You are on page 1of 63

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PROVINSI TAHUN 2013

JENJANG PENDIDIKAN DASAR

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN


BIDANG PENDIDIKAN DASAR JL.DR. RAJIMAN NO. 6 - BANDUNG

KATA PENGANTAR
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting bagi pembangunan suatu bangsa, karena itu semua bangsa di dunia menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam program pembangunan nasional mereka, sumber daya manusia yang bermutu yang merupakan produk pendidikan merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu negara. Membangun kualitas sumber daya manusia adalah melalui pendidikan dengan berbagai kondisi status sosial, ekonomi, budaya serta geografisnya yang memerlukan pemikiran, perencanaan yang matang dan biaya yang tidak sedikit agar dapat tercapai tujuan dan sasaran yang optimal. Peran serta komitmen dan kontribusi instansi terkait mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, sekolah dan masyarakat luas sangatlah diperlukan, pola kesamaan visi dan misi agar dapat dibangun kerjasama yang baik, terpadu dan sinergis sehingga seluruh unsur terkait merasa memiliki dan bertanggungja ab sertamendukung dengan sungguhsungguh untuk tercapainya hasil pendidikan yang optimal. !alam lingkup regional, Pemerintah Provinsi "a a #arat telah menetapkan $isi dan Misi yang mengupayakan proses pembangunan pendidikan. $isi tersebut menyatakan sebuah cita-cita dan kehendak yang kuat untuk mensejahterakan masyarakat "a a #arat yaitu : Tercapainya Masyarakat "a a #arat Mandiri , !inamis dan %ejahtera . !alam rangka visi tesrebut, Pemerintah Provinsi "a a #arat menetapkan kebijakan prioritas yang menjadi perhatian dan fokus dari semua gerak dan dinamika pembangunan di "a a #arat dalam upaya meningkatkan Kualitas dan Produktivitas %umber !aya Manusia, untuk itu #idang Pendidikan menjadi prioritas utama. %alah satu upaya pencapaian visi dan misi guname ujudkan tujuan dengan kesungguhan hati dan kerja keras serta layanan prima,Pemerintah
53

Provinsi "a a #arat pada tahun anggaran &'() akan meluncurkan #*% Provinsi +ntuk "enjang Pendidikan !asar baik untuk sekolah negeri maupun sekolah s asta. +ntuk kelancaran pengelolaan seluruh program secara terencana dan terpadu, maka disusunlah Petunjuk Teknis #antuan *perasional %ekolah ( #*% ) Provinsi. !engan demikian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

#andung,"anuari &'() Kepala !inas Pendidikan Provinsi "a a #arat

PR*,. !R. -. M*-. .A-/+!0N 1ARKA%/0, 2PA. Pembina +tama Madya N0P. (345'6'5(367'((''(

53

!A,TAR 0%0
KATA PENGANTAR ................................................................ !A,TAR 0%0 ..................................................................... ...... #A# 0 PEN!A-+8+AN A. 8atar #elakang...................................................... ...... #. Tujuan ...................................................................... .... 2. %asaran Program dan #esar #antuan ....................................... !. 8andasan -ukum ............................................................. E. .aktu Penyaluran ........................................................... #A# 00 PR*GRAM #*% PR*$0N%0 A. #iaya Pendidikan ................................... #. Terminologi Program #*% Provinsi ................................................... 2. %ekolah Penerima #*% Provinsi .................................... !. Ketentuan /ang -arus !iikuti oleh %ekolah......................................... E. Program #*% Provinsi !alam Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan................... i iii ( ) ) 9 7

3 (' (' (( (( (&

(4 (4 (7 (6

(3 &' &' &(

53

,. Program #*% Provinsi !ikdas.....

dalam

Program

.ajar

&4 &7

#A# 000 *RGAN0%A%0 PE8AK%ANAAN A. Tim Pengarah.................................................................................................... .. #. Tim Pengelola #*% Provinsi ............................................ 2. Tim Pengelola #*% Provinsi Kabupaten/Kota ......................... !. Tingkat %ekolah/Madrasah/Ponpes ................................ #A# 0$ MEKAN0%ME PE8AK%ANAAN A. Mekanisme Penetapan Alokasi ........ #. Mekanisme Penyaluran ............................. 2. Pegambilan !ana ... !. Penggunaan !ana ..... #A# $ M*N0T*R0NG !AN PE8AP*RAN A. Monitoring oleh Tim Manajemen #*% ................................. #. Monitoring oleh Tim Manajemen Kabupaten/Kota ...............................

&5 )4

9( 9& 9) 94

Provinsi
#*%

#A# $0 PE8AP*RAN !AN PERTANGG+NG"A.A#AN KE+ANGAN A. Pelaporan ..................................................................

53

#. Perpajakan ............................................................................. #A# $00 PENGA.A%AN , PEMER0K%AAN !AN %ANK%0 A. Penga asan . #. %anksi .. #A# $000 PEN+T+P 8AMP0RAN ( ,*RM+80R #*% PR*$0N%0 )

53

#A# 0 PEN!A-+8+AN
A. 8atar #elakang %ebagaimana kita maklumi bah a amanat Pembukaan ++!94 alinea ke 9 berbunyi:.Melindungi segenap bangsa 0ndonesia dan seluruh tumpah darah 0ndonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, .. +ntuk me ujudkan amanat tersebut khususnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa maka kebijakan pendidikan nasional diarahkan pada tiga pilar kebijakan yaitu perluasan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, serta peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan citra publik. 0mplementasi pilar pertama yang perlu mendapat perhatian pemerintah, dan pemerintah daerah, sebagaimana dinyatakan dalam +ndang-+ndang Nomor &' Tahun &'') tentang %istem Pendidikan Nasional Pasal (( ayat (&) : Pemerintah dan Pemerintah !aerah ajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya pendidikan bagi setiap arga negara yang berusia 5 sampai dengan (4 Tahun, dan selanjutnya pasal )9 ayat (&) yang berbunyi Pemerintah dan Pemerintah !aerah menjamin terselenggaranya ajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. %ebagai konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut, maka pemerintah ajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar (%!/M0 dan %MP/MTs serta satuan pendidikan yang sederajat). +ntuk itu prioritas pembangunan pendidikan saat ini harus berupa peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan dasar yang lebih berkualitas melalui peningkatan pelaksanaan Program .ajib #elajar Pendidikan !asar 3 Tahun dan pemberian akses yang lebih besar kepada

kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat menjangkau layanan pendidikan dasar. Kondisi masyarakat 0ndonesia de asa ini yang ditandai dengan menurunnya kemampuan daya beli masyarakat, khususnya masyarakat miskin dengan sendirinya akan menghambat upaya penuntasan Program .ajib #elajar Pendidikan !asar 3 Tahun karena masyarakat miskin merupakan kelompok masyarakat yang paling merasakan sulitnya pemenuhan kebutuhan biaya pendidikan, oleh karena itu pemerintah dan pemerintah daerah harus berupaya keras agar program ajar dikdas 3 tahun dapat segera dituntaskan dengan memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat miskin untuk dapat menyekolahkan anaknya, sehingga hambatan yang dirasakan selama ini masih rendahnya angka partisipasi anak usia ()-(4 tahun dapat ditingkatkan. %esuai dengan Peraturan Pemerintah No. 95 Tahun &''6 tentang .ajib #elajar dan PP No. 96 Tahun &''6 tentang Pembiayaan Pendidikan, yang menyatakan : bah a pembiayaan pendidikan dasar merupakan ke ajiban pemerintah. %esuai Rencana Pembangunan "angka Menengah !aerah (RP"M!) Provinsi "a a #arat Tahun &''3-&'(), pemerintah mempunyai keinginan kuat untuk meningkatkan layanan pendidikan yang berkualitas sehingga akan berimplikasi pada meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) %!/M0/%ederajat, dan Angka Partisipasi Kasar (APK) %MP/MTs/%ederajat sebagai komponen pengungkit Rara-rata 8ama %ekolah (R8%) dan Angka Melek -uruf (AM-) yang merupakan indikator peningkatan 0ndeks Pendidikan (0P), yang pada akhirnya akan berpengaruh pada peningkatan 0ndeks Pembangunan Manusia (0PM) "a a #arat. !engan demikian maka langkah yang dianggap paling tepat untuk meningkatkan angka partisipasi murni dan angka partisipasi kasar, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap kenaikan 0ndeks Pendidikan yaitu dengan memberikan akses seluas luasnya kepada

53

masyarakat yang selama ini belum menikmati akses layanan pendidikan khususnya jenjang pendidikan dasar,melalui penyediaan #*% Provinsi bagi %!/%!8#/M0/%alafiah +la, %ekolah Keagamaan Non 0slam dan %MP/%MP8#/%MPT/ MTs/%alafiah .husta, %ekolah Keagamaan Non 0slam yang dimaksudkan pada pendampingan/penguatan #*% Pusat untuk meringankan biaya operasional sekolah pada jenjang pendidikan dasar. #. Tujuan %ecara umum program #*% bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam rangka .ajib #elajar Pendidikan !asar 3 Tahun yang bermutu. %ecara khusus program #*% Pusatbertujuan untuk: (. &. ). Membebaskan pungutan bagi seluruh sis a %! negeri dan %MP negeri terhadap biaya operasi sekolah; Membebaskan pungutan seluruh sis a miskin dari seluruh pungutan dalam bentuk apapun, baik di sekolah negeri maupun s asta; Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi sis a di sekolah s asta.

Mengingat hal tersebut diatas, Program #antuan *perasional %ekolah (#*%) Provinsi bertujuan untuk pendampingan/penguatan #*% Pusat dan meringankan biaya operasional pada jenjang pendidikan dasar, menuju "a a #arat #ebas Putus "enjang %ekolah, sehingga dapat berimplikasi terhadap peningkatan angka partisipasi, rata-rata lama sekolah serta 0ndeks Pendidikan sebagai indikator komposit pendukung 0ndeks Pembangunan Manusia di "a a #arat. 2. %asaran Program dan #esar #antuan %asaran program #*% Provinsi adalah semua sekolah %!/%!8#/M0/%alafiah +la, %ekolah Keagamaan Non 0slam dan %MP/%MP8#/ %MPT/MTs/%alafiah .husta, %ekolah Keagamaan Non 0slam baik negeri maupun s asta di "a a #arat. %edangkan besar dana #*% Provinsi yang

53

diterima dihitung berdasarkan jumlah sekolah/madrasah/pondok pesantren yaitu :


1.

sis a

pada

setiap

+ntuk tingkat %!/%!8#/M0/%alafiah +la, %ekolah Keagamaan Non 0slam setara %! sebesar Rp. &4.''',-/sis a/tahun yang disalurkan per %emester; +ntuk tingkat %MP/%MP8#/%MPT/MTs/%alafiah .husta, %ekolah Keagamaan Non 0slam setara %MP Rp. (&5.4'',-/sis a/tahun disalurkan per semester.

