You are on page 1of 6

Penatalaksanaan Umum Berdasarkan Konsensus Nasional Penanggulangan Helicobacter pylori 1996, ditetapkan skema penatalaksanaan dispepsia, yang dibedakan

bagi sentra kesehatan dengan tenaga ahli (gastroenterolog atau internis) yang disertai fasilitas endoskopi dengan penatalaksanaan dispepsia di masyarakat.

Gambar 2.1 Skema penatalaksanaan pasien dispepsia di masyarakat

Gambar 2.2 Skema penatalaksanaan pasien dispepsia oleh gastroenterology/internis atau dokter anak dengan fasilitas endoskopi Pengobatan dispepsia antara lain: 1. Diet erupakan peranan yang terpenting. Pada garis besarnya yang dipakai adalah !ara pemberian diet seperti yang dia"ukan oleh #ippy 191$ hingga dikenal pula #ippy %iet. #ekarang lebih dikenal dengan diit lambung yang sudah disesuaikan dengan masyarakat &ndonesia. %asar diet ialah makan sedikit berulang kali, makanan yang banyak mengandung susu dalamporsi ke!il. 'adi makanan yang dimakan harus lembek, mudah di!erna, tidak merangsang dan kemungkinan dapat menetralisir asam ()l. Pemberiannya dalam porsi ke!il dan berulang kali. %ilarang makan pedas, masam, alkohol.

2. Antasida 2 !1" ml/hari *ntasida akan menetralisir sekresi asam ()l. +bat ini biasa digunakan untuk sindroma dyspepsia. ,olongan obat ini mudah didapat dan murah. *ntasid akan menetralisir sekresi asam lambung. *ntasid biasanya mengandung Na bikarbonat, *l(+()-, g(+()., dan g

triksilat. Pemberian antasid "angan terus/menerus, sifatnya hanya simtomatis, untuk mengurangi rasa nyeri. g triksilat dapat dipakai dalam 0aktu lebih lama, "uga berkhasiat

sebagai adsorben sehingga bersifat nontoksik, namun dalam dosis besar akan menyebabkan diare karena terbentuk senya0a #. Antikolinergik Perlu diperhatikan, karena ker"a obat ini tidak spesifik. +bat yang agak selektif yaitu piren1epin beker"a sebagai anti reseptor muskarinik yang dapat menekan seksresi asam lambung sekitar .2/3-4. Piren1epin "uga memiliki efek sitoprotektif. $. Antagonis reseptor %2 ,olongan obat ini banyak digunakan untuk mengobati dispepsia organik atau esensial seperti tukak peptik. +bat yang termasuk golongan antagonis respetor (. antara lain simetidin, roksatidin, ranitidin, dan famotidin. g)l..

&abel Golongan obat antagonis reseptor %2 'bat (ndikasi Dosis )ara* +aktu* dan lama pemberian #elama 3 minggu ,fek samping

#imetidin

5ukak pepti! akut san kronik ,astritis kronik dengan hipersekresi ()l

-6.77 mg, ditambah .77mg sebelum tidur .77mg

Penekanan eritrospoesis, sampai pansitopenia atau neutropenia ,angguan ##P seperti konfusi mental, somnolen, letargi, halusinasi ,angguan endokrin yaitu impotensi, ginekomastia

8an"utan, setiap malam

9oksatidin ,astritis akut dan kronik, dengan daya selektif reseptor (. enam kali lebih baik daripada simetidin, setara ranitidine 9anitidin %ispepsia akut dan kronik, khususnya tukak duodenum aktif

:$mg;hari, disesuaikan dengan bersihan kreatinin

+ral, malam hari, selama 1 minggu

.61$7mg

#elama 3/6 minggu alam hari

8an"utan< 161$7mg

". Penghambat pompa asam -proton pump inhibitor . PP(/ ,olongan obat ini mengatur sekresi asam lambung pada stadium akhir dari proses sekresi asam lambung. +bat/obat yang termasuk golongan PP& adalah omepera1ol, lansopra1ol, dan pantopra1ol.

&abel Golongan obat penghambat pompa proton 'bat +mepra1ol (ndikasi 5ukak peptik Dosis 16.7 mg;hari Pemberian #etiap pagi, selama 1/. minggu, oral #elama ./3 minggu, oral 3 minggu, oral +ral ,fek samping #akit kepala, nausea, diare, mabuk, lemas, nyeri epigastrik, banyak gas &dem &dem

5ukak duodenum 16.7/$7mg;hari 8ansopra1ol Pantopra1ol 5ukak peptik 5ukak peptik, inhibitor pompa proton yang ire=ersibel 16-7mg;hari 1637mg;hari

0. Sitoprotektif Prostoglandin sintetik seperti misoprostol (P,>1) dan enprostil (P,>.). #elain bersifat sitoprotektif, "uga menekan sekresi asam lambung oleh sel parietal. #ukralfat berfungsi meningkatkan sekresi prostoglandin endogen, yang selan"utnya memperbaiki mikrosirkulasi, meningkatkan produksi mukus dan meningkatkan sekresi bikarbonat mukosa, serta membentuk lapisan protektif (site protective), yang bersenya0a dengan protein sekitar lesi mukosa saluran !erna bagian atas (#)B*). 1. Golongan prokinetik +bat yang termasuk golongan ini, yaitu sisaprid, domperidon, dan metoklopramid. ,olongan ini !ukup efektif untuk mengobati dispepsia fungsional dan refluks esofagitis dengan men!egah refluks dan memperbaiki bersihan asam lambung (acid clearance)

You might also like