You are on page 1of 1

Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul pada pasien yang menggunakan respirator adalah : 1.

Tidak efektifaan pola pernapasan berhubungan dengan depresi pada pusat pernapasan di otak, kelemahan otot-otot pernapasan, ekpansi paru yang tidak maksimal karena akumulasi udara/cairan dan perubahan perbandingan O dengan !O , kegagalan "entilator. . Tidak efektif kebersihan #alan napas berhubungan dengan penumpukan sputum, peningkatan sekresi sekret dan penurunan batuk sekunder akibat nyeri dan keletihan, adanya #alan napas buatan pada trakea, ketidakmampuan batuk/batuk efektif. $. %erubahan kenyamanan : &yeri akut berhubungan dengan trauma #aringan dan reflek spasme otot sekunder. '. (angguan perfusi #aringan otak berhubungan dengan edema pada otak. ). (angguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan perubahan kemampuan mencerna makanan, peningkatan kebutuhan metabolisme. *. (angguan komunikasi "erbal, berhubungan dengan terpasangnya endotrakeal / trakheostomy tube dan paralisis / kelemahan neuromuskuler. +. (angguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakcukupan kekuatan dan ketahanan untuk ambulasi dengan alat eksternal. ,. -eterbatasan aktifitas berhubungan dengan penurunan kesadaran ./oporous koma0 1. !emas / takut berhubungan dengan krisis situasional2 ancaman terhadap konsep diri, takut mati/ketergantungan pada alat bantu/perubahan status kesehatan/status ekonomi/fungsi peran, hubungan interpersonal/penularan 13. -ecemasan keluarga berhubungan dengan keadaan yang kritis pada pasien. 11. -urang pengetahuan berhubungan dengan misinterpretasi informasi, tidak mengenal sumbersumber informasi, ketegangan akibat krisis situasional. 1 . -erusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma mekanik terpasang bullow drainage. 1$. 4esiko gangguan integritas kulit sehubungan dengan immobilisasai, tidak adekuatnya sirkulasi perifer. 1'. 4esiko gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan penggunaan alat bantu napas .respirator0 1). 4esiko perubahan membran mukosa mulut berhubungan dengan ketidakmampuan menelan cairan melalui oral, adanya tube dalam mulut, kurang/menurunnya sali"asi, tidak efektifnya kebersihan mulut. 1*. 4esiko infeksi berhubungan dengan penurunan sistem pertahanan primer .cedera pada #aringan paru, penurunan aktifitas cilia0, malnutrisi, tindakan in"asif. 1+. 4esiko ter#adi infeksi berhubungan dengan tempat masuknya organisme sekunder terhadap trauma. 1,. 4esiko -olaboratif : 5telektasis dan %ergeseran 6ediatinum. Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul pada serosis hepatis adalah: 10 %erubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia. 0 7ntolerans aktifitas b/d kelemahan otot. $0 (angguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d hipertensi portal. '0 (angguan perfusi #aringan b/d hematemesis dan melena. )0 !emas b/d hematemesis dan melena. *0 (angguan pola nafas b/d ekspansi paru menurun +0 -erusakan komunikasi "erbal b/d gangguan persarafan bicara. ,0 4esiko tinggi cedera b/d gerakan yang tidak terkontrol. 10 -erusakan mobilitas fisik b/d efek kekakuan otot. 130 Defisit perawatan diri b/d keadaan koma.

You might also like