2.

!.

8andasan -ukum 8andasan hukum dalam pelaksanaan program #*% Provinsi Tahun &'() meliputi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain sebagai berikut: (. &. ). 9. 4. 7. 5. 6. +ndang-+ndang !asar (394 Pasal 9 ayat ((). +ndang-+ndang No. &6 Tahun (333 tentang Penyelenggaraan Negara yang #ersih dan #ebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. +ndang-+ndang No. (5 Tahun &'') tentang Keuangan Negara. +ndang-undang Nasional. No. &' Tahun &'') tentang %istem Pendidikan

+ndang-+ndang No. (4 Tahun &''9 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggungja ab Keuangan Negara. +ndang-undang No. )& Tahun &''9 tentang Pemerintah !aerah. +ndang-undang No. )) Tahun &''9 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan !aerah. Peraturan Pemerintah No. &6 Tahun (33' tentang Pendidikan !asar sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun (336. Peraturan Pemerintah No. &3 Tahun (33' tentang Pendidikan Menengah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

3.

53

No. 47 Tahun (336. ('. ((. (&. (). (9. Peraturan Pemerintah No. &4 Tahun &''' tentang Ke enangan Pemerintah dan Ke enangan Provinsi sebagai !aerah *tonom. Peraturan Pemerintah No. (3 Tahun &''4 tentang %tandar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah No. 95 Tahun &''6 Tentang .ajib #elajar. Peraturan Pemerintah Pendidikan. No. 96 Tahun &''6 Tentang Pendanaan

0nstruksi Presiden No. 4 Tahun &''7 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan .ajib #elajar Pendidikan !asar %embilan Tahun dan Pemberantasan #uta Aksara. %urat Keputusan #ersama antara Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama No. (/+/K#/&''' dan No. MA/67/&''', tentang Pondok Pesantren %alafiyah sebagai Pola .ajib #elajar Pendidikan !asar 3 Tahun. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. '99/+/&''& tentang !e an Pendidikan dan Komite %ekolah. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. '7'/+/&''& tentang Pedoman Pendirian %ekolah. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. & Tahun &''6 tentang #uku Teks Pelajaran. %urat Edaran Menteri Pendidikan Nasional Republik 0ndonesia Nomor &)/MPN/K+/&''3 tentang Kebijakan Pendidikan Gratis bagi Pendidikan !asar; %urat Edaran !irjen Pajak !epartemen Keuangan Republik 0ndonesia No. %E-'&/P"./&''7, tentang Pedoman Pelaksanaan Pemenuhan Ke ajiban Perpajakan %ehubungan dengan Penggunaan !ana #antuan *perasional %ekolah (#*%) oleh #endahara an atau Penanggungja ab Pengelolaan Penggunaan !ana #*% di Masing53

(4.

(7. (5. (6. (3.

&'.

Masing +nit Penerima #*%. &(. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik 0ndonesia No.57 Tahun &'(&, tentang Petunjuk Teknis Penggunaan !ana #antuan *perasional %ekolah (#*%) dan 8aporan Keuangan #antuan *perasional %ekolah Tahun Anggaran &'(). Peraturan Menteri !alam Negeri Republik 0ndonesia No.7& Tahun &'((, tentang Panduan Pengelolaan #antuan *perasional %ekolah (#*%).

&&.

E.

.AKT+ PEN/A8+RAN Pada tahun anggaran &'(), !ana #antuan *perasional %ekolah (#*%) Provinsiakan diberikan selama (& bulan yaitu untuk periode "anuari &'() sampai dengan !esember &'(), dan penyalurannya akan dilakukan per tri ulan dalam tahun anggaran berjalan, dengan ketentuan sebagai berikut: Penyaluran dana #*% Provinsi untuk Tri ulan 0 (periode "anuari Maret &'()) akan disalurkan pada bulan ,ebruari &'(); Penyaluran dana #*% Provinsi untukTri ulan 00 (periode bulan April "uni &'()) akan disaluran pada bulan Mei &'(); Penyaluran dana #*% Provinsi untuk Tri ulan 000 (periode bulan "uli %eptember &'()) akan disalurkan pada bulan Agustus &'(); dan Penyaluran dana #*% Provinsi untuk Tri ulan 0$ (periode bulan *ktober !esember &'()) akan disalurkan pada bulan Nopember &'().

53

. AKT+PEN/A8+RAN #*% PR*$0N%0 TA-+N &'()

Penyaluran PenyaluranDana DanaBOS BOS Provinsi Provinsi ri!ulan ri!ulan" "

Penyaluran PenyaluranDana DanaBOS BOS Provinsi Provinsi ri!ulan ri!ulan""" """

"AN

PE#

MAR

APR

ME0

"+N

"+8

AGT

%EP

*KT

N*$

!E%

Penyaluran PenyaluranDana DanaBOS BOS Provinsi ri!ulan Provinsi ri!ulan""""

Penyaluran PenyaluranDana DanaBOS BOS Provinsi Provinsi ri!ulan ri!ulan"# "#

A8+R PEN/A8+RAN !ANA

Dinas DinasPendidkan Pendidkan Provinsi Provinsi

Biro BiroKeuangan Keuangan Setda SetdaProv.Jabar Prov.Jabar

Dinas DinasPendidikan Pendidikan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota

Sekolah SekolahPenerima Penerima BOS BOSProvinsi Provinsi

53

Keterangan : (. %ekolah Penerima #*% Provinsi menyampaikan data jumlah sis a berikut nomor rekening sekolah ke !inas Pendidikan Kabupaten/Kota. &. !inas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama Tingkat Kabupaten/Kota membuat !aftar %ekolah Penerima #*% Provinsi yang memuat rekap nama sekolah, jumlah sis a, jumlah dana berikut nomor rekening tiap sekolah untuk diusulkanke !inas Pendidikan Provinsi "a a #arat. !inas Pendidikan Provinsi "a a #arat selanjutnya membuat NaskahPerjanjian -ibah !aerah (NP-!)untuk jenjang %!-%MP %ederajat yang ditanda tangani oleh Kepala !inas PendidikanKabupaten/Kota dan Naskah Perjanjian -ibah !aerah (NP-!) untuk jenjang M0-MTs %ederajat yang ditanda tangani oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota. dan jumlah dana sekolah. 4. NP-! memuat jumlah sekolah, jumlah sis a #*% Provinsi yangakan diterima oleh tiap

).

9.

!inas Pendidikan Provinsi "a a #arat membuat %urat Permohonan Pencairan !ana #*% Provinsikepada Gubernur "a a #arat melalui #iro Keuangan %etda Provinsi "a a #arat sesuai jumlah yang tercantum dalam NP-! masing-masing Kabupaten/Kota dengan dilampiri !aftar %ekolah Penerima #*% Provinsi yang telah ditandatangani oleh Kepala !inas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota. #iro Keuangan %etda Provinsi "a a #arat melakukan penatausahaan keuangan dan pemindah bukuan !ana #*% Provinsi ke Rekening masing-masing sekolah di tiap Kabupaten/Kota.

7.

53

5. Penyaluran dana #*% Provinsi dari Kas +mum !aerah Provinsi "a a #arat ke sekolah penerima dilaksanakan sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

#A# 00 #0A/A PEN!0!0KAN !AN TERM0N*8*G0 #*% PR*$0N%0

A.

#iaya Pendidikan %ebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun &''6 tentang Pendanaan Pendidikan, dijelaskan bah a #iaya %atuan Pendidikan (#%P) adalah besarnya biaya yang diperlukan rata-rata tiap sis a tiap tahun, sehingga mampu menunjang proses belajar mengajar sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan. !ari cara penggunaannya, biaya satuan pendidikan dibedakan menjadi biayainvestasi, biayaoperasi, bantuan biaya pendidikan dan beasis a. #iayainvestasi adalah biaya yang dikeluarkan setiap sis a dalam satu tahun untuk pembiayaan sumberdaya yang tidak habis pakai dalam aktu lebih dari satu tahun, seperti pengadaan tanah, bangunan, buku, alat peraga, media, perabot dan alat kantor. %edangkan biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan setiap sis a dalam satu tahun untuk pembiayaan sumber daya pendidikan yang habis pakai dalam satu tahun. #iayaoperasional mencakup biaya personalia dan biaya nonpersonalia. #iaya personalia meliputi biaya untuk kesejahteraan (honor Kelebihan "am Mengajar (K"M), Guru Tidak Tetap (GTT), Pega ai Tidak Tetap (PTT), uang lembur) dan pengembangan profesi guru Pendidikan dan 8atihan Guru, Musya arah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musya arah Kerja Kepala %ekolah (MKK%), Kelompok Kerja Kepala %ekolah (KKK%), Kelompok Kerja Guru (KKG), dan lain-lain. #iaya non personalia adalah biaya untuk penunjang Kegiatan
53

#elajar Mengajar (K#M), evaluasi/penilaian, pera atan/ pemeliharaan, daya dan jasa, pembinaan kesis aan, rumah tangga sekolah dan supervisi.%elain dari biaya-biaya tersebut, masih terdapat jenis biaya personal yang ditanggung oleh peserta didik, misalnya biaya transportasi, konsumsi, seragam, alat tulis, kesehatan dan sebagainya. #*% Pusat adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program ajib belajar. %ehubungan dengan dana #*% Pusat yang digulirkan oleh pemerintah pusat, maka dana #*% Provinsi berperan sebagai dana pendamping/penguat kegiatan yang tidak terakomodir oleh dana #*% Pusat. #. Terminologi Program #*% Provinsi Program #*% Provinsi dilaksanakan mulai tahun &''3, diperuntukan membiayai #iaya %atuan Pendidikan sebagai pendamping/penguat #*% Pusat.*leh karena itu penggunaan dana #*% Provinsi mengacu pada ketentuan yang tercantum pada PERMEN!0K#+! No. 57 Tahun &'(& tentang Petunjuk Teknis dan Pertanggungja aban Keuangan !ana #antuan *perasional %ekolah Tahun &'(). %ekolah Penerima #*% Provinsi 1 . %emua sekolah negeri dan s asta berhak memperoleh #*% Provinsi. Khusus sekolah/madrasah/ponpes s asta harus memiliki ijin operasional (piagam penyelenggaraan pendidikan). %ekolah/madrasah/ponpes yang menerima #*% Provinsi bersedia untuk tidak memungut biaya apapun kepada orangtua sis a atau menggratiskan seluruh biaya pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan meringankan sis a tidak mampu pada jenjang pendidikan menengah.
2 . %ekolah yang mampu secara ekonomi mempunyai hak untuk menolak

2.

