You are on page 1of 14

MAKALAH AUDIT MANAJEMEN

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Audit


Pada Sektor Publik Dan Beberapa Karakteristik Untuk Meningkatkannya

Oleh: Muhaimin 2009110020

JURUSAN AKUTANSI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRI HUANA TUN!!ADE"I MALAN! 2011

Ka#a $en%an#a&
Alhamdulillah Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Swt, zat Yang Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhlukNya. Alhamdulillah erkat !ahmat dan "idayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam maha ah sem#ga senantiasa dilimpahkan kepada Na i Muhammad SA$, se agai pem awa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya. Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah kami untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah erjasa mem erikan m#ti%asi dalam rangka menyelesaikan makalah ini. Saya juga mengu&apkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait, yang telah mem antu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Sem#ga ke aikan yang di erikan #leh semua pihak kepada saya menjadi amal sh#leh yang senantiasa mendapat alasan dan ke aikan yang erlipat ganda dari Allah Su hanahu wa 'a(ala. Amin. Akhir kata, saya menyadari harapkan. ahwa masih terdapat kekurangan dalam makalah ini, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya mem angun sangat kami

Malang, )* +kt# er ),-, Penulis

A AI $ENDAHULUAN Akuntansi dan pelap#ran keuangan suatu unit pemerintahan, menyajikan inf#rmasi keuangan yang erguna untuk mem uat keputusan ek#n#mi, p#litik dan s#sial. .ntuk memperlihatkan akunta ilitas dan pertanggungjawa an aparatur pemerintah atas tugas yang di erikan kepadanya. Inf#rmasi keuangan terse ut juga erguna untuk menge%aluasi kinerja manajerial dan #rganisasi. Pemakai inf#rmasi keuangan unit pemerintahan menurut /#nes 0 Pendle ury 1-2234 dapat diklasifikasikan menjadi lima kel#mp#k yaitu 5 -. 6#%erning #dies, ). In%est#rs and &redit#rs, 7. !es#ur&e pr#%iders, 8. +%ersight #dies, 9. :#nstituents. ;an inf#rmasi yang di utuhkan adalah5 -. <inan&ial %ia ility, ). <is&al :#mplian&e, 7. Management perf#rman&e, 8. :#st #f Ser%i&es pr#%ided. Menurut <ASA= 1<ederal A&&#unting Standards Ad%is#ry =#ard, -2284 menye utkan ahwa ada empat kel#mp#k pemakai inf#rmasi keuangan yaitu 5 &itizens 1in&luding news media, pressure gr#ups, state and l#&al legislatures and e>e&uti%es, analysts4, the legislati%e ran&h 1in&luding their staff4, and tw# gr#ups in the e>e&uti%e ran&h, namely the seni#r mem ers and the pr#gram managers. If the terms #f federal finan&ial rep#rting, they are assumed t# ha%e f#ur ?needs(5 1-4 =udgetary integrity, 1)4 #perating perf#rman&e, 174 stewardship, 184 ;eterring fraud, waste and a use. .ntuk memenuhi ke utuhan para pemakai terse ut, inf#rmasi keuangan yang disajikan dalam lap#ran keuangan harus diperiksa #leh audit#r yang independen. ;an pada era transparan dan ter uka saat ini, menuntut audit#r untuk le ih ertanggung jawa terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan, dengan mendasarkan pada k#de etik dan standard pr#fesi. @#ntri usi audit adalah untuk menyajikan akunta ilitas, selama dia mem erikan pendapat yang independen, apakah lap#ran keuangan suatu entitas atau #rganisasi menyajikan hasil #perasi yang wajar dan apakah inf#rmasi keuangan terse ut disajikan dalam entuk yang sesuai dengan kriteria atau aturan-aturan yang telah ditetapkan. Pada sekt#r pu lik, pemeriksaan iasanya dilakukan #leh =P@P atau #leh akuntan pu lik atas penunjukkan =P@P, yang dalam menjalankan pr#fesinya akuntan terse ut diatur #leh standar pr#fesi#nal dan k#de etik pr#fesi. ;alam pasal - ayat 1)4 @#de Atik Akuntan Ind#nesia mengamanatkan5 ahwa setiap angg#ta harus mempertahankan integritas dan # jekti%itas dalam melaksanakan

