You are on page 1of 6

Nama : I Kadek Wira Artana Kelas : 9C Absen : 07

RANGKUMAN A. Pengertian Negara Maju Jika negara tersebut telah mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah terwujud baik fisik-nonfisik. Ditandai dengan pendapatan perkapita tinggi dan kualitas penduduk yang tinggi. Pengertian Negara Berkembang Jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan, atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Ditandai dengan pendapatan perkapita dan kualitas penduduk yang relatif rendah. B. Indikator 1. Tingkat pertumbuhan penduduk Tingkat kelahiran di negara berkembang umumnya masih tinggi. Sebalikanya di negara maju mengalami penurunan jumlah penduduk. Gambaran pertumbuhan penduduk negara maju dengan negara berkembang dapat dilihat dari piramida penduduknya. Piramida penduduk muda umumnya dimiliki oleh negara negara berkembang. Sedangkan piramida penduduk stabil umumnya dimiliki oleh negara negara maju. 2. Tingkat pendidikan penduduk Negara negara maju umumnya memiliki tingkat pendidikan yang tinggi (angka buta huruf rendah, tingkat pendidikan penduduknya cukup tinggi, semua penduduk usia sekolah menempuh pendidikan). Berbeda dengan negara berkembang yang pada umumnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah (angka buta huruf tinggi, tingkat pendidikan penduduknya rendah, tidak seluruh penduduknya menempuh pendidikan). Faktor faktor tingkat pendidikan suatu negara antara lain adalah : Rendahnya pendapatan penduduk, kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan kurang memadai, dan tidak seimbangnya jumlah sarana pendidikan dengan jumlah penduduk usia sekolah. 3. Tingkat pendapatan penduduk (potensi ekonomi) Hal ini dapat dilihat melalui pendapatan perkapita, tenaga kerja, dan potensi daya beli penduduk. Pendapatan perkapita adalah rata rata pendapatan penduduk suatu negara dalam satu tahunnya yang diperoleh dari hasil bagi Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP) dengan jumlah penduduk. Pendapatan perkapita penduduk negara maju lebih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang. Tenaga kerja terbagi atas tenaga kerja terdidik dan tenaga kerja tidak terdidik. Tenaga kerja terdidik lebih potensial untuk bidang ekonomi karena mampu mendayagunakan potensi alam dengan baik.

Di negara maju pada umumnya menggunakan tenaga kerja terdidik yang bekerja dibidang non-agraris. Sedangkan negara berkembang menggunakan tenaga kerja yang kurang terdidik dan bekerja dibidang agraris. Potensi daya beli penduduk negara maju lebih tinggi dibandingkan dengan negara negara berkembang. 4. Tingkat kesehatan penduduk Di negara maju, tingkat kesehatan penduduknya tingi (angka harapan hidup tinggi, angka kematian bayi rendah, dll). Namun di negara berkembang, kondidi ini justru berbanding terbalik. Selain itu juga peralatan kedokteran yang kurang memadai. 5. Kemajuan teknologi dan penggunaannya Tingkat pendidikan yang tinggi di negara maju berdampak pada perkembangan teknologinya. Semakin tinggi pendidikan, semakin maju teknologinya. Berbeda dengan negara berkembang, rendahnya tingkat pendidikan penduduk berdampak pada terlambatnya teknologi. 6. Kemajuan Industri Di negara maju, industri merupakan tulang punggung perekonomian. Sebaliknya di negara berkembang, industri belum berkembang. 7. Pengolahan SDA Di negara berkembang, kegiatan eksploitasi SDA cukup tinggi namun kemampuan pengolahan masih kurang. Hal ini dikarenakan kurangnya tenaga ahli, kurangnya teknologi yang mendukung, kurangnya dana. 8. Kepadatan penduduk 9. Angka beban tanggungan 10. Etos kerja dan pola pikir 11. Kesadaran hukum C. Ciri ciri negara Maju : - Tingkat pertumbuhan penduduk rendah - Tingkat pendidikan tinggi - Tingginya pendapatan perkapita - Tingginya tingkat kesehatan - Teknologi berkembang baik - Industri menjadi tulang punggung perekonomian - Pengelolaan SDA optimal - Fasilitas umum tercukupi - Kesetaraan gender, hukum, dan HAM dijunjung tinggi Ciri ciri negara berkembang : Pertumbuhan penduduk tinggi Tingkat pendidikan rendah Tingkat pendapatan perkapita rendah Tingkat kesehatan rendah Teknologi kurang berkembang

