LADANG/HUMA/
TEGALAN/KEBUN
KOLAM/TAMBAK
3
3.067,67
52
60
507,55
6.216
14069,50
TOTAL
7
3.181,01
244
10.860
6.879
8.714,3
28.489
7
9
10
RILAU ALE
KINDANG
4.118,97
5.537,62
33.629,31
37.881
37.573
37.648,5
36.865
2009
2008
2007
2006
2005
BULUKUMBA
7632,05
33.237,8
25.277
31.989
32.117
32.333
2.130
705
8.062
3.585
2.816
3.547
2.147,55
2.598,98
4.818
3.831
6.921
8.630
11.753
9.815,13
79.935,44
76.038
76.978
79.502,5
81.375
3.1.1.2
bahan pangan utama masyarakat, terdapat pula tanaman bahan pangan lainnya seperti
Jagung, Ubi Kayu, Ubi Jalar, Kacang Tanah, Kacang Ijo dan Kedelai, yang merupakan
tanaman sela atau tanaman antara yang ditanam oleh petani setelah sekali/dua kali panen
tanaman padi, khususnya di lokasi lahan persawahan sedangkan pada lokasi lahan non
persawahan tanaman tersebut diantaranya merupakan tanaman utama.
Luas Panen dan Produksi Padi Sawah (GKG) Dirinci
Menurut Kecamatan di Kabupaten Bulukumba Tahun 2005-2009
NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
KECAMATAN
2
GANTARANG
UJUNGBULU
UJUNG LOE
BONTOBAHARI
BONTOTIRO
HERLANG
KAJANG
BULUKUMPA
RILAU ALE
KINDANG
2009
2008
2007
2006
2005
BULUKUMBA
LUAS PANEN
(Ha)
PRODUKSI
(Ton)
3
14.805
583
5.660
134
182
384
4.774
7.370
6.428
4.720
45.040
42.491
42.913
36.196
40.624
4
87.113
3.078
32.177
654
822
1.827
24.696
36.142
34.750
23.926
245.185
238.237
220.810
192.807
192.903
RATA-RATA
PRODUKSI
(Kw/Ha)
5
58.84
52.80
56.85
48.81
45.16
47.58
51.73
49.04
54.06
50.69
54,44
56
51,46
53,27
47,48
b.
Jagung
Luas Panen dan Produksi Jagung (Pipilan Kering) Dirinci
Menurut Kecamatan di Kabupaten Bulukumba Tahun 2005-2009
Profil Kabupaten Bulukumba
NO
KECAMATAN
LUAS PANEN
(Ha)
PRODUKSI
(Ton)
RATA-RATA
PRODUKSI
(Kw/Ha)
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
GANTARANG
UJUNGBULU
UJUNG LOE
BONTOBAHARI
BONTOTIRO
HERLANG
KAJANG
BULUKUMPA
RILAU ALE
KINDANG
2009
2008
2007
2006
2005
BULUKUMBA
3
1.226
8
4.454
5.097
5.413
5.958
10.461
493
52
962
34.124
34.549
33.827
30.458
26.347
4
4.752
24
18.355
15.367
16.504
27.723
34.908
1.348
193
2.852
122.026
125.269
116.016
93.449
89.138
5
38,76
30,00
41,21
30,15
30,49
46,53
33,37
27,34
37,12
29,65
35,76
36
34,30
30,68
33,83
c.
Ubi Kayu
.