tugasnya. ;engan mempertahankan integritas, ia akan ertindak jujur, tegas, dan tanpa pretensi. ;engan mempertahankan # jekti%itas, ia akan ertindak adil, tanpa dipengaruhi tekanan atau permintaan pihak tertentu atau kepentingan pri adinya. ;engan adanya k#de etik ini, masyarakat akan dapat menilai sejauh mana se#rang audit#r telah ekerja sesuai dengan standar-standar etika yang telah ditetapkan #leh pr#fesinya. @#ntri usi audit ini juga untuk melihat akunta ilitas pemerintah se&ara riel, menilai integritas, kinerja dan pertanggungjawa an akti%itas pemerintah. ;alam sekt#r pu lik ini pengaruh hukum pada praktik audit le ih esar, sehingga auditing pada sekt#r pu lik ini menempatkan se#rang audit#r minimal didasarkan pada audit keuangan dan regularitas, dan le ih jauh pada penilaian %alue f#r m#ney. /adi audit pada sekt#r pu lik 1pemerintahan4 adalah ertujuan untuk mem eri jaminan tentang pengendalian intern dalam g#%ernmental entity dan ketaatannya pada hukum dan peraturan 16authier,-22-4. Menurut AP= statements 1-2274 menyatakan ahwa5 As well as finan&ial statements, audit and related ser%i&e engagements may in%#l%e #ther finan&ial inf#rmati#n, #r n#n finan&ial inf#rmati#n, su&h as5 -. the adeBua&y #f internal &#ntr#l systems ). &#mplian&e with statut#ry, regulat#ry #r &#ntra&tual reBuirements 7. &#n#my, effi&ien&y and effe&ti%eness in the use #f res#ur&es 1%alue f#r m#ney auditing, and 8. en%ir#nmental pra&ti&es $alaupun sudah ada standar dan k#de etik pr#fesi, tapi masih sering terjadi kasus-kasus k#lusi dan k#rupsi atau penyelewengan, sehingga masyarakat mulai menyangsikan k#mitmen audit#r terhadap k#de etik pr#fesinya. /ika k#de etik dan standar dijalankan dengan enar dan k#nsisten, maka kasus-kasus penyimpangan terse ut tidak seharusnya terjadi. .ntuk itu audit#r pemerintah yang melakukan pemeriksaan atas lap#ran keuangan departemen 1lem aga pemerintahan4 dan perusahaan - perusahaan milik negara 1=.MNC=.M;4, dituntut untuk ertindak se&ara pr#fesi#nal dan mentaati standar pemeriksaan dan aturan perilaku pemeriksaan yang telah ditetapkan, agar kualitas audit dapat dijaga dan ditingkatkan. Menurut "unt 0 Ditell E-2F3, dalam @h#msiyah 0 Nur Indriant#r# 1-22F4G, ahwa kemampuan se#rang pr#fesi#nal untuk dapat mengerti dan peka akan adanya masalah etika dalam pr#fesinya, sangat dipengaruhi #leh lingkungan udaya atau masyarakat dimana pr#fesi itu erada, lingkungan pr#fesinya, lingkungan #rganisasi atau tempat ia ekerja serta pengalaman pri adinya. Sikap masyarakat yang pasif, sistem pengawasan yang masih lemah dari #rganisasi pr#fesi audit#r terhadap angg#tanya, kerjasama yang tidak sehat antara =P@P dengan klien, turut mempengaruhi perilaku etika audit#r. =ahkan menurut Sudi y# 1-2294, dunia pendidikan akuntansi mempunyai pengaruh yang esar terhadap perilaku etika audit#r. =erdasarkan hasil e erapa riset atau sur%ey se elumnya menyatakan, ahwa ada e erapa fakt#r yang mempengaruhi kualitas audit pada sekt#r pu lik yang dihasilkan, dan e erapa karakteristik yang dapat meningkatkan kualitas audit ini.

