You are on page 1of 16

MAKANAN FORMULA WHO

dr. Benny Soegianto, MPH

KONSUMEN DARI MAKANAN FORMULA WHO


Anak Gizi Buruk
1. Tahap Stabilisasi 2. Tahap Transisi 3. Tahap Rehabilitasi (Tumbuh Kejar)

KRITERIA GIZI BURUK (WHO-1998)


1. Secara klinis anak sangat kurus dan secara antropometris BB/PB < - 3 SD atau 2. Secara klinis anak kurus disertai edema pada kedua kaki dan secara antropometris BB/PB < - 2 SD

Dasar Pertimbangan Penyusunan Makanan Formula WHO

KEADAAN FAAL TUBUH ANAK GIZI BURUK SANGAT BERBEDA DARI FAAL TUBUH ANAK TIDAK GIZI BURUK

MACAM MAKANAN FORMULA WHO

1. 2. 3. 4.

Formula 75 Formula 75 modifikasi Formula 100 Formula 135

KONDISI FAAL TUBUH ANAK GIZI BURUK


1. 2. 3. 4. 5. 6. Metabolisme dasar sangat rendah Produksi ATP sangat terbatas Berbagai fungsi tubuh mengalami Shut down Tubuh sangat kekurangan Kalium Terjadi Hiper Natremia Intra Sel Terjadi kekurangan Mg, Cu dan Zn

Kondisi Anak Gizi Buruk Pada tahap Stabilisasi


Sangat rentan terhadap makanan dan minuman :
1. 2. 3. Berkadar NaCl tinggi, >= 0,45 g / 100 ml Berkadar Energi tinggi, >= 75 Kal / 100 ml Berkadar Protein tinggi, >= 0,9 g / 100 ml

PENYAKIT PENYERTA ANAK GIZI BURUK


ANAK GIZI BURUK DIBAWA BEROBAT KARENA MENDERITA : DIAREA ISPA

10 Langkah Utama Tatalaksana Gizi Buruk


Stabilisasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tindakan Hr 1 - 3 Mencegah / mengatasi hipoglikemi Mencegah / mengatasi hipotermi Mencegah / mengatasi dehidrasi Mengatasi gangguan elektrolit Mengobati infeksi Mengatasi kekurangan zat gizi mikro Memberikan makanan stabilisasi & transisi Memberikan makanan tumbuh kejar Memberikan stimulasi Mempersiapkan tindak Tanpa Fe Dengan Fe Hr 3 -7 Hr 8 -14 Transisi Rehabilitas i Mg 3 - 6 Tindak lanjut Mg 77- 26

Tatalaksana Gizi Pada Anak Gizi Buruk


Tujuan terapi gizi:
Memberikan makanan tinggi kalori, protein dan cukup vitamin-mineral secara bertahap, guna mencapai status gizi yang optimal. Fase stabilitasi untuk mencegah / mengatasi hipoglikemi, hipotermi dan dehidrasi Fase transisi / rehabilitasi tumbuh kejar

Prinsip Diet Anak Gizi Buruk


Tahapan Cairan Energi Protein

1. Stabilisasi a) Tanpa 130 ml Edema berat b) Dengan 100 ml Edema berat 2. Transisi 150 ml 3. Rehabilitasi 150-200 ml

80-100 Kal 1,0-1,5 g 80-100 Kal 1,0-1,5 g 100-150 Kal 2,0-3,0 g 150-200 Kal 3,0-4,0 g

Catatan : Dosis di atas untuk 1 kg BB dlm 24 jam

PRINSIP MAKANAN TAHAP STABILISASI


1. 2. 3. 4. 5. CUKUP ENERGI, TETAPI TIDAK TINGGI ENERGI RENDAH PROTEIN CUKUP KALIUM RENDAH NATRIUM DALAM DOSIS KECIL & SERING

MAKANAN TAHAP STABILISASI


ADALAH F 75 ATAU F 75 MODIFIKASI DENGAN CIRI-CIRI SETIAP 100 ml BERISI :
Energi sebesar 75 Kal Protein sebesar 0,9 g KCl sebesar 0,2 g

