You are on page 1of 1

BUKU POP-UP KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA SANDY SOLIHIN - 17406022

Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat banyak dan tidak ada duanya di dunia. Bagaikan anugerah dari sang Maha Kuasa, tidak ada Negara lain yang memiliki kekayaan alam seindah dan sebanyak kekayaan Indonesia. Dahulu kala, Indonesia dijajah oleh bangsa asing karena diperebutkan kekayaan alamnya. Indonesia hanya menutupi sebagian dari 1,3% luas permukaan bumi, termasuk di dalamnya adalah rumah bagi 17% total dari beragam spesies, dimana kebanyakan adalah makhluk hidup yang endemik (dalam kamus Encarta disebutkan bahwa endemik berarti hanya berasal dari suatu area, tidak ditemukan di tempat lain). Sebagai contoh pada negara Indonesia*, 250.000 sampai 1 juta dari spesies serangga diduga berlingkungan hidup di indonesia, meskipun jumlah populasinya secara keseluruhan belum diketahui. Indonesia juga memiliki jumlah terbanyak untuk kupu-kupu swallowtail (121 spesies dan 44% endemik)dan capung (666 spesies) dari seluruh negara di dunia. Indonesia juga merupakan rumah bagi beberapa bagian kehidupan di bumi: - 11% dari keseluruhan jenis tumbuhan. - lebih dari 40% moluska - 12% dari keseluruhan mamalia - 17% dari keseluruhan burung (peringkat satu di dunia) - 24% dari amfibi - 32% dari reptilia dan - lebih dari 45% spesies ikan *Sumber: United Nations Environment Programme (UNEP), World Conservation Monitoring Centre (WCMC), 2010. Keanekaragaman hayati kini semakin berkurang dalam skala yang mengkhawatirkan dan menjadi masalah yang signifikan dalam skala lokal bahkan internasional. Spesies demi spesies menghilang lebih cepat dibandingkan dengan penemuan jenis spesies baru, dan juga nilai potensi dari makhluk itu untuk masa depan menghilang begitu saja. UNEP memperkirakan ada kurang lebih 13,6 juta spesies di muka bumi, dan hanya baru 1,75 juta yang dikenal dalam ilmu pengetahuan. Disinilah alasan menjadi jelas mengapa manusia harus mempelejari lebih lanjut kepada keanekaragaman hayati dan potensi yang dimilikinya. Banyak aspek yang dapat dipelajari dari keanekaragaman hayati Indonesia. Seperti pentingnya untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melihat hubungan timbal balik dari perlakuan manusia terhadap alam serta bagaimana menjaga anugerah yang luar biasa ini. Selain itu, cerita mengenai keanekaragaman hayati dapat menjadi sebuah materi yang menarik terutama bagi anak-anak, layaknya sebuah cerita fiksi yang mengasyikan untuk dibaca, sekaligus menambah pengetahuan mereka seputar keanekaragaman hayati Indonesia. Hingga saat ini anak-anak masih sedikit sekali mengetahui keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia terkadang bahkan terlupakan. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya kepedulian tentang alam sejak dini dan karena tidak bersentuhannya langsung dengan hajat hidup, membuatnya semakin terlupakan dalam pendidikan saat ini. Selain itu, media yang membahas keanekaragaman hayati Indonesia masihlah sedikit dan cenderung didominasi oleh literatur dari luar dan bersifat umum. Karena itulah harus dibuat sebuah media dimana keanekaragaman hayati ini dapat dikemas dalam satu bentuk yang menyenangkan untuk dibaca dan bersifat edutainment. Materi pada buku juga diusahakan lebih spesifik, karena buku ini dimaksudkan sebagai pengantar pengetahuan biologi yang mendalam khususnya bagi anak-anak untuk melengkapi materi yang diterimanya semasa pendidikan. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan mengemas cerita tersebut ke dalam bentuk media pop-up. Berdasarkan juga pada usia dimana anak sangat penasaran dan menyenangi kejutan; elemen ini tentu akan menambah ketertarikan anak-anak sekaligus memberikan pemahaman melalui bentuk tiga dimensi yang menarik serta efek bergerak di dalamnya. Disamping adanya nilai koleksi yang dapat dibanggakan dan menjadi sebuah kenangan yang indah dari buku yang dibacanya. Cerita yang bersifat non fiksi pun akan menjadi bahan obrolan yang menarik dengan orang tua serta materi yang inspiratif dalam perkembangan intelejensinya.

You might also like