A II $EM AHASAN 1' Kuali#a( Au)i# Dan Hu*un%ann+a Den%an U,u&an Au)i#-& ;e Angel# 1-2F-4 mendefinisikan audit Buality 1kualitas audit4 se agai pr# a ilitas dimana se#rang audit#r menemukan dan melap#rkan tentang adanya suatu pelanggaran dalam sistem akuntansi kliennya. Pr# a ilitas penemuan suatu pelanggaran tergantung pada kemampuan teknikal audit#r dan independensi audit#r terse ut. =e erapa penelitian seperti ;e Angel# 1-2F-4H 6#ldman 0 =arle% 1-2*84H Ni&h#ls 0 Pri&e 1-2*34 umumnya mengasumsikan ahwa audit#r dengan kemampuannya akan dapat menemukan suatu pelanggaran dan kun&inya adalah audit#r terse ut harus independen. 'etapi tanpa inf#rmasi tentang kemampuan teknik 1seperti pengalaman audit, pendidikan, pr#fesi#nalisme, dan struktur audit perusahaan4, kapa ilitas dan independensi akan sulit dipisahkan. .kuran perusahaan audit menurut ;eis 0 6ir#u> 1-22)4 diukur dari jumlah klien dan pr#sentase dari audit fees dalam usaha mempertahankan kliennya untuk tidak erpindah pada perusahaan audit yang lain. =e erapa penelitian di Amerika dan Australia menye utkan ahwa adanya hu ungan antara kualitas audit dengan ukuran perusahaan audit. "u ungan terse ut terjadi dalam kaitannya dengan reputasi perusahaan audit terse ut. =e erapa penelitian terse ut menye utkan ahwa5 -. ;eAngel# 1-2F-4 erargumentasi ahwa kualitas audit se&ara langsung erhu ungan dengan ukuran dari perusahaan audit, dengan pr#ksi untuk ukuran perusahaan audit adalah jumlah klien. Perusahaan audit yang esar adalah dengan jumlah klien yang le ih anyak. "asil penelitiannya menunjukkan ahwa perusahaan audit yang esar akan erusaha untuk menyajikan kualitas audit yang le ih esar di andingkan dengan perusahaan audit yang ke&il. @arena perusahaan audit yang esar jika tidak mem erikan kualitas audit yang tinggi akan kehilangan reputasinya, dan jika ini terjadi maka dia akan mengalami kerugian yang le ih esar dengan kehilangan klien. ). Ii y 1-2*24 melap#rkan ukti ahwa ank l#an #ffi&ers menganggap ahwa adanya per edaan dalam reputasi dari a&&#unting firms, dia mem edakan antara the ig eight gr#up dan n#n the ig eight. 7. Sh#&kley 1-2F-4 mengindikasikan ahwa persepsi dari independen audit#r se&ara signifikan er eda antara perusahaan audit yang esar dan ke&il. 8. Ienn#> 1-2224, menyatakan ahwa perusahaan audit yang esar le ih mampu menangkap signal akan penyelewengan keuangan yang terjadi dan mengungkapkannya dalam pendapat audit mereka. 9. ;ye 1-2274 Audit#r yang mempunyai kekayaan atau asset yang le ih esar mempunyai d#r#ngan untuk menghasilkan lap#ran audit yang le ih akurat di andingkan dengan audit#r dengan kekayaan yang le ih sedikit. Audit#r yang memiliki kekayaan le ih esar 1deeper p#&kets4 adalah audit size firms yang esar. ;ari e erapa hasil penelitian terse ut menjelaskan ahwa adanya

hu ungan yang p#sitip antara audit#r size dan audit Buality, dimana Audit#r size dari e erapa penelitian terse ut dinyatakan se agai audit#r yang memiliki klien yang le ih anyak dan mempunyai kekayaan yang le ih esar 1deeper p#&kets4 dan erkaitan dengan reputasi audit#r terse ut. ;i Ind#nesia, hu ungan antara kualitas audit dengan ukuran perusahaan audit 1@AP4 elum dapat dilihat dengan jelas, selain elum ada penelitian yang dilakukan juga pasar untuk perusahaan audit elum men&erminkan pasar yang k#mpetitif. Pada sekt#r pu lik, audit iasanya dilakukan #leh =P@P, audit akan dilakukan #leh perusahaan audit 1@AP4, jika pemeriksaan terse ut diminta #leh =P@P. Sehingga pada sekt#r pu lik ini di Ind#nesia masih elum men&erminkan adanya hu ungan antara kualitas audit terse ut dengan @ant#r Akuntan Pu lik 1@AP4. 2' Kuali#a( Au)i# Se,#-& S.a(#a /$&i0a#e Se1#-&2 Seperti yang telah diungkapkan ahwa kualitas audit adalah pr# a ilitas se#rang audit#r, dapat menemukan dan melap#rkan suatu penyelewengan yang terjadi dalam sistem akuntansi klien. Pr# a ilitas penemuan penyelewengan tergantung pada kemampuan teknikal audit#r, seperti pengalaman audit#r, pendidikan, pr#fesi#nalisme dan struktur audit perusahaan. Sedangkan pr# a ilitas audit#r terse ut melap#rkan penyelewengan terse ut tergantung pada independensi audit#r. =erdasarkan Standar Pr#fesi#nal Akuntan Pu lik 1SPAP4 audit yang dilaksanakan audit#r terse ut dapat erkualitas jika memenuhi ketentuan atau standar auditing. Standar auditing men&akup mutu pr#fesi#nal 1pr#fesi#nal Bualities4 audit#r independen, pertim angan 1judgment4 yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan lap#ran audit#r. -. Standar .mum5 audit#r harus memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang memadai, independepensi dalam sikap mental dan kemahiran pr#fesi#nal dengan &ermat dan seksama ). Standar pelaksanaan pekerjaan lapangan5 peren&anaan dan super%isi audit, pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern, dan ukti audit yang &ukup dan k#mpeten. 7. Standar pelap#ran5 pernyataan apakah lap#ran keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang erlaku umum, pernyataan mengenai ketidakk#nsistensian penerapan prinsip akuntansi yang erlaku umum, pengungkapan inf#rmatif dalam lap#ran keuangan, dan pernyataan pendapat atas lap#ran keuangan se&ara keseluruhan.