- Industri belum berkembang - Pengelolaan SDA belum optimal - Fasilitas umum kurang memadai - Kesetaraan gender, hukum, dan HAM relatif rendah D. Istilah istilah lainnya - Negara Industri baru yaitu negara berkembang yang sedang merintis perekonomiannya ke arah industri maju. - Negara dunia ketiga yaitu sebutan untuk negara negara yang kurang berkembang dan negara negara yang terbelakang. E. Contoh negara maju - Benua Eropa (Inggris, Perancis, Belanda, Swiss, Denmark, Swedia, dan Jerman); Amerika Utara (Amerika serikat dan Kanada); kawasan Asia (Jepang); dan Oceania. Contoh negara berkembang - Benua Asia (kecuali Jepang); sebagian Afrika (Tanzania, Kongo, Nigeria, Kenya, dan Uganda); Amerika Selatan dan Amerika Tengah (Kolombia, Peru, Venezuela). Contoh negara dunia ketiga - sebagian besar wilayah Afrika Contoh negara industri baru - Singapura, Cina, Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, Brasil, meksiko, Yunani, Portugal, Spanyol, dan Yugoslavia.

A. Pengertian Perubahan Sosial - Yaitu suatu proses pergeseran struktur didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat. - Menurut Robert Morrison Maclver, perubahan dalam bidang hubungan sosial/perubahan terhadap keseimbangan dalam hubungan sosial tersebut. - Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah semua perubahan yang terjadi pada lembaga lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat dimana perubahan tersebut mempengaruhi sistem sosialnya. B. Faktor faktor perubahan sosial Faktor Intern : - Demografi/penduduk Bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakatnya. Pertambahan jumlah penduduk secara langsung memengaruhi aspek ekonomi, kepemilikan tanah, dan sumber produksi. Contoh : Di Sumatera Barat banyak rumah di desa yang tidak berpenghuni karena banyak yang merantau ke kota. Hal ini mengakibatkan susahnya mencari tenaga kerja untuk mengolah sawah. - Pertentangan antar golongan dalam masyarakat Dalam masyarakat biasanya terdapat banyak kelompok kelompok yang lebih kecil dan seringkali antarkelompok tersebut tidak terjadi kesepakatan mengenai suatu hal. Contoh : Pertentangan antara generasi muda yang lebih cepat meniru unsur unsur baru dengan generasi tua yang tidak langsung menerima unsur baru itu (Pertentangan antargenerasi) - Revolusi Perubahan sosial budaya dapat terjadi karena Revolusi. Revolusi yaitu perubahan sosial budaya yang terjadi secara besar besaran dan menyeluruh dalam suatu masyarakat. Contoh : Proklamasi kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945, Revolusi Perancis tahun 1789 yang mampu mengubah struktur masyarakat berkelas (bangsawan-tuan tanah-biarawan-rakyat jelata) menjadi masyarakat egaliter. - Penemuan baru perubahan sosial budaya juga dipicu adanya inovasi. Inovasi adalah proses sosial budaya yang menerima unsur unsur kebudayaan baru dan mengesampingkan cara cara lama yang telah melembaga. 1. Penemuan (Discovery) yaitu penemuan dari suatu unsur kebudayaan baru baik berupa suatu alat/ide baru. Contoh : penemuan mesin uap oleh James Watt (19 Januari 1736-25 Agustus 1819) 2. Penciptaan (Invention) yaitu penemuan baru yang sudah diakui dan diterapkan oleh masyarakat. Contoh : penemu kereta uap Richard Trevitchik (1804) dan George Stephenson (1829). Faktor Ekstern :