Fase Stabilisasi
Makanan stabilisasi
Peningkatan jumlah formula diberikan secara bertahap Tujuan terapi gizi pada fase stabilisasi adalah memberikan makanan awal (starter) supaya anak dalam kondisi stabil. Hipo osmolar, rendah laktosa, porsi kecil dan sering Setiap 100 ml mengandung energi 75 kal, protein 0,9 gram dan KCl 0,2 g Dosis F-75 dapat dilihat dalam tabel pemberian F-75 , baik tanpa edema berat maupun dengan edema berat sesuai BB anak

Rehidrasi
Bila diare / muntah / dehidrasi, anak diberikan resomal. 2 jam pertama, resomal diberikan setiap jam , 10 jam berikutnya berselang seling setiap 1 jam dengan F-75

Terapi gizi pada fase stabilisasi & makanan formula yg diperlukan


ZAT GIZI
Energy Protein Cairan Fe Tablet besi / folat (sulfas ferosus 200 mg + 0,25 mg asam as am folat) olat), , Sirup besi (sulfas ferosus 150 ml berisi 1-3 mg elemental Fe) Vitamin A

STABILISASI (hari ke 11-7)


80 100 kkal/kgBB/hr 1 1,5 gram/kgBB/hr 130 ml/kgBB/hr atau 100 ml/kgBB/hr bila ada edema berat

Tidak diberikan pada tahap ini 1 kapsul -> hari ke 1, 1 kapsulkapsul-> hari ke 2, bila ada xeropthalmia atau campak dlm 3 bulan terakhir kapsul Vitamin A dosis 100.000 SI (warna Biru) 1 kapsul Vitamin A dosis 100.000 SI (warna Biru) 1 kapsul Vitamin A dosis 200.000 SI (warna Merah) Diberikan pada tahap ini dlm bentuk multimulti-vitamin Diberikan 5 mg hari ke 1, selanjutnya 1 mg/hr Diberikan dalam bentuk elektrolit/mineral, pemberiannya dicampur kedalam resomal, FF-75, FF-100 dan FF-135 (dosis pemberiannya lihat cara membuat cairan resomal dan larutan elektrolit,

Bayi umur < 6 bln Bayi umur 6 11 bln Balita umur 12 60 bln
Vitamin lain Vitamin C Vitamin B kompleks Asam folat Mineral lain Zinc Kalium Natrium Magnesium Cuprum

Jadwal pemberian makanan pada fase stabilisasi


WAKTU PEMBERIAN JUMLAH CAIRAN (ml) SETIAP MINUM MENURUT BB BALITA

FASE

JENIS MAKANAN

FREKUENSI

Stabili sasi

Hari 1 2

F75 / modifikasi ASI

12 x Bebas

LIHAT TABEL PEDOMAN FF-75 (Buku I hal 19 20) (Buku II hal 15 16)

Hari 3 7

F75 / modifikasi ASI

6x8x Bebas

LIHAT TABEL PEDOMAN FF-75 (Buku I hal 19 20) (Buku II hal 15 16)

CONTOH PEMBUATAN F 75 400 ml, SUSU DSM


JENIS BAHAN
SUSU BUBUK GULA PASIR MINYAK SAWIT KCl AIR

JUMLAH BAHAN
10 g 40,2 g 13 g 0,8 g Ditambahkan air sampai volume menjadi 400 ml 400 ml

KANDUNGAN ENERGI
36,2 Kal 146,5 Kal 117,3 Kal 0 Kal 0 Kal

KANDUNGAN PROTEIN
3,6 g 0g 0g 0g 0g

JUMLAH

300 Kal

3,6 g

Kebutuhan gizi pada fase transisi


ZAT GIZI Energy Protein Cairan Fe Tablet besi / folat (sulfas ferosus 200 mg + 0,25 mg asam asam folat) olat), , Sirup besi (sulfas ferosus 150 ml mengandung 1-3 mg elemental Fe) Vitamin A Bayi umur < 6 bln Bayi umur 6 11 bln Balita umur 12 60 bln Vitamin lain Vitamin C Vitamin B kompleks Asam folat Mineral lain Zinc Kalium Natrium Magnesium Cuprum Diberikan sbg.multivitamin H-1 : 5 mg, selanjutnya 1 mg/h Diberikan dalam bentuk elektrolit/mineral, pemberiannya dicampur kedalam resomal, FF-75, FF-100 dan FF-135 (dosis pemberiannya lihat cara membuat cairan resomal dan larutan elektrolit, Buku II hal.14) FASE TRANSISI (hari ke 8 - 14) 100 150 kkal/kgBB/hr 2 3 gram/kgBB/hr 150 ml/kgBB/hr