3' Kuali#a( Au)i# Se,#-& $u*li,

Se&ara teknik audit sekt#r pu lik adalah sama saja dengan audit pada sekt#r swasta. Mungkin yang mem edakan adalah pada pengaruh p#litik negara yang ersangkutan dan ke ijaksanaan pemerintahan. 'untutan dilaksanakannya audit pada sekt#r pu lik ini, adalah dalam rangka pem erian pelayanan pu lik se&ara ek#n#mis, efisien dan efektif. ;an se agai k#nsekuensi l#gis dari adanya pelimpahan wewenang dan tanggung jawa dalam menggunakan dana, aik yang erasal dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah daerah itu sendiri. Agar pelaksanaan pengel#laan dana masyarakat yang diamanatkan terse ut transparan dengan memperhatikan %alue f#r m#ney, yaitu menjamin dikel#lanya uang rakyat terse ut se&ara ek#n#mis, efisien, efektif, transparan, akunta el dan er#rientasi pada kepentingan pu lik, maka diperlukan suatu pemeriksaan 1audit4 #leh audit#r yang independen. Pelaksanaan audit ini juga ertujuan untuk menjamin dilakukannya pertanggung jawa an pu lik #leh pemerintah, aik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Pengertian audit menurut Malan 1-2F84 adalah suatu pr#ses yang sistematis untuk memper#leh dan menge%aluasi ukti se&ara # yektif mengenai asersi atas tindakan dan kejadian ek#n#mi, kesesuaian dengan standar yang telah ditetapkan dan kemudian mengk#munikasikannya kepada pihak pemakai. 6A+ standard 1Malan, -2F84 menyatakan ahwa 6#%ernmental audit di agi dalam 7 elemen dasar yaitu5 -. <inan&ial and &#mplian&e yang ertujuan untuk menentukan apakah #perasi keuangan dijalankan dengan aik, apakah pelap#ran keuangan dari suatu audit entity disajikan se&ara wajar dan apakah entity terse ut telah mentaati hukum dan peraturan yang ada. ). A&#n#my dan effi&ien&y, untuk menentukan apakah entity terse ut telah mengel#la sum er-sum er 1pers#nnel, pr#perty, spa&e and s# f#rth4 se&ara ek#n#mis, efisien dan efektif termasuk sistem inf#rmasi manajemen, pr#sedur administrasi atau struktur #rganisasi yang &ukup. 7. Pr#gram results, menentukan apakah hasil yang diinginkan atau keuntungan telah di&apai pada k#s yang rendah. @etiga hal terse ut dijalankan audit#r dalam melakukan pemeriksaan untuk men&apai kualitas audit yang aik. ;an erdasarkan e erapa pendapat dapat dianggap ahwa kualitas audit yang aik itu adalah pelaksanaan audit yang mendasarkan pada pelaksanaan Dalue <#r M#ney 1D<M4 audit yang dilakukan se&ara independen, keahlian yang memadai, judgment dan pengalaman. D<M audit menurut Mardiasm# 1),,,4 merupakan ekspresi pelaksanaan lem aga sekt#r pu lik yang mendasarkan pada tiga elemen dasar yaitu ek#n#mi, efisiensi dan efekti%itas. Ak#n#mi5 pemer#lehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang termurah. Ak#n#mi merupakan per andingan input dengan input %alue Afisiensi5 ter&apainya #utput yang maksimum dengan input tertentu. Afisiensi merupakan per andingan #utputCinput yang dikaitkan dengan standar kinerja yang telah ditetapkan

Afekti%itas5 menggam arkan tingkat pen&apaian hasil pr#gram dengan target yang ditetapkan. Se&ara sederhana efekti%itas merupakan per andingan #ut&#me dengan #utput 1targetCresult4.