#*%, sehingga tidak ajib untuk melaksanakan ketentuan seperti sekolah/madrasah/ ponpes penerima #*%. Keputusan atas penolakan
53

#*% Provinsi harus melalui persetujuan orang tua sis a dan komite sekolah/madrasah. #ila di sekolah/madrasah/ponpes yang mampu tersebut terdapat sis a miskin, maka sekolah/madrasah/ ponpes harus menggratiskan biaya pendidikan dan tetap menjamin kelangsungan pendidikan sis a miskin tersebut. !. Ketentuan yang harus diikuti %ekolah Penerima #*% Provinsi %ekolah yang telah menyatakan menerima #*% Provinsi dibagi menjadi ) (tiga) katagori, dengan hak dan ke ajiban sebagai berikut.
1.

Apabila di sekolah/madrasah/ponpes tersebut terdapat sis a miskin, maka sekolah/madrasah/ponpes di ajibkan membebaskan segala jenis pungutan/sumbangan/iuran seluruh sis a miskin atau menggratiskan seluruh biaya sekolah. !engan demikian sekolah/madrasah/ponpes tersebut menyelenggarakan pendidikan gratis terbatas. #ila dana #*% Pusat dan #*% Provinsi cukup untuk membiayai seluruh kebutuhan sekolah/madrasah/ponpes, maka otomatis sekolah/madrasah/ ponpes tersebut dapat menyelenggarakan pendidikan gratis. #agi sekolah/madrasah/ponpes yang tidak mempunyai sis a miskin, maka dana #*% Pusat dan #*% Provinsi digunakan untuk mensubsidi seluruh sis a, sehingga dapat mengurangi pungutan/sumbangan/iuran yang dibebankan kepada orang tua sis a, minimum senilai dana #*% Pusat dan #*% Provinsi yang diterima sekolah/madrasah/ponpes.

2.

$.

E.

Program #*% Provinsi dan dalam Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan !alam melaksanakan program #*% Provinsi yang diarahkan pada penuntasan ajib belajar pendidikan dasar 3 tahun melalui sekolah gratis dibutuhkan dukungan dari semua stakeholder pendidikan mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah !aerah, dan seluruh masyarakat, dukungan tersebut dapat direaliasaikan dalam bentuk bantuan biaya pendidikan, fisik dan non materi. +ntuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan perlu adanya sebuah gerakan yang
53

dilakukan secara bersama-sama mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, tingkat sekolah melalui peranan komite sekolah dan masyarakat. Melalui program #*% Pusat dan #*% Provinsi diharapkan masyarakat dapat lebih berpartisipasi dan peduli terhadap pendidikan dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1 . #*%

Pusat dan #*% Provinsi harus menjadi pendorong untuk meningkatkan partisipasi masyarakat secara sukarela dalam rangka gerakan masyarakat peduli pendidikan. sis a tidak mampu harus dibebaskan dari segala jenis pungutan/gratis. Namun demikian masyarakat dan orangtua sis a yang mampu diharapkan tetap berpartisipasi dalam pengembangan sekolah. dapat melaksanakan semua profesional, transparan, mandiri, dipertanggungja abkan. mengembangkan sekolah. kegiatan secara kerjasama, dan lebih dapat

2 . #agi

$ . %ekolah

% . Masyarakat melalui komite sekolah dapat berperan aktif untuk

, . Program #*% Provinsi dalam Program .ajar !ikdas 3 Tahun menuju "a a #arat #ebas Putus "enjang %ekolah !alam rangka penuntasan .ajar !ikdas 3 tahun, banyak program yang telah, sedang dan akan dilakukan. Program-program tersebut dapat dikelompokkan menjadi ), yaitu (). Pemerataan dan perluasan akses pendidikan. &). Peningkatan mutu, relevansi,dan daya saing serta. )).Tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik. %alah satu program yang diharapkan berperan besar terhadap percepatan penuntasan .ajar !ikdas 3 Tahun yang bermutu adalah program #*%. Meskipun tujuan utama program #*% adalah untuk pemerataan dan perluasan akses pendidikan, program #*% juga merupakan program untuk peningkatan mutu, relevansi dan daya saing serta untuk tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.
53

Melalui program #*% Pusat ditambah dengan #*% Provinsi yang terkait dengan gerakan percepatan penuntasan .ajib #elajar Pendidikan !asar 3 Tahun, maka target "a a #arat bebas putus jenjang sekolah melalui sekolah gratis harus memperhatikan hal-hal berikut: 1 . #*% Pusat dan #*% Provinsi harus menjadi sarana penting untuk mempercepat penuntasan .ajar !ikdas 3 Tahun sehingga Provinsi "a a #arat bebas putus jenjang sekolah.
2 . Melalui #*% Pusat dan #*% Provinsi

bagi sis a tidak mampu harus dibebaskan dari segala jenis pungutan/gratis. Namun demikian masyarakat dan orangtua sis a yang mampu diharapkan tetap berpartisipasi dalam pengembangan sekolah. #*% Provinsi, tidak boleh ada sis a miskin putus jenjang sekolah karena tidak mampu membayar iuran/pungutan yang dilakukan oleh sekolah/madrasah/ ponpes. lulusan sekolah setingkat kelangsungan pendidikannya %MP/%MP8#/%MPT/MTs. %!/%!8#/M0, harus ke sekolah diupayakan setingkat

$ . Melalui #*% Pusat dan

% . Anak

& . Kepala sekolah/madrasah/ponpes harus berupaya dan memfasilitasi

serta mengajak sis a %!/%!8#/Ml yang akan lulus dan berpotensi tidak melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya untuk ditampung di %MP/%MP8#/%MPT/MTs setempatbila teridentifikasi ada anak putus sekolah.

53

#A# 000 *RGAN0%A%0 PE8AK%ANA


*rganisasi Pelaksana program #*% Provinsi "a a #arat pengelolanya diatur sebagai berikut : A. (. &. #. #upati/.alikota %ekretaris !aerah Gubernur .akil Gubernur %ekretaris !aerah Tingkat Kabupaten/Kota Tim Pengarah Tingkat Provinsi

Tim Pengelola #*% Provinsi (. Tim Provinsi Penanggungja ab a) Kepala !inas Pendidikan Provinsi b) Kepala Kan il !epag Provinsi Tim Pelaksana a) b) c) d) e) Ketua Tim/Kuasa Pengguna Anggaran %ekretaris/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan %eksi Pendataan %eksi Monev dan Penyelesaian Masalah %eksi Publikasi/-umas

Tim Pengelola #*% Provinsi tingkat Provinsi ditetapkan melalui %K Gubernur.

53

&. Provinsi

Tugas dan Tanggungja ab Tim Pengelola #*% Kepala !inas Pendidikan Provinsi "a a #arat menetapkan Pedoman *perasional %ekolah (#*%) Provinsi "a a #arat Pada "enjang Pendidikan !asar. Menyetujui dan meneruskan usulan sekolah penerima #*% Provinsi yang telah divalidasi oleh !inas Pendidikan dan r Kantor Kementrian Agama tiap kabupaten/kota. Mempersiapkan sekretariat dan perlengkapannya di Kantor !inas Pendidikan Provinsi. Mempersiapkan !okumen Pelaksana Anggaran (!PA) sesuai dengan dana dan kegiatan yang telah ditetapkan sosialisasi program di tingkat Provinsi. dan melakukan

Mengajukan pencairan dana #*% Provinsi kepada Gubernur melalui #iro Keuangan %ekertariat !aerah Provinsi "a a #arat sesuai jumlah alokasi !ana tiap Kabupaten/Kota.

2.

Merencanakan

dan

melaksanakan

monitoring

dan

evaluasi

penggunaan dana #*% Provinsi. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat.

Tim Pengelola #*% Kabupaten /Kota (. Tim Kabupaten/Kota Penanggungja ab a) #upati/.alikota Ketua a) Kepala !inas Pendidikan Kabupaten/Kota b) Kepala Kandepag Kabupaten/Kota Tim Pelaksana
53

Pengelola #*% Provinsi ditingkat Kabupaten/Kota terdiri dari : a) Ketua Tim Manajemen #*% Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota b) %eksi Pendataan (& orang) c) %eksi Monitoring, Evaluasi dan Penyelesaian Masalah (( orang) d) %eksi Publikasi/-umas (( orang) Pengelola #*% Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari unsur !inas Pendidikan Kabupaten/Kota dan unsur Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh #upati/.alikota atau minimal %ekretaris !aerah. Tim Manajemen #*% Provinsi tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan melalui %K #upati/.alikota atau %ekretaris !aerah. &. Tugas dan Tanggungja ab Tim Pengelola #*% Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota dan Kandepag Kabupaten/Kota Mengusulkan alokasi dana untuk setiap sekolah/madrasah/ ponpes. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan kepada dan sekolah/madrasah/ponpes penerima #*% Provinsi. Melakukan koordinasi dengan Tim Pengelola #*% Provinsi lembaga penyalur dana, serta dengan sekolah/ madrasah/ponpes dalam rangka penyaluran dana. Merencanakan Melaporkan dan melaksanakan program monitoring kepada Tim dan evaluasi #*% penggunaan dana #*% Provinsi. pelaksanaan pengelola Provinsi di !inas Pendidikan Provinsi "a a #arat. Mengumpulkan data dan laporan dari sekolah/madrasah/ ponpes dan lembaga penyalur dana. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat.

53

Menindaklanjuti kasus penyalahgunaan dana #*% Provinsi di tingkat sekolah/madrasah/ponpes. Melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan di Kabupaten/Kota kepada Tim Pengelola instansi terkait. #*% Provinsi tingkat Provinsi dan

!. (.

Tingkat %ekolah / Madrasah /Ponpes Penanggungja ab Kepala %ekolah/Madrasah/%alafiyah/Penanggungja ab Program .ajar !ikdas. Kepala %ekolah/Madrasah/%alafiyah/Penanggungja ab Program .ajar !ikdas menunjuk guru/bendahara yang akan bertanggungja ab dalam mengelola dana #*% Provinsi di tingkat sekolah/madrasah/ponpes.

&.

Tugas dan Tanggungja ab %ekolah/Madrasah/Ponpes Melakukan verifikasi jumlah dana yang diterima dengan data sis a yang ada. #ila jumlah dana yang diterima melebihi dari data sis a sesungguhnya, makakelebihan dana tersebut tetap di simpan di rekening sekolah. %elanjutnya sekolah harus melaporkan kelebihan dana yang diterima ke Tim Manajemen #*% Kabupaten/Kota. Kelebihan dana akan diperhitungkan pada penyaluran #*% provinsi tri ulan/semester berikutnya. #ersama-sama dengan Komite %ekolah/Madrasah/ Pengasuh Ponpes, mengidentifikasi sis a miskin yang akan dibebaskan dari segala jenis iuran. Mengelola transparan. #ertanggungja ab terhadap penyimpangan penggunaan dana di sekolah/madrasah/ponpes. dana #*% Provinsi secara bertanggungja ab dan

53

Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat. Melaporkan penggunaan dana #*% Provinsi kepada Tim Pengelola #*% Provinsi tingkat Kabupaten/Kota.

