HUKUM, HAM, POLITIK DAN DEMOKRASI

Pada modul ini kita membahas tentang hukum, HAM dan demokrasi. Apa yang sebenarnya dimaksud dengan hukum, HAM dan demokrasi? Hukum Hukum merupakan sistem yang terpenting dalam pelaksanaan rangkaian kekuasaan kelembagaan. Hukum mengatur bagaimana harus menjalankan sistem politik maupun ekonomi dan juga mengatur masyarakat dalam cara bertindak. Hukum juga sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat. HAM HAM merupakan hak hak dasar yang dibawa manusia sejak lahir. Dasar dari semua hak asasi ialah bahwa manusia memperoleh kesempatan berkembang sesuai dengan harkat dan cita-citanya. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Slamet Marta Wardaya yang menyatakan bahwa hak asasi manusia yang dipahami sebagai natural rights merupakan suatu kebutuhan dari realitas sosial yang bersifat universal. Nilai universal ini yang kemudian diterjemahkan dalam berbagai produk hukum nasional di berbagai negara untuk dapat melindungi dan menegakkan nilai-nilai kemanusian. Bahkan nilai universal ini dikukuhkan dalam intrumen internasional, termasuk perjanjian internasional di bidang HAM. Sementara dalam ketentuan menimbang huruf b Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia menegaskan bahwa hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati, dipertahankan dan tidak boleh diabaikan, dikurangi atau dirampas oleh siapapun. Pilitik Secara etimologis, politik berasal dari kata Yunani polis yang berarti kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang

berarti warganegara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahan negara dan politikos yang berarti kewarganegaraan. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik (politics) adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Pengambilan keputusan (decision making) mengenai apakah yang menjadi tujuan dari sistem politik itu menyangkut seleksi terhadap beberapa alternatif dan penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih. Sedangkan untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan kebijakan-kebijakan umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation) dari sumber-sumber (resources) yang ada. Demokrasi Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances Setelah kita tahu apa itu hokum, HAM, politik dan demokrasi, kita juga perlu tahu bagaimana penerapanya di Indonesia. Penerapan hokum di Indonesia Dapat dikatakan penegakan hukum di Indonesia saat ini sangatlah buruk hal ini dapat di lihat dari berbagai contoh kasus yang terjadi. Kita dapat

mengambil beberapa contoh tentang salahnya penegakan hukum di Indonesia. Saat seseorang mencuri sandal misalnya, seperti yang pernah diberitakan belum lama ini, ia disidang dan didenda hanya karena mencuri sandal seorang briptu yang harganya bisa dibilang murah, sedangkan para koruptor di Indonesia contoh Arthalyta Suryani, dia menempati rutan dengan sarana eksklusif, bisa dikatakan eksklusif, sampai-sampai ada ruang untuk berkaraoke, ini juga bisa dijadikan sebagai pembelian hukum di Indonesia.Oleh karenanya, munculnya berbagai reaksi dalam masyarakat, seperti: # Ketidakpercayaan masyarakat pada hokum # Penyelesaian konflik dengan kekerasan # Pemanfaatan Inkonsistensi Penegakan Hukum untuk Kepentingan Pribadi # Penggunaan Tekanan Asing dalam Proses Peradilan Jadi masalah penegakan hukum di Indonesia harus segera ditangani agar bangsa Indonesia menuju bangsa yang lebih adil dan tidak ada ketimpangan hokum serta penegakan hukum yang konsisten harus terus diupayakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap hukum di Indonesia. Penerapan HAM di Indonesia Penerapan HAM(Hak Asasi Manusia) di Indonesia jika dilihat dari kehidupan sehari hari hak asasi manusia di Indonesia hanya berupa kebebasan hidup dan jaminan hidup dari siksaan dan dari kekerasan fisik saja. Sedangkan hal hal lain tentang yang membahas HAM tersebut tidak diperhatikan seperti contoh ; penderitaan kaum tidak mampu, pendidikan dan tentang kepercayaan seseorang atau keyakinan. Penerapan demokrasi di Indonesia Demokrasi identik dengan transparansi, namun transparansi ini cukup minim terlihat di dalam sistem pemerintahan kita sekarang ini hal ini di dukung dengan peringkat tingkat tindak korupsi di Indonesia. MIsalnya: Kasus Bank Century, Pencucian uang yang terjadi di badan direktotat pajak dan masih

banyak lagi kasus-kasus lainnya. Disamping itu transparansi hukum juga semakin semu dinegara kita sekarang ini karena sistem hukum kita pada sekarang ini sedang digerogaoti dengan tindak-tindak nepotisme yg semaik merajalela.

Dasar umat beriman ikut serta dalam politik Dasar dari umat Kristen untuk ikut serta dalam berpolitik adalah ingin senatiasa untuk membela kebenarann kemanusiaan dan keadilan. Sebagai penerapannya dalam masyarakat diharapkan umat beriman dapat menjalankan perpolitikan dengan baik dan lebih dapat mendahulukan kepentingan masyarakat. Contoh penerapan hokum, HAM, politik dan demokrasi di Universitas Airlangga Contoh penerapan panggilan kehidupan berpolitik, hukum, HAM dan Demokrasi di Universitas Airlangga adalah dengan dibentuknya suatu komite dalam universitas yang khusus dibentuk untuk membuat peraturan. Juga diadakanya pemilihan untuk memilih BEM yang juga merupakan salah satu contoh politik yang ada di Universitas.