4' $e&*an)in%an Kuali#a( Au)i# $u*li1 Se1#-& Dan $&i0a#e Se1#-&' =erdasarkan hasil penelitian =r#wn 0 !aghunandan 1-2294 menye utkan ahwa kualitas audit pada sekt#r pu lik, didasarkan pada Juality :#ntr#l !e%iews yang dilakukan #leh !egi#nal Inspe&t#r 6enerals 1!I6s4 adalah le ih rendah di andingkan dengan kualitas audit pada sekt#r swasta 1pri%ate se&t#r4, didasarkan pada Peer !e%iew untuk angg#ta dari SA: Pra&ti&e Se&ti#n #f the AI:PA 1SA:PS4. !endahnya kualitas audit pada audit#r pemerintah, menurut =r#wn 0 !eghunandan, karena mereka dihadapkan pada litigati#n risk yang rendah 'etapi hasil temuan terse ut masih perlu dilakukan pengujian kem ali, karena kemungkinan per andingan terse ut tidak akan menghasilkan kesimpulan yang sama jika dilakukan pada lingkungan yang er eda 1misalnya lingkungan negara atau daerah yang er eda4. Per edaan terse ut kemungkinan dikarenakan 5 -. 'ipe perusahaan audit dan yang diaudit 1Audit#r firm 0 Auditee4 yang er eda ). Sifat industri dan pr#ses audit yang er eda 7. 'ipe dari kualitas yang melakukan re%iew 8. ;an met#de pemilihan audit untuk melakukan re%iew Pada 'a el - menggam arkan per andingan 6#%ernment Buality &#ntr#l pr#gram peer re%iew untuk angg#ta SA:PS menurut !andal /.Alder 1-22*4. Per andingan terse ut dimaksudkan untuk menjelaskan mengapa kualitas audit yang dilap#rkan 6#%ernmental Se&t#r le ih rendah. 'a el.- Per andingan 6#%ernmental Juality :#ntr#l !e%iew dan SA:PS Peer !e%iew. Alement #f Pr#&ess <ederal Pr#grams Juality SA:PS Peer !e%iew :#ntr#l !e%iew Audit <irms Primarily n#n =ig 3 firms Primarily =ig 3 firms Auditees 6#%ernmental entities Pu li& &#mpanies Nature #f industry Spe&ialized a&&#unting Mi> #f spe&ialized and n#nspe&ialized industries Nature #f audit :#mplian&e <inan&ial Juality re%iewer 6#%ernment regulat#r :PA <irm Sele&ti#n pr#&ess !isk ased sele&ti#n !eBuired f#r all firms Sum er 5 !andal /.Alder. A&&#unting "#riz#n D#l.-- N#.- Mar&h -22* Agar keper&ayaan masyarakat akan hasil lap#ran audit atau hasil pemeriksaan tidak erkurang ahkan mungkin hilang, maka kualitas audit terse ut perlu ditingkatkan. Alasan lain meningkatkan kualitas audit adalah 1Alder,-22*4 5 -. ahwa audit#r sekarang le ih perhatian terhadap isu-isu yang erhu ungan dengan kualitas audit untuk n#n federal audits ). .ntuk dapat menghadapi risik# yang mungkin mun&ul dari pelaksanaan

kegiatan 7. Perlunya petunjuk tam ahan untuk pelaksanaan audit. .ntuk dapat meyakinkan apakah hasil lap#ran audit terse ut dapat diper&aya, maka pelaksanaan audit terse ut perlu mempertim angkan masalah kualitas audit dan fakt#r-fakt#r yang mempengaruhi kualitas audit. @ualitas audit menurut ;e Angel# 1-2F-4 mendefinisikan ahwa kualitas audit se agai pr# a ilitas se#rang audit#r dapat menemukan dan melap#rkan suatu penyelewengan dalam sistem akuntansi klien. Pr# a ilitas dari penemuan suatu penyelewengan terse ut tergantung pada kemampuan teknikal audit#r dan pr# a ilitas dari pelap#ran kesalahan tergantung pada independensi audit#r. Pada sekt#r pu lik erarti kualitas audit adalah pr# a ilitas se#rang audit#r atau pemeriksa 1dalam hal ini di Ind#nesia adalah =P@P4 dapat menemukan dan melap#rkan suatu penyelewengan yang terjadi pada suatu instansi atau pemerintah 1 aik pusat maupun daerah4. Pr# a ilitas dari temuan dan penyelewengan tergantung pada kemampuan teknikal pemeriksa 1=P@P4 dan pr# a ilitas pelap#ran kesalahan tergantung pada independensi pemeriksa dan k#mpetensi pemeriksa terse ut untuk mengungkapkan penyelewengan. .ntuk dapat meningkatkan kualitas audit maka perlu diketahui fakt#r-fakt#r yang mempengaruhi kualitas audit terse ut. 5' Fa,#-&6Fa,#-& 7an% Mem8en%a&uhi Kuali#a( Au)i# Pr#pa ilitas se#rang audit#r atau pemeriksa menemukan penyelewengan, umumnya diasumsikan #leh peneliti adalah p#sitip dan tetap dengan anggapan ahwa semua audit#r mempunyai kemampuan teknis dan independen, dan ini merupakan kun&i dari permasalahan kualitas audit. =erdasarkan hasil penelitian yang dilakukan #leh ;eis dan 6ir#u> 1-22)4 yang melakukan in%estigasi tentang determinan dari kualitas audit #leh Independen :PA firm di 'e>as pada Audits #f Independen S&h##l ;istri&t. Study ini menganalisa temuan-temuan Juality :#ntr#l !e%iew 1J:!4 yang diper#leh melalui pengukuran langsung se&ara relatif atas kualitas audit. ;eis 0 6ir#u> menjelaskan adanya dua %aria el yang mempengaruhi kualitas audit, dari dua %aria el terse ut dia melahirkan 8 hip#tesis, yang menyatakan k#relasinya dengan kualitas audit yaitu5 -. 'enure adalah lamanya waktu audit#r terse ut telah melakukan pemeriksaan terhadap suatu unitCunit usahaCperusahaan atau instansi. Peneliti erasumsi ahwa semakin lama dia telah melakukan audit, maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin rendah. @arena audit#r menjadi kurang memiliki tantangan dan pr#sedur audit yang dilakukan kurang in#%atif atau mungkin gagal untuk mempertahankan sikap pr#fessi#nal skepti&ism. ). /umlah klien. Peneliti erasumsi ahwa semakin anyak jumlah klien maka kualitas audit akan semakin aik. @arena audit#r dengan jumlah klien yang anyak akan erusaha menjaga reputasinya. 7. .kuran dan kekayaan atau kesehatan keuangan klien juga erk#relasi dengan kualitas audit. ;an k#relasinya menunjukkan hu ungan yang negatif, dengan asumsi ahwa semakin sehat keuangan klien, maka ada ke&endrungan klien