#A# 0$ MEKAN0%ME PE8AK%ANAAN


A . Mekanisme Penetapan Alokasi dana #*% Provinsi a. Tim Pengelola #*% Provinsi tingkat Kabupaten/Kota melakukan pendataandan memverifikasi jumlah sis a tiap sekolah/madrasah/ponpes yang menjadi dasar penentuan besaran dana #*% Provinsi tiap Kabupaten/Kota. b. Tim Pengelola #*% Provinsi tingkat Kabupaten/Kota mengusulkan sekolah/madrasah/ponpes penerima #*% Provinsi melalui !aftar %ekolah Penerima #*% Provinsi yang ditandatangani oleh Kepala !inas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kepala Kementerian Agama Tingkat Kabupaten/Kota. Tim Pengelola #*% Provinsi selanjutnya membuat NaskahPerjanjian -ibah !aerah (NP-!) yang ditanda tangani oleh Kepala !inas Pendidikan Provinsi dan Kepala !inas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk %!/%!8#, %MP/%MP8#/%MPT/%ATAP sedangkan untuk sekolah diba ah naungan Kementerian Agama, NP-! ditandatangani oleh Kepala !inas Pendidikan Provinsi dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Kota. Tim Pengelola #*% Provinsi membuat rekapitulasi alokasi dana #*% Provinsi tiap Kabupaten/Kota sebagai dasar usulan pencairan dana. Alokasi dana #*% Provinsi tiap sekolah untuk periode "anuari "uni &'()didasarkan pada jumlah sis a tahun pelajaran &'(&-&'(), sedangkan periode "uli !esember &'() didasarkan pada jumlah sis a tahun pelajaran &'()&'(9 (hasil PP!#).
53

c.

d.

e.

# . Mekanisme Penyaluran !ana -ibah #*% Provinsi Mekanisme pencairan dan penyaluran dana #antuan -ibah untuk Program #antuan *perasional %ekolah (#*%) Provinsi "a a #arat Pada "enjang Pendidikan !asar dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pengelola #*% Provinsi di !inas Pendidikan Provinsi "a a #arat membuat %urat Permohonan Pencairan !ana #*% Provinsi kepada Gubernur "a a #aratsesuai denganNP-! masing-masing Kabupaten/Kota. #iro Keuangan %etda Provinsi "a a #arat melakukan penatausahaan keuangan dan pemindah bukuan !ana #*% Provinsi ke Rekening masing-masing sekolah di tiap Kabupaten/Kota. Penyaluran dana dilaksanakan secara bertahapsetiap tri ulan. #*% Provinsi

b.

c.

2 . Pengambilan dana #*% Provinsi 1' !ana #*% Provinsi harus diterima secara utuh dan tidak diperkenankan adanya pemotongan atau pungutan biaya apapun dengan alasan apapun dan oleh pihak manapun. !ana #*% Provinsi yang diambil bukan berarti dana harus dihabiskan dalam periode tersebut. #esar penggunaan dana tiap bulan disesuaikan dengan kebutuhan sekolah/madrasah/ponpes sebagaimana tertuang dalam RKA%. #ilamana terdapat sisa dana di sekolah/madrasah/ ponpes pada akhir tahun anggaran maka dana tersebut tetap menjadi hak sekolah dan dapat dipergunakan pada tahun anggaran berikutnya.

2'

$'

53

%'

"ika terdapat perbedaan dalam jumlah dana yang diterima, maka perbedaan tersebut harus segera dilaporkan kepada Tim Pengelola #*% Provinsi tingkat Kabupaten/Kota dan Tim Pengelola #*% Provinsi tingkat Provinsi untuk dijadikan dasar pengurang atau penambah dana #*% Provinsi pada penyaluran tri ulan berikutnya. "ika terdapat sis a pindah/mutasi ke sekolah/ madrasah/ponpes lain pada tri ulan berjalan, maka dana #*% Provinsi sis a tersebut menjadi milik sekolah yang ditinggalkan.

&'

! . Penggunaan !ana #*% Provinsi Penggunaan dana #*% Provinsi di sekolah/madrasah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Kepala %ekolah/Madrasah/!e an Guru dan Komite %ekolah/Madrasah, yang harus didaftar sebagai salah satu sumber penerimaan dalam RKA%, disamping dana yang diperoleh dari Pemda atau sumber lain (block grant, hasil unit produksi, sumbangan lain, dsb). Khusus untuk Pesantren %alafiyah, penggunaan dana #*% Provinsi didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara Penanggungja ab Program dengan Pengasuh Pondok Pesantren dan disetujui oleh Kasi P! P*NTREN (Pendidikan !iniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota). #agi sekolah keagamaan non 0slam, dalam penggunaan dana #*% Provinsi Kepala %ekolah/ Penanggungja ab Program harus meminta persetujuan dari Kasi Pembimas (Pembimbingan Masyarakat) Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota. !alam hal penggunaan dana #*% Provinsi disekolah, hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut : ( ) Prioritas utama dana #*% Provinsi adalah untuk biaya kegiatan operasional sekolah.

53

& ) ,ungsi dari #*% Provinsi adalah sebagai pendamping/ penguat #*% Pusat. ) ) Penggunaan dana #*% Provinsi mengacu kepada (& komponen pendanaan yang tertera pada PERMEN!0K#+! No. 57 Tahun &'(& tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggunja aban Keuangan !ana #antuan *perasional %ekolah tahun &'(). 9 ) +ntuk Komponen belanja lainnya ( komponen ()), agar #*% Provinsi tetap memperhatikan kebutuhan bahan ajar muatan lokal yang telah lulus uji kelayakan sesuai %urat Keputusan Kepala !inas Pendidikan Prov."abar Nomor 9&4.(/)79&/%ET !0%!0K, tanggal (' "uni &'(( dan pengadaannya disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. 4 ) #agi sekolah yang telah menerima !AK, tidak diperkenankan menggunakan dana #*% untuk peruntukan yang sama. 7 ) Khusus untuk %MP Terbuka, dana #*% Provinsi digunakan juga untuk: a) Kegiatan-kegiatan yang terkait dengan proses belajar mengajar (0nsentif),yang meliputi : b) %upervisi oleh Kepala %ekolah, %upervisi oleh .akil Kepala %MP Terbuka, Kegiatan tatap muka di %ekolah 0nduk oleh Guru #ina. Kegiatan pembimbingan di TK# oleh Guru Pamong. Kegiatan administrasi ketatausahaan oleh petugas Tata +saha (( orang). Pengelolaan kegiatan pembelajaran oleh Pengelola TK# Mandiri.

Transportasi Guru #ina ke Tempat Kegiatan #elajar (TK#) dan Guru Pamong ke %ekolah 0nduk.

!ana #*% tidak boleh digunakan untuk :


53

() &) )) 9)

!isimpan dalam jangka aktu lama dengan maksud dibungakan. !ipinjamkan/dititipkan kepada pihak lain. Membeli lembar kerja sis a (8K%) Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, studi tour (karya isata) dan sejenisnya. Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh +PT! Kecamatan/Kabupaten/Kota/Provinsi/Pusat atau pihak lainnya, kecuali untuk menanggung biaya sis a/guru yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Membayar bonus, transportasi rutin untuk guru. Membeli pakaian/seragam/sepatu bagi guru/sis a untuk kepentingan pribadi, kecuali untuk sis a miskin yang tidak menerima #%M. !igunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat. Membangun gedung/ruangan baru. Membeli bahan/peralatan pembelajaran. Menanamkan saham. Membiayai segala jenis kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat atau daerah, misalnya guru kontrak/guru bantu dan kelebihan jam mengajar. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan operasi sekolah, misalnya membiayayi iuran dalam rangka perayaan hari besar nasional dan upacara keagamaan/acara keagamaan. Membiayai kegiatan dalam pelatihan/sosialisasi/pendampingan rangka terkait mengikuti program yang tidak mendukung proses

4)

7) 5)

6) 3) (') (() (&)

())

(9)

53

#*%/Perpajakan program #*% yang diselenggarakan di luar %KP! pendidikan Provinsi/Kabupaten/kota serta kementrian pendidikan dan kebudayaan.

53

#A# $ M*N0T*R0NG !AN %+PER$0%0


#entuk kegiatan monitoring dan supervisi adalah melakukan pemantauan, pembinaan dan penyelesaian masalah terhadap pelaksanaan program #*%. %ecara umum tujuan kegiatan ini adalah untuk meyakinkan bah a dana #*% diterima oleh yang berhak dalam jumlah, aktu, cara, dan penggunaan yang tepat. Komponen utama yang dimonitor antara lain: (. &. ). 9. 4. Alokasi dana sekolah penerima bantuan Penyaluran dan penggunaan dana Pelayanan dan penanganan pengaduan Administrasi keuangan Pelaporan, serta pemajangan rencana penggunaan dan pemakaian dana #*%.

%elain itu juga dilakukan monitoring terhadap pelayanan dan penanganan pengaduan, sehingga pelayanan pengaduan dapat ditingkatkan. !alam pelaksanaannya, monitoring pengaduan dapat dilakukan bekerjasama dengan lembaga-lembaga terkait. Kegiatan ini dilakukan dengan mencari fakta, menginvestigasi, menyelesaikan masalah, dan mendokumentasikan. Kegiatan monitoring dan supervisi dilakukan oleh Tim Manajemen #*% Provinsi, dan Tim Manajeman #*% Kabupaten/Kota. A . Monitoring oleh Tim Manajemen #*% Provinsi () &) Monitoring ditujukan untuk memantau penyaluran dana, penyerapan dana, dan penggunaan dana di tingkat sekolah. Responden terdiri dari Tim Manajemen #*% Kabupaten/Kota, dan Tim Manajemen #*% %ekolah.

53

)) 9)

Monitoring dilaksanakan pada saat persiapan penyaluran dana, pada saat penyaluran dana, dan pasca penyaluran dana. Monitoring dilakukan melalui kunjungan lapangan.