Belum diberikan pada tahap ini

Jadwal pemberian makanan pada fase transisi


JUMLAH CAIRAN (ml) SETIAP MINUM MENURUT BB BALITA

FASE

WAKTU PEMBERIAN

JENIS MAKANAN

FREKUENSI

Transisi

Hari 88-14

F100 / modifikasi ASI

6x Bebas

LIHAT TABEL PEDOMAN F-100 (Buku I Hal 21) Buku II hal 15 - 16

Fase transisi - Tujuan terapi gizi pada fase transisi adalah pada taraf ini anak mulai stabil, dan untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak (catch up) - Setiap 100 ml F100 mengandung energi 100 kal dan protein 2,7 - 2,9 gram

MAKANAN TAHAP TRANSISI


ADALAH F 100, DENGAN CIRICIRI-CIRI SETIAP 100 ML MENGANDUNG :
1. Energi sebesar 100 Kal 2. Protein sebesar 2,0-2,9 g 3. KCl sebesar 0,2 g

10

CONTOH PEMBUATAN F 100 400 ml, SUSU FC


JENIS BAHAN
SUSU BUBUK GULA PASIR MINYAK SAWIT KCl AIR

JUMLAH BAHAN
42,9 g 33 g 7,5 g 0,8 g Ditambahkan air sampai volume menjadi 400 ml 400 ml

KANDUNGAN ENERGI
212,4 Kal 120 Kal 67,6 Kal 0 Kal 0 Kal

KANDUNGAN PROTEIN
10,8 g 0g 0g 0g 0g

JUMLAH

400 Kal

10,8 g

Kebutuhan Gizi pada fase rehabilitasi dan makanan formula yang diperlukan
ZAT GIZI FASE REHABILITASI (minggu ke 2 - 6)

Energy Protein Cairan Fe Tablet besi / folat (sulfas ferosus 200 mg + 0,25 mg asam asam folat) olat), , Sirup besi (sulfas ferosus 150 ml mengandung 1-3 mg elemental Fe) Vitamin A Bayi umur < 6 bln Bayi umur 6 11 bln Balita umur 12 60 bln Vitamin lain Vitamin C Vitamin B kompleks Asam folat Mineral lain Zinc Kalium Natrium Magnesium Cuprum

150 200 kkal/kgBB/hr 3 4 gram/kgBB/hr 150 200 ml/kgBB/hr Beri tiap hari selama 4 minggu untuk balita umur 6 bulan sampai 5 tahun: Dosis lihat Buku I hal.13 Diberikan 1 kapsul hari ke 15, bila ada xeropthalmia atau campak dalam 3 bulan terakhir

Diberikan sbg. Multivitamin 1 mg/hr Diberikan dalam bentuk elektrolit/mineral, pemberiannya dicampur kedalam resomal, FF-75, FF-100 dan FF-135 (dosis pemberiannya lihat cara membuat cairan resomal dan larutan elektrolit,

11

ReSoMal
(Rehydration Solution for Malnutrition)
Cara Membuat ReSoMal Bubuk WHO-ORS utk 200 ml (*) : 1 pak Gula pasir : 10 gram Lar. elektrolit / mineral : 8 ml Ditambah air sampai : 400 ml Setiap 200 ml cairan Resomal : Na = 7.5 mEq, K = 8 mEq dan Mg = 0,3 mEq (*) Bubuk WHO-ORS / 200 ml : NaCl = 0.52 g, trisodium citrat dihidrat = 0,58 g, KCl = 0,3 g, glukosa = 2,7 g

Modifikasi ReSoMal

Bubuk WHO-ORS utk 200 ml Gula pasir Bubuk KCl Ditambah air sampai

: : : :