Faktor Lingkungan Alam Perubahan lingkungan dan bencana alam dapat menyebabkan perubahan sosial budaya. Contoh : Tsunami di Aceh yang memaksa korbannya mau tidak mau memulai hidup baru. - Adanya Peperangan Peperangan dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Biasanya pihak yang menang akan memaksa kelompok yang kalah untuk menerima budayanya. - Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain Kontak dengan kebudayaan masyarakat lain dapat menyebabkan perubahan sosial. 1. Kontak Langsung Contoh : kontak langsung antara pedagang India dan pedagang Nusantara yang menyebabkan masyarakat mengenal dan menganut agama Hindu dan Budha. 2. Kontak Tidak Langsung Contoh : pola konsumsi yang berubah akibat iklan, peniruan mode pakaian, gaya rambut, gaya hidup, dll. C. Bentuk-bentuk perubahan sosial - Bentuk perubahan dilihat dari maju/mundurnya 1. Kemajuan (Progress) bisa dikatakan kemajuan apabila perubahan itu membawa kemajuan/keuntungan bagi masyarakatnya. Contoh : masuknya jaringan listrik membuat kebutuhan penggunaan alat elektronik terpenuhi. 2. Kemunduran (Regress) bisa dikatakan kemunduran apabila perubahan itu membawa pengaruh kurang menguntungkan bagi masyarakat sehubungan dengan bidang bidang kehidupan tertentu. Contoh : penggunaan traktor bagi petani yang mengurangi rasa gotong royong. - Bentuk perubahan dilihat dari lamanya proses 1. Secara lambat (Evolusi) Evolusi adalah perubahan yang terjadi secara lambat dan melewati jangka waktu yang sangat panjang. Contoh : peran wanita dalam rumah tangga antara masa lalu dan masa sekarang. 2. Secara cepat (Revolusi) Revolusi adalah perubahan sosial budaya yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok pokok kehidupan masyarakat. Contoh : revolusi di Inggris pada tahun 1760-1850 - Bentuk perubahan dilihat dari dampaknya 1. Kecil pengaruhnya adalah perubahan yang tidak membawa perubahan berarti bagi masyarakatnya secara keseluruhan. Contoh : para remaja memperagakan mode pakaian 2. Besar pengaruhnya Contoh : perubahan dari masyarakat agraris menjadi industri - Bentuk perubahan dilihat dari kehendak masyarakatnya

1. Perubahan yang dikehendaki (intended change) Yaitu perubahan yang telah diperkirakan oleh pihak yang hendak mengadakan perubahan. Contoh : UU anti korupsi untuk menghilangkan budaya korupsi dalam masyarakat. 2. Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended change) merupakan perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan atau merupakan perubahan yang terjadi diluar jangkauan pengawasan masyarakat. Contoh : mekanisasi teknologi traktor bagi petani yang akan menghilangkan rasa gotong royong. D. Faktor yang menentukan jalannya perubahan a. Faktor pendorong menurut Soerjono Soekanto (1982) : - Kontak dengan kebudayaan lain - Sistem pendidikan formal yang maju - Sikap menghargai hasil karya orang dan keinginan untuk maju - Toleransi terhadap perbuatan perbuatan yang menyimpang - Sistem terbuka dalam lapisan lapisan masyarakat - Penduduk yang heterogen - Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang bidang kehidupan tertentu - Orientasi ke masa depan - Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya b. Faktor penghambat menurut Soerjono Soekanto (1982) : - Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain - Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat - Sikap masyarakat yang mengagungkan tradisi masa lampau - Adanya kepentingan pribadi dan kelompok yang sudah tertanam kuat - Rasa takut terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan dan menimbulkan perubahan pada aspek aspek tertentu dalam masyarakat - Prasangka terhadap hal hal baru/ asing, terutama yang berasal dari Barat - Hambatan hambatan yang bersifat ideologis - Adat dan kebiasaan tertentu dalam masyarakat yang cenderung sukar diubah

You might also like