# . Monitoring oleh Tim Manajemen #*% Kabupaten /Kota () Monitoring ditujukan untuk memantau penyaluran dana, penyerapan dana, dan penggunaan dana di tingkat sekolah. &) Responden terdiri dari sekolah dan murid dan/atau orangtua murid. )) Monitoring dilaksanakan pada saat penyaluran dana dan pasca penyaluran dana. 9) #ila terjadi permasalahan biaya monitoring, disarankan agar monitoring dilakukan secara terpadu dengan program lain selain program #*%. 4) Monitoring dapat melibatkan Penga as %ekolah secara terintegrasi dengan kegiatan penga asan lainnya oleh Penga as %ekolah. 7) Monitoring dilakukan melalui kunjungan lapangan. 5) Tim Manajemen #*% Kabupaten/Kota agar memanfaatkan sekolah yang kredible dan bertanggungja ab untuk melakukan monitoring. penga as membantu

53

#A# $0 PE8AP*RAN !AN PERTANGG+NG"A.A#AN KE+ANGAN


%ebagai salah satu bentuk pertanggungja aban dalam pelaksanaan Program #*%, masing-masing pengelola program di tiap tingkatan (Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, %ekolah) di ajibkan untuk melaporkan hasil kegiatannya kepada pihat terkait. %ecara umum, hal-hal yang dilaporkan oleh pelaksana program adalah yang berkaitan dengan statistik penerima bantuan, penyaluran, penyerapan, pemanfaatan dana, pertanggungja aban keuangan serta hasil monitoring evaluasi dan pengaduan masalah. A . PE8AP*RAN ( . Tingkat %ekolah a . Rencana Kegiatan dan Anggaran %ekolah (,ormulir #*% -K( dan #*% - K& ) RKA% ditandatangani oleh Kepala %ekolah, Komite %ekolah dan khusus untuk sekolah s asta ditambah Ketua /ayasan. !okumen ini disimpan di sekolah dan diperlihatkan kepada Penga as %ekolah, Tim Manajemen #*% Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan. RKA% dibuat setahun sekali pada a al tahun pelajaran, namun demikian perlu dilakukan revisi pada semester kedua. *leh karena itu sekolah dapat membuat RKA% tahunan yang dirinci tiap semester. ,ormat RKA% mengacu pada format #*% Pusat, yakni ,ormulir #*%-K(. RKA% perlu dilengkapi dengan rencana penggunaan dana secara rinci, yang dibuat tahunan dan tiga bulanan untuk setiap sumber
53

dana yang diterima sekolah dan mengacu pada format #*% Pusat, yakni ,ormulir #*%-K&. b. Pembukuan %ekolah di ajibkan membuat pembukuan dari dana yang diperoleh sekolah untuk program #*%. Pembukuan yang digunakan dapat dengan tulis tangan atau menggunakan komputer. #uku yang digunakan adalah sebagai berikut. i . #uku Kas +mum mengacu pada format #*% Pusat , yakni ,ormulir #*% -K) #uku Kas +mum ini disusun untuk masing-masing rekening bank yang dimiliki oleh sekolah. Pembukuan dalam #uku Kas +mum meliputi semua transaksi eksternal, yaitu yang berhubungan dengan pihak ketiga: i). Kolom Penerimaan: dari penyalur dana (#*% atau sumber dana lain), penerimaan dari pemungutan pajak, dan penerimaan jasa giro dari bank. Kolom Pengeluaran: adalah pembelian barang dan jasa, biaya administrasi bank, pajak atas hasil dari jasa

ii).

giro dan setoran pajak.


#uku Kas +mum harus diisi tiap transaksi (segera setelah transaksi tersebut terjadi dan tidak menunggu terkumpul satu minggu/bulan) dan transaksi yang dicatat didalam #uku Kas +mum juga harus dicatat dalam buku pembantu, yaitu #uku Pembantu Kas, #uku Pembantu #ank, dan #uku Pembantu Pajak. ,ormulir yang telah diisi ditandatangani oleh #endahara dan Kepala %ekolah. !okumen ini disimpan di sekolah dan diperlihatkan kepada penga as sekolah, Tim Manajemen #*% Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan.

53

ii . #uku Pembantu Kas mengacu pada format #*% Pusat , yakni ,ormulir #*% -K9 #uku ini harus mencatat tiap transaksi tunai dan ditandatangani oleh #endahara dan Kepala %ekolah. !okumen ini disimpan di sekolah dan diperlihatkan kepada penga as, Tim Manajemen #*% Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan. iii . #uku Pembantu #ank mengacu yakni ,ormulir #*% -K4 pada format #*% Pusat ,

#uku ini harus mencatat tiap transaksi melalui bank (baik cek, giro maupun tunai) dan ditandatangani oleh #endahara dan Kepala %ekolah. !okumen ini disimpan di sekolah dan diperlihatkan kepada penga as sekolah, Tim Manajemen #*% Kabupaten/Kota, dan para pemeriksa lainnya apabila diperlukan. iv. #uku Pembantu Pajak mengacu pada format #*% Pusat, yakni ,ormulir #*%-K7 #uku pembantu pajak mempunyai fungsi untuk mencatat semua transaksi yang harus dipungut pajak serta memonitor atas pungutan dan penyetoran pajak yang dipungut selaku ajib pungut pajak. Terkait dengan pembukuan dari dana yang diperoleh sekolah untuk program #*%, sekolah perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut. i. Pembukuan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran dapat dilakukan dengan tulis tangan atau menggunakan komputer. !alam hal pembukuan dilakukan dengan komputer, bendahara ajib mencetak #uku Kas +mum dan buku-buku pembantu sekurangkurangnya sekali dalam satu bulan dan menatausahakan hasil

53

cetakan #uku Kas +mum dan buku-buku pembantu bulanan yang telah ditandatangi Kepala %ekolah dan #endahara %ekolah. ii. %emua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam #uku Kas +mum dan #uku Pembantu yang relevan sesuai dengan urutan tanggal kejadiannya. iii. +ang tunai yang ada di Kas Tunai tidak lebih dari Rp (' juta. iv. Apabila bendahara meninggalkan tempat kedudukannya atau berhenti dari jabatannya, #uku Kas +mum dan buku pembantunya serta bukti-bukti pengeluaran harus diserahterimakan kepada pejabat yang baru dengan #erita Acara %erah Terima. c.

Penggunaan !ana Tiap %umber !ana mengacu pada format #*% Pusat , yakni ,ormulir #*% -K5
Realisasi 8aporan ini disusun berdasarkan #uku Kas +mum (,ormulir #*%-K)) dari semua sumber dana yang dikelola oleh sekolah pada periode yang sama. 8aporan ini dibuat tri ulanan dan ditandatangani #endahara, Kepala %ekolah dan Komite %ekolah. oleh

8aporan ini harus dilengkapi dengan surat pernyataan tanggung ja ab yang menyatakan bah a dana #*% yang diterima telah digunakan sesuai NP- #*% yang tercantum dalam Permendagri tentang Pengelolaan #*%. #ukti pengeluaran yang sah disimpan dan dipergunakan oleh penerima hibah selaku obyek pemeriksaan.

53

d.

Realisasi Penggunaan !ana #*% pada format #*% Pusat , yakni ,ormulir #*% -K5a
Rekapitulasi

mengacu

8aporan ini merupakan rekapitulasi dari () (tiga belas) komponen penggunaan dana #*% dan disusun berdasarkan ,ormulir #*%-K5. 8aporan ini dibuat setiap tri ulan dan ditandatangani oleh #endahara, Kepala %ekolah dan Komite %ekolah. e. #ukti Pengeluaran i. %etiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti kuitansi yang sah;

ii. #ukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan bea materai. +ntuk transaksi dengan nilai sampai Rp &4'.''',- tidak dikenakan bea materai, sedang transaksi dengan nilai nominal di atas Rp &4'.''',- sampai dengan Rp (.'''.''',dikenakan bea materai dengan tarif sebesar Rp ).''',- dan transaksi dengan nilai nominal lebih besar Rp (.'''.''',dikenakan bea materai dengan tarif sebesar Rp 7.''',iii. +raian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai dengan peruntukannya; iv. +raian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah dalam bentuk faktur sebagai lampiran kuitansi; v. %etiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala %ekolah dana lunas dibayar oleh #endahara; oleh

vi. %egala jenis bukti pengeluaran harus disimpan bendahara #*% sebagai bahan bukti dan bahan laporan.

53

f.

Pelaporan 8aporan harus memenuhi unsur-unsur sebagai berikut: i. %etiap kegiatan kegiatannya. ajib dibuatkan laporan hasil pelaksanaan

ii. 8aporan penggunaan dana #*% di tingkat sekolah meliputi laporan realisasi penggunaan dana per sumber dana (,ormulir dana #*%-K5 dan #*%-K5a) dan surat pernyataan tanggung ja ab yang menyatakan bah a dana #*% yang diterima telah digunakan sesuai NP- #*%. iii. #uku Kas +mum, #uku Pembantu Kas, #uku Pembantu #ank, dan #uku Pembantu Pajak beserta bukti serta dokumen pendukung bukti pengeluaran dana #*% (kuitansi/faktur/nota/bon dari vendor/toko/supplier) ajib diarsipkan oleh sekolah sebagai bahan audit. iv. %eluruh arsip data keuangan, baik yang berupa laporanlaporan keuangan maupun dokumen pendukungnya, disimpan dan ditata dengan rapi dalam urutan nomor dan tanggal kejadiannya, serta disimpan di suatu tempat yang aman dan mudah untuk ditemukan setiap saat. (. Pelaporan oleh Tim Manajamen #*% %ekolah -al yang perlu dilaporkan oleh Tim Manajemen #*% %ekolah i. Rekapitulasi penggunaan dana #*% (,ormulir #*%-K5A) harus dilaporkan oleh setiap sekolah tiap tri ulan kepada Tim Manajemen #*% Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota. 8aporan lengkap penggunaan dana #*% tri ulanan disimpan di sekolah untuk bahan pemeriksaan.

ii. 8embar pencatatan pertanyaan/kritik/saran.


53

iii.

8embar pencatatan pengaduan.

8aporan kegiatan dan pertanggungja aban selama satu tahun anggaran disampaikan kepada %KP! Pendidikan Kabupaten/Kota paling lambat tanggal 4 "anuari tahun berikutnya. &. Pelaporan oleh Tim Manajamen #*% Kabupaten /Kota -al-hal yang perlu Kabupaten/Kota: dilaporkan oleh Tim Manajemen #*%

a. Rekapitulasi penggunaan !ana #*% yang diperoleh dari Tim Manajemen #*% %ekolah dengan menggunakan ,ormulir #*%-K6 b. Penanganan Pengaduan Masyarakat, yang antara lain berisi informasi tentang jenis kasus, skala kasus, kemampuan penanganan, dan status penyelesain. 8aporan ini harus diserahkan ke Tim Manajemen #*% Provinsi paling lambat tanggal (' "anuari tahun berikutnya. ). Pelaporan oleh Tim Manajamen #*% Provinsi Pada setiap akhir tahun, Tim Manajemen #*% Provinsi harus melaporkan semua kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan program #*% Provinsi, sejauh mana pelaksanaan program berjalan sesuai dengan yang direncanakan, apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum/tidak dikerjakan, hambatan apa saja yang terjadi dan mengapa hal tersebut dapat terjadi, serta upaya apa yang telah dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut, serta rekomendasi untuk perbaikan program di masa yang akan datang, baik program yang sama maupun program lain yang sejenis.

