You are on page 1of 5

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB CIPTONO SETYOBUDI, MT

TEKNOLOGI KOMUNIKASI

8
VI. Penggunaan ( Aplikasi ) Jasa jaringan SISKOMSAT

Penggunaan Satelit Untuk Jaringan Telepon

Penggunaan Satelit Untuk Siaran



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB CIPTONO SETYOBUDI, MT
TEKNOLOGI KOMUNIKASI

9
Satelit Untuk SNG
SNG = Satellite News Gathering

VII. Persaingan Jasa Satelit
Di Indonesia, sejak 1976 Telkom menggunakan Satelit Palapa untuk
mengembangkan jaringan telekomunikasinya bagi daerah-daerah terpencil,
dan juga semenjak tahun itulah kita dapat menikmati percakapan jarak jauh
(SLJJ) dan siaran televisi di seluruh wilayah tanah air. Padahal di Eropa, satelit
komunikasi sudah menjadi kebutuhan vital. Ini disebabkan jumlah perusahaan
pengembang satelit komunikasi di Indonesia masih sedikit, bisa dihitung dengan jari.
Sedangkan di Eropa, pengembang satelit sudah marak sejak lama.
Semakin banyak negara yang meluncurkan satelit sendiri untuk tujuan
mendukung pengelolan jasa telekomunikasinya, semakin membuat ketatnya
persaingan jasa satelit itu sendiri. Persaingan yang muncul bukan hanya
antara Telkom dengan perusahaan operator di dalam negeri saja, tapi juga
dengan persaingan antar negara. Beberapa negara di Asia Tenggara
misalnya yang semula menggunakan jasa satelit Palapa, mulai memiliki
sendiri, malahan sudah menjadi tren Slot tempat nongkrongnya satelit di orbit
geostasionernya pun diperebutkan dan langit makin terasa sesak oleh satelit.
Seperti Malaysia mengembangkan satelit Measat, Singapura yang tidak
punya daerah terpencil juga punya satelit ST-1, Thailand dengan Thaicom,
Philipina (Mabuhay), beberapa negara lain di Asean juga mulai
memikirkannya. Namun bisnis persatelitan ini masih tetap menggiurkan
dengan munculnya layanan-layanan baru, terutama dalam bidang multimedia.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB CIPTONO SETYOBUDI, MT
TEKNOLOGI KOMUNIKASI

10
Yang sangat menarik adalah mulainya bermunculan sistem satelit global
yang sudah meniadakan batas-batas negara. Jangan komunikasi satelit
global sudah tidak hanya dengan beberapa satelit sampai proyek ambisius
Teledesic yang menggunakan 840 buah satelit. Bahkan pihak Telkom
menyadari bahwa munculnya kompetitor kelas dunia itu, dengan meluncurkan
satelit Telkom-1 bulan Agustus 1999, diharapkan tetap mampu bersaing
dengan sistem satelit GMPCS (global mobile personal comunication system).
GMPCS lain dengan satelit Telkom-1 yang digunakan untuk komunikasi
stasioner, lewat stasiun bumi. GMPCS sama dengan seluler, tetapi BTS (base
transceiver station)nya ada di satelit itu sendiri di langit, tidak di muka bumi,
seperti GSM atau AMPS atau NMT.
Jaringan komunikasi satelit bukan hanya menyongsong era tanpa batas
negara, tapi sampai saat ini masih menjadi tulang punggung jaringan
telekomunikasi di Indonesia bagian timur. Kebutuhan mengakses Internet dan
multimedia akan semakin meningkatkan pemakaian VSAT (very small apperture
terminal - stasiun bumi mikro) mengingat Indonesia yang berpulau-pulau.
Layanan semakin menarik seperti sistem siaran televisi langsung, belajar
jarak jauh, telepon satelit untuk daerah pedalaman sampai akses ke Internet
dengan kecepatan tinggi melalui satelit.
Operator satelit swasta untuk satelit Indonesia pertama adalah PT PSN
(Pasifik Satelit Nusantara) yang didirikan tahun 1991. Perusahaan ini memulai
bisnis dengan memanfaatkan satelit eks Palapa B-l yang sudah berakhir usia
teknis opersionalnya, namun masih bisa dimanfaatkan secara encline orbit.
Dalam perkembangannya perusahaan "pemulung satelit" ini mempelopori
layanan telepon satelit seluler dua mode berbasis GSM di kawasan Asia.
Melalui perusahaan Aces (Asian Celluler Satellite System), telah meluncurkan
Garuda-1 dari dua satelit yang direncanakan dari Kurdistan.
PSN juga ikut andil dalam mengoperasikan 12 transponder extended C-
band pada kedua satelit Palapa C1 dan C2 bersama PT Satelindo (sekarang
PT Indosat). Hanya saja, Satelindo gagal mempertahankan keberadaan satelit
Palapa C1, karena ia rusak dan menghilang dari peredaran, sehingga
penumpangnya dipindahkan ke Palapa C2. Operator satelit PSN ini juga