1 pak 10 gr 0,8 gr 400 ml

Karena tidak mengandung Mg, Zn dan Cu dapat diberi jus buah2an sumber mineral tsb, atau diberi MgSO4 50 % i.m, dosis 0,3 ml/kg bb/hr maksimum 2 ml dan ZnSO4 4 mg/kg bb/hr oral ( ~ 1 mg Zn elemen)

12

MODIFIKASI RESOMAL
NAMA BAHAN
ORALIT GULA PASIR KCl AIR

JUMLAH BAHAN
1 bungkus a 200 ml 10 g 0,8 g Ditambahkan air sampai volume menjadi 400 ml

CATATAN : Kadar NaCl = 0,45 %

Larutan Elektrolit / Mineral


KCl Tripotasium citrat MgCl2.6H2) Zn acetat 2 H2O CuSO4.5H2O Ditambah air sampai : 224 : 81 : 76 : 8.2 : 1.4 : 2.5 g g g g g L

13

Bahan Makanan
Formula WHO Susu skim bubuk Gula pasir Minyak sayur Larutan Elektrolit Tambahan air s/d NILAI GIZI Energi Protein Laktosa Kalium Natrium Magnesium Seng Tembaga (Cu) % Energi Protein % Energi Lemak Osmolaritas

Per 1000 ml
g g g ml ml

F 75

F100

F 135

25 100 30 20 1000

85 50 60 20 1000

90 65 75 27 1000

kkal g g mmol mmol mmol mg mg mosm/l

750 9 13 36 6 4,3 20 2,5 5 36 413

1000 29 42 59 19 7,3 23 2,5 12 53 419

1350 33 48 63 22 8 30 3,4 10 57 508

Modifikasi formula WHO


Bahan Makanan
Susu skim bubuk (g) Susu full cream (g) Susu sapi segar (ml) Gula pasir (g) Tepung beras (g) Tempe (g) Minyak sayur (g) Margarin (g) Larutan elektrolit (ml) Tambahan air s/d (ml)

F75 I
25 70 35 27 20 1000

F75 II
35 70 35 17 20 1000

F75 III
300 70 35 17 20 1000

M F100
100 50 25 1000 110 50 30 20 1000

M1
100 50 50 1000

M II F135 M III
100 50 50 1000 25 75 50 150 60 27 1000 120 75 50 1000

14

Cara membuat formula WHO F 75


Formula WHO 75
Campurkan susu skim, gula, minyak sayur, dan larutan elektrolit, diencerkan dengan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai homogen dan volume menjadi 1000 ml. Larutan ini bisa langsung diminum. Masak selama 4 menit, bagi balita yang disentri atau diare persisten

Formula WHO 75 Modifikasi : *)


Campurkan susu skim/full cream/susu segar, gula, tepung, minyak. Tambahkan air sehingga mencapai 1 liter dan didihkan sambil diaduk-aduk hingga larut selama 5 7 menit

Cara pembuatan formula WHO F 100


Formula F 100
Campurkan susu skim, gula, minyak sayur, dan larutan elektrolit, diencerkan dengan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai homogen dan volume menjadi 1000 ml. Larutan ini bisa langsung diminum atau dimasak dulu selama 4 menit

Formula WHO 100 Modifikasi : *)


Campurkan susu skim/full cream/, gula, minyak. Tambahkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga homogen, sehingga mencapai 1 liter. Larutan ini bisa langsung diminum atau dimasak dulu selama 4 menit

15

Cara membuat formula WHO F 135


Formula WHO 135
Campurkan susu skim, gula, minyak sayur, dan larutan elektrolit, diencerkan dengan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai homogen dan volume menjadi 1000 ml. Larutan ini bisa langsung diminum atau dimasak dulu selama 4 menit.

Formula WHO 135 Modifikasi : *)


Tempe dikukus hingga matang, kemudian dihaluskan dengan ulekan (blender, dengan ditambah air). Selanjutnya tempe yang sudah halus disaring dengan air secukupnya. Tambahkan susu, gula, tepung beras, minyak dan larutan elektrolit. Tambahkan air sampai 1000 ml, masak hingga mendidih selama 5 7 menit.

16

You might also like