53

-al-hal yang perlu dilampirkan dalam laporan oleh Tim Manajemen #*% Provinsi adalah: a. Nama sekolah penerima #*% Provinsi dari tiap kabupaten/kota yang disertai dengan jumlah sis a dan jumlah dana dari masing-masing sekolah. b. -asil Penyerapan !ana #*% Provinsi #erisikan tentang dana #*% Provinsi yang disalurkan per kabupaten/kota untuk setiap jenjang pendidikan, jenis sekolah, sttaus sekolah, serta berapa yang sudah terserap. Tim Manajemen #*% Provinsi menyusun laporan berdasarkan data/informasi yang diperoleh dari Tim Manajemen #*% Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota. 8aporan ini mengacu pada format laporan #*% Pusat, yakni ,ormulir #*%-K('. c. -asil Monitoring dan Evaluasi 8aporan monitoring adalah laporan pelaksanaan kegiatan monitoring oleh Tim Manajemen #*% Provinsi. 8aporan ini berisi tentang jumlah responden, aktu pelaksanaan, hasil monitoring, analisis data, kesimpulan serta saran dan rekomendasi. 8aporan monitoring harus sudah selesai dibuat paling lambat 94 hari setelah pelaksanaan monitoring. d. Penanganan Pengaduan Masayarakat Tim Manajemen #*% Provinsi merekapitulasi hasil penanganan pengaduan masyarakat dan perkembangannya baik yang telah dilakukan oleh Tim Manajemen #*% Provinsi maupun Tim Manajemen #*% Provinsi Tingkat Kabupaten/Kota. 8aporan ini berisi informasi tentang jenis kasus, skala kasus, kemajuan penanganan, dan status penyelesaian.

53

e. Kegiatan 8ainnya Tim Manajemen #*% Provinsi harus membuat laporan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program #*% Provinsi, seperti: sosialisasi, pelatihan, pengadaan barang/jasa, dan kegiatan lainnya. # . PERPA"AKAN Ketentuan peraturan perpajakan dlam penggunaan dana #*% diatur sebagai berikut. (. Ke ajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana #*% untuk pembelian ATK/bahan/penggandaan dan lain-lain pada kegiatan penerimaan sis a baru; kesis aan; ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan hasil belajar sis a; pembelian bahanbahan habis pakai, seperti buku tulis, kapur tulis, pensil dan bahan praktikum; pengembangan profesi guru; pembelian bahan-bahan untuk pera atan/perbaikan ringan gedung sekolah. a. #agi bendahara an/pengelola dana #*% pada %ekolah Negeri atas penggunaan dana #*% sebagaimana tersebut di atas adalah: i . Tidak perlu memungut PPh Pasal && sebesar ( ,4 % ( ii. Memungut dan menyetor PPN sebesar ('% untuk nilai pembelian lebih dari Rp (.'''.''',- (satu juta rupiah) atas penyerahan #arang Kena Pajak dan atau "asa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak Rekanan Pemerintah . Namun untuk nilai ditambah PPN-nya jumlahnya tidak melebihi Rp (.'''.''',- (satu juta rupiah) dann bukan merupakan pembayaran yang dipecah-pecah, PPN yang terutang dipungut dan disetor oleh Pengusaha Kena Pajak Rekanan Pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku umum&. Pemungut PPN dalam hal ini bendahara an pemerintah tidak perlu memungut PPN atas pembelian barang dan jasa yang dilakukan oleh bukan Pengusaha Kena Pajak (PKP)).
53

b.

#agi bendahara an/pengelola dana #*% pada %ekolah bukan negeri adalah tidak termasuk bendahara an pemerintah sehingga tidak termasuk sebagai pihak yang ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal && dan atau PPN. !engan demikian ke ajiban perpajakan bagi bendahara an/ pengelola dana #*% pada #*% untuk belanja barang sebagaimana tersebut diatas adalah: i. Tidak mempunyai ke ajiban memungut PPh Pasal &&, karena tidak termasuk sebagai pihak yang ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal &&. ii. Membayar PPN yang dipungut oleh pihak penjual (Pengusaha Kena Pajak).

&. Ke ajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana #*% untuk pembelian/penggandaan buku teks pelajaran/atau mengganti buku teks yang sudah rusak. a. #agi bendahara an/pengelola dana #*% pada sekolah negeri atau penggunaan dana #*% untuk pembelian/penggandaan buku teks pelajaran dan/atau mengganti buku teks yang sudah rusak adalah: i. Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama, tidak perlu memungut PPh Pasal && sebesar (,4%(. ii. Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama, PPN yang terutang dibebaskan. iii. Memunggut dan menyetor PPN sebesar ('% untuk nilai pembelian lebih dari Rp (.'''.''',- (satu juta rupiah) atas penyerahan #arang Kena Pajak berupa buku-buku yang bukan buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama. Namun untuk nilai pembelian ditambah PPN-nya jumlahnya tidak melebihi Rp (.'''.''',- (satu juta rupiah) dan bukan merupakan pembayaran yang dipecah-pecah, PPh

53

yang terutang dipungut dan disetor oleh Pengusaha Kena Pajak Rekanan Pemerintah. b. #endahara an/ pengelola dana #*% pada %ekolah #ukan Negeri adalah tidak termasuk bendahara an pemerintah sehingga tidka termasuk sebagai pihak yang ditunjuk sebagai Pemungut PPh Pasal && dan atau PPN. !engan demikian ke ajiban perpajakan bagi bendahara an/pengelola dana #*% pada %ekolah #ukan Negeri yang terkait dengan pembelian/penggandaan buku teks pelajaran dan/atau mengganti buku teks yang sudah rusak adalah: i. Tidak mempunyai ke ajiban memungut PPh Pasal &&, karena tidak termasuk sebagai pihak yang ditunjuk sebagai pemungut PPh Pasal &&. ii. Atas pembelian buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama, PPN yang terutang dibebaskan. iii. Membayar PPN yang dipungut oleh pihak penjual (Pengusaha Kena Pajak) atas pembelian buku yang bukan buku-buku pelajaran umum, kitab suci dan buku-buku pelajaran agama. ). Ke ajiban perpajakan yang terkait dengan pemberian honor pada kegiatan penerimaan sis a baru, kesis aan, pengembangan profesi guru, penyusunan laporan #*% dan kegiatan pembelajaran pada %MP Terbuka. %emua bendahara an/penanggung ja ab dana #*% baik pada sekolah negeri maupun sekolah bukan negeri: a. #agi guru/pega ai non PN% sebagai peserta kegiatan, harus dipotong PPh Pasal &( dengan menerapkan tarif Pasal (5 ++ PPh sebesar 4% dari jumlah bruto honor. b. #agi guru/pega ai PN% diatur sebagai berikut: i. Golongan 0 dan 00 dengan tarif '% (nol persen). ii. Golongan 000 dengan penghasilan bruto. tarif 4% (lima persen) dari

53

iii. Golongan 0$ dengan tarif (4% (lima belas persen) dari penghasilan bruto. 9. Ke ajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana #*% dalam rangka membayar honorarium guru dan tenaga kependidikan honorer sekolah yang dibiayai dari Pemerintahan Pusat dan atau !aerah yang dibayarkan bulanan diatur sebagai berikut: a. Penghasilan rutin setiap bulan untuk guru tidak tetap (GTT), Tenaga Kependidikan -onorer, Pega ai Tidak Tetap (PTT), untuk jumlah sebagai samapi dengan Rp &.'&4.''',- (dua juta dua puluh lima ribu rupiah) tidak terhutang PPh Pasal &(. b. +ntuk jumlah lebih dari itu, PPh Pasal &( dihitung dengan menyetahunkan penghasilan sebulan. !engan perhitungan sebagai berikut. i. Pengahasilan sebulan ...................................................... :: ii. Penghasilan netto setahun (; (&) .................................... :: iii. !ikurangi PTKP*) .......................................................... ::

iv. Penghasilan Kena Pajak ................................................. :: v. PPh Pasal &( terutang setahun 4% (jumlah s.d. Rp 4' juta) dst ...................................... :: vi. PPh Pasal &( sebulan (:(&) ............................................ :: #esarnya Penghasilan Kena Pajak (PTKP), adalah: i. %tatus sendiri &9,)' juta ............................................................ Rp.

ii. Tambahan status ka in ....................................... Rp. &,'&4 juta iii. Tambahan tanggungan keluarga, maks ) orang < ............ Rp. &,'&4 juta

53

4. Ke ajiban perpajakan yang terkait dengan penggunaan dana #*%, baik pada %ekolah Negeri, %ekolah % asta, untuk membayar honor kepada tenaga kerja lepas orang pribadi yang melaksanakan kegiatan pera atan atau pemeliharaan sekolah harus memotong PPh Pasal &( dengan ketentuan sebagai berikut:*) a. "ika upah harian atau rata-rata upah harian yang diterima tidak melebihi Rp (4'.''',- (seratus lima puluh ribu rupiah) dan jumlah seluruh upah yang diterima dalam buku tak im yang bersangkutan belum melebihi Rp (.)&'.''',- (satu juta tiga ratus ribu rupiah), maka tidak ada PPh Pasal &( yang dipotong. b. "ika upah harian atau rata-rata upah harian yang diterima tidak melebihi Rp (4'.''' (seratus lima puluh ribu rupiah), namun jumlah seluruh upah yang diterima dalam bulan tak im yang bersangkutan telah melebihi Rp (.)&'.''',- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah), maka pada saat jumlah seluruh upah telah melebihi Rp (.)&'.''',- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah) harus dipotong PPh Pasal &( sebesar 4% atas jumlah bruto upah setelah dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang sebenarnya; c. "ika upah harian atau rata-rata upah harian yang diterima lebih dari Rp (4'.''' (seratus lima puluh ribu rupiah) dan jumlah seluruh upah yang diterima dalam bulan tak im yang bersangkutan belum melebihi Rp (.)&'.''',- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah), maka harus dipotong PPh Pasal &( sebesar 4% dari jumlah upah harian atau rata-rata upah harian di atas Rp (4'.''',- (setaus lima puluh ribu rupiah); d. "ika upah harian atau rata-rata upah harian yang diterima lebih dari Rp (4'.''' (seratus lima puluh ribu rupiah) dan jumlah seluruh upah yang diterima dalam bulan tak im yang bersangkutan belum melebihi Rp (.)&'.''',- (satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah), maka pada saat jumlah seluruh upah telah melebihi Rp (.)&'.''',- (satu juta tiga ratus dua
53

puluh ribu rupiah), harus dihitung kembali jumlah PPh Pasal &( yang harus dipotong dengan menerapkan tarif 4% atas jumlah bruto upah setelah dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang sebenarnya.