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB CIPTONO SETYOBUDI, MT
TEKNOLOGI KOMUNIKASI

11
rnengelola layanan Express Connection berupa layanan telepon melalui
satelit di daerah terpencil.
Berkaitan dengan telekomunikasi satelit secara internasional, PT Indosat
merupakan anggota konsorsium jaringan satelit internasional pertama. Sebagai
anggota konsorsium Intelsat, Indosat memanfaatkan satelit Intelsat dan
Inmarsat yang berada di posisi IOR (Indian Ocean Region) kawasan
Samudera Pasifik untuk tujuan komunikasi internasional dan maritim. Selain
itu Indosat juga menanamkan sahamnya di konsorsium proyek jaringan
telekomunikasi satelit yang ambisius, yaitu Iridum dan ICO, Kedua
konsorsium ini mengelola jaringan telekomunikasi global yang sudah tidak lagi
bergantung pada batas-batas negara.
PT Telkom melepaskan hak pengelolaan satelit kepada perusahaan
swasta PT Satelindo dalam bisnis satelit di kawasan Asia Pasifik pada 1994.
Perusahaan ini mendapatkan hak memiliki dan mengoperasikan satelit mulai
dengan Palapa C1 yang merupakan penerus Palapa B2P milik Telkom yang
habis masa tugasnya pada 1996. Semula Telkom memiliki tiga slot orbit
geostationer pada posisi 108
0
BT. Namun, dengan pengalihan slot Palapa
B2P di 113
0
BT ke Palapa C2 milik Satelindo, Telkom sekarang hanya tinggal
memiliki dua slot. Pemberian slot ini juga ditandai dengan pengalihan trafik
pelanggan non Telkom yang menggunakan 20 transponder eks Palapa B2P
untuk dikelola Satelindo.
VIII. Komunikasi Lewat Satelit
Pada mulanya, komunikasi lewat satelit lebih ditujukan untuk
menjembatani komunikasi bagi industri yang terletak di tempat terpencil dan
mahal untuk dikembangkan prasarana telekomunikasinya. Seperti
pengeboran minyak di lepas pantai, pengelolaan hutan belantara yang tak
tersentuh oleh manusia, atau para ahli geologi yang sedang melakukan
penelitan di tempat-tempat terpencil, berbahaya dan sukar.
Sebuah konsorsium internasional Inmarsat mempelopori komunikasi satelit
bergerak secara global dengan telepon satelit yang dinamai Geo-1. Pertama
kali dibentuk pada tahun 1979 dan lebih banyak melayani industri kelautan
dengan rnengembangkan satelit komunikasi untuk para awak kapal yang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB CIPTONO SETYOBUDI, MT
TEKNOLOGI KOMUNIKASI

12
berada di tengah samudera. Perusahaan yang bermitra dengan PT Indosat ini
sekarang mengoperasikan sistem satelit global baik untuk layanan komunikasi
suara maupun multimedia. Termasuk pelanggan bergerak ataupun tetap di
sebuah lokasi yang terpencil yang sama sekali tidak terjangkau oleh kabel biasa
atau liputan BTS (base transceiver station) seluler.
Di saat terjadi perang atau keributan yang meluas dan sarana
telekomunikasi lain lumpuh sama sekali, telepon satelit masih dapat berfungsi.
Hanya saja telepon satelit versi Inmarsat masih terlalu besar, sebesar laptop 2
kg yang tidak nyaman digunakan sambil bergerak. Dalam operasinya sistem
Inmarsat menggunakan sembilan satelit di orbit geostasioner GEO
(geostationer earth orbit) yang berada pada ketinggian 35.786 km dari muka
bumi. Empat dan ke-9 satelit itu yaitu generasi Inmarsat-3 terakhir melakukan
operasi overlapping untuk bisa meliputi seluruh permukaan bumi.
Meskipun telah merintis komunikasi satelit global, Inmarsat tidak bermain
sendiri. Konsorsium-konsorsium lain mengembangkan jaringan satelit sendiri
dengan proyek yang sangat ambisius, bukan hanya satelit, bahkan produk
Teledesic pernah membuat gagasan menyelimuti bumi ini dengan 340 buah
satelit. Perencana proyek ini harus berpikir ulang karena ternyata operator
pionir seperti Indium gagal mendapatkan pelanggan dalam jumlah yang
memadai, sementara tarif masih dianggap mahal.
Globalstar merupakan perusahaan jaringan komersial satelit agresif yang
akan mulai memberikan layanan di kawasan Amerika Utara melalui sebuah
jaringan distributor. Distributor di AS merupakan perusahaan pertama yang
menjual telepon genggam perlengkapan dan layanan Globalstar. Manajer
komunikasi dan pemasaran Globalstar MaryLee Brewer melihat
perusahaannya sebagai penyedia layanan komunikasi satelit internasional
generasi baru. Mereka menggunakan 48 satelit yang saling berhubungan di
orbit rendah (LEO - Low Earth Orbit) dan secara bertahap layanan ke seluruh
dunia akan dilakukan.
Sistem komunikasi satelit menyediakan layanan suara, faks dan data
melalui sebuah telepon genggam kecil dalam multimode, yaitu seluler (GSM,
CDMA atau AMPS) dan moda satelit Globalstar bersaing ketat dengan operator
sejenis, seperti ICO dan Iridium. ICO (Intermediate Circular Orbit) merupakan

You might also like