terse ut untuk menekan audit#r untuk tidak mengikuti standar. @emampuan audit#r untuk ertahan dari tekanan klien adalah tergantung pada k#ntrak ek#n#mi dan k#ndisi lingkungan dan gam aran perilaku audit#r, termasuk di dalamnya adalah 5 1a4 pernyataan etika pr#fesi#nal, 1 4 kemungkinan untuk dapat mendeteksi kualitas yang uruk, 1&4 figur dan %isi ility untuk mempertahan pr#fesi, 1d4 Auditing erada 1menjadi4 angg#ta k#munitas pr#fesi#nal, 1e4 tingkat interaksi audit#r dengan kel#mp#k Pr#fessi#nal Peer 6r#ups, dan 1f4 N#rmal internasi#nal pr#fesi audit#r 8. @ualitas audit akan meningkat jika audit#r terse ut mengetahui ahwa hasil pekerjaannya akan dire%iew #leh pihak ketiga. Penelitian mengenai kualitas audit pada sekt#r swasta 1pri%ate se&t#r4 dilakukan #leh :li%e S.Ienn#> 1-2224, Ni&h#ls 0 Smith 1-2F74, Ai&henseher et al 1-2F24, <ran&is 0 $ils#n 1-2FF4, /#hns#n 0 Iys 1-22,4, ;ef#nd 1-22)4, <irth 0 Smith 1-22)4 dan anyak lagi, pada intinya para peneliti terse ut menyatakan ahwa kualitas audit erhu ungan dengan ukuran perusahaan audit. Perusahaan audit yang esar akan menghasilkan kualitas audit yang le ih aik di andingkan dengan perusahaan audit yang le ih ke&il. =erdasarkan hasil penelitian !amy Alitzur 0 "aim <alk 1-2234 menyatakan ahwa 5 -. :eteris pari us, audit#r independen yang efisien akan meren&akan tingkat kualitas audit yang le ih tinggi di andingkan dengan independen audit#r yang kurang efisien ). Audit fees yang le ih tinggi akan meren&anakan audit kualitas yang le ih tinggi di andingkan dengan audit fees yang le ih ke&il. 7. 'ingkat kualitas audit yang telah diren&akan akan mengurangi #%er time dalam pemeriksaan. ;ari e erapa hasil penelitian terse ut maka dapat disimpulkan ahwa fakt#r-fakt#r yang mempengaruhi kualitas audit adalah 5 -. 'enure ). /umlah klien 7. @esehatan keuangan klien 8. Adanya pihak ketiga yang akan melakukan re%iew atas lap#ran audit. 9. Independen audit#r yang efisien 3. Ie%el #f Audit fees *. 'ingkat peren&anaan kualitas audit. 9' e*e&a8a Ka&a,#e&i(#i, Un#u, Menin%,a#,an Kuali#a( Au)i#

@ualitas audit dinilai melalui sejumlah unit standardisasi dari ukti audit yang diper#leh #leh audit#r eksternal, dan kegagalan audit dinyatakan juga se agai kegagalan audit#r independen untuk mendeteksi suatu kesalahan material. .ntuk meningkatkan kualitas audit maka kita harus memperhatikan e erapa hal seperti5 -. Peru ahan a&&#unting reBuirements terhadap Iegislati#n dan Statements #f Standard A&&#unting Pra&ti&e. ). Peru ahan lingkungan isnis

