Professional Documents
Culture Documents
Internet merupakan salah satu perkembangan terpenting dalam komputasi sejak penemuan jaringan
komputer. Internet menjadi alat yang bernilai untuk pencari dan penyedia informasi.
Ketika membicarakan tentang internet, tidak hanya memikirkan pada aspek jaringan itu sendiri,
namun juga apa yang dapat kita manfaatkan dan kita lakukan dengan internet. Ada beberapa tipe utama
sumber daya internet : Web Server, FTP Server, E-mail.
Pada awal-awal munculnya internet, sistem operasi yang digunakan untuk memberikan layanan web,
FTP maupun E-mail terbatas hanya pada beberapa sistem operasi saja. Namun kehadiran Linux di
dalam dunia teknologi informasi membawa banyak perkembangan dan perubahan yang cukup pesat.
Sebagai salah satu produk yang muncul dan berkembang dalam lingkungan Open Source, dan
didukung oleh berbagai programmer dan pengembang perangkat lunak diseluruh dunia, Linux telah
terbukti sebagai sistem operasi yang stabil dan memenuhi sejumlah kriteria kualitas yang ada.
Saat ini banyak perusahaan yang mulai melirik Linux sebagai sistem operasi alternatif, khususnya
digunakan sebagai web server, mail server maupun sebagai firewall untuk melindungi jaringan
komputer yang terdapat di perusahaan tersebut.
Dengan semakin banyak dan luasnya penggunaan Linux sebagai sistem operasi alternatif, maka
semakin banyak pula perusahaan yang berlomba menciptakan aplikasi untuk memudahkan administrasi
sistem Linux yang digunakan.
User friendliness atau kemudahan untuk dipergunakan oleh pengguna, adalah sebuah masalah yang
sering muncul saat pengguna ingin memanfaatkan Linux sebagai sistem operasi alternatif. Terlebih lagi
pengguna yang baru bermigrasi dari Windows atau Macintosh ke Linux.
Berkaitan dengan user friendliness ini, banyak sistem administrator pemula mengalami kesuliatan
pada pengorganisasiannya. Realita semacam ini sebenarnya sudah disadari sepenuhnya oleh para
pengembang Linux. Beberapa distribusi terakhir linux sudah mempergunakan modus grafik baik dalam
instalasinya mupun dalam pengorganisasiannya. Namun masalah lagi timbul ketika server yang
dimanage oleh sistem administrator tersebut berada pada lokasi yang cukup jauh. Sehingga tidak
memungkinkan bagi sistem administrator untuk memanage servernya secera langsung, walupun saat ini
sudah muncul aplikasi remote administrator semacam VNC yang bisa melakukan remote mesin linux
dari jarak jauh, namun karena mode grafis,, konsekuensi yang diterima adalah beratnya beban akses
dari tempat sistem administrator tersebut berada, makan perlu dicari subauh solusi yang bisa
memudahkan sistem administrator untuk memanage servernya tanpa adanya masalah lambatnya akses
dan rumitnya konfigurasi.
blog.its.ac.id/tonqy/2007/09/25/latar-belakang/
Latar Belakang
Pertumbuhan jaringan internet di Indonesia, sekalipun masih dalam tahap awal dan belum
memasyarakat seperti halnya di negara-negara maju, menunjukkan trend yang sangat positif. Potensi
penggunanya yang begitu besar dari penduduk Indonesia yang pada saat ini (Juli 1997) berjumlah
sekitar 200 juta jiwa tidak dapat diabaikan begitu saja. Pemerintah telah mengeluarkan 41 ijin prinsinp
kepada berbagai perusahaan yang berminat untuk menyelenggarakan jasa internet ini.
Untuk mengembangkan pasar yang besar ini, salah satu prasyarat adalah dibentuknya suatu
interkoneksi nasional antar penyelenggara jasa internet (PJI) di Indonesia, sehingga pelanggan dari satu
PJI dapat dengan mudah dan murah berkomunikasi dengan pelanggan PJI yang lain yang berada di
Indonesia. Tanpa adanya interkoneksi nasional ini, kecepatan lalu lintas informasi antar PJI di
Indonesia akan sepenuhnya tergantung pada interkoneksi internet di luar negeri, yang tidak sepenuhnya
dapat dikendalikan oleh PJI Indonesia.
Dengan adanya tulang punggung lalu lintas informasi nasional yang pengembangannya dapat dikelola
oleh PJI Indonesia, berbagai manfaat yang dapat diperoleh antara lain:
• Merupakan jalur yang relatif lebih murah dibandingkan dengan menggunakan tulang punggung
jaringan internet di negara lain (yang tentunya ingin mengambil keuntungan dari penggunaan
fasilitasnya).
• Merupakan jalur alternative bagi sebuah PJI apabila jalur koneksi ke internet yang dimiliknya
(langsung ke luar negeri) mengalami masalah.
• Lebar pita (bandwidth) yang tinggi antar PJI Indonesia akan memberikan insentif bagi penyedia
informasi (content provider) menempatkan asis datanya di Indonesia, baik bagi penyedia informasi
local maupun internasional.
• Interkoneisi nasional ini dpat dimanfaatkan untuk layanan-layanan bafu yang membutuhkan lebar pita
yang tinggi, yang mungkin dapat direalisir apabila mengandalkan interkoneksi melalui negara lain yang
biayanya relatif tinggi.
Pada saat ini konektifitas PJI ke internet melalui INP Indosat, sebagian melalui
INP Satelindo, sebagian terhubung langsung super ISP di luar negeri. Secara teknis sudah ada
interkoneksi antar pelanggan INP Indosat melalui Indosat dan antar pelanggan INP Satelindo melalui
Satelindo. Meski demikian beluma ada inisiatif untuk membuat interkoneksi nsaional.
Untuk membentuk interkoneksi nasioanl ini, APJII berinisiatif meluncurkan program Indonesia Internet
Exchange (IIX), yang diharapkan dapat dijadikan titik awal pengembangan lebih lanjut sesuai dengan
kebutuhan pertumbuhan internet di Indonesia.
Tujuan
Tujuan program IIX adalah membentuk jaringan interkoneksi nasional yang memilikai kemampuan dan
fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan yang ada, untuk digunakan oleh setiap Penyelenggara Jasa
Internet yang memiliki ijin beroperasi di Indonesia.
Pada saat ini program IIX tidak mempunyai tanggal berakhirnya program secara keseluruhan,
melainkan dibagi atas tahapan-tahapan yang akan dikembangkan secara terus-menerus.
www.iix.net.id/