You are on page 1of 43

PENGENDALIAN VEKTOR

TUJUAN :

Mengurangi dan menekan populasi vektor serendah rendahnya Menghindarkan kontak antara vektor dan manusia

Macam-macam pengendalian
I.Pengendalian secara alami 1. Adanya gunung,lautan,danau dan sungai 2. Daerah yang terletak di ketinggian tertentu dari permukaan laut 3. a.perubahan musim b.iklim yang panas,udara yang kering,dan tanah yang tandus c.angin yang besar dan curah hujan yang tinggi

4.
5.

Adanya pemangsa serangga Penyakit serangga

II.Pengendalian buatan 1.Pengendalian lingkungan a.modifikasi lingkungan:


Pengaturan sistem irigasi Penimbunan tempat menampung air Pengaliran air yang menggenang Perubahan rawa menjadi sawah Pengubahan hutan menjadi pemukiman

b. Manipulasi lingkungan:
Membersihkan tanaman air yang mengapung di danau Mengatur kadar garam di lagoon Melestarikan tanaman bakau Membuang atau mencabut tumbuhan air yang tumbuh di kolam atau rawa Melancarkan air dalam got yang tersumbat

2.Pengendalian kimiawi Insektisida dan repellent Keuntungan:-segera dan meliputi daerah yang luas Kerugian : -bersifat sementara -pencemaran lingkungan -resistensi -matinya pemangsa

Contoh: - menuangkan solar atau minyak tanah di tempat perindukan - Pemakaian paris-green,temefos dan fention untuk membunuh larva nyamuk - Penggunaaan herbisida - Penggunaaan insektisida berupa residual spray - Penggunaan gel silika dan lesitin cair

3.Pengendalian mekanik Mengunakan alat,misal :menngunakan baju pelindung,memasang kawat kasa di jendela
4.Pengendalian fisik Prinsip fisika untuk pemanasan,pembekuan dan penggunaan alat-alat listrik

5.Pengendalian biologik Memperbanyak pemangsa dan parasit yang menjadi musuh alami serangga Gol.nematoda : - Romanomermis iyengari dan R.culiciforax Gol.bakteri : Bacillus thuringiesis,pengendalian larva anopheles Bacillus sphaericus,pengendalian larva culex quinquefasciatus

Gol.bakteri : - Bacillus pumilus dan clostridium bifermentans,pengendalian larva nyamuk Gol.protozoa : - Pleistophora culicis dan Nosema algerae,pengendalian larva nyamuk

Gol.jamur : - Langentidium giganticum, Coelomyces stegomyiae,Tolypocladium cylindrosporum,Culicinomyces clavisporus Gol.virus : - Cytoplasmic polyhidrosis,pengendalian larva kupu-kupu Gol.arthropoda : - Arrenurus madarrazi

Gol.ikan : Panchax panchax, Lebistus reticularis,Gambussia afinis,poecillia reticulata,Trichogaster tricopterus,Cyprinus carpio,Tilapia Nilotica,Puntious binotatus,Rasbora lateristriata

6.Pengendalian genetika - Tujuan : mengganti populasi serangga berbahaya dengan populasi baru yang tidak merugikan - Memandulkan serangga jantan via preparat TEPA,radiasi cobalt 60,antimitotik,antimetabolt dan bazarone - Sterile male tehnic release

-Chromosome translocation :penggunaan radiasi untuk mengubah susunan kromosom -cytoplasmic incompatibilty :perkawinan antar strain nyamuk sehingga sitoplasma tidak ditembusi oleh sperma -belum teruji baik di lapangan

7.Pengendalian legislatif -mencegah penyebaran serangga berbahaya antar daerah -pengendalian karantina -penyemprotan insektisida -adanya sanksi pelanggaran dari pemerintah

INSEKTISIDA DAN RESISTENSI

Insektisida : bahan berupa senyawa kimia untuk membunuh serangga Sifat ideal :
Daya bunuh besar,cepat,aman bagi manusia dan ternak Murah dan mudah didapat Susunan kimia yang stabil dan tidak mudah terbakar Mudah digunakan dan dpt dicampur dengan bbg macam pelarut Tidak berwarna dan tidak berbau yang tidak menyenangkan

Khasiat bergantung pada :bentuk,cara vmasuk,macam bahan kimia,konsentrasi dan dosis Penting untuk mengetahui spesies serangga yang akan dikendalikan,habitat dan perilaku

Pembagian insektisida

Menurut bentuk: Bahan padat :


Serbuk : 35-200 mikron,tembus 20 mesh screen Granula,sebesar butir gula pasir,tidak tembus mesh screen Pellets,kira-kira 1 cm

Larutan :
Aerosol dan fog: 0,1-50 mikron kabut, berukuran 50-100 mikron Spray,100-500 mikron

Gas :
Asap : 0,001-0,1 mikron Uap : 0,001 mikron

Menurut cara masuk: Racun kontak :

Racun perut :