7. Meningkatkannya k#mpleksitas dari sistem akuntansi yang menggunakan k#mputer. +leh karena itu para praktisi audit harus mengerti dengan aik apa yang mem uat suatu audit itu erkualitas. ;an erdasarkan hasil sur%ey dari 27 audit pemerintah yang dilakukan #leh Ameri&an Institute #f :PAs <ederal assistan&e audit Buality mengidentifikasikan sejumlah atri ut umum yang erhu ungan dengan kualitas audit. ;ari atri ut terse ut dapat digunakan se agai dasar untuk meningkatkan kualitas audit. Atri ut atau karakteristik menurut Aldhizer et al 1-2294 yang erkaitan dengan kualitas audit adalah 5 -. @n#wlegde #f the industry a. A%erage h#urs #f iennial g#%ernment auditing &#ntinuing pr#fessi#nal edu&ati#n earned y the audit team . A%erage per&entage #f time the partner spent #n federal finan&ial assistan&e audits in the &urrent year &. A%erage per&entage #f time spent #n federal finan&ial assistan&e audits y the audit team in the &urrent year 1partner, manager and in-&harge audit#r4 d. A%erage per&entage #f time spent #n federal finan&ial assistan&e audits y the audit team in the last three year e. Per&entage #f firm usiness relating t# federal finan&ial assistan&e audits ). <amiliarity with industry auth#ritati%e literature 7. Audit h#urs and audit fees a. Manager time as a per&entage #f t#tal audit h#urs . "#urs spent y the audit team #n the audit &. '#tal audit fees 8. $hether the in-&harge audit#r was a :PA 9. 6eneral audit kn#wledge and e>perien&e a. "#urs #f a&&#unting and auditing :PA y the in-&harge audit#r . Per&entage #f t#tal time spent d#ing audits y the audit team &. $hether the audit firm deri%ed at least -,K #f its usiness fr#m audits n#t related t# federal finan&ial assistan&e d. A%erage h#urs #f a&&#unting and auditing :PA earned y the audit team 3. <irm Buality &#ntr#l &#mmitment a. $hether the audit rep#rt and w#rk papers re&ei%ed a se&#nd partner re%iew . $hether the firm re&ei%ed #n unBualified #r Bualified peer #r Buality re%iew &. $hether the audit firm had a peer #r Buality re%iew in the last three years d. $hether resp#nsi ility f#r m#nit#ring :PA f#r staff audit#rs 1 el#w the in-&harge le%el4 was independent #f the audit team and &entralized. *. 'he time needed t# &#mplete the audit 1firm eginning #f fieldw#rk t# the audit rep#rt date4.

;ari Atri ut atau karakteristik di atas maka langkah-langkah yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan kualitas audit adalah5 -. Perlunya melanjutkan pendidikan pr#fesi#nalnya agi suatu tim audit, sehingga mempunyai keahlian dan pelatihan yang memadai untuk melaksanakan audit. ). ;alam hu ungannya dengan penugasan audit selalu mempertahankan independensi dalam sikap mental, arinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Sehingga ia tidak di enarkan memihak pada kepentingan siapa pun. 7. ;alam pelaksanaan audit dan penyusunan lap#ran, audit#r terse ut menggunakan kemahiran pr#fesi#nalnya dengan &ermat dan seksama, maksudnya petugas audit agar mendalami standar pekerjaan lapangan dan standar pelap#ran dengan semestinya. Penerapan ke&ermatan dan keseksamaan diwujudkan dengan melakukan re%iew se&ara kritis pada setiap tingkat super%isi terhadap pelaksanaan audit dan terhadap pertim angan yang digunakan. 8. Melakukan peren&anaan pekerjaan audit dengan se aik- aiknya dan jika digunakan asisten maka dilakukan super%isi dengan semestinya. @emudian dilakukan pengendalian dan pen&atatan untuk semua pekerjaan audit yang dilaksanakan di lapangan. 9. Melakukan pemahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern klien untuk dapat mem uat peren&anaan audit, menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan 3. Memper#leh ukti audit yang &ukup dan k#mpeten melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan, k#nfirmasi se agai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas lap#ran keuangan auditan. *. Mem uat lap#ran audit yang menyatakan apakah lap#ran keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang erlaku umum atau tidak. ;an pengungkapan yang inf#rmatif dalam lap#ran keuangan harus dipandang memadai, jika tidak maka harus dinyatakan dalam lap#ran audit. F. Pada sekt#r pu lik melakukan D<M audit, yaitu melakukan audit kinerja yang men&akup5 a. Audit tentang ek#n#mi dan efisiensi yang ertujua untuk menentukan apakah suatu entitas telah memper#leh, melindungi dan menggunakan sum er daya se&ara hemat dan efisien, dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang erkaitan dengan efisiensi. . Audit pr#gram yang men&akup penentuan tingkat pen&apaian hasil pr#gram yang diinginkan atau manfaat yang telah ditetapkan #leh undangundang atau adan lain yang erwenang, menentukan efekti%itas kegiatan entitas, pelaksanaan pr#gram, kegiatan atau fungsi instansi yang ersangkutan, dan menentukan apakah entitas yang diaudit telah mentaati peraturan perundang-undangan yang erkaitan dengan pelaksanaan pr#gramCkegiatan. A III $ENUTU$