Salah satu areal Tanaman Ubi
kayu di Kec. Kajang
Produksi Ubi Kayu tahun 2009
yakni 20.047 ton meningkat
1.11% dengan rata-rata
Luas Panen dan Produksi Ubi Kayu Dirinci produksi (kw/Ha) juga
Menurut Kecamatan di Kabupaten Bulukumba Tahun 2005-2009
NO
KECAMATAN
LUAS PANEN
(Ha)
meningkat
7,47% jika
RATA-RATA
PRODUKSI
PRODUKSI
(Ton)dibandingkan tahun 2008
(Kw/Ha)
10
1
1
2
3
4
5
6
7
8
1
9
10
2
GANTARANG
UJUNGBULU
UJUNG LOE
BONTOBAHARI
BONTOTIRO
HERLANG
KAJANG
BULUKUMPA
2
RILAU ALE
KINDANG
2009
2008
2007
2006
2005
BULUKUMBA
3
393
279
33
9
84
360
152
3
71
43
1.424
1.516
964
1.680
1.654
4
4921
3865
372
99
1137
4877
2582
4
1054
1140
20.047
19.826
12.453
24.871
28.948
5
125.22
138.53
112.73
110.00
135.36
135.47
169.87
5
148.45
265.12
140,78
131
129,18
148,04
175,02
d.
Ubi Jalar
ton
menurun
31,24%
KECAMATAN
2
GANTARANG
UJUNGBULU
UJUNG LOE
BONTOBAHARI
BONTOTIRO
HERLANG
KAJANG
LUAS PANEN
(Ha)
PRODUKSI
(Ton)
3
41
63
25
2
27
14
4
333
900
326
26
364
193
RATA-RATA
PRODUKSI
(Kw/Ha)
5
81,22
142,86
130,40
130,00
134,81
137,86
11
8
9
10
BULUKUMPA
RILAU ALE
KINDANG
18
7
18
215
296
193
396
491
2009
2008
2007
2006
2005
BULUKUMBA
238
93
228
2.701
3.928
2.555
4.099
6.369
132,22
132,86
126,67
125,63
133
132,38
103,50
129,70
e.
3.1.1.3
PERKEBUNAN
Potensi tanaman perkebunan juga termasuk potensi unggulan seperti: Kelapa
Dalam & Hibrida, Kopi Robusta & Arabika, Kakao, Cengkeh, Jambu Mete, Karet, Kapas,
lada dan vanili.
a.
Kelapa Dalam
1.370,1
ton,
produksinya
KECAMATAN
LUAS AREAL
PRODUKSI
JUMLAH
12
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
GANTARANG
UJUNGBULU
UJUNG LOE
BONTOBAHARI
BONTOTIRO
HERLANG
KAJANG
BULUKUMPA
RILAU ALE
KINDANG
2009
2008
2007
2006
2005
BULUKUMBA
(Ha)
(Ton)
3
300
50
1.056
858
951
603
2.511
149
290
64
6.832
6.831.68
6.852,68
7.618
7.618
4
106.3
18.5
212
154.2
187
169.8
442.5
24.8
39
16
1.370,1
5.637
5.487,70
6.048
6.101
PETANI
(KK)
5
117
92
2.009
1.625
1.466
1.108
3.217
279
412
87
10.412
10.412
11.422
14.947
14.947
b.