Masuk melalui eksoskelet ke dalam badan serangga Untuk serangga yang mempunyai alat tusuk hisap Masuk melalui perut Untuk serangga dengan bentuk perut menggigit,lekat isap,kerat isap dan bentuk mengisap

Racun pernafasan:
Masuk melalui sistem pernafasan(spirakel) dan juga melalui permukaan badan serangga Untuk semua jenis serangga

Menurut bahan kimia:


Insektisida anorganik
Golongan sulfur dan merkuri Golongan arsenikum(paris green,lead arsenate,Ca arsenate) Golongan fluor

Insektisida organik dari alam


Piretrum,rotenon,nikotin,sabadila Minyak tanah,solar,minyak pelumas

Insektisida organik sintetik


Golongan klorin (DDT.Dieldrin,Klorden,BHC,linden) Golongan organik fosfor(malation,paration,diazinon,fenitrotion,t emefos,DDVP,diptereks) Golongan organik nitrogen(Dinitrofenol) Golongan sulfur(karbamat) Golongan tiosianat(letena,tanit)

Hal-hal yang harus diperhatikan :

Insektisida harus dijauhkan dari makanan ataupun minuman Jangan memncampur melebihi takaran Perhatikan tanda-tanda peringatan sebelum mencampur Alat harus disimpan terpisah dalam gudang Hindari sentuhan langsung badan kita dengan insektisida,tidak boleh lebih dari 8 jam Hindari makan,minum dan merokok saat menyemprot

Sehabis menyemprot tubuh dan pakaian dicuci dengan air yang mengalir dan dengan sabun yang bersih Jangan menyemprot dengan arah berlawanan arah angin Kenakan pakaian pelindung saat penyemprot Jangan menggunakan kaleng bekas insektisida untuk penyimpanan minyak goreng atau air minum

RESISTENSI SERANGGA TERHADAP INSEKTISIDA

Def:kemampuan populasi serangga untuk bertahan terhadap pengaruh insektisida


Resistensi bawaan :
Turun temurun Mutasi gen

Resistensi bawaan fisiologik


Daya absorbsi insektisida lambat Daya penyimpanan dalamjaringa yang tidak vital Daya ekskresi yang cepat Detoksikasi oleh enzim

Resistensi kelakuan bawaan


Perubahan habitat serangga avoidance

Resistensi didapat :

Anggota yang rentan menyesuaikan diri,membentuk populasi baru


Resistensi silang Resistensi ganda

Insektisida yang perlu diketahui

Fenitrotion 40
Golongan organofosfat Bersifat sedikit menguap Mempunyai daya residu kurang dari dua bulan Untuk pengendalian vektor malaria

Temefos
Tergolong organofosfat Pengendalian larva aedes aegypti Nama dagang abate Daya residu kurang dari 1 bulan

Malation
Golongan organofosfat Larutan warna tengguli Bau tidak enak,lambat larut dalam air Untuk memberantas nyamuk dewasa

Propoksur
Golongan Karbamat Sedikit berbau Dikenal juga dengan aprokarb Residual spray,daya residu yang tahan 5 bulan

Dieldrin
Sebagai residual spray dengan DDT dan BHC Untuk pemberantasan nyamuk malaria Termasuk seri klorden Untuk pemberantasan serangga yang telah resisten terhadap DDT

Piretrum
Berasal dari kepala bunga serunu Bersifat neurotoksik dan paralisis pada serangga Larut dalam minyak dan mudah dicampur dalam serbuk Dapat menyebabkan iritasi pada bronkus Dipakai dalam obat nyamuk

Klorpirifos
Golongan organofosfat Toksisitas rendah bagi mamalia dan serangga bukan target Potensial untuk vektor DHF dan larva nyamuk pada air terpolusi

Bendiocarp
Golongan karbamat Efek bunuh yang cepat terhadap serangga Pengendalian vektor malaria dan vektor penyakit chagas

Permetrin
Golongan piretroid sintettik Foto stabil dan neuro poison terhadap serangga Iritasi ringan pada kulit,larut dalam air dan bersifat racun perut atau racun kontak Pengendalian nyamuk aedes,anopheles,lalat dan lipas

Lamda sihalotrin
Golongan piretroid sintetik Sifat= permetrin 70-80x lebih aktif dari malation Tidak berabau yang tidak menyenangkan Pengendalian nyamuk aedes aegypty,lipas,lalat dan triatoma

Metopren
Hormon tiruan Pengatur pertumbuhan pada larva nyamuk Bersifat kurang stabil Menyebabkan perkembangan dan pematangan larva terhambat Menekan kerja hormon ekdison

Diflurobenzon
Analog dengan hormon ekdison Menghambat pengerasan kulit sesudah pengelupasan kulit larva. Digunakan untuk berbagai stadium larva

Diquat
Untuk membunuh tumbuh2an air tempat berlindung nyamuk mansonia sp,contoh eichornia sp. Dan pistia sp. Bersifat racun kontak

Fenoksilen(2.4-D)
Membunuh tumbuh2an air.

You might also like