53

#A# $00 PENGA.A%AN !AN %ANK%0


A . Penga asan Penga asan program #*% meliputi penga asan melekat, penga asan fungsional, dan penga asan masyarakat. (. Penga asan Melekat yang dilakukan oleh pimpinan masing-masing instansi kepada ba ahannya baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun sekolah. Prioritas utama dalam program #*% adalah penga asan yang dilakukan oleh %KP! Pendidikan Kabupaten/Kota kepada sekolah. &. Penga asan ,ungsional 0nternal oleh 0nspektorat "enderal !aerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut atau permintaan instansi yang akan diaudit. ). Penga asan oleh #adan Penga as Keuangan dan Pembangunan (#PKP) dengan melakukan audit atas permintaan instansi yang akan diaudit. 9. Pemeriksaan oleh #adan Pemeriksa Keuangan (#PK) sesuai dengan ke enangan. 4. Penga asan masyarakat dalam rangka transparasi pelaksanaan program #*% oleh unsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat yang terdapat di sekolah, Kabupaten/Kota, Provinsi dam Pusat. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam pengelolaan #*%, agar segera dilaporkan kepada instansi penga as fungsional atau lembaga ber enang lainnya.

# . %anksi
53

%anksi terhadap penyalahgunaan e enang yang dapat merugikan negara dan/atau sekolah dan/atau sis a akan dijatuhkan oleh aparat/pejabat yang ber enang. %anksi kepada oknum yang melakukan pelanggaran dapat diberikan dalam berbagai bentuk, misalnya: (. Penerapan sanksi kepega aian sesuai dengan peraturan dan undangundang yang berlaku (pemberhentian, penurunan pangkat, mutasi kerja) &. Penerapan tuntunan perbendaharaan dan ganti rugi, yaitu dana #*% yang terbukti disalahgunakan agar dikembalikan kepada satuan pendidikan atau kas daerah provinsi. ). Penerapan proses hukum, yaitu mulai proses penyelidikan, penyidikan dan proses peradilan bagi pihak yang diduga atau terbukti melakukan penyimpangan dana #*%. 9. Pemblokiran dana dan penghentian sementara seluruh bantuan pendidikan yang bersumber dari AP#N pada tahun berikutnya kepada provinsi/kabupaten/kota, bilamana terbukti pelanggaran tersebut dilakukan secara sengaja dan tersistem untuk memperoleh keuntungan pribadi, kelompok, atau golongan.

53

4.

#A# $000 PEN+T+P


%ekolah sebagai sebuah entitas organisasi harus mampu mengelola dana #*% secara profesional untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang bermutu. !ana #*% yang diterima oleh sekolah dikelola secara mandiri melalui Manajemen #erbasis %ekolah (M#%). !ari sisi keuangan, M#% menuntut pengelola sekolah mampu melakukan perencanaan, melaksanakan, mengevaluasi, dan memper-tanggungja abkan pengelolaan dana secara baik dan transparan. Pengelolaan dana yang baik tidak terlepas dari prinsip ekonomis, efisiensi, efektifitas, transparansi, akuntabilitas, keadilan, kejujuran dalam pengelolaan dan pengendalian. Penggunaan dana #*% Pusat dan #*% Provinsi hendaknya dapat dipertanggungja abkan dengan baik dan benar serta transparan dan didukung oleh bukti-bukti yang sah. #uku Petunjuk Teknis ini merupakan pendamping dari Petunjuk Teknis dan Pertanggungja aban Keuangan !ana #antuan *perasional %ekolah Tahun &'() (Permendikbud Nomor 57 Tahun &'(&) dan diharapkan dapat dijadikan acuan khususnya dalam pengelolaan #*% Provinsi baik pada tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, maupun %ekolah, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen dapat dijalankan dengan baik dan benar.

53

8AMP0RAN ( ,*RM+80R #*% )

53

Formulir BOS-K1 Diisi ol ! S "ol#! Di"irim " $im M#%#& m % BOS K#'(Ko)#

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN AJARAN ......... N#m# S "ol#! D s#(K +#m#)#% K#'u,#) %(Ko)# Pro-i%si
No. urut 1 I II 2.1 2.2 2.$ 2.% 2.& III " $.1 $.2 $.$ ( %.1 %.2 %.$ %.% ) &.1 &.2 No. Kode 2 1

* * * *
PENERIMAAN Uraian $ Jumlah % No. Urut & I No. Kode ( 1 1.1 1.2 1.$ 1.% 1.& 1.( 1.) 1.* 2.1 2.2 2.$ PENGELUARAN Uraian ) PROGRAM SEKOLAH Pengembangan Kompetensi +ulusan Pengembangan standar isi Pengembangan standar proses Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan Pengembangan sarana dan prasarana sekolah Pengembangan standar pengelolaan Pengembangan standar pembiayaan Pengembangan dan implementasi sistem penilaian #ELANJA LAINN&A Belan-a 0000 Belan-a 0000 Belan-a 0000 Jumlah *

SISA TAHUN LALU PEN!APATAN RUTIN ,a-i P.S ,a-i Pega!ai idak etap Belan-a Barang dan Jasa Belan-a Pemeliharaan Belan-a lain/lain #ANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH $#OS% BOS Pusat BOS Provinsi BOS Kabupaten/Kota #ANTUAN Dana Dekonsentrasi Dana ugas Pembantuan Dana 1lokasi Khusus +ain/lain 2bantuan luar negeri/hibah'3 SUM#ER PEN!APATAN LAINN&A Jumlah Penerimaan

II

I'

'

Jumlah Pen*eluaran

+Se,ut-an .i-a ada 4engetahui5 Ketua Komite Sekolah 4enyetu-ui5 Kepala Sekolah Bendahara/Penanggung-a!ab Kegiatan

0000000000

000000000000. ."P 000000 0000.

000000000000. ."P 000000000..

53

Formulir BOS-K. Diisi ol ! S "ol#! Di"irim " $im M#%#& m % BOS K#'u,#) %(Ko)#

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) TAHUN AJARAN ......... N#m# S "ol#! D s#(K +#m#)#% K#'u,#) %(Ko)# Pro-i%si $ri/ul#% Sum' r D#%# No. Uru t ( No. Kod e ) * * * * * * * Ur ! " Ju#$ % (d $ # R&) + I , II Tr!'u$ " III . IV /

4engetahui5 Ketua Komite Sekolah

4enyetu-ui5 Kepala Sekolah Bendahara/Penanggung-a!ab kegiatan

0000000..

0000000 ."P. 000

000000000 ."P. 000..

Formulir BOS-K3 Diisi ol ! S "ol#! Disim,#% 0i S "ol#!

53

BUKU KAS UMUM N#m# S "ol#! D s#(K +#m#)#% K#'u,#) %(Ko)# Pro-i%si $ANGGA L 1 NO. KODE . * * * * NO. BUK$I 3 URAIAN 3 PENERIMAA N 1DEBI$2 5 PENGELUARAN 1KREDI$2 6 SALDO 4

M %5 )#!ui K ,#l# S "ol#! B %0#!#r#

1 6666666666.. 2 NIP NIP

1 666666666.. 2

Formulir BOS-K3 Diisi ol ! B %0#!#r#(Guru Disim,#% 0i S "ol#!

BUKU PEMBANTU KAS Bu$ " 0 ..............

53

N#m# S "ol#! D s#(K +#m#)#% K#'u,#) %(Ko)# Pro-i%si $ANGGA L 1 NO.

* * * * NO. BUK$I 3 URAIAN 3 PENERIMAA N 1DEBI$2 5 PENGELUARAN 1KREDI$2 6 SALDO 4

KODE .

M %5 )#!ui K ,#l# S "ol#!

6....7 66..6 .866 B %0#!#r#

1 6666666666.. 2 NIP NIP

1 666666666.. 2

Formulir BOS-K5 Diisi ol ! B %0#!#r#(Guru Disim,#% 0i S "ol#!

BUKU PEMBANTU BANK Bu$ " 0 .............. N#m# S "ol#! D s#(K +#m#)#% K#'u,#) %(Ko)# * * *

53

Pro-i%si $ANGGA L 1 NO.

* NO. BUK$I 3 URAIAN 3 PENERIMAA N 1DEBI$2 5 PENGELUARAN 1KREDI$2 6 SALDO 4

KODE .

M %5 )#!ui K ,#l# S "ol#!

66..7 6666 .8.6 B %0#!#r#(Guru

1 6666666666.. 2 NIP NIP

1 666666666.. 2

Formulir BOS-K6 Diisi ol ! B %0#!#r# Disim,#% 0i S "ol#!

BUKU PEMBANTU PAJAK Bu$ " 0 .............. N#m# S "ol#! D s#(K +#m#)#% K#'u,#) %(Ko)# Pro-i%si $ANGGA NO. * * * * NO. URAIAN PENERIMAAN 1DEBI$2
PENGELUAR

SALD

53

L 1

KODE .

BUK$I 3 3

PPN 5

PP! .1 6

PP! .. 4

PP! .3 9

AN 1KREDI$2

O 11

18

M %5 )#!ui K ,#l# S "ol#! 1 6666666666.. 2 NIP

66..7 666..6 .8..6 B %0#!#r# S "ol#! 1 666666666.. 2 NIP

Formulir BOS-K4 Diisi ol ! S "ol#! Di"irim " $im M#%#&#m % BOS K#'("o)#

REALISASI PENGGUNAAN DANA TIAP JENIS ANGGARAN TAHUN AJARAN 0 .............. PERIODE TANGGAL0 .................... 12d .................... (Tr!'u$ " 3e ...) N#m# S "ol#! D s#(K +#m#)#% K#'u,#) %(Ko)# Pro-i%si * * * *
P %55u%##% D#%# P r Sum' r D#%# B#%)u#% L#i%

No. Ko0

Ur#i#% K 5i#)#%

Juml# ! Ru)i%

B#%)u#% O, r#sio%#l S "ol#! 1BOS2 Pus#) Pro-i%si K#'(Ko)#

Sum' r P %0#,#)#% L#i%%:#

53

1 P % rim##%

I 1 1.1 1.. 1.3 1.3 16 ) ..1 ... ..3 ..3 .6 * 3.1 3.1.1

P %55u%##% D#%# * Pro4r # Se3o$ % P %5 m'#%5#% Kom, ) %si Lulus#% P %:usu%#% Kom, ) %si K )u%)#s#% Mi%im#l P %:usu%#% Kri) ri# K %#i"#% K l#s P l#"s#%##% U&i ;o'# UASBN(UN $". K +#m#)#% P l#"s#%##% U&i ;o'# UASBN(UN $". Ko)# 6666 0s) Pe"4e#5 "4 " St "d r I1! P %:usu%#% P m'#5i#% )u5#s 5uru 0#% &#0/#l , l#&#r#% P %:usu%#% ,ro5r#m )#!u%#% P %:usu%#% ,ro5r#m s m s) r P %:usu%#% sil#'us 6666666 0s) Pe"4e#5 "4 " St "d r Pro1e1 K 5i#)#% , %5 lol##% " 5i#)#% ' l#&#r m %5#&#r * P %5#0##% s#r#%# , %u%&#%5 KBM 1A$K KBM2

53

P %55u%##% D#%# P r Sum' r D#%# No. Ko0 1 P % rim##% P %55u%##% D#%# * P %5#0##% #l#) , m' l#&#r#% 1s luru! m#,l ) rm#su"OR2 666660s) Pro5r#m " m#!#sis/##% * P %:usu%#% ,ro5r#m " m#!#sis/##% P l#"s#%##% "s)r#"uli"ul r " ,r#mu"##% 666660s) Pro5r#m "s)r#"uli"ul r P %:usu%#% ,ro5r#m "s)r#"uli"ul r P l#"s#%##% "s)r#"uli"ul r " ,r#mu"##% 666660s) P %5 m'#%5#% P %0i0i" 0#% $ %#5# K , %0i0i"#% P m'i%##% Guru 0i Gu5us * P %i%5"#)#% "u#li)#s Guru K l#s7 M#)# P l#&#r#% P %i%5"#)#% Kom, ) %si K ,#l# S "ol#! 666660s) P m'i%##% $ %#5# K , %0i0i"#% * P m'i%##% ) %#5# " )#)#us#!##% P m'i%##% ) %#5# , r,us)#"##% 6666 0s) Pe"4e#5 "4 " S r " d " Pr 1 r " Se3o$ % P %5#0##%7 , m li!#r##% 0#% , r#/#)#% #l#) "#%)or(i%- %)#ris 5.1.1 5.1... 5.16 5.. 5...1 5.... 5..6 5.3 5.3.1 5.3.. 5.36 6.1 6.1.1 6.1.. 6.16 6.. 6...1 6.... 6..6 6.3 s "ol#! * M si% $i" S) %sil(M si% P %55#%0# 66 0s) P m li!#r##% 0#% P r'#i"#% G 0u%5 * Ru#%5 K l#s Ru#%5 l#'or#)orium 66 0s) P %5#0##% 0#% P r#/#)#% M u' l#ir* M &# "ursi muri0 M &# "ursi 5uru 666 0s) Pe"4e#5 "4 " 1t "d r &e"4e$o$ " K 5i#)#% , %5 m'#%5#% M#%#& m % S "ol#! P %:usu%#% <isi 0#% Misi P %:usu%#% Pro=il S "ol#! ......... 0s) K 5i#)#% P %5 lol##% P r"#%)or#% P %:usu%#% Pro5r#m K )#)#us#!##% P %5#0##% s#r#%# P %0u"u%5 P r"#%)or#% 66 0s) K 5i#)#% Su, r-isi7 Mo%i)ori%5 0#% Ur#i#% K 5i#)#% . Juml# ! 3 Ru)i% Pus#) B#%)u#% O, r#sio%#l S "ol#! 1BOS2 Pro-i%si K#'(Ko)# 3 B#%)u#% L#i% Sum' r P %0#,#)#% L#i%%:#

3.1.. 3.16 3.. 3...1 3.... 3..6 3.3 3.3.1 3.3.. 3.36 3 3.1 3.1.1 3.1.. 3.16 3.. 3...1 3.... 3..6 , 5.1

53

6.3.1 6.3.. 6.36 6.3 6.3.1 6.3.. . 4.1 4.1.1 4.1.. 4.16 / 9.1 9.1.1 9.1.. 9.1.3 9.16 9.. 9...1 9.... 9...3 9..6 9.3 9.3.1 9.3.. 9.3.3 9.3.3 9.36 9.3 9.3.1 9.3.. 9.3.3 9.5 9.5.1 9.5.. 9.5.3 9.56 9.6 9.6.1 9.6.. 9.6.3 9.6.3 9.66

E-#lu#si P %:usu%#% Pro5r#m Su, r-isi7 Mo%i)ori%5 0#% E-#lu#si Su, r-is A"#0 mi" 66 0s) K 5i#)#% >u'u%5#% M#s:#r#"#) P %5 m'#%5#% Sis) m I%=orm#si M#%#& m % P %:usu%#% L #=l ) Pe"4e#5 "4 " 1t "d r &e#5! 6 " K 5i#)#% Rum#! $#%55# S "ol#!7 D#:# 0#% J#s# Ko%sumsi Guru ( P 5#/#i Ko%sumsi $#mu 66 0s) Pe"4e#5 "4 " d " !#&$e#e"t 1! 1!1te# &e"!$ ! " P %:usu%#% "isi-"isi Ul#%5#% >#ri#% Ul#%5#% $ %5#! S m s) r Ul#%5#% A"!ir S m s) r 66 0s) P %:usu%#% So#l Ul#%5#% >#ri#% Ul#%5#% $ %5#! S m s) r Ul#%5#% A"!ir S m s) r 66 0s) P l#"s#%##% , %il#i#% Ul#%5#% >#ri#% Ul#%5#% $ %5#! S m s) r Ul#%5#% A"!ir S m s) r Ul#%5#% K %#i"#% K l#s 66 0s) $i%0#" L#%&u) >#sil P %il#i#% A%#lisis R m 0i#l P %5#:##% P %il#i#% l#i%%:# Por)o=olio Pro: " P %u5#s#% 66 0s) I%o-#si Mo0 l P %il#i#% ?or"s!o, I>$ P l#)i!#% S)u0: '#%0i%5 66 0s) Su5 tot $ Pe"44u" "D "

) ..1 ... ..3

Pe"44u" " D " L !""6 B l#%&# 66 B l#%&# 66 B l#%&# 66 Su5 tot $ Pe"44u" " D " Tot $ Pe"44u" S!1 D " 7 $ 9 $$ " D " ( II 7 ( 8 ))

M %5 )#!ui Komi) S "ol#! K ,#l# S "ol#!

66. 7 66.86 B %0#!#r#

53

66666666

6666666 NIP. 6666

6666666 NIP. 6666

L#m,ir#% Formulir BOS-K4 Diisi ol ! S "ol#! Di"irim " $im M#%#&#m % BOS K#'("o)#

PERN&ATAAN TANGGUNG JA/A# 6ang bertanda tangan di ba!ah in7 .ama 1lamat 7 0000000000000000000000000000.. 7 0000000000000000000000000000.. Jabatan 7 Kepala Sekolah..0000000000000000000.. Dengan ini menyatakan bah!a7 1. Belan-a Bantuan Operasional Sekolah 2BOS' telah digunakan dalam rangka mendukung operasional sekolah dan tidak untuk keperluan pribadi. 2. Penggunaan Belan-a Bantuan Operasional Sekolah 2BOS' adalah sebagai berikut7
.o 1 2 $ % 8aktu ri!ulan " ri!ulan "" ri!ulan """ ri!ulan "# Penerimaan 29P' Penggunaan 29P'

$. 1pabila dikemudian hari pernyataan ini tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya5 saya bersedia dikenakan sanksi administrasi dan/atau dituntut ganti rugi dan/atau tuntutan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang/undangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermaterai :ukup untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. 2nama Kabupaten/Kota'5 00000000.2;0. Kepala Sekolah0000..

53

4aterai 9p.(.;;;

0..000000000000.. 2nama lengkap < stempel'

53

Formulir BOS-K4# Diisi ol ! S "ol#! Di"irim " $im M#%#&#m % BOS K#'("o)#

REKAPITULASI REALISASI PENGGUNAAN DANA BOS TAHUN AJARAN 0 .............. PERIODE TANGGAL0 .................... 12d .................... (Tr!'u$ " 3e ...) N#m# S "ol#! D s#(K +#m#)#% K#'u,#) %(Ko)# Pro-i%si * * * *
P %55u%##% D#%# BOS P m'#:#r#% P m' li#% B#!#% >#'is P#"#i P r#/#)#% S "ol#! >o%or#rium Bul#%#% Guru >o%or r @ $ %#5# K , %0i0i"#% >o%or r P %5 m '. Pro= si Guru M m'#% )u Sis/# Mis"i% P m'i#:## % P %5 lol## % BOS

P %5 m'# No Pro5r#m(K 5i#)#% %5#% P r,us)#"# #%

K 5i#)#% P % rim ##% Sis/# B#ru

K 5i#)#% P m' l#& #r#% 0#% E"s"ul Sis/#

K 5i#) #% Ul#%5 #% 0#% U&i#%

P m' li #% P r#%5" #) Kom,u) r

Bi#:# L#i%%:# &i"# "om,o% % 1 s.0. 1. ) l#! ) r, %u!i Juml# !

1.1 1.. 1.3 1.3 1.5 1.6 1.4 1.9

P %5 m'#%5#% Kom, ) %si Lulus#% P %5 m'#%5#% S)#%0#r Isi P %5 m'#%5#% S)#%0#r Pros s P %5 m'#%5#% P %0i0i" 0#% $ %#5# K , %0i0i"#% P %5 m'#%5#% S#r#%# 0#% Pr#s#r#%# S "ol#! P %5 m'#%5#% S)#%0#r P %5 lol##% P %5 m'#%5#% S)#%0#r P m'i#:##% P %5 m'#%5#% @ Im,l m %)#si Sis) m P %il#i#% $o)#l M %: )u&ui7 K ,#l# S "ol#!

B %#0#!#r#(P %#%55u%5&#/#' K 5i#)#%

66666666666666666 666666666666666666 NIP

NIP

Formulir BOS-K9 Diisi ol ! $im M#%#& m % BOS K#'(Ko)# Di"irim " $im M#%#&#m % BOS K#'("o)#

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) REKAPITULASI LAPORAN PENGGUNAAN DANA KABUPATEN2KOTA 0 .............. PROVINSI .............. TAHUN ................. N#m# S "ol#! D s#(K +#m#)#% K#'u,#) %(Ko)# Pro-i%si * * * *
P %55u%##% D#%# BOS P m'#:#r#% P %5 m'# No N#m# S "ol#! %5#% P r,us)#"# #% K 5i#)#% P % rim ##% Sis/# B#ru K 5i#)#% P m' l#&#r #% 0#% E"s"ul Sis/# K 5i#)#% Ul#%5#% 0#% U&i#% P m' li #% B#!#% >#'is P#"#i P r#/#) #% S "ol#! >o%or#rium Bul#%#% Guru >o%or r @ $ %#5# K , %0i0i"#% >o%or r P %5 m '. Pro= si Guru M m'#% )u Sis/# Mis"i% P m'i#: ##% P %5 lol ##% BOS

P m' li #% P r#%5" #) Kom,u) r

Bi#:# L#i%%:# &i"# "om,o% % 1 s.0. 1. ) l#! ) r, %u!i Juml#!

53

$o)#l
K )u# $im BOS K#'(Ko)# 666666666666666..

666666666666666666 NIP

53

You might also like