You are on page 1of 1

ABDUL IHSAN (G1A010007)

ASTERACEAE/COMPOSITAE 1. Struktur Vegetatif Asteraceae Habitusnya berupa herba atau semak dan memiliki saluran getah pada beberapa taksa, jarang sekali berupa pohon. Memiliki system perakaran tunggang. Daun tunggal,kadangkadang sangat dalam hingga menyerupai daun majemuk, duduk daun berhadapan, jarang tersebar,kebanyakan tanpa daun penumpu.

2. Struktur Generatif Asteraceae Perbungaaan capitulum (head), bunga melekat pada reseptakle yang didukung oleh phylari yang merupakan satuan penyusun involucrum. Bunga uniseksual atau biseksual, bunga berkelipatan 5 ( pentamer), bersimetri satu (zygomorf) atau bersimetri banyak (actinimorf). Kelopak tidak jelas, dan sebagai pengganti terdapat rambut-rambut atau sisiksisik disebut papus, mahkota 5 berlekatan yang tersusun oleh petal bilabiate, berbentuk pita (ray) atau cakram. Benang sari tertanam pada buluh mahkota, tangkai sari bebas, kepala sari berlekatan, berseling dengan taju-taju mahkota. Bakal buah tenggelam, beruang 1, dengan 1 bakal biji. Tangkai putik 1, kepala putik 2. Memiliki buah kurung (achenium) atau buah batu, biji berlekatan dengan dinding buah, tanpa endosperm.

3. Pemanfaatan dan Contoh Spisies a. Aster: A. novae-angliae, A. multiforus, A. cordifolius sebagai tanaman hias. b. Blumea balsamifera (sembung) daunnya berhasiat sebagi obat. c. Pulchea indica (beluntas), untuk pagar, daunya sebagai sayuran. d. Helianthus annus, sebagai tanaman hias dan buahnya di konsumsi untuk cemilan (biji bunga matahahari). e. Sonchus arvensis ( tempuyung), obat kencing batu. f. Gerbera jamesoni, penghasil bunga potong. g. Taraxacum officinale, akar dan seluruh bagian tumbuhan berkhasiat sebagai obat.

You might also like