A'Ke(im8ulan
@ualitas audit adalah pr# a ilitas se#rang audit#r atau akuntan pemeriksa menemukan penyelewengan dalam sistem akuntansi suatu unit atau lem aga, kemudian melap#rkannya dalam lap#ran audit. Pr# a ilitas menemukan adanya penyelewengan tergantung pada kemampuan teknikal dari audit#r terse ut yang dapat dilihat pada pengalaman audit#r, pendidikan, pr#fesi#nalisme dan struktur audit perusahaan. Sedangkan pr# a ilitas melap#rkan penyelewengan terse ut dalam lap#ran audit tergantung pada independensi audit#r dalam menjaga sikap mentalnya. @ualitas audit pada sekt#r pu lik le ih rendah di andingkan dengan kualitas audit pada sekt#r swasta. !endahnya kualits audit pada audit#r pemerintah, menurut =r#wn 0 !aghunandan, karena mereka dihadapkan pada litigati#n risk yang rendah. ;an per edaan terse ut kemungkinan dikarenakan51-4 tipe audit#r firm dan auditee yang er eda, 1)4 sifat industri dan pr#ses audit yang er eda, 174 tipe kualitas yang melakukan re%iew, dan 184 met#de pemilihan audit untuk melakukan re%iew yang er eda. =erdasarkan e erapa penelitian fakt#r-fakt#r yang mempengaruhi kualitas audit adalah 5 1-4 'enure yaitu lamanya waktu 1jumlah tahun4 audit#r terse ut telah melakukan pemeriksaan suatu unit atau instansi, 1)4 /umlah klien, 174 Size dan kesehatan kuangan klien, 184 Adanya pihak ketiga yang akan melakukan re%iew atas lap#ran audit, 194 Independen audit#r yang efisien, 134 le%el #f audit fees, 1*4 tingkat peren&anaan kualitas audit. Sedangkan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas audit adalah 1-4 Meningkatkan pendidikan pr#fesi#nalnya, 1)4 mempertahankan independensi dalam sikap mental, 174 ;alam melaksanakan pekerjaan audit, menggunakan kemahiran pr#fesi#nalnya dengan &ermat dan seksama, 184 Melakukan peren&anaan pekerjaan audit dengan aik, 194 memahami struktur pengendalian intern klien dengan aik, 134 memper#leh ukti audit yang &ukup dan k#m peten, 1*4 Mem uat lap#ran audit yang sesuai dengan k#ndisi klien atau sesuai dengan hasil temuan, 1F4 melakukan D<M audit.

' K&i#i, )an Sa&an


;emi kesempurnaan makalah yang saya uat, maka saya mem#h#n dengan penuh h#rmat untuk kritik dan sarannya dari I u pada khususnya dan teman-teman pada umumnya karna saya sadar ahwa makalah yang saya uat jauh dari kesempurnaan.

DAFTAR $USTAKA

Aldhizer II, 6e#rge !H /#hn !.Miller 0 /#seph<.M#ragli#,-229. !ommon Attributes o" #uality Audits$ /#urnal #f A&&#untan&y, /anuary. =r#wn. :liff#rd ;. 0 @. !aghunandan, -22*. Audit #uality in Audits o" Federal Programs by %on-Federal Auditors5 A !eply. A&&#unting "#riz#n D#l.-- N#.-. Ameri&an A&&#unting Ass#&iati#n. ;ye,!, -227. Auditing Standards& 'egal 'iability and Auditor (ealth, /#urnal #f P#liti&al A&#n#my, D#l.-,-. Alder. !andal /.-22*. A !omment on Audit #uality in Audits o" Federal programs by %on-Federal Auditors. A&&#unting "#riz#n D#.-- N#.-. Ameri&an A&&#unting Ass#&iati#n Alitzur !amy 0 "aim <ailk, -223. Planned Audit #uality. /#urnal #f A&&#unting 0 Pu li& P#li&y, -9.)8*-)32. N#rth "#lland. Ikatan Akuntan Ind#nesia 1-2284. Standar Akuntansi Keuangan5 per - +kt# er -228, /akarta, Salem a Ampat @h#msiyah 0 Nur Indriant#r#.-22F. Pengaruh )rientasi *tika +erhadap Komitmen dan Senti,itas *tika Auditor Pemerintah di DK- .akarta$ /urnal !iset Akuntansi Ind#nesia. D#lI N#.Malan.!#land MH /ames !.<#untain./rH ;#nald S.Arr#wsmith 0 !# ert I.I#&kridge II.-2F8. Perf#rman&e Auditing in I#&al 6#%ernment. :hi&ag#,Illin#isH 6#%ernment <inan&e +ffi&ers Ass#&iati#n. Mardiasm#, ),,,$ /alue For Money Audit Dalam Pemeriksaan Keuangan Daerah Sebagai Upaya Memperkuat Akuntabilitas Publik. Bahan Seminar Strategi Pemeriksaan Keuangan Daerah yang *konomis& *"isien 0 *"ekti" dalam 1angak pelaksanaan )tonomi Daerah, Y#gyakarta. Sudi y#, =am ang,5 -229& 1eduksi %orma *,iden2ial Matter Men3adi %orma *,iden2e serta Dampaknya pada Kualitas Audit dan Pembukuan di -ndonesia. /urnal @euangan dan M#neter, D#l.) N#.)

You might also like