Kelapa Hibrida
Salah satu areal tanaman kelepa Hibrida
di Kec. Ujung Loe. Produksi Kelapa
Hibrida Tahun 2009 yakni 843,2 ton,
produksinya
mengalami
penurunan
KECAMATAN
LUAS AREAL
PRODUKSI
JUMLAH
13
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
GANTARANG
UJUNGBULU
UJUNG LOE
BONTOBAHARI
BONTOTIRO
HERLANG
KAJANG
BULUKUMPA
RILAU ALE
KINDANG
2009
2008
2007
2006
2005
BULUKUMBA
(Ha)
(Ton)
3
83
1.438
60
105
1.635
1.630
64
276
5.291
5.291
5.283
5.303
5.303
4
7.5
266,4
5,7
18,5
275
223,1
7
40
843.2
6.098
5.520
7.165
7.193
PETANI
(KK)
5
73
1.561
36
130
2.412
1.571
142
225
6.150
6.150
6.141
6.171
6.171
KECAMATAN
2
GANTARANG
UJUNGBULU
UJUNG LOE
BONTOBAHARI
BONTOTIRO
HERLANG
KAJANG
BUDI
DAYA
LAUT
3
935,0
750,0
880,0
420,0
-
JML
7
1,175,0
928,0
1,397,0
477,0
45,0
17,0
243,0
14
8
9
10
BULUKUMPA
RILAU ALE
KINDANG
BULUKUMBA
2009
2008
2007
2006
2005
2.985,0
2.985,0
2.287.0
2.287,0
2.274,0
1.239,0
1.239,0
1.239,0
1.239,0
1.115,0
312,0
106,0
50,0
508,0
350,0
308,0
302,0
130,0
35,0
20,0
2,0
75,0
105,0
85,0
85,0
85,0
347,0
126,0
52,0
4.807,0
4.679,0
3.919,0
3.913,0
3.604,0
Untuk jenis ikan laut yang dihasilkan, maka sebagian besar ikan laut diperairan
Kabupaten Bulukumba berpotensi ekspor, seperti: cakalang, tuna, tongkol, layang,
kembung, tambang, lamuru, kerapu dan beberapa ikan laut lainnya. Produksi ikan terbesar
dari tahun ke tahun yakni ikan layang, dimana tahun 2009 sebanyak 8.334 ton
Selain perikanan laut, perikanan budidaya seperti tambak, laut, kolam, mina padi
juga merupakan potensi yang dapat dikembangkan. Komoditas budidaya tambak mayoritas
yakni Ikan Bandeng, Udang Windu, Udang Api-api dan mulai tahun 2006 telah
dikembangkan budidaya rumput laut ditambak. Komoditas budidaya kolam mayoritas yakni
ikan mas dan ikan mujair. Komoditas budidaya sawah (mina padi) mayoritas yakni ikan
mas, mujair dan lele.
Selain usaha perikanan tersebut di atas juga terdapat komoditi rumput laut
disepanjang pesisir pantai. Pada tahun 2009 produksi rumput laut yakni 7.215 ton,
produksinya mengalami peningkatan 662 ton atau 10,10% jika dibandingkan tahun 2008.
Produksi dan Nilai Produksi
Sektor Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba Tahun 2005-2009
NO
JENIS IKAN
1
A
2
TAMBAK
1. Udang Windu
2. Ikan Bandeng
3. Rumput Laut
4. Udang Api-api
5. Udang Putih
6. Ikan Mujair
7. Ikan Kakap
8. Ikan Lainnya
PRODUKSI
2005
3
4.392,6
415,4
1.487,9
237,1
854,2
1.296,5
0,8
100,7
2006
4
2.778,3
271,6
759
426
10,2
687,8
439,3
0,4
183,1
2007
5
5.155
494,8
2.392,9
470
97,8
831,8
764,1
0,8
1024,8
2008
6
6.767
424
2.632
257,6
258,6
706,4
1.031,9
0,8
1.455,7
2009
7
5.340,2
570,8
2.879
750
253,4
26,6
703,9
0,8
155,7
15
B
C
LAUT
1. Rumput Laut
KOLAM
1. Ikan Mas
2. Ikan Mujair
3. Ikan Nila
4. Ikan Lele
5. Ikan Lainnya
SAWAH
1. Ikan Mas
2. Ikan Mujair
3. Ikan Nila
4. Ikan Lainnya
5.371
5.371
142,7
25,7
104,1
11,2
1,7
2,2
2,0
2,0
0,9
-
6.245,5
6.245,5
77,1
24,4
48,5
2,1
2,1
13,0
1,5
1,5
0,4
-
6.702,8
6,703
127,4
28,9
57,7
37,8
3,0
2,7
2,7
2,7
2,2
-
6.553
6.553
217,7
45,9
105,8
39,5
26,5
0,0
9,4
9,4
7,3
-
7.215
7.215
225,1
47,8
103,5
44,8
29,0
0,0
5,2
5,